Imamat 20:1-8 (Kudusnya umat Tuhan)
20:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
20:2 "Engkau harus berkata kepada orang Israel:
Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang
tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari
anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri harus
melontari dia dengan batu.
20:3 Aku sendiri akan menentang orang itu dan akan
melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya, karena ia menyerahkan seorang
dari anak-anaknya kepada Molokh, dengan maksud menajiskan tempat kudus-Ku dan
melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus.
20:4 Tetapi jikalau rakyat negeri menutup mata
terhadap orang itu, ketika ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada
Molokh, dan tidak menghukum dia mati,
20:5 maka Aku sendiri akan menentang orang itu serta
kaumnya dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya dan semua orang
yang turut berzinah mengikuti dia, yakni berzinah dengan menyembah Molokh.
20:6 Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada
roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri
akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.
20:7 Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah
kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
20:8 Demikianlah kamu harus berpegang pada
ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu.
Dalam
terang Tabernakel, pasal ini kena pada Meja Roti Sajian atau Meja Roti Pertunjukkan.
Imamat pasal 20 ini terbagi 4 bagian:
1.
Imamat 20:1-8,27 Menghadapi gangguan hubungan tubuh dengan
kepala yaitu hubungan dengan Tuhan jangan terganggu.
2.
Imamat 20:9-21 Yang diganggu adalah tubuh,
persekutuan umat Tuhan, persektuan dengan sesama sudah menyeleweng.
3.
Imamat 20:25 Tuhan mengajar agar kita dapat
membedakan yang haram dan yang halal.
4.
Imamat 20:22-24,26 Janji Tuhan mengenai berkat bagi yang
mentaati.
Imamat 20:1
20:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
Dalam
kitab Imamat, Tuhan berfirman khusus kepada Musa ada 30 kali.
Tuhan
berfirman kepada Musa dan Harun ada 4 kali.
Tuhan
berfirman khusus kepada Harun ada 1 kali.
Musa
adalah pepimpin atau gembala dan juga nabi. 30 kali Tuhan berbicara khusus
kepada Musa dan kemudian disampaikan kepada orang Israel. Firman ini diterima
oleh Musa bukan untuk dia sendiri tetapi untuk disampaikan kepada Israel.
Israel adalah umat Tuhan. Israel gambaran Tubuh Kristus. Berarti nubuatan bagi kita.
Musa
menerima Firman dari dalam kemah sembayang.
Imamat 1:1
1:1 TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari
dalam Kemah Pertemuan:
Kemah
Pertemuan adalah Tabernakel. Tabernakel menggambarkan Tubuh Kristus. Berarti
Firman ini bernuansa Firman bagi Tubuh Kristus. Jadi tidak ada satu orang pun
yang akan mengelak kalau dia berkata dia adalah anggota Tubuh Kristus. Setajam
bagaimanapun Firman, sekeras bagaimanapun Firman, kalau dia merasa adalah anggota Tubuh Kristus, justru dari
kehidupannya ini harus terasa pekerjaan Firman menggarap dia. Tidak ada alasan
untuk kita menolak.
Saya
tekankan sekali lagi. Kalau saudara mengaku adalah Tubuh Kristus maka Firman
itu dari saudara dan untuk saudara. Jadi Firman itu sebenarnya bermuara kepada
saudara dan Tuhan berfirman demi saudara. Tuhan tidak berfirman kalau bukan
karena saudara. Karena saudara Tuhan berfirman, maka Firman itu adalah untuk
saya dan saudara.
Firman
itu dari dalam Tabernakel. Tepatnya dari mana suara itu terdengar?
Bilangan 7:89
7:89 Apabila Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk
berbicara dengan Dia, maka ia mendengar suara yang berfirman kepadanya dari
atas tutup pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari antara kedua kerub
itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.
Tepatnya
suara itu dari atas tutup tabut perjanjian. Jadi saudara harus pahami bahwa
Firman itu dari dalam Tabernakel berarti dari dalam Tubuh Kristus, berarti demi saudara. Itu berasal dari tutup peti
dan tutup peti itu satu dengan
tabutnya. Berarti Firman itu sebenarnya menggarap kehidupan saya dan saudara
sendiri yang mana Tuhan mau membawa saudara dalam suasana dua menjadi satu.
Jadi
Firman itu memang dari Tuhan tetapi muncul dari mana? Dari tutup peti
perjanjian. Apa yang menopang tutup peti perjanjian? Itulah tabut perjanjian.
Bukan
berarti saudara yang memiliki Firman lalu memberikan kepada Tuhan dan Tuhan
lagi memberikan kepada saudara. Maksudnya di sini suasananya. Firman itu
berangkat dari suasana atau keadaan saudara. Tidak mungkin Tuhan memberikan
Firman kalau saudara sudah tidak membutuhkan Firman lagi. Kedengaran aneh
Firman karena saya dan untuk saya. Tetapi kalau
saudara dalami sebenarnya tidak rumit.
Tuhan
berfirman kepada Musa dan Musa sampaikan kepada umat. Jadi pertama kami sebagai
hamba Tuhan harus memiliki Firman. Firman itu memang dari Tuhan tetapi sudah
harus kita yang punya. Kalau saya mengatakan Firman itu dari saya karena telah
saya terima dari Tuhan kemudian saya miliki lalu saya berikan.
Roma 10:8
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni
di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami
beritakan.
Jadi
hamba Tuhan, di sini Musa sebagai gembala, sebagai hamba Tuhan, dia yang lebih
dahulu memiliki Firman itu. Bagaimana dia mau menyampaikan kepada umat kalau
dia tidak memiliki Firman.
Makanya
kalau kembali kita melihat pribadi Musa ini, dia adalah hamba Tuhan yang jelas
ayat mengatakan bahwa Tuhan berfirman kepadanya muka dengan muka. Jadi kami
hamba Tuhan, harus ada pengalaman dengan Tuhan berfirman muka dengan muka. Bukan berarti siang malam saya
langsung berhadapan dengan wajah Tuhan. Tetapi sudah harus punya pengalaman
sebagai hamba Tuhan. Membaca Alkitab sama dengan saya dan saudara berhadap-hadapan dengan Tuhan. Makanya hamba Tuhan itu harus
lebih dahulu punya kegemaran berhadap-hadapan dengan Tuhan.
Keluaran
33:11 Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan
berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah
ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda,
tidaklah meninggalkan kemah itu.
Bilangan 12:8
12:8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus
terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu
tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"
Pengertian
lain berhadapan muka berarti hamba Tuhan itu diberikan oleh Tuhan apa perkara-perkara
yang akan terjadi di depan. Tetapi kadang waktu untuk kita berhadapan muka
dengan Tuhan terlalu banyak tersita. Apalagi dunia maya sekarang ini paling
hebat menyita saudara tanpa kita sadari. Syukur kalau yang saudara lihat di
handphone adalah ayat-ayat Firman Tuhan, tetapi bagaimana kalau saudara melihat
yang aduhai. Kalau saya hamba Tuhan hanya menatap handphone, apa nasib sidang
jemaat. Saya harus memaparkan
dua perkara besar yang akan terjadi.
1.
Wahyu 17:1
17:1
Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu
dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan
atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
Dipertontonkan Babel
sundal besar. Kalau ini tidak kita hayati maka awas pada Imamat pasal 20 ayat 2
sampai ke 3 ada peran Molokh atau Milkom. Molokh ini selalu meminta
mengorbankan anak orang yang menyembah dia.
Kialau tidak memahami perkara
dalam Wahyu 17:1 maka kita akan mudah mengorbankan anak kita. Yang penting anak
itu menghasilkan sesuatu yang kita butuh. Tanpa sadar kita sudah mengorbankan
anak untuk Molokh.
Kita menyembah Tuhan dan
Tuhan sudah mengorbankan AnakNya untuk kita. Tetapi Tuhan mengorbankan AnakNya
bukan untuk keuntungan jasmani kita tetapi untuk keuntungan rohani kita.
Orang tua bergumul untuk
anakmu. Mungkin banyak waktu kita tersenyum dan tertawa bersama anak karena
mendapatkan sesuatu dari anak itu tetapi sebenarnya anak itu sudah menjadi
korban sembelihan untuk Molokh! Apalagi kalau kami hamba Tuhan yang
dikaruniakan Tuhan anak, kemudian kami tidak mengarahkan mereka, tidak peduli
rohaninya yang penting dia menghasilkan sesuatu yang diperoleh orang tua, maka
sadar atau tidak sadar berarti orang tua seperti itu sudah mempersembahkan
anaknya kepada Molokh! Itu juga yang dikhotbahkan oleh Stefanus.
Imamat 20:3
20:3 Aku
sendiri akan menentang orang itu dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah
bangsanya, karena ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh,
dengan maksud menajiskan tempat kudus-Ku dan melanggar kekudusan nama-Ku yang
kudus.
Molokh ini berhalanya
orang Amon. Ini yang kita jaga, utamanya lebih dahulu kami hamba Tuhan supaya ada wibawa, ada
kuasa saya berbicara di sini. Bagaimana saya menggumuli anak-anak saya. Jangan
sampai mereka terhilang. Apalah arti saya berkoar-koar di sini, menganjurkan
ini itu di sini, kemudian anak saya terlantar.
Molokh ini yang dia minta
untuk dikorbankan adalah anak. Tetapi Allah sesembahan kita mengorbankan
AnakNya. Ada persaingan di sini tetapi Molokh untuk kepentingan jasmani dan
Tuhan untuk keselamatan jiwa.
Ini harus berangkat dulu
dari pemahaman Musa, pemahaman gembala, pemahaman hamba Tuhan. Kalau hamba
Tuhan sulit mengatur anaknya dan anaknya itu berulah tidak benar maka itu
pukulan telak bagi hamba Tuhan itu. Apalagi yang akan saya katakan kalau
seperti itu. Itu sebabnya anak-anakku yang sudah menikah dan belum menikah,
jangan bikin malu orang tuamu!
Saya harus memahami hal
ini karena ini ketetapan Tuhan. Saya harus berhadapan muka dengan muka dengan
Tuhan. Harus banyak melihat ayat Firman Tuhan, supaya bisa memberikan gambaran
tentang Wahyu 17:1 dan Wahyu 21:9.
2.
Wahyu 21:9
21:9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang
penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku,
katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin
perempuan, mempelai Anak Domba."
Suara Firman Tuhan dari
tutup peti perjanjian, dari dalam Tabernakel. Sebab tujuan akhirnya Tuhan memperlihatkan Mempelai Wanita
yaitu Isteri Anak Domba Allah.
Jadi
dua hal ini harus kami sampaikan untuk memberikan pandangan yang berimbang.
Kami harus menunjukkan ngerinya kalau terjatuh pada Wahyu 17:1. Tetapi suasana Wahyu 21:9 betapa
bahagianya. Oleh sebab itu hindarilah Wahyu 17:1, bagaimana caranya? Lewat
memandang Tuhan muka dengan muka, berarti gemar membaca ayat Firman. Lebih
dahulu kami hamba Tuhan kemudian ditularkan kepada umat Tuhan dan bersukacita
mendengar Firman pengajaran.
Apalagi
jebakan Babel hari-hari terakhir begitu lihai dan licik lewat dunia maya
sehingga manusia sepertinya tidak berdaya. Itulah permainan ludah ular yang
bermain lewat dunia maya. Kalau tidak diserukan dari belakang mimbar, kasihan
umat Tuhan mau ke mana.
Musa
ini berhadapan muka dengan muka dengan Tuhan. Coba apa yang ada di muka Musa?
Itulah Kanaan. Di Kanaan yang mendiami ada 11 suku bangsa dan yang akan
menggantikan ada 12 suku. Yang 11 suku bangsa itu dimuntahkan oleh negerinya
untuk diganti oleh 12 suku bangsa.
Musa
memandang Tuhan muka dengan muka. Untuk kita sekarang diperlihatkan apa
sebenarnya Kanaan itu. Kita pelajari lagi ini supaya lebih jelas. Yang di depan
ini ada Kanaan. Kanaan artinya kegerakan. Kegerakan ini ada kegerakan rohani
dan ada kegerakan daging. Kegerakan daging itulah 11 suku dan kegerakan rohani
itulah 12 suku. Ini sedikit pemahaman yang Tuhan berikan kepada kita.
Kemudian
Musa sebagai hamba Tuhan juga pernah diperlihatkan belakangnya Tuhan.
Keluaran 33:23
33:23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau
akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Ini
yang dilihat oleh Musa, artinya bukan wajah tetapi belakang Tuhan. Yaitu diperlihatkan apa-apa yang Tuhan buat masa lalu yang berkenaan dengan
Musa dan umat Israel di Mesir.
Imamat 18:3
18:3 Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat
orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat
seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu;
janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.
Imamat 18:3a di belakang
Imamat 18:3b di muka
Untuk
yang di belakang ini Tuhan berkali-kali mengingatkan kepada orang Israel. Baik pada zaman Musa
maupun pada zaman Yosua, Tuhan selalu mengingatkan perbuatan Tuhan masa lalu.
Kami hamba Tuhan pun harus berpikir apa-apa yang telah Tuhan lakukan kepada
kita masa lampau. Utama pengorbananNya di Joljuta.
Ketika
orang Israel melupakan Tuhan, Tuhan bicara tentang masa lampau. Itu juga ada
dalam kitab nabi Yeremia. Sekarang kita melihat yang ada dalam kitab nabi
Mikha.
Mikha 6:3-4
6:3 "Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan
kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!
6:4 Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus
Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.
Ini
yang telah terjadi masa lampau, yang Tuhan perlihatkan kepada Musa dalam
pengertian belakangnya Tuhan. Kalau untuk kita gereja Tuhan, ini adalah proses
penyelamatan Tuhan melepaskan kita dari perbudakan Mesir yaitu dunia ini. Itu
terjadi di Golgota. Ini harus kita renungkan. Ketika saya duduk di kaki Tuhan, saya renungkan apa
perbuatan Tuhan masa lampau buat saya. Saya memandang Tuhan disalib untuk
membebaskan diriku dari perbudakan dosa.
Kalau
itu kita evaluasi atau kembali kita
renungkan maka akan menutup kemungkinan untuk kita berantam di dalam rumah
tangga dan menutup hal-hal yang tidak wajar yang jangan kita lakukan. Hal ini mulai dari diri kami hamba Tuhan.
Setelah dibebaskan dari Mesir umat Tuhan tidak dilepas begitu saja. Kita diberikan penganjur, diberikan gembala untuk
menuntun kita.
Mulai
dari diriku, apakah saya dipanggil dan ditetapkan oleh Tuhan menjadi seorang utusan Tuhan untuk menjadi
penganjur, untuk menjadi gembala atau pemimpin? Itu harus saya renungkan. Kalau
saya menjadi penganjur, menjadi pemimpin, menjadi gembala, walaupun belum 100%
mulus, sudah harus ada teladan-teladan yang nyata. Utamanya teladan iman.
Mikha 6:5
6:5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh
Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa
yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui
perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."
Kita
sudah ikuti dalam study kitab Yeremia. Dari bukit gundul itu yang seharusnya
kutuk datang tetapi Tuhan rubah menjadi berkat. Kalau untuk kita bukan hanya bukit
gundul, tetapi dari bukit tengkorak, di sana Tuhan mengubah kutuk menjadi
berkat. Kalau hanya gundul berarti tidak ada rambutnya. Tetapi kalau tengkorak
bukan hanya tidak ada rambut tetapi kulitnya juga sudah tidak ada. Tegakah kita
membalas kemurahan Tuhan ini dengan
sifat tabiat yang tidak terpuji?.
Saudara
ingat peristiwa di Sitim? Tipuan dari Bileam berhasil membunuh dua puluh empat
ribu orang Israel. Kemudian di Gilgal, di seberang sungai Yordan, mereka makan
bertih gandum, roti manna berhenti dan terjadi penyunatan kedua kali, itu
penyucian yang luar biasa.
Kalau
kita telusuri, kasih Musa ini
luar biasa. Bahkan pernah dia pasang badan.
Keluaran 32:32
32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa
mereka itu -- dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang
telah Kautulis."
Tetapi
menjelang detik-detik terakhir Musa gugur. Ini pergulatanku sebagai hamba Tuhan,
jangan sampai menjelang sangkakala terakhir di bunyikan, saya malah gagal.
Dalam
kitab Imamat ini kalimat “Tuhan berfirman kepada Musa” ada 30 kali. Ini bukan
hal yang kebetulan. Ditahbiskan seorang pelayan menjadi gembala karena angka 30
atau karena korban Kristus. Awal pelayanan dan akhir pelayanan harus ada pada lingkup
30. Yesus mulai melayani pada usia 30 dan pelayananNya diakhiri dengan angka 30
yaitu dijual dengan 30 keping perak.
Kalau
seorang merasa bahwa dia ditahbiskan menjadi hamba Tuhan kemudian di depannya
dia melihat angka 30, di akhir pelayannya juga melihat angka 30 maka dia akan
mencucurkan air mata dan berterimakasih kepada Tuhan.
Kita
lihat kembali lima perkara yang Tuhan lakukan bagi Israel.
1.
Langkah
pertama Tuhan menuntun mereka dari Mesir
2.
Membebaskan
dari rumah perbudakan
3.
Mengutus
hamba Tuhan
4.
Kutuk
dirubah menjadi berkat
5.
Perjalanan
dari Sitim ke Gilgal, ada Yordan.
Jadi
ada 5 hal yang Tuhan buat. Kalau Tuhan memperlihatkan belakangNya maka kita
mengingat yang 5 ini bahwa kita tidak dilepas begitu saja oleh Tuhan tetapi
kita dituntun.
Tadi
kita menyanyikan “Tuhan tak pernah janji langit selalu biru, tetapi Dia
berjanji selalu menyertai”. Nyanyian ini indah dinyanyikan tetapi kita tidak
merenungkan bagaimana perbuatan Tuhan karena kita. Kalau kita merenungkan maka
kita akan berterima kasih dan tidak lakukan hal-hal yang menyakiti hatiNya.
Inilah
tugas hamba Tuhan sebagai pemimpin untuk memotivasi umat Tuhan.
Imamat 20:2
20:2 "Engkau harus berkata kepada orang Israel:
Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang
tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari
anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri
harus melontari dia dengan batu.
Yang
menjadi eksekutor adalah rakyat negeri. Kenapa tidak disebutkan “umat Israel
dan imam-imam harus melontari dia dengan batu” tetapi disebutkan “rakyat
negeri”. Tuhan berkata “Aku ingin menemukan umat Tuhan yang berpihak kepadaKu”.
Saya ingin berpihak kepada Tuhan, saya tidak mau berpihak kepada Molokh.
Kita
kan akan menuju pada satu negeri yaitu Yerusalem Baru. Kalau saudara
berkepentingan untuk menjadi rakyat negeri itu maka saudara tidak akan berpihak
kepada Molokh.
Stefanus
berkata “kamu mengusung kemah Molokh”.
Kisah Para Rasul 7:43
7:43 Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh
dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah. Maka
Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel.
Ini
khotbah Stefanus yang membuat telinga mereka berdenging mendengarnya. Mereka
umat Tuhan tetapi mengusung kemah molokh, berarti gagal mewarisi negeri itu,
gagal menjadi anak negeri itu. Itu sebabnya umat Tuhan yang keluar dari Mesir
yang berusia 20 tahun ke atas hanya dua yang berhasil masuk ke Kanaan yaitu
Yosua dari suku Efraim dan Kaleb dari suku Yehuda.
Molokh
itu artinya raja atau imam. Kita ini mau diangkat menjadi imam-imam dan
raja-raja. Tetapi apakah kita menjadi raja dan imam molokh atau imam dan raja
untuk Tuhan Yesus. Kita mengatakan “lewat domba yang tersembelih di Golgota
saya diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja” tetapi mana karakter dan tahbisan imam dan raja-raja itu?
Mungkin
kita mengangkat apa yang ada dalam surat Ibrani bahwa Tuhan Yesus bukan dari
suku Lewi namun dari suku Yehuda. Tetapi jangan saudara salah, Yusuf jelas dari suku Yehuda, tetapi ibuNya (Maria) dari suku Lewi.
Yeremia 33:19-21
33:19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya:
33:20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat
mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga
siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,
33:21 maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud
dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas
takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam
yang menjadi pelayan-Ku.
Kecuali
perempuan sundal di dalam Ayub 24:15-17 yang merubah siang menjadi malam dan malam menjadi siang.
Kalau
saya menjadi imamnya Tuhan maka saya menganggap Tuhan pusakaku berarti saya
tidak merubah perjanjian imam dengan Tuhan. Tetapi kalau saya sebagai imam
tidak percaya bahwa Tuhan Yesus pusakaku sehingga harus saya mencari cara untuk
menunjang kebutuhan hidupku secara jasmani maka itu berarti saya sudah berdusta
di hadapan Tuhan. Apalagi yang jemaat dapat harapkan dari saya, itu sebabnya banyak gejolak yang nanti akan muncul
di dalam sidang jemaat dan sudah dipastikan akan gagal semuanya.
Kalau
saya menempatkan diri sebagai imam, saya percaya 100% Tuhan pusakaku dan Dia memenuhi
kebutuhan-kebutuhanku. Karena saya mengelola pekerjaanNya, Dia pasti bekerja
bersama saya dan Dia pasti pelihara, saya tidak perlu kuatir. Maka amanlah, tidak akan ada riak dalam sidang jemaat. Kalau ada yang berbuat maka
dia yang terpental.
Bagi
Molokh ini harus ada anak yang mati. Untuk mengangkat kita menjadi imam dan
raja maka ada Anak yang mati. Coba saudara pilih, saudara ada kaitan dengan
anak yang mana. Anak yang mati yang ada hubungannya dengan Molokh atau Anak
yang mati yang hubungannya dengan Mezbah Tuhan (Joljuta).
Ketikat
kita mendengar Firman, iblis masuk menyelinap dan berkata “bukan seperti itu,
harusnya seperti ini. Itu salah, mestinya begini”. Jika terima bisikan iblis, maka akan dipetik nanti buahnya. Mungkin
sekarang belum terasa, tetapi satu ketika dia akan menemukan dirinya bukan
jatuh pada pelukan Mempelai Laki-laki Sorga, yang rela mati disalib di Golgota
bagaikan domba yang disembelih dan dipenggal-penggal di atas mezbah. Tetapi dia
jatuh dalam pelukan molokh alias setan. Ini jangan terjadi pada diriku dan
dirimu.
Tuhan
begitu nyata curahan isi hatiNya kepada kita. Mengapa? Sebab Dia dorong saya
dan saudara untuk masuk pada kegenapan waktu, waktu sudah mau berakhir.
Pembukaan rahasia Firman adalah tanda yang khusus bagi gereja yang tidak
dimengerti oleh orang dunia dan Kristen umum. Bagi mereka hanya tahu tanda
seperti gempa bumi dan sebagainya, lalu sekedar ucapan mereka mengatakan “Tuhan
sudah mau datang”. Tetapi untuk kita tanda yang paling nyata dan tidak bisa dibantah adalah
pembukaan rahasia Firman oleh kerelaan hati Tuhan. Kita didorong ke sana. Oleh
sebab itu kalau saudara entengkan, remehkan dan abaikan maka saudara tidak akan
sampai pada kegenapan waktu, tidak akan sampai pada kesempurnaan. Ini jangan
sampai terjadi.
Seperti
yang sudah ditekankan
kepada sidang jemaat, bahwa dunia sekarang ini sudah bagaikan gudang senjata
dan tinggal sedikit lagi masuk dalam kancah peperangan. Tetapi kalau saudara
membuka hati menerima lawatan Tuhan, sekalipun saudara ada di gudang senjata,
saudara akan aman. Contohnya Lidia, dia ada di Filipi. Pada waktu itu Filipi
adalah gudang senjata pasukan Romawi tetapi dia dilindungi oleh Tuhan. Tuhan buka hatinya menerima
Firman dan menyambut hamba Tuhan. Lidia percaya dan yakin, bertobat lalu
memberi diri dibaptis dan melayani hamba-hamba Tuhan. Itu yang harus kita
lakukan.
I Raja-raja 11:5,7,33
11:5 Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang
Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
11:7 Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit
pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di
sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
11:33 Sebabnya ialah karena ia telah meninggalkan Aku
dan sujud menyembah kepada Asytoret, dewi orang Sidon, kepada Kamos, allah orang
Moab dan kepada Milkom, allah bani Amon, dan ia tidak hidup menurut
jalan yang Kutunjukkan dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku dan dengan
tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, seperti Daud, ayahnya.
Milkom
atau molokh ini adalah berhala sesembahan orang Amon. Amon ini memiliki roh
memutar balikkan fakta. Yang benar dia bilang salah, yang salah dia bilang
benar, itu roh Amon. Orang yang ada di dalam suasana dewa milkom ini, dia suka
memutar balikkan fakta. Jadi kita sudah bisa memakai alat pendeteksi sekarang.
Kalau saudara melihat orang itu, yang benar dia bilang salah, yang salah dia
bilang benar dan suka memutar balikkan fakta, berarti dalam diri orang itu ada
roh molokh
dari bangsa Amon.
Siapa
yang harus membunuh atau mematikan roh molokh ini? Itulah rakyat negeri,
kehidupan yang merasa dia adalah penduduk atau pewaris negeri.
Filipi 3:20
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga
kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
Ibrani 11:10-16
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai
dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11:11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan
untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap
Dia, yang memberikan janji itu setia.
11:12 Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan
orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di
langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai
orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya
dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa
mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
11:14 Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan,
bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat
akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai
kesempatan untuk pulang ke situ.
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang
lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut
Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
Orang
seperti ini tidak suka dan tidak setuju ada pemutar balikkan fakta. Dalam kitab
Hakim-hakim 11:13-27, kita melihat orang yang suka memutar balikkan fakta.
Itulah orang Amon.
Sebetulnya
ketika Yefta mengirim utusan kepada bani Amon dan mengatakan “keliru kalian,
bukan kami yang merampas tanahmu tetapi kamu yang merampas tanah kami”. Yefta
mengulurkan tangan untuk berdamai dengan orang
Amon dan dia mau meluruskan hal ini tetapi raja Amon tidak mau menerima.
Sebetulnya tujuan Yefta supaya jangan ada orang yang binasa baik di pihak orang
Israel maupun di pihak orang Amon. Tetapi raja Amon tidak mau menerimanya.
Kemudian
Yefta mengkisahkan perjalanan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, bagaimana
Tuhan melarang mereka melewati tanah orang Amon. Bahkan mereka harus membeli roti
dan air mereka. Dan memang terbukti Amon ini yang menggunting tanah Israel. Itu
ada dalam Hakim-hakim 11:12-28.
Kalau
dalam diri seseorang ada roh molokh, lihat saja dia suka membalik fakta. Yang
betul hanyalah Firman, kita kembali kepada Firman.
Yesaya 5:20
5:20 Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu
baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang
menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.
Orang
Amon ini bersukacita dan gembira kalau mendengar musuhnya itu kena hukuman Tuhan. Padahal Amsal Sulaiman
mengatakan jangan bersukacita kalau orang benar itu jatuh. Tujuh kali orang benar
jatuh tetapi dia akan bangkit. Dan hukumannya akan ditimpakan kepada orang yang
bersukacita itu.
Yehezkiel 25:3
25:3 Katakanlah kepada bani Amon: Dengarlah firman Tuhan
ALLAH: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menyerukan: Syukur!
mengenai tempat kudus-Ku, waktu kekudusannya dilanggar, dan mengenai tanah
Israel, waktu itu dijadikan sunyi sepi, dan mengenai kaum Yehuda, waktu mereka
harus pergi ke dalam pembuangan,
Kalau
ada orang yang tidak senang kepada kita kemudian kena musibah, jangan kita
katakan “syukur!” atau “rasain!”. Jangan begitu sebab kata Tuhan nanti itu
dikembalikan kepada kita.
Ibrani 10:5-7
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata:
"Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah
menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa
Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam
gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya
Allah-Ku."
Dia
Anak yang rela tersembelih. Bukan anak jasmani yang tersembelih untuk molokh
tetapi Anak Domba Allah. Itulah Korban Keselamatan.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi
orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
Korban
tebusan itu adalah Anak Allah. Orang jujur saling menunjukkan kebaikan, itulah
orang yang menghargai korban tebusan.
Yang
melontari itu harus anak negeri. Tetapi kalau tidak mau maka Tuhan berkata “Aku
sendiri yang akan melawan dia”. Di sini ketegasan yang Tuhan cari dalam
kehidupan kita. Tunjukkan garis pemisah. Keselamatan itu harus kita sendiri
yang melakukan. Kalau ada orang di sekitar kita yang masih mencemooh korban
tebusan, biarlah kita bergumul berdoa kepada Tuhan supaya isterimu, suamimu
atau anakmu yang masih mencemooh korban tebusan supaya segera bertobat dan
jangan dia mengorbankan anak kepada dewa molokh.
Menyembah
Tuhan, Anak yang dikorbankan. Menyembah dewa molokh, anak juga yang
dikorbankan. Kelihatan mirip. Kalau molokh itu artinya raja dan imam, kemudian
Anak yang berkorban itu menampilkan raja dan imam. Mirip, siapa yang bisa
membedakan ini secara nyata. Kita bisa tertipu dan berpikir “aku ini imam, aku
ini raja karena Kristus Yesus” tetapi di mana letak bukti bahwa kita ini
benar-benar hasil pengorbanan Anak Domba Allah. Jangan sampai kami melayani dan berkata “saya imam, saya raja” tetapi
berakhir dalam pelukan molokh.
Kisah Para Rasul 7:42-43
7:42 Maka berpalinglah Allah dari mereka dan
membiarkan mereka beribadah kepada bala tentara langit, seperti yang tertulis
dalam kitab nabi-nabi: Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan
dan persembahan selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel?
7:43 Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh
dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah. Maka
Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel.
Ini
yang terjadi dan disetir oleh Stefanus. Mendengar itu telinga mereka mendenging
namun Stefanus berkhotbah terus. Hati mereka lebih tertusuk lagi. Seharusnya
mereka merasa terkoreksi dan datang berterima kasih kepada Tuhan. Tetapi mereka
berbalik melempar Stefanus dengan batu.
Wahyu 5:9
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru
katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau
telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan
bangsa.
Yesus
berkorban di Golgota bagaikan domba disembelih, untuk membeli kita bagi Bapa di
Sorga. Tuhan sudah membeli saudara bukan bagiku, bukan bagi gembala tetapi bagi
Allah. Kalau saya melayani hanya tertuju pada pribadimu untuk memenuhi
kebutuhan saya, berarti saya sudah menyeleweng dalam pelayaan.
Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu
kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah
sebagai raja di bumi."
Kenapa
disebut “imam-imam bagi Allah” sebab ada imam-imam bagi molokh, itu sebabnya
harus jelas. Kita ini diangkat sebagai imam-imam bagi Allah. Saya diangkat
menjadi hambaNya, menjadi gembala bagi umatNya, berarti saya harus menyerah dan belajar untuk mengerti selera Tuhan. Apa
selera Tuhan? Dia rindu memiliki pendampingNya, memiliki jemaatNya yang sepadan denganNya. Tubuh tanpa kepala itu tidak sempurna, kepala tanpa tubuh juga
tidak sempurna. Itu sebabnya Tuhan Yesus mencari gerejaNya mencari kegenapan
Tubuh bagi Dia.
Efesus 1:23
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan
Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Saudara
jadilah imam-imam bagi Tuhan bukan bagi molokh. Kalau anakmu menjadi korban di
sana, berdoalah. Untuk apa saya berkhotbah di sini dan menganjurkan ini itu
pada jemaat padahal anakku sendiri tidak menjadi contoh, itu pukulan telak bagi saya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar