Kegelapan di dunia hari-hari terakhir
ini makin menjadi-jadi. Kalau kita gereja Tuhan tidak waspada maka nasib gereja
Tuhan sangat memprihatinkan.
Yoel 1:8
1:8 Merataplah seperti anak dara yang berlilitkan kain
kabung karena mempelai, kekasih masa mudanya.
Kitab
nabi Yoel ini ada tiga pasal. Pasal 1 menceritakan bagaimana keadaan umat
Tuhan, keprihatinan umat Tuhan dan ditekankan agar hamba Tuhan bergumul. Jadi
pasal satu ini dominan ditujukan kepada hamba Tuhan. Di sana ada Firman Tuhan
yang mengatakan hari Tuhan sudah dekat. Itu kita lihat pada ayat 15.
Kemudian
pasal yang kedua ditujukan secara dominan kepada umat Tuhan dan di dalam pasal
dua, tiga kali Tuhan mengatakan hari Tuhan sudah dekat. Itu perhatian Tuhan
kepada umat Tuhan. Pasal ketiga adalah penghukuman, hanya sekali dikatakan hari
Tuhan sudah dekat.
Kita
melihat pribadi Yoel diutus oleh Tuhan dan tidak disebutkan zaman raja mana.
Jadi penampilan Yoel ini tidak ada hubungannya dengan seorang raja atau dua
raja atau tiga raja, tetapi ini penampilan Tuhan secara umum kepada umat Tuhan
dari masa ke masa, amat terlebih pada masa kita sekarang ini.
Kalau
kita memperhatikan pada pasal yang pertama, yang disuruh oleh Tuhan untuk
bergumul adalah pelayan-pelayan atau hamba-hamba Tuhan, sebab hidup matinya
rohani sidang jemaat ada pada pundak hamba Tuhan.
Kita
melihat pada tujuh sidang jemaat di Asia Kecil, warna dan kondisi sidang jemaat
ditentukan oleh gembalanya yang disebut
malaikat sidang jemaat. Jadi bila kami salah dalam gerakan atau aktivitas kami maka itulah yang jadi warna dari jemaat. Tetapi bila kami
dalam pelayanan benar dan tahbisan kami sesuai dengan Firman Tuhan maka itu
juga menentukan warna sidang jemaat.
Jadi
bukan berpikir “yang penting organisasi ini atau jemaat itu”. Kita harus
melihat di mana kita beribadah dan siapa yang melayani kita. Lihat saja kondisi
jemaat Efesus, Pergamus, Tiatira, Sardis dan Laodekia. Mereka orang Kristen, Dulu
mereka sudah bertobat tetapi berpaling kembali melakukan hidup yang lamanya.
Lebih parah lagi gembala tidak punya wibawa dan sudah buta tidak melihat lagi.
Olehnya
kita lihat kitab nabi Yoel ini, dalam ayat yang kedelapan tadi disuruh meratap
seperti anak dara meratap. Dalam pasal 1 ini sampai dikatakan benih-benih yang
ditabur menjadi kering dan lumbung-lumbung sudah kosong, licin tandas.
Tempat-tempat panen di ladang sudah runtuh, sehingga Tuhan anjurkan hamba-hamba
Tuhan untuk meratap, karena korban sajian sudah lenyap. Artinya pekerjaan
penyucian dalam gereja tidak berjalan lagi.
Yoel 1:9
1:9 Korban sajian dan korban curahan sudah lenyap dari
rumah TUHAN; dan berkabunglah para imam, yakni pelayan-pelayan TUHAN.
Lihat
saja pada gereja umum, mana ada lagi penyucian. Yang diisi di dalamnya hanya
hura-hura yang duniawi. Tidak ada
lagi proses penyucian yang menuju pada kesempurnaan.
Lebih
parah lagi dikatakan semua tanaman dilalap habis oleh belalang, mulai dari
buah.
Ø Belalang pengerik atau ulat sentadu,
yang dia makan adalah buah sehingga tidak ada lagi buah kasih, buah terang dan
buah roh. Kalaupun ada tinggal satu dua. Ini yang parah yaitu kasih hilang. Itu
sebabnya dalam Matius 24:12 dikatakan kasih menjadi tawar, kasih menjadi dingin.
Matius 24:12
24:12
Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan
menjadi dingin.
Mengapa buah kasih tidak
ada, kenapa menjadi dingin? Karena ada yang tiup sehingga menjadi dingin.
Seharusnya gereja Tuhan harus panas rohaninya. Mengapa menjadi dingin karena ditiup oleh angin pengajaran palsu manusia
sehingga buah rontok habis dimakan oleh belalang.
Efesus 4:14
4:14 sehingga
kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin
pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Jadi jangan coba-coba dan
menganggap yang penting saya beribadah. Jangan sampai yang
ditiupkan kepada saudara adalah angin pengajaran palsu manusia sehingga kasih
kepada Tuhan itu mulai melorot dan runtuh karena hatimu mulai ditiup oleh
perkara yang duniawi.
Satu gejala mulai terasa
hari-hari terakhir ini, ketika saudara tidak punya minat beribadah, aku kuatir
bahwa buah kasihmu kepada Tuhan sudah hancur, sudah habis dimakan oleh
belalang. Kalau gairah kita beribadah mulai lemah sampai habis, tidak ada lagi
punya gairah, itu berarti buah kasih sudah rontok. Ini yang berbahaya, jangan
kita main-main.
Ø Belalang pindahan memakan daun. Daun
menunjuk aktifitas. Berarti aktifitas beribadah dan melayani dihabisi oleh
belalang. Akhir zaman ini belalang-belalang itu sedang bergerak. Belalang itu
keluar dari lubang maut dan beterbaran di seluruh bumi.
Wahyu 9:3
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah
belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti
kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
Ini mengerikan, kalau
kita tidak menyiapkan diri maka kita bisa menjadi mangsanya. Kita harus hati-hati,
utamanya kami hamba Tuhan. Itu sebabnya dalam pasal satu ini dominan
penekanannya untuk hamba Tuhan. Dalam pasal satu ini hanya satu kali dikatakan “hari Tuhan sudah dekat”.
Yoel 1:15
1:15
Wahai, hari itu! Sungguh, hari TUHAN sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan
dari Yang Mahakuasa.
Pada pasal kedua ada tiga
kali disebutkan “hari Tuhan sudah dekat”. Secara umum ini ditujukan kepada
jemaat.
Yoel 2:1,11,31
2:1
Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah
gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah
dekat;
2:11 Dan
TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak
dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN!
Siapakah yang dapat menahannya?
2:31
Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum
datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.
Dunia sekarang bagaikan
tempat penampungan senjata, tetapi sekalipun seperti itu kiranya saudara
ditemukan oleh Tuhan seperti Lidia yang ada di Filipi. Pada zaman rasul Paulus,
Filipi adalah gudang senjata bangsa Romawi, tetapi ada Lidia Tuhan temukan dis ana. Dunia saat ini di
mana-mana ada alat pemusnah. Tetapi kalau saudara adalah Lidia-lidianya Tuhan,
pasti akan Tuhan lindungi.
Itu sebabnya saat
beribadah jangan kita anggap itu hanya upacara. Ibadah itu adalah tempat
saudara untuk dipagari, dilindungi dan ditolong oleh Tuhan. Saat saudara
menikmati pelayanan Firman berarti saudara sedang digiring oleh Tuhan pada
perlindungan Tuhan yang ajaib.
Ø Belalang pelompat (keridik). Apa yang
dia makan kalau buah dan daun sudah tidak ada? Batang yang dia makan. Jadi
kalau buahmu sudah hilang dan kegiatanmu sudah tidak ada lagi maka pendirianmu
akan dimakan. Pendirianmu yang kokoh tadi akan ambruk, itu pekerjaan belalang pelompat. Pemusnah ini tidak hanya sampai pada belalang
pelompat.
Ø Belalang pelahap. Apa yang dia makan
padahal batang sudah tidak ada? Akar yang dia makan, itu menunjuk iman. Kita
beriman, iman kita ada pada Firman. Makanya malam ini coba raba, Tuhan menumbuh
kembangkan rohani kita mulai dari akar. Periksa apakah iman kita masih ada?
Kalau iman masih ada coba lihat pendirianmu, apakah masih kuat? Kalau pendirian
masih kuat coba lihat daunmu, lihat kegiatanmu, apakah masih ada kegiatan pelayanan.
Kalau itu masih ada maka mengeluarkan buah. Jangan izinkan belalang- belalang itu melibas habis saudara.
Olehnya
hamba
Tuhan merataplah, itu
dikatakan pada pasal satu. Tetapi bukan berati pasal satu ini hanya untuk hamba
Tuhan, itu juga untuk jemaat. Namun pada pasal dua itu adalah peringatan keras
bagi jemaat, sampai tiga kali dikatakan “hari Tuhan sudah dekat”. Itu bukan
ucapan begitu saja. Perkataan “hari Tuhan sudah dekat” itu berarti kita
didorong pada persiapan untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali sebagai
Mempelai Laki-laki Sorga.
Dikatakan
dalam Yoel 1:8 “merataplah seperti anak dara”. Di dalam Alkitab ada dua anak
dara yang meratap. Ini menjadi pembelajaran bagi kita.
1.
Dina,
anak Yakub dari isteri yang bernama Lea. Kenapa Dina meratap sampai menaruh abu
di kepalanya? Karena ketika kakak-kakaknya dalam usaha mencari nafkah, Dina ini
mengumbar mata di luar, dia jalan-jalan keluar, tidak cinta lagi persekutuan di
dalam kemah. Dia berkeliling kota Sikhem. Dia tidak sadar bahwa ada sepasang
mata yang mengintip dan mengejar dia, itulah anak raja di Sikhem. Akhirnya dia
tangkap di tengah jalan dan diperkosa oleh anak raja itu. Walaupun hatinya memang melekat kepada Dina, tetapi kesuciannya
sudah hancur. Kenapa?
Karena umbar mata di luar.
Itu sebabnya gereja Tuhan
waspada hari-hari terakhir ini. Kemana pandangan matamu sekarang. Kalau kuliah,
kuliahlah. Kalau kerja, kerjalah. Tetapi pandanganmu harus tetap ke atas, itu
yang dominan.
Kolose 3:1-4
3:1 Karena itu,
kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas,
di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah
perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu
telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila
Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan
menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Mata iblis tidak pernah
berkedip. Iblis itu dijuluki ular, ular itu tidak punya kelopak mata. Dia tidur
tetapi matanya tetap melotot. Dia intip terus kita, ke mana kita pergi iblis berniat menghancurkan kita. Padahal kita
gereja Tuhan sedang dikemas oleh Tuhan oleh Firman, Roh dan Kasih Tuhan untuk
tampil sebagai lima anak dara yang bijak. Bukan hanya sampai menjadi anak dara
yang bijak tetapi sampai menjadi mempelai wanita Anak Domba Allah. Biarpun
janda, Tuhan sanggup untuk menjadikan saudara perawan untuk Kristus.
Boleh saja melihat
kemolekan dunia, tetapi ingat ada sepasang mata iblis yang membuntuti saudara.
Itu berakibat fatal, Dina itu akhirnya hancur. Dan bukan hanya hancur namun
rasa damai dalam keluarga Yakub sirna.
2.
Tamar,
adik dari Absalom yang dirusak oleh Amnon, abangnya sendiri. Mestinya Abangnya
ini berkata seperti dalam Kidung Agung pasal 8.
Kidung Agung 8:8-10
8:8 --
Kami mempunyai seorang adik perempuan, yang belum mempunyai buah dada. Apakah
yang akan kami perbuat dengan adik perempuan kami pada hari ia dipinang?
8:9 Bila
ia tembok, akan kami dirikan atap perak di atasnya; bila ia pintu, akan kami
palangi dia dengan palang kayu aras.
8:10 --
Aku adalah suatu tembok dan buah dadaku bagaikan menara. Dalam matanya ketika
itu aku bagaikan orang yang telah mendapat kebahagiaan.
Ini sikap kakak terhadap
adiknya. Amnon justru merusak adiknya. Kakak ini menunjuk pemimpin, tetapi
pemimpin malah merusak jemaat yang dipimpin, bukannya melayani untuk mengangkat rohani sidang
jemaat melainkan dirusak.
Kami bertanggung jawab,
jangan sampai seperti dalam Matius pasal 25. Ada 10 anak dara, 5 yang gagal dan
5 yang berhasil masuk dalam pesta nikah. Mengapa bisa berhasil masuk dalam
pesta nikah? Karena mereka memiliki minyak dalam pelita sehingga pelitanya
tetap menyala. Cahaya itu adalah ajaran.
Amsal 6:23
6:23
Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik
itu jalan kehidupan,
Jadi kalau dalam gereja
ada ajaran, itu berarti sedang disorot oleh cahaya Ilahi.
Kita
gereja Tuhan dipertunangkan dengan Kristus bagaikan anak dara. Sementara dalam
kurun waktu gereja bertunangan dengan Kristus di mana Kristus adalah laki-laki
itu dan gereja adalah anak dara, maka kita harus hati-hati. Jangan sampai kita
dihancurkan oleh iblis Kenapa? Karena kita sendiri yang mencari untuk jumpa
dengan iblis. Hari-hari terakhir ini saudara harus berpikir lebih mendalam.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Contoh
Dina, anak darah dirusak oleh anak raja Sikhem. Itu pelajaran bagi kita gereja
Tuhan. Sebab
kita sedang bertunangan
dengan Kristus. Tetapi ini jarang diberitakan dalam gereja Tuhan sehingga
gereja Tuhan gampang saja berbuat semau gue tanpa ada kontrol Firman
pengajaran. Akhirnya pertunangan bisa batal padahal pertunangan itu untuk
menghentar gereja masuk pada pernikahan. Kristus akan menikah dengan GerejaNya
dalam pengertian yang rohani dan pestanya disebutkan dalam Wahyu pasal 19,
tetapi bagaimana kalau kita sudah dirusak oleh raja dunia. Olehnya sekarang
masih ada kesempatan untuk dipulihkan, Tuhan berkuasa untuk menjadikan saudara
kembali suci
seperti anak dara.
Kalau kita tidak menjadi anak dara yang suci maka hancurlah kehidupan kita karena
kita akan ditinggalkan dan bertemu dengan binatang buas yang dalam bahasa
aslinya adalah terion, itulah
antikristus.
Yoel 1:8
1:8 Merataplah seperti anak dara yang berlilitkan kain
kabung karena mempelai, kekasih masa mudanya.
Dalam
Yeremia 2:1-3 Tuhan memandang bangsa pilihanNya yaitu Israel, sebagai
isteriNya. Sehingga siapa yang coba menggangu mereka, Tuhan berperkara dengan
orang itu. Tetapi pada pasal yang ketiga isteri Tuhan ini yang ada di kerajaan
utara disebutkan isteri yang bersundal. Isteri yang di kerajaan selatan disebut
isteri yang tidak setia. Sehingga kepada keduanya Tuhan kirim surat cerai.
Kita
ini bagaikan calon isteri Anak Domba Allah. Kalau kita sadar status kita seperti ini maka tidak
ada yang bisa mengganggu gugat saudara. Kalau saudara menempatkan diri sebagai
isteri Anak Domba Allah, sekalipun antikristus datang, saudara
akan dilindungi oleh Kekasihmu yang di Sorga.
Itu
sebabnya jangan kita asal beribadah, pahamlah kenapa kita ditebus oleh Tuhan.
Apa tujuan akhirnya. Perhatikanlah supaya hidup rumah tangga kita oleh
pekerjaan Firman akan dibenahi untuk menuju pada nikah yang rohani, nikah yang
sempurna bersama Kristus Yesus.
Sebabnya
merataplah seperti ratapan anak dara. Ada dua ratapan anak dara di dalam
Alkitab. Namun dua anak dara yang meratap ini masih bisa ditolong. Tetapi ada 5
anak dara dalam Alkitab yang meratap dan tidak bisa ditolong lagi. Sebaliknya mereka diusir.
Matius 25:9-10
25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu:
Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi
kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk
membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk
bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Ini
perjamuan kawin, bukan perjamuan makan minum minuman keras. Inilah perjamuan kawim
Anak Domba Allah yang akan terjadi di depan ini.
Matius 25:11-13
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu
dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak
tahu akan hari maupun akan saatnya."
Dalam
Lukas 13 dan pasal 14 ada orang yang diusir. “Aku tidak mengenal kamu, pergilah
ke tempat kertakan gigi”.
Hari-hari
terakhir ini adalah kesempatan kita dibina oleh Firman Tuhan. Sekalipun di
dunia ini saudara penuh dengan derita sengsara, tetapi jangan berujung sengsara
selamanya. Memang dunia membenci kita. Dalam Yohanes pasal 15 ada 7 kali
perkataan benci. Jadi kebencian dunia sempurna kepada Yesus dan kepada geraja.
Dina
keluar dari kemah. Siapa suruh meninggalkan persekutuan yang diayomi oleh Yakub,
siapa suruh meninggalkan persekutuan yang benar, akhirnya dia ditangkap oleh raja
dunia dan hancur hidupnya. Itu terjadi di luar. Tetapi yang parah yang terjadi
di dalam. Pemimpin yang diharapkan untuk melindungi dan memelihara gereja Tuhan
supaya tetap mempertahankan kondisi sebagai perawan suci yang dipertunangkan
dengan Kristus, tetapi dia yang membuat hancur.
Kami
hamba Tuhan harusnya menjadi tempat berlindung umat Tuhan dari angin topan.
Yesaya 32:1-2
32:1 Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah
menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat
perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti
aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah
yang tandus.
Di
sini posisi hamba Tuhan sebab dia tidak kerja sendiri tetapi dia kawan sekerja
Allah. Mestinya si abang ini melindungi adiknya. Tetapi Amnon yang diharapkan memimpin
adiknya, justru merusak adiknya yang dipimpin.
Tuhan
memberikan kemampuan kepada saya suami untuk tetap melayani Tuhan hingga
sekarang. Saya bertekad untuk menjadi perlindungan bagi sidang jemaat dari
angin pengajaran palsu yang bertiup hari-hari terakhir ini.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Kalau
membiarkan angin pengajaran palsu akhirnya gereja yang bagaikan perawan suci
yang dipertunangan dengan Kristus, gagal untuk menikah. Salah siapa? Salah dari
gembala. Saya tidak mau menjadi gembala seperti itu.
Tujuh
sidang jemaat di Asia Kecil, semua warna rohani sidang jemaat ditentukan oleh
gembala. Sidang jemaat Efesus, Pergamus, Tiatira, Sardis dan Laodekia,
gembalanya ditegur oleh Tuhan. Kenapa? Karena penggembalaannya salah. Hanya dua
sidang jemaat yang tidak ditegur yaitu Smirna dan Filadelfia. Kami harus ada
pada posisi ini, utamanya menjadi sidang jemaat Filadelfia yang menjadi
sokoguru dalam gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan
ingin mendapatkan kita sebagai belahan jiwaNya. Secara jasmani saya mempunyai belahan jiwa yaitu isteri saya. Dan
belahan jiwanya adalah saya. Jadi nikah itu adalah bagaikan dua belahan jiwa
menjadi satu. Jadikanlah Yesus belahan jiwa saudara dan Yesus menjadikan
saudara belahan jiwaNya.
Gereja
Tuhan diibaratkan perawan yang suci yang bertunangan dengan Kristus. Jangan
sampai ada raja Sikhem yang merusak saudara, jangan sampai ada pemimpin yang menghancurkan
saudara. Jangan sampai saya gagal membimbing saudara bertemu dengan Tuhan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga.
Yoel
pasal satu ada satu kali Tuhan mengatakan hari Tuhan sudah dekat. Pasal dua ada
tiga kali Tuhan mengatakan hari Tuhan sudah dekat, itu ditujukan kepada jemaat.
Pasal tiga ada satu kali Tuhan mengatakan hari Tuhan sudah dekat dan itu
merupakan hukuman.
Amos 5:18-19
5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN!
Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!
5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa,
seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan
tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!
Apalah
gunanya menginginkan hari Tuhan tetapi tidak menyiapkan diri, tidak ada persiapan,
bahkan rusak seperti Dina dan rusak seperti
Tamar. Kalau kita tidak mempersiapkan diri dan tidak ada yang menyiapkan matang
rohani saudara, nanti nasib saudara seperti ini. Dijauhkan Tuhan hal itu pada saudara dan saya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar