Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 3:1-3
3:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan
pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."
3:2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan
kitab itu kumakan.
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan
itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
Pasal 3 ini
masih dalam kaitan mempersiapkan hamba Tuhan untuk terlibat mengerjakan
pekerjaan Tuhan. Untuk itu perlu persiapan yang matang bagi hamba Tuhan.
Bicara makan
itu berarti bersekutu. Makan Firman berarti bersekutu dengan Firman. Yang
dituntut oleh Tuhan di sini adalah Yehezkiel agar dia benar-benar dalam suatu
pelayanan. Apalagi dia menghadapi bangsa Israel yang disebut dalam pasal dua
dan pasal tiga sebagai bangsa pemberontak. Maka lebih dahulu untuk menghadapi
ini harus ada ketajaman dan ketegasan serta pengalaman yang manis antara hamba
Tuhan dengan Firman Tuhan itu sendiri.
Pelayanan ini bukan pelayanan yang
sifatnya main-main atau asal-asal. Lebih dahulu Yehezkiel harus memiliki
persekutuan yang matang dengan Firman itu sendiri. Ini ajaran Tuhan kepada kami
lebih dahulu. Kalau saya hamba Tuhan tidak ada persekutuan dengan Firman
berarti saya juga belum matang dalam pelayanan Tuhan.
Ayat ini bukan hanya ditujukan kepada
hamba Tuhan fulltimer, tetapi kita semua disebut hamba-hamba kebenaran. Jadi
kita ini mengabdi kepada kebenaran. Kebenaran itu adalah Tuhan Yesus sendiri.
Ini jawaban Yesus ketika ditanya di pengadilan Pilatus.
Sebagai hamba-hamba kebenaran maka
kita harus mengisi mulut dan perut kita dengan kebenaran yaitu Yesus sendiri.
Amat terlebih yang memiliki atribut hamba Tuhan fulltime, perlu diisi perut dan
mulutnya dengan Firman itu sendiri. Yang berfungsi paling utama dari hamba
Tuhan fulltimer adalah lidahnya, makanya lidahnya harus dikuasai oleh Firman kebenaran,
harus dikuasai oleh Tuhan Yesus.
Yohanes 8:32
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu."
Lidah anak Tuhan harus ditangkap oleh
kebenaran agar ada keleluasaan untuk
berbicara, berkomunikasi dengan lidah yang dikuasai kebenaran.
Yohanes 8:36
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun
benar-benar merdeka."
Yehezkiel harus lebih dahulu
dipersiapkan Tuhan mulai pasal satu, pasal dua dan masuk pada pasal tiga
mulutnya diisi dengan Firman. Yang difungsikan oleh seorang pelayanan Tuhan
dari anggota tubuhnya, yang paling utama adalah lidahnya.
Yang diucapkan oleh lidah harus jelas
dan warnanya kebenaran. Nanti akan tertular kepada yang dilayani sehingga yang dilayanipun
dari lidahnya terucap hal-hal yang benar yaitu memuja dan muji Tuhan serta
bersaksi dengan mengucapkan hal-hal yang benar. Biarlah kita merajut komunikasi
dengan lidah yang bernuansa kebenaran. Ini adalah ciri Mempelai Wanita,
kesempurnaan gereja Tuhan diakhiri dengan lidah yang diisi dengan kebenaran.
Walaupun kadang kala kita masih
keceplosan dengan bahasa-bahasa yang kurang elok, masih kurang indah yang masih
jauh panggang dari api. Ini kadang masih kita praktekkan. Sekarang saya harus
lebih dahulu mengisi lidahku dengan Firman, berarti ada persekutuan dengan kebenaran.
Sehingga bahasa yang keluar dari lidah adalah ucapan yang berwarna-warni
kebenaran. Tidak ada di dalamnya insinuasi atau tuduhan terselubung, tidak ada kamuflase,
tidak ada persembunyian di dalamnya.
Tempat persembunyian manusia yang
paling jitu adalah lidahnya. Kalau sudah salah maka yang dia pakai bersembunyi
adalah lidahnya, dia mulai bersilat kata. Ini yang membuat kita maju satu
langkah undurnya dua langkah. Berarti tidak pernah maju-maju karena hidupnya
dikuasai lidah yang tidak dijamah oleh Firman.
Kami hamba Tuhan yang mengaku 100%
kerja buat Tuhan, marilah kita memanfaatkan anggota tubuh yang satu ini.
Alkitab mengatakan, kapal yang besar bisa dikendalikan oleh kemudi yang kecil,
kita bisa salah kalau salah menggunakan lidah kita. Olehnya isi lidah kita
dengan Firman.
Roma 10:8
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu
dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman
iman, yang kami beritakan.
Tuhan bicara
kepada jemaat Roma yang ada Firman di mulutnya, berarti jemaat ini selalu
membuka mulut menerima Firman, selalu siap makan Firman Tuhan.
Kolose 3:16
3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala
kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan
menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian
dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Jadi kalau kita diisi dengan Firman
berarti disertakan dengan kekayaannya. Manusia berupaya menghimpun kekayaan di
dunia fana ini. Tetapi kekayaan yang disertakan dengan Firman yang limpah itu
kekayaan yang kekal.
Mana yang lebih dahulu, nyanyian
rohani atau Firman pengajaran? Firman pengajaran. Di dalam gereja sekarang
sudah keliru, pujiannya menggelegar tetapi Firman pengajaran ditaruh pada nomor terakhir dan
dianggap kurang penting. Akhirnya keluar dari gereja hanya caci maki dan bahasa
yang najis. Kenapa? Tidak ditampilkan Firman dalam bentuk pengajaran yang sehat.
Kolose 3:16 (Terjemahan Lama)
3:16 Biarlah perkataan Kristus itu diam di dalam
dirimu dengan limpahnya. Dengan segala hikmat ajar-mengajar dan
nasehat-menasehatkan sama sendiri, dengan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian
rohani menyanyilah dengan syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Jadi penekanannya yang utama adalah
Firman pengajaran baru pujiannya. Jangan pujiannya menggelegar tetapi Firman
pengajarannya pendek dan kerdil. Bagaimana bisa dikatakan Firman menguasai
mulut kalau seperti itu, akhirnya pujian yang dinaikan adalah pujian dari mulut
yang cemar. Secara kasat mata orang mengatakan hebat ibadah itu tetapi tidak di
hadapan Tuhan.
Firman pengajaran itu harus kita
taruh pada porsi yang utama dalam segala ibadah yang kita gelar. Itu sebabnya
berikan porsi yang luas terhadap penampilan Firman pengajaran. Karena firman itu tidak hanya di
mulut tetapi turun ke dalam hati. Apa yang terjadi di dalam hati? Firman itu
menimbulkan iman.
Roma 10:8
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu
dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman
iman, yang kami beritakan.
Firman itu tidak jauh, berarti jemaat
Roma ini adalah kehidupan yang sudah membuka mulut menerima Firman. Ini yang
membuat umat Tuhan tidak bakal lemas dan loyo sebab di mulutnya ada Firman dan
di hatinya ada iman. Itulah yang memicu kehidupannya untuk lepas dari segala
belenggu di dunia ini.
Yehezkiel 3:1-3
3:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan
pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."
3:2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan
kitab itu kumakan.
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan
itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
Kalau Firman sudah mengisi perutnya
maka otomatis yang akan dia kedepankan adalah perut yang ada Firman. Jadi dia
selalu merasa terpenuhi kebutuhannya dengan Firman yang selalu membuat perutnya
kenyang, sehingga pelayanannya tidak mengedepankan perut/ daging. Kalau Firman tidak diisi dalam
perut maka pelayanannya karena perut. Kalau pelayanan karena kebutuhan perut
maka itu sudah tahbisan yang salah.
Tahbisan yang salah itu tidak nanti
kalau dia menggarap ladang, itu memang juga bagian ciri tahbisan yang salah. Kalau
pelayanan itu dalam perutnya hanya persoalan yang jasmani nantinya anak Tuhan
yang dilayani tidak mencapai sasaran, tidak sampai rencana Tuhan. Sehingga
datang antikristus membelah perutnya.
Kalau mengedepankan perut berarti
tahbisan sudah salah.
I Samuel 2:36
2:36 Kemudian siapa yang masih tinggal hidup dari
keturunanmu akan datang sujud menyembah kepadanya meminta sekeping uang perak
atau sepotong roti, dan akan berkata: Tempatkanlah kiranya aku dalam salah satu
golongan imam itu, supaya aku dapat makan sekerat roti."
Ini tahbisan sudah salah, jadi imam,
jadi pelayan tetapi karena sekeping uang perak dan sekerat roti. Kalau
tahbisannya salah maka bukan roti yang utuh yang dia sodorkan kepada saudara tetapi hanya sekerat. Berarti yang
diberitakan adalah Firman yang tidak utuh.
Mereka pelayan Tuhan tetapi
motivasinya sekeping uang perak dan sekerat roti, terlalu enteng tahbisan orang
seperti itu. Kalau diberitakan maka yang bersikap seperti itu bukannya membuka
mulut menerima Firman untuk dimakan, tetapi mereka malah marah dan pemberita
Firman menjadi sasaran umpatan. Padahal tujuan pemberita bukan untuk
mempermalukan, tetapi Tuhan pakai mulut hamba Tuhan untuk membenahi kehidupan
yang tahbisannya salah.
Kalau sidang jemaat dilayani pelayanan
seperti itu maka jemaat tidak akan pernah utuh, tidak akan pernah sempurna
sebab yang diterima hanya sekerat, beritanya tidak utuh. Berita yang utuh
adalah menampilkan gereja sebagai Tubuh
atau Mempelai Wanita dan Kristus sebagai kepala atau Mempelai Laki-laki Sorga.
Di dalam berita inilah Firman Tuhan bergerak dan itulah berita yang utuh.
Kalau bukan Firman di dalam perut
maka isi beritanya hanya berkat-berkat jasmani. Kalau saya hanya mengajar
jemaat untuk menerima berkat-berkat jasmani berarti saya mengajar jemaat untuk
tinggal di dalam kefanaan. Berita yang utuh mengajarkan Yesus sebagai Kepala,
Mempelai Laki-laki Sorga dan gereja sebagai Tubuh, Mempalai Wanita Tuhan, lalu
ditunjukkan cara untuk mencapainya. Sekarang ini banyak orang justru menolak
berita yang utuh, yang mereka inginkan malah sekerat roti.
Mengapa Yehezkiel disuruh makan
Firman? Karena sudah menjadi warna di dalam kehidupan orang Israel pada zaman
Yehezkiel, Yeremia dan Amos bahwa pelayan itu pergi melayani sana sini tetapi
tujuannya perut.
Amos 7:11-12
7:11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan
mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang
buangan."
7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos:
"Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana
dan bernubuatlah di sana!
Karena Amazia sudah terbiasa melayani
untuk cari makan maka dia menuduh Amos juga seperti mereka.
Amos 7:13-15
7:13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab
inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."
7:14 Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan
nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang
peternak dan pemungut buah ara hutan.
7:15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan
menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah
terhadap umat-Ku Israel.
Kehadiran Amos ini adalah perintah
Tuhan. Amos tidak seperti Amazia dan imam-imam yang lain yang mencari makan.
Jadi dengan pelayanan Amos, mereka
itu merasa penghasilannya akan berkurang. Apalagi kalau dalam pemberitaan
Firman oleh Amos terlihat banyak orang yang menikmati seperti menyantap makan
dalam arti suka mendengarkan Firman yang dia beritakan, maka pelayan-pelayan
yang lain itu merasa terancam penghasilan mereka.
Amos 7:16-17
7:16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau
berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan
menentang keturunan Ishak.
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan
bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh
pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau
sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya
sebagai orang buangan."
Kalau menolak pelayanan Tuhan yang
benar akibatnya:
1. Nikah berantakan. Saya tidak ingin
dan Tuhan lebih lagi tidak menginginkan kita yang sudah ada di dalam pelayanan
yang utuh jangan sampai nikah berantakan.
2. Masa depan suram sebab tidak ada
penerus.
3. Ekonomi berantakan.
4. Mengakhiri hidupnya dalam keadaan
najis, berarti tidak tertolong.
5. Dibuang, terbuang dan tidak masuk
dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Puji Tuhan kalau kita tadinya seperti
ini, sekarang ada uluran tangan Tuhan menolong. Ada berita yang utuh untuk
membenahi hubungan kita dengan Kepala dan kita mau digarap dengan Firman untuk menjadi Mempelai WanitaNya.
Mulai dari kami hamba Tuhan. Entah
satu jiwa yang Tuhan percayakan, setialah kita melayani. Sampaikanlah berita
yang utuh dengan satu keyakinan satu waktu jiwa-jiwa akan mencari berita yang
utuh karena berita yang ada sekarang ini hanya sekerat roti dan tidak membawa
damai. Damai hanya seketika ketika pujian di gereja tetapi setelah itu sirna
entah ke mana. Sebabnya biarlah kita berpegang pada berita yang utuh dan
sebagai hamba Tuhan kita terus melayani.
Amazia berpikir Amos seperti mereka
karena Amazia ini seorang pelayan Tuhan tetapi menjilat kepada raja Yerobeam.
Dia hamba Tuhan tetapi mendapat suplai dari istana. Inilah pelayan Tuhan yang
menyampaikan berita hanya sekerat.
Ini yang harus kita jaga karena ini
persiapan Yehezkiel terjun dalam pelayanan apalagi dia menghadapi bangsa
pemberontak, inilah yang berat! Kalau hamba Tuhan tidak diisi mulut dan
perutnya dengan Firman maka akan cepat berkata “habis panggilan” dan dia gulung
tikar.
Ini adalah lawatan Tuhan untuk kita
terbenahi. Satu atau dua jiwa yang dilayani
itu adalah kepercayaan Tuhan untuk dibawa supaya berhasil bertemu dengan Tuhan
Yesus. Itu harus menjadi tekad kita hamba Tuhan. Memikul jiwa untuk dipersembahhkan
kepada Tuhan Yesus itu tidak enteng. Kalau berita yang saya sampaikan hanya
sekerat, kasihan jiwa-jiwa yang saya layani. Berapa jiwa yang harus binasa
kalau saya salah melayani
Dua hamba Tuhan di dalam Alkitab yang
Tuhan suruh makan Firman. Yang pertama adalah Yehezkiel dan yang kedua adalah
rasul Yohanes. Yehezkiel menggambarkan pelayanan di masa lampau dan juga
teladan untuk kita. Kalau rasul Yohanes benar-benar menjadi teladan bagi kita
karena disertai dengan pembukaan rahasia Firman. Pembukaan rahasia Firman bukan
tempo dulu tetapi hari-hari terakhir ini karena
mempersiapkan kita gereja Tuhan untuk bertemu dengan Kepala. Itulah tujuan
pembukaan rahasia Firman.
Wahyu 10:2,5-6,9-10
10:2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab
kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya
di atas bumi,
10:5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut
dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit,
10:6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai
selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan
segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada
penundaan lagi!
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta
kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku:
"Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi
di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan
malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu,
tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Kenapa pahit di perut? Karena
dihambat agar tidak mengedepankan perutnya, yang harus dia kedepankan adalah
Firman. Jadi kebutuhan-kebutuhan perut bukan itu yang utama. Tetapi ada
pelayanan yang memang mendahulukan perutnya.
Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani
Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata
mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang
yang tulus hatinya.
Filipi 3:18-19
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan
kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang
hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka
ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka
semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Saudara lihat dahsyatnya dan hebatnya
kalau kita menerima ini. Sebagaimana yang dipraktekkan oleh malaikat yang
memegang kitab yang terbuka. Tangan yang memegang kitab itu diangkat ke langit,
kaki kanan menginjak laut, kaki kiri menginjak bumi atau darat. Kekuatan
pembukaan rahasia Firman yang akan menggiring kita bertemu dengan Yesus itu
mampu mengalahkan penguasa di udara yaitu iblis, bisa mengalahkan yang keluar
dari laut yaitu roh antikristus
dan mengalahkan nabi palsu yang keluar dari bumi. Jadi tujuan pembukaan rahasia
Firman ini mampu mengalahkan trio iblis.
Olehnya itu jangan kita menutup diri
terhadap Firman pengajaran. Orang yang bermain-main dengan pengajaran ini akan
dikalahkan oleh trio iblis. Sekarang nabi palsu bekerja keras, roh antikristus sudah banyak muncul dan tinggal menunggu bosnya,
serta tampil kekuatan iblis di angkasa, siapa yang bisa menolong kita kalau
bukan Firman yang dibukakan Tuhan rahasianya.
Hamba Tuhan harus lebih dahulu makan,
dia harus lebih dahulu merasakan dahsyatnya Firman sehingga dia mampu menghadapi
angin pengajaran permainan palsu manusia, dia akan mampu menghadapi
intrik-intri manufer iblis di angkasa serta mampu menghadapi kekuatan antikristus yang akan keluar dari laut.
Alamat di mana kita mau makan Firman
itu sudah jelas, tidak kita cari lagi.
Wahyu 10:9
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta
kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku:
"Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi
di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
Jadi tugas kita tinggal melangkah
pada alamat yang sudah jelas. Kalau kita mengatakan tidak tahu alamat yang
tepat berarti kita keliru. Apalagi kalau sudah tahu di satu tempat itu hanya
sekerat roti artinya beritanya tidak utuh tetapi malah pergi ke sana, itu
benar-benar sudah keliru.
Kami hamba Tuhan harus menjadi sepeti
Malaikat yang memegang gulungan kitab itu yang siap untuk dimakan. Kita sudah
dipertemukan oleh Tuhan, ayo mantaplah menerima pembukaan rahasia Firman. Kita
tidak akan sanggup menghadapi trio iblis, tetapi dengan adanya pembukaan
rahasia Firman maka kita akan mampu meredam trio iblis. Itulah fungsi pembukaan
rahasia Firman.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar