Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 3:1-6
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang
itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal
yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati
sempurna di hadapan Allah-Ku.
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah
menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau
tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada
waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak
mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih,
karena mereka adalah layak untuk itu.
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian
putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan,
melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para
malaikat-Nya.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Jemaat
ini tanpa mereka sadari telah tertipu dengan penampilan mereka sendiri. Karena
di luar mereka ada nama, mereka tidak sadar di dalam justru suasananya sebagian
besar mati. Sehingga mereka kena tipu daya iblis, ada nama di luar tetapi di
dalam justru mati. Ketika Tuhan sorot dengan tujuh roh Allah atau tujuh obor
atau tujuh mata, baru mereka terkejut bahwa kebanggaan mereka di luar ada nama
tetapi ternyata sebagian besar sudah mati, sebagian lagi sedang menuju pada kematian dan sebagian
tetap bertahan. Itulah jemaat Sardis yang arti namanya adalah sisa atau sekelompok kecil
yang terluput.
2.
Siang
ini kita akan melihat manifestasi Roh Allah yang kedua yaitu pengertian. Roh
Allah hanya satu tetapi ada tujuh manifestasinya yaitu hikmat, pengertian, nasihat,
keperkasaan, pengenalan, takut akan Tuhan dan pengadilan.
Ini yang dipakai Tuhan
menyorot keadaan jemaat Tuhan dan inilah yang sedang bekerja di dalam gereja
Tuhan hari-hari terakhir ini, agar jangan seperti jemaat Sardis yang termakan
tipu iblis. Kalau tidak disorot oleh Tuhan maka pada kedatangan Tuhan pada kali
kedua yang seperti pencuri, mereka tidak ada kesiapan. Sekalipun Tuhan datang
seperti pencuri atau dalam suasana
Pharusia, kalau ada dalam persiapan maka pasti bertemu dengan Tuhan.
Jemaat Sardis ini tidak
ada dalam kesiapan, mengapa? Sebab pelayanan mereka tidak ada yang utuh, tidak
ada yang sempurna, mereka melayani setengah-setengah hati. Tetapi di luar
mereka punya nama, kalau orang lain bertanya mereka dari jemaat mana lalu
dijawab “jemaat Sardis” maka orang lain mengangkat jempolnya. Tetapi setelah
disorot oleh Tuhan ternyata mati.
Manifestasi
Roh Allah yang kedua
adalah roh
pengertian. Ini yang
menyorot sidang jemaat. Kalau roh pengertian ini bekerja maka ini yang terjadi.
Amsal 7:4
7:4
Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian
itu sanakmu,
Kalau bicara sanak, itu
memberikan keyakinan akan pekerjaan pengertian yang lebih dahulu tampil. Ini sudah longgar,
keyakinan akan apa yang telah mereka terima itu sepertinya sudah longgar
pegangan mereka sehingga kembali disorot dengan roh pengertian. Supaya apa yang
tadi mau terlepas itu kembali mereka genggam. Tetapi Sardis bukan hanya hampir terlepas tetapi sudah
terlepas.
Kalau ada hubunganya
dengan sanak berarti memberi keyakinan untuk mendorong supaya berpegang kembali
bahwa apa yang dikerjakan oleh Firman Tuhan dahulu ya dan amin. Satu ketika
Maria ada keragu-raguan mendengar ucapan Gabriel bahwa dia akan mengandung.
Maka untuk membuat Maria yakin dan percaya, Gabriel menunjuk supaya dia pergi
kepada Elizabeth sanaknya. Setelah bahasa ini muncul maka Maria menjadi kuat
dan berkata “jadilah menurut perkataanmu”.
Jadi bicara pengertian
yang ada hubungannya dengan sanak itu untuk memberikan kepastian kepada kita.
Roh pengertian diberikan kepada kita supaya yang ragu-ragu dalam gereja Tuhan
itu kembali kuat. Jangan ragu akan pengajaran yang lalu telah saudara terima.
Itu yang Tuhan tekankan.
Lukas 1:36-38
1:36 Dan
sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang
anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang
disebut mandul itu.
1:37
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
1:38
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku
menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Jadi dengan tampilnya roh
pengertian membuat keyakinan kita kuat kembali. Kita percaya kembali akan
Firman pengajaran yang telah kita terima dahulu yang telah longgar karena masuk
angin pengajaran palsu. Ini yang membuat jemaat Sardis ini sebagian sudah mati,
sebagian lagi sedang menuju pada kematian dan tinggal sedikit yaitu yang sisa
yang masih bertahan.
Adakah saudara merasakan
hari-hari terakhir ini ada goncangan-goncangan iman saudara? Apakah ada
terpaan-terpaan yang menerjang ketangguhan iman saudara sehingga hampir
tercabut atau malah sudah tercabut? Sekarang Tuhan datang dengan roh pengertian
untuk membuat kita kembali kuat, kembali berjaya. Supaya jangan hanya indah
kabar dari rupa. Di luar kabarnya mentereng tetapi di dalamnya aduhai.
Jangan sampai kita hanya
ada nama kemudian di dalam kita bobrok. Ini yang mau Tuhan perbaiki lewat roh
hikmat, roh pengertian, roh nasihat, roh keperkasaan, roh pengenalan, roh takut
akan Tuhan dan berakhir dengan roh pengadilan. Berarti saudara bukan dibawa
Tuhan untuk diadili tetapi saudara ikut bersama Tuhan akan mengadili dunia ini.
Apakah saudara merasa mulai
goncang iman saudara untuk berpegang pada Firman pengajaran yang dibukakan
rahasianya oleh roh hikmat. Selanjutnya ditimpali dengan roh pengertian supaya
kita tidak ragu lagi dengan Firman Tuhan.
Tujuan roh pengertian
antara lain untuk mengisi kamar-kamar. Jangan sampai kamar hati kita kosong
melompong. Jangan sampai kita mendengarkan Firman dalam pembukaan rahasiaNya
tetapi hati kosong. Telinga mendengar dan hanya masuk pada otak, hati tidak
diisi.
Amsal 24:3-4
24:3
Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan,
24:4 dan
dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda
yang berharga dan menarik.
Ternyata sidang jemaat
Sardis ini kamar-kamar hati mereka sudah kosong, itu sebabnya mereka mati.
Apakah perkakas-perkakas yang indah itu yang harus mengisi kamar hati kita?
Karena kita ini disebut Tabernakel, maka Tabernakel ada isi, kamar-kamar dalam
Tabernakel itu ada isi. Di ruangan suci kita menemukan tiga alat yang harus
mengisi kamar dan itu dikatakan harta yang indah. Masuk lagi ke kamar paling
belakang itu adalah harta
yang lebih indah.
Ini adalah pekerjaan
pengertian dan ini tidak lagi ditemukan dalam jemaat Sardis. Ibadah mereka memang
luar biasa, kedengarannya pelayanan mereka luar biasa tetapi kosong kamar-kamar
hati mereka, tidak ada isi yang indah dalam diri mereka sehingga Tuhan
menemukan mereka mati. Tuhan tidak tega membiarkan mereka tetap mati sehingga
Tuhan datang supaya jemaat Sardis kembali mengisi kamar-kamar mereka. Tuhan berkemurahan
menyorot kita, jangan sampai hati kita kosong.
Amsal 24:4 (Terjemahan Lama)
24:4
maka dengan pengetahuan bilik-biliknyapun dipenuhi dengan harta benda
yang indah-indah dan sedap.
Pengertian dan
pengetahuan ini memang tidak bisa dipisah, itu satu.
Filipi 1:9
1:9 Dan
inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan
dalam segala macam pengertian,
Kolose 1:9
1:9
Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk
kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang
benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,
Apakah harta benda yang
indah-indah dan yang sedap ini ada dalam diri kita:
1)
Meja
roti sajian
Firman
Tuhan yang mengisi hatimu dalam ibadah pendalaman Alkitab itu disebut indah dan
sedap. Makanya kalau orang Kristen yang menerima Firman dengan muring-muring
berarti menolak untuk mengisi hatinya dengan harta berharga dan yang indah. Ini kesalahan yang sering
dilakukan gereja Tuhan akhir zaman.
Tuhan
sorot kita supaya jangan sampai kita didapati mati dan tidak menerima yang tadi disebut sedap dan
lezat. Puji Tuhan kalau saudara membuka hati, sebab inilah yang mengisi
kamar-kamar.
Tidak
berhenti pada tiga alat itu tetapi akan berakhir di ruangan maha suci yaitu ada
tabut perjanjian. Itulah yang lezat dan sedap. Jangan saudara membuang sia-sia
uang saudara untuk hal-hal yang tidak mengenyangkan, tetapi bawalah,
korbankanlah itu untuk mendapatkan yang sedap dan menyehatkan.
Yesaya 55:1-2
55:1
Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang
tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan
makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
55:2
Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih
payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan (menyehatkan)? Dengarkanlah Aku
maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling
lezat.
Kalau
pergi makan minum kita anggap itu lezat apalagi kalau ditambah minuman keras,
tetapi itu malah membinasakan. Sajian yang paling lezat itu adalah meja roti
sajian, itu yang harus diisi dalam kamar hati kita. Sebab kalau tidak ada isi,
sekalipun sudah menerima pembukaan rahasia Firman tetapi tidak diisi dalam hati
maka itu berarti sudah bersih tetapi awas, setan akan memanggil 7 temannya
sehingga menjadi 8, untuk merusak kehidupan itu karena tidak ada isi.
Yesaya
55:1 itu ajakan kepada yang tidak punya uang. Mereka diundang untuk makan dan
minum anggur tanpa bayaran. Namun Yesaya 55:2 ini adalah orang yang ada uang
yang hanya menghabiskan untuk yang bukan makanan menyehatkan. Untuk mengikuti pesta syukuran di Poso orang dari Palu bisa datang
bahkan yang dari Makasar juga bisa datang. Coba hitung mereka membuang dana
berapa itu, padahal hanya untuk makan-makan saja. Memang itu silahturahmi
tetapi arahnya binasa.
Coba
untuk pekerjaan Tuhan, mana mereka mau memberi. Paling orang itu menyerang lagi
pemberita Firman “pendeta itu bicara tentang uang karena dia mata duitan”.
Padahal bukan itu tujuannya. Maksudnya supaya jangan sampai kita didapati Tuhan
seperti jemaat Sardis yang di luar ada nama tetapi di dalam mati. Kita harus
ada isi, isinya itu lezat, isinya itu sedap, isinya itu menyegarkan, isinya itu
menyehatkan dan mengenyangkan ialah Firman pengajaran yang sehat. Kepuasan hanya ada pada Firman.
Makanya jangan kecilkan meja roti sajian atau ibadah pendalaman Alkitab karena
itu bagian yang mengisi kamar.
2)
Kaki
dian emas
Ini
menunjuk pekerjaan Roh Kudus yang mengisi hati kita. Kemudian ada karunia-karunia
yang muncul dari kaki dian ini. Dalam penerapan ibadah, inilah ibadah Raya
seperti pagi ini, atau ibadah kebangunan Rohani. Maksudnya supaya kita menjadi
terang, supaya kita melihat tujuh perkara. Salah satunya melihat tenda Tabernakel.
Melihat
ke atas ada kerub pada tenda Tabernakel yang ada empat warna. Tenda Tabernakel
di atas ruangan suci menunjuk iman dan tenda di atas ruangan maha suci menunjuk
perbuatan-perbuatan iman. Berarti anak Tuhan lewat pekerjaan Roh Kudus dan
karunia-karuniaNya, didorong untuk memandang perkara-perakara yang di atas
supaya jangan rohani kita bungkuk. Rohani bungkuk sebab pandangannya hanya ke
bumi. Tetapi kalau pandangannya ke atas maka rohaninya tidak bakal bungkuk.
Amsal 12:25
12:25 Kekuatiran
dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
3)
Mezbah
dupa emas
Ini
doa penyembahan/ penyerahan diri
kita kepada Tuhan, ini kita isi lewat ibadah doa penyembahan. Itu bisa kita
lakukan di sini secara bersama dan juga di rumah secara sendiri-sendiri.
Saya
datang menyembah kepada Tuhan karena saya tahu tanpa menyerah kepada Tuhan
tidak ada arti pelayananku. Hidup ini perlu diisi dengan doa penyembahan sebagai
tanda kamar-kamar kita diisi.
Jangan sampai Tuhan Yesus
datang pada kali yang kedua dalam peristiwa Pharusia
dan saudara ada dalam keadaan gelap sebab tidak ada terang pelita, tidak
ada yang sedap saudara nikmati dan tidak ada doa penyembahan. Kasihan sekali
kehidupan seperti itu. Mungkin ada yang berpikir “itu hanya isapan jempol gembala”.
Kalau Tuhan izinkan saudara tersingkir puji Tuhan. Tetapi kalau tidak
tersingkir, betapa merana kehidupan itu. Ingat di depan kita ada bencana besar!
Puji Tuhan kalau kita
memiliki tiga harta yang indah
ini dan diisi dalam hati saudara. Jadi harus selalu ada gairah, ada minat, ada
ikhtiar bagaimana kamar hati kita ini diisi dengan tiga benda yang indah dan
berharga ini.
Coba kalau saudara
membangun rumah kemudian kosong melompong, sekalipun dibuat dari bahan yang
luar biasa, itu tidak ada artinya. Yang memperindah rumah itu adalah perabot. Walaupun rumah itu sederhana
tetapi kalau perabotnya indah
maka indah dilihat. Memang kita ini orang-orang
yang sangat sederhana dan hina dina, tetapi kalau diisi dengan benda yang
sangat berharga dan indah,
maka itu lebih berharga dari pada kehidupan yang kelihatan hebat perkasa tetapi
tidak ada isi sebab orang itu kelak akan ditolak oleh Tuhan.
Sekarang ini sudah dekat
pesta pondok daun-daunan. Menjelang menggelar pesta pondok daun-daunan maka
umat Tuhan digarap oleh Firman.
Nehemia 8:3-4,9
8:3 Lalu
pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke
hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang
dapat mendengar dan mengerti.
8:4 Ia
membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu
gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan
semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat
mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
8:9
Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas,
dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.
Begitu umat Tuhan
memiliki roh pengertian maka mereka saling memberi satu dengan yang lain. Kalau
memiliki roh pengertian maka inilah yang terjadi:
Nehemia 8:13
8:13
Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan
dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan
kepada mereka.
Ada rasa keseragaman, ada
rasa kebersamaan. Kalau seseorang memiliki roh pengertian maka dia akan
memiliki hal ini. Apa yang
diberitahukan, mereka mengerti
karena ada roh pengertian. Kemudian mereka membagi makanan dan bersukaria. Jangan saudara angkat ini “itu
ada pesta ria, berarti tidak salah pesta pora”,
apa yang
dibicarakan di sini adalah perkara rohani, bukan pesta pora.
Sekarang coba raba,
apakah suami, isteri dan anak-anak ada isi? Apakah saudara ada minat untuk
diisi dengan harta yang berharga yang indah dan lezat. Saya pikir hanya orang gila
yang tidak suka yang indah dan yang lezat. Orang-orang seperti ini diterapi
dengan menghadirkan bunga-bunga yang indah di kamarnya. Kita juga diterapi oleh
Tuhan, diisi dengan barang yang indah-indah supaya yang mati bangkit kembali,
yang sudah miring lurus kembali. Kenapa kita tidak mau menerima barang yang
indah lewat pendalaman Alkitab, lewat ibadah raya, karena ini akan membuahkan
ketika Tuhan datang seperti pencuri, saudara ada dalam
kesiapan rohani maka akan alami penyingkiran jauh dari mata ular.
Ketika kita masuk dalam
pendalaman Alkitab, sekalipun Firman menjungkir balikkan keadaan kita, katakan
kepada Tuhan “sedap” bukannya jadi muring-muring mendengar Firman. Itu kesalahan fatal, tidak menerima
uluran tangan Tuhan yang indah yang mau menolong dan melepaskan kita dari
kematian rohani.
Sidang jemaat Sardis ini
adalah kehidupan yang ada nama di luar, berarti mereka cuma cari nama. Tetapi
mereka cari nama tetapi hilang marga. Kalau sidang jemaat Sardis ini sudah
disusupi roh Babel dengan pelan-pelan sebab Babel itu hanya cari nama. Babel memang ada aktivitas atau kegiatannya yang tujuannya untuk
mencari nama.
Kejadian 11:1-4
11:1
Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
11:2
Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah
Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
11:3
Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata
dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu
dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
11:4 Juga
kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah
menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama,
supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
Kalau dilihat bahasa dan
logatnya sama berarti seirama dan bahu membahu. Tetapi batu yang digunakan
untuk membangun itu batu tiruan, bukan batu asli. Itu hanya batu bata. Batu
bata ini buatan manusia dan ini batu mati. Padahal Tubuh Kristus dibangun
dengan batu hidup.
I Petrus 2:5
2:5 Dan
biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah
rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang
karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Kita ini bangsa kafir, bukan bangsa Israel.
Efesus 2:11-12
2:11 Karena itu
ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging,
yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya
"sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12 bahwa waktu
itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat
bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa
Allah di dalam dunia.
Saat kita kafir,
pengertian kita gelap. Jadi ada pengertian tetapi pengertiannya gelap.
Efesus 4:17-18
4:17
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup
lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang
sia-sia
4:18 dan
pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena
kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
Tidak ada roh pengertian
dari sorga yang ada roh daging, roh dunia. Inilah hidup kita dulu. Kalau posisi
ini tidak kita ganti, dan tetap mempertahankan pengertian yang gelap yakni kekafiran, berarti kita
mempertahankan hidup yang mati.
Ini yang mencelakakan kehidupan Sardis sebab kembali kepada suasana kegelapan. Makanya Tuhan sorot kembali dengan roh pengertian.
Setelah roh hikmat bekerja
dan ditimpali dengan pengertian maka datang roh nasihat. Kita bisa hidup dalam
terang sebab ada roh pengertian menyorot kita. Itu juga disebut roh nafas Yang
Mahakuasa.
Ayub 32:8
32:8
Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi
kepadanya pengertian.
Kalau nafas Yang Mahakuasa diberi pada kita,
tidak mungkin nafas yang mati. Maksud nafas diberi pada kita supaya kita tidak mati lagi. Seperti jemaat
Sardis, mereka mendapat kemurahan Tuhan dan disurati oleh Dia yang memiliki
tujuh roh Allah dan tujuh bintang di tanganNya.
Kita sudah menerima
lawatan Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan. Kemudian kita diisi dengan perkakas-perkakas
mulia dan indah sehingga rumah itu tidak kosong lagi. Bila iblis yang sudah
diusir dari kehidupan kita datang melihat-lihat dan sudah ada isi maka dia
tidak bisa masuk.
Tetapi kalau dia melihat
bahwa sudah bersih dan tidak ada isinya maka iblis keluar memanggil 7 temannya
“ayo teman kita pergi ke sana. Ada rumah yang bersih tetapi tidak ada isinya.
Bebas kita main judi di situ, bebas kita pesta pora dan minum minuman keras di
situ, bebas kita narkoba karena rumah itu kosong”. Akhirnya kehidupan itu
menjadi lebih jahat dari pada semula. Dalam nama Yesus jangan sampai ini
terjadi dalam kehidupanku dan kehidupanmu karena ini mencelakakan.
3.
Setelah
dua roh bekerja maka datang roh ketiga yaitu roh nasihat. Pertama tadi roh
hikmat tujuannya untuk membangun rumah, roh pengertian untuk mengisi
kamar-kamar rumah itu. Apa tujuan datangnya roh nasihat? Untuk mencegah kita
agar jangan lagi terulang yang lama. Mencegah kita supaya tidak lagi melakoni
yang lama yang salah, itu sebabnya diberikan nasihat terus menerus. Apalagi
kepada jemaat Sardis disebutkan tentang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua seperti pencuri. Nasihat itu mengingatkan kita
menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.
Ibrani 10:25
10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti
dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan
semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Tidak hanya dikatakan
“pertemuan” tetapi “pertemuan-pertemuan”. Jadi bukan hanya satu pertemuan namun
pertemuan pertama adalah ibadah pendalaman Alkitab, pertemuan kedua adalah
ibadah Raya dan pertemuan ketiga adalah ibadah doa penyembahan.
Ini harus semakin giat
kita lakukan menjelang hari Tuhan yang mendekat. Hari Tuhan ini adalah hari
penyatuan kepala dan tubuh. Itulah isi kamar paling belakang yaitu peti
perjanjian. Bagaimana mau jatuh lagi kalau tutup sudah menjadi satu dengan peti
perjanjian. Arah kita ke situ supaya kita ada pada isi kamar yang terakhir.
Kolose 1:28
1:28
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap
orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada
kesempurnaan dalam Kristus.
Pengajaran yang kita
terima sudah sangat dalam dan sangat dahsyat. Siapa kami Tuhan sehingga Tuhan begitu mengasihi dan peduli
kepada kami. Tuhan selalu melawati kami setiap ibadah lewat penyajian Firman yang
begitu luar biasa. Mengapa? karena
Tuhan menghendaki kita berada pada kamar yang terakhir yaitu dalam ruangan maha suci. Di sana kita
mendapatkan kemuliaan yang dahsyat.
Kolose 1:27
1:27
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di
antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus
yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
Rahasia yang kaya dan
mulia itu justru diberikan kepada kita bangsa kafir.
Kalau kelak ada yang
tidak sampai ke sana, tidak ada alasan lagi saudara bisa berkata “gembala saya tidak ajar” itu sudah salah saudara sendiri.
Tinggal bagaimana saudara menjalankan apa yang telah saudara terima setiap ibadah.
Ada sesuatu yang perlu
kita waspadai sebab ada penasihat-penasihat jahat. Penasihat jahat ini masih bicara
mempelai tetapi isinya jahat/ najis. Ini jangan terjadi pada diriku dan pada diri saudara.
II Samuel 17:3
17:3
Demikianlah aku akan membawa pulang seluruh rakyat itu kepadamu seperti seorang
mempelai perempuan kembali kepada suaminya. Jadi, engkau mencari nyawa
satu orang saja, sedang seluruh rakyat tetap selamat."
Jadi penasihat ini masih
harus kita seleksi jangan sampai seperti Ahitofel. Dia bicara mempelai tetapi
dia ajar Absalom untuk melawan ayahnya (pendahulu).
Justru nasihat ini
disetujui Absalom.
II Samuel 17:4
17:4
Perkataan ini disetujui oleh Absalom dan oleh semua tua-tua Israel.
Ada pembela yang
menyetujui nasihat ini. Tetapi nasihat Ahitofel ini isinya najis. Dia mengajar
Absalom untuk meniduri isteri-isteri ayahnya. Jadi nasihat ini di dalamnya ada
kejahatan dan kenajisan. Nasihat jahat mau membunuh ayahnya. Nasihat najis
meniduri isteri-isteri ayahnya dan itu dipertontonkan di atas sotoh rumah.
Yehezkiel 11:2
11:2 Firman-Nya
kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan
dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,
Kita harus hati-hati
dengan penasihat-penasihat jahat. Kalau dia melawan orang tua artinya melawan
berita Firman yang telah disampaikan oleh para pendahulu, walaupun dia bicara
tentang Mempelai Wanita Tuhan jangan saudara dengarkan orang semacam itu!
Saya tidak berani
mengotak-atik pengajaran yang dari pendahulu karena saya tahu mereka menerima
ilham dari Tuhan, itu adalah nafas Tuhan. Memang perkembangannya ada tetapi saya
tidak berani merubah-rubah.
Kasihan Daud telah
berjerih lelah menghimpun harta untuk pembangunan Bait Allah, namun Absalom ini
seharusnya akan menjadi penerus tetapi sebaliknya berupaya membunuh, artinya berupaya menghilangkan berkas-berkas dari pendahulu. Jangan saudara
kaget, di akhir zaman ini bisa saja pekabar mempelai berubah arah. Kalau
melihat hal itu jangan kita mengikuti teladannya, jangan kita ikuti yang salah.
Mazmur 73:24
73:24
Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke
dalam kemuliaan.
Berarti Tuhan bekerja
memakai pelayan Tuhan yang meneruskan nasihat Tuhan itu, tujuannya mengangkat
kita ke dalam kemuliaan. Berarti untuk mencegah kita supaya tidak terperosok dalam pengalaman
yang lalu yang adalah pengalaman yang salah.
Marilah kita menerima
nasihat Firman Tuhan. Anak harus diajar menghormati orang tua, mengasihi orang
tua dan mengabdi kepada orang tua tetapi Ahitofel ini jahat, dia malah mengajar
anak (Absalom)
untuk memberontak
terhadap orang tua (Daud).
Apalagi dalam pemberkatan
nikah, bagaimana supaya nikah itu terbenahi, semua ada rumus-rumusnya di dalam
Alkitab. Suami harus mengasihi isteri, isteri harus belajar tunduk kepada
suami. Kalau sampai menasihati isteri “kalau suamimu macam-macam lawan dia!”
itu sudah salah! Justru pada intinya yaitu di dalam nikah, di situ penekanannya
bagaimana dua sejoli menjadi satu, masing-masing melaksanakan tanggung jawabnya
terhadap Firman, kenapa malah diajar salah. Karena nikah itu diibaratkan seperti Peti Perjanjian, semua nasihat harus mengarahkan kita ke sana untuk
diangkat dalam kemuliaan, 2 jadi 1 (tutup dan peti).
Wahyu 3:3
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah
menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau
engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak
tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Apa
yang sudah kita terima itu
yang harus kita turuti. Kalimat yang pertama ini adalah solusi bagi kita. Ingat
dan kembalilah untuk menuruti apa yang telah kita terima dan dengarkan dari
para pendahulu. Sidang jemaat Sardis bangkit kembali dan bergairah kembali
apalagi setelah malaikat sidang membaca dan meneruskan kepada jemaat, kaget dia
sebab ternyata tinggal sedikit yang masih memiliki busana mempelai. Kemudian Tuhan mengatakan bahwa barang siapa
yang menang dia akan diberikan pakaian sama seperti yang dipakai oleh yang
masih sisa.
Wahyu 3:4-5
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak
mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih,
karena mereka adalah layak untuk itu.
3:5 Barangsiapa menang, ia
akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya
dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan
di hadapan para malaikat-Nya.
Diakui
berarti identitas anak Tuhan itu jelas, tidak ditolak lagi oleh Tuhan. Itu
terjadi kalau apa yang telah kita terima dan kita dengar kita ingat kembali.
Tuhan tolong, jangan sampai saya lupa, jangan sampai saya mengabaikan pengajaran dari para pendahulu.
Masih
ada sedikit yang memakai pakaian putih. Yang sudah mati dilawati Tuhan lewat
sorotan dari tujuh Roh Allah sehingga Tuhan mengatakan “Aku akan memberikan
pakaian putih seperti yang ada pada yang sisa. Berarti yang memakai pakaian putih pada ayat 4 itu adalah orang-orang
yang sudah memiliki pakaian mempelai, perilakunya adalah perilaku Mempelai.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain
lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu
adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Jadi
perbuatan yang benar, bukan perbuatan yang jahat dan bukan perbuatan yang
najis. Inilah yang Tuhan tawarkan kepada kita. Rabalah dirimu, apakah rohanimu
merosot menuju pada kematian, jangan sampai Yesus datang dan didapati saudara
mati. Biarlah kita menerima busana Tuhan lewat sorotan Firman dan sorotan tujuh
roh Allah karena Tuhan sangat serius untuk Mempelai WanitaNya.
Tuhan
Memberkati.
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu :
Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar