Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 2:1-8
2:1 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah
bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah,
malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
2:4 Dengarlah firman TUHAN, hai kaum keturunan Yakub,
hai segala kaum keluarga keturunan Israel.
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang
didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku,
mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?
2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN,
yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun,
di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan
gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk
menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu
masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi
kekejian.
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN?
Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala
mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa
yang tidak berguna.
Tuhan
mengenang bagaimana pengiringan umat Israel kepada Pribadi Tuhan yang bagaikan
Mempelai Wanita terhadap Suaminya. Begitu rupa kasih yang dinikmati oleh Tuhan
dan dinikmati oleh umat Israel. Ini kasih kedua belah pihak yang sangat indah. Tuhan juga memberikan julukan yang
membuktikan bahwa mereka sah milik Tuhan, mereka disebut buah bungaran.
Tuhan
tidak berbicara hulu hasil atau buah sulung tetapi buah bungaran. Itu
menunjukkan bahwa di dalamnya tersirat kerinduan hati Tuhan agar mereka untuk
selama-lamanya membuktikan diri sebagai miliknya Tuhan. Buah bungaran itu
punyanya Tuhan.
Keluaran 34:26a
34:26 Yang terbaik dari buah
bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu.
Kenapa
tidak disebut hulu hasil? Hulu hasil itu buah yang paling pertama untuk tanaman
seperti gandum, setelah berbuah tanaman itu juga habis. Tetapi buah bungaran
itu dihasilkan oleh tanaman tahunan. Misalnya mangga berbuah pertama kali itu
adalah hulu hasil, musim berbuah berikutnya dia mengeluarkan buah bungaran.
Panen pada musim berikutnya juga disebut buah bungaran, bukan lagi disebut hulu
hasil.
Orang
Israel disebut buah bungaran berarti dalam hati Tuhan ada kerinduan yang sangat
mendalam supaya mereka menjadi milik Tuhan untuk selama-lamanya, menjadi
Mempelai Wanita Tuhan untuk selama-lamanya.
Bicara
buah bungaran berarti berbicara tanaman. Bicara tanaman itu tidak lepas dengan air
hujan. Hujan itu menunjuk Firman pengajaran.
Kami
hamba Tuhan melihat setiap kalimat atau kisah dalam Alkitab dari dua sisi yaitu
Firman pengajaran dan Firman nubuatan karena gereja Tuhan dibangun di atas
dasar Firman pengajaran dan Firman nubuatan.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Rasul
itu berbicara Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Nabi
berbicara Firman nubuatan.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman
yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat
yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam
hatimu.
Di
atas dasar Firman pengajaran dan Firman nubuatan inilah Tuhan mendirikan
gerejaNya dengan Tuhan Yesus sebagai batu penjurunya.
Dalam
Injil Yohanes pasal 1 kita melihat tiga kesaksian:
1.
Kesaksian
rasul (ayat 1-18) = Firman Pengajaran
2.
Kesaksian
nabi (ayat 19-34) = Firman nubuatan
3.
Kesaksian
Tuhan Yesus sendiri (35-51) = Batu penjuru
Firman
pengajaran disuarakan oleh rasul Yohanes, Firman nubuatan disuarakan oleh nabi
Yohanes Pembaptis dan Yesus sebagai batu penjurunya. Olehnya itu bila kami
melihat Firman Tuhan, kami harus melihat dari dua sisi ini. Di sinilah gereja
Tuhan dibangun oleh Tuhan.
Itu
sebabnya dalam pelayanan pemberitaan Firman Tuhan, jangan hanya dominan Firman
pengajaran dan tidak ditunjukkan nubuatannya. Kalau tidak ditunjukkan Firman
nubuatan dan hanya Firman pengajaran saja, umat bisa salah kaprah dan bisa marah kepada pemberita Firman sebab tidak
tahu tujuannya. Tetapi kalau ditunjukkan Firman nubuatan maka sekalipun Firman
pengajaran itu keras seperti menampar umat, umat
pasti mau menerima
karena tahu ke mana dia diarahkan. Ini
harus menjadi pemahaman umat Tuhan, mulai dari kami hamba Tuhan.
Yeremia
2:3 berbicara buah bungaran, buah bungaran berarti menunjuk tanaman. Tanaman
itu tidak bisa lepas dengan air dan air ini kaitannya dengan hujan. Hujan menunjuk Firman pengajaran.
Dalam Yeremia 2:3, Tuhan sebagai Mempelai Laki-laki Sorga berucap menyatakan
tentang itu. Itu menunjukkan sebelum dipetik buah bungaran itu, lebih dahulu sebagai tanaman harus disiram oleh Firman
Pengajaran.
Ini
lebih dahulu untuk kami hamba Tuhan. Dikatakan kami hamba Tuhan ini menanam dan menyiram.
I Korintus 3:6
3:6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang
memberi pertumbuhan.
Hal ini harus
kita pahami, ada yang menaman dan ada yang menyiram. Tetapi kita tidak bisa
memisahkan hamba Tuhan yang menanam dan hamba Tuhan yang menyiram. Seorang
hamba Tuhan harus bisa menanam atau menabur tetapi juga harus bisa menyiram.
Bukannya hanya menanam lalu menyuruh orang lain yang menyiram.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim
semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan
diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
Bukan
embun atau hujan renai yang Tuhan suruh minta tetapi hujan deras. Berarti
tujuan Firman Tuhan ini adalah supaya ada minat dari sidang jemaat untuk dewasa
rohani. Sebab hujan yang deras itu tujuannya untuk mematangkan buah. Bagaimana
bisa ada buah bungaran kalau buahnya tidak matang.
Berarti
gereja Tuhan sudah matang sehingga bisa disebut Mempelai Wanita Tuhan.
Sekalipun sudah matang, iblis bukan iblis kalau dia tidak berusaha untuk
menghancurkan. Dan benar Tuhan menemukan rohani mereka hancur. Yang berulah di
situ bukan langsung disebutkan jemaat tetapi ada 4 golongan yang berulah.
Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN?
Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala
mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa
yang tidak berguna.
1.
Kelompok
imam sudah lupa akan Tuhan, sudah lupa akan pelayanan dan tidak peduli dengan
tahbisannya
2.
Kelompok
hakim-hakim (orang-orang yang melaksanakan hukum). Hukum itu datang terbalik karena
hakim ini sudah tidak betul.
Habakuk 1:4
1:4 Itulah sebabnya hukum kehilangan
kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang
benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.
3.
Para
gembala mendurhaka kepada Tuhan.
4.
Para
Nabi bernubuat demi Baal
Inilah
empat kelompok yang menjadi penyebab mengapa rohani yang sudah disebut sebagai
buah bungaran bisa menjadi amburadul. Hal ini menimbulkan kegentaran bagi saya,
jangan sampai saya sebagai gembala yang juga adalah imam dan Tuhan berikan roh
nabi dan roh hakim, jangan sampai saya yang merusak sidang jemaat. Tuhan saja
mengoreksi diriNya apalagi saya. Saya harus mengoreksi diri agar jangan ada
hal-hal yang rancu dalam pertumbuhan sidang jemaat dan dalam pelayananku
sebagai hamba Tuhan sehingga akhirnya mutu yang tadinya sudah naik menjadi merosot.
Sesuai
dengan Zakharia 10:1, apakah sidang jemaat sudah menikmati hujan yang deras dan
lebat. Sudah harus menjadi permohonan umat Tuhan
agar diberikan hujan yang lebat dan deras, berarti ada kerinduan hati dari
sidang jemaat untuk tampil dewasa rohani, berarti supaya tampil sebagai
Mempelai Wanita Tuhan. Kalau seperti itu maka Tuhan mengirimkan awan-awan yang
berisi air/
hamba Tuhan yang ada muatan Firman Pengajaran.
Ayub 37:11
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan
memencarkan kilat-Nya,
Bicara
awan, salah satunya berbicara hamba Tuhan. Dalam surat Yudas, pelayan itu
digambarkan sebagai awan yang tidak berair. Artinya pelayan Tuhan yang tidak
ada pegangan kebenaran Firman Tuhan, dia mudah diombang ambingkan oleh angin
pengajaran.
Yudas 1:12
1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di
mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri;
mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka
bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah,
pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.
Hamba
Tuhan yang bagaikan awan yang dimuati dengan air, dialah yang nanti akan
menurunkan hujan di atas sidang jemaat yang disebut tanamannya Tuhan (ladang).
I Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu
adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Sidang
jemaat bagaikan tanaman Tuhan. Kalau dicurahkan hujan oleh awan yang berair,
maka dia bisa bertumbuh dan menghasilkan buah bungaran.
Saudara
bisa melihat apakah saya sebagai hamba Tuhan adalah awan yang ada muatan air
atau tidak. Dalam pergumulan nabi Elia ketika dia meminta hujan turun, dia
melihat ada awan sebesar telapak tangan. Itu menunjuk pelayanan dari 5 jabatan
hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan.
I Raja-raja 18:44
18:44 Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu:
"Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata
Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan
sampai engkau terhalang oleh hujan."
Kalau
Firman pengajaran itu sehat, mudah dia lepas dan yang tidak sehat dia terima, itu
adalah awan (hamba Tuhan) yang
tidak
ada muatan air.
Ayub 37:11-13,6
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan
memencarkan kilat-Nya,
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh
penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang
diperintahkan-Nya.
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk
menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.
37:6 karena kepada salju Ia berfirman: Jatuhlah ke
bumi, dan kepada hujan lebat dan hujan deras: Jadilah deras!
Hujan
ini ternyata berakibat dua sisi:
1.
Mendorong
umat Tuhan menjadi dewasa rohani. Berarti mengarahkan untuk menjadi Mempelai Wanita agar layak jumpa dengan Mempelai
Laki-laki Sorga= kasih setia Tuhan.
2.
Dunia
justru menerima pentung. (Ayub 37:13a)
Gereja
Tuhan yang merindukan hujan yang deras ini, bukan pentung yang dia terima
tetapi Tuhan menyatakan kasih setiaNya kepada mereka. Ini dibuktikan dengan
hujan deras yang turun. Kita mengarah ke mana? Menyambut firman yang turun
bagaikan hujan yang deras yang disuarakan oleh hamba Tuhan yang bagaikan awan
yang ada muatan air atau malah mendapat pentung?
Maleakhi 4:5
4:5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia
kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
Yang
mendahului kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama adalah Yohanes pembaptis (Elia). Yang mendahului kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua juga
harus tampil hamba Tuhan yang ada roh Elia. Tugasnya untuk mengembalikan hati Bapa kepada anakNya. Kalau
tidak maka Tuhan akan mementung bumi ini.
Ternyata
hamba Tuhan yang dimuati oleh Tuhan dengan air, maksud positifnya agar umat
Tuhan disirami dengan air Firman Pengajaran yang bagaikan hujan yang deras, artinya diberi mandi air Firman
Allah supaya tampil tanpa cacat cela.
Efesus 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya
dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di
hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu,
tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Kalau
ada penolakan terhadap Firman Pengajaran yang sehat maka dia akan mendapat pentung.
Ayub 37:13
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi
pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.
Disebut
“bumi-Nya” berarti buminya Tuhan. Saudara mencari di dunia ini, jangan lupa
Sang Pencipta. Jangan sampai saudara mau ciptaanNya tetapi menolak Sang Pencipta.
Tuhan
penuh kasih setia tetapi umat Tuhan meninggalkan Dia.
Yeremia 2:5
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang
didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku,
mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?
Yunus 2:8
2:8 Mereka yang berpegang teguh pada berhala
kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan
setia.
Jadi
orang yang meninggalkan Tuhan, yang mengasihi dia dengan setia, apa boleh buat
orang itu terpaksa kena pentung. Ini jangan terjadi pada kita. Jangan sampai kita berpaling kepada berhala. Jangan
sampai pelayan-pelayan
mengarahkan jemaat
kepada baal. Jangan sampai ada gembala yang durhaka. Jangan sampai ada hakim
yang memutarbalikkan hukum. Jangan sampai ada imam yang meninggalkan tahbisannya.
Orang
Israel meninggalkan Tuhan yang sebenarnya mengasihi mereka. Tuhan tidak pernah
berubah, Dia mengasihi dengan setia, tetapi Israel yang meninggalkan. Kapan kita meninggalkan Dia?
Kapan kita tidak lagi berharap
dengan Dia? Ketika terlibat dengan berhala, alias ketika kita keras hati dan
serakah.
Alangkah
riskannya, alangkah tidak terpujinya kalau imam-imam, hakim-hakim,
gembala-gembala atau nabi-nabi yang berperilaku seperti itu. Bukan berarti Tuhan memperlihatkan ini
untuk mempermalukan mereka. Dengan memperlihatkan itu Tuhan menunggu siapa tahu
mereka bisa berubah dan kembali menjadi seperti pengantin perempuan terhadap
Mempelai Laki-laki Sorga.
Mungkin
tahun lalu, bulan lalu atau minggu lalu kondisi kita seperti Yeremia 2:5.
Sekarang Tuhan tawarkan supaya kita segera berbalik kepada Tuhan karena Tuhan
mengasihi kita dengan setia. Inilah yang Tuhan rindukan.
Kenapa
kita menjauh dari siraman air Firman Tuhan? Kenapa kita membenci awan yang
dimuati oleh Tuhan dengan air. Kenapa membenci hamba Tuhan yang Tuhan aliri air
di dalam kehidupannya! Ini jangan sampai terjadi karena Tuhan mau memulihkan saudara.
Pemazmur
Asaf sampai 3 kali berdoa “pulihkan aku supaya aku bisa memandang wajahMu”. Ini
adalah pemimpin (imam), pemimpin musik di dalam ibadah dan di dalam Istana raja Daud dan Salomo.
Mazmur 80:4,8,20
80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu
bersinar, maka kami akan selamat.
80:8 Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah
wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:20 Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami,
buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
Dia
tahu ada kesalahan, dia paham banyak kecurangan dan perbuatan yang tidak benar
di hadapan Tuhan, itu sebabnya dia berdoa seperti itu.
Dalam
Yeremia 2:5 Tuhan yang mengoreksi diriNya “Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka
menjauh dari pada-Ku”.
Ini Suami yang luar biasa bicara pada
isterinya yang meninggalkan Dia. Tidak ada kecurangan dalam diri Tuhan tetapi
isteriNya malah meninggalkan Tuhan sebagai SuamiNya. Gembala adalah suami
bayangan bagi sidang jemaat untuk membawa sidang jemaat pada suami yang
sesungguhnya yaitu Tuhan Yesus. Jadi tidak ada salahnya kalau gembala juga
mengoreksi dirinya.
Hujan
ini turun karena ada sarana yang digunakan yaitu awan yang dimuati Tuhan dengan
air. Berarti ada hamba Tuhan yang Tuhan muati dengan air, bukan dia yang memuat
sendiri. Kalau ini ditolak maka akan menjadi pentung. Mengapa? Sebab air yang
kita terima itu adalah bukti kasih setia Tuhan yang tidak pernah berubah.
Kalau
bicara tanaman berarti ada hujan. Kemudian tanaman itu dituai. Apakah kita ini
mau dituai atau tidak. Tidak mungkin tidak dituai kalau tanaman itu telah ranum
buahnya. Kalau mau dibiarkan di ladang, nanti akan disikat oleh binatang buas.
Penuaian
pertama untuk dibawa ke lumbung. Penuaian kedua dilempar ke dalam kilangan
berarti masuk dalam kesusahan atau aniaya besar oleh antikristus. Mengapa
penuaian itu dua hal? Yang dibawa ke lumbung itu adalah yang sah milik Tuhan,
pengiringannya kepada Tuhan tidak berubah karena dia tetap setia dan mengalami
pembaharuan oleh pekerjaan Firman. Penuaian yang kedua adalah untuk dilemparkan
dalam aniaya yang besar 3,5 tahun antikristus. Ini harus saya serukan kepada
kita supaya kita takut akan Tuhan,
jangan sampai kita menolak kasih setia Tuhan yang tidak pernah pupus! Kalau
menolak awan yang dimuati air berarti menolak Tuhan sebab yang memuati awan itu
dengan air adalah Tuhan.
Penuaian
yang arahnya ke lumbung:
Wahyu 14:14-16
14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan
putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah
mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.
14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait
Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan
itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk
menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan
sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah.
Penuaian
yang arahnya ke kilangan:
Wahyu 17-20
14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci
yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia
berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang
memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan
potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas
bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam
kilangan besar, yaitu murka Allah.
14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota
dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan
jauhnya dua ratus mil.
Mezbah
dalam ayat 18 adalah mezbah korban bakaran. Orang yang dituai di situ dibawa
pada kilangan sebab dia tidak menghargai Korban Kristus, tidak menghargai darah
Yesus. Itu sebenarnya bukti kasih Tuhan kepadanya tetapi dia tolak.
Jangan
sampai kita merasa aman dan mendadak Tuhan datang.
I Tesalonika 5:1-2
5:1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara,
tidak perlu dituliskan kepadamu,
5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari
Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
Yang
bertanggung jawab adalah hamba Tuhan yang dimuati air. Jangan mengaku ada
pengajaran padahal kosong.
Amsal 25:14
25:14 Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah
orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya.
Jangan
mengaku ada hadiah, ada Firman, padahal dia bagaikan awan dan angin yang tidak
berair. Namun awan yang tidak dimuati air oleh Tuhan yang paling banyak diminati sidang jemaat.
Kenapa? Karena mereka tidak pernah kena air, sifat tabiat-tabiat mereka yang
tidak berkenan kepada Tuhan tidak pernah digosok dengan air Firman pengajaran
yang kuat.
Awan
yang tidak berair itu identik dengan kesalahan orang Israel.
Yeremia 2:13
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka
meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka
sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
Tuhan
sumber air yang hidup sehingga awan (hamba Tuhan) dimuatkan dengan air Firman Pengajaran. Agar hamba Tuhan itu membawa air kepada umat Tuhan supaya umat Tuhan
mandi dan menjadi bersih. Tetapi awan yang tidak berair itu yang justru mereka
gemari.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar
dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang
akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Biarlah
kita terpikat dengan Firman pengajaran yang deras dan lebat. Jangan cuma terpikat dengan eksen-eksen dalam
ibadah. Jadikan Firman pengajaran itu menjadi pokok doa saudara. Kalau seperti
itu maka Tuhan tidak akan tinggal diam. Dia akan memuati awan dengan air,
artinya Tuhan akan mengirimkan hamba Tuhan yang dimuati dengan Firman
pengajaran untuk memungkinkan sidang jemaat mandi air Fiman Allah agar sidang
jemaat kembali pulih menjadi Mempelai WanitaNya.
Kalau
ini ada maka gereja Tuhan akan menikmati kelimpahan Firman Tuhan. Kelimpahan
Firman inilah yang akan bersihkan kita. Tuhan tidak akan membiarkan kita kelaparan. Tetapi kalau tidak
peduli dengan Firman maka satu saat akan kelaparan, mencari makan Firman untuk disucikan tetapi tidak memperoleh lagi.
Tuhan
akan mengenyangkan orang yang ada di dalam rumah Tuhan.
Mazmur 65:5
65:5 Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang
Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang
dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.
Jadi
bukan hanya berhenti di pelataran, kalau mau kenyang masuklah dalam rumah
Tuhan. Inilah orang pilihan Tuhan, dia bagaikan buah bungaran Tuhan. Ini adalah
orang yang sah milik Tuhan karena perjalananya tidak akan sampai di rumah Tuhan
kalau tidak melewati pelataran. Berada di pelataranpun sudah Tuhan katakan
berbahagia.
Orang
yang ada di halaman Tabernakel tingkat rohaninya adalah percaya, bertobat dan
dibaptis. Kalau dia mati dia masuk Sorga atau tidak? Tentu masuk Sorga. Karena
kita masih hidup maka kita harus masuk dalam ruangan suci artinya masuk dalam
penggembalaan, tujuannya supaya kita sampai di ruangan maha suci, berarti
sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Berarti kita tidak mengalami mati, sama
seperti Henokh dan Elia. Makanya kita yang masih hidup ini perlu disirami oleh
hujan Firman pengajaran yang dibawa oleh awan yang dimuati air oleh Tuhan.
Itulah
yang kita nantikan supaya ketika antikristus datang kita disingkirkan. Itu
sebabnya kita berdoa minta hujan yang deras supaya kita digosok habis-habisan
oleh Firman Tuhan sehingga kita
disucikan sampai sempurna,
masuk dalam penyingkiran gereja jauh dari mata ular.
Itulah
yang kita dambakan, itu sebabnya kita didorong masuk dalam ruangan suci,
berarti masuk dalam penggembalaan. Dalam penggembalaan itulah kita kita
menikmati Firman, Roh Kudus dan kasih Tuhan. Di sinilah lebatnya hujan turun.
Kasihan orang yang tidak mau masuk dalam tiga macam ibadah di mana di situ
turun hujan yang deras. Jadi masuk dalam tiga macam ibadah ini bukan berarti
cuma kita yang selamat yang tidak masuk dalam tiga macam ibadah itu tidak
selamat. Maksudnya kita masuk dalam tiga macam ibadah supaya kita disucikan sampai
sempurna sehingga disingkirkan. Inilah yang disebut mempelai wanita Tuhan. Kalau tidak mau masuk itu urusannya
sendiri, nanti berhadapan dengan antikristus.
Mazmur 65:5
65:5 Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang
Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang
dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.
Lewat
tiga macam ibadah ini kita dikenyangkan. Kalau kita kenyang maka kita
disehatkan. Kalau kenyang maka akan terasa pertumbuhan rohani kita. Kalau kita
sudah makan seperti yang diperagakan oleh Yohanes di pulau Patmos, maka setelah
dia makan langsung dikunci dengan perkataan “waktu tinggal sedikit”. Berarti
kalau kita makan Firman sampai kenyang,
kita
ingat waktu yang sudah
mau berakhir.
Wahyu 10:8-11
10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu,
berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang
terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi
itu."
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta
kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku:
"Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi
di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan
malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu,
tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Ketika
memakan ini maka perutnya menjadi pahit. Kenapa tadi dikatakan kenyang tetapi
disini malah pahit? Kalau kita praktek Firman maka daging akan terasa pahit.
Ini yang dihindari oleh banyak orang.
Wahyu 10:11
10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus
bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."
Maksud
ayat di atas berarti waktu tinggal sedikit.
Yeremia 2:5
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang
didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku,
mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?
Mereka
meninggalkan Tuhan yang mengasihi mereka dengan setia lalu mengikuti dewa
kesia-siaan sehingga mereka menjadi sia-sia. Ini adalah gambaran yang jelas
yang datang dari Tuhan. Mengapa
kita harus mempertahankan dewa kesia-siaan yang membuat kita menjadi sia-sia.
Kadang begitu lawatan Tuhan datang dan memberitahu bahwa anda sudah mengikuti
dewa kesia-siaan, tujuannya supaya kita kembali pada Tuhan yang mengasihi kita
dengan setia, seringkali kita tidak mau menerima. Sudah diberi tahu itu sia-sia
tetapi kenapa tetap dilakukan.
Kenapa
mempertahankan kekerasan hati? Karena sama dengan berhala. Mengapa mempertahankan keserakahan? Karena sama dengan berhala. Serakah ini bukan hanya
sebatas materi atau makanan. Dalam 1 minggu ada 7x24 jam=168 jam. Tetapi maunya
168 jam ini semuanya untuk kita. Kalau kepada bangsa Israel Tuhan minta 24 jam
itu untuk Tuhan yaitu pada hari sabat. Kalau tiga kali kita beribadah dalam 1
minggu totalnya hanya 7,5 jam. 7,5 jam yang Tuhan minta itu masih juga kita
korting! Kepada saudara yang masih mempertahankan roh serakah saya mau mengatakan
itu berhala dan saudara akan sia-sia padahal Tuhan mengasihi dengan setia.
Tuhan
ampuni kami masih seringkali serakah persoalan waktu. Pantas kalau Tuhan
mengatakan “apakah kecuranganKu sehingga kamu meninggalkan Aku!”. Dalam nama
Yesus, kekasih Tuhan yang suka korting waktu untuk Tuhan, jangan tunggu dipentung oleh Tuhan.
Ayub 37:13
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk
menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.
Yunus
di dalam perut ikan akhirnya merenung. Termasuk dia yang keras hati. Dia diutus
ke Niniwe bangsa kafir untuk memberkati tetap dia tidak mau. Padahal dia adalah
keturunan Abraham yang harus menjadi berkat. Bukankah Yunus adalah keturuan
Abraham tetapi dia mengelak dan meninggalkan panggilan Tuhan untuk memberkati.
Jangan dulu memberkati orang lain, berkati dulu diri sendiri. Kalau saudara
mengatakan kasihi orang, kasihi dulu dirimu sebab sebagaimana engkau mengasihi dirimu
begitu juga engkau mengasihi
orang lain. Kalau tidak menghargai Tuhan dan selalu ada pada dewa kesia-siaan
sehingga menjadi sia-sia, bagaimana mau mengasihi orang lain.
Orang
Israel melupakan Tuhan.
Yeremia 2:6
2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN,
yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun,
di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan
gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?
Tuhan
yang begitu baik, yang mengasihi mereka dengan setia dilupakan begitu saja.
Mempelai Laki-laki Sorga mau mencari Mempelai WanitaNya, bukan orang-orang yang
melupakan diriNya tetapi yang selalu ingat akan diriNya. Waktu segera akan
berakhir dan Tuhan akan segera datang, seharusnya kerinduan/kasih kita semakin mendalam akan Dia.
Yunus 2:8
2:8 Mereka yang berpegang teguh pada berhala
kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan
setia.
Tangan
Tuhan sedang terulur ingin merangkul saudara. Dia ingin saudara merasakan
kehangantan kasihNya, jangan saudara tolak.
Lebih
parah lagi pada Yeremia 2:7, pemberian Tuhan mereka rusak. Tanah yang Tuhan
berikan mereka rusakan.
Yeremia 2:7
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk
menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu
masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi
kekejian.
Mengapa
ini terjadi? Ini karena berawal pada ayat-ayat sebelumnya yaitu pada ayat 5,6
dan 8. Mereka sudah terbalik, mereka tidak bertanya pada Tuhan. Tuhan larang
untuk bertanya kepada dewa kesia-siaan tetapi malah bertanya ke situ. Di mana
sebenarnya moral mereka pada waktu itu. Kalau diproyeksikan kepada kita, di
mana perasaan kita, kenapa kita juga membalik. Apa yang Tuhan larang justru itu
yang mereka lakukan.
Ulangan 12:30
12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena
jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan
supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata:
Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Aku pun mau berlaku
begitu.
Bahasa
di dalam Yeremia 2:6-8 adalah bahasa kecemburuan Tuhan. Mereka sudah tidak
bertanya “di mana Tuhan yang dulu menuntun” tetapi mereka malah bertanya kepada
berhala. Itu jelas menyesatkan tetapi itu yang ulang berulang mereka lakukan.
Aduh! Bagaimana perasaan suami melihat isteri seperti ini.
Gembala
itu bagaikan suami bayangan yang akan membawa jemaat kepada suami yang
sesungguhnya. Jadi hubungan gembala dan sidang jemaat diikat dalam bentuk suami
isteri bayangan. Tugas kami para gembala adalah membawa jemaat yang adalah
isteri bayangannya kepada suami yang sesungguhnya.
Di
antara suami isteri, kandungan itu ada pada isteri. Kami hamba Tuhan sebagai
suami bayangan menjaga kandungan saudara supaya jangan sampai benih Firman gugur, untuk dibawa pada Suami yang
sesungguhnya sebab Dia sudah memberikan benih kepada saudara. Jangan cari suami
lain! Artinya jangan cari dewa kesia-siaan, itu dewa kesia-siaan yang akan menggugurkan
kandungan saudara dalam pengertian yang rohani. Itu sebabnya Firman Tuhan yang
disampaikan harus mengarahkan sidang jemaat pada Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga.
Zaman
gereja mula-mula ada gereja yang terbalik. Pada sidang jemaat Galatia ditemukan
sudah terbalik. Kalau pada gereja hujan awal saja bisa ada gereja yang terbalik
apalagi pada gereja hujan akhir ini. Iblis akan bekerja lebih dahsyat, dia
menghimpun kekuatan untuk menghantam kita sehingga menggugurkan Firman yang ada
pada kandungan hati saudara.
Galatia 1:7
1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang
mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
Yesaya 29:16
29:16 Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu!
Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang
dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: "Bukan dia yang membuat
aku"; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya: "Ia
tidak tahu apa-apa"?
Kasihan
kalau gembala sudah dibantah “tidak tahu apa-apa!”. Padahal dia sudah dipakai
oleh Tuhan untuk merawat kandungan rohani setiap jemaat. Hal seperti ini jangan
sampai terjadi pada diri saudara.
Pada
Yeremia 2:8 dikatakan imam sudah tidak menanyakan Tuhan, hakim-hakim bekerja
semau gue, gembala sudah durhaka, nabi-nabi Tuhan justru melakukan yang
dilarang oleh Tuhan yaitu mereka pergi kepada baal. Bagaimana nasib jemaat
Tuhan kalau pelayan-pelayan sudah seperti ini. Jangan saudara jatuh di tangan
imam, hakim, gembala dan nabi seperti ini. Ini sangat menyayat hati Tuhan
tetapi mereka tidak sadar-sadar.
Yeremia 2:6
2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN,
yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun,
di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan
gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?
Secara umum mereka
sudah tidak menghargai lagi kepemimpinan Tuhan. Itu adalah akibat para pelayan
yaitu imam, hakim, gembala dan nabi.
Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN?
Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala
mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa
yang tidak berguna.
Imam,
hakim, gembala dan nabi ini penyebabnya sehingg secara umum umat Tuhan hancur.
Tidak asal saudara pergi beribadah. Tidak boleh sembarang saudara masuk dalam
penggembalaan. Kalau saudara mendapat pelayanan imam, hakim, gembala seperti ini maka habislah saudara.
Makanya Tuhan berbicara dalam kitab nabi Yesaya bahwa Tuhan akan mengembalikan
hakim.
Yesaya 1:26
1:26 Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti
dahulu, dan para penasihatmu seperti semula. Sesudah itu engkau akan disebutkan
kota keadilan, kota yang setia."
Yang
diharap oleh Tuhan akhirnya pulih kembali. Yang ditunggu-tunggu oleh Tuhan
berhasil kembali menjadi kota yang setia. Berarti kembali pada karakter Allah.
Dia mengasihi dengan setia.
Olehnya
izinkan tangan Tuhan menggarap saudara dan saya. Jangan biarkan hal seperti ini
terjadi yaitu menganggap yang penting sudah ibadah. Jangan-jangan yang melayani
di situ imam yang sudah lupa Tuhan, hakim yang memutarbalikkan kebenaran,
gembala yang durhaka atau nabi yang bertanya kepada berhala.
Mazmur 102:22
102:22 supaya nama TUHAN diceritakan di Sion, dan Dia
dipuji-puji di Yerusalem,
Ada
perbedaan antara Sion dan Yerusalem. Di sion nama Tuhan diceritakan atau
diberitakan. Kalau bicara nama Tuhan itu adalah Firman Allah (Pengajaran).
Wahyu 19:13
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam
darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
Jadi
Sion cenderung terhadap Firman pengajaran, itu yang dia minati. Kalau suasana
Yerusalem, puji-pujian yang ditonjolkan. Perbedaan yang paling menonjol adalah
Tuhan rindu membangun Sion tetapi puteri-puteri Yerusalem malah disumpahi.
Di
sini saja sudah dibedakan oleh Tuhan. Puteri Sion selalu mengagungkan nama
Tuhan.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya
dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan
ajaran Allah, Juruselamat kita.
Tetapi
puteri Yerusalem, pujian yang ditonjolkan. Itu bukan berarti salah tetapi ini
harus dikombinasikan. Harus ada firman pengajaran dan pujian juga harus marak.
Jangan kita memuji Tuhan hanya asal.
Kalau
kita memuji-muji tanpa Firman pengajaran kita akan disumpah-sumpahi.
Kidung Agung 2:7; 5:16,9
2:7 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi
kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan
dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!
5:16 Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu
padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri
Yerusalem.
5:9 -- Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih
yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada
kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?
Kalau
menepis Firman pengajaran dan hanya suka
dengan pujian maka tidak beda dengan puteri Yerusalem yang disumpahi Tuhan.
Kedua-duanya harus kita minati agar kita
menjadi kota yang setia.
Habakuk 1:4
1:4 Itulah sebabnya hukum
kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik
mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.
Habakuk 1:4 (Terjemahan Lama)
1:4 Maka sebab itu hukum dihalai-balaikan dan insafpun
tiada lagi boleh menang; karena orang fasik merajalela atas orang yang benar;
maka sebab itu hukumpun keluar terbalik.
Hakim
sudah disusupi roh fasik, itu sebabnya dalam Yeremia 2:5 secara umum mereka
sudah melupakan Tuhan.
Jangan
sampai kami pelayan-pelayan Tuhan menjadi penyebab sehingga umat Tuhan dimurkai
oleh Tuhan. Jangan kita dipentung oleh Tuhan, terimalah Dia yang mengasihi kita
dengan setia. Jangan tinggalkan waktu-waktu ibadah. Kalau tidak setia tiga
macam ibadah sudah pasti masuk dalam aniaya antikristus. Kalau dia tidak tahan
dalam aniaya maka dia akan menyangkal. Kalau sudah menyangkal maka otomatis
masuk neraka bersama dengan antikristus, nabi palsu dan iblis.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar