Hari ini kita akan mengadakan baptisan air. Kekasih ini sudah tidak tahan lagi
dan ingin menguburkan hidupnya yang lama setelah beberapa minggu ini terus
mengikuti ibadah, arti kata tidak ada lagi yang bisa menahan. Saya takut kalau
tidak dijalankan lalu terjadi apa-apa siapa yang bisa bertanggung jawab.
Alkitab menceritakan dalam Kisah Para
Rasul pasal 16, kepala penjara Filipi sekeluarga bertobat dan malam itu
dibaptis oleh rasul Paulus. Ketika kepala perbendaharaan Sri Kandake orang
Etiopia mendengarkan penjelasan Filipus di dalam perjalanan, maka saat melihat
ada banyak air maka dia berkata “di situ banyak air, apakah halangannya aku
dibaptis?”. Lalu Filipus bertanya “jika tuanku percaya” dan dijawab “aku
percaya” maka orang Etiopia itu langsung dibaptis.
Jadi banyak konsep orang tentang
baptisan. Ada yang membutuhkan study sampai berminggu-minggu dan
berbulan-bulan, itu tidak menjadi masalah. Tetapi saya tidak berani
mempersalahkan Paulus dan Filipus. Itu sebabnya kadang kami para hamba Tuhan
mau melebihi Roh Kudus. Pdt.Totaijs mengatakan jangan kita ini mau lebih suci
dari Roh Kudus. Sebenarnya kita lihat saja contoh-contoh di dalam Firman.
Imamat 20:9-21,27 (Kudusnya umat Tuhan)
20:9 Apabila ada seseorang yang mengutuki ayahnya atau
ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka
darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
20:10 Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri
orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya
dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu.
20:11 Bila seorang laki-laki tidur dengan seorang
isteri ayahnya, jadi ia melanggar hak ayahnya, pastilah keduanya dihukum mati,
dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
20:12 Bila seorang laki-laki tidur dengan menantunya
perempuan, pastilah keduanya dihukum mati; mereka telah melakukan suatu
perbuatan keji, maka darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
20:13 Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki
secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu
kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka
sendiri.
20:14 Bila seorang laki-laki mengambil seorang
perempuan dan ibunya, itu suatu perbuatan mesum; ia dan kedua perempuan itu
harus dibakar, supaya jangan ada perbuatan mesum di tengah-tengah kamu.
20:15 Bila seorang laki-laki berkelamin dengan seekor
binatang, pastilah ia dihukum mati, dan binatang itu pun harus kamu bunuh juga.
20:16 Bila seorang perempuan menghampiri binatang apa
pun untuk berkelamin, haruslah kaubunuh perempuan dan binatang itu; mereka
pasti dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
20:17 Bila seorang laki-laki mengambil saudaranya
perempuan, anak ayahnya atau anak ibunya, dan mereka bersetubuh, maka itu suatu
perbuatan sumbang, dan mereka harus dilenyapkan di depan orang-orang
sebangsanya; orang itu telah menyingkapkan aurat saudaranya perempuan, maka ia
harus menanggung kesalahannya sendiri.
20:18 Bila seorang laki-laki tidur dengan seorang
perempuan yang bercemar kain, jadi ia menyingkapkan aurat perempuan itu dan
membuka tutup lelerannya sedang perempuan itu pun membiarkan tutup leleran
darahnya itu disingkapkan, keduanya harus dilenyapkan dari tengah-tengah
bangsanya.
20:19 Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan
ibumu atau saudara perempuan ayahmu, karena aurat seorang kerabatnya sendirilah
yang dibuka, dan mereka harus menanggung kesalahannya sendiri.
20:20 Bila seorang laki-laki tidur dengan isteri
saudara ayahnya, jadi ia melanggar hak saudara ayahnya, mereka mendatangkan
dosa kepada dirinya, dan mereka akan mati dengan tidak beranak.
20:21 Bila seorang laki-laki mengambil isteri
saudaranya, itu suatu kecemaran, karena ia melanggar hak saudaranya laki-laki,
dan mereka akan tidak beranak.
20:27 Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk
arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus
dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri."
Tujuan
kita mendengarkan Firman adalah bercermin tentang keadaan kita agar kita dapat melihat keadaan kita dan mohon belas kasihan Tuhan supaya Dia benahi,
Dia sucikan dan Dia ampuni. Jangan kita salah ketika kita hadir dalam satu
ibadah. Banyak kita berdoa “Tuhan sucikan kami dengan pengajaran FirmanMu agar
kami layak” dan kita mengaminkan doa itu. Tetapi ketika Firman datang sebagai
jawaban dari doa tadi, bukannya kita sambut, malah kita tolak dan berkomentar tidak
sedap. Yang menjadi
sasaran kritikan adalah pemberitaan Firman itu. Akhirnya ibadah itu tidak
berbuah apa-apa dalam diri orang seperti itu. Itu yang banyak ditemukan dalam
pelayanan.
Imamat
pasal 20 ini judulnya “Kudusnya umat Tuhan”. Kalau berseberangan dengan
kesimpulan dari pasal 20 ini maka:
Ø Hukuman mati 7 ayat (10,11,12,13,15,16,20)
Ø Hukuman dibakar 1 ayat (14)
Ø Hukuman dileyapkan 2 ayat (17,18)
Ø Hukuman dilempar batu 1 ayat (27)
Hukuman
mati itu hukuman maksimal. Nasehat Firman ini adalah cara Tuhan untuk mengembalikan
kehidupan kita dari praktek yang terancam dengan hukuman mati, dari praktek
yang terancam dengan pembakaran, dari praktek hidup yang terancam dilenyapkan
dan dari praktek hidup yang terancam dengan lontaran batu.
Ini
cara Tuhan mengembalikan langkah kita karena Tuhan mengetahui keadaan umatNya.
UmatNya tidak akan mampu tanpa Firman yang menjadi pandu dalam hidupnya.
Imamat 20:8
20:8 Demikianlah kamu harus berpegang pada
ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu.
Ketetapan
Firman Tuhan itulah yang menguduskan kita. Jadi bukan karena kita kudus
sehingga datang Firman Tuhan ini tetapi supaya kita jangan berbuat yang salah. Kita memang tidak kudus, supaya kembali pada kekudusan maka diberikan
Firman. Raja Daud mengatakan semua manusia dikandung dan dilahirkan dalam dosa,
berarti tidak ada yang kudus.
Kekudusan
itu datang dari Tuhan, berarti datang dari Firman.
Yohanes 17:17
Kalau
tidak siapa yang bisa menguduskan kita yang sudah jelas berlepotan dengan dosa. Kalau saja Firman tidak
datang, siapa yang mau menolong kita. Olehnya itu kalau Firman datang bukan untuk ditepis atau ditolak
sebab tujuannya untuk menguduskan kita semua.
Imamat 20:22
20:22 Demikianlah kamu harus berpegang pada segala
ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya
jangan kamu dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di
sana.
Diulangi
lagi “supaya jangan kamu dimuntahkan oleh negeri”. Sebab kita tahu ada 11 suku di
tanah Kanaan yang kemudian dimuntahkan oleh tanahnya lalu diganti dengan 12
suku. Kenapa 11 suku ini dimuntahkan? Karena perilaku mereka itu. Bangsa Israel
apakah tidak berperilaku seperti itu? Mereka juga seperti itu dikemudian hari, tetapi ada Firman untuk menolong
mereka.
Imamat 20:23
20:23 Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa
yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka,
sehingga Aku muak melihat mereka.
Jadi
negeri yang akan mereka tempati nanti, penduduknya demikian. Artinya kita ini
mau melangkah maju. Jangan sampai dalam kita melangkah maju justru perilaku
kita tidak ada pembaharuan, tidak ada keubahan. Ini lebih dahulu untuk kami hamba Tuhan.
Makanya
mendengar Firman itu adalah cara Tuhan mencegah kita agar kita tidak meneruskan
apa yang salah, supaya kita mengalami penyucian. Apa yang telah kita lakukan
yang sudah terancam dengan hukuman mati, dibakar, dilenyapkan dan dilontari
dengan batu, agar hukuman itu tidak sampai dieksekusi dalam diri kita. Itu
sebabnya di sini Tuhan berupaya untuk saya dan saudara lewat nasehatNya.
Yang
pertama adalah jangan mengutuki ayah dan ibumu, ini ada hubungan dengan hal-hal
yang selanjutnya. Ayah dan ibu ini adalah dua orang yang menjadi satu. Ini
persekutuan kecil yang disebut nikah. Ini persekutuan yang benar. Persekutuan
yang benar jangan dikutuki, jangan dibicarakan miring, jangan dicerca, jangan
dikata-katai, jangan kita ngomong salah. Sebab persekutuan yang benar ini tentu
menghasilkan yang baik, bukan yang jahat.
Kita
akan melihat lebih dominan persekutuan yang tidak benar. Mulai ayat 10 sampai
ayat 21 kita melihat persekutuan-persekutuan yang tidak benar. Secara hurufiah
memang tidak boleh, itu aib. Tetapi secara rohani apa maksudnya. Tujuannya di
sini jangan sampai kita terjebak dengan persekutuan yang tidak benar.
11
kali Tuhan mengatakan “apabila seorang laki-laki” atau “bila seorang
laki-laki”. Hanya dua kali untuk perempuan yaitu pada ayat 16 dan 27, itupun
sudah digabung dengan laki-laki.
Kami
laki-laki harus memiliki kewaspadaan. Ketika bicara nikah, Tuhan tidak bicara
dulu dengan perempuan tetapi bicara tentang laki-laki. Mengapa 11 kali? Angka
11 kali itu adalah angka 11 suku yang sebelumnya ada di tanah Kanaan sebelum
Israel masuk. Angka 11 ini adalah angka penghalang yang merusak Tubuh Kristus.
Makanya 11 ini harus digusur, harus dibersihkan untuk diganti menjadi 12.
Ayat-ayat
tadi bicara tentang hubungan yang salah atau tentang persekutuan yang salah.
I Korintus 7:2
7:2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap
laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya
sendiri.
Laki-laki
ini kepala, dia penganjur, makanya laki-laki ini lebih dahulu Tuhan ajar,
apalagi di dalam nikah. Itu sebabnya syarat gembala harus seorang laki-laki.
Jadi bicara laki-laki ini lebih dahulu ditujukan kepada kami para gembala,
dalam nikah adalah suami. Kami lebih dahulu dipolesi oleh Tuhan baru turun
kepada wanita atau isteri. Sebab kalau kami ini salah goyang maka yang di belakang kami bisa salah.
Jangan
sampai bersikuku “saya ini laki-laki, saya suami, saya ini kepala” lalu saya
membawa isteri dan anak-anakku salah. Itu sebabnya lebih dulu Tuhan cegah agar
persekutuan kecil yang mau dibawa pada persekutuan yang besar ini, jangan
sampai pemimpin yang berjalan di depan justru salah arah. Ini lebih dulu
untukku sebagai hamba Tuhan, saya lebih dahulu harus belajar Firman dengan benar.
I Korintus 7:2
7:2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap
laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya
sendiri.
Laki-laki
duluan diingatkan sebab dalam Imamat 20:10-21 ada persekutuan yang salah oleh
laki-laki yang mengakibatkan dimuntahkan oleh negeri. Kita mau pergi ke negeri Yerusalem
Baru dan secara rohani kita sudah ada di Yerusalem sorgawi. Olehnya itu jangan
sampai kita dimuntahkan.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota
Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu
kumpulan yang meriah,
11
kali peringatan ini berarti awas-awas Tuhan kepada kaum pria utamanya kami
suami-suami. Jangan sampai kita claim Firman “Aku kepala, aku suami” tetapi ke
mana kita bawa isteri dan anak-anak. Jangan kita menang sendiri padahal isteri
mengatakan “kau bawa aku salah”. Sebenarnya biang keroknya kami suami, kami
laki-laki.
I Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini,
yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan
ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
Itu
sebabnya laki-laki harus waspada, jangan sampai berulah salah masuk dalam
persekutuan justru hasilnya mencemarkan. Ini yang Tuhan upayakan lewat Firman
supaya kami yang mengaku laki-laki ini ada kendali, ada rem. Supaya pakai
remote, jangan sampai sesukanya.
Salomo
laki-laki tetapi toh Daud mengatakan “bersikaplah engkau sebagai laki-laki”. Ayub
lebih lagi sampai dua kali Tuhan mengatakan “Ayub bersikaplah sebagai
laki-laki”. Jangankan itu, orang Filistin pun tahu perkataan itu. Ketika mereka
mendengar gegap gempita orang Israel karena peti perjanjian sudah ada di dalam
peperangan, maka orang Filistin berkata “ayo kita bersikap sebagai laki-laki”.
Apalagi kita sebagai umat Tuhan.
I Samuel 4:9
4:9 Kuatkanlah hatimu dan berlakulah
seperti laki-laki, hai orang Filistin, supaya kamu jangan menjadi budak
orang Ibrani itu, seperti mereka dahulu menjadi budakmu. Berlakulah seperti
laki-laki dan berperanglah!"
Bersikap
seperti laki-laki supaya jangan kita dikalahkan. Karena serangan-serangan yang
akan dihadapi gereja Tuhan, dia menyelinap masuk dari belakang. Adam itu kuat,
tetapi kenapa dia tidak cepat meladeni, malah dia ikut saja makan. Jadi dia
laki tetapi tidak seperti laki-laki, dia malah meladeni pemberian dari Hawa.
Sebenarnya dia harus tahu bahwa itu tidak boleh. Apalagi kepada Adam Tuhan
curahkan isi hati “jangan engkau makan, hari kau makan hari itu kau mati”. Hawa
tidak dengar sebab Hawa waktu itu belum diciptakan. Hal ini juga untuk kita supaya
kita waspadai.
Ayo
ayah-ayah, bapak-bapak yang ada di sini. Jangan sampai kita melakukan suatu kesalahan.
Itu sebabnya Firman datang untuk membenahi yang sudah salah. Yang belum salah
dicegah oleh Tuhan. Yang sudah salah dipulihkan dan dibenahi oleh Tuhan supaya
jangan lagi
melakukan kesalahan.
Imamat
20:9 adalah persekutuan yang wajar, jangan dikutuki. Imamat 20:10-21 ini
persekutuan yang tidak wajar, ini hebat. Persekutuan yang tidak wajar ini
hasilnya adalah zinah! Dan yang terselubung yang tidak kita lihat adalah akan
memunculkan kebencian. Wajar saja coba saudara perhatikan, kalau isterimu
diganggu orang apakah saudara tetap senang dengan orang itu? Bisa-bisa saudara
asah parang mau membunuh orang itu. Itu sebabnya zinah dan membunuh tidak
dipisah oleh Tuhan. Kalau Tuhan bicara membunuh, Tuhan bicara zinah. Tuhan
bicara zinah, Tuhan bicara juga membunuh.
Kalau
kita masuk dalam persekutuan yang salah maka hasilnya:
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah
kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh
Allah.
Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah,
tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan
dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia
itulah menjadi seteru Allah.
Jadi
kalau kita masuk dalam persekutuan yang salah, yang di dalamnya yang dominan
dibicarakan adalah hal-hal yang duniawi. Itu sifatnya zinah rohani. Jadi kalau
saya dan saudara memasuki suatu persekutuan, lihat dulu apa
pembicaraan-pembicaraan di dalamnya. Kalau sifatnya hanya yang duniawi-duniawi,
nanti lihat pasti kecemaran-kecemaran yang akan terjadi. Ini Tuhan tidak ingin
terjadi di sini.
Kalau
saudara sampai melawan persekutuan yang sudah Tuhan gagas, sudah Tuhan bentuk
dengan penampilan Firman ini, saudara nanti lihat akibatnya pada dirimu! Kalau
dalam persekutuan hanya dunia yang dibicarakan maka hasilnya kecemaran dan
menjadi musuhnya Tuhan. Akan muncul kebencian-kebencian. Kebencian itu sama
dengan membunuh. Akan muncul hal-hal seperti itu.
Yakobus 2:11
2:11 Sebab Ia yang mengatakan: "Jangan
berzinah", Ia mengatakan juga: "Jangan membunuh". Jadi jika kamu
tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga.
Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah,
tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan
dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia
itulah menjadi seteru Allah.
Perzinahan
inilah yang dominan dalam persekutuan yang salah. Kita tidak bicara lagi
persekutuan yang salah dalam hal jasmani, seperti Ruben menyingkapkan aurat
isteri ayahnya yaitu Bilha. Tetapi yang kita bicarakan dalam hal rohani. Sebab ada
hal-hal yang tidak kita sadari bahwa hal itu akan menjebak kita nanti sehingga
kita membunuh dan berzinah.
Kalau
nanti ada roh perzinahan rohani, maka akan muncul juga di situ kebencian. Kalau
persekutuan itu yang dominan yang duniawi itu sudah zinah, maka akan muncul
juga di situ kebencian atau pembunuhan. Bukan lagi pembunuhan pakai bedil atau
parang yang tajam tetapi terjadi pembunuhan karakter. Ini yang jangan sampai
terjadi pada diriku dan saudara.
Kalau
itu hanya persekutuan yang memburu soal yang duniawi, jelas ayat mengatakan itu
perzinahan dan akan muncul juga roh kebencian di situ. Sebabnya kalau kita
masuk dalam satu persekutuan. Kita berada di wilayah persekutuan yang benar
yang bukan penekanannya soal-soal yang jasmani tetapi yang rohani, sebenarnya
kita sudah harus menjiwai.
Tetapi
kalau saya sudah masuk dalam persekutuan seperti itu lalu tujuan saya yang
duniawi dan tidak tercapai, saya bisa membenci orang lain. Akhirnya persekutuan
itu ternoda. Itu sebabnya awalnya dikatakan jangan mengutuki ayah dan ibumu. Itu
persekutuan yang benar, jangan kita bicarakan salah. Hal itu diangkat oleh
Tuhan Yesus.
Matius 15:4
15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan
ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.
Mengutuki
ibu bapa pasti dihukum mati sebab nikah ibu dan bapa itu persekutuan yang
benar.
Markus 7:10
7:10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan
ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.
Ini
persekutuan yang benar yang mendahului kita. Artinya kita ini tinggal menjadi
penerus. Kenapa sudah menerima dari pendahulu, tinggal menjadi penerus tetapi
kita malah mengutuki dan menyalahkan yang benar, mengatakan tidak betul, dikatakan ini dan itu, itu kesalahan yang
besar! Orang yang seperti itu, yang sebenarnya tinggal mengikuti apa yang sudah
digagas oleh ibu dan bapa tetapi kemudian dia robek-robek, maka bukan kehidupan
yang dia terima tetapi kematian. Itu yang jangan terjadi pada diriku. Mestinya
kita harus tinggal mengikuti karena sudah ada barang jadi, bukan barang baku
lagi.
Tuhan
datang kepada kita karena Tuhan tahu kondisi gereja Tuhan akhir zaman ini. Karena
di atas permukaan banyak orang yang sudah tidak peduli dengan persekutuan yang
tadinya sudah menjadi teladan.
Amsal 4:1-4
4:1 Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah,
dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian,
4:2 karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu;
janganlah meninggalkan petunjukku.
4:3 Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku
sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku,
4:4 aku diajari ayahku, katanya kepadaku:
"Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada
petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.
Kalau
saudara membaca seterusnya banyak menyinggung juga tentang ibu. Apalagi yang
kurang, tinggal kita ikuti.
Satu
kesalahan yang sering kita lakukan, justru pendahulu-pendahulu kita yang telah
memberikan teladan dalam pengajaran, bukannya diikuti tetapi malah dicerca.
Malah diupayakan bagaimana agar itu dihancurkan. Itulah kehilafan-kehilafan
yang banyak terjadi di dalam dunia akhir zaman ini. Apalagi menjelang
kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.
Roma 16:17
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau
Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan
Bapa-Ku yang di sorga.
II Tesalonika 3:14
3:14 Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa
yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia,
supaya ia menjadi malu,
Kalau
saya tinggal mengikuti yang sudah ada. Kenapa saya mau cerca, kenapa saya mau nista. Orang-orang
itu yang meninggalkan Firman pengajaran yang ada teladan iman kepadanya kemudian kita cerca dan kita nista
sementara kita sendiri masih amburadul dan hancur berantakan. Bagaimana bisa
jadi, tidak bakal jadi kehidupan seperti itu.
Saya
tidak berani, saya tahu pemakaian Tuhan kepada hamba-hamba Tuhan pendahulu,
kecuali dia menyimpang dari pengajaran, saya tidak mau mengikuti. Kita banyak
kekurangan tetapi jangan sampai pengajaran yang salah, siapa lagi yang bisa
membenahi kita. Olehnya jangan mencerca para pendahulu yang meninggalkan teladan
dan pengajaran yang benar kepada kita.
Sementara
kita sendiri belum tahu keadaan kita, pekerjaan kita masih amburadul tetapi
kita bicara banyak. Kalau seperti itu maka orang itu akan tambah hancur, akan
tambah runyam hidupnya karena mengutuki ayah dan ibunya, mengutuki persekutuan
yang benar yang memberikan teladan kepadanya.
Kita
kembali melihat persoalan laki-laki tadi supaya hal ini jangan kena kepada
kita.
I Korintus 7:2-5
7:2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap
laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya
sendiri.
7:3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap
isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.
7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi
suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi
isterinya.
7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan
persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan
untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya
Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.
Artinya
kembali pada persekutuan yang benar karena ada iblis yang menggoda kita. Jadi
bukan hanya sekedar berdoa dan berpuasa kemudian persekutuannya tidak kita lihat
dan perhatikan. Tidak akan ada manfaatnya doa dan puasa kalau persekutuan tidak
benar.
Kalau
dalam Amsal pasal 7, suami pergi jauh dengan membawa satu kantong uang. Apa
yang dibuat isteri di rumah? Berzinah! Itu sebabnya persekutuan harus ada pada level
yang benar, harus ada pada kebenaran Firman Tuhan. Itu sebabnya saya sebagai
hamba Tuhan harus ada pada II Korintus 13:8, tidak boleh lari dari sana.
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan
kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.
Ini
hamba Tuhan yang benar, tidak melawan kebenaran. Kebenaran itu di dalamnya
tidak ada dusta. Berarti pelayanan dalam persekutuan yang benar itu di dalamnya warnanya kebenaran, tidak
ada dusta. Kalau Firman Tuhan datang untuk mengembalikan pada persekutuan yang
benar dan tidak meneruskan yang salah itu. Ini ajaran dari Tuhan untuk saya.
Kalau saudara mengatakan juga “untuk saya” puji Tuhan. Sebab kita datang ke sini
untuk mendengar Firman bagi kita bersama. Jangan sampai persekutuan yang sudah
digagas oleh pendahulu dan sangat menjadi teladan, kemudian kita kutuki dan
kita nista.
Persekutuan
yang benar di sini ditunjukkan oleh persekutuan ayah dan ibu.
Yesaya 45:10
45:10 Celakalah orang yang berkata kepada ayahnya:
"Apakah yang kauperanakkan?" dan kepada ibunya: "Apakah yang
kaulahirkan?"
Ini
secara hurufiah jelas sudah salah. Tetapi secara rohani apa artinya? Kita sudah
menerima Firman pengajaran yang turun
kepada kita. Itu waris dari para pendahulu kita. Seakan-akan kita kembali
mempersalahkan jejak-jejak yang ditinggalkan oleh para pendahulu kita.
Sayapun
banyak terkejut mendengar itu bahwa ada pemberita yang mengatakan tidak percaya
lagi ilham. Padahal dulu orang itu pernah menjadi anak buahnya Pdt. In Yuwono
dan Pdt. Pong Dongalemba, tetapi sekarang dia berjalan mencabut yang dulu diajarkan
para pendahulu karena dia ada duit.
Celaka
orang seperti ini nanti, bukan indah. Kita sudah diwariskan yang indah, yang
baik, yang sangat mulia dan kita merasakan pekerjaan Firman mengoreksi dan
membenahi kehidupan kita kemudian seakan-akan mengatakan Firman yang dahulu itu
tidak punya nilai lalu merasa kita lebih jago dari orang tua kita. Termasuk
kita yang ada di sini. Belum apa-apa sudah merasa jago, tidak mau lagi dengar pendahulu.
Sedikit
gambaran, dulu sebelum saya datang di sini baru 4 sidang GPT, kemudian saya datang menjadi 5.
Orang hamba Tuhan ini awal-awalnya bagus sekali persekutuan kami. Kemudian
berkembang dan sekarang sudah lebih 50. Tetapi yang lain ini sudah lupa diri
dan tidak melihat lagi penderitaan para pionir dahulu. Sialnya lagi pengajaran diselewengkan. Inilah orang yang
mengatakan kepada ayahnya “apa yang engkau peranakkan” dan kepada ibunya “apa
yang engkau lahirkan”. Inilah orang yang mengutuk persekutuan ibu bapa, bukan
secara jasmanni tetapi secara rohani.
Orang
yang seperti ini tanda tanya untuk masuk dalam penyingkiran gereja. Dia akan
bertemu dengan antikristus nantinya. Jangan sampai kita berperilaku seperti
itu. Jangan sampai kita menjadi perusak. Angka 11 adalah angka penghalang atau
perusak pembangunan Tubuh Kristus.
II Korintus 12:20-21
12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku
mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak
seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati,
amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan
kerusuhan.
Bahasa
rasul Paulus “aku datang” ini adalah nubuatan kedatangan Tuhan pada kali yang
kedua. Bukan hanya sekedar kedatangan rasul Paulus pada jemaat Korintus.
1.
Perselisihan
Perselisihan ini juga
yang saya takutkan. Perselisihan di sini bukan hanya perselisihan yang
menyangkut soal pengajaran tetapi perselisihan yang menyangkut yang duniawi.
Itu sebabnya disebut oris, wilayahnya
kepada hal-hal yang lahiriah. Ada kecemburuan di situ.
2.
Iri
hati
Terjemahan aslinya adalah
selot artinya ada upaya-upaya menandingi
sehingga menghalalkan segala cara. Ini berbahaya sekali.
Ketika saya belum punya
sepeda, teman-teman sudah punya motor. Biar saja saya jalan kaki, tidak
apa-apa. Saya tidak mengupayakan supaya mendapat sepeda dengan cara yang tidak
benar, saya menyerah saja.
3.
Amarah
Terjemahan aslinya adalah
pumohi artinya amarah yang sudah
meledak-ledak tidak ada kontrol. Ini jangan sampai terjadi di dalam
kehidupanku. Karena ada persaingan itu, sehingga ketika tidak mendapatkan,
amarah menjadi meledak-ledak.
4.
Kepentingan
diri sendiri
Artinya:
1)
Mengerjakan
suatu pekerjaan dengan minta bayar
2)
Mengerjakan
pekerjaan untuk cari uang
Bahkan dalam kitab
Maleakhi dikatakan sampai untuk tutup pintu gerbang saja minta upah, untuk
menyalakan api di mezbah Korban Bakaran minta upah. Sudah begitu rusak
kehidupan orang Israel pada waktu itu.
Kita sekarang ini mau
mengerjakan pekerjaan Tuhan, masih bisakah kita mengatakan mengabdi kepada
Tuhan, atau minta dollar lebih dahulu.
5.
Fitnah
Dalam terjemahan aslinya
adalah diabolos. Ini sifat yang
benar-benar merugikan orang lain. Karena apa? Menyebar fitnah, menyebar isu. Iblis disebut diabolos, jadi orang yang sebar fitnah
dia kaki tangan iblis.
6.
Bisik-bisikan
Ini sama dengan insinuasi yaitu tuduhan-tuduhan
terselubung untuk merusak orang lain. Tanpa kita sadari sudah memberikan
tuduhan-tuduhan terselubung. Sementara yang menuduh itu lebih banyak
mempraktekkan yang jelek dan jahat tanpa terselubung.
7.
Keangkuhan
Ini sifat yang
menghalangi-halangi untuk mengenal Yesus dengan benar.
8.
Kerusuhan
Ini suka gaduh. Apalagi
kalau hamba Tuhan datang kepada jemaat dan menceritakan kejelekan hamba Tuhan lain seperti ini dan
itu. Sementara hamba Tuhan yang dicerita itu sebenarnya tidak melakukan seperti
itu tetapi tuduhan terselubunya itu yang sudah jalan sehingga dia menyeret
jemaat untuk menyampaikan yang tidak benar. Akhirnya yang rugi orang itu
sendiri. Sementara yang diceritai macam-macam itu semakin diberkati.
9.
Kecemaran
Ini persekutuan yang
ditandai dengan kecemaran, ini yang ada pada Imamat 20:10-21
10. Percabulan
11. Ketidaksopanan
Sore
malam ini kita datang untuk mendengarkan suara Firman Tuhan. Tujuannya supaya
tidak meneruskan apa yang salah. Kalau yang tidak melakukan supaya tetap waspada. Yang sudah melakukan supaya kembali dibenahi oleh Tuhan. Itu tujuan
Firman datang.
Imamat 20:8,22-23
20:8 Demikianlah kamu harus berpegang pada
ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu.
20:22 Demikianlah kamu harus berpegang pada segala
ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya
jangan kamu dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di
sana.
20:23 Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa
yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka,
sehingga Aku muak melihat mereka.
Ini
cara Tuhan mengawas saya dan saudara supaya jangan sampai mengalami
kehancurkan. Masakan kita sudah beribadah kemudian malah kena hukuman mati atau
dibakar atau dilenyapkan atau dilontari dengan batu. Baik hukuman mati,
dibakar, dilenyapkan dan dilontari batu, itu semua ada dalam kitab wahyu.
Dilenyapkan:
Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah
batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya:
"Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke
bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Dilempari
batu:
Wahyu 16:21
16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh
dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka
hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.
Dibakar:
Wahyu 18:8
18:8 Sebab itu segala
malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan
kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi
dia, adalah kuat."
Hukuman
mati bertaburan dalam kitab wahyu mulai dari pasal 8 dan seterusnya.
Jangan
kita tunggu empat perkara ini menimpa kita yaitu dilenyapkan, dilempari batu,
dibakar dan hukuman mati. Kalau kita melakukan yang sudah berseberangan dengan
citra Tuhan, Tuhan tawari kembali, masih ada kemurahan, supaya ke depan ini
jangan sampai kita melakukan yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Saudara
perhatikan, ada pendahulu. Nikah ayah dan ibu menunjuk pendahulu, kita ikut dan
jangan kita kutuki. Kemudian mulai Imamat 20:10 adalah hal yang mengerikan
sampai ayat 21. Sekali lagi ada 11 kali disebut “apabila seorang laki-laki”
atau “bila seorang laki-laki”. Hanya 2 kali disebutkan “bila perempuan”.
Imamat 20:16,27
20:16 Bila seorang perempuan menghampiri
binatang apa pun untuk berkelamin, haruslah kaubunuh perempuan dan binatang
itu; mereka pasti dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
20:27 Apabila seorang laki-laki atau perempuan
dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka
harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka
sendiri."
Ini
perempuan yang berkelamin dengan binatang. Bagi kami hamba Tuhan sudah paham
ini. Ingat dalam Wahyu 13 ada binatang yang keluar baik dari bumi dan dari
dasar laut. Istilah berkelamin artinya jangan coba anda bersekutu dengan itu.
Artinya jangan sampai saudara disusupi oleh roh antikristus dan disusupi oleh
ajaran palsu. Itu sejajar dengan binatang. Kalau kita menerima susupan itu
berarti sudah berkelamin dengan binatang. Kalau menerima roh antikristus
berarti sudah terlibat seperti dalam Imamat 20:16. Dijauhkan Tuhan ini jangan
sampai terjadi pada diri kita.
I Yohanes 4:1
4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya
akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah;
sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Kita
harus uji, jangan-jangan roh antikristus atau roh nabi palsu. Tidak sulit
sebenarnya, tidak ribet untuk mendeteksi ini roh Allah atau bukan.
I Yohenes 4:2-3
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh
yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari
Allah,
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak
berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu
dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
Inilah
roh binatang yang keluar dari laut yaitu roh antikristus, yang sekarang ini
tinggal menunggu bosnya. Kita sudah tahu tetapi kadang kita tidak sadar.
Sayapun sebagai hamba Tuhan kadang tidak sadar. Saya sebagai hamba Tuhan
menangis di kaki Tuhan kalau saya mengingat si A, si B, si C dan si D tadinya menggebu-gebu
mengikut Tuhan kemudian berbalik tidak percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah,
bahwa Dia adalah Tuhan yang menjadi manusia.
I Yohanes 4:4
4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu
telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih
besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
Nabi
palsu itu
disebut binatang yaitu
yang keluar dari bumi.
I Yohanes 4:5
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka
berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
Kalau
kita hanya bicara hal-hal yang duniawi sekalipun saya pendeta berarti dalam diriku
disusupi roh antikristus dan disusupi roh nabi palsu. Kalau ini masuk maka
inilah yang menyebabkan muncul 11 hal yang tadi. Itu disenangi oleh dunia,
disenangi oleh banyak orang. Kalau bicara berkat yang duniawi berjubel-jubel,
berjejal-jejal orang hadir di dalam ibadah seperti itu.
I Yohanes 4:6
4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal
Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak
mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Itu
sebabnya kita harus perhatikan, karena tadi Imamat pasal 20 dikunci dengan ayat
27. Yang bicara tentang arwah-arwah dan roh peramal, itu semua adalah roh
kepalsuan. Itu kena pada Bait Allah, berarti kena kepada kita semua.
Imamat 20:27
20:27 Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk
arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus
dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri."
Ingatlah
kita kaum pria, kita adalah pemandu yang bisa membawa isteri dan anak-anak kita, jangan sampai salah arah. Kami sebagai hamba Tuhan, sebagai
penganjur, kemana kami memimpin. Dalam rumah tangga ada suami, ke mana
memimpin. Itu sebabnya diulang-ulangi sampai 11 kali “bila seorang laki-laki”.
Kita
semua yang hadir malam ini, perhatikan ke mana kita bersekutu, jangan asal.
Jangan asal saja masuk gereja dan berkata “yang penting masuk gereja, yang
penting Tuhan tahu hati saya”. Tidak boleh semberang, mengingat hari kedatangan
Tuhan sudah dekat kita tidak boleh salah.
Kalau
saudara sudah menerima apa yang ditinggalkan oleh pendahulu, jangan kita
ngomong miring tentang pendahulu. Ada teladan-teladan yang indah yang
ditinggalkan orang tua, utama teladan iman. Segala sesuatu yang ada baik bangunan ini dan yang kami pakai, itu semua karena iman.
Tidak ada upaya-upaya untuk mengejar yang bisa menyebabkan ada perselisihan, iri
hati, amarah, insinuasi dan sebagainya. Ini yang saya tinggalkan kepada
anak-anakku, saya wariskan teladan iman kepada anak-anak/sidang jemaat. Saya rindu kita mengapresiasi.
Tadi
dikatakan berzinah dan membunuh itu tidak bisa lepas. Kalau hanya mengejar yang
dunia maka dalam Yakobus pasal 4 dikatakan zinah sehingga nanti akan
menimbulkan kebencian. Apalagi kalau tidak mendapatkan apa yang dicari. Kalau
sudah seperti itu saya sudah tidak menjadi teladan iman lagi kepada jemaat,
apalagi kalau sudah ada kebencian di dalam hati, mau ke mana kita.
Alkitab
mengatakan laki-laki itu kepala. Sebagai suami, sebagai penganjur, sebagai
gembala arahkan umat Tuhan menuju pada sasaran yang tepat yaitu menjadi
Mempelai Wanita Tuhan sehingga lepaslah kita dari 11 hal yang menjadi
penghalang atau penghancur Tubuh Kristus. Ini adalah angka yang mengganggu
pembangunan Tubuh Kristus, kalau itu ada maka kita akan dimuntahkan oleh Yerusalem Sorgawi.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota
Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu
kumpulan yang meriah,
Jangan
kita dimuntahkan. Kalau ada angka 11 pasti dimuntahkan dan tidak berhasil kita
masuk, kita menyanyi “oh Yerusalem” padahal tidak masuk. Mencium aromanya saja
tidak apalagi mau masuk.
Kekasih-kekasih
Tuhan yang diberkati, kehadiran kita bukan untuk datang bergosip. Ini satu
kesalahan yang dilakukan oleh banyak anak-anak Tuhan dan hamba-hamba Tuhan.
Kita datang beribadah bukan untuk menerima Firman supaya mengalami koreksi
tetapi malah membanding-bandingkan dengan si A atau si B atau si C. Kemudian setelah
kita banding-bandingkan kita lempar kepada jemaat “kalau si A gagah, kalau si B
tidak gagah”. Akhirnya anda akan mengundang masalah baru dalam pelayanan/ibadah.
Saya
pergi mengikuti ibadah bukan untuk membanding-bandingkan, tetapi karena
pemberita Firman itu menyampaikan kebenaran Firman dan saya lihat dia tidak
menyimpang dari pengajaran sehingga bisa saya teladani.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar