Yohanes 1:51
1:51 Lalu kata
Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat
langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak
Manusia."
Pasal
1 dikunci dengan Tuhan mempertontonkan malaikat turun naik dari sorga kepada anak manusia.
Kejadian 28:12
28:12 Maka bermimpilah ia,
di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan
tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
Pada
hari kamis kita beribadah merayakan kenaikan Isa Almasi dan janji Tuhan Dia
segera akan datang. Kita berada pada saat-saat janji itu akan segera digenapkan.
Itu sebabnya mengapa dalam doa puasa Tuhan mendorong saya untuk menggelar
perjamuan kasih, sebab ciri gereja mula-mula adalah menggalakkan perjamuan
kasih. Apalagi kita sudah menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua maka
perjamuan kasih itu akan kita galakkan karena di situ praktek kita saling memberikan
pelayanan yang sifatnya jasmani. Teladannya adalah perjamuan kudus.
Ketika
gereja mula-mula hamba-hamba Tuhan yang menjadi tokoh satu persatu diambil oleh
Tuhan kembali ke Sorga maka perjamuan kasih itu mulai mengalami penyimpangan.
Maka hal itu diangkat oleh rasul Paulus.
I Korintus 11:17-22,33-34
11:17 Dalam
peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab
pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan
keburukan.
11:18 Sebab
pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada
perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
11:19 Sebab di
antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu
yang tahan uji.
11:20 Apabila
kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
11:21 Sebab pada
perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang
seorang lapar dan yang lain mabuk.
11:22 Apakah
kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu
menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai
apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku
tidak memuji.
11:33 Karena
itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah olehmu
seorang akan yang lain.
11:34 Kalau ada
orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan kamu
berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.
Paulus
mengoreksi kembali karena perjamuan kasih sudah diselewengkan. Kalau kita
melihat kenapa Tuhan berkepentingan untuk mengoreksi kembali perjamuan kasih,
berarti Tuhan ingin kita ada dalam suasana
perjamuan kasih itu. Teladannya adalah perjamuan
kudus, yaitu pengorbanan Kristus Yesus yang tidak mementingkan diriNya sendiri
dan Dia lakukan demi kepentingan kita. Dalam perjamuan kasih di situlah kita
mempraktekkan tidak mementingkan diri sendiri tetapi memberi kepada sesama. Bukti paham akan Firman Allah.
Nehemia 8:13
8:13 Maka pergilah semua
orang itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria,
karena mereka mengerti segala firman
yang diberitahukan kepada mereka.
Kita
kembali pada Injil Yohanes. Sesudah Yohanes 1:51 maka pindah pada pasal 2 dan di
sana ada perjamuan nikah yang diambang
menanggung aib. Ini bukan kebetulan, hal ini ada kaitannya dengan
yang kita bicarakan. Yakub berjanji membangun Bait Allah, setelah 20 tahun
lebih Tuhan menagih janji itu. Mengapa? Sebab Tuhan sudah memperlihatkan dalam
Kejadian pasal 28 tentang tangga itu.
Kepada
kita gereja Tuhan, kita ditagih oleh Tuhan. Mengapa saya memakai kata ditagih?
Karena batu dimana kita meletakkan pikiran kita diatasnya itu sudah nyata, dulu
hanya bayangan. Batu itu adalah Yesus dan batu itulah dasarnya pembangunan
Rumah Tuhan. Kita bisa dibangun dan ada hubungan dengan Sorga oleh karena batu
itu yaitu Kristus Yesus.
Itulah
sebabnya Tuhan mengingatkan Yakub. 20 tahun Yakub ada
gejala melupakannya. Nilai tanda itu yaitu malaikat turun naik dari sorga
kepada Kristus Yesus itu ada dalam bentuk rumah Tuhan. Jadi nilai dari apa yang
diikrar oleh Yakub itu akan berbentuk rumah Tuhan. Kalau Yakub hanya bayangan,
sekarang kita adalah wujudnya. Sekalipun hanya bayangan tetapi itu mengandung
nilai pembelajaran bagi kita.
Kita
akan masuk pesta nikah. Dalam Matius pasal 22 tidak boleh masuk pesta tanpa
pakaian pesta. Ketika Yakub diingatkan untuk membangun, salah satu yang harus
ditukar adalah pakaian. Sebab kalau pakaian ini tidak ditukar maka tidak bisa
masuk ke dalam pesta nikah.
Dua
puluh tahun kurang lebih baru Tuhan menagih janji. Sebab dalam pasal-pasal
sebelumnya Yakub mengatakan kepada Laban bahwa telah
dua puluh tahun dia mengabdi
di rumah Laban.
Kejadian 31:38,41
31:38 Selama dua
puluh tahun ini aku bersama-sama dengan engkau; domba dan kambing betinamu
tidak pernah keguguran dan jantan dari kambing dombamu tidak pernah kumakan.
31:41 Selama dua
puluh tahun ini aku di rumahmu; aku telah bekerja padamu empat belas tahun
lamanya untuk mendapat kedua anakmu dan enam tahun untuk mendapat ternakmu, dan
engkau telah sepuluh kali mengubah upahku.
Dapat
dikatakan lebih dua puluh tahun ditambah dengan
masa
dalam perjalanan.
Kejadian 35:1
35:1 Allah
berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di
situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri
kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu."
Di
sini baru dalam bentuk mezbah tetapi yang dijanji oleh Yakub adalah membangun
rumah Tuhan. Tetapi dasarnya adalah mezbah, mezbah ini menunjuk korban. Untuk
kita ini menunjuk korban Kristus.
Kejadian 35:2
35:2 Lalu
berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama
dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu,
tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.
Orang
yang bersama dengan Yakub itu harus sehati, sepikir dan sejiwa. Kalau membangun
mezbah, tidak boleh mengikuti
selera yang membangun, harus sesuai dengan selera yang memerintahkan membangun
mezbah. Membangun mezbah ini adalah tanggapan serius kita bahwa kita sudah
dihubungkan dengan Tuhan, ada jalur yang dibuka oleh Tuhan untuk kita jalani
menuju ke rumah Bapa.
Syaratnya
membangun mezbah supaya sesuai selera Tuhan:
1.
Jauhkan dewa-dewa asing
Ini tidak hanya dilakukan
keluarga Yakub tetapi semua yang bersama dengan dia. Siapapun yang masuk persekutuan Tubuh Kristus dengan tujuan
membangun rumah Tuhan harus sehati, seiras, sejiwa dan harus menjauhkan dewa-dewa asing yang
ada di tengah-tengah mereka.
Bagi saya dan saudara, kita tidak
punya terafim seperti yang diambil Rahel dari ayahnya
yaitu Laban lalu ia sembunyikan. Orang-orang di luar Israel dulu mempunyai
berhala kemudian diambil oleh orang Israel dan kemudian orang Israel juga
menyembah berhala atau dewa-dewa. Semua berhala
ini harus dijauhkan.
Bagi kita dalam kitab Yehezkiel
dikatakan berhala itu dijunjung di dalam hati. Ini menjadi problem kalau mau
membangun Bait Allah. Tuhan sudah membuka jalan tol dari sorga ke dunia.
Buktikan bahwa saudara rindu berjalan di situ dan ada keterkaitan dengan terbukanya
jalan bebas hambatan ini. Tetapi sebelum masuk ke jalan tol itu, hambatannya
harus dibersihkan dulu, yaitu harus
dibebaskan dulu dari berbagai berhala,
karena di ujung jalan itu adalah pesta.
Berhala dalam hati ini harus
lebih dahulu dibersihkan.
Yehezkiel
14:1-4
14:1 Sesudah itu datanglah kepadaku beberapa orang
dari tua-tua Israel dan duduk di hadapanku.
14:2 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
14:3 "Hai anak manusia, orang-orang ini
menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya dan menempatkan di hadapan
mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. Apakah Aku
mau mereka meminta petunjuk dari pada-Ku?
14:4 Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan
katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang
menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu
sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi --
Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak
itu,
Dia sudah menjunjung berhala
tetapi dia taruh lagi batu sandungan di depannya. Bodoh sekali, kalau dia
terpelanting itu salahnya sendiri. Kalau seperti itu maka orang bisa terpental
dan tidak bisa masuk dalam jalan bebas hambatan yang sudah Tuhan buka itu.
Ini pertama yang harus dibenahi
dari kita yaitu kekerasan hati kita. Kalau saya keras hati dan saya taruh lagi
batu sandungan di depanku maka itu bencana bagi saya. Ini harus dijauhkan kalau
kita mau membangun mezbah sekaligus membangun rumah Tuhan.
Sebab
berhala antara lain adalah keras hati:
1 Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa
bertenung dan kedegilan adalah sama
seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman
TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
Hal ini diberikan Tuhan kepada
kita supaya kita waspada. Kita sudah dekat pada hal ini, wujud Bait Tuhan itu
tinggal mau dirampungkan, disempurnakan kemudian gunting pita. Kalau sudah
gunting pita berarti siap masuk dalam pesta nikah. Bait Allah itu adalah
saudara, Bait Allah itulah Mempelai Wanita Tuhan.
Kita sudah dekat perampungan,
dekat penyempurnaan, tinggal sedikit waktu lagi gunting pita. Celaka kalau kita sendiri yang menaruh batu sandungan di
depan. Jangan salahkan orang lain bila jatuh.
Berhala itu juga adalah serakah
atau rakus.
Efesus
5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang
sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang
mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Kolose
3:5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu
yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga
keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
Itu sebabnya menjauhkan berhala
berarti menjauhkan keserakahan. Dalam hal ini menjauhkan
kepentingan-kepentingan dirinya sendiri. Itu sebabnya ketika berbicara Bait
Allah atau rumah Tuhan yang akan dibangun oleh Yakub dikaitkan dengan
mengembalikan perpuluhan. Mengembalikan perpuluhan
adalah pengakuan bahwa dia sah milikNya Tuhan, berarti
dia tidak serakah.
Ternyata pelayan-pelayan Tuhan di
zaman Yesus ada yang serakah. Ketika Yesus memaparkan persoalan ini mereka merasa tersinggung dan marah.
Lukas
16:12-14
16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang
lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua
tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang
lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi,
hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
2.
Tahirkanlah dirimu
Tidak dipakai kata “sembuhkanlah
dirimu”. Kata tahir ini ada hubungannya dengan penyakit kusta. Penyakit kusta
ini adalah penyakit yang mengoyakkan tubuh. Bisa jarinya yang terlepas atau
telinganya terlepas atau daging tumit dan betisnya. Kusta mengoyak tubuh
padahal kita disuruh oleh Tuhan untuk membangun Tubuh Kristus, berarti menyatukan
anggota-anggota Tubuh Kristus, tetapi kusta ini menceraikan anggota Tubuh
Kristus. Ini harus dibersihkan.
Kalau ada dalam niat hati saudara
untuk memisahkan diri dalam persekutuan pembangunan Tubuh, apalagi di dalamnya
ada kekuatan rahasia Firman yang dibukakan, berarti anda sudah kena kusta. Ini
harus ditahirkan kalau membangun mezbah, ini harus ditahirkan kalau membangun
rumah Tuhan.
Saya merasakan bagaimana kekuatan
Firman pengajaran yang turun kepada kita di penghujung akhir zaman ini. Tidak
tanggung-tanggung Tuhan membukakan rahasia FirmanNya. Bila tidak diikuti
seleramu lalu saudara tinggalkan, celaka! Saudara tersebut kusta! Jangan ikuti selera kita,
jangan keras hati bertakhta dalam hati kita. Banyak orang bila tidak diikuti
seleranya langsung minggat, itu berarti ada berhala dalam hatinya, orang itu keras hati. Ini jangan ada di dalam
diri kita.
Hari Tuhan sudah dekat, lihat
saja dunia bergolak. Tingga menunggu kapan waktunya terjadi di Indonesia.
Bagaimanapun dunia akan mengarah ke sana secara global. Kalau kita tidak masuk
dalam pembangunan Tubuh Kristus, tidak ada yang melindungi saudara. Hanya orang
yang ada dalam perlindungan Tuhan yang selamat.
Kalau ada sedikit benih dalam
diri saudara berpikir tidak setuju dengan Firman
pengajaran yang koreksi saudara, berarti kuman kusta sudah masuk
dan segera berseru kepada Tuhan supaya Dia mentahirkan.
Matius
8:1-2
8:1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak
berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta
kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau,
Tuan dapat mentahirkan aku."
Ini kusta, tidak dapat dikatakan
“menyembuhkan” tetapi “mentahirkan”.
Matius
8:3
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang
itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga
tahirlah orang itu dari pada kustanya.
Jadi kalau ada gejala kusta masuk
dalam hati saudara segera berseru
kepada Tuhan. Penyakit kusta jasmani itu masa inkubasinya 8 tahun. Secara
rohani mungkin terbesit dalam pikiranmu untuk memisahkan diri dari persekutuan, jika
tidak segera diselesaikan serta dicabut maka
bisa terjadi 8 tahun kemudian saudara akan terhilang dari persekutuan Tubuh
Kristus.
Lalu apa yang Tuhan katakan
kepada orang kusta itu? “Aku mau!”. Di mana bukti Tuhan mau mentahirkan kusta
kita? Dia rela naik ke Golgota untuk membuka jalan tol bebas hambatan ke sorga.
Di mana bukti bahwa Yesus dapat mentahirkan kita? Dia bangkit dari kubur, itu
bukti bahwa Dia dapat mentahirkan kita.
Kalau saudara tidak mau
ditahirkan bahkan meneruskan kekerasan hati dan
mengerjakan segala sesuatu sesuai pikiran saudara berarti saudara sudah
menyangkali kematian dan kebangkitan Kristus.
Jika
menolak untuk ditahirkan berarti sama dengan telah menyangkal secara
terang-terangan tentang kematian dan kebangkitan Kristus. Sekalipun mulut tidak
terucap tetapi tergambar dari perbuatan kita bahwa sudah menyangkal kematian
dan kebangkitannya. Maka tidak akan mengalami pembaharuan hidup dalam dirinya kalau
sudah menyangkal, sebab yang bisa mentahirkan kita hanyalah karena Yesus mau sehingga Dia rela mati
dan Yesus sanggup dibuktikan
Dia bangkit dari antara orang mati.
Jangan sampai kita tidak mau ditahirkan.
Yakub menganjurkan ini dan semua
mereka ramai-ramai untuk melepaskan
apa yang tidak dikehendaki oleh Tuhan lalu mereka kubur di bahwa pohon. Berarti
secara rohani untuk kita adalah mengaku penderitaan Kristus sampai mati dan
mengakui kebangkitan Kristus. Ini bukti kita ditahirkan. Ini jalan satu-satunya
saya dan saudara ditahirkan.
Andaikata Yesus tidak rela naik di Golgota, tidak mau
menderita, maka saya tetap kusta. Kalau Yesus tidak dapat, berarti tidak
bangkit, maka berita kematian itu sia-sia saja. Bila Yesus tidak bangkit maka
kita adalah orang paling malang dan sia-sialah kehidupan kita.
I
Korintus 15:19
15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh
pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari
segala manusia.
Saya tidak habis-habisnya
merenung dan saya hanya berdoa “Tuhan ampuni saya”. Itulah yang membuat air
mata saya tidak bisa dibendung bila saya membayangkan jalan Via Dolorosa dan
Yesus berjalan di sana menuju ke Golgota. Terbayang Yesus melakukan itu karena
saya, demi mentahirkan kustaku. Saya takut menyakiti hatiNya, saya takut jangan
sampai saya menyangkali kematian dan kebangkitanNya. Tidak ada jalan terbuka ke
sorga tanpa kematian dan kebangkitan Kristus! Silahkan buat jalanmu sendiri
tetapi pasti ujungnya hanya ke neraka.
3.
Tukar pakaianmu
Begitu sampai pada poin yang
ketiga ini maka peluang bagi kita terbuka untuk masuk dalam suasana pesta. Ini
ditaruh pada urutan terakhir karena ini sudah dekat pintu gerbang untuk masuk
dalam suasana pesta.
Zakharia
3:1-2
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar
Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah
kanannya untuk mendakwa dia.
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu:
"TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih
Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah
ditarik dari api?"
Ternyata imam besar Yosua ini
masih mendapat perhatian Tuhan. Sekalipun dia melayani dalam pakaian kotor,
Tuhan tidak ingin dia meneruskan pelayanan dengan pakaian yang kotor.
Zakharia
3:3-4
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu
dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang
melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan
kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan
kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
Ini yang Tuhan rindukan. Kenapa
harus menjauhkan dewa-dewa asing dan mentahirkan diri? Karena ujung-ujungnya kita
mau diberikan busana pesta. Kalau tidak ganti pakaian maka akhirnya diusir
keluar.
Matius
22:12
22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana
engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu
diam saja.
Di sini sempat penjaga pintu
kecolongan.
Matius
22:13-14
22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya:
Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang
paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang
dipilih."
Kita ini sudah dipanggil, bawalah
diri supaya kita terpilih.
Kalau mau dipilih maka jauhkanlah dewa-dewa asing, tahirkan diri dan kenakan
pakaian pesta. Untuk mentahirkan diri maka sudah mendapatkan formulanya yaitu
kematian dan kebangkitan Kristus.
Menjelang
kedatangan Tuhan yang makin mendekat, lihat keadaan dunia sekarang. Kenapa kita
seperti terbuai dengan dunia ini seakan-akan kita untuk selama-lamanya
tinggal di dunia ini.
Apakah
kita sudah sehati, sejiwa, sepikir atau masih mempertahankan dewa asing dan
masih mempertahankan kusta. Orang kusta itu cirinya:
1)
Pakaian compang-camping
2)
Rambut awut-awutan
3)
Berteriak “najis, najis”.
Imamat 13:45
13:45 Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang
cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil
berseru-seru: Najis! Najis!
Kalau
kita sudah ditahirkan maka seruan yang keluar adalah “kudus, kudus, kudus”.
Dalam
Kejadian pasal 28 Yakub diberkati Tuhan. Berkatnya adalah berkat nikah. Pada
pasal 38 berkatnya ditambah lagi. Jadi kepada orang yang punya ditambahkan dan
kepada orang yang tidak punya malah diambil apa yang
ada padanya. Kepada orang yang punya hak kesulungan ditambah
terus dan kepada yang tidak punya hak kesulungan diambil lagi apa yang ada padanya.
Kalimat yang kedua jangan terjadi pada diriku sebagai hamba Tuhan dan jangan
terjadi kepada umat Tuhan yang diberkati oleh Tuhan.
Olehnya
kenakan pakaian pesta, di depan kita akan digelar pesta nikah. Kita sudah mau
masuk dalam Yohanes pasal 2, berarti masuk dalam pesta nikah. Yohanes pasal dua
itu terjadi pada hari keenam bila dihitung mulai dari pasal 1. Ini nubuatan bagi
kita gereja Tuhan. Kita mestinya sudah harus
menikmati sedikit banyak suasana pesta itu.
Sebabnya
marilah kita umat Tuhan, jangan kita sendiri meletakan batu sandungan di depan
kaki kita.
Yehezkiel 14:2-4
14:2 Maka
datanglah firman TUHAN kepadaku:
14:3 "Hai
anak manusia, orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya
dan menempatkan di hadapan mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke
dalam kesalahan. Apakah Aku mau mereka meminta petunjuk dari pada-Ku?
14:4 Oleh sebab
itu berbicaralah kepada mereka dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH:
Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya
dan menempatkan di hadapannya batu sandungan yang menjatuhkannya ke dalam
kesalahan, lalu datang menemui nabi -- Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia
oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu,
Tuhan
sendiri menanggapi bukan
dengan elok, melainkan dengan hukuman. Kita gereja
Tuhan yang hidup di akhir zaman ini perhatikanlah, jangan sampai justru di ruas jalan yang terakhir saudara terjungkal dan terjun bebas
masuk ke dalam perut bumi. Ini jangan sampai terjadi.
Ingat,
Dia mau memberikan kita pakaian pesta. Tukarlah pakaian kita.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar