Yohanes 2:12
2:12 Sesudah itu
Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama dengan ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya
dan murid-murid-Nya, dan mereka tinggal di situ hanya beberapa hari saja.
Yesus
bersama ibu, saudara-saudara dan murid-muridNya. Kita lihat bagaimana Yesus mengarahkan rombonganNya ini untuk ke
Kapernaum. Kapernaum adalah kota hiburan. Jadi Yesus menggiring ibunya,
saudara-saudaraNya dan murid-muridNya ke kota hiburan.
Ayat
ini diletakkan oleh penulis lewat ilham Roh, diapit oleh nikah yang dibenahi
dan ibadah yang dibenahi. Karena manusia menghadapi nikah selalu ada di dalam
ketegangan. Tidak ada nikah yang tidak ditandai ketenangan. Buktinya saja ada
dalam Yohanes 2:1-11. Itu suansana tegang karena akan berujung dengan aib bila
tidak ditolong oleh Tuhan.
Juga
dalam ibadah kita juga merasakan ketegangan karena daging kita sukar/ sulit untuk dikoreksi. Apalagi dalam
Yohanes pasal dua ini ibadah sudah diselewengkan maka hadirat Tuhan tidak lagi
terasa sehingga menjalankan ibadah sudah tidak ditandai dengan kesejukan hati,
atau dalam suasana tegang.
Olehnya
itu Tuhan perlihatkan dalam Yohanes 2:12 ini bahwa Yesus tahu bahwa manusia
butuh hiburan. Tetapi bukan hiburan menonton bioskop atau pergi berekreasi.
Kita akan melihat di sini tentang Kapernaum kota hiburan.
Dikatakan
Kapernaum akan lebih berat hukumannya dari Sodom dan Gomora. Artinya kalau kita
dibawa masuk dalam hiburan dunia dan itu yang dinomorsatukan maka akan lebih
berat hukumannya dari Sodom dan Gomora. Di sini Tuhan memperlihatkan bukan
hiburan dunia yang menjamin kita bisa melepaskan ketegangan.
Firman
Tuhan mengatakan Kapernaum ini satu saat akan mendapatkan hukuman lebih berat
dari Sodom dan Gomora. Kenapa? Sebab Tuhan mendemonstrasikan kuasaNya tetapi
orang Kapernaum tidak mau percaya. Mengapa? Sebab mereka lebih senang dengan
hiburan dunia dan penampilan dunia. Tuhan tampil di situ memperlihatkan
kuasanya. Banyak hal yang Tuhan Yesus kerjakan di Kapernaum tetapi mereka tetap
tidak percaya.
Kita
diperlihatkan oleh Tuhan bahwa kalau kita hanya mencari hiburan di dunia, kita
sebenarnya salah sasaran, salah arah. Memang seketika melepaskan ketegangan
saudara, tetapi mari kita lihat bagaimana hiburan yang sejati itu menurut kata
Firman.
II Tesalonika 2:16
2:16 Dan Ia,
Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya
telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan
pengharapan baik kepada kita,
Dalam
bentuk apa Tuhan memberikan hiburan yang abadi atau hiburan yang sejati?
Roma 15:4-5
15:4 Sebab
segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi
kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan
dari Kitab Suci.
15:5 Semoga
Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan
kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
Penghiburan
yang sejati adalah kitab suci itu sendiri. Jadi hiburan abadi itu bentuknya di
dalam Firman. Kehadiran Yesus ke kota hiburan itu bukan mencari hiburan
jasmani, tetapi Dia menawarkan penghiburan yang abadi. Dia memperlihatkan
kuasaNya dan banyak hal Dia lakukan supaya mereka percaya dan menerima hiburan
yang abadi, jangan bangga hanya menerima hiburan duniawi.
Apalagi
untuk kita di dalam rumah tangga yang seringkali terganggu, banyak
ketegangan-ketegangan. Bagaimana untuk mengurai dan melepaskan ketegangan itu?
Ayo kita mencari penghiburan lewat kitab suci itu sendiri. Jadi kalau kita
lihat lewat penampilan Firman dalam Amos pasal 8, ternyata yang memuaskan
manusia itu ialah Firman. Mereka bisa memiliki segala-galanya, kemudian dengan
segala yang mereka miliki itu mereka mencari Firman. Ternyata segala-galanya
yang mereka miliki itu tidak bisa memuaskan mereka dan hanya Firman yang bisa.
Mereka mencari tetapi sudah terlambat.
Bukan
kebetulan Yohanes
2:13. Dia berdiri sendiri di antara ketegangan nikah dan keruwetan ibadah.
Kalau ibadah sudah tegang dan ruwet seperti itu, berarti terjadi penyelewengan.
Bukan lagi Firman yang pegang peran tetapi kekuasaan manusia yang pegang peran.
Memang
manusia itu membutuhkan hiburan, tetapi jangan dominan yang dunia kemudian
penghiburan yang sejati akhirnya kita abaikan. Itu keliru! Silahkan menikmati
hiburan dunia tetapi bukan itu yang lebih penting dan utama. Firman, ibadah dan
pelayanan itu yang utama, itulah yang mengurai keruwetan dan ketegangan yang
kita alami. Asalkan saudara menyerap Firman dan menikmati maka biarpun dunia
jungkir balik, saudara punya pengharapan bertemu Yesus Kristus Mempelai
Laki-laki Sorga karena kita telah
dilepaskan dari segala keruwetan dan ketegangan-ketegangan hidup dan menuju
pada satu sasaran yang jelas dan tepat lewat acuan-acuan kitab suci.
Pemazmur
mengatakan bahwa sekalipun dia ada dalam kemelut berat sekalipun tetapi dia
mendapat penghiburan. Ternyata itu dia dapatkan dalam penggembalaan.
Penggembalaan tidak lepas dengan Firman.
Mazmur 23:1-4
23:1 Mazmur
Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23:2 Ia
membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang
tenang;
23:3 Ia
menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
23:4 Sekalipun
aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau
besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Lembah
kekelaman ini berarti tantangan yang berat yang mau menimbunnya, cobaan berat yang mau
menenggelamkan hidupnya. Di dalam penggembalaan itulah tampil kuasa dari pada
tongkat atau wibawa salib, dalam ibadah kita merasakan kuasa kematian dan
kebangkitan Kristus. Di sana kita mendapatkan penghiburan.
Bukan
berarti kita tidak butuh hiburan, di sini Yesus membawa ibu dan saudara-saudaraNya
ke kota hiburan yaitu Kapernaum. Tuhan mau memperlihatkan inilah kota hiburan
yang dibanggakan dan diacungkan jempol, tetapi nasibnya lebih runyam dari Sodom
dan Gomora nantinya.
Biarlah
kita umat Tuhan yang memiliki kitab suci, kita tampillah memberi hiburan kepada
orang lain. Ini seperti yang dilakukan oleh seorang Lewi yang berasal dari
Siprus bernama Barnabas.
Kisah Para Rasul 4:36-37
4:36 Demikian
pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak
penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
4:37 Ia menjual
ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki
rasul-rasul.
Anak
penghiburan ini akhirnya ada bukti. Dia mengorbankan semua tanahnya dan dia
membawa uangnya ke kaki rasul-rasul. Kalau kita menjadi penyalur hiburan bagi
orang lain harus ada prakteknya.
Dalam
Yohanes 2:12 ini mereka dibawa oleh Tuhan keluar dari Kana menuju ke Kapernaum.
Setelah terjadi pembenahan nikah di Kana maka Yesus mengarahkan langkahnya ke
Kapernaum karena Yesus pernah
tinggal dan dibesarkan di situ dan orang Kapernaum itu tahu
siapa Yesus.
Kehadiran
Yesus di sana Dia rindu membawa hiburan yang sejati kepada orang-orang
Kapernaum agar mereka tidak kepincut dengan hiburan yang kelihatan hebat tetapi
hanya sesaat, tetapi mereka menolak, mereka tidak menerima. Banyak kali kita
sudah merasa nyaman hidup ini, kita sudah merasa enak dengan hidup kita
sehingga tidak lagi peduli dengan ibadah, tidak peduli kitab suci, tidak peduli
lagi gada dan tongkat itu. Padahal sumber hiburan yang sejati ada di sana.
II Korintus 1:3
1:3 Terpujilah
Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah
sumber segala penghiburan,
Kalau
memakai kata “segala” berarti ada banyak, sudah termasuk air terjun Wera dan
pantai pasir putih Siuri, namun bukan itu yang utama.
II Korintus 1:4-6
1:4 yang
menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur
mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang
kami terima sendiri dari Allah.
1:5 Sebab sama
seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus,
demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.
1:6 Jika kami
menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur,
maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan
untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita
juga.
Artinya
ini penghiburan yang berkelanjutan, mengalir kepada orang lain.
Sumber
segala penghiburan adalah Tuhan sendiri. Olehnya jangan kita bodoh, kita pergi
ke Wera lalu lupa Tuhan. Jangan kita hanya gemar yang diciptakan tetapi
melupakan yang menciptakan, sangat keliru kalau seperti itu. Melihat saja
pegunungan kita bisa mengakui bahwa Tuhan itu benar-benar ahli lukis. Olehnya
itu patut kita melipat lutut menyembah Tuhan sebab Tuhan Yesus hadir sebagai
Raja yang menghibur. Apalagi yang kurang.
Oleh
sebab itu jangan sekali-kali kita mengabaikan Tuhan yang menciptakan alam ini.
Melihat alam ini saja kita seperti melihat gambar ahli lukis. Pelukis
terhebatpun tidak bisa menyaingi lukisannya Tuhan. Jangan kita lupa, jangan
kita hanya gemari lukisannya lalu lupa siapa pelukisnya, kita salah besar.
Segala
sesuatu yang saudara lihat dengan mata kasarmu, yang bisa saudara dengar, itu
semua ada karena ada Yang mencipta. Sebab itu patutlah saudara lipat lutut
menyembah Tuhan sebab Dia adalah sumbernya.
Kita
ini adalah orang yang dipanggil oleh Tuhan, kita dipanggil keluar untuk
beribadah. Kita sudah dilepaskan oleh Tuhan dari cengkraman ketegangan dunia
ini. Kalau sekarang kita masih merasakan ketegangan dan keruwetan, namun satu
saat kita akan menikmati dilepaskan dari ketegangan dengan sempurna. Tetapi
dari sekarang kita harus berupaya keluar dari ketegangan itu.
Yohanes 2:12
2:12 Sesudah itu
Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama dengan ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya
dan murid-murid-Nya, dan mereka tinggal di situ hanya beberapa hari saja.
Ayat
ini berdiri sendiri di tengah untuk mengurai ketegangan dalam nikah dan ibadah.
Sebab dua hal ini yaitu nikah dan ibadah tidak bisa lepas. Nikah adalah
persekutuan antara seorang wanita dan seorang laki-laki yang diikat dalam
perkawinan, kemudian disebut persekutuan tubuh dan kepala. Ibadah adalah
persekutuan umat dengan Tuhan, umat Tuhan adalah tubuh dan Tuhan adalah kepala.
Hubungan dalam nikah itu horisontal dan persekutuan ibadah itu vertikal,
sehingga nikah dan ibadah tidak boleh lari dari salib. Kalau lari dari salib
Golgota, dari kematian dan kebangkitan Kristus,
maka hancur nikah dan ibadah.
Yohanes
2:12 ini tidak ada korelasinya dengan ayat 11 dan tidak ada korelasinya dengan
ayat 13. Maksudnya Tuhan mau memasukan hiburan supaya keruwetan dan ketegangan dalam
nikah dan ibadah itu terurai semua.
Tuhan
tidak bermaksud supaya nikah dan ibadah kita tegang dan ruwet terus. Ibadah
kalau diselewengkan akan menjadi tegang juga.
Yesus
datang ke Kapernaum supaya mereka tahu bahwa hiburan-hiburan mereka selama ini
hanya sesaat dan tidak bisa mengurai dan membebaskan ketegangan-ketegangan yang
ada, maka
Dialah sumber dari segala hiburan yang sejati.
Jangan
saudara mengkambinghitamkan sesuatu kalau nikahmu lagi ruwet. Jangan salahkan
siapa-siapa, periksa apakah penghiburan
yang sejati itu sudah dilupakan. Penghiburan yang abadi adalah dari kitab suci
sendiri. Tuhan letakkan ayat 12 ini untuk menolong segala ketegangan dalam
nikah, hubungan antara kepala dan tubuh yaitu suami isteri. Hubungan Tuhan
dengan jemaat juga digambarkan sebagai hubungan kepala dengan tubuh.
Kalau
pribadi Yesus ada dalam nikah rumah tangga, ibadah dan perjalanan hidup pribadi maka saudara akan merasa
damai sejahtera. Maka tepatlah
kalau Tuhan katakan “datanglah kepadaKu, Aku akan memberikan sentosa damai
sejahtera”. Jangan datang kepada minuman keras dan mengatakan melepaskan
ketegangan. Kelepasan ada di dalam Kristus Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Setelah
membenahi nikah di Kana, Yesus mengajak ibu, saudara-saudara dan murid-muridnya
ke Kapernaum untuk beristirahat sebentar lalu lanjut membenahi ibadah. Pada
ayat 13 ada pembenahan nikah. Jadi nikah dan ibadah tidak bisa dipisahkan. Perlu
kembali dibenahi ibadah dan nikah, itu harus dibawa kembali pada pemahaman
dalam kitab suci sehingga segala ketegangan yang saudara alami tertolong dan
teratasi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar