Yohanes 2:13-16
2:13 Ketika hari
raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait
Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar
uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat
cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing
domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan
meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada
pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini,
jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
Pelayan-pelayan
dalam Yohanes 2:1-11 mengerti apa itu persekutuan nikah yang sudah dimulai
dengan kegoncangan. Pelayan-pelayan itu ditandai dengan roh tunduk dan taat.
Jadi pelayananan yang mau membenahi nikah benar-benar harus dipahami persis oleh
pelayan-pelayan itu sendiri.
Tetapi
ketika sampai pada wilayah pelayanan di Bait Allah di mana orang beribadah,
pelayan-pelayan di sana justru salah arah. Tidak ada lagi roh tunduk dan taat tetapi
masing-masing mengejar keuntungan yang jasmani. Sehingga Tuhan bersikap keras menghadapi
pelayan-pelayan Tuhan yaitu imam-imam yang bertugas menyelenggarakan ibadah.
Mereka telah kehilangan sasaran karena pelayanan mereka bermotivasi mencari
keuntungan duniawi, sehingga teguran Tuhan sangat keras.
Ini
teladan bagi kami, utamanya saya hamba Tuhan. Bila melihat dalam pelayanan
ibadah, apalagi penyelenggara kebaktian sudah salah arah, maka keteladanan yang
diberikan oleh Tuhan untuk menghadapi ini perlu sikap yang keras. Memang itu
yang harus terjadi di dalam gereja. Tetapi pelayan-pelayan yang mengerti
sasaran dari nikah, pelayan-pelayan itu taat benar kepada Yesus, kepada Kepala,
kepada Mempelai Laki-laki Sorga.
Imam-imam
dalam Yohanes 2:13 sudah lupa. Justru di pusat ibadah mereka sudah tidak benar.
Apalagi di sinagoge-sinagoge di kota dan desa yang lain. Di pusat saja sudah
amburadul apalagi cabang-cabangnya.
Itu
sebabnya bapak ibu yang dikasihi Tuhan, kita harus bercermin dengan apa yang
terjadi di sini. Jangan sampai saya salah di dalam melayani Tuhan. Kadang buruk
rupa, cermin dihancurkan. Artinya sudah salah dalam pelayanan, Firman lagi
disalah-salahkan. Ini yang banyak terjadi di dalam gereja Tuhan. Yang menjadi
sasaran umpatan adalah pelayanan Tuhan yang menyuarakan Firman pengajaran yang
benar.
Yohanes 2:13
2:13 Ketika hari
raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
Ini
bukan hari raya Paskah orang Yahudi, sebenarnya ini hari raya Tuhan. Berarti
sudah direndahkan nilainya. Dalam kitab Imamat pasal 23 dikatakan ada 7 masa raya
Tuhan yang dimulai dengan masa raya Paskah. Masa raya Tuhan menjadi masa raya
Yahudi, berartib sudah direndahkan. Masa raya Ilahi sudah menjadi masa raya
untuk daging. Kadang kita berkata beribadah untuk Tuhan padahal datang untuk
menyenangkan daging kita. Ini ciri ibadah orang Kristen hari-hari terakhir ini yang
membuat Tuhan murka
Karena
sudah menjadi masa raya daging maka daging ini bergerak mencari
kepentingan-kepentingan dan keuntungan-keuntungan daging. Sebab nilai yang
rohani sudah hilang dan yang ditampilkan adalah nilai yang daging, yang
duniawi. Itu sebabnya ini sangat disesali oleh Tuhan. Yang sebenarnya
orientasinya harus kepada yang rohani tetapi orientasi mereka sudah kepada
daging, kepada yang duniawi.
Imamat 23:4-5
23:4 Inilah
hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, hari-hari pertemuan kudus, yang harus
kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap.
23:5 Dalam bulan
yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah
bagi TUHAN.
Tuhan
menemukan hari raya orang Yahudi ini sudah bukan lagi untuk Tuhan. Orientasi
sudah salah, arah mereka sudah salah, motivasi pelayanannya sudah salah. Apa
yang dilakukan oleh Tuhan di sini, begitu keras Tuhan
bertindak. Jadi ini adalah peduli Tuhan akan nilai hari raya
Paskah bagi Tuhan, bukan daging dan bukan duniawi.
Kalau
lembu dijual, apa yang tinggal? Tinggal keledai yang tinggal. Sebab kalau
bicara lembu kaitannya dengan keledai. Kalau domba dijual yang tinggal adalah
serigala. Kalau merpati dijual maka yang tinggal adalah ular. Ular ini kecerdikan
dan itu yang tinggal pada mereka. Makanya itu yang ada yaitu kecerdikan
bagaimana menjaring kebutuhnan-kebutuhan lahiriah dengan menjual ibadah. Ini
banyak ditemukan di dalam gereja Tuhan. Jangan sampai kita kesusupan oleh hal
ini.
Kalau
ini dibiarkan maka itu berarti mengundang bencana. Kalau gerakan imam-imam ini
dibiarkan maka ini berarti ibadah pelayanan yang mengarah pada pembentukan tubuhnya
iblis, gereja palsu yaitu Babel. Sebagai hamba Tuhan saya harus memiliki kaca
mata rohani, jangan sampai hal ini masuk karena ini mencelakakan. Hal ini bisa
menggiring saya dan saudara menuju ke Babel, bukan Yerusalem Baru. Jangan sampai
terjadi pada kita.
Kalau
melihat pelayanan pada waktu Yesus memerintahkan kepada mereka hadapi ketegangan di dalam nikah,
pelayan-pelayan di situ tunduk. Kalau saya mengaku sebagai pekabar mempelai,
saya harus tunduk dan taat kepada Kepala
yang menyuruh saya. Agar tidak hanya sekedar slogan “Kabar Mempelai”. Ini
adalah perbuatan kehidupan yang sangat berseberangan dengan selera Tuhan. Saya
tidak mau pikiran dan perasaanku disusupi dengan hal itu sebab pelayanan
gembala menentukan selamat tidaknya sidang jemaat.
I Timotius 4:16
4:6 Dengan
selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan
menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok
iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
Jangan
berkata “saya membawa diri saya sendiri”. Contohnya 7 jemaat di Asia Kecil, gembala-gembala
yang menentukan warna dari sidang jemaat. Dari mereka ada 5 yang salah arah
sehingga terpaksa Tuhan tuntut kembali pertobatan. Tinggal 2 yang masih berjalan
bagus yaitu Smirna dan Filadelfia.
Ini
adalah bentuk pelayanan yang mengejar keuntungan-keuntungan. Sebab dikatakan Di
dalam Bait Allah didapatiNya pedagang, berarti bukan hanya di halaman tetapi
sudah masuk ke dalam.
Yohanes 2:14
2:14 Dalam Bait
Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan
penukar-penukar uang duduk di situ.
Harga
di dalam Bait Allah ini sudah berlipat-lipat dibandingkan dengan yang ada di
luar. Ini sudah menjadi manipulasi imam-imam. Kalau jemaat membawa lembu dan
domba yang sudah tidak ada cacat maka imam-imam akan mencari-cari cacatnya lalu
disuruh mengganti dengan yang ada di dalam yang harganya sudah berlipat-lipat. Apalagi
kaum proselite, mereka dipermainkan oleh imam-imam. Sekarang ini oleh pendeta-pendeta.
Inilah yang berbahaya yang muncul juga di akhir zaman ini.
Ini
penipuan-penipuan di zaman Yesus dan berjalan terus sampai sekarang. Alangkah
bejatnya moral imam-imam ini yang hanya mengedepankan keuntungan duniawi,
berarti mengedepankan perutnya. Hal ini harus segera dibenahi. Suara Firman Tuhan
ini datang kepada saya dan saudara supaya jangan kita terkontaminasi dan
mengatakan “semua sama saja”. Secara logika terdengar benar sebab di sana dan
di sini sama-sama menyembah Tuhan. Tetapi mau ke mana kita diarahkan dan
dituntun.
Roh
yang menyelidik hati manusia, menyelidik umat Tuhan, menyelidik pelayan-pelayan
Tuhan. Ternyata ditemukan dua sisi.
II Korintus 2:14-15
2:14 Tetapi
syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan
kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan
akan Dia di mana-mana.
2:15 Sebab bagi
Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang
diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
Kalau ayat ini misalnya saya yang tulis maka orang
akan mengumpat habis-habisan “sombong sekali Bernard Legontu”. Tetapi apakah
berani kita menumpat rasul Paulus? Ini Ilham roh. Apakah salah kalau ini
diajarkan dalam sidang jemaat, terlebih lagi di tengah-tengah pertemuan
hamba-hamba Tuhan.
II Korintus 2:16
2:16 Bagi yang
terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau
kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang
demikian?
Penampilan hamba Tuhan yang membawa keselamatan berbau harum, bagi yang binasa bau kematian. Bagi yang
binasa dia tidak akan suka. Tetapi bagi yang mau selamat pasti suka, sebab diarahkan kepada Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga, bukan sekedar Tabib. Kalau kita sakit datang kepada Tabib, bila kita
lemah datang pada Yesus Pembaptis Roh Kudus. Berita dan pengajaran yang mau
mengarahkan pada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga itu harum. Tetapi itu bau
kematian bagi yang tidak mau menerima.
II Korintus 2:17
2:17 Sebab kami
tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah.
Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan
maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Ternyata
tidak mudah untuk tampil dalam pelayanan seperti itu. Karena
nyata ketika rasul Paulus bersama kawan-kawannya menyebarkan bau harus, mereka dilawan habis-habisan.
Kaum
proselit jauh-jauh datang dari Etiopia dan
kerajaan-kerajaan yang lain hanya untuk merayakan Paskah di Yeusalem. Mereka
sudah membawa domba atau lembu atau merpati. Tetapi tiba di sana harus ditukar.
Berapa dinar lagi harus keluar uang mereka. Tetapi karena mereka mau beribadah,
apa boleh buat mereka harus membeli gantinya di Bait Allah. Itu karena
kepentingan dari orang-orang yang mencari keuntungan lewat manipulasi Firman
Tuhan. Jangan pikir ini terjadi hanya dulu, hanya zaman Yesus atau rasul
Paulus. Sekarang orang mencari keuntungan lewat manipulasi Firman Tuhan.
Rasul
Paulus menemukan ada yang memanipulasi Firman.
II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh
kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar
hati.
4:2 Tetapi kami
menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik
dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan
dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua
orang di hadapan Allah.
Yang
berlaku licik dan memalsukan Firman itu ada di Bait Allah. Rasul Paulus bersama
kawan-kawannya ini terbuka, tidak ada yang tersembunyi.
II Korintus 1:12.
1:12 Inilah yang
kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa
hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai
oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh
kekuatan kasih karunia Allah.
Apakah
saya tulus dan ada kemurnian, itu Tuhan yang mengetahui.
II Korintus 1:13-14
1:13 Sebab kami
hanya menuliskan kepada kamu apa yang dapat kamu baca dan pahamkan. Dan aku
harap, mudah-mudahan kamu akan memahaminya sepenuhnya,
1:14 seperti
yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan
Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.
Kalau
ada ketulusan dan kermunian maka kedua belah pihak akan bermegah di hadapan
Tuhan. Ini untuk kita semua. Jangan sampai dalam pelayanan kita hanya mengejar
keuntungan yang duniawi dengan mamanipulasi Firman Tuhan. Mereka ini menipu umat dengan menggunakan Firman.
Titius 1:10-11
1:10 Karena
sudah banyak orang hidup tidak tertib, terutama di antara mereka yang berpegang
pada hukum sunat. Dengan omongan yang sia-sia mereka menyesatkan pikiran.
1:11 Orang-orang
semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga
dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.
Ternyata
ujung-ujungnya tujuan mereka adalah duit.
Filipi 1:17
1:17 tetapi yang
lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya
dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.
Pemberitaan
yang lain ini ada zaman Yesus dan zaman rasul Paulus. Apalagi menjelang
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, iblis menghimpun kekuatan luar biasa. Sekarang
ini secara fisik alat pemusnah yang jasmani sedamg dibangun. Secara rohani
banyak alat-alat iblis yang mau menghancurkan kita, menggunakan Firman tetapi dengan
motivasi yang licik
Tuhan
Yesus mau membersihkan Bait Allah dengan cambuk.
Lalu Yesus mengambil tali. Tali ini yang mengikat hewan dan dihubungkan dengan
mezbah. Kalau tali sudah dilepas berarti itu menunjukkan ibadah orang Israel
sudah tidak ada lagi hubungan dengan mezbah, tidak ada hubungan dengan Korban
Kristus. Itu jangan sampai terjadi pada diriku dan diri saudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar