Wahyu 3:1-6
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang
itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal
yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati
sempurna di hadapan Allah-Ku.
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah
menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau
tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada
waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak
mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih,
karena mereka adalah layak untuk itu.
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian
putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan,
melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para
malaikat-Nya.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Sardis
adalah nama dari jenis permata yang warnanya indah yaitu merah bening. Arti nama Sardis adalah sisa atau sekelompok
kecil yang meluputkan diri. Ini lebih dahulu kita lihat Sardis yang mendapat
percikan darah dan ini adalah percikan darah kelima di depan Tabut Perjanjian.
Seharusnya
kalau gembala di Sardis bersama seluruh umat Tuhan memahami keadaan mereka maka
kepada mereka justru ditawarkan “jangan takut hai kawanan domba yang kecil”.
Tetapi sayang jemaat Sardis yang sisa, jemaat Sardis yang disebut kelompok
kecil, malah tambah menyusut. Mengapa? Sebab tinggal sedikit yang benar yang dikatakan memakai pakaian
putih. Sudah sisa, sudah menjadi kelompok kecil tetapi yang bisa bertahan
lagi-lagi yang paling kecil.
Di
sini perhatian Tuhan luar biasa. Dari yang kecil, dari yang sisa tadi ada
kelompok yang lebih kecil lagi, mereka bertahan dengan pakaian putih “mereka akan
berjalan dengan Aku dalam pakaian putih karena mereka adalah layak untuk itu”
demikian kata Tuhan.
Sisa
atau kelompok kecil, tetapi di perjalanan masih juga terseok-seok. Dan yang
terakhir masih juga ada beberapa orang. Ini adalah orang yang punya kesiapan memakai atau menggunakan pakaian
mempelai. Kepada sidang jemaat ini Tuhan singgung tentang pakaian.
Mari
kita lihat dahulu asal surat yaitu Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah dan
ketujuh bintang itu. Di dalam Wahyu pasal 4, tujuh Roh Allah ini bagaikan obor
dan dalam Wahyu pasal 5 disebut bagaikan 7 mata Tuhan.
Wahyu 4:5; 5:6
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh
yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah
ketujuh Roh Allah.
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan
keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba
seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh
Allah yang diutus ke seluruh bumi.
Wahyu 3:1
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang
itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
Kata
“Aku tahu” ini memang disampaikan kepada tujuh sidang jemaat. Jadi bagaimanapun
kita bersembunyi, Tuhan tahu. “engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati”
dalam terjemahan lain dikatakan “engkau punya nama di luar tetapi di dalam
engkau mati”.
Jadi
kalau orang bertanya “dari jemaat mana” lalu dijawab “jemaat Sardis” maka orang
yang mendengar akan mengakui bahwa jemaat Sardis itu jemaat jempolan. Tetapi
mereka hanya bangga secara luar, mereka tidak melihat ke dalam. Tuhan tolong kita agar jangan
sampai di luar kita kelihatan indah tetapi di dalam tidak elok/ amburadul.
Inilah
yang diselidik oleh Tuhan dengan tujuh mata/ tujuh obor, kesimpulannya adalah tujuh Roh Allah. Roh Tuhan sebenarnya
hanya satu tetapi manifestasinya ada tujuh cabang. Jadi tidak ada bagian-bagian
dari kehidupan Kekristenan yang tidak dilihat. Apalagi kalau kita mau diserap
masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus
maka seluruhnya kita akan diselidik oleh Tuhan agar jangan hanya di luar ada
nama tetapi di dalam ternyata mati.
“Engkau
dikatakan hidup padahal engkau mati”
inilah kondisi sidang jemaat Sardis secara umum walaupun masih ada
beberapa orang yang berpakaian putih, ini busana mempelai. Ini pembelajaran
bagiku dan bagi saudara agar kita yang sisa atau sekelompok kecil yang
meluputkan diri, jangan hanya sekedar slogan atau ucapan namun harus menjadi
warna kehidupan kita. Kepada kelompok yang kecil ini benar-benar Tuhan
memberikan perhatian yang serius. Sebenarnya perhatian Tuhan sangat serius tetapi sangat disayangkan
mereka hanya indah kabar dari rupa. Ini jangan sampai terjadi pada diriku
sebagai gembala dan sidang
jemaat.
Lukas 12:32
12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena
Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
Kawanan
kecil ini sebenarnya sudah mendapat perhatian Tuhan yang serius. Yang membuat
mereka mati karena pemberian Tuhan kepada mereka itulah Kerajaan Allah yaitu
Tabernakel tidak dihargai lagi! Tabernakel ini adalah Kerajaan Sorga. Kalau
tidak dihargai inilah yang mencelakakan.
Itu
sebabnya kita disoroti oleh Tuhan. Puji Tuhan saya diingatkan oleh Tuhan agar
saya bertahan dengan pelajaran Kerajaan Sorga ini, jangan diotak-atik. Jangan
sampai hanya berbangga di luar padahal di dalamnya sudah bobrok.
Semoga
kita yang sisa, sekelompok kecil yang meluputkan diri ini tidak lagi susut.
Ketika saudara mulai berpikir untuk berpaling dari pelajaran kerajaan Sorga (Tabernakel), biarpun saudara ada nama di luar
sesungguhnya di hadapan Tuhan sudah mati karena keluar dari kerajaan Allah,
keluar dari kerajaan Sorga, keluar dari pelajaran Kabar Mempelai. Jangan hanya
slogan “Kabar Mempelai” tetapi mana pelajaran Tabernakel.
Jangan
sampai saya kelompok kecil yang meluputkan diri dari cengkraman wadah yang ada
kemudian tidak berpakaian putih lagi. Pakaian putih itu adalah pakaian pesta, itu adalah pakaian Mempelai wanita untuk Kristus
Yesus.
Saya
tahu ada tujuh Roh Allah atau tujuh obor atau tujuh mata yang menyelidik terus
supaya saya tidak salah arah dan saya turunkan kepada jemaat supaya sidang
jemaat juga jangan salah melangkah. Bila salah melangkah maka
hancur kita semua.
Wahyu 4:5
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh
yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah
ketujuh Roh Allah.
Obor menyala
berarti ada aktivitas. Obor itu tidak seperti lampu petromax.
Obor itu punya jilatan api yang bermain, itu berarti ada aktivitas. Kalau kita diterangi oleh tujuh obor maksudnya supaya kita ada aktivitas gerakan-gerakan rohani yang tumbuh.
Wahyu 5:6
5:6 Maka aku melihat di
tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri
seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata
tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
Kesimpulannya
kita tidak bisa bersembunyi. Jangan ada hal-hal yang kita sembunyikan karena
memang tidak bisa kita bersembunyi. Tetapi kadang bisikan daging kita membuat
kita menyelinap bersembunyi walaupun sesungguhnya tidak bisa.
Mau
ke dasar laut Tuhan pantau, mau
menaruh sarang di bintang tidak akan bisa, mau ke gua Tuhan juga melihat. Ini
mengajar kepada kita untuk hidup terang di hadapan Tuhan dan hidup terang di antara
sesama utamanya dalam nikah karena kita memang tidak bisa bersembunyi.
Izinkan
mata itu, izinkan tujuh obor itu bekerja. Kita diterangi artinya kita ditelanjangi
dari gelap supaya terang.
Efesus 5:10-11
5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam
perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya
telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
Perbuatan
kegelapan tidak berbuah apa-apa dan bahkan membinasakan. Kalau menelanjangi perbuatan kegelapan berarti kita seirama
dengan Roh Kudus, seirama dengan tujuh mata Tuhan, seirama dengan tujuh Roh
Allah. Tujuh Roh Allah mau menelanjangi dan kita juga rela ditelanjangi, berarti sejalan dengan
kehendak Tuhan.
Roh
Tuhan itu akan menyorot kita berarti menelanjangi kegelapan dalam diri kita gereja Tuhan, kemudian kita tanggapi sehingga rela menelanjangi perbuatan kegelapan
dalam diri kita. Ini berarti sejalan. Dua orang berjalan bersama-sama tidak
mungkin kalau tidak ada perjanjian. Roh Kudus itu janji Tuhan kepada kita dan
kita ikrar janji setia dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, maka kita jalan
bersama.
Amos 3:3
3:3 Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka
belum berjanji?
Itu
sebabnya orang yang berpakaian putih itu berjalan dengan Tuhan Yesus. Mereka
memang layak berjalan dengan Tuhan dan layak memakai baju putih karena sudah
tidak ada yang gelap sebab mereka sudah menelanjangi perbuatan kegelapan. Ini
yang benar, bukannya kita justru gelap-gelapan di dalam gereja. Bagaimana mau berjalan dengan Tuhan
Yesus, bagaimana mau bareng dengan Mempelai Laki-laki Sorga kalau saya ada di
dalam gelap- gelapan!.
Kalau
melihat Tabernakel di halaman ada cahaya matahari secara alamiah, itu yang menerangi
saat siang hari. Tetapi masuk di ruangan suci tidak ada cahaya matahari yang
masuk dan yang menyinari adalah pelita emas dengan tujuh cabangnya, dia
menerangi tujuh bagian yang ada di ruangan suci. Ketika masuk dalam ruangan
maha suci tidak ada pelita tetapi Shekina Gloria menerangi secara utuh, tidak
ada lagi bayang
kegelapan di sana.
Kalau
masih cahaya pelita, kalau ada yang menghambat maka bagian di belakangnya
menjadi gelap. Tetapi kalau Shekina Gloria tidak ada lagi kegelapan dari
telapak kaki sampai ubun-ubun. Itulah Mempelai Wanita dan Mempelai Laki-laki
Sorga yang berjanji sampai di sana.
Jangan
berpikir dunia kita ini indah terus seperti yang dilihat sekarang. Mungkin sekarang ini
diperindah tetapi satu saat itu akan hancur, sebab bumi ini sudah dirusak oleh manusia yang rusak.
Kejadian 6:11-12
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan
penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak
benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Itu
sebabnya jangan sampai kita keluar dari pelajaran Kerajaan Sorga (Tabernakel). Sebab begitu kita keluar dari sana maka
kita akan diterkam oleh manusia yang rusak. Tidak ada lagi nilai perkataan
Yesus dalam Lukas 12:32. Siapa penyebabnya? Dirinya sendiri.
Lukas 12:32
12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena
Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
Ini
yang Tuhan tekankan kepadaku ketika masuk dalam sidang jemaat Sardis. Sudah kelompok
kecil tetapi di dalam perjalanan sebagian besar yang tidak bisa bertahan,
tinggal beberapa orang yang bertahan. Hal ini jangan terjadi kepada saya dan saudara.
Termasuk gembala jemaat Sardis lupa diri, dia bangga mengatakan dia hidup
padahal mati, dia bangga ada nama di luar padahal sebenarnya dia mati. Ampuni
Tuhan kalau Tuhan mendapatkan kami seperti ini.
Saya
menangis di kaki Tuhan “Tuhan tolong kami, sudah sisa kemudian tekor lagi!”
kasihan kita. Kalau ada yang mau keluar lagi dari sini jangan di halangi, dia akan binasa sebab dia keluar
dari kelompok kecil yang disayangi Tuhan.
Bagaimana
kita menyikapi waktu yang sisa yang Tuhan berikan.
I Petrus 4:2
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan
menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Jangan
pakai lagi menurut keinginan dagingmu. Jangan kembangkan keinginan dagingmu,
kembangkanlah keinginan rohanimu. Pasti yang saudara cari akan saudara temukan
kalau yang rohani saudara tempatkan pada bagian atas. Juga kami suami-suami
kalau kami menempatkan yang rohani di atas maka yang lain ikut serta.
Isteri-isteri tidak usah gundah gulana atau merintih karena tidak ada isi
belanga, tempatkan yang rohani di atas maka Tuhan pasti berkemurahan mengisi
juga yang jasmani.
Tuhan
memiliki ratapan keluh kesah, namanya ratapan rintihan karena melihat umat
Tuhan yang memberontak kepadanya.
Yehezkiel 2:10
2:10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan
kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan,
keluh kesah dan rintihan.
Secara
manusia kita ini sudah yang sisa dan kita juga menggunakan waktu yang sisa. Waktu
yang sisa kita gunakan menurut kehendak Tuhan, berarti kita melekat pada
pelajaran Tabernakel.
I Petrus 4:3-4
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan
untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah
hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan
minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut
mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang
sama, dan mereka memfitnah kamu.
Sudah
terlalu banyak kita melakukan kehendak kekafiran. Begitu kita memanfaatkan
waktu yang sisa sebab kita adalah kelompok kecil yang meloloskan diri maka kita
mendapat fitnahan karena kita tidak lagi melakukan seperti kebiasan kita dahulu
bersama dengan mereka. Tetapi kalau kita ini sudah kelompok yang kecil kemudian
cemplung lagi seperti cara hidup kita yang lama maka habislah kita,
penyesalannya double. Tuhan tolong kami jangan terjadi seperti itu.
Dengan
hadirnya tujuh Roh Allah maka sekaligus mengingatkan kepada gembala-gembala
sidang, salahnya gembala sidang jemaat Sardis yang busung dada, Tritunggal
Allah mengingatkannya “engkau ada nama
di luar padahal engkau mati”. Itu sebabnya Tuhan datang dengan tujuh obor,
tujuh mata atau tujuh Roh Tuhan.
Tujuh
Roh Tuhan itu penjabarannya ada dalam Yesaya 11:1-3
Yesaya 11:1
11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan
taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
Tunas
ini nampak di atas, taruk itu akar yang masuk ke dalam. Jadi tumbuh ke atas dan
berakar ke bawah, itulah Tuhan Yesus. Tidak akan mungkin gagal, kita pasti
berbuah.
Yesaya 11:2-3; 4:4; 28:6
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh 1hikmat dan 2pengertian, roh 3nasihat dan 4keperkasaan, roh 5pengenalan dan 6takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia
tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan
menurut kata orang.
4:4 apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran puteri Sion
dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh
yang mengadili dan yang membakar.
28:6 akan menjadi 7roh
keadilan bagi orang yang duduk mengadili, dan menjadi roh kepahlawanan bagi
orang yang memukul mundur peperangan ke arah pintu gerbang.
Kalau
dalam sidang jemaat itu ada Roh Tuhan maka kita akan menikmati roh Hikmat. Kita tidak boleh melihat
hikmat itu dengan sebelah mata. Yang Tuhan inginkan ketika roh hikmat itu
bekerja, seharusnya kita katakan kepada roh hikmat “engkau saudaraku” maka roh Hikmat ini akan bekerja membukakan
apa yang tidak kita tahu. Maksudnya roh Hikmat ini akan membuka rahasia Firman.
Amsal 7:4
7:4 Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah
saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,
Jadi
sebenarnya kalau ada pembukaan rahasia Firman dalam sidang jemaat, itu berarti
saudara kita ada di situ. Siapa itu? Itulah roh hikmat karena hikmat itulah yang membuka rahasia Firman.
Coba
saudara renungkan, kita ini
bangsa kafir tetapi kenapa bisa menjadi bersaudara dengan roh hikmat, bersaudara dengan Kristus.
Kalau
dalam beribadah, dalam pelayanan, saat kita berhimpun, kemudian kepada kita dihamparkan pembukaan rahasia
Firman berarti saudara kita ada bersama dengan kita, itulah roh hikmat. Sebab
kepada bangsa kafirlah rahasia Firman Tuhan dibuka. Kita ini bukan orang
Israel, kita tidak punya Tuhan, tidak punya pengharapan. Tetapi dengan hadirnya
Kristus maka Dialah yang membawa roh
hikmat, karena Kristus itulah hikmat Allah.
Kita
harus akrab dengan roh hikmat,
artinya kita harus akrab dengan pembukaan rahasia Firman karena pembukaan
rahasia Firman ini adalah pekerjaan roh hikmat.
Efesus 1:8-9
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala
hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya
kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang
dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
Kalau
dalam sidang jemaat, dalam ibadah pelayanan kita kemudian dibukakan rahasia nikah
Kristus dan rahasia ibadah kepada kita, berarti Roh Kudus dalam manifestasi
hikmat ada di tengah kita. Tujuannya supaya kita didorong lewat roh hikmat yang membukakan rahasia
Firman Tuhan, untuk masuk dalam persiapan kegenapan waktu.
Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi.
Waktu
akan
segera berakhir. Kalau kita sekarang dilawati Tuhan
terang benderang lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan bagaimana nikah Kristus
dengan gereja dan bagaimana rahasia ibadah kita, itu berarti Tuhan Yesus segera datang. Itu tanda khusus kepada
kita. Orang dunia hanya tahu bencana alam, peperangan dan sebagainya sebagai
tanda kedatangan Tuhan, tetapi mereka tidak tahu mempersiapkan diri. Kepada kita
diberi tahu bahwa Tuhan sudah mau datang maka kita harus mempersiapkan diri.
Kapan kita diberi tahu? Dalam ibadah ada saudara kita yang memberi tahu kita, dia membuka isi
hati Tuhan lewat roh hikmat.
Kenapa
kita harus ragu lagi sehingga meninggalkan pengajaran hanya karena daging
sepotong. Bencana nanti bagi orang seperti itu kalau tidak sadar! Jangan harap
ada persiapan kalau seperti itu. Di manapun saudara beribadah tanpa pembukaan
rahasia Firman Tuhan, berarti tidak ada roh hikmat/ saudara kita di situ. Jangan gampang-gampang kita
mengatakan “gereja mana saja semua sama saja”.
Sekarang
pasang antena saudara, hikmat itu sedang berseru-seru dengan nyaring. Dengan
arti kata pada hari-hari terakhir ini Tuhan bukakan rahasia FirmanNya dengan
lantang. Ada peringatan Tuhan kepada kekasihNya seperti jemaat Sardis ini.
Kristus
adalah hikmat Allah dan kekuatan Allah.
I Korintus 1:24
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang
Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat
Allah.
Kekuatan
hikmat Allah ini untuk menyucikan kita. Penampilan roh hikmat ini bukti pribadi Tuhan Yesus sendiri ada dalam gereja.
I Korintus 1:25
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya
dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
Karena
ada roh hikmat maka orang yang bodoh dari Tuhan ini lebih pandai dari orang
dunia. Yang lemah dari Tuhan lebih kuat dari orang dunia. Karena ada Roh hikmat
maka dia ada kekuatan Allah.
Roh
Hikmat ini berseru-seru, roh hikmat ini bekerja keras di
tengah-tengah kita bangsa kafir.
Kolose 1:25-26
1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai
dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya
dengan sepenuhnya kepada kamu,
1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad
dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang
kudus-Nya.
Batas
wilayah geraknya ada pada meja roti pertunjukkan. Semua ini mau mendorong saya dan
saudara supaya jangan leha-leha, jangan santai-santai, ayo kita mempersiapkan diri. Bagaimana cara mempersiapkan diri? Lewat
kita mendengarkan Firman Tuhan yang dibukakan rahasiaNya lalu kita tanggapi
dengan serius. Apa yang salah dan yang kurang kita akui karena ada terang, ada
obor yang sedang menerangi kita, ada tujuh mata yang menyorot kita.
Kalau
dalam kegelapan disodorkan sepatu kepada orang yang belum tahu pakai sepatu,
bisa-bisa salah dia menggunakan. Yang kanan bisa dipakai di kiri, yang kiri bisa dipakai di
kanan. Tetapi kalau ada terang dia bisa memakai dengan benar. Sedangkan sudah
dalam terang masih ada orang yang bisa salah kaprah.
Sekarang
ini hikmat berseru-seru kepada kita. Hikmat itu ada tugasnya yaitu membangun
rumah dengan tujuh tiang.
Amsal 9:1
9:1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan
ketujuh tiangnya,
Hikmat
ini mengandung perlindungan.
Pengkhotbah 7:11-12
7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan
merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan
uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup
pemilik-pemiliknya.
Jadi, hikmat ini lebih dahsyat dari
perlindungan uang. Sebab kalau hanya punya uang lalu bencana melanda dunia, maka tidak akan akan ada lagi
perlindungan, semua itu tidak ada artinya. Biarlah kita benar-benar memiliki
hikmat karena hikmat itulah yang melindungi. Lebih lagi kalau memiliki hikmat
dan Tuhan berikan lagi uang. Tetapi jangan uang yang saudara utamakan tetapi
hikmat Tuhan. Gunakanlah berkat Tuhan itu untuk memperoleh hikmat.
Amsal 11:4
11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi
kebenaran melepaskan orang dari maut.
Hikmat
itu berseru dibeberapa tempat:
1.
Hikmat
itu berseru-seru dengan nyaring di jalan-jalan. Kenapa berseru di jalan? Sebab
di jalan adalah tempat hiruk pikuknya manusia biarpun sampai tengah malam. Kesibukan
manusia luar biasa sampai tidak ada waktu masuk gereja.
Amsal 1:20
1:20
Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia
memperdengarkan suaranya,
Seruan hikmat di jalan
ini amat terlebih hubungannya dengan pesta nikah
Lukas 14:21-23
14:21
Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu
murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke
segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan
orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.
14:22
Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah
dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.
14:23
Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan
dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.
Jadi hikmat ini menyentuh
hubungan Kepala dan Tubuh. Jadi sesibuk apapun kita, tanggapilah seruan hikmat.
Kalau mendapatkan pembukaan rahasia Firman berarti kita didorong masuk dalam
pesta nikah Anak Domba Allah.
Kapasitas pembangunan
Tubuh Kristus harus lengkap personilnya. Personil yang masuk adalah personil
yang mengerti arti pesta. Memang yang diundang ini orang jahat dan najis tetapi
tidak mungkin langsung masuk saja, tetapi ada pembentukan karakter. Itulah
pekerjaan hikmat yang ada pada diri saya dan saudara.
Di jalan ini manusia
hiruk pikuk. Bahkan sudah jauh malam masih ada manusia yang sibuk hilir
mudik. Bila dilihat oleh Tuhan dari Sorga dengan oborNya dan disorot dengan
tujuh mata Tuhan, hanya sedikit manusia yang
memberi waktu duduk menyembah di kaki Tuhan. Hanya sedikit yang tahu tugas
tanggung jawabnya dan apa rencana Tuhan dalam dirinya. Masikah saudara memberi
waktu untuk sembayang subuh atau karena capek, karena kesibukan di pagi hari
atau karena kesenangan daging sehingga sudah tidak bangun menyembah. Ini jangan
terjadi. Menyesal nanti saudara kalau melihat suamimu atau isterimu atau anakmu
atau tetanggamu diterbangkan dan saudara tertinggal.
Kesibukan saudara jangan
sampai menghalangi saudara untuk menanggapi seruan hikmat. Untuk apa seruan
hikmat? Untuk melindungi kita.
2.
Hikmat
berseru di lapangan-lapangan
Amsal 1:20
1:20
Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia
memperdengarkan suaranya,
Hakim-hakim 19:15,17,20
19:15 Sebab itu
singgahlah mereka di Gibea, lalu masuk untuk bermalam di situ, dan setelah
sampai, duduklah mereka di tanah lapang kota. Tetapi tidak ada seorang pun yang
mengajak mereka ke rumah untuk bermalam.
19:17 Ketika ia
mengangkat mukanya dan melihat orang yang dalam perjalanan itu di tanah lapang
kota, berkatalah orang tua itu: "Ke manakah engkau pergi dan dari manakah
engkau datang?"
19:20 Lalu
berkatalah orang tua itu: "Jangan kuatir! Segala yang engkau perlukan
biarlah aku yang menanggung, tetapi janganlah engkau bermalam di tanah lapang
kota ini."
Tuhan tahu gerejanya ada
kerinduan hati untuk hidup suci, tetapi awas! Ada roh najis yang akan menghadang
saudara di lapangan. Keinginannya sangat hebat bekerja di hari-hari terakhir
ini.
Amsal 7:9-10
7:9 pada
waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap.
7:10
Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati
licik;
Hatinya licik pandai
merayu, itulah Babel. Roh Babel ini sekarang masuk di dalam gereja, mereka pandai merayu orang
untuk mengikuti mereka.
Amsal 7:11
7:11
cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
Ciri perempuan Babel ini dia
tidak tenang, ini jangan terjadi pada diri kita. Saya bisa menyampaikan Firman
dan sidang jemaat dapat
mendengarkan pembukaan rahasia Firman Tuhan, tetapi kenapa hidup kita tidak
tenang? Kalau tidak tenang itulah gangguan dari Babel ini. Dia membuat kita
tidak tenang karena Babel ini selau mempromosikan hal-hal yang duniawi. Makanya
seruan hikmat itu datang supaya kita tenang. Jangan seperti tidak ada kontrol,
seperti anjing kudisan lari sana sini.
Itu sebabnya Firman Tuhan
datang supaya menghadapi masalah kita bisa tetap tenang. Kalau ada kebenaran
kita pasti tenang. Jangan kita muring-muring sepanjang hari, kecuali tutup mata
baru diam, itu diganggu roh Babel.
Yesaya 32:17
32:17 Di
mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran
ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Kalau tidak tenang
berarti roh Babel merasuk kehidupan itu. Apapun alasannya kita harus akui bahwa
roh Babel mengganggu kita, jangan kita mau dikalahkan oleh roh Babel. Ada
hikmat yang berseru-seru kepada kita, ada pembukaan rahasia Firman. Hormati dan
hargailah pembukaan rahasia Firman.
Amsal 7:12
7:12
sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia
menghadang.
Di semua lini ada roh
najis, utamanya di lapangan. Babel ini jahat, dia akan menelan banyak korban.
Tidak sedikit anak Tuhan yang terjebak dan hancur oleh roh Babel ini.
Amsal 7:26-27
7:26
Karena banyaklah orang yang gugur ditewaskannya, sangat besarlah jumlah orang
yang dibunuhnya.
7:27
Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan
maut.
Makanya hikmat berseru
supaya jangan saudara menjadi salah satu korban dari roh Babel ini.
Sardis disebut hidup
padahal mati, berarti korban dari Babel, tinggal sedikit yang bertahan. Jangan
sampai kita menambah jumlah orang yang korban. Makanya tenanglah hidup dalam
tangan Tuhan. Berilah dirimu dijaman oleh Tuhan, berilah hidupmu dirangkul oleh
tangan Kekasihmu lewat kebenaran Firman maka saudara tidak akan menjadi bagian
yang ditewaskan oleh Babel itu.
Saya berdoa kepada Tuhan,
jangan sampai saya menambah jumlah orang yang hancur atau tewas rohani saya. Sardis sebagian besar mati dan tewas karena
pekerjaan Babel. Tuhan katakan “waspadalah, Aku datang seperti pencuri”.
3.
Hikmat
berseru di tembok-tembok
Amsal 1:21
1:21 di
atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia
mengucapkan kata-katanya.
Hikmat berseru di
tembok-tembok. Tujuanya untuk mencegah kita jangan keluar dari persekutuan. Dia
dorong kita masuk pada persekutuan yang benar. Di tembok ada batu yang sudah
menyembul keluar sebab diserukan hikmat supaya batu
itu didorong kembali pada persekutu. Inilah persekutuan kota yang bersambung
rapat yaitu Yerusalem Baru, jangan kita keluar dari situ.
Yesaya 30:13
30:13
maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh,
tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang kehancurannya datang dengan
tiba-tiba, dalam sekejap mata,
Kalau kita keluar dari
persekutuan yang benar kita bisa hancur. Yerusalem itu dibangun seperti kota
yang bersambung rapat. Berarti ada persekutuan yang benar di situ. Makanya
kalau kita diajak masuk dalam persekutuan yang benar jangan kita tolak itu.
Mazmur 122:3,1
122:3
Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat,
122:1
Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku:
"Mari kita pergi ke rumah TUHAN."
Jangan kita diajak tetapi
tidak mau, celakan nanti kita. Itu sebabnya roh hikmat berteriak di
tembok-tembok supaya kita mempertahankan persekutuan yang benar sebab di rumah
Tuhan ada Firman pengajaran yang sehat.
Mazmur 122:2
122:2
Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
Ini orang yang menanggapi
seruan hikmat, tidak banyak dalih, tidak banyak argument. Kalau saudara siap
dan tidak berdalih untuk mendengarkan Firman Tuhan berarti saudara akan
diluputkan oleh Tuhan masuk dalam persekutuan Yerusalem yang adalah persekutuan
Tubuh Kristus, Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
4.
Hikmat
berseru di pintu-pintu gerbang
Di pintu-pintu gerbang
hikmat berseru. Ini adalah penyelesaian terakhir untuk masuk dalam nikah. Ketika
Boas ingin menyelesaikan perkara Rut, Boas pergi ke pintu gerbang bersama
tua-tua menunggu orang yang berhak menebus Rut. Setelah selesai perbincangan
maka Boas berhak untuk mengambil Rut menjadi isterinya.
Rut 4:1-2
4:1 Boas
telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang
disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: "Hai saudara, datanglah dahulu
ke mari, duduklah di sini." Maka datanglah ia, lalu duduk.
4:2
Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu, dan berkata:
"Duduklah kamu di sini." Maka duduklah mereka.
Pada pasal 4 Boas menikah
dengan Rut dan melahirkan anak bernama Obed. Obed ini artinya penyembah. Obed
inilah yang menjadi nenek moyang Daud.
Tetapi justru seruan
hikmat di pintu gerbang ini yang banyak dibenci. Tuhan tolong kita, ini jangan
terjadi pada kita.
Amos 5:10
5:10
Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji
kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
Penyelesaian pemasangan
Tabernakel justru terjadi di pintu gerbang.
Keluaran 40:33
40:33
Didirikannyalah tiang-tiang pelataran sekeliling Kemah Suci dan mezbah itu, dan
digantungkannyalah tirai pintu gerbang pelataran itu. Demikianlah diselesaikan
Musa pekerjaan itu.
Di pintu gerbang ini
adalah penyelesaian yang terakhir dari Boas untuk mendapatkan Rut. Sekarang ini
adalah waktu yang terakhir, Yesus dengan roh hikmatNya berseru-seru untuk
penyelesaian yang terakhir. Kita ini mau dibawa menjadi Mempelai Wanita untuk
Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Jangan kita tutup telinga, jangan kita redam suara
hikmat, jangan banyak dalih ketika diajak untuk datang ke rumah Tuhan. Dari
pada nanti saudara menyesal karena tidak bisa masuk dalam penyelesaian yang
terakhir atau penyempurnaan gereja.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar