Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 12:1-2 Tentang
Perayaan Paskah
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
12:2 "Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu
akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.
Keluaran 12 secara keseluruhan terkena pada mezbah korban bakaran.
Pengertian umum mezbah korban bakaran:
1. Percaya dan bertobat
2. Dibenarkan oleh iman
kepada korban Kristus
3. Pengampunan dosa
Dulu di mezbah korban bakaran orang Israel mempersembahkan binatang
kurban untuk penebus salah, penghapus dosa, dan pendamaian dosa mereka (lembu, kambing
domba, burung merpati/ tekukur). Sekarang semua korban sudah digenapi oleh satu
korban yang sempurna yaitu korban Kristus menjadi pendamaian bagi dosa-dosa
kita.
Ibrani 10: ;9:27-28
9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali
saja, dan sesudah itu dihakimi,
9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya
untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya
sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada
mereka, yang menantikan Dia.
Dalam bahasa gerika/Yunani mezbah disebut Altare. Terdiri dari dua
kata, Altar = tempat yang ditinggikan
dan ara = api yang membara. Jadi,
Yesus rela mati di kayu salib, ditinggikan dibukit Golgota dan rela menanggung
api kebencian yang membara dari orang-orang yang menyalibkan Dia serta api
murka Allah. Sesungguhnya manusia berdosa yang harus dimurkai Allah dan
dihukum. Tapi Yesus sudah menggantikan kita di kayu salib. Mari kita hargai
sungguh-sungguh korban Kristus, kita tidak bisa membalas korbanNya.
Dalam bahasa Ibrani mezbah disebut Mezbach=
tempat penyembelihan. Yesus adalah Anak Domba Allah yang rela tersembelih, mati
bagi kita untuk menebus dosa-dosa kita dan mengangkat kita menjadi imam-imam
dan raja-raja yaitu kehidupan yang beribadah melayani Tuhan.
Wahyu 1:5-6;5:6
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari
antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang
mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi
imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai
selama-lamanya. Amin.
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan
di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah
disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah
yang diutus ke seluruh bumi.
Mezbah korban bakaran menunjukkan tubuh Kristus/ korban Kristus yang
menjadi dasar ibadah kita. Karena dasarnya mahal maka kita harus beribadah
dengan sungguh-sungguh.
Ciri-ciri orang yang beribadah melayani Tuhan:
1) Altare → altar =
tempat yang ditinggikan = selalu meninggikan korban Kristus, lewat praktek hidup
dalam pertobatan. Bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan =
mati terhadap dosa = hidup dalam kebenaran.
Roma 6:2
6:2 Sekali-kali tidak!
Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di
dalamnya?
Inilah
ibadah pelayanan yang dikenan Tuhan. Kita main musik, pimpin pujian, khotbah,
menyanyi memuji Tuhan, kita selalu meninggikan korban Kristus di mana saja.
Kalau
kita melayani Tuhan dalam pertobatan adalah bukti bahwa kita siap sedia menanti
kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga.
1 Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka
sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu
berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan
yang benar,
1:10 dan untuk
menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari
antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan
datang.
Proses
bertobat:
a) Mendengar Firman
Pengajaran yang benar yang menyatakan dosa kita.
2 Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap
sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah
dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
b) Menyadari dan menyesali
dosa.
c) Mengaku dosa kepada
Tuhan dan sesama dengan jujur, penuh penyesalan, hancur hati. Setelah diampuni
jangan diperbuat lagi.
d) Mengampuni dan
melupakan dosa orang lain, jangan diungkit-ungkit lagi.
Sikap
mendengar Firman menentukan seseorang bisa bertobat / tidak. Kalau dengan
lembut hati mau menerima tegoran Firman pasti bisa bertobat. Kalau keras hati
menolak Firman Pengajaran yang benar, termasuk ngantuk, main-main, bosan,
marah, sulit untuk bisa bertobat. Beribadah melayani tanpa bertobat= menista
korban Kristus.
2) Ara → api yang
membara → ada api Tuhan yang terus membakar dalam dirinya, yang tidak dibiarkan
padam.
Imamat 6:12-13
6:12 Api yang di
atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam.
Tiap-tiap pagi imam harus menaruh kayu di atas mezbah, mengatur korban bakaran
di atasnya dan membakar segala lemak korban keselamatan di sana.
6:13 Harus
dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan
padam."
Mengapa
harus dijaga? sebab api di mezbah korban bakaran itu bukan berasal dari dunia
tetapi berasal langsung dari Tuhan.
Imamat 9:24
9:24 Dan
keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala
lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah
mereka, lalu sujud menyembah.
Praktek:
Supaya
api itu tidak padam, kayu harus diletakkan terus= daging kita harus terus
dibakar oleh api Tuhan yaitu api Firman, Roh Kudus dan kasih Allah dalam
ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
o Tekun dalam ibadah
pendalaman Alkitab dan perjamuan suci= daging di bakar oleh api Firman Allah
o Tekun dalam ibadah
Raya= daging dibakar oleh api Roh Kudus
o Tekun dalam ibadah
doa penyembahan= daging dibakar oleh api kasih Allah
Kalau
daging sudah dibakar, maka kita bisa setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan
sampai garis akhir,
Roma 12:11
12:11
Janganlah
hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
serta
setia berkobar-kobar dalam mendengar Firman Tuhan. Jangan hanya pujiannya yang
berkobar-kobar tetapi juga dalam mendengar Firman pengajaran yang benar.
Lukas 24:32
24:32 Kata mereka seorang
kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara
dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada
kita?"
Kalau
sudah tekun dalam 3 macam ibadah, daging sudah dibakar maka ibadah tidak perlu
lagi dipaksa-paksa.
Hasilnya:
daging dibakar menjadi asap= terjadi keubahan hidup dari manusia daging menjadi
manusia rohani sampai sama seperti Yesus.
Roma 12:1-2
12:1 Karena itu,
saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Jangan
mau jadi sama dengan dunia= jangan ikut-ikut gaya dunia, gaya pacarannya, di
sekolah duniawi, HP juga dalamnya isinya yang duniawi, kita harus berubah dari
manusia daging menjadi rohani.
Tanda
keubahan hidup=
ü menjadi bau harum=
menjadi kesaksian bagi sesama, bukan bau busuk. Sehingga orang senang untuk
bergaul dengan kita.
ü bisa membedakan mana
yang baik dan mana yang jahat, mulai dari bisa membedakan mana Firman pengajaran
yang benar dan mana yang palsu, jadi tidak akan sembarang ikut persekutuan.
Bisa membedakan mana hamba Tuhan yang benar tahbisannya dan yang tidak benar
tahbisannya, sampai nanti bisa membedakan mana penyembahan yang benar dan mana yang
palsu.
Baik di mata manusia belum tentu baik di mata Tuhan, jahat di mata
manusia belum tentu jahat di mata Tuhan. Contoh: orang yang kawin cerai, masih
muda cerai hidup, daripada nanti jatuh dalam dosa perzinahan, jadi nikahkan
saja dengan orang lain, di mata manusia kelihatannya baik, tapi di mata Tuhan
jahat. Kalau kuliah di kota A, sudah dapat gelar, dapat pekerjaan untuk bantu
orang tua tapi di kota itu tidak ada penggembalaan/ Firman pengajaran yang benar,
kelihatannya baik di mata manusia tapi di mata Tuhan jahat.
3) Mezbach = tempat
penyembelihan → ada darah yang mengalir → rela sengsara daging untuk beribadah
melayani Tuhan dan untuk taat dengar-dengaran/ melakukan Firman pengajaran yang
benar.
Kisah Rasul 14:22
14:22 Di tempat itu mereka
menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di
dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita
harus mengalami banyak sengsara.
Banyak
orang tidak senang untuk sengsara daging. Contoh: sengsara tidak bisa pacaran
bebas dengan orang luar/ sengsara rela jomblo terus karena mencari yang satu
pengajaran.
Filipi 1:29
1:29 Sebab
kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan
juga untuk menderita untuk Dia,
2 Timotius 3:12
3:12 Memang
setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita
aniaya,
Kalau
kita rela sengsara daging karena ikut Tuhan, beribadah melayani berarti kita
sudah siap menjadi mempelai wanita Tuhan.
Wahyu 12:1-4
12:1 Maka
tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang
mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak
kesakitan.
12:3 Maka
tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah
padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya
ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya
menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas
bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu,
untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Mempelai
wanita Tuhan digambarkan seperti perempuan hamil yang hendak melahirkan dan
diperhadapkan dengan naga merah padam yang mau menelan bayinya. Ini menunjukkan
sikap rela sengsara untuk mewujudkan Firman dalam hidupnya = melakukan Firman
Pengajaran yang benar. Kalau belum ditolong Tuhan, jangan bersungut-sungut,
jangan kecewa, putus asa, apalagi tinggalkan Firman Penyembahan yang benar.
Sikap kita = mengeluh dan mengerang = banyak menyembah Tuhan.
Menghadapi
masa depan suram seperti pintu-pintu tertutup, kita harus banyak menyembah
Tuhan, Dia pasti akan menolong kita tepat pada waktunya.
Keluaran 12:1-2
Penentuan
bulan paskah merupakan ketentuan dari Tuhan, artinya waktu berada di tangan
Tuhan. Dikaitkan dengan sengsara karena melakukan Firman Pengajaran yang benar.
Yohanes 7:6
7:6 Maka jawab Yesus
kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.
Saat
menghadapi sengsara yang seakan-akan semakin berat dan jika Tuhan belum
menolong, berarti bagi kita selalu ada waktu untuk menyembah Tuhan, menyerah
sepenuh kepada Tuhan dan saat kita sudah menyerah sepenuh kepada Tuhan, maka
saat itu “tinggal sesaat saja” waktunya Tuhan untuk menolong kita. Kita akan
merasakan kebahagiaan bersama Tuhan. Puncaknya masuk pesta nikah Anak Domba
Allah.
Jadi,
kalau belum di tolong Tuhan, jangan bersungut, jangan mengomel, jangan mundur
dari ibadah pelayanan, jangan tinggalkan pengajaran. Tunggu waktu Tuhan.
Saya
saksikan masalah mau punya anak, kami menunggu 4 tahun 8 bulan. Sudah berobat
ke dokter hasilnya positif semua, sudah dipijat berapa paket, sudah minum macam-macam
ramuan untuk kesuburan, sudah olaraga segala macam, tapi belum juga punya anak.
Awalnya saya menyembah Tuhan, saya tagih mana janji Tuhan dalam Kejadian 1:
beranak cucu dan bertambah banyak penuhi bumi, tapi ini sudah menikah kenapa
belum juga punya anak. Akhirnya kami menyerah dan masih banyak waktu untuk
menyembah Tuhan. Dalam doa saya: “Tuhan kami rindu untuk punya buah nikah tapi
jadilah seperti yang Engkau kehendaki”. Saat sudah tidak berobat kemana-mana,
tidak perlu lagi minum macam-macam ramuan, Tuhan tolong sekarang umur kandungan
sudah jalan dua bulan.
Yohanes 16:19-22
16:19 Yesus
tahu, bahwa mereka hendak menanyakan sesuatu kepada-Nya, lalu Ia berkata kepada
mereka: "Adakah kamu membicarakan seorang dengan yang lain apa yang
Kukatakan tadi, yaitu: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal
sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku?
16:20 Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia
akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi
sukacita.
16:21 Seorang
perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan
anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa
seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.
16:22 Demikian
juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan
hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas
kegembiraanmu itu dari padamu.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar