Yeremia 3:6-13
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia:
"Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu,
bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah
setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan
kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda,
saudaranya perempuan yang tidak setia.
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah
menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai;
namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan
ia juga pun pergi bersundal.
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia
mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya
perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya,
tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel,
perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda,
perempuan yang tidak setia itu.
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke
utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman
TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati,
demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah
mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada
orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan
suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."
Ketika
Tuhan melihat dua kerajaan ini, kerajaan utara ialah Israel yang sepuluh suku
dan kerajaan selatan yang dua suku yang disebut kerajaan Yehuda, di mata Tuhan
mereka bagaikan dua perempuan/
isterinya Tuhan. Yang satu perempuan murtad dan yang satunya lagi perempuan
tidak setia. Yang tidak setia ini adalah Yehuda dan ada empat kali disebutkan oleh
Tuhan “tidak setia”.
Saya
ingin kembali memberikan suatu masukan yang baik kepada kami hamba Tuhan. Tuhan
memberikan kepadaku cara pendekatan kepada Tuhan untuk mengerti Firman.
1.
Saya
harus ada pada hubungan Bapa Sorgawi dan saya sebagai anak. Berarti harus benar
kelahiran baru saya. Kalau tidak benar nanti bapa di Sorga tidak mau memberi
apa-apa kepada orang itu, walaupun dia mengaku dia anak. Karena Bapa di Sorga
sifatnya suka memberi. Itu dikatakan dalam II Korintus 12:14.
II Korintus 12:14
12:14
Sesungguhnya sekarang sudah untuk ketiga kalinya aku siap untuk mengunjungi
kamu, dan aku tidak akan merupakan suatu beban bagi kamu. Sebab bukan hartamu
yang kucari, melainkan kamu sendiri. Karena bukan anak-anak yang harus
mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk
anak-anaknya.
Bagaimana Bapa mau
memberi kepadaku kalau hubunganku dengan Bapa tidak jelas. Pembaptisan saya
harus jelas supaya hubungan saya dengan Bapa jelas sehingga Bapa memberikan
kebutuhan-kebutuhan saya sebagai anaknya karena Bapa itu suka memberi.
Yakobus 1:5-7,16-17
1:5
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah
hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan
kepadanya.
1:6
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang
yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari
oleh angin.
1:7
Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari
Tuhan.
1:16
Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari
atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau
bayangan karena pertukaran.
2.
Bagaimana
persahabatan saya dengan Tuhan. Di dalam persahabatan ini harus harmonis.
Karena kalau kita harmonis dengan Sahabat kita yaitu Tuhan maka kepada kita dibukakan
rahasia Firman.
Yohanes 15:15
15:15
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat
oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan
kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Rahasia dari Sahabat
dipaparkan kepada sahabatNya. Oleh sebab sahabat Tuhan ini harus ada hubungan
karib dengan Tuhan. Kalau karib tidak ada alasan dari Tuhan Yesus sahabat kita
untuk tidak membukakan rahasia FirmanNya.
Mazmur 25:14
25:14
TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya
diberitahukan-Nya kepada mereka.
Ini sudah paten, sesuatu
yang tidak dapat diganggu gugat, ini janji Tuhan. Ingat dalam Alkitab ada ± 32.000 janji Tuhan. Salah satunya
adalah kalau kita bergaul karib maka Sahabat itu pasti akan memberitahukan
rahasia diriNya. Contohnya Abraham, sahabat karibnya Tuhan. Itu diangkat oleh
Yakobus yang adalah saudara Yesus yang menulis surat Yakobus. Dia mengangkat
persahabatan Abraham dengan Tuhan sehingga tidak ada rahasia Tuhan yang
disembunyikan kepadanya. Rahasia kehancuran Sodom dibukakan kepadanya dan
rahasia kedatangan Ishak juga disampaikan kepadanya.
Untuk kita rahasia
kehancuran dunia ini akan diberitahukan kepada kita. Kemudian rahasia kedatangan Ishak yang
menunjuk kedatangan Tuhan kedua kali juga diberitahu kepada saudara. Sehingga
kita akan ada upaya untuk lebih merajut hubungan persahabatan. Itu diceritakan
dalam Kejadian 18:16-33
3.
Hubungan
sebagai kekasih, hubungan pertunangan. Kalau sudah seperti ini tidak ada
sedikitpun yang akan disembunyikan Tuhan kepada kekasihNya. Sedangkan untuk
sahabat saja diberitahu, lihat saja Yohanes Pembaptis, kepadanya diberitahu
penampilan Mempelai Wanita dan penampilan Mempelai Mempelai Laki-laki Sorga.
Apalagi kalau kita menjadi kekasihnya Tuhan.
Yohanes 3:29
3:29 Yang
empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita
mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang
sukacitaku itu penuh.
Makanya
kita harus membenahi hubungan sebagai
anak kepada Bapa, membenahi hubungan persahabat dan lebih lagi harus menjaga
keharmonisan dengan Tuhan sebagai calon suami dan kita sebagai calon mempelai
wanitaNya. Kalau ada ketiga hal ini maka tidak mungkin Tuhan tidak memberikan
apa-apa kepada saudara, tidak mungkin Tuhan akan merahasiakan sesuatu, bahkan
Dia akan menyatakan segala sesuatu kepada
kita.
Tujuan
paling utama dari pembukaan rahasia Firman ada 4:
1.
Mendorong
kita masuk pada kesiapan kegenapan waktu persekutuan kepala dan tubuh. Jadi di
dalam pemberitaan Firman Tuhan yang saya dapatkan dari Tuhan, itu bukan sekedar
pidato atau mengajar di sekolah-sekolah bagaimana membenahi perilaku, sopan
santun, tata krama dan sebagainya. Itu semua dunia bisa ajar. Tetapi makna dari
pembukaan rahasia Firman, dunia tidak tahu.
Itu sebabnya pemberitaan
Firman Tuhan bukan hanya sekedar
membenahi perilaku tetapi ke mana arahnya. Arahnya harus jelas. Ulang berulang
saya sampaikan di sini arahnya untuk mempersiapkan kita menjadi Mempelai Wanita
Tuhan.
Dunia bisa mengajarkan
tata krama dan sopan santun, kita bisa kalah kalau hanya soal itu. Tetapi
pembenahan karakter batin kita sehingga kita bisa mendapat suplai dari sorga
yaitu karekter Ilahi dan kesucian. Banyak orang berbuat begini dan begitu
tetapi pebuatannya najis di luar sana! Kita tahu karakter Kristus harus turun
kepada kita yaitu kesucian, kekudusan Ilahi.
2.
Agar
kita mendapatkan perlindungan. Kalau orang tahu tata krama dunia serta sopan
santun, belum tentu mendapatkan perlindungan ketika antikristus datang dan
murka Tuhan datang. Kepada kita diberikan pembukaan rahasia Firman supaya kita dilindungi
dari bencana yang akan menimpa dunia ini.
3.
Supaya
kita mengenal siapa sesungguhnya Kekasih kita itu dengan benar.
Efesus 1:17
1:17 dan
meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu,
supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan
benar.
4.
Supaya
kita bisa meraih kemuliaan yang telah Tuhan sediakan sebelum dunia diciptakan untuk saya dan saudara. Tetapi
bukan berarti itu gampang-gampang saja kita terima. Memang kemuliaan itu telah
disimpan tetapi diberikan kepada siapa yang layak.
Kita
akan melihat bagaimana mempersiapkan Mempelai Wanita Tuhan ini. Pembukaan
rahasia Firman bukan terjadi dahulu tetapi justru menjelang kedatangan Tuhan
baru dibukakan rahasia Firman Tuhan.
Efesus 1:8-9
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala
hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya
kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang
dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
Karena
kita dahulu ada dalam kegelapan dosa maka datanglah sinar dalam bentuk Firman penginjilan yang menyampaikan bahwa
Yesus telah berkorban untuk dosa dan kesalahan kita lalu kita terima Dia
sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Firman penginjilan ini membawa sukacita
apalagi kalau disertai dengan kuasa kesembuhan.
Tetapi
tidak boleh berhenti sampai di situ harus ditingkatkan pada Firman pengajaran.
Firman pengajaran inilah yang bertujuan membersihkan dan menyucikan karakter-karakter
kita yang kotor untuk diisi dengan karakter Ilahi. Itu sebabnya betapa
pentingnya Firman pengajaran. Sidang jemaat dihentar pada Firman penginjilan
dan meningkat pada Firman pengajaran untuk membawa saudara tampil bagaikan
Mempelai Wanita.
Itu
sebabnya ketika orang Israel di Mesir mereka mendapat Firman penginjilan/ Firman kelepasan. Setelah mereka keluar
dari Mesir mereka mendapatkan Firman pengajaran untuk membangun Tabernakel yaitu
Tubuh Kristus. Tetapi tubuh ini hancur berantakkan. Itu tertampak dalam Yeremia
pasal 3 tadi, yang mana 10 suku digambarkan sebagai perempuan murtad dan 2 suku
digambarkan sebagai perempuan tidak setia kepada suami mereka. Tuhan mengatakan
“Aku suamimu”.
Yesaya 54:5; 62:5
54:5 Sebab yang menjadi
suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami
seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu,
dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan,
demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Di
sini akhirnya orang Israel amburadul dan hancur. Dalam Yeremia 3:6 Tuhan katakan mereka naik ke
puncak-puncak gunung, ke bukit-bukit dan ke bawah pohon yang rimbun. Untuk apa?
Bersundal! Dua wanita yang digambarkan sebagai isterinya Tuhan ini teganya
melakukan selingkuh dengan yang lain (berhala/ilah lain), tidak harmonis lagi dengan Bapa, tidak
harmonis lagi dengan sahabat dan tidak harmonis lagi dengan kekasih.
Walaupun
sudah dilihat oleh Tuhan karena memang tidak mungkin tersamar oleh Tuhan sehingga Tuhan tunjuk
lokasi di mana mereka berzinah, tetapi Tuhan punya sifat sabar dan masih menanti
kapan isteriNya kembali dan Dia tidak segera menjatuhkan hukuman.
Yeremia 3:7
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan
kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda,
saudaranya perempuan yang tidak setia.
Tuhan
sabar menunggu, Dia menunggu-nunggu dengan setia siapa tahu isteriNya kembali, tetapi ternyata tidak juga kembali.
Kemudian terganggu lagi perempuan yang kedua yang tidak setia, dia mengikuti
jejak perempuan yang murtad itu.
Kalau
persoalan yang jahat dan najis cepat sekali menular. Tetapi kalau persoalan yang benar dan suci lambat sekali. Kenapa yang
jahat dan najis itu cepat, karena iblis mendorong. Tetapi yang benar dan dan
kudus, iblis pasti menghadang. Begitulah pekerjaan kuasa kegelapan. Kalau yang
jahat dan najis cepat sekali dia dorong untuk lakukan. Tetapi yang suci dan
kudus iblis hambat jangan kita lakukan. Setan
artinya lawan/penentang, dia
menentang yang benar dan kudus (Tuhan).
Kalau
melihat dari sisi cepat dan lambat ini jangan kita kaget. Kalau penekanan yang
benar dan kudus itu terlihat lambat itu sudah benar. Dari pada kelihatan cepat
sekali membesar padahal itu hanya ragi. Jangan kita bangga dengan jumlah besar sekalipun kita rindukan, tetapi itu Tuhan
punya urusan. Izinkan Tuhan bekerja dan harus ada minat serta niat dari saudara
supaya Tuhan bekerja dalam diri saudara.
Biarkan
orang berkata “jiwa di sana itu-itu saja” pusing amat dengan bahasa orang. Yang
jelas kita harus memberikan penekanan tentang
kebenaran dan kesucian. Nanti orang itu akan terkejut ketika terjadi pemisahan.
Maleakhi 3:18
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara
orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang
yang tidak beribadah kepada-Nya.
Awalnya
dalam Yeremia 3:11 itu baru dalam
pikiran Tuhan. Nanti pada ayat 12 itu sudah langsung suara Tuhan.
Yeremia 3:11
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel,
perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda,
perempuan yang tidak setia itu.
Di
sini Tuhan perlihatkan bagaimana kejahatan mereka berdua. Sudah sama-sama jahat,
sama-sama kotor, sama-sama najis tetapi yang satu masih merasa lebih baik dari
pada yang lain. Kenapa dosa yang diperbandingkan. Mestinya kesucian yang kita
perbandingkan, bukan dosa. Dosa itu harus kita lawan. Kalau berkata “saya masih
lebih baik dari orang itu”. Itu sesuatu yang salah.
Walaupun
sudah demikian masih ada seruan dari Tuhan.
Yeremia 3:12
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke
utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman
TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati,
demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
Di sini sudah suara lantang, bukan
sekedar pikiran, kemurahan Tuhan benar-benar diserukan.
Amos
ke utara, Yeremia ke utara, Hosea juga ke utara. Kemurahan Tuhan ditujukan di
mana dosa bertambah-tambah. Bukan berarti satu waktu kemurahan itu tidak akan
tertutup. Sekarang ini kemurahan itu juga ditawarkan kepada kita.
Roma 5:20
5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran
menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih
karunia menjadi berlimpah-limpah,
Kalau
mendengar ayat itu orang bisa salah kaprah dan berpikir “berarti saya berbuat
dosa banyak-banyak supaya kemurahan Tuhan saya terima”. Jangan kita berpikiran
dangkal seperti itu. Artinya ketika kita melakukan dosa karena kita belum
kenal, maka Tuhan datang menolong kita. Bukan sesudah Tuhan datang menolong
kemudian kita melakoni dosa lagi supaya makin bertambah kemurahan Tuhan, itu
benar-benar sangat keliru!
Sekarang
kemurahan Tuhan ditujukan kepada kita bersama, segera kembali! Segera berangkat
dari tempatmu dan kembali kepada Tuhan. Sebagai anak berdamailah dengan Bapa,
sebagai sahabat biarlah hubunganmu semakin harmonis dan sebagai kekasih biarlah
semakin mesra dengan Tuhan. Dulu itu bagi Israel, sekarang ini ketetapanNya
bagi gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini.
Itu
sebabnya saya sangat berbahagia memiliki Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Lebih
bahagia lagi Dia mengutus saya menjadi HambaNya. Dari sejak saya dipanggil oleh
Tuhan di tahun 1972, saya berupaya untuk tidak membangkang, saya berupaya untuk
dengar-dengaran. Satu motto
saya, saya mau belajar hidup benar dan kudus di hadapan Tuhan walaupun masih terseok-seok. Dan apa yang Tuhan katakan saya mohon kepada Tuhan
“kuatkan saya supaya saya bisa melaksanakan”.
Kalau
kita mempertahankan hubungan Bapa dengan anak, hubungan antara sahabat dan
hubungan kekasih dengan Tuhan serta kita mau belajar patuh dan tunduk kepada
Tuhan, pasti kita dipakai Tuhan. Jangan coba usik orang yang dipakai Tuhan. Ayo
kita jaga hal ini. Kalau kita hamba Tuhan punya komitmen, maka tidak ada
satupun yang bisa menghambat kita untuk melayani Tuhan. Itu sebabnya kami hamba
Tuhan lebih dahulu disiapkan oleh Tuhan.
Yeremia 3:12
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke
utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman
TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati,
demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
Di sini Tuhan
tawarkan kembali kemurahan kepada perempuan murtad, isteri Tuhan yang bejat
ini. Tuhan langsung bicara wajah, sebab orang yang marah nampak di wajah. Tuhan
katakan “mukaKu tidak akan muram” berarti padangan Tuhan lurus-lurus saja.
Apalagi yang kurang dari Tuhan kita, kekasih kita, Suami kita, luar biasa
Mempelai Laki-laki Sorga.
Dari pihak
Tuhan sudah Dia paparkan keadaanNya, kesediaanNya untuk menyambut kembali kita.
Dari pihak kita harus ada yang kita selesaikan.
Yeremia 3:13
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau
telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu
kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak
mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."
Ini
hubungannya dengan Yeremia 3:6 bagian B.
Yeremia 3:6
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia:
"Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana
dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon
yang rimbun untuk bersundal di sana?
Di bawah
pohon yang rimbun mereka bersembunyi, menyembunyikan dosanya, menyembunyikan
perilakunya. Berarti Tuhan tahu apa yang mereka perbuat. Di sini Tuhan
menunjukkan kemurahan dan isi hatiNya serta kasihNya. Namun pada ayat 13 Tuhan juga
melihat bagaimana perbuatan mereka di bawah pohon yang rimbun.
Tuhan
tahu mereka sudah cemar, sudah amburadul, tetapi Tuhan mau mengambil kembali.
Sudah hancur dengan dosa tetapi Tuhan mau mengambil kembali asal mengakulah, beritahulah,
jangan sembunyikan. Berarti Tuhan tunjukkan jalan pintas, bukan jalan yang
berbelat-belit. Tidak rumit dan tidak ribet, jalan Tuhan hanya mengaku maka
selesai semua. Tetapi kadang kita bersembunyi seperti Gehazi. Dia bersembunyi
di dalam dusta. Jadi ini yang salah. Seharusnya apa yang tersembunyi itu
bukalah terang-terangan karena memang Tuhan sudah lihat. Lebih baik mengaku
saja.
Efesus 5:11-13
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam
perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya
telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh
mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi
oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
Ini
yang Tuhan inginkan yaitu ada penyelesaian, ada pengakuan. Sebab kalau ini
tidak kita laksanakan maka nanti Wahyu 16:15 kita akan dipermalukan dan
ditelanjangi di pengadilan Tuhan. Lebih baik sekarang kita menelanjangi dari
pada nanti di pengadilan Tuhan kita ditelanjangi.
Wahyu 16:15
16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri.
Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya
ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
Aku
datang seperti pencuri dihubungkan dengan memperhatikan pakaian. Ini persis
dengan surat Tuhan kepada jemaat Sardis. Berarti tidak akan telanjang.
Sekalipun Tuhan datang seperti pencuri, Dia akan mendapati kita tidak telanjang
karena ada pakaian mempelai. Makanya apa yang dikatakan dalam Wahyu 16:15 ini
kita perhatikan.
Wahyu 16:15 (Terjemahan Lama)
16:15 "Ingatlah olehmu, Aku datang seperti
seorang pencuri; maka berbahagialah orang yang berjaga-jaga sambil
memeliharakan pakaiannya, supaya jangan ia berjalan bertelanjang dan orang
nampak kemaluannya."
Jadi
ada dua hal yang akan terjadi, yang memakai busana tidak akan dipermalukan,
yang tidak memakai busana dipermalukan artinya yang tidak mau mengaku. Kalau
mengaku diberikan pakaian. Contohnya dalam Lukas pasal 15, bagaimana anak
bungsu itu mengadakan
pengakuan. Awalnya dia sudah punya konsep untuk mengaku ketika dia disejajarkan
seperti binatang/ babi. Seizin
Tuhan dia digiring ke kandang babi. Berarti ditunjukkan bahwa anak bungsu ini
hanya seharga babi. Itulah kalau orang berdosa, kita hanya seharga babi. Tetapi
puji Tuhan, akhirnya muncul alam kesadarannya. Dalam Yeremia pasal 3 bukan lagi
muncul kesadaran tetapi memang sudah diserukan tinggal mau ditanggapi atau tidak. Kalau anak bungsu itu kesadarannya
muncul sendiri.
Lukas 15:15
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan
di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
Dia
sudah senilai dengan babi sampai ingin makan makanan babi. Kenapa? Karena
berbuat yang tidak benar, meninggalkan Bapa. Hubungan dengan Bapa sudah tidak
benar, hubungan sahabat juga sudah tidak benar.
Lukas 15:16
15:16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang
menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya
kepadanya.
Makanan babipun tidak diberikan kepadanya,
artinya orang yang hidup dalam kegelapan yang sudah senilai dengan babi tidak
mendapatkan pemeliharaan Tuhan.
Lukas 15:17-19
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa
banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di
sini mati kelaparan.
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan
berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa;
jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
Benar-benar
hancur keakuannya. Itulah orang yang mengaku, itu orang yang menyelesaikan,
menghancurkan egonya, menghancurkan dagingnya. Saudara lihat, tidak tunggu lama.
Ini tanpa ada seruan, muncul dari hatinya sendiri untuk datang kepada bapa.
Lukas 15:20
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya.
Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh
belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium
dia.
Inilah
Bapa yang penuh kasih. Tidak peduli bau amis, bau kandang babi, bapanya
langsung merangkul karena anaknya niat untuk kembali. Niat itu tidak hanya
sekedar niat sebab dia melangkah kembali.
Lukas 15:21-22
15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa
terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya:
Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan
kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
Dia
langsung diberi busana jubah yang indah. Jadi ketika kita dihimbau kembali,
Tuhan tidak suruh datang begitu saja. Tuhan sudah sediakan jubah yang indah,
pakaian mempelai. Kita ini umat Tuhan, Tuhan selalu ingin merangkul kita. Yang
kedua Dia ingin mengenakan kita busana Mempelai supaya tidak telanjang. Makanya
copotlah
pakaian/perilaku yang
tidak sesuai, akuilah di hadapan Tuhan.
Dipakaikan
cincin pada tangan berarti perbuatannya yang jahat itu Tuhan alpakan. Tuhan
alpakan perjalanan hidupnya yang najis itu dan Tuhan berikan sepatu karena Dia
datang mengaku diperdamaikan.
Saudara bayangkan bagaimana hati anak bungsu ini berbunga-bunga. Ternyata
Bapaku sangat baik, sahabatku sangat baik, kekasihku itu sangat baik.
Lukas 15:23
15:23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah
dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
Di
sini pesta digelar. Untuk kita pesta nikah Anak Domba Allah digelar.
Ayo
kita perhatikan bagaimana keadaanmu dan keadaanku. Perjalananku bukan berarti
sudah mulus tetapi saya tidak mau untuk tidak berjalan maju. Ada nyanyian orang
benar kalau jatuh tidak akan tergeletak. Kenapa kita tidak mau bereskan dan
selesaikan padahal yang menghimbau itu adalah Mempelai Laki-laki, Dia adalah
Suami.
Yeremia 3:7
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan
kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda,
saudaranya perempuan yang tidak setia.
Siapa
yang berpikir seperti ini?
Suami mereka.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Yeremia
3:7 ini adalah pikiran Suami, dengan pengharapan siapa tahu isteriNya itu mau kembali. Pada ayat 13,
pikiran Suami itu langsung dikumandangkan.
Yeremia 3:12
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke
utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman
TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati,
demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
Ini
suara Kekasih kita. Dia tidak mau melihat lagi hitam pekat dosa kita asalkan
kita mau kembali. Coba kalau disini ada isteri yang mendapat suami seperti itu.
Engkau sudah hancur berantakan tetapi suami masih setia menunggumu. Ada suami
yang lebih dari itu, Yesus Suami dan Tunangan kita, Dia menungguku dan menunggumu. Dia lebih dari apa yang ada di
dunia ini. Bayaran harganya tidak sulit dan tidak rumit hanya mengakui segala dosa.
Mazmur 130:3-6
130:3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat
kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
130:4 Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau
ditakuti orang.
130:5 Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti,
dan aku mengharapkan firman-Nya.
130:6 Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada
pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
Ini
adalah orang yang mau datang kepada Tuhan dengan penuh pengharapan kepada
Tuhan. Apalagi yang kurang.
Mazmur 25:7; 32:1
25:7 Dosa-dosaku pada waktu muda dan
pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai
dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.
32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah
orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
Kalau
saudara sudah mengaku maka Tuhan tutup dan Tuhan tidak ingat-ingat lagi.
Mazmur 32:2-5
32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak
diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
32:3 Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi
lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;
32:4 sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan
berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. S e l a
32:5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku
tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN
pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.
S e l a
Inilah
belas kasihan kemurahan Tuhan bagi siapapun. Sebabnya ayo malam ini, bagaimana
posisi dan kondisimu, apakah kita masih bersembunyi di bawah pohon yang rimbun
atau sudah kita nyatakan itu kepada Tuhan.
Bayangkan
kalau kita mengaku maka sampai anak-anak yang sudah ditawan oleh musuh akan
Tuhan bebaskan.
II Tawarikh 30:8-9
30:8 Sekarang, janganlah tegar tengkuk seperti nenek
moyangmu. Serahkanlah dirimu kepada TUHAN dan datanglah ke tempat kudus yang
telah dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya, serta beribadahlah kepada TUHAN,
Allahmu, supaya murka-Nya yang menyala-nyala undur dari padamu.
30:9 Karena bilamana kamu kembali kepada TUHAN, maka
saudara-saudaramu dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan dari orang-orang
yang menawan mereka, sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN,
Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada
kamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya!"
Anak-anakpun
yang sudah ditawan oleh dosa itu akan dikembalikan asalkan kita lebih dahulu
yang kembali. Jangan hanya tubuh kita ada di gereja tetapi jiwa dan roh tidak,
harus tubuh,
jiwa dan roh kembali. Ketika
utusan-utusan itu menyampaikan seperti itu apakah saudara mengira diterima
dengan baik? Tidak! Sebagian mengolok-olok, hanya sebagian yang menerima.
II Tawarikh 30:10
30:10 Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota
ke kota, melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka
ditertawakan dan diolok-olok.
Baru
mendengar seruan saja sudah diolok-olok apalagi kalau melihat ada yang mau
kembali pasti diolok-olok. Tidak usah peduli dengan yang mengolok-olok yang
penting kita dirangkul oleh Tuhan dan diberi jubah yang indah.
II Tawarikh 30:11
30:11 Namun beberapa orang dari Asyer, Manasye dan
Zebulon merendahkan diri, dan datang ke Yerusalem.
Tetapi
ada yang kembali kepada Tuhan. Semoga saudara adalah bagian dari Efraim,
Manasye dan Zebulon yang mau datang ke Yerusalem, berarti masuk dalam
pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Walaupun mendapat olokkan dari beberapa
orang, terserah mereka,
yang penting kita selesaikan dan mengaku di hadapan Tuhan maka berkatnya kita yang
terima bukan orang itu yang terima.
Di
mana kita mendapatkan pengampunan dari Tuhan? Lewat nama Tuhan Yesus.
Lukas 24:47
24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang
pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai
dari Yerusalem.
Dulu
hanya diserukan kepada kerajaan utara, sekarang untuk seluruh bangsa. Termasuk
kita yang ada di Tentena dan yang mendengar di Ampana, di Palu, di Solo dan
yang di Samarinda.
Kekasih
kita luar biasa, seringkali kita sakiti hatiNya tetapi tetap Dia ulurkan
pengampunan asalkan kita mau kembali. Apalah gunanya mempertahankan aku atau ego kita sebab itu hanya mencelakakan
diri sendir. Lebih baik kita hancurkan ego kita maka pasti Yerusalem Baru
menjadi alamat kita, itulah Mempelai Wanita untuk Kristus Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga dan kita menerima jubah yang indah yaitu pakaian pesta.
Anak
bungsu tadi luar biasa mendapat kemurahan Tuhan, walaupun akhirnya yang sulung memprotes,
tetapi tidak usah peduli. Sampai dua kali Alkitab mengatakan “adikmu sudah mati
dan bangkit kembali”. Berarti ketika kita jauh dari Tuhan dan melakukan sesuatu
yang sudah berseberangan, itu berarti sudah ada pada alam mati. Tetapi kalau
kita dijamah oleh Tuhan maka kita segera bangkit.
Lukas 15:24
15:24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup
kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
Orang
yang mengaku, dia hidup. Orang yang tidak mengaku dia mati, yang menyembunyikan
dosanya dia mati!
Lukas 15:32
15:32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena
adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat
kembali."
Siapa
yang tidak bersukacita kalau seperti ini. Saudara tahukan bagaimana isteri saya bisa dikatakan sudah divonis mati
tetapi dia hidup kembali, saya bersukacita dan saudara juga bersukacita.
Kalau
kita mengaku kita orang berdosa, itu berarti kita mengaku bahwa kita sudah mati
maka kuasa kebangkitan diberikan kepada kita. Jangan kita mengaku hidup padahal seperti jemaat Sardis dikatakan mati. Itulah jemaat Sardis, di luar
ada nama tetapi setelah diperiksa
di dalamnya ternyata rohaninya mati. Tuhan memberikan kita kuasa kebangkitan
asalkan satu, ikutilah jalan pintas yang tidak ribet yaitu mengaku maka masalah selesai.
Jemaat
Tuhan mengapa kita bersembunyi. Kalau kita menyembunyikan dosa, itu sama dengan
kita mati. Sekalipun melayani tetapi dalam suasana mati rohani. Itu jangan sampai terjadi pada
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar