Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Selamat
kita memandang Tuhan melalui FirmanNya, sebab Tuhan menyatakan diri lewat
pemberitaan Firman.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo,
sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
Itu
sebabnya ketika Firman disampaikan berarti Tuhan sedang menyatakan diri kepada kita. Bagaimana sikap kita menghormati Dia yang ada di tengah-tengah kita.
Yehezkiel 1:26
1:26 Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka
ada menyerupai takhta yang kelihatannya seperti permata lazurit; dan di atas
yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia.
Pasal 1 ini Tuhan mempersiapkan
Yehezkiel untuk masuk dalam pelayanan atau terjun dalam pelayanan melayani umat
Tuhan. Sebagai imam, pekerjaannya adalah mengunjuk-unjuk umat Tuhan. Tangan
hamba Tuhan inilah yang dipercaya Tuhan untuk menimang-nimang jemaat.
Yehezkiel dipersiapkan Tuhan apalagi
dia dari keturunan imam dan juga diangkat dalam satu jabatan yaitu nabi. Sebagai imam untuk
mengunjuk-unjuk jemaat dan sebagai nabi untuk menunjukkan kepada umat hal-hal
yang akan datang.
Juga sebagai imam bertugas mengatur
santapan bagi Tuhan. Berarti mengatur makanan bagi Tuhan. Apakah Tuhan itu mau
makan ikan goreng yang kita sodorkan, atau kita mau sodorkan sate kambing?
Bukan itu. Tugas imam adalah mengatur santapan buat Tuhan.
Imamat 21:6 (Perikop: Kudusnya para imam)
21:6
Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan
nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian
TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.
Imam itu harus memelihara kekudusan,
menjaga hubungannya intens dengan Tuhan dan tidak harus terganggu dengan yang
duniawi. Itu imam, itu hamba Tuhan, tidak ada pekerjaan sambilan. Kalau dia
mengatakan dia hamba Tuhan dalam sebutan sehari-hari disebut pendeta tetapi
dalam kehidupan sehari-hari tinggal mata dan giginya yang tidak kena lumpur, itu berarti bukan imam yang kudus
yang dipercayakan Tuhan untuk mengunjuk-unjuk saudara.
Tetapi kadang imam yang menjaga kesucian,
menjaga tahbisannya, itu disebut malas padahal itu yang benar di hadapan Tuhan.
Yang kelihatan rajin bekerja itu dibilang benar padahal di hadapan Tuhan, itu
yang melakukan kesalahan.
Saya sebagai imam bisa melanggar
kekudusan Tuhan, kalau saya mengelolah sawah, mengelolah
kebun atau apa saja yang bukan dipercayakan Tuhan kepada saya. Saya harus
mengelolah kebun anggurnya Tuhan, bukan yang lain.
Kalau ada jiwa yang dipercayakan oleh
Tuhan untuk saya unjuk-unjuk padahal saya tidak kudus, atau melanggar Firman, apalah
jadinya nanti. Tinggal menunggu suara penolakan.
Imamat 21:7-8
21:7 Janganlah mereka mengambil seorang perempuan
sundal atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan
yang telah diceraikan oleh suaminya, karena imam itu kudus bagi Allahnya.
21:8 Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena
dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku,
TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.
Apalagi kalau pelayan yang mengatur
santapan kepada Tuhan lalu tangannya najis/ selingkuh. Bagaimana mau mengatur makanan untuk Tuhan sebab pelayan itu kotor dan jorok. Bukan berarti Tuhan itu tidak pengasih
dan tidak pengampun, tetapi alangkah indahnya hidup dalam tahbisan yang benar supaya kalau dia bicara jelas ada
teladan pada dirinya sendiri.
Siapa yang menjadi santapan, menjadi
makanan Tuhan? Itulah jiwa yang harus kami kelola menjadi santapannya Tuhan. Jangan
sampai hamba
Tuhan cuma pakai senter mengarahkan pada saudara
sehingga saudara terang tetapi hamba Tuhan gelap. Saya harus bawa lampu sehingga saya lebih terang dari saudara.
Maksudnya lebih dahulu pelayan Tuhan yang harus dikuduskan supaya dia menjadi
teladan, teladan dalam iman. Itulah hamba Tuhan yang mengunjuk-unjuk. Sampai
Tuhan katakan “perhatikan akhir hidupnya” bukan hanya sebagian hidupnya yang
diperhatikan.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah
menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan
contohlah iman mereka.
Kalau saudara tidak menemukan dalam
diriku hal yang seperti ini, rugi saudara di sini. Kalau saudara pergok saya memikul cangkul tanam ubi kayu di ladang yang
luas, maka rugi saudara datang beribadah, sebab saya mengajar saudara beriman
padahal saya sendiri tidak beriman. Pelayan Tuhan adalah prajurit yang tidak
mempedulikan dirinya dan keluarganya serta hanya taat kepada komandannya.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah
kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang
harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya
dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa
keuntungan bagimu.
2 Timotius 2:3-4
2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus
Yesus.
2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya
dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada
komandannya.
Berjaga-jaga dalam istilah di kitab
Imamat adalah diunjuk-unjuk. Jemaat itu diunjuk-unjuk oleh imam agar dia tumbuh
dalam iman. Jadi ada orang spesial
yang bertanggung jawab atas jiwa kita.
Itu sebabnya Yehezkiel sebagai imam
dipersiapkan lebih dahulu untuk kenal siapa itu Tuhan dan apa seleraNya. Dia
melihat Anak Manusia duduk di atas Takhta. Daniel pernah melihat dan rasul
Paulus juga pernah melihat Dia yang duduk di atas takhta. Takhta ini adalah
wibawa seorang Raja. Bagaikan Tuhan berkata kepada Yehezkiel “lihat PribadiKu,
Aku duduk di atas takhta. Yehezkiel diberi kuasa wibawa Ilahi.
Pernah Samuel hampir keliru karena
melihat kakak-kakak Daud yang ganteng dan tinggi besar. Semua sudah lewat
tetapi bukan mereka yang Tuhan mau dan Tuhan berkata “manusia hanya melihat
lembaga tetapi tidak melihat hatinya, Aku melihat hati”. Kemudian Samuel
bingung, dia mengira sudah semua itu anak dari Isai, ternyata masih ada satu
yang menjaga kambing domba. Lalu Samuel menyuruh memanggil Daud. Daud datang
masih muda dan kemerah-merahan. Langsung
bergetar minyak yang ada dibuli-buli dan Tuhan berkata kepada Samuel “dia itu
yang harus kau urapi menjadi raja Israel”. Daud duduk di atas takhta dan
disebut takhta Tuhan. Yang duduk di takhta
itu silih
berganti dan terakhir diwariskan kepada Yesus.
Kisah Para Rasul 2:30
2:30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa
Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan
mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
Siapa Dia? Itulah Yesus yang duduk di
atas takhta Daud. Ratu negeri Syeba mengatakan takhta itu adalah takhta Tuhan.
2 Tawarikh 9:8
9:8 Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian,
hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta-Nya sebagai raja untuk TUHAN,
Allahmu! Karena Allahmu mengasihi orang Israel, maka Ia menetapkan mereka untuk
selama-lamanya, dan menjadikan engkau raja atas mereka untuk melakukan keadilan
dan kebenaran."
Takhta ini yang dipertunjukkan Tuhan
kepada Yehezkiel agar jangan dia takut menghadapi orang Israel.
Yehezkiel 2:5-6
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab
mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada
di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat
mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak
dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan
kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum
pemberontak.
Tuhan katakan “jangan takut” sebab
Tuhan telah memberi wibawa kerajaan Sorga kepada Yehezkiel. Kami hamba Tuhan
harus tampil seperti ini. Yang membuat dia tampil dengan wibawa Ilahi karena
ada iman, Firman, Roh dan kasih Tuhan di dalam dirinya.
Imam tidak boleh lepas dengan Firman
pengajaran.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman
Kristus.
Kalau mengatakan dirinya hamba Tuhan,
dia harus mengerti Firman pengajaran. Tujuan Firman pengajaran adalah merombak
tabiat daging dan diisi dengan tabiat Ilahi. Tugas nabi adalah menunjukkan arah perjalanan rohani gereja Tuhan.
Yehezkiel harus kenal dulu siapa itu
Tuhan. Yang sekarang kita bicarakan adalah takhtanya Tuhan. Takhta itu adalah
sumber
pemerintahan, perintah
itu adalah Firman Tuhan.
Amsal 6:32
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu
cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
Dari takhta itu turun perintah yang
bercahaya yaitu ajaran Tuhan. Ada orang yang berkata “saya menerima Yesus sebagai
Tuhanku”. Tetapi coba apakah dia menerima
ajaran. Kalau dia mengakui Yesus sebagai Raja yang mengeluarkan perintah,
aturan dan ketetapan maka dia menerima ajaran dan mau disucikan. Tetapi kalau
Firman Tuhan mengatakan “berhenti mabuk-mabuk” lalu dia berkata “tunggu dulu,
nanti saja berhenti kalau sudah dekat mati” berarti tidak benar pengakuannya bahwa Yesus adalah Raja.
Jadi takhta yang diduduki oleh Yesus
adalah takhta yang kudus dan suci. Dari takhta itu ada perintah, ada ketetapan,
ada aturan untuk menguduskan kita. Makanya kami imam lebih dahulu disucikan
karena kami yang mengatur makanan untuk Raja yang ada di atas takhta itu. Jemaat
yang dihentar kepada Tuhan itu bagaikan makanan
yang dibawa kepada Tuhan Yesus untuk disantap (bersekutu).
Yohanes 4:32
4:32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka:
"Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
Padahal tadi
Yesus yang menyuruh mereka membeli makanan, namun setelah mereka datang Yesus
menjawab mereka seperti itu. Ternyata melihat jiwa-jiwa yang datang berbondong-bondong
dari Shikar, Yesus melihat bagaikan makanan siap disantap.
Yohanes 4:33
4:33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang
lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk
dimakan?"
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Coba kalau jiwa-jiwa yang datang itu
tidak mengalami penyucian, itu sama dengan memberi makanan basi
kepada Tuhan.
Ini tugas yang diteladankan Yesus
kepada kami. Yesus mau datang pada kali yang kedua, siapa yang bertugas untuk menyiapkan saudara, bagaikan menanak nasi dan siapa yang bertugas membuat lauknya?
Itulah hamba Tuhan. Siapa yang menjadi nasi dan lauk? Itulah jemaat yang mau
dipersembahkan kepada Tuhan. Alangkah sialnya saya menyodorkan kepada Tuhan
kemudian Tuhan menolak saya dan saudara.
Makan itu berarti bersekutu. Gereja
Tuhan dibawa untuk bersekutu dengan Kepala. Tuhan makan, berarti Dia menerima
kita untuk bersekutu dengan Kepala. Inilah tujuan ibadah kita hari-hari
terakhir ini. Bukan hanya sekedar kita jumpa dalam ibadah. Tetapi ibadah adalah
tempat kita digarap lewat Firman
pengajaran oleh hamba
Tuhan. Ibarat makanan kita sedang dimasak untuk dipersembahkan kepada Tuhan.
Olehnya kami hamba Tuhan harus
mengerti selera Tuhan, jangan asal. Bagaimana saya bisa tahu selera Tuhan kalau
saya berjam-jam tertidur karena mabuk. Mencium aroma sorga saja tidak dibolehkan kalau ada perbuatan daging.
Galatia 5:19-20
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan,
kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan,
perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh
pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu --
bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah.
Mumpung Tuhan masih berikan kita
kesempatan, masih bisa mendengar, melihat dan ada alat perasa, segeralah kita
bertobat.
Jangan seperti:
Yeremia 9:5; 4:22
9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang
pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta;
mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
4:22 "Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak
mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian!
Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak
tahu."
Itu sebabnya kita menjadi umat Tuhan
membutuhkan tangan yang mengunjuk-unjuk kita supaya kita kenal Tuhan Yesus.
Jangan sampai seperti dalam kitab Hosea, umat Tuhan binasa gara-gara imam,
gara-gara pelayan yang tidak mengerti ajaran Tuhan untuk diajarkan kepada umat.
Coba bayangkan karena ulah gembala maka saudara justru binasa.
Hosea 4:6
4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena
engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku;
dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan
anak-anakmu.
Saya takut dengan hal ini, saya punya
enam anak. Jangan sampai Tuhan melupakan mereka karena saya sebagai bapa mereka di hadapan Tuhan
berlaku jahat.
Ayo sekarang kita mendekati takhta
ini.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Rahmat itu artinya perhatian yang
istimewa dan pertolongan Tuhan yang segera kepada manusia yang sengsara tepat
pada waktunya. Di mana kita dapatkan? Dekatilah takhta itu, takhta kasih
karunia. Jangan jauh dari takhta itu.
Di takhta itu duduk Anak Manusia, Dia
selalu menanti santapan yang diatur oleh hamba Tuhan. “ini lagi jiwa Tuhan”.
Bukan berarti Tuhan langsung menolak kalau ada jiwa yang masih belum sesuai
selera Tuhan. Tuhan berkata kepada yang dipertanggung jawabkan jiwa “lakukan
tugasmu, layanilah dia sampai Aku menerimanya dalam persekutuan dengan Aku”.
Ini yang Tuhan dambakan dari
kehidupan kita. Ini semua bermula datang dari Tuhan, Dia memperkenalkan diri
lebih dahulu kepada hambaNya sehingga hamba Tuhan mengenal siapa Tuhan itu dan bagaimana sifat
tabiatNya, apa seleraNya dan apa kegemaranNya sehingga hamba Tuhan itu
mengerjakan sesuai dengan selera Tuhan. Contoh makanan yang harus sesuai
selera:
Kejadian 27:6-7
27:6 berkatalah Ribka kepada Yakub, anaknya:
"Telah kudengar ayahmu berkata kepada Esau, kakakmu:
27:7 Bawalah bagiku seekor binatang buruan dan olahlah
bagiku makanan yang enak, supaya kumakan, dan supaya aku memberkati engkau di
hadapan TUHAN, sebelum aku mati.
Ishak di sini adalah
gambaran Tuhan Yesus. Di sini ada dua orang percaya, yang satu
Esau dan yang satunya Yakub. Esau ini suka berburu.
Kejadian 27:8-10
27:8 Maka sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku
seperti yang kuperintahkan kepadamu.
27:9 Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah
dari sana dua anak kambing yang baik, maka aku akan mengolahnya menjadi makanan
yang enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya.
27:10 Bawalah itu kepada ayahmu, supaya dimakannya,
agar dia memberkati engkau, sebelum ia mati."
Abraham gambaran Allah Bapa, Ishak
gambaran Anak Allah, Yakub gambaran Roh Kudus. Ishak sudah dekat mati, artinya
Firman segera akan diangkat. Sebab Ishak itu gambaran Anak Allah yaitu Yesus
yang adalah Firman menjadi daging. Firman Tuhan ini tidak lama lagi akan
diangkat, kita sekarang sudah dekat kegenapan waktu. Kita harus tahu selera dari Firman itu
sebelum diangkat. Jangan sampai kita salah.
Esau memburu hewan. Tentu pemburu itu
tidak bisa memilih, binatang mana yang lebih dahulu dia lihat itu yang dia
panah. Tetapi kalau Yakub, dia pilih dua ekor anak kambing di dalam kandang.
Jadi makan yang sesuai dengan selera
Tuhan itu berasal dari ternak yang ada di kandang. Kita ini domba-dombanya
Tuhan, berarti ternaknya Tuhan. Berarti domba itu adalah domba yang ada di
kandang. Itu yang dipilih.
“Ambil dua ekor, aku akan memasak
sesuai dengan kegemaran ayahmu”. Setelah Yakub membawa dua ekor anak kambing dan dimakan oleh Ishak. Bukan berarti
Ishak rakus, tetapi artinya yang menjadi selera Tuhan adalah domba yang di
dalam kandang yang dikelola dua ekor untuk dimakan oleh satu orang= dua jadi satu
(mempelai).
Ini yang Tuhan inginkan dari kita
yaitu supaya kita ini yang ada di dalam kandang penggembalaan Tuhan dikelola
oleh hambaNya supaya dua menjadi satu. Dua menjadi satu ini bahasa nikah. Itu
tujuan kita dalam penggembalaan supaya kita dikelola menjadi makanannya Tuhan,
menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Selera Tuhan adalah ingin mendapatkan Mempelai
WanitaNya, ingin mendapatkan isteriNya dari sidang jemaat. Semoga kita menjadi anggota Tubuh Kristus
atau Mempelai Wanita Tuhan. Jangan kita ragukan rencana Tuhan. Dia yang duduk
di takhta menantikan “kapan mempelaiKu, kapan isteriKu dipersiapkan oleh hamba
Tuhan”.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Yang dimaksud pada ayat ini adalah kita
ini bangsa kafir, lewat pelayanan rasul Paulus diteruskan oleh hamba-hamba
Tuhan dalam tahbisan yang benar untuk mempersembahkan umat yang layak bagi Tuhan.
Roma 15:17-18
15:17 Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang
pelayananku bagi Allah.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang
sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku,
yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan
perbuatan,
Itulah makan yang lezat bagi Tuhan. Dalam
Yeremia 9:5 dan 4:22, bicara tentang perkataan dan perbuatan di situ
mengerikan. Tetapi perkataan dan perbuatan yang mengerikan itu yang mau Tuhan rubah lewat Firman pengajaran yang
disajikan oleh hamba Tuhan.
Hosea 4:7
4:7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa
mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.
Apa gunanya
jiwa tambah/berjejal-jejal tetapi dosa makin bertambah
banyak.
Hosea 4:8-9
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan
mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
4:9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam:
Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan
perbuatan-perbuatannya kepadanya.
Saya tidak mau seperti ini. Saya
tidak mau dihukum oleh Tuhan karena membiarkan dosa umat. Olehnya itu dalam
ibadah kita harus memperhatikan Firman yang membenahi hidup kita bersama.
Biarlah kita semua menjadi orang yang digembalakan oleh Tuhan, yang dipersembahkan dua menjadi satu, menjadi
Mempelai Wanita untuk Tuhan
Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar