Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 3:4-5
3:4 Bukankah baru saja engkau memanggil Aku: Bapaku!
Engkaulah kawanku sejak kecil!
3:5 Untuk selama-lamanyakah Ia akan murka atau menaruh
dendam untuk seterusnya? Demikianlah katamu, namun engkau sedapat-dapatnya
melakukan kejahatan."
Kita
lihat di sini bagaimana ungkapan hati dari umat Tuhan. Itu jelas pada ayat yang
kelima. Kemudian perasaan Tuhan yang dikhianati ada pada ayat yang keempat.
Mereka
memanggil Tuhan sebagai Bapa mereka. Ini kena mengena dengan kelahiran baru. Dalam
Tabernakel ini kena pada suasana Halaman. Berarti mereka mengerti dan paham
bahwa kehidupan itu telah dilahirkan dalam keluarga Allah. Dahulu untuk Israel,
sekarang hal ini untuk kita. Mari kita meneropong diri kita, apakah sudah sah
kita memanggil Tuhan itu Bapa kita? Kalau sudah sah berarti sudah mengalami
kelahiran baru.
“Engkau kawanku sejak kecil!” kecil
disini bukan kanak-kanak. Kawan di sini bukan teman sepermainan atau teman
bersenda gurau. Maksudnya di sini adalah kawan sekerja. Berarti jiwa dari ayat
ini ditujukan lebih spesifik kepada kita di dalam pengajaran. Kalau dalam
susunan Tabernakel, ayat 4a
kena suasana halaman, maka “kawan sekerja” sudah kena ruangan suci. Kita sudah
ada dalam pola ibadah yang benar. Yang disayangkan oleh Tuhan semuanya itu
hanya sesaat. Memanggil Tuhan itu Bapa hanya sesaat, menyebut Tuhan itu kawan
sekerja hanya sesaat. Tidak berkelanjutan, itu yang memilukan Tuhan.
Kalau
kita menyapa Tuhan itu Bapa berarti kita telah lahir dalam keluarga Bapa ini,
kita lihat dahulu hidup kita yang lalu. Bagaimana keadaan kita dahulu sebelum
dilahirkan kembali. Kemudian kita menemukan pintu gerbang kemurahan Allah yang
memberi kesempatan kita dilahirkan dalam keluarga Allah. Tetapi yang aneh
kenapa hanya sesaat. Terjadi penyimpangan
dan penyelewengan dari tata krama atau aturan atau kaidah atau norma-norma
keluarga Allah. Ketika hal itu dipertanyakan, dia berkuat diri untuk menentang kembali kebenaran. Tidak heran banyak kehidupan itu berubah menjadi bidat.
Olehnya
ayo kita lihat dulu bagaimana kehidupan kita dahulu kemudian kita alami kelahiran kembali dan memanggil Dia “Bapa”.
Kita periksa di dalam surat Titus. Surat
Titus adalah surat yang ditujukan oleh rasul Paulus kepada jemaat yang ada di
Kreta. Hanya sesaat mereka memanggil Tuhan itu Bapa namun tenggelam kembali dalam
perbuatan-perbuatan gelap bahkan
lebih lagi dari sebelum mereka mengenal Tuhan.
Titus 3:3
3:3 Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan:
tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup
dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.
Ini
adalah ciri kehidupan lama kita, termasuk rasul Paulus yang dipercaya Tuhan menulis surat ini. Tuhan mengilhami rasul
Paulus, itu bukan berangkat dari diri rasul Paulus sendiri, karena setiap
gerakannya ada dibawah pimpinan Roh Kudus.
Titus 3:4
3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat
kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
Ini
kemurahan Tuhan. Setelah kemurahan ini kita temukan maka kita masuk dan kita
dilahirkan kembali.
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan
karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh
permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh
Kudus,
Rahmat
adalah kasih Tuhan yang beraksi untuk menolong manusia yang berdosa tepat pada
waktunya. Coba proyeksikan dirimu di sini, lihat hidupmu masa lampau.
Israel
memilukan hati Tuhan, mereka memanggil Tuhan sebagai Bapanya tetapi hanya
sesaat. Itu juga akan kita temukan pada kehidupan Kristen di Kreta.
Titus 3:5 (Terjemahan Lama)
3:5 yang sudah menyelamatkan kita bukannya dari sebab
perbuatan yang kita perbuat di dalam kebenaran, melainkan menurut rahmatnya
dengan baptisan yang mengadakan kejadian yang baharu, dan dengan keadaan
baharu yang dikerjakan oleh Rohulkudus,
Baptisan
merupakan kelahiran baru yang kita praktekkan
karena ada pintu yang terbuka. Bagaimana keadaan kita bila tidak menemukan hal ini.
Titus 3:6-7
3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus
Kristus, Juruselamat kita,
3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh
kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan
kita.
Luar
biasa mereka diberi hak untuk hidup yang kekal, tetapi sayang terlepas kembali.
Ini yang berbahaya bagi kita yaitu suasana seperti orang Israel dalam Yeremia 3:4.
Titus 3:8
3:8 Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau
dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah
sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan
berguna bagi manusia.
Melakukan
pekerjaan yang baik ini berarti sudah menjadi kawan sekerja dari Tuhan.
Titus 3:9
3:9 Tetapi hindarilah persoalan yang dicari-cari dan
yang bodoh, persoalan silsilah, percekcokan dan pertengkaran mengenai hukum
Taurat, karena semua itu tidak berguna dan sia-sia belaka.
Ternyata
setelah sampai pada ayat 9, ada gangguan. Hubungan yang tadi sudah elok dengan
Bapa, yang sudah menjadi mitra kerja, terganggu kembali.
Di Kreta ini ada orang yang mengangkat dan mau
menampilkan mengenai hukum Taurat yang penuh dengan tradisi dan adat istiadat.
Ini yang mengganggu. Sehingga rasul Paulus mengingatkan bahwa dia adalah orang
yang paling getol soal hukum Taurat dan adat istiadat. Tetapi sekarang dia tinggalkan
(rombak).
Galatia 1:14; 2:18
1:14 Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju
dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang
sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.
2:18 Karena, jikalau aku membangun kembali apa yang
telah kurombak, aku menyatakan diriku sebagai pelanggar hukum Taurat.
Jika sudah dia
rombak, kemudian dia bangun kembali berarti menjadi
pelanggar hukum.
Dalam
Titus 3:9 antara
lain yang menimbulkan percekcokkan
adalah persoalan silsilah. Inilah yang mengganggu dan akhirnya lahirlah orang
bidat.
Kita
tahu pembagian tingkat kerohanian orang Kristen:
1.
Psucikos artiya orang yang sampai pada tingkat percaya
kepada Tuhan Yesus tetapi belum lahir baru.
2.
Sarcikos artinya orang yang percaya dan lahir baru
tetapi rohaninya belum bertumbuh.
3.
Pnoumacikos artinya orang yang percaya, lahir baru dan
rohaninya dewasa.
Di
luar dari yang tiga itu adalah haiviticos.
Orang bidat dalam terjemahan aslinya adalah haiviticos yaitu orang yang berkuat diri menentang apa yang benar.
Bisa saja orang-orang ini membentuk satu kelompok, tetapi tidak menutup
kemungkinan hal ini masuk pada satu dua pribadi. Ini yang membuat orang Israel
hanya sesaat menyebut Tuhan itu Bapanya dan hanya sesaat menyebut Tuhan itu
kawannya sejak kecil. Artinya dimulai dari yang kecil sampai besar, pelayanan
itu harus dimulai dari perkara yang kecil. Tuhan selalu memulai dari yang kecil
kemudian bertahap menjadi besar. Dia yang memulai, Dia juga yang menyelesaikan.
Bukan berarti Dia memulai dan langsung sempurna.
Filipi 1:6
1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang
memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada
akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Memulai
pekerjaan yang baik berarti tidak langsung sempurna. Tetapi Tuhan akan
mengerjakan semuanya itu sampai sempurna.
Filipi 1:6 (Terjemahan Lama)
1:6 Aku yakin akan hal ini juga, bahwa Ia yang sudah
memulai di dalam kamu suatu pekerjaan yang baik, akan menyudahkan dia sehingga
sampai kepada Hari Kristus Yesus.
Tuhan
memulai dari yang kecil, mulai dari Abraham suami isteri, kemudian meningkat mempunyai
satu anak yaitu Ishak, kemudian Ishak memperanakkan Yakub dan Yakub memiliki 12
anak. Ini terus berkembang.
Kita
harus waspada jangan sampai hanya sekarang kita menyebut Dia Bapa, apakah itu
tetap berkelanjutan.
Maleakhi 1:6a
1:6 Seorang anak menghormati
bapanya
Ketika
Yesus bangkit dari antara orang mati, yang pertama menyaksikan Yesus bangkit
dari antara orang mati adalah Maria Magdalena. Tuhan Yesus mengatakan akan
pergi kepada BapaKu dan Bapamu. Urusan apa Tuhan Yesus pergi? Kalau Yesus
mengklaim “BapaKu dan Bapamu” berarti Bapa kita sama dengan Tuhan Yesus.
Mengapa kita hanya sesaat bersekutu dengan Bapa itu dan kemudian memilukan hatiNya?
Yohanes 20:11-13
20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan
menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat
berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah
kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu,
mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah
diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
Maria
Magdalena ini pelayanannya tidak hanya sesaat. Dalam Lukas 8:1-3 salah satu
yang mengorbankan harta adalah Maria Magdalena karena dia sudah dilepaskan dari
tujuh roh jahat. Dia terus melayani Yesus sampai di liang kubur. Dia tidak
melayani separuh jalan, dia melayani sampai 100%.
Yohanes 20:12-18
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat
berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah
kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu,
mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah
diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang
dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah
Yesus.
20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau
menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah
penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang
mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat
mengambil-Nya."
20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria
berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!",
artinya Guru.
20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau
memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada
saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi
kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada
murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang
mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Ini
orang yang sudah dilepaskan dari tujuh roh jahat, yang melayani Tuhan ke mana
Yesus pergi dalam pelayananNya. Mereka inilah yang mengorbankan harta terus
menerus. Termasuk bendahara Herodes. Dia ini orang yang mengasihi dan mencintai
Tuhan Yesus.
Yesus
hormat kepada Bapa di Sorga. Teladan yang sempurna adalah Yesus. Mengapa kita
tidak bisa menaruh hormat dan taat kepada Bapa itu. Orang Israel hanya sesaat
menaruh hormat. Baru saja memanggil Tuhan sebagai Bapanya tetapi langsung lupa.
Orang seperti ini parah sekali, bukan hanya turun sampai pada tahap sarcikos atau psucikos tetapi sampai menjadi haivicikos
atau bidat. Dia akan bersih tegang leher melawan yang benar. Ini hal yang
mengerikan.
Ketika
Tuhan Yesus memanggil Maria dengan sebutan “ibu”, Maria tidak mengerti. Nanti
dia dipanggil dengan sebutan “Maria” baru dia mengerti bahwa itu Yesus. Padahal
Yesus memanggil dia dengan suara yang sama, tidak berubah. Panggilan ibu itu
bahasa umum. Artinya Kristen umum ini tidak akan mengerti apa itu “BapaKu dan
Bapamu”.
Yesus
mengatakan “Bapaku bekerja sampai sekarang dan Akupun bekerja sampai sekarang”.
Kalau saudara mempunyai Bapa yang bekerja sampai sekarang dan Yesus juga
bekerja sampai sekarang berarti kita menjadi kawan sekerja dari Tuhan. Dan juga tidak
berhenti bekerja (tidak ada pensiun).
Kalau
pemahaman kita seperti itu dan kita hidup di dalamnya maka kita bisa berterima
kasih kepada Tuhan. Saya tadi orang jahat, saya begini dan begitu seperti dalam
Titus 3:2-3. Tetapi kemurahan Tuhan diperhadapkan kepada saya kemudian saya
manfaatkan peluang ini dengan lahir baru di dalam keluarga Allah. Sehingga
Allah yang disapa oleh Yesus sebagai BapaNya itu juga yang menjadi Bapa saya.
Bapa itu bekerja sampai sekarang, Yesus juga bekerja, maka saya juga harus
bekerja sampai tuntas pekerjaanNya.
Filipi 1:6
1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan
yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari
Kristus Yesus.
Yohanes 5:17
5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku
bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."
I Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu
adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Jadi
tidak pernah Bapa dan Yesus itu berhenti bekerja. Dia berkarya sampai selesai. Kitapun
harus terus bekerja kalau kita memanggil Tuhan itu kawan.
Kita
perhatikan kembali Yeremia pasal 3 sebab itu ada hubungannya, bukan hanya
hubungan Bapa dan anak atau hubungan sesama kawan, di dalamnya ada muatan yang
paling dalam yaitu kita berkarya bersama Bapa, berkarya bersama Kawan sampai berujung
kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itulah yang disebutkan dalam Yeremia pasal
2 dan pasal 3. Kita menemukan hubungan Tuhan dengan orang Israel itu bagaikan
hubungan suami isteri.
Ke
sana arahnya Tuhan menggiring kita, ke sanalah Bapaku dan Bapamu menggiring
kita, ke sanalah Kawanmu dan Kawanku menggiring kita. Olehnya jangan kita
berhenti menyebut Dia Bapa dan jangan berhenti berkarya besama Kawan kita
sampai terwujud saudara menjadi Mempelai Wanita Tuhan, itu yang Tuhan rindukan.
Jangan
kita malah berbalik menentang. Ini muncul dipermukaan hari-hari terakhir ini,
orang yang dulu mengajarkan Tabernakel malah menjadi penghina. Kenapa? Karena
kena angin pengajaran permainan palsu
manusia. Ilham dia hina “apa itu ilham-ilham, yang mendapat ilham hanya 40
orang yang menulis Alkitab”. Berarti dia tidak percaya pembukaan rahasia Firman
karena pembukaan rahasia Firman Tuhan itu adalah ilham. Lewat pengajaran kitab Yeremia
ini, saya didorong oleh Tuhan lebih kuat untuk memegang ajaran dari pendahulu.
Sapalah
Dia “Bapaku” jangan hanya sesaat. Sapalah Dia “Kawanku” jangan hanya sesaat.
Teruslah sampai Bapa dan Kawan itu menghasilkan suatu karya yaitu Mempelai
Wanita Tuhan. Karya ini adalah untuk saudara dan saya, kitapun dilibatkan untuk
berkarya.
Maria
Magdalena adalah pribadi yang benar-benar tidak pernah luntur pengikutannya
kepada Tuhan dari sejak awal. Dialah manusia pertama yang dikhususkan oleh
Tuhan Yesus untuk jumpa dengan Dia. Bukan Petrus atau Yohanes, tetapi Maria
Magdalena. Kemudian dia disuruh bersaksi kepada murid-murid Tuhan Yesus yang
masih tersisa.
Lukas 8:1-3
8:1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling
dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah.
Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
8:2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah
disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut
Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
8:3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan
banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan
kekayaan mereka.
Pelayanan
mereka tidak pernah luntur, artinya benar-benar pelayanan mereka sudah lengket/ benar-benar melekat.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka
Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Hatinya
sudah melekat, tidak ada lagi yang bisa mengerat hati mereka. Mereka sudah satu
dengan Tuhan.
I Korintus 6:17
6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan,
menjadi satu roh dengan Dia.
Ini
rencana Tuhan kepada kita. Tugas kami hamba Tuhan seperti Lewi yang artinya
melekatkan, menghubungkan, menyambungkan. Kalau kami hamba Tuhan berupaya
sedemikan rupa dan jemaat mengambil sikap juga demikian maka puji Tuhan. Jangan
tolak, jangan bersitegang leher melawan hamba Tuhan yang meyatakan kebenaran Tuhan.
Keluhan
Tuhan ini digambarkan dalam Hosea pasal 11.
Hosea 11:1
11:1 Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari
Mesir Kupanggil anak-Ku itu.
Tuhan
menganggap Israel itu anakNya, jadi orang Israel memanggil Tuhan itu Bapanya dan Tuhan akui mereka anakNya.
Hosea 11:2
11:2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu
dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar
korban kepada patung-patung.
Mereka
makin menjauh. Tidak melihat bagaimana Tuhan bermurah hati turun untuk
membebaskan mereka dari derita sengsara oleh perhambaan Firaun.
Hosea 11:3-4
11:3 Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan
mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku
menyembuhkan mereka.
11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan
ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang
rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.
Begitu
Tuhan merendahkan diri membungkuk untuk memberi makan anaknya yang ada di bumi yang sedang tersedak sebab ada
tulang pada lehernya. Rahang itu kekuatan untuk mengunyah.
Saat
Firman diberitakan, disitulah kita harus mengambil sikap seperti Tuhan membungkuk.
Artinya merendahkan diri serendah-rendahnya. Begitulah seharusnya kita. Di saat
itulah Tuhan sebagai Bapa merasa
dihargai dan dihormati. Sebagai Bapa memberi makanan yaitu Firman pengajaran.
Sebagai Kawan Dia tahu sejauh maka kemampuanmu untuk bekerja dan Dia memberikan
kemampuan yang ajaib. Tetapi disayangkan orang Israel, semakin dipanggil mereka
semakin menjauh.
Karena
kasih Tuhan kepada anakNya maka Dia menarik umatNya dengan tali kesetiaan dan
mengikat dengan tali kasih. Ini hubungan umat Israel dengan Tuhan dalam
hubungan anak dan Bapa. Untuk kita sekarang apakah benar kita memanggil Dia
Bapa. Ketika Bapa itu memberi Firman menjadi makanan kita, apakah kita menerimanya dan memberi hormat kepadaNya?.
Saat
saudara tersedak tulang di lehermu dan Dia melihat rahangmu bermasalah untuk
mengunyah, maka Tuhan mengeluarkan tulang itu. Tidak ada masalah yang tidak
bisa Dia selesaikan sebab Tuhan ingin kita menikmati makanan dan minuman yang
sesunggunya dengan rasa hormat. Ketika Dia melihat ada kendala dan ada gangguan
maka Dia cepat menghindarkan itu. Itulah sikap Bapa yang yang mengasihi saya
dan saudara.
Sekarang
kita datang pada persoalan.
Yeremia 3:4b
3:4b Engkaulah kawanku sejak kecil!
Israel
sebagai kawan sudah harus tahu selera kawannya apalagi dari sejak kecil. Namun hasilnya
nihil. Kita hamba Tuhan diutus untuk bekerja sekawan dengan Tuhan Yesus. Kita
sudah tahu selera Bapa yang adalah kawan kita, kenapa malah membelot. Kawan ini
tahu persis, dan tidak pernah Dia salah terhadap kita. Letak salahnya terjadi
pada kita.
Ini
Kawan kita dan Dia adalah Kawan sekerja. Tetapi iblis mendorong kita supaya
kita mengerjakan yang lain sehingga kita tidak terlibat dalam pekerjaan dengan
Kawan kita yang sebenarnya mempersiapkan kita menjadi Mempelai WanitaNya.
Keluaran 5:9
5:9 Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat,
sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan
dusta."
Ini
siasat Firaun yang menambah volume pekerjaan, diperberat pekerjaannya. Tanpa
kita sadar, kita sudah disiasati oleh Firaun, sehingga pekerjaan kita ditambah.
Karena godaan untuk mendapatkan keuntungan membuat kita mengejar itu sehingga hilang
waktu beribadah, lupa Kawan kita, lupa Bapa kita. Iblis begitu lihai dan licik
mempecundangi kita.
Kalau
sudah kawan berarti itu sudah sekelas dengan Mempelai sebab pada sahabat atau kawan itu dibukakan rahasia.
Yohanes 15:15
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba
tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat,
karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar
dari Bapa-Ku.
Yohanes 15:15 (Terjemahan Lama)
15:15 Tiadalah lagi Aku memanggil kamu hamba; karena
seorang hamba tiada mengetahui yang diperbuat oleh tuannya; tetapi Aku sudah
memanggil kamu sahabat, oleh sebab segala perkara Aku dengar daripada Bapa-Ku,
itulah Aku beritahu kepadamu.
Ini
sudah kelasnya Kabar Mempelai sebab sudah dijadikan khusus. Sialnya rahasia itu
sudah dibuka tetapi orang itu berbalik berkuat diri melawan apa yang benar.
Biarlah
kita kuat teguh hati seperti dua tiang di rumah Tuhan. Apakah kita hanya sesaat
membara, hanya sesaat menyebut Dia Bapa?
Yakobus 1:16-18
1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah
yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan
kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak
sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Itulah
yang akan bersukacita bersama Malaikat di Yerusalem Sorgawi. Apalagi yang
kurang dari Bapa kita itu yang juga rela menyebut diriNya Kawan. Sebenarnya ini sikap yang merendahkan diri, saya
menjadi kawannya Tuhan. Sesungguhnya tidak layak, tidak patut tetapi Dia rela merendahkan diri untuk dapatkan kita.
Tetapkan
hatimu, teguhkan hatimu. Biarlah kita menjadi tiang boas dan yakin di dalam
gereja Tuhan.
Tiga
macam ibadah perlu saya tekankan kembali:
1.
Meja
roti sajian adalah ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Kudus supaya kita lebih mendalami pengenalan kita
kepada Tuhan. Tuhan Yesus mengatakan ketika makan minum perjamuan suci berarti
kita makan makanan yang sesungguhnya dan minum yang sesungguhnya berarti
pengenalan kita sampai pada pengenalan yang
sesungguh-sungguhnya.
Hosea 6:3
6:3
Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti
muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan
pada akhir musim yang mengairi bumi."
Hujan akhir musim berarti
rohani matang dan siap dibawa ke lumbung. Itu sebabnya ibadah pendalaman
Alkitab jangan diremehkan.
II Petrus 3:18
3:18
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai
selama-lamanya.
2.
Kaki
Dian Emas menunjuk ibadah Raya. Di sini Tuhan menggarap kita umat Tuhan yang
tadi sudah dibawa oleh Tuhan pada pengenalan yang dalam kepada Kristus, benar-benar
siap menjadi saksi sampai kita satu suara dengan Roh Kudus. Kita menjadi surat
yang terbuka yang bisa dibaca.
II Korintus 3:1-3
3:1
Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti
orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu?
3:2 Kamu
adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan
yang dapat dibaca oleh semua orang.
3:3
Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh
pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah
yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di
dalam hati manusia.
Itulah ibadah raya, yang
membawa kita menjadi saksi sampai satu waktu kita satu suara dengan Roh Allah.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan
pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air
kehidupan dengan cuma-cuma!
3.
Mezbah
Dupa Emas menunjuk ibadah doa penyembahan. Setelah pengenalan kita makin
mendalam dan sungguh-sunggu kita mengenal Dia adalah makanan dan minuman yang
sesungguhnya, maka kita tidak akan tahan untuk tidak bersaksi. Kalau dua hal
ini sudah kuat di dalam kita maka kita akan datang pada satu titik yang paling
dalam yaitu menyerah sepenuh kepada Tuhan itulah penyembahan. Penyerahan
sepenuh kepada Tuhan inilah yang menghasilkan gereja Tuhan yang mengandung.
Wahyu 12:1
12:1 Maka
tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
Ketiga macam ibadah ini sangat penting di mata Tuhan
untuk dijalankan oleh umat Tuhan. Apakah hanya sekedar kita memanggil Dia Bapa secara sesaat? Itu masih
daerah halaman. Meningkat kita harus memanggil Dia Kawan, itu berarti sudah ada
di ruangan suci dan kita bekerja bersama dengan Dia. Di dalam kita bekerja
bersama dengan Tuhan, kita isi dengan tiga macam ibadah dan hasilnya kita masuk
dalam Ruangan Maha Suci menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Apalagi yang kurang bagi kita.
Yeremia 3:5
3:5 Untuk selama-lamanyakah Ia akan murka atau menaruh
dendam untuk seterusnya? Demikianlah katamu, namun engkau sedapat-dapatnya
melakukan kejahatan."
Ini bahasa
yang dikutip oleh Tuhan dari ungkapan-ungkapan hati orang Israel untuk mereka bisa
lolos untuk terus berbuat dosa. “Tuhan itu baik hati, biarpun buat dosa
sekarang, nanti saya minta ampun” itu mempermainkan kemurahan Tuhan. Ibarat menjadikan
Tuhan sebagai tukang penatu. Tuhan
tolong kita, jangan kita jadikan Yesus tukang penatu.
Tuhan
penuh kasih sayang, Dia sampai sekarang terus bekerja bersama Bapa. BapaNya
adalah Bapaku, ayo kita libatkan diri bekerja bersama dengan Bapa.
Yohanes 9:4
9:4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus
Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang
dapat bekerja.
Selagi
masih siang ayo kita mengerjakan pekerjaan Bapa, Kawan kita yang punya
ladang dan bangunan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar