Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Ibadah
kita kali ini akan ada pembenahan nikah menyangkut dua hal yaitu:
1.
Siapa
yang dulu memberkati saudara, apakah benar-benar dia mengerti persoalan
tahbisan.
2.
Menyangkut
meterai nama ketika pemberkatan. Meterai namanya harus sama seperti baptisan
air. Kalau saat pemberkatan hanya dikatakan di dalam nama Bapa, Anak dan Roh
Kudus. Itu tidak lengkap,
Bapa, Anak dan Roh itu julukan, bukan nama. Nama Bapa itu Tuhan, nama Anak itu
Yesus, nama Roh Kudus itu Kristus.
Setelah bangsa Israel
keluar dari Mesir dan melewati laut Kolsum, salah satu isi nyanyian mereka
menyebut bahwa Tuhan itu adalah Bapa.
Keluaran 15:3
15:3
TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.
Di sini banyak bapa,
iblis juga disebut bapa, jadi bapa itu bukan nama. Di sini juga banyak anak
tetapi itu bukan nama.
Juga
dalam pentahbisan imam-imam, meterai nama ini harus jelas. Saya meneladani para
pendahulu yaitu Pdt. In Juwono
dan Pdt. Pong Dongalemba. Kami menyaksikan langsung begitu banyak nikah yang
kembali dibenahi.
Juga
termasuk group koor kaum muda belum pernah ditahbiskan. Itulah kelalaian saya
yang diingatkan oleh Tuhan.
Tentang
doa puasa juga banyak yang bertanya. Doa puasa harus kita galakkan hari-hari
terakhir ini. Itupun digerakkan ketika kita membahas tentang jemaat Sardis
yaitu jemaat yang sisa. Bicara yang sisa itu menunjuk generasi akhir dan kita
ada pada suasana seperti itu. Di zaman akhir, dikatakan dalam Injil Lukas pasal
17, dosa zaman Nuh dan zaman Lot akan membeludak. Dosa zaman Nuh dibalas oleh Tuhan
dengan air bah dan dosa zaman Lot dibalas Tuhan dengan api. Itu sebabnya
generasi gereja Tuhan di akhir ini dibanting iblis ke air dan ke api. Dibanting
ke air berarti suasana dosa
zaman Nuh dan dibanting ke api berarti suasana dosa zaman Lot.
Firman
Tuhan mengatakan menghadapi penyakit ini hanya bisa dengan doa dan puasa. Dosa zaman
Nuh dan zaman Lot ini semakin mencuat luar biasa. Dosa zaman Nuh adalah
kenajisan dan kawin mengawinkan. Dosa zaman Lot juga sama dengan itu. Ini yang
harus kita sikapi lewat doa dan puasa.
Matius 17:15,21
17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat
menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
17:21 [Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan
berpuasa.]"
Itu
sebabnya saya sebagai gembala memohon dukungan doa dari jemaat, dari kita semua
supaya ada daftar doa puasa pada hari apa saudara ambil. Sebab Zefanya 3:9
mengatakan kita harus bahu membahu dalam pelayanan dengan bibir yang bersih.
Kemudian ayat 10 ditunjukkan hasilnya luar biasa.
Zefanya 3:9-10
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir
lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka
memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
3:10 Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia
orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan
kepada-Ku.
Wahyu 3:1-6
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang
itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal
yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati
sempurna di hadapan Allah-Ku.
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah
menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau
tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada
waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak
mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih,
karena mereka adalah layak untuk itu.
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian
putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan,
melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para
malaikat-Nya.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Semua
dilengkapi Tuhan dengan telinga. Ada telinga tubuh, ada telinga jiwa dan ada
telinga roh. Ketujuh jemaat ini selalu diakhir “barang siapa bertelinga”.
Berarti secara pribadi, tidak secara umum.
Sardis
artinya sisa, atau sekelompok kecil yang meluputkan diri. Sebetulnya sidang
jemaat ini sudah ada pada kondisi didalam perlindungan Tuhan, dihiasi Tuhan,
menikmati kenikmatan dari Tuhan. Sidang jemaat ini tinggal sedikit lagi untuk
meraih apa yang mereka rindukan. Sidang jemaat ini sudah siap mewarisi apa yang
dijanji oleh Tuhan dan sudah siap masuk dalam kesenangan yang abadi.
Tetapi
sayang, perkataan sekelompok kecil yang meluputkan diri ini tidak ditindak
lanjuti oleh mereka, tidak dipraktekkan lebih jauh oleh mereka. Bahkan nampak
di permukaan bahwa pelayanan mereka yang mereka kerjakan disebut pelayanan yang
tidak utuh atau pelayanan yang hanya setengah-setengah. Itu ciri mayoritas
sidang jemaat Sardis. Itulah ciri yang tergambar dari sidang jemaat Sardis sehingga
Tuhan tidak tega melihat mereka bahwa tadinya sudah diambang pintu apa yang
mereka rindukan, tetapi sayang itu bisa sirna atau buyar, tidak menghasilkan
apa-apa. Sebabnya itu Tuhan berupaya menyurati mereka. Asal surat itu adalah “Dia
yang memiliki ketujuh Roh Allah”.
Kita
akan melihat arti nama Sardis ini yaitu yang sisa, kelompok kecil yang
terluputkan. Tuhan selalu menyediakan yang sisa, yang sisa itu sebenarnya
adalah kasih karunia.
Roma 11:5
11:5 Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu
sisa, menurut pilihan kasih karunia.
Mestinya
Sardis ini sudah ada pada kondisi ini. Ini untuk saya dan saudara, bukan lagi
Sardis yang lalu ada di Turki dan tinggal sejarahnya yang ada. Ini menubuatkan atau
mengambarkan keadaan kita akhir zaman ini agar kita yang sisa ini yang mendapat
kasih karunia Tuhan ini, jangan sampai gagal. Jangan sampai perjalan hidup kita
tinggal sisa, waktu tinggal sisa, kehidupan juga tinggal sisa, kemudian kita
gagal lagi. Ini yang tidak ingin Tuhan lihat terjadi dalam diriku dan saudara.
Roma 9:27
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun
jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan
diselamatkan.
Yang
sisa ini ada dalam rencana keselamatan. Ini untukmu dan untukku. Sekarang ini
memang orang Yahudi tinggal yang sisa. Pada zaman Hitler saja 6 juta jiwa orang
Yahudi dibunuh di kamp-kamp kosentrasi.
Secara
sejarah kita ini tinggal yang sisa. Secara rohani kita ada pada waktu yang sisa
dan memang kita
tinggal yang sisa. Di Eropa banyak gereja ditutup dijadikan restoran bahkan ada
yang dijadikan bioskop. Hal itu
mengerikan, benar-benar kita ada pada waktu yang sisa.
Biarlah
kita menempatkan diri sebagai kelompok kecil yang meluputkan diri. Kalau kita
ada pada kelompok kecil yang meluputkan diri maka kita akan menikmati pembukaan
mulut, artinya menikmati pembukaan rahasia Firman.
Yehezkiel 24:26-27
24:26 pada hari itu juga akan datang seorang yang
terluput membawa berita kepadamu.
24:27 Pada hari itu mulutmu akan terbuka dan engkau
akan berbicara kepada orang yang terluput itu dan tidak lagi tetap bisu. Dengan
demikian engkau menjadi lambang bagi mereka dan mereka akan mengetahui, bahwa
Akulah TUHAN."
Kehidupan
yang ada dalam tanda keluputan ini akan menerima pembukaan mulut, artinya menerima
pembukaan rahasia Firman.
Yehezkiel
ini dibuat bisu, bukan dalam arti bisu sungguhan tetapi Tuhan larang dia
berbicara pada bangsa Israel. Namun ketika datang yang terluput, itulah yang
sisa maka mulut Yehezkiel terbuka untuk berbicara. Berarti kepada gereja Tuhan
yang sisa Tuhan sedang memberikan pembukaan rahasia Firman. Kalau kepada kita
menerima pembukaan rahasia Firman, ingat kita ini tinggal yang sisa dan ada
pada waktu yang sisa. Semoga dalam dirimu ada tanda keluputan.
Saat pasukan
Saul mengejar Daud, tinggal sedikit waktu lagi dia akan mendapatkan Daud yang hanya
berputar-putar di gunung. Namun ada kabar bahwa daerah bangsa Israel sudah
diserang oleh orang Filistin sehingga Saul undur. Daud luput pada waktu yang
sisa sehingga gunung itu disebut gunung keluputan.
Perhatikan,
kita hidup dalam jangka waktu Tuhan yang sisa. Jangan sampai pada waktu yang
sisa ini kita malah berulah. Jangan sampai waktu yang sisa tidak kita
manfaatkan semaksimal mungkin. Jangan sampai seperti jemaat Sardis, mereka
bekerja hanya setengah setengah hati. Berarti pelayanannya tidak ada yang utuh, mereka melayani hanya
setengah hati, tidak sepenuh hati. Ini gambaran untuk kita. Banyak umat Tuhan
melayani hanya setengah-setengah, tidak utuh, tidak memiliki pelayanan yang
utuh terhadap Tuhan. Ini sangat berbahaya.
Kita
yang menyebut sekelompok kecil yang meluputkan diri, jangan sampai kehilangan 6
perkara yang disebutkan pada Yehezkiel 24:25.
Yehezkiel 24:26-27
24:26 pada hari itu juga akan datang seorang yang
terluput membawa berita kepadamu.
24:27 Pada hari itu mulutmu akan terbuka dan engkau
akan berbicara kepada orang yang terluput itu dan tidak lagi tetap bisu. Dengan
demikian engkau menjadi lambang bagi mereka dan mereka akan mengetahui, bahwa
Akulah TUHAN."
Tuhan
tidak ingin kita kehilangan karena kita ada pada pembukaan mulut, pembukaan
rahasia Firman. Kalau kita kehilangan itu berarti sudah salah yang berlipat
ganda. Keterlaluan kalau ada di antara kita yang mengalami seperti Yehezkiel 24:25 ini.
Yehezkiel 24:25
24:25 Dan engkau, anak manusia, bukankah begini akan
terjadi? Pada hari Aku mengambil dari mereka benteng mereka, perhiasannya yang
menggirangkan hatinya, kenikmatan matanya dan yang dirindukan jiwanya,
anak-anak mereka lelaki dan perempuan,
Kalau
Israel dulu diancam kehilangan 6 hal, tetapi Tuhan mau kita yang sisa ini
jangan sampai kehilangan 6 hal ini.
1.
Benteng
diambil
Berarti tidak mendapat
perlindungan. Bagi yang luput mendapat perlindungan. Perlindungan itu justru
terjadi pada waktu-waktu akhir menjelang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang
kedua.
Yoel 3:16
3:16
TUHAN mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan
langit dan bumi bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi
umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel.
Yoel pasal 3 ini kena
pada akhir zaman, menjelang Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua.
Jangan sampai terjadi kita
ini sudah kelompok kecil yang meluputkan diri kemudian kehilangan benteng
perlindungan. Apakah saudara menghayalkan di depan ini dunia akan aman-aman
terus? Jangan kita anggap perkataan Alkitab itu isapan jempol belaka. Alkitab
bersaksi makin kita berjalan ke depan ini kehidupan makin suram. Manusia makin
buas lebih buas dari binatang buas, siapa yang mau membentengi saudara?
Kalau kita merasa bahwa
kita ada pada waktu yang sisa dan kita mengkategorikan diri sebagai kelompok
yang sisa yang meluputkan diri maka dengarlah dan perhatikan baik-baik
pembukaan rahasia Firman, itu yang akan melindungimu dan melindungiku. Kalau
ada pembukaan rahasia Firman Tuhan maka semua akan terbenahi dan jalan terbuka,
sebab pembukaan rahasia Firman adalah pembukan jalan bagi gereja Tuhan.
Jangan kita menjadi orang
Kristen yang tahu bahwa waktu kita adalah waktu yang sisa dan kita adalah orang
yang sisa tetapi tidak menghargai pembukaan rahasia Firman.
Ini bukan tanda yang baik
bagi saudara dan saya, tetapi ini peringatan bagi kita, ini waktu yang sisa! Hati-hati
sidang jemaat, jangan membawa dirimu santai-santai. Tuhan tidak ingin kita terjebak
di sana, makanya suara Firman ini datang. Kadang saya seperti mau ikat saja saudara
supaya jangan macam-macam. Namun kadang timbul dalam hati saya “kenapa saya mau
pusing kalau mereka tidak selamat”. Tetapi ketika muncul pikiran seperti itu
maka seperti Yeremia yang berkata “saya tidak mau lagi menyebut nama Tuhan”
maka sum-sum dan tulang-tulangnya seperti terbakar. Itulah pengalaman hamba
Tuhan yang serius, dia cinta Tuhan dan cinta jemaat supaya mengalami
keselamatan di depan ini/penyingkiran gereja.
Kita membutuhkan benteng.
Benteng yang kita miliki adalah Tuhan Yesus. Oleh sebab itu perhatikan penampilan
mulut yang dibuka ini, yang bisu bisa berbicara, itulah pembukaan rahasia
Firman. Itu adalah benteng perlindungan yang melindungi pribadi kita,
melindungi nikah, melindungi buah nikah dan semuanya. Ketika ancaman itu tidak
bisa lagi dihadapi maka gereja Tuhan akan disingkirkan oleh Tuhan karena memang
Tuhan akan menyerahkan dunia ini selama 3,5 tahun dalam kekuasan antikristus.
Mau ke mana kita? Apakah
kita mau mengikuti keinginan daging, apakah kita mau melayani setengah-setengah
saja, apakah kita mau terus melayani tidak utuh? Itulah hal-hal yang salah.
Pandangan Tuhan masih
kepada yang sisa ini sehingga dunia belum dibinasakan. Tetapi ketika yang sisa
ini Tuhan singkirkan maka bumi alamat dihancurkan dan memang bumi sedang menuju
pada kebinasaan.
Yesaya 1:9
1:9
Seandainya TUHAN semesta alam tidak meninggalkan pada kita sedikit orang yang
terlepas, kita sudah menjadi seperti Sodom, dan sama seperti Gomora.
Yang sisa ini yang masih
menghalangi murka Tuhan.
II Tesalonika 2:6-8
2:6 Dan
sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri
pada waktu yang telah ditentukan baginya.
2:7
Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih
ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,
2:8 pada
waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus
akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia
datang kembali.
Ini yang menghalangi
sehingga Tuhan belum mengizinkan antikristus, sehingga murka Tuhan belum turun
lewat algojo yaitu antikristus.
2.
Perhiasan
yang menggirangkan
Perhiasan itu tidak ada
di tempat yang lain kecuali di Yerusalem Baru. Di sana ada perhiasan yang
menggirangkan hati. Artinya kelompok kecil yang meluputkan diri mendapat pembukaan
rahasia Firman yang mendorong kita untuk mencapai perhiasan yang menggirangkan.
Jangan sampai kesempatan ini sirna.
Saudara lihat penampilan
Yerusalem Baru, perhiasannya luar biasa.
Wahyu 21:2
21:2 Dan
aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah,
yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Mempelai Wanita berhias
untuk suami. Kalau perhiasan diambil berarti kesempatan untuk menerima Yesus
sebagai Mempelai Laki-laki Sorgamu bisa gagal. Kalau saudara membaca tentang
Mempelai Wanita ini yaitu Yerusalem Baru, perhiasannya luar biasa, tidak ada
tandingannya.
Jadi yang luput yang
berhadapan dengan pembukaan rahasia Firman, dia punya kesempatan untuk
mendapatkan perhiasan yang menggirangkan.
Sesungguhnya ketika kita
dilawati Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan yaitu rahasia ibadah dan
rahasia nikah, sebenarnya saudara mendapat kesempatan untuk menikmati
kegirangan yang luar biasa yaitu yang rohani.
1 Petrus 3:4-5
3:4 tetapi
perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak
binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat
berharga di mata Allah.
3:5 Sebab
demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan
yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
Sekarang para wanita
banyak beraksi padahal dengan perhiasan imitasi. Dia tidak mau menerima
perhiasan yang luar biasa.
Perhiasan itu justru tampil
sebagai isteri yang bijak dan inilah ciri istri yang dimiliki oleh Yesus.
Amsal 31:10
31:10
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada
permata.
Amsal 31:10 (Terjemahan Lama)
31:10
Siapakah yang boleh mendapat seorang bini yang berbudi? maka adalah harganya
amat lebih besar dari pada harga menikam.
Ini yang dicari Tuhan
yaitu isteri yang lebih besar harganya dari pada menikam.
Mazmur 116:15
116:15
Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Berharga berarti sama
seperti permata, sama seperti perhiasan.
Mazmur 116:15 (Terjemahan Lama)
116:15
Bahwa amat indahlah kepada pemandangan Tuhan matinya segala kekasih-Nya.
Matinya saja indah. Kalau
saudara tidak sampai pada penyingkiran gereja, jangan sampai mati mengenaskan,
mati tidak indah.
Jangan sampai hilang
perhiasan, jangan sampai tidak masuk Yerusalem Baru. Kita ini hanya yang sisa,
hanya bagian kecil yang terluputkan. Buktinya kita adalah yang terluput adalah
kita menerima pembukaan mulut yaitu ada pembukaan rahasia Firman. Sekalipun
berjejal-jejal jiwa tetapi kalau tidak ada pembukaan rahasia Firman berarti
mereka bukanlah orang yang akan terluput. Orang yang terluput itu akan tumbuh
ke atas dan berakar ke bawah.
Yesaya 37:31
37:31
Dan orang-orang yang terluput di antara kaum Yehuda, yaitu orang-orang yang
masih tertinggal, akan berakar pula ke bawah dan menghasilkan buah ke atas.
Ini bukan lagi untuk
Yehuda dulu, atau Israel dulu, tetapi sekarang untuk saudara dan saya. Buktikan
ada kesaksian, ada buah-buah yang dikeluarkan dan buktikan saudara berakar ke
bawah sampai menemukan air sehingga saudara tidak pernah layu.
Ini yang dijaga oleh Tuhan
sehingga Tuhan bukakan rahasia Firman supaya umat Tuhan itu ada buah yang
matang yang akarnya dekat air sehingga tidak gampang layu.
Ayub 29:19
29:19
Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.
Di atas ada embun,
berarti ada Firman Tuhan nampak di atas kehidupannya. Ini yang untukku dan
untuk saudara. Ayo kita yang sisa ini, kita ada di ruas jalan yang sisa. Bunyi
sangkakala segera akan kita dengar. Keadaan dunia makin runyam, kita mau pergi
ke mana.
3.
Kenikmatan
matanya
Kenikmatan ini tidak akan
hilang bagi yang luput, tidak akan hilang bagi yang sisa. Tetapi Sardis berada
di ambang kehilangan kenikmatan mata, itu tidak Tuhan inginkan sehingga Tuhan
surati. Tuhan tidak merindukan, tidak menginginkan, tidak tega, tidak sampai
hati Sardis akan kehilangan kenikmatan mata.
Kenikmatan yang dikatakan
oleh pemazmur dia katakan “aku melihat di tangan kanan Tuhan ada kenikmatan”.
Yang membuat nikmat hidup
ini bukan karena kita kelimpahan harta dunia tetapi yang membuat nikmat itulah
yang ada di tangan kanan Tuhan, itulah Firman Tuhan, itu kenikmatan. Buktinya
ketika Firman itu diangkat oleh Tuhan maka manusia akan lapar mencari Firman, dia akan mencari tetapi tidak mendapatkan. Di
sini membuktikan bahwa kenikmatan bukan pada perkara bendawi tetapi ada pada
Firman. Jadi kalau kita ada kesempatan mendengarkan Firman Tuhan sebenarnya
kita diizinkan Tuhan untuk menikmati kenikmatan itu. Jangan kita abaikan,
jangan berpikir karena ada keuntungan ditempat lain maka kita lepaskan
kenikmatan itu.
Hawa melihat buah yang
dilarang dan dia melihat memang nikmat tetapi itu dilarang. Kalau kenikmatan
ini tidak dilarang oleh Tuhan (silahkan ambil):
Wahyu 5:1
5:1 Maka
aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan
kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan
tujuh meterai.
Di sinilah letak
kenikmatan sampai ditangisi oleh rasul Yohanes karena dia tahu inilah
kenikmatan.
Mazmur 16:11
16:11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Di tangan kanan Tuhan ada
kitab yang ditulis luar dan dalam. Di situlah kenikmatan, di dalam Firman
inilah kenikmatan yang bisa kita peroleh. Itu hanya diterima orang yang luput,
diterima oleh orang yang sisa.
Kalau dia merasa bahwa
dirinya adalah sekelompok kecil yang meluputkan diri, maka pasti dia menikmati
mendengarkan Firman Tuhan. Tetapi kalau dia mau menambah barisan orang-orang yang dimurkai
Tuhan itu terserah mereka namun
mereka tidak akan menikmati yang nikmat itu.
Kalau tidak merasa Firman
Tuhan itu nikmat berarti saudara bukanlah orang yang luput. Tetapi kalau
saudara merasa bahwa Firman itu kenikmatanmu berarti saudara adalah bagian orang
yang terluput, yang dipilih oleh
Tuhan yang mendapat kasih karunia seperti dalam surat Roma 11:5 dan Roma 9:27.
Roma 11:5; 9:27
11:5
Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih
karunia.
9:27 Dan
Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir
di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.
4.
Yang
dirindukan jiwanya
Apa yang saudara rindukan
dengan kaitan jiwamu? Kadang kala jiwa itu begitu rindu sekali, tetapi jiwa
tidak bisa berjalan sendiri sebab ada sarana yaitu tubuh. Yang membawa jiwa dan
roh datang ke gereja adalah tubuh. Tetapi sayang begitu sampai di gereja
ketiganya berpisah. Tubuhnya duduk di gereja, tetapi jiwanya tidak tahu di mana
dan rohnya melayang-layang.
Secara tubuh Abraham,
Ishak dan Yakub bisa kembali pada negerinya dahulu tetapi jiwa mereka merindu
pada negeri yang dibangun oleh Tuhan. Kadang kita menyanyi “sperti rusa rindu
sungaiMu, jiwaku rindu Engkau” padahal kita hanya berbohong. Kalau dirinya
sendiri dia
tipu maka mudah dia
menipu orang lain.
Kalau saudara rindu pada
Yerusalem Baru, rindukanlah Tuhan dengan FirmanNya karena di situ saudara
mendapatkan kenikmatan.
Mazmur 42:1-3
42:1
Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah.
42:2
Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan
Engkau, ya Allah.
42:3
Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang
melihat Allah?
Biarlah kita seperti rusa
yang rindu air bukan seperti rusa yang masuk kampung.
5.
Anak
laki-laki
Kalau anak laki-laki
diambil berarti kehilangan waris. Orang yang luput tidak akan kehilangan waris.
Kita yang luput dan yang sisa ini tidak akan kehilangan warisan dari Sorga.
Tetapi kalau kita bukan kategori yang meluputkan diri, bukan kategori yang sisa
maka saudara kehilangan warisan.
Roma 8:17
8:17 Dan jika
kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang
berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan
Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga
dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
6.
Anak
perempuan
Anak perempuan ini bicara
kesenangan, jangan kita kehilangan ini.
Yesaya 60:4
60:4
Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun
kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan
digendong.
Kita
ini sudah terlalu lama hidup dalam dosa, tetapi kita beruntung Tuhan masih
minta yang sisa. Kalau kita memberikan sesuatu yang sisa kepada orang lain
belum tentu dia mau menerima. Orang yang paham hidupnya ini tinggal yang sisa,
serahkanlah hidupmu kepada Tuhan. Jangan sampai saudara tidak memiliki benteng,
jangan sampai saudara tidak ada kesiapan menyambut kedatangan Tuhan, jangan
sampai saudara tidak menikmati Firman, jangan sampai saudara tidak menemukan
yang saudara rindukan, jangan sampai saudara tidak mendapatkan warisan
kehidupan, jangan sampai saudara tidak menikmati kesenangan.
Kalau
saudara memperhatikan Firman ini maka saudara akan mengerti bahwa saudara
adalah yang sisa. Tetapi Tuhan tidak pernah melihat yang sisa ini dengan
sebelah mata, justru yang sisa, kelompok kecil yang meluputkan diri itu Tuhan lihat
dengan jelas, bukan dilihat dengan sebelah mata. Sebabnya mari kita beribadah
karena kita memiliki Tuhan yang luar biasa yang tidak menolak yang sisa. Tuhan
tidak pernah menolak yang sisa, Dia selalu menerima kita.
I Petrus 4:2-3
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan
menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan
untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah
hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan
minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
Sekarang
tinggal yang sisa yang kita persembahkan kepada Tuhan tetapi masih kita preteli
lagi. Di mana hormat kita kepada Tuhan! Sudah tinggal yang sisa masih juga kita
cubit sedikit-sedikit padahal Tuhan minta yang utuh. Layani Tuhan dengan
sepenuh hati. Jangan seperti sidang jemaat Sardis yang kelihatan hidup padahal
mati. Sebab apa? Mereka melayani Tuhan tidak dengan utuh tetapi hanya
setengah-setengah hati.
I Petrus 4:4
4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut
mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang
sama, dan mereka memfitnah kamu.
Akhirnya
orang heran dengan yang sisa ini. Yang sisa ini beresiko difitnah. Walaupun
difitnah sok rohani dan sebagainya, tidak usah kita peduli yang penting kita
disayang dan diterima oleh Tuhan.
Tuhan
tidak menolak yang sisa, yang penting saudara buktikan bahwa saudara serius
dengan Tuhan pada waktu yang sisa ini.
Justru
yang bekerja pada jam 5 di kebun anggur itu yang dicemburui oleh yang bekerja
dari jam 6 pagi dan seterusnya. Namun Tuhan Yesus membela yang sisa ini. Semoga
kita adalah orangnya. Kalau saudara rela menyerahkan yang sisa, saudara tahu
bahwa saudara rindu masuk dalam bagian kelompok kecil yang meluputkan diri maka
Yesus akan membela mati-matian saudara. Dia tidak akan jijik, Dia membela kita.
Saya melihat tangan Tuhan siap membela kita.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar