Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 3:6-13
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia:
"Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu,
bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah
setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan
kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda,
saudaranya perempuan yang tidak setia.
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah
menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai;
namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan
ia juga pun pergi bersundal.
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia
mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya
perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya,
tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel,
perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda,
perempuan yang tidak setia itu.
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke
utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman
TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati,
demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah
mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada
orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan
suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."
Kabar
ini adalah kabar puncak, inilah Kabar Kepala. Hubungan kita dengan Tuhan
dilukiskan oleh Tuhan lewat ayat ini seperti hubungan suami dan isteri atau
hubungan kepala dan tubuh.
Setelah
Israel terpisah dua kerajaan yaitu kerajaan di utara yang ibu kotanya Samaria
dengan 10 suku dan kerajaan di selatan yang ibu kotanya Yerusalem dengan 2
suku. Keduanya ini digambarkan oleh Tuhan bagaikan dua perempuan, yang satu
perempuan sundal dan yang satunya perempuan tidak setia. Yang perempuan tidak
setia adalah kerajaan bagian selatan dan perempuan sundal adalah kerajaan yang
di utara. Keduanya ini dijadikan oleh Tuhan sebagai satu
pelajaran bagi kita gereja Tuhan.
Yeremia 3:6
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia:
"Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu,
bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah
setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?
Pada
ayat 6 ini seperti Tuhan berdiam. Tetapi bukan hanya berdiam saja namun Tuhan melihat
dan amati.
Yeremia 3:7
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan
kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda,
saudaranya perempuan yang tidak setia.
Ayat
6 seperti dibiarkan saja oleh Tuhan, tidak langsung Tuhan cegah. Seperti
layang-layang dilepas begitu saja. Pada 7 kita lihat dambaan hati Tuhan semoga
10 suku ini kembali kepada Tuhan tetapi ternyata mereka tidak mau kembali.
Karena
manusia diciptakan oleh Tuhan menurut peta dan teladan Tuhan maka Tuhan tidak
memaksa seseorang. Kalau dia memilih yang tidak baik itu terserah dia. Tetapi
bukan berarti dia tidak akan mempertanggung jawabkannya nanti dan dia sendiri
yang akan memetik akibatnya, dia sendiri yang akan merasakan keadaan yang
memilukan hati. Contohnya:
Kejadian 3:6
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik
untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena
memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan
diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya
pun memakannya.
Tuhan
tidak langsung mencegah tangan
Hawa dan berkata “jangan!” sebab sudah duluan Tuhan sampaikan Firman. Tuhan
membiarkan Hawa dan akibatnya dia tanggung. Inilah bukti kita diciptakan
menurut gambar dan teladan Tuhan bahwa Tuhan itu bebas. Tuhan tidak memaksa
seseorang, walaupun demikian Tuhan sudah tunjukkan lebih dahulu akibat kalau
melakukan hal yang dilarang itu. Akibat itu bukan bagi orang lain tetapi bagi
dirinya sendiri. Kalau dia memetik hasil dari perbuatannya yang jahat dan najis
itu, bila Tuhan sudah menutup diri dan tidak bermurah hati maka bencana dan
nerakalah bagian kehidupan itu untuk selama-lamanya!.
Tetapi
dalam Yeremia pasal 3 Tuhan tunggu siapa tahu mereka sadar dan kembali.
Ternyata mereka tidak mau kembali. Kita semua diberikan Tuhan nasihat melalui
ayat ini agar kita melihat akibat-akibat kalau melanggar dan melawan Tuhan.
Ingat, Tuhan tidak membiarkan diriNya dipermainkan! Apa yang ditabur orang itu
yang akan dia tuai.
Galatia 6:7-8
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya
dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan
menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan
menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Kemudian
kerajaan di Selatan yang ibu kotanya Yerusalem, yaitu kerajaan Yehuda, justru terkontaminasi, ikut tercemar,
mengikuti jejak kerajaan di utara itu. Di sini kita melihat bahwa roh jahat dan
roh najis itu cepat sekali menjalar. Itu bagaikan ragi. Itu lebih cepat
dibandingkan yang benar dan suci. Tetapi bukan berarti yang jahat dan najis itu
akan mengalahkan yang benar dan suci. Yang benar dan suci tetap akan berjalan
dan jumpa dengan Tuhan. Yang jahat dan najis itu akan berjumpa dengan iblis dan
bersama-sama di neraka.
Begitu
cepat menjalar, begitu cepat menular, begitu cepat berkembang kalau kenajisan
dan kejahatan. Olehnya itu Tuhan mengajar kita supaya kita harus menaruh
kewaspadaan. Tuhan tunjukkan jalannya supaya jangan kita kena yang jahat dan
yang najis ini.
Tuhan
tunggu kita supaya kembali. Tuhan itu kudus, jadi kita harus kembali kepada
kesucian.
Imamat 11:44-45
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu
dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan
dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah
Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.
Jangan
hanya berkata “saya kembali kepada Tuhan” tetapi kesucian itu yang Tuhan cari,
jangan tinggal dalam kecemaran. Kalau kita mempertahankan kejahatan dan kecemaran, maka anda akan menemukan dirimu ada
dalam pelukan antikristus, bukan untuk dia sayang tetapi untuk dianiaya oleh antikrist.
Jangan
main-main dengan Tuhan. Kita ini sudah menerima Firman dengan limpah dalam
pembukaannya, tetapi kalau kita bermain-main maka pukulan Tuhan akan lebih
berat kita terima dibandingkan yang lain. Itu sebabnya cepat kembali kepada
kebenaran dan kekudusan. Jangan terus menerus melakukan yang jahat dan mengembangkan
yang najis.
Hamba
Tuhan sampai merintih, hamba Tuhan sampai meratap melihat hal seperti ini.
Tetapi sebenarnya ini adalah keluhan dan ratapan Tuhan. Tetapi dengan melihat
keluhan dan ratapan Tuhan maka itu mengambarkan bahwa orang itu kelak yang akan
seperti itu. Ini yang tidak Tuhan inginkan kita mengarah ke sana. Tuhan
berkeluh kesah dan meratap karena melihat ini.
Mikha 1:8
1:8 Karena inilah aku hendak berkeluh kesah dan
meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak melolong
seperti serigala dan meraung seperti burung unta:
Ini
sebenarnya nasib orang yang olehnya Tuhan bekeluh kesah. Tuhan berkeluh kesah
dan meratap, diwujudkan oleh pelayanan nabi ini. Dalam Yehezkiel pasal 2 dia
merintih, berkeluh kesah dan mengangkat nyanyian ratapan. Karena apa? Karena
melihat umat Israel tidak berkasut (pendamaian). Ini menunjukkan gambaran orang yang dipanggil tetapi tidak mau
kembali dan terus meneruskan yang jahat dan yang najis.
Efesus 6:15
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan
Injil damai sejahtera;
Kasut
itu adalah injil perdamaian. Tidak berkasut berarti tidak ada damai dalam
hatinya. Kalau dia tampil seperti damai, itu hanya pura-pura. Kemudian dia
telanjang, telanjang itu berarti memalukan, kelak akan terjadi hal yang
memalukan pada diri orang seperti itu.
Adakah
di dalam Alkitab dikatakan serigala ditolong? Tidak ada. Kecuali Mordekhai yang
melolong seperti serigala memohon pertolongan.
Dikatakan
juga meraung seperti burung unta. Itu adalah gambaran kehidupan yang tanpa
kasih. Sebab burung unta ini burung yang tidak ada kasih. Kalau bertelur,
telurnya dibiarkan begitu saja tanpa berpikir nanti ada hewan lain yang
menginjak. Begitu anaknya menetas langsung ditendang.
Saudara
bayangkan kalau kehidupan itu kehilangan damai dengan Tuhan, telanjang di
hadapan Tuhan, tidak mendapat pertolongan dan tidak ada lagi kasih. Itu
berbahaya.
Mikha 1:9
1:9 sebab lukanya tidak dapat sembuh, sudah menjalar
ke Yehuda, sudah sampai ke pintu gerbang bangsaku, ke Yerusalem!
Perbuatan
orang Israel yang 10 suku itu menjalar dan tertular kepada kerajaan Yehuda
dengan cepat sekali. Bahkan sampai ke pintu gerbang Yerusalem. Berarti
benar-benar kehidupan itu tidak ada harapan untuk masuk Yerusalem Baru. Siapa
penyebabnya? Ulahnya sendiri. Ini jangan terjadi pada diriku dan dirimu.
Kita
sudah mendengar Firman pengajaran. Apa tujuan kita menerima Firman pengajaran?
Supaya kita tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Baru di pintu gerbang Yerusalem sudah
tampil perkara-perkara yang tidak baik. Ini jangan terjadi pada diriku dan
sidang jemaat. Kalau saudara sedang menapaki hal-hal seperti ini, mumpung Tuhan
masih mengingatkan segera kita kembali, jangan diteruskan.
Mamzur 50:18
50:18 Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan
dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.
Yehuda
sudah melihat Israel sudah seperti itu, tetapi kenapa dia ikut berkawan. Dia
pergi meniru perbuatan Israel. Sebabnya kebijakan datang dari Tuhan supaya kita
waspada dalam pergaulan. Sebab kejahatan dan kenajisan cepat tertular dalam
kenajisan. Mungkin saudara tidak melakukan tetapi dengan bersahabat dan
berkawan maka kita sudah kena kuknya.
I Korintus 15:33
15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk
merusakkan kebiasaan yang baik.
Tuhan
ajar kita supaya waspada di dalam pergaualan kita. Jangan saudara sudah
mengerti keadaan orang itu kemudian kita masukan kepala kita di situ, bencana
nanti.
I Korintus 5:11
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya
kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara,
adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu;
dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
Cabul
itulah perilaku Israel tadi. Inilah yang harus kita jaga jangan ada dalam diri
kita. Dalam Yeremia 3:6 walaupun mereka naik ke bukit-bukit akan Tuhan
hancurkan. Kesimpulannya kehidupan yang menapaki hal seperti itu bukan menerima
berkat tetapi kehancuran.
Yehezkiel 16:29
16:29 Engkau memperbanyak lagi persundalanmu dengan
negeri perdagangan Kasdim, tetapi dengan itu juga engkau belum merasa puas.
Persundalan
itu tidak ada kepuasannya dan mereka berjalan terus.
Yehezkiel 16:30-32
16:30 Betapa besar hawa nafsumu itu, demikianlah
firman Tuhan ALLAH, engkau yang melakukan segala-galanya ini, yaitu perbuatan
seorang perempuan sundal jahanam,
16:31 yang membangun tempatmu yang tinggi pada setiap
persimpangan jalan dan membuat bukit pengorbananmu di tiap-tiap tanah lapang.
Tetapi engkau tidak seperti sundal biasa, oleh karena engkau menolak upah
sundal.
16:32 Hai isteri yang berzinah, yang memeluk
orang-orang lain ganti suaminya sendiri.
Yeremia 3:9
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia
mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
Sundal
sembrono ini digambarkan dalam kitab Yehezkiel sebagai sundal bakti. Kalau
sundal yang lain, orang datang bersundal dengan dia itu yang membayar. Tetapi
sundal yang sembrono, dia yang membayar orang bersundal dengannya.
Firman
Tuhan ini keras sebab Tuhan mau mengangkat kita menjadi Mempelai WanitaNya. Kita
sudah menerima pengorbanan Kristus di Golgota untuk membenarkan kita. Setelah
dibenarkan kita disucikan lalu lanjut disempurnakan supaya kita tampil sebagai
Mempelai Wanita Tuhan yang suci. Bukan melakukan persundalan!
Ada
akibat yang akan diterima orang seperti ini.
Yehezkiel 16:35-37
16:35 Oleh karena itu, hai perempuan sundal,
dengarkanlah firman TUHAN!
16:36 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau
menghamburkan kemesumanmu dan auratmu disingkapkan dalam persundalanmu dengan
orang yang mencintaimu dan dengan berhala-berhalamu yang keji dan oleh karena
darah anak-anakmu yang engkau persembahkan kepada mereka,
16:37 sungguh, oleh karena itu Aku akan mengumpulkan
semua kekasihmu, yaitu yang merayu hatimu, baik yang engkau cintai maupun yang
engkau benci; Aku akan mengumpulkan mereka dari sekitarmu untuk melawan engkau
dan Aku akan menyingkapkan auratmu di hadapan mereka, sehingga mereka melihat
seluruh kemaluanmu.
Mereka
diingatkan oleh Tuhan tetapi dengan peringatan Tuhan ini Israel dan Yehuda malah
berjalan terus, mereka tidak peduli. Tuhan menunggu dengan sabar tetapi mereka
tidak mau kembali. Terpaksa Tuhan memberikan ancaman dan ancaman ini
benar-benar berbuahkan hukuman.
Yehezkiel 16:39
16:39 Aku akan menyerahkan engkau di dalam tangan
mereka dan mereka akan meruntuhkan tempatmu yang tinggi dan merusakkan
bukit-bukitmu, mereka akan menelanjangi engkau, akan merampas
perhiasan-perhiasanmu dan membiarkan engkau telanjang bugil.
Tadi
dalam Yeremia pasal 3 dikatakan mereka naik ke bukit, sekarang bukit itu
dirusak oleh Tuhan. Jadi setiap perbuatan yang tidak terpuji berbuahkan Tuhan
merusak kehidupan itu. Sekarang ini tangan Tuhan sementara membentuk kita
menjadi wadah yang mulia tetapi kalau kita berlawanan dengan tangan Tuhan maka
tangan yang sama itu juga akan teracung untuk merusak kehidupan itu. Kalau
iblis atau manusia yang merusak masih ada tangan Tuhan yang memperbaiki, tetapi
kalau tangan Tuhan yang merusak, siapa lagi yang mau memperbaiki.
Mereka
menjadi telanjang bugil, padahal dulu Israel ini didapati oleh Tuhan dalam
keadaan telanjang bugil dan Tuhan hampar selimut kepadanya, Tuhan berikan
kebenaran Firman Tuhan. Tetapi karena mereka berubah sikap maka mereka kembali
seperti sebelum ketemu Tuhan. Ini jangan terjadi kepada kita.
Rencana
Tuhan ini indah bagi kita. Tetapi kalau kita salah menanggapi rencana Tuhan
maka kita akan kembali telanjang bugil. Tidak ada mempelai wanita yang duduk
bersanding dalam pesta nikah dalam keadan bugi. Kalau kita melihat dalam pesta nikah, busana mempelai
wanita itu lebih hebat dari mempelai laki-laki. Tidak puas dengan busana dari Tentena dia cari yang dari Palu, tidak puas
dari Palu dia cari yang dari Jakarta, tidak puas dari Jakarta dia cari yang dari
Hongkong, tidak puas yang dari Hongkong dia cari dari New York. Sebab manusia
mau mencari yang indah.
Mestinya
kecenderungan kita secara rohani juga harus sepesti itu. Busana kita harus
indah karena kita akan duduk bersanding dengan Mempelai Laki-laki itulah Yesus.
Tetapi kalau saudara bugil, tidak ada tempat di situ! Karena yang tampil hanya
hawa nafsu daging.
Akhirnya
ini yang terjadi:
Yehezkiel 16:41
16:41 Mereka akan membakar rumah-rumahmu dan
menjatuhkan hukuman kepadamu di hadapan banyak perempuan. Dengan demikian Aku
membuat engkau berhenti bersundal dan upah sundal tidak akan kauberikan lagi.
Ini
sudah dialami oleh Israel bahwa mereka dibumihanguskan. Ini nubuatan bahwa menjelang
kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, akan datang antikristus yang akan
membumihanguskan tempat tinggal kita.
Cara
Tuhan untuk menyetop persundalan mereka maka Tuhan lakukan seperti pada ayat
41. Tetapi setelah ayat 41 ini bukan berarti kehidupan itu akan enak dan
berkata “saya masih ditolong oleh Tuhan”, tidak seperti itu! Ini adalah hukuman
dari Tuhan.
Tuhan
menunjukkan dirinya sebagai suami.
Yehezkiel 16:42
16:42 Demikianlah Aku melampiaskan murka-Ku kepadamu
sehingga cemburu-Ku kepadamu reda kembali; barulah Aku merasa tenang dan tidak
sakit hati lagi.
Cemburu
laki-laki itu hebat, jangan kita main-main dengan Tuhan.
Amsal 6:34
6:34 Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia
tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;
Siapa
laki-laki di sini? Itulah Tuhan.
Yehezkiel 16:43
16:43 Oleh karena engkau tidak teringat lagi kepada
masa mudamu, tetapi dengan semuanya ini membuat Aku gemetar kemarahan, sungguh,
Aku juga akan menimpakan kelakuanmu atas kepalamu, demikianlah firman Tuhan
ALLAH. Bukankah engkau melakukan kemesuman ini lagi di samping segala
perbuatan-perbuatanmu yang keji?
Coba
bayangkan, sampai Tuhan gemetar untuk melampiaskan marahNya. Jangan tunggu hal
ini melibas kehidupan kita. Tuhan mau mengangkat kita menjadi Mempelai
WanitaNya, kenapa kita lakukan yang lain! Kalau seperti itu berarti kita
remehkan, kita hina, kita cerca dan kita nista rencana Tuhan dalam diri kita. Mestinya
kita sambut dengan gembira dan berterima kasih kepada Tuhan, tadinya kita
telanjang bugil tetapi Tuhan berikan pakaian kebenaran dan Tuhan katakan
“engkau Aku punya”, itu luar biasa.
Hal
ini dihentikan oleh Tuhan. Jadi kalau kita mengikuti keinginan-keinginan daging
satu waktu akan distop oleh Tuhan dengan pembakaran. Di mana? Dengan api
belerang! Jangan kita olok-olok Tuhan. Karna kasih Tuhan sehingga Dia mengulurkan
tanganNya untuk mengangkat kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kenapa kita
anggap sepi dan melakukan yang tidak berkenan kepada Tuhan, itu sama dengan
mengolok-olok Tuhan, menista Tuhan. Tega kehidupan yang memperolok-olok Tuhan! Kalau
itu ada berhenti dan cepat kembali, mumpung Tuhan mengatakan “Aku tidak muram
untuk selama-lamanya” mumpung Tuhan masih menawari. Lebih baik kita hentikan
perbuatan yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Jangan
saudara pikir Tuhan tidak lihat. Memang untuk seketika seperti Tuhan biarkan
tetapi awas! Sebab Tuhan juga tidak akan melawan FirmanNya karena Tuhan membangun manusia menurut peta dan teladanNya. Tetapi
bukan berarti tidak akan dipertanggung jawabkan.
Oleh
sebab itu biarlah kita jaga, sebab hukumannya sangat berat. Saya berdoa kepada
Tuhan supaya jangan saya bermain-main dalam pelayanan. Entah berapa orang yang
Tuhan percayakan, kerinduan hatiku agar semuanya berhasil duduk bersanding
dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, semoga saudara berada duduk di sampingNya sebagai Mempelai
WanitaNya dalam pengertian yang rohani.
Inilah
yang dilakukan oleh mereka yaitu sundal semberono. Karena apa? Dia bersundal,
orang yang datang kepadanya,
dia yang bayar bukan orang itu yang membayar dia. Berarti kehidupan itu memang
rela dirusak, kehidupan itu memang rela untuk masuk neraka, kehidupan itu
memang rela untuk dibinasakan, rela untuk dihukum, lebih baik jangan masuk
gereja kalau seperti itu! Untuk apa saya melayani kalau memang rela masuk neraka.
Ini
peringatan Tuhan yang keras. Inilah yang benar, sebab Tuhan ingin menjadikan
kita tiang gerejaNya. Bukan
berarti hal itu mudah seperti membalik telapak tangan. Sebenarnya bahasa itu
datang supaya kita tambah terpikat
dengan Tuhan, bukan tambah mengikuti keinginan daging kita. Inilah Firman tanda
Tuhan mengasihi kita. Kalau kita memang sudah salah dalam melangkah, alangkah
indahnya dengar himbauan “kembalilah asal akui kesalahanmu” dari pada tunggu
dibakar dan dilempar dengan batu.
Yehezkiel 16:41
16:41 Mereka akan membakar rumah-rumahmu dan
menjatuhkan hukuman kepadamu di hadapan banyak perempuan. Dengan demikian Aku
membuat engkau berhenti bersundal dan upah sundal tidak akan kauberikan lagi.
Bukan
dikatakan “tidak akan di terima lagi”
berarti Tuhan
siap menerima kembali.
Sementara diikat pertunangan dengan Tuhan Yesus malah membuka diri rela
dirusak. Kan aneh, itu berseberangan dengan rencana Tuhan. Saya tidak mau
seperti itu. Saya mau jatuh dalam pelukannya Yesus. Hatiku rindu ke sana
bersama sidang jemaat. Ada tangan Tuhan yang sudah terulur mau memeluk saudara,
jangan jatuh pada pelukan yang lain.
Yehezkiel 16:42-43,40
16:42 Demikianlah Aku melampiaskan murka-Ku kepadamu
sehingga cemburu-Ku kepadamu reda kembali; barulah Aku merasa tenang dan tidak
sakit hati lagi.
16:43 Oleh karena engkau tidak teringat lagi kepada
masa mudamu, tetapi dengan semuanya ini membuat Aku gemetar kemarahan, sungguh,
Aku juga akan menimpakan kelakuanmu atas kepalamu, demikianlah firman Tuhan
ALLAH. Bukankah engkau melakukan kemesuman ini lagi di samping segala
perbuatan-perbuatanmu yang keji?
16:40 Mereka akan menyuruh bangkit sekumpulan orang
melawan engkau, yang melempari engkau dengan batu dan memancung engkau dengan
pedang-pedang mereka.
Lebih
baik pedang Firman yang membabat kita dari pada pedang antikristus. Saya
menyampaikan ini dengan perasaan takut karena di depan ini orang lain sementara
mengasah pedangnya. Seperti dalam Yehezkiel, Tuhan menyuruh mengasah pedang
seperti petir untuk menghantam umat Tuhan.
Dunia
sekarang ini sedang mengasah pedang siap untuk melibas orang yang tertinggal
dalam 3,5 tahun, itulah tangan antikristus. Mengapa kita harus melangkah ke
sana. Bodoh sekali kalau seperti itu. Sebabnya jangan biarkan nabi meratap,
jangan biarkan nabi Mikha meratap, nabi Yehezkiel meratap, melihat umat Tuhan.
Yehezkiel 2:8,10
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang
Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini.
Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."
2:10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan
kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan,
keluh kesah dan rintihan.
Mikha 1:8
1:8 Karena inilah aku hendak berkeluh kesah dan
meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak melolong
seperti serigala dan meraung seperti burung unta:
Nabi
ini hanya memberikan gambaran bahwa seperti itu nanti umat Tuhan. Tidak
berkasut berarti tidak ada lagi damai dan ketenangan. Telanjang berarti hanya
daging yang dipertontonkan. Seperti lolongan serigala berarti tidak ada lagi
pertolongan. Seperti burung unta meraung berarti kehilangan kasih. Digambarkan
di dalam Ayub, diceritakan tentang burung unta itu, benar-benar tidak memiliki
kasih, kehilangan kasih. Kalau sudah Tuhan cabut kasih dari kehidupan seseorang
bagaimana nasibnya, mari lari kepada Tuhan sebab Dia murah hati.
Olehnya
Tuhan katakan “kembalilah kepadaKu”. Ada dua kali Tuhan katakan kembali, tetapi ditanggapi
sepi oleh umat Israel.
Yeremia 3:7
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia
akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh
Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.
Sakit
hati Kekasih di Sorga, sebab sepuluh suku di utara itu bagaikan isterinya
Tuhan.
Yeremia 3:10
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya
perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya,
tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."
Jadi
yang satu benar-benar tidak mau kembali lalu yang satu lagi kembali tetapi
pura-pura! Kelihatan kembali, kelihatan aktif melayani, kelihatannya bermain
musik, kelihatannya singer, kelihatannya
anggota zangkoor, kelihatan anggota vokal group the dove tetapi tidak tulus/ hanya pura-pura. Semoga tidak ada yang pura-pura di sini. Kami juga sebagai
hamba Tuhan jangan sampai berkamuflase/ pura-pura di hadapan Tuhan.
Mereka
berpikir “dilihat oleh tetangga, dilihat oleh gembala, dilihat oleh teman duduk
sebangku aku sudah kembali, aku sudah melayani”. Tetapi Tuhan katakan “engkau
pura-pura, engkau munafik!”. Munafik itu dalam bahasa gerikanya adalah artis karena memang tampil beda.
Kelihatan menangis tetapi setelah itu dia putar kembali dan melihat dengan
tertawa bahwa tadi dia menangis.
Jangan
kita tampil dengan munafik di hadapan Tuhan. Ini untuk saya lebih dahulu.
Jangan sampai saya tampil di hadapan Tuhan dengan munafik. Ingat dalam Matius
23, ada 7 kali dikatakan “munafik”. Benar ada kegiatan mereka. Mereka giat
mencari jiwa mengembara dari benua yang satu ke benua yang lain untuk mentobatkan
satu orang tetapi mereka bukannya masuk sorga tetapi bersama orang itu mereka
masuk neraka. Mereka memperelok kubur padahal di dalamnya hanya tulang
belulang. Dilihat indah tetapi dalamnya tulang belulang, itulah munafik. Ini
jangan sampai terjadi pada diri kita.
Malam
hari ini Firman ini memang spesial untuk saya dan saudara, tidak disengajakan
karena memang pas Tuhan berbicara tentang itu. Sebabnya perhatikan sekali lagi.
Disuruh kembali kepada Tuhan berarti kembali pada kekudusan. Bukan sekedar
kembali kepada Tuhan tetapi apakah saudara sudah melakoni kekudusan? Kalau
belum itu belum kembali, itu hanya munafik.
Imamat 11:44
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu
menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah
kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di
atas bumi.
I Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam
seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku
kudus.
Kembali
kepada Tuhan berarti kembali kepada kekudusan. Itu baru namanya kembali kepada
Tuhan. Jangan kita munafik, pura-pura masuk menyanyi padahal najis. Kita kerja,
kita melayani padahal najis, itu munafik di mata Tuhan. Semoga saudara menerima
Firman ini berarti saat sore ini kita terangkat kembali.
Coba
telusuri kasih Tuhan di sini.
Yeremia 3:11-12
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel,
perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan
yang tidak setia itu.
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke
utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah
firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati,
demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
Yang
murtad ini yang paling parah tetapi merasa lebih baik dari pada perempuan yang
tidak setia itu. Kepada yang paling parah ini Tuhan hadapkan kemurahan. Ini
tawaran Tuhan untuk kesekian kali kepada yang yang paling parah. Tuhan tidak
datang kepada Yehuda yang kadar kejahatannya di bawah ketimbang Israel yang 10
suku. Kalau yang paling parah Tuhan mau menolong dan merenovasi, mau pulihkan,
masa yang lebih ringan tidak ditolong. Mereka juga tidak akan dibiarkan.
Sama
seperti dalam Yohanes pasal 5, kenapa Tuhan datang pada yang lumpuh 38 tahun
padahal ada yang lain. Kalau yang paling parah Tuhan tolong maka yang lain itu
lebih gampang untuk ditolong.
Inilah
yang Tuhan tawarkan, coba kita renungkan lagi diri kita. Jangan ada roh
membanding-bandingkan lalu berpikir “aku masih lebih baik dari orang itu”.
Tetapi alangkah indahnya kalau kita bersama-sama datang dan mengakui “Tuhan
saya seperti ini” yang lain juga mengatakan “Tuhan saya seperti ini”. Sebab ada sekat yang mengganjal
hubungan antara si A dengan Tuhan dan si B dengan Tuhan. Sekat ini yang harus
dibersihkan tanpa memandang problem saya lebih ringan.
Mereka
sudah bugil tetapi Tuhan masih tawarkan kemurahanNya. Tetapi apa yang Tuhan
katakan pada ayat tujuh, memang mereka tidak mau kembali.
Hosea 11:2
11:2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu
dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar
korban kepada patung-patung.
Bukannya
memperlihatkan wajah kepada Tuhan tetapi malah memperlihatkan punggungnya.
Zakharia 7:11-12
7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan,
dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan
mendengar.
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu
amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN
semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh
sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
Mereka
tidak mau mendengar pengajaran padahal pengajaran tampil untuk menyucikan
mereka. Firman Tuhan yang disampaikan mereka tolak. Mestinya murka Tuhan tidak
datang tetapi karena mereka dihimbau untuk kembali namun mereka tidak mau
bahkan meneruskan keinginan dagingnya maka mereka menerima murka Tuhan. Karena
apa? Karena sudah senang, sudah menikmati dosa yang hanya sesaat tetapi berakibat sengsara
untuk selama-lamanya.
Ketika
dipanggil oleh Tuhan untuk datang pada undangan pesta, mereka beralasa:
Ø Aku baru kawin, itu kenikmatan daging
Ø Aku baru membeli lima sepasang lembu,
itu kenginan daging
Ø Aku baru membeli ladang, itu
kesibukan daging
Ini
yang membuat akhirnya Tuhan murka kepada manusia.
Ketika
Yehuda melihat perilaku kerajaan di utara seperti itu, malah mereka melakoni
juga hal seperti itu. Berarti soal kejahatan dan kenajisan itu cepat sekali menjalar. Kalau kita sekarang tidak mau menyetop
diri kita maka ada cara Tuhan untuk menyetop yaitu dengan dibakar dan dilempar
dengan batu. Ini yang jangan terjadi dalam diriku dan dalam sidang jemaat.
Ingat
hubungan kita dengan Tuhan, Tuhan angkat seperti hubungan suami dan isteri.
Sebenarnya begitu mulia gereja Tuhan mau diangkat menjadi isteri Anak Domba
Allah. Tidak ada kemuliaan dan sukacita yang seperti itu. Kita yang tadinya
bugil diberikan pakaian, kemudian diberikan perhiasan-perhiasan sehingga siap
menjadi ratu, lalu ada yang mau berbalik kembali. Ini jangan sampai terjadi.
Sudah menjelang pernikahan Kristus dengan gereja, sudah siap menjadi ratu, tetapi ada anak Tuhan yang
berbalik.
Yehezkiel 16:9-11
16:9 Aku membasuh engkau dengan air untuk membersihkan
darahmu dari padamu dan Aku mengurapi engkau dengan minyak.
16:10 Aku
mengenakan pakaian berwarna-warna kepadamu dan memberikan engkau sandal-sandal
dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus dan selendang dari
sutera.
16:11 Dan Aku menghiasi engkau dengan
perhiasan-perhiasan dan mengenakan gelang pada tanganmu dan kalung pada
lehermu.
Itu
semua perhiasan rohani yang Tuhan berikan kepada kita. Di tangannya ada
pelayanan yang indah.
Yehezkiel 16:12-13
16:12 Dan Aku mengenakan anting-anting pada hidungmu
dan anting-anting pada telingamu dan mahkota kemuliaan di atas kepalamu.
16:13 Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan
emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berwarna-warna;
makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat
cantik, sehingga layak menjadi ratu.
Ini
sudah busana Mempelai. Sebenarnya dia sudah ada pada standar memiliki busana
Mempelai karena sudah digembalakan oleh Tuhan selama ini sehingga memiliki
pakaian lenan halus. Tepung yang terbaik itu berarti pembukaan rahasia Firman
yang spesial.
Ini
jangan sampai terjadi dalam diri kita. Kami hamba Tuhan kadang digiring Tuhan
untuk meratap dan merintih karena melihat umat Tuhan terancam untuk dibinasakan
oleh Tuhan, karena melihat umat Tuhan kehilangan pakaian lenan dan jadi telanjang, melihat umat Tuhan akan kehilangan
pertolongan, melihat umat Tuhan akan kehilangan kasih. Inikah jawaban ratapan kami?.
Ini
harus saya sampaikan kepada jemaat, calon isterinya Tuhan Yesus, jangan kita
kembali tetapi dengan pura-pura. Menjadi anggota paduan suara tetapi pura-pura,
main musik tetapi pura-pura, jadi singer tetapi pura-pura. Jangan saudara
berkamuflase, jangan pikir Tuhan berdiam diri.
Di
sini diceritakan nabi-nabi meratap, sebenarnya itu ratapan Tuhan terhadap
kekasihNya yang tidak menghargai pelayanan Tuhan. Sudah diberikan pakaian yang
indah, diberikan perhiasan, diberikan tepung yang terbaik, apalagi yang kurang.
Jangan kita remehkan kasih Tuhan. Masih ada seruan, “kembalilah Aku tidak akan
muram untuk selama-lamanya”.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar