Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yunus 2:1-10
2:1 Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam
perut ikan itu,
2:2 katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru
kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku
berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
2:3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke
pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu
melingkupi aku.
2:4 Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan
mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?
2:5 Segala air telah mengepung aku, mengancam nyawaku;
samudera raya merangkum aku; lumut lautan membelit kepalaku
2:6 di dasar gunung-gunung. Aku tenggelam ke dasar
bumi; pintunya terpalang di belakangku untuk selama-lamanya. Ketika itulah
Engkau naikkan nyawaku dari dalam liang kubur, ya TUHAN, Allahku.
2:7 Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah
aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.
2:8 Mereka yang berpegang teguh pada berhala
kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan
setia.
2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan
kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan
adalah dari TUHAN!"
2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan
itu pun memuntahkan Yunus ke darat.
Bila tipe hamba Tuhan di akhir zaman
ini seperti Yunus, maka nasib kita bangsa kafir hanya menunggu kebinasaan.
Kalau sifat hamba Tuhan seperti Yunus, maka nasib saudara dan saya sebagai
bangsa kafir habis sudah. Tetapi untung kita menemukan ada hamba-hamba Tuhan
yang dipercayakan oleh Tuhan untuk menjangkau kita (bangsa kafir).
Di mulai dari surat Roma dan I
Korintus kita lihat ada hamba Tuhan yang memulai yaitu rasul Paulus. Dia tidak
pernah membangkang seperti Yunus ketika diutus kepada bangsa kafir. Andaikata
tidak ada hamba Tuhan seperti Paulus dan mengikuti irama dari nabi Yunus maka
binasalah kita. Olehnya itu kalau kita masih mendapatkan lawatan Tuhan dan
masih ada pelayan Tuhan yang belajar patuh dan taat kepada Tuhan dan tidak
membangkang atas panggilannya maka kita masih beruntung.
Saya membaca Firman Tuhan seperti
ucapan rasul Paulus “betapa celakanya aku kalau aku tidak memberitakan injil”
dan “aku diutus Tuhan untuk melayani bangsa kafir”. Bagi orang Yahudi saat itu
bila pergi kepada bangsa kafir itu dianggap tabu, itu dianggap suatu
penyelewengan. Tetapi karena Tuhan telah berkemurahan lewat korban Krisus di
Golgota maka peluang bagi kita bangsa kafir terbuka luas. Dengan terbuka
luasnya kesempatan bagi kita bangsa kafir dan adanya kaki yang melangkah kepada
kita untuk menyapa kita dengan Firman maka itu berarti perhatian Tuhan tertuju
kepada kita, jangan kita abaikan.
Coba hamba Tuhan sekarang berperilaku
seperti Yunus yang menolak pergi kepada bangsa kafir lalu berkata “pusing amat
dengan bangsa kafir, biarkan mereka binasa”, berarti dia membangkang dan tidak
mau mengingikuti kehendak Tuhan untuk meraih bangsa kafir supaya disatukan
dengan bangsa Israel dalam satu Tubuh Kristus maka kita benar-benar kehilangan
kesempatan. Tetapi karena ada pelayan Tuhan yang bersikap berseberangan dengan
Yunus ini maka kita mendapatkan kesempatan. Biarlah kita mempunyai hati yang
loyal menanggapi lawatan Tuhan di hari-hari terakhir ini lewat utusanNya.
Jemaat adalah isteri bayangan bagi
gembala. Gembala bagaikan suami bayangan bagi jemaat. Pada isteri itu ada
kandungan. Tugas gembala adalah merawat kandungan, jangan sampai kandungan yang
sudah ditaburi benih Firman itu gugur. Sementara ada yang bertanggung jawab
untuk menjaga supaya jangan sampai gugur kandungan rohani saudara, mari kita
serius dengan Tuhan.
Dalam pasal 2 ini Yunus baru sadar.
Pada ayat 1 dan 2 dia baru memahami bahwa hidup ini lepas dari kasih sayang
Tuhan pasti binasa. Itu dia cetuskan dalam doanya pada ayat yang ke-8. Dia
sebenarnya berbicara pada dirinya. Dia mengeraskan hati berarti meninggalkan
Tuhan yang mengasihinya dengan setia.
Yunus 2:8
2:8 Mereka yang berpegang teguh pada berhala
kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan
setia.
Ayat ini seakan-akan tidak kena pada
dirinya. Padahal itu seperti bola sodok yang dia arahkan pada dirinya. Dia
berkeras hati, itulah berhala kesia-siaan. Berarti kekerasan hatinya ini sudah
menahun, sudah kronis. Padahal dia sendiri itu sia-sia karena dia sudah keras
hati kepada Tuhan, akibatnya dia
berada di ambang kematian. Untung di ambang kematian dia ingat Tuhan yang
mengasihi dan mencintai dia.
Kesadaran ini yang harus ada pada
kita. Di dalam situasi apapun yang namanya melangkah meninggalkan Tuhan, itu
tidak enak. Diperagakan oleh keadaan Yunus, begitu dia membelakangi Tuhan, dia
berada di ambang kematian berarti dia akan mati untuk selama-lamanya. Berarti
tidak akan dibangkitkan untuk masuk di Sorga tetapi akan mengalami kematian
yang kedua di neraka. Ini jangan terjadi pada kita.
Dalam Yunus 2:1 dia sadar dan
mengakui bahwa masih ada Tuhan yang setia kepada dia. Itu sebabnya dia menaikan
doa karena dia tadinya sudah melawan Tuhan. Melawan Tuhan tidak nanti seperti
Yunus, melawan Tuhan itu banyak tipenya:
Matius 12:29-30
12:29 Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah
seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu
orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.
12:30 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan
siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.
Yunus berada pada tipe ini “tidak
bersama Aku”. Karena dia membelakangi Tuhan berarti tidak bersama dengan Tuhan.
Alkitab mengatakan itu berarti melawan Tuhan.
Seringkali kita tidak paham lalu
mengatakan “saya tidak melawan Tuhan”. Padahal bentuk melawan Tuhan di sini
adalah “tidak bersama Aku”. Berarti fellowship
dengan Tuhan sudah tidak benar.
Yunus tidak berkumpul dengan Tuhan
sehingga tujuan Tuhan untuk menggabungkan bangsa kafir yaitu Niniwe dengan
bangsa Yahudi tidak terjadi dan Yunus hanya mencerai-beraikan. Ini jangan
terjadi pada diri kita. Sebabnya kita harus waspada.
Hari-hari terahir ini Tuhan
mengingatkan kepada kita bahwa waktu sudah dekat, kita sudah harus serius untuk
menyambut Tuhan. Silahkan bapak ibu bekerja tetapi jangan lupa rencana Tuhan.
Jangan kita tidak mengkaitkan diri kita (bangsa
kafir) dengan bangsa Yahudi dalam Tubuh
Kristus. Kalau kita tidak mau membawa diri dalam pembangunan Tubuh Kristus itu
sama dengan kita melawan Tuhan. Sebetulnya
rencana Tuhan untuk menjadikan bangsa kafir sebagai umat Tuhan sama seperti
bangsa Yahudi, jadi satu di dalam Yesus Kristus.
Sebenarnya Tuhan ingin bersama dengan
kita. Kalau kita renungkan diri kita, sebenarnya tidak cocok kita bersama
dengan Tuhan. Tetapi Tuhan ingin yang tidak cocok itu dicocokkan sehingga bisa
satu dengan Tuhan.
Matius 12:30
12:30 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan
Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.
Kenapa kita harus melawan Tuhan. Yang
seharusnya menjadi musuh kita adalah iblis.
Yakobus 4:7
4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah
Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
Tunduk kepada Tuhan dalam arti
bersamalah dengan Tuhan lalu lawanlah iblis. Jadi iblis yang diajak oleh Tuhan
untuk kita lawan, bukannya kita melawan Tuhan. Tetapi begitu lihai dan liciknya
iblis, dia menarik kita menjadi sahabatnya untuk melawan Tuhan. Yang seharusnya
kita ditarik oleh Tuhan bersama dengan Dia untuk melawan iblis. Kiranya kita
semua tidak melawan Tuhan.
Lukas 11:23
11:23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan
siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."
Coba ada pembesar yang mau bersama
dengan kita, tentu kita akan bangga. Sekarang kita diajak untuk bersama dengan
Tuhan, kenapa kita tidak girang. Kita diajak untuk bersama dengan Raja segala
raja. Olehnya jangan longgar hubungan kita dengan Tuhan. Sebab begitu longgar
maka ada peluang bagi iblis untuk menyikut kita sehingga jarak kita dengan
Tuhan tambah jauh. Kalau kita melekat kepada Tuhan maka iblis tidak bisa
berbuat apa-apa.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku,
maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal
nama-Ku.
Melekatlah kepada Tuhan, jangan ada
jarak dengan Tuhan sehingga iblis tidak bisa masuk.
I Korintus 6:17
6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan,
menjadi satu roh dengan Dia.
Tuhan mau meraih supaya kita lengket
dengan Dia, supaya kita satu roh dengan Dia. Siapa lagi yang mau menggangu
kita. Kita sebenarnya tidak layak tetapi Tuhan mau meraih kita. Itulah yang
namaya kemurahan atau kasih karunia.
Ketika Yunus sudah ada di dalam perut
ikan, di dalam hatinya masih terbersit sedikit pengharapan. Ini pelajaran bagi
kita sekalipun tidak ada lagi
harapan, tetapi biarlah doa kita naik di hadapan Tuhan. Yunus sudah terusir dari
hadapan Tuhan tetapi doanya masih naik kepada Tuhan, berarti dia masih ingat
kepada Tuhan. Saat itulah getaran doa Yunus naik kepada Tuhan di sorga dan
Tuhan menyuruh ikan besar itu untuk memuntahkan Yunus.
Yunus 1:17; 2:10
1:17 Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan
besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari
tiga malam lamanya.
2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan
itu pun memuntahkan Yunus ke darat.
Yunus 2:3
2:3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke
pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu
melingkupi aku.
Yunus sadar bahwa kedaulatan Tuhan
itu luar biasa dan tidak bisa dilawan. Yunus sadar kalau melawan Tuhan berarti
binasa. Akhirnya dikatakan Yunus ada di pusat lautan. Berarti Tuhan izinkan
Yunus benar-benar ada pada inti perlawanan terhadap Tuhan. Sebab bicara lautan
tidak hanya semata lautan di dunia ini. Kita sudah tahu kalau Alkitab bicara
lautan itu berbicara kefasikan. Berarti Yunus benar-benar ada pada inti roh
fasik. Ini jangan terjadi pada diri kita. Jangan kita diganggu dengan roh
fasik. Roh fasik ini sangat berbahaya di dalam gereja Tuhan, bahkan menjadi
musuh dari Tuhan.
Yesaya 57:20-21
57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut
yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan
sampah dan lumpur.
57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu,"
firman Allahku.
Jadi gereja Tuhan yang menjadi
Mempelai Wanita adalah gereja Tuhan yang berada pada inti atau pusat rencana
Tuhan. Jadilah umat Tuhan yang merindu ada di sentralnya rencana Tuhan, harus
ada pada inti kehendak Tuhan yaitu tampilnya sidang Mempelai.
Kalau hamba Tuhan tidak saling
mengingatkan, mau ke mana kami membawa sidang jemaat. Kita ini bangsa kafir, kalau
tidak ada hamba Tuhan yang melangkah pasti menemui kita dan dia bersikap
seperti Yunus, maka bahaya kehidupan kita. Kalau saya sebagai hamba Tuhan
bersikap seperti Yunus maka saya pasti hancur. Jangan sampai kami menjadi lawan
Tuhan, tidak bersama dengan Tuhan. Artinya melawan kebenaran Firman, Firman
Tuhan mengatakan A tetapi dilawan dengan melakukan B. Kasihan sidang jemaat kalau digembalakan gembala seperti ini. Jangan
jatuh di tangan hamba Tuhan yang melayani tidak benar. Kalau jatuh pada tangan
seperti Yunus kita malah menjadi manusia anjing dan babi. Makanya jangan kita
lawan kebenaran.
Kalau netto sudah salah dan
mengatakan tidak salah, itu sudah jelas melawan Tuhan! Yang kasihan sidang
jemaat yang dia layani, mau dibawa ke mana? Padahal jemaat itu digambarkan
sebagai wanita yang menjadi isteri bayangan dari gembala untuk membawa pada
Suami yang sesungguhnya itulah Yesus. Tugas kami hamba Tuhan untuk merawat
kandungan rohani dari sidang jemaat agar bertumbuh dan sehat sehingga bayi yang
dilahirkan itu sehat.
Dalam Wahyu12:1-2 wanita itu
melahirkan seorang anak laki-laki. Siapa yang mau merawat sidang jemaat seperti
ini. Kalau jatuh di tangan gembala yang tidak benar bagaimana nasib sidang
jemaat. Sidang jemaat doakan kami gembala supaya kami tampil sebagai suami
bayangan yang merawat kandungan isterinya yaitu sidang jemaat. Gembala itu
bukan asal, bukan hanya pimpin upacara ibadah. Antikristus sudah dekat, mau ke
mana kita lari.
Puji Tuhan Yunus timbul kesadaran. Dia sadar kembali bahwa
dia tadinya melawan Tuhan. Pada
pasal 3 pelayanannya berhasil tetapi pada pasal 4 dia mengulang lagi
kesalahannya. Syukur kalau kita berhasil pada perkara yang positif, jangan
sampai berhasil pada parkara yang negatif. Pasal 3 dia melayani dan berhasil
membawa 120.000 jiwa untuk bertobat tetapi pada pasal 4 dia kembali menukik
sampai habis. Ini yang harus kita jaga. Jangan sampai kita hamba Tuhan dan umat
Tuhan berakhir seperti Yunus yang hilang dari hadirat Tuhan.
Pada pasal dua ini Tuhan langsung
memberi peringatan. Ini adalah peringatan yang keras yang datang dari Tuhan.
Pasal 1 dan pasal 2 ditutup dengan ikan yang taat kepada Tuhan. Ikan ini hewan
yang besar justru taat kepada Tuhan padahal pada hewan tidak ada rencana Tuhan.
Kita ini sudah jelas ada rencana Tuhan untuk diselamatkan kenapa kita tidak
taat. Rencana Tuhan itu sedang berjalan dan kelak terwujud ketika Yesus datang
menjemput Mempelai WanitaNya.
Yunus ini kembali dimuntahkan ikan di
pantai Yope. Berarti kembali dia diperlihatkan bahwa inilah dulu tempat
kegiatan orang mengambil bahan-bahan untuk dibangun menjadi Bait Allah. Berarti
kembali dia digugah oleh Tuhan untuk masuk dalam kegerakan pembangunan Tubuh
Kristus. Ini untuk saya dan saudara.
Dua kali Yunus mengatakan “aku rindu
untuk memandang Baitmu”.
Yunus 2:4b,7b
2:4bMungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?
2:7b dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu
yang kudus.
Bait Allah yang dimaksud oleh Yunus
ini adalah Bait Allah yang dibangun oleh Salomo. Walaupun dia tidak ada pada
zaman itu tetapi dia tahu persis bagaimana kegerakan pembangunan Bait Allah
itu. Itu menubuatkan pembangunan Tubuh Kristus. Harusnya kita terlibat dalam
gerakan pembangunan Bait Allah, itulah pembangunan Tubuh Kristus.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah
dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Efesus 2:20-21
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi
tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Kalau kita terlibat dalam pembangunan
Tubuh Kristus berarti kita ada pada inti rencana Allah, berada pada sentral
rencana Tuhan. Berarti kita ada bersama dengan Tuhan, kita satu roh dengan Dia,
kita lengket dengan Dia, kita mengikat diri dengan Dia maka wajiblah Dia
melindungi kita dari binatang buas yang akan muncul di akhir zaman ini.
Walaupun pengharapan ini tinggal
sedikit tetapi masih ada dalam dirinya.
Yunus 2:5-7
2:5 Segala air telah mengepung aku, mengancam nyawaku;
samudera raya merangkum aku; lumut lautan membelit kepalaku
2:6 di dasar gunung-gunung. Aku tenggelam ke dasar
bumi; pintunya terpalang di belakangku untuk selama-lamanya. Ketika itulah
Engkau naikkan nyawaku dari dalam liang kubur, ya TUHAN, Allahku.
2:7 Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah
aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.
Pengharapan yang kecil yang tinggal
sedikit tetapi dia manfaatkan dengan luar biasa. Mungkin kita diperhadapkan
dengan kemelut yang luar biasa dan rasanya tidak bisa kita pikul lagi, rasanya
pengharapan kita sudah hampir ludes, tetapi berdoalah kepada Tuhan “Tuhan saya
adalah bagian dari TubuhMu” maka segera Tuhan akan melepaskan kita dari cobaan
yang dahsyat itu.
Yunus sadar bahwa dia adalah orang
yang nomor satu dalam hal keras hati. Dia keras hati tetapi Tuhan mengasihinya
dengan setia. Bagaimana dengan kita? Dengan kekerasan hati, kita harus ingat
bahwa masih ada Tuhan.
Yunus 2:8
2:8 Mereka yang berpegang teguh pada berhala
kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan
setia.
Yesus mengasihi kita dengan setia,
sampai hati kalau kita meninggalkan Dia.
Mazmur 2:10
2:10 Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah
bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!
Ini bukan raja-raja di berbagai
negara tetapi seringkali kita bertindak sebagai raja bagi diri kita. Sampai
berkata “hatiku adalah rajaku, siapa yamg mau mengusik!”
Mazmur 2:11-12
2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan
ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan,
sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung
pada-Nya!
Lebih baik kita seperti ini. Ini
kemurahan Tuhan bagi kita. Jangan sampai menjadikan hati kita adalah raja kita.
Di dalam rongga perut ikan, Yunus ini
bernazar. Ini uniknya seorang nabi pembangkang, kepala batu dan keras tengkuk
ini.
Yunus 2:9
2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan
kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan
adalah dari TUHAN!"
Yunus sekarang sadar bahwa tidak ada
keselamatan di luar Yesus. Dikatakan dia akan membayar nazar. Kalau seorang
isteri yang bernazar lalu suaminya mendengarkan nazarnya dan berkata “jangan”
maka nazarnya itu tidak usah dilanjutkan. Kalau suaminya mendengar tetapi diam saja
berarti nazarnya harus dilanjutkan. Begitu juga anak perempuan bernazar dan
papanya diam maka nazar itu harus dilanjutkan.
Kita lihat di sini di dalam nazar ada
peran suami atau bapak. Tetapi nazar seorang janda dan nazar seorang isteri
yang diceraikan suaminya harus dilaksanakan karena tidak ada yang membendung.
Yunus ini laki-laki dan dia adalah hamba Tuhan jadi nazarnya itu harus dia
laksanakan.
Di sini Tuhan memperlihatkan peran
suami dan peran bapak itu sangat penting dalam nikah. Itu sebabnya kami tidak
boleh asal sebab suami dan bapak ini menentukan selamat tidaknya isteri dan
anaknya. Apalagi gembala sidang jemaat, sangat menentukan selamat tidaknya sidang
jemaat.
Bilangan 30:9-14
30:9 Mengenai nazar seorang janda atau seorang
perempuan yang diceraikan, segala apa yang mengikat dirinya akan tetap berlaku
baginya.
30:10 Jika seorang perempuan di rumah suaminya
bernazar atau mengikat dirinya kepada suatu janji dengan bersumpah,
30:11 dan suaminya mendengarnya, tetapi tidak berkata
apa-apa kepadanya dan tidak melarang dia, maka segala nazar perempuan itu akan
tetap berlaku, dan setiap janji yang mengikat diri perempuan itu akan tetap
berlaku juga.
30:12 Tetapi jika suaminya itu membatalkannya dengan
tegas pada waktu mendengarnya, maka ucapan apa pun yang keluar dari mulutnya,
baik nazar maupun janji, tidak akan berlaku; suaminya telah membatalkannya, dan
TUHAN akan mengampuni isterinya itu.
30:13 Setiap nazar dan setiap janji sumpah perempuan
itu untuk merendahkan diri dengan berpuasa, dapat dinyatakan berlaku oleh
suaminya atau dapat dibatalkan oleh suaminya.
30:14 Tetapi apabila suaminya sama sekali tidak
berkata apa-apa kepadanya dari hari ke hari, maka dengan demikian ia telah
menyatakan berlaku segala nazar isterinya atau segala ikatan janji yang menjadi
hutang isterinya; ia telah menyatakannya berlaku, karena ia tidak berkata
apa-apa kepadanya pada waktu mendengarnya.
Bilangan 14:1-8 berbicara nazar anak
perempuan.
Para suami harus hati-hati dalam
membina rumah tangga dan seoran ayah harus hati-hati membina anak-anak. Kalau
suami-suami salah maka kasihan isteri dan anak-anaknya.
Kalau tidak bersama dengan Tuhan
berarti melawan Tuhan. Itu sama dengan menganggap Tuhan itu iblis sebab yang
harus kita lawan adalah iblis. Biarlah kita bersama dengan Tuhan, satu roh
dengan Tuhan, melekat dengan Tuhan. Jangan sampai kita melawan Tuhan.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar