Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Tidak terasa ini sudah hari terakhir tahun
2023, tahun mujizat, tahun
menghapus kemustahilan. Saya menyadari dalam pengikutan kepada Tuhan, di dalam
pelayanan masih banyak ditandai dengan kekurangan dan keterbatasan, tetapi mujizat yang kita rindukan bukan hanya
mujizat secara jasmani tetapi terutama mujizat secara rohani, biar
kita semua dibaharui.
Wahyu 13:14-15
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata
binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka
mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang
tetap hidup itu.
13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan
nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga,
dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung
binatang itu, dibunuh.
Ini menunjuk pada ibadah palsu. Ulah dari
nabi palsu adalah membuat ibadah palsu, ibadah daging. Kelihatan beribadah
tetapi palsu, daging. Dulu digambarkan dengan ibadahnya ahli-ahli Taurat.
Markus 12:38-40
12:38 Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata:
"Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai
jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar,
12:39 yang suka duduk di tempat terdepan di rumah
ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,
12:40 yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka
mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan
menerima hukuman yang lebih berat."
Tanda ibadah palsu itu hanya mencari
kehormatan dan kemuliaan secara lahiriah dari dunia atau dari manusia. Ibadah
seperti ini mengarah pada antikristus yang mau disembah sebagai Tuhan.
II Tesalonika 2:3-4
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang
dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang
dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus
binasa,
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala
yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah
dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
Wahyu 13:14
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata
binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka
mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang,
namun yang tetap hidup itu.
Binatang yang dimaksud ini adalah
antikristus. Kalau cenderung mau dihormati manusia dan mencari hormat dari
dunia ini, berarti pada dirinya
ada roh antikristus, tabiat antikristus. Sehingga nanti dia
menjadi antikristus atau menjadi penyembah antikristus.
Tidak usah cari hormat dan kemuliaan dari
dunia. Nanti Tuhan yang menghormati kita. Karena mencari hormat dari dunia nanti tidak menghormati Tuhan, tidak melakukan
Firman penggembalaan. Dalam segala hal sudah berupaya taat, tetapi pada satu
titik, titik ini mau cari hormat, di situ dia tidak taat. Tidak mau
membunuh, tidak mau mencuri, tidak mau minum minuman keras, semua sudah dia
lakukan, melayani di gereja dan sebagainya. Tetapi satu titik dia tidak taat karena mau dihormati. Sama
seperti Hawa, semua buah pohon di taman boleh dimakan. Tetapi pada satu titik dia tidak taat. Cuma 1 buah yang dilarang tetapi malah itu yang dia makan. Lain hal
kalau Tuhan bilang semua buah pohon dalam taman ini tidak boleh kau makan
buahnya kecuali 1, itu setiap hari dia akan ingin.
Semua pelayanan sudah
kita lakukan dan kerjakan dengan baik, tetapi satu titik mau dihormati, di situ banyak kali tidak taat.
Sebenarnya perintah Tuhan tidak sulit
ditaati. Semua buah pohon dalam taman boleh kau makan dengan bebas, cuma 1 yang
tidak boleh, itu tidak sulit. Yang
tidak boleh ini seringkali dilawan, tidak mau ditaati.
I Yohanes 5:3
5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita
menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
Keinginan daging ini yang membuat kita tidak
taat. Banyak saya diperhadapkan
situasi saya ini mau menghormati Tuhan atau cari hormat dari manusia. Tetapi
berupaya yang saya hormati itu Tuhan supaya saya juga dihormati Tuhan. Tuhan juga menghormati kita kalau kita menjadi
hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang sungguh-sungguh. Seumpama saya hidup bermasyarakat, saya tokoh
agama, jadi pasti dilihat orang. Ketika ada acara duka di situ dilihat saya mau
dihormati atau mau menghormati Tuhan. Saya datang ketika bukan ibadah, saya
datang ketemu keluarga, duduk di dekat peti jenazah, memberi penghiburan pada
keluarga dan setelah itu saya pamit pulang. Jadi keluarga senang saya sudah
datang. Karena banyak kali saya datang ikuti ibadah tetapi yang berdiri berkhotbah
yang tidak sesuai Firman, itu yang saya upayakan hindari. Atau
kadang saya datang sudah terlambat, sudah mau selesai ibadahnya. Ketika diajak siapa yang mau melihat jenazah
untuk saat terakhir baru maju, jadi orang lihat oh ada ternyata datang. Jadi
harus pakai hikmat. Lebih baik saya tidak dihormati manusia karena saya
menghormati Tuhan, jangan ada roh antikristus! Kalau kita mau bertindak
menghormati Tuhan, tidak mencari hormat dari manusia, Tuhan bela kita! Jadi
sebagai hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan, jangan cari hormat dari
manusia. Tetapi kita hanya menerima kehormatan dan kemuliaan dari Tuhan.
I Samuel 2:8
2:8 Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan
mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama
dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN
mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan.
Ini yang mau kita kejar, bukan mau mencari
kehormatan dari dunia dan dari manusia, tetapi mau mencari kehormatan
dari Tuhan.
Proses menerima kehormatan dan kemuliaan dari
Tuhan.
1.
Amsal
13:18
13:18
Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa
mengindahkan teguran, ia dihormati.
Mari
kita mengindahkan teguran. Teguran dari Tuhan kita dapatkan dalam Firman,
khususnya Firman pengajaran. Karena isi Firman pengajaran adalah menyatakan
dosa, menegur dan menasihati. Jadi mengindahkan teguran
= mengindahkan Firman pengajaran yang benar. Hargai Firrman, dengar dan
praktekan maka Tuhan pasti menghormati. Biar manusia tidak
menghormati yang penting Tuhan hormati. Tidak masalah manusia menghina dan mengolok-olok kita yang penting Tuhan
yang hormati. Dari pada
sekarang manusia menghormati kita tetapi Tuhan mengolok-olok waktu kita
dihukum, jangan sampai terjadi.
II
Timotius 4:2
4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah
apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan
pengajaran.
Firman
pengajaran itu adalah isi hati Tuhan, hikmat Tuhan, juga panggilan Tuhan dan
uluran tangan Tuhan kepada kita. Kalau kita hargai maka kita dihormati Tuhan.
Amsal
1:23-28 (Perikop: nasihat hikmat)
1:23
Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi
hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
1:24
Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan
ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25
bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
1:26
maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila
kedahsyatan datang ke atasmu,
1:27
apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu
seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.
1:28
Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka
akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku.
Hikmat
itu yang membukakan rahasia Firman. Jadi hikmat ini menunjukan Firman pengajaran
yang benar. Di ayat
yang kita baca ada 2 sikap
terhadap Firman pengajaran yang benar.
a) Sikap yang negatif yaitu mengabaikan
Firman pengajaran yang benar. Firman
datang tidak diterima malah
diabaikan, Firman datang dibilangi
tidak cocok bagi dagingnya.
Akibatnya:
1)
Tuhan
menertawakan dan mengolok-olok apabila badai hidup dan penghukuman Tuhan datang
atas hidupnya. Karena dia tidak menghargai Firman maka waktu penghukuman menimpa dirinya, Tuhan olok-olok
juga, Tuhan tertawakan. Jangan terjadi pada diri kita. Kalau manusia mengolok-olok dan menertawakan
kita karena kita mau
melakukan Firman, tidak apa-apa. Nanti Tuhan yang angkat kita.
2)
Tuhan tidak mendengarkan doanya. Dia berdoa namun tidak Tuhan dengar. Manusia
yang hormat-hormat kepada kita belum tentu menolong kita kalau kita susah. Tetapi kalau Tuhan, jika kita menghargai Firman
lalu kita berdoa maka Tuhan mendengar doa kita. Jangan dibalik, kita abaikan Tuhan
karena mencari hormat dari manusia,
akhirnya begitu kita susah lalu berdoa, Tuhan tidak mau dengar, Tuhan tidak
menjawab doa kita, kita yang rugi.
Dalam satu
acara pernah saya duduk di belakang lalu dibawa ke muka, kemudian disuruh
pimpin doa masuk Firman. Jadi bingung sendiri karena saya tahu yang mau
melayani yang tidak sesuai Firman, saya mau doa apa. Itu yang saya hindari.
Mulai dari saat itu saya kapok datang terlalu awal, cari bagaimana caranya
tidak menyakiti perasaan orang yang mengundang, tetapi lebih dari itu tidak
menyakiti hati Tuhan. Kita tunjukan kita punya warna sendiri, kita orang pengajaran Tabernakel, apalagi
kita yang ada dalam penggembalaan ada pagarnya, ada batasnya, ada
papan jenang, ada kayu lintang, ada tudung. Jadi ada batas mana yang bisa kita ikuti, mana yang tidak sesuai Firman, jangan lakukan. Harus
pakai hikmat, jangan langsung bilang “sesat kamu!” bisa marah orang. Tabernakel itu warna warni, kita harus ada
warna sendiri kita ini orang pengajaran. Malah orang menjadi segan
dan semakin hormat kepada kita. Dan yang utama Tuhan menghormati kehidupan
kita.
b) Mengindahkan Firman pengajaran yang benar
lewat praktek:
1)
Ketika
Firman menyatakan dosa, kita sadar,
menyesal, minta ampun kepada Tuhan dan sesama maka darah Yesus menghapus dosa
kita.
2)
Saat
Firman menegur kita dengan keras segera bertobat! Langsung nyatakan sikap
berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Selama kita belum bertobat maka
Firman itu akan datang terus seperti teguran yang keras. Selama mengeraskan hati, Firman itu akan datang sebagai teguran yang keras. Kalau dia terus keraskan hati, suatu
saat dia tidak akan tahan dan dia yang akan keluar.
Yohanes
6:60-61,66
6:60
Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata:
"Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61
Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut
tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu
menggoncangkan imanmu?
6:66
Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi
mengikut Dia.
Dari
5.000 yang mendapat pemecahan 5 roti
berkurang 1.000 menjadi 4.000. 1.000 itu angka kesucian. Banyak yang tidak tahan menerima penyucian. Kita
mau melangkah masuk tahun 2024, tidak usah lagi keras hati. Di waktu yang sisa ini, Firman datang, terima, indahkan Firman
Tuhan, kita berjalan bersama dengan Yesus, ada di dalam genggaman tangan Tuhan.
3)
Saat
Firman menasihati kita, kita tetap hidup benar dan suci. Banyak kali orang
Kristen ketika mendengar nasihat Firman malah tidak terima, itu karena tidak
cocok dengan dagingnya. Di nasihati oleh gembala tidak terima. Nanti
dia akan cari hamba Tuhan yang memberi nasihat boleh melakukan apa yang dia
ingingkan. Seumpama dia dengar nasihat Firman bilang tidak boleh, dia tanya
gembalanya juga bilang tidak boleh. Biar 1.000 pendeta bilang tidak boleh,
tetapi kalau dagingnya ingin melakukan itu, 1 pendeta yang bilang boleh itu
yang dia turuti. Sebab itu daging ini harus dirobek. Kekerasan hati kita harus
dihancurkan. Kita mau mengindahkan Firman pengajaran yang benar.
Hasilnya kita mengindahkan Firman Tuhan adalah kita dihormati Tuhan. Artinya
Tuhan menjawab doa kita untuk menolong kita. Sebagai contoh Hana, ibunya
Samuel. Dia menghadapi pergumulan yang berat, tidak punya anak. Sementara
madunya punya anak. Dia diolok-olok, dihina. Bagi orang Ibrani tidak punya anak
itu aib. Jadi ibu Hana ini
mengalami aib nikah dan aib buah nikah.
Mungkin siang ini kita datang sedang
mengalami aib nikah dan aib buah nikah. Tetapi kalau kita mau
mengindahkan Firman pengajaran yang benar, mau terima nasihat, mau terima
teguran, mau terima dinyatakan dosa kita, maka Tuhan mendengar doa kita, Tuhan pasti mengulurkan tanganNya untuk
menghapus aib yang ada pada kita. Kalau aib pekerjaan,
mungkin orang hina “apa pekerjaan seperti itu!” kita masih bisa terima. Tetapi
kalau nikah yang sudah bermasalah, kemudian orang hina, orang jelek-jelekan, itu pukulan telak bagi kita. Betul-betul tidak mampu, tidak berdaya lagi. Tetapi kalau kita mengindahkan Firman, mau terima dosa dinyatakan, mau terima nasihat Firman, saat itu Tuhan
mendengar doa kita, Tuhan mengulurkan tangan menghapus aib kita. Manusia
boleh mengaibkan kita, menghina kita tetapi Tuhan menghormati kita.
2.
Yohanes
12:26
12:26
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ
pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Kalimat
ini hanya bisa diucapkan oleh suami kepada isteri. Jadi yang kedua ini melayani Tuhan di dalam tahbisan
mempelai. Ditahbiskan itu artinya disendirikan, dikhususkan untuk melayani
Tuhan di dalam kesucian. Jadi kita harus paham, kita ini ditahbiskan
untuk melayani Tuhan, harus dijaga, ada batas-batasnya, mana yang boleh, mana yang berkenan kepada
Tuhan, mana yang tidak boleh. Tahbisan
mempelai adalah melayani Tuhan di dalam kasih, itu hubungan mempelai. Kita
harus melayani Tuhan di dalam kasih, pasti dihormati Tuhan.
Bagaimana
melayani Tuhan di dalam kasih?
Yohanes
14:15
14:15
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Melayani
dalam kasih itu menuruti segala Firman, taat terhadap Firman Tuhan.
Yohanes
4:34
4:34
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang
mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Kalau
digabung 2 ayat ini, melayani Tuhan dalam tahbisan mempelai itu melayani dalam
kasih yaitu taat dan setia sampai garis akhir. Kepala dan tubuh tidak boleh
pisah. Tubuh bergerak karena komando dari kepala. Kepala kita siapa?
Yesus. Wujud Yesus dalam
gereja adalah Firman pengajaran yang benar. Kita tubuh Kristus, kita bergerak karena komando kepala, Firman bilang
A lakukan A, Firman B lakukan itu. Tubuh bergerak karena komando kepala,
komando otak. Kalau otak tidak berfungsi lagi berarti mati. Kalau ada gangguan
pada otak, tubuh tidak bisa bergerak.
Ayo melayani dalam tahbisan mempelai, melayani
di dalam kasih yaitu taat dan
setia sampai garis akhir hidup kita. Kita perbaiki ketidaktaatan dan
ketidaksetiaan kita selama tahun 2023 ini. Mungkin pada sisi
apa kita tidak taat, pada sisi apa kita tidak setia, diperbaiki semuanya, jangan dipertahankan, harus diperbaiki. Melakukan kehendak
Tuhan dimulai dengan masuk
baptisan air yang benar. Baptisan air yang benar itu bukan menurut gereja A atau gereja B atau organisasi C tetapi
karena sesuai Firman, menurut
kehendak Tuhan.
Matius
3:15-17
3:15
Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena
demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan
Yohanes pun menuruti-Nya.
3:16
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit
terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17
lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Baptisan air yang menurut kehendak Tuhan itu menentukan kita diakui sebagai anak Tuhan atau tidak. Setelah diakui
sebagai anak baru kita bisa
melayani Bapak kita.
Setelah dibaptis Yesus dicobai di
padang gurun kemudian terlibat di dalam pelayanan.
Yesus katakan makananKu adalah melakukan
kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya. Jadi melayani Tuhan dalam tanda ketaatan dan kesetiaan = memberi
makan Yesus, memuaskan Yesus. Banyak
kali di mata manusia kita hebat melayani, main musiknya hebat, menyanyinya
hebat, khotbahnya luar biasa, kalimat-kalimat tertata dengan baik, tetapi tidak sesuai kehendak
Tuhan, tidak taat, tidak setia,
itu tidak memuaskan Tuhan, tidak dimakan Tuhan. Lawan kata dimakan adalah
dimuntahkan. Sekalipun
melayani hebat di mata manusia tetapi tidak taat dan tidak setia, itu dimuntahkan Tuhan! Saya juga
dikoreksi oleh Tuhan di beberapa sidang, padat pelayanan saya, apakah
dikerjakan dengan taat dan setia atau tidak. Kalau taat dan setia memuaskan Tuhan, memuaskan Tuhan, pelayanan kita
bagaikan makanan yang lezat dimakan oleh Tuhan. Hasilnya kita juga diberi
kepuasan oleh Tuhan, ada kepuasan rohani. Sulit diterangkan dengan kata-kata,
tetapi biarlah kita mengalami sendiri. Kita membaca Firman kita mengalami kepuasan,
kita berdoa menyembah Tuhan kita mengalami kepuasan, kita beribadah melayani
kita mengalami kepuasan. Dibandingkan kita rekreasi, dibandingkan kita
jalan-jalan. Tetapi kalau kita lebih puas jalan-jalan dari pada beribadah,
bahaya itu! Kemarin kita retreat bukan jalan-jalannya yang utama tetapi kita
bisa beribadah bersama dengan Tuhan.
Dan
kita bukan cuma puas tetapi juga disertai oleh Tuhan. Di mana Aku berada di situ pelayanKu berada, ini
penyertaan kepala terhadap tubuh. Kepala tidak jalan-jalan sendiri, tetapi tubuh
disertai kepala. Rohani
kita puas, kita disertai dalam
segala langkah hidup kita, itu
bukti kita disertai Tuhan.
Sehebat apapun kita, kaya, pandai, punya kedudukan, status kita orang Kristen, anak Tuhan, pelayan
Tuhan, hanya domba sembelihan. Kaya, itu domba sembelihan yang gemuk. Ada
kedudukan, itu domba sembelihan yang ada di depan. Kita hanya domba
sembelihan yang keempat kakinya sudah diikat dan sebentar lagi disembelih. Betul-betul kita
tidak berdaya dan diancam oleh
maut, satu langkah saja kita dengan maut, selalu berada di dalam ketakutan. Seperti itulah
keadaan kita.
Roma
8:31
8:31
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di
pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Yang
sangat kita butuhkan adalah penyertaan Tuhan, Allah di pihak kita!
Roma 8:32-35
8:32
Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi
kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada
kita bersama-sama dengan Dia?
8:33
Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan
mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34
Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang
juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
8:35
Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? 1Penindasan atau 2kesesakan atau 3penganiayaan, atau 4kelaparan atau 5ketelanjangan, atau 6bahaya, atau 7pedang?
Ini
yang kita hadapi, 7 senjata iblis terang-terangan.
Roma
8:36-37
8:36
Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk
hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
8:37
Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai.
Kita butuh Tuhan sebab kita ini hanya
domba-domba sembelihan. Sebab itu kita harus menjadi domba yang tergembala dengan benar dan baik. Bangsa Israel waktu keluar dari Mesir
mereka diberkati, mereka
kaya sebab membawa jarahan yang banyak. Mereka merampasi orang Mesir, emas, perak dan lain-lain. Dari
mana mereka mendapat kekayaan untuk
membangun Tabernakel kalau bukan jarahan dari Mesir, masakan budak punya
kekayaan. Mereka diberkati sehingga bisa membangun Tabernekal yang kalau
dinilai luar biasa. Tetapi dalam satu peristiwa waktu mereka membangun anak
lembu emas, Tuhan mengancam mereka “Aku tidak akan menyertai”. Berjalanlah
Musa, bawalah bangsa yang tegar tengkuk itu, Aku akan kirim malaikat berjalan
bersama kamu, tetapi Aku tidak akan menyertai kamu.
Keluaran
33:2-4
33:2
Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang
Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus --
33:3
yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan
berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk,
supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan."
33:4
Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah
mereka dan seorang pun tidak ada yang memakai perhiasannya.
Sekalipun punya apapun di dunia ini kalau Tuhan
tidak menyertai itu ancaman
paling mengerikan. Apalagi
kalau sudah tidak punya apa-apa, lalu tidak disertai Tuhan lagi, tidak tahu mau
ngomong apa! Istilah berkabung di sini bukan menangis biasa. Mengapa Tuhan
tidak mau menyertai orang Israel. Mereka sudah berjalan menuju Kanaan, berjalan
ke alamat yang tepat, tetapi sayang mereka membangun berhala anak lembu emas. Berhala adalah kekerasan hati. Menuju Kanaan artinya
masuk pelayanan Tubuh Kristus kegerakan Roh Kudus hujan akhir, sudah positif, sudah ada dalam pelayanan, ada
dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, tetapi kalau keras hati, Tuhan tidak sertai! Gembala sudah
positif, sudah melayani, tetapi kalau keras hati Tuhan tidak sertai. Pemain musik, paduan suara, pemimpin pujian,
apapun pelayanan yang dikerjakan kalau keras hati Tuhan tidak sertai. Melayani Tuhan itu sudah positif, nilai tambah,
tetapi kalau tidak disertai tidak ada gunanya. Misalkan dia +10, tidak disertai Tuhan itu 0. 10x0=0 tidak ada artinya.
Sorgapun tanpa Yesus tidak ada artinya. Jangan
pertahankan kekerasan hati, jangan sandingkan Tuhan dengan berhala!
I
Samuel 15:23
15:23
Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama
seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman
TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
Saul
hebat, punya kedudukan raja,
kaya dan punya kedudukan raja, tetapi ditolak oleh Tuhan karena keras hati, berarti dia tidak disertai Tuhan, tidak ada
gunanya. Saya
melayani Tuhan di Tonusu, di Diora sekarang melayani di Tentena dan di Palu. Dulu melayani di Tonusu disertai Tuhan, di
Diora disertai, biarlah sekarang di Tentena tetap disertai Tuhan sampai di Palu
terus disertai Tuhan. Satu jiwa
dilayani tetapi disertai Tuhan itu lebih baik dari pada 100.000 jiwa tetapi
tidak disertai Tuhan.
603.550 orang Israel laki-laki saja yang
berusia 20 tahun ke atas yang dibawa Musa menuju ke Kanaan, belum ditambah
perempuan dan anak-anak, jutaan yang Musa gembalakan. Tetapi kalau tidak
disertai Tuhan buat apa! Sampai Musa berdoa “Tuhan hapuskanlah namaku dari
kitab kehidupan, ampunilah orang Israel” sangking dahsyatnya ancaman Tuhan itu.
Biarlah kita mau melayani Tuhan
sungguh-sungguh, tanggalkan berhala, buang kekerasan hati.
Berhala
itu adalah sesuatu yang diandalkan selain Tuhan. Kita punya sesuatu, Tuhan
berkati, bukan itu yang mau kita andalkan, yang mau kita
andalkan itu Tuhan. Jangan sandingkan Tuhan dengan berhala.
Artinya seringkali kita belum
mengandalkan Tuhan 100% belum menjadikan Tuhan yang utama, belum
percaya Tuhan 100% masih mengandalkan yang lain, itu kerugian besar, merugikan kita sendiri. Ayo andalkan Tuhan 100% percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan 100%. Kalau tahun ini masih
ada kekurangannya, masuk tahun 2024 sudah mengandalkan Tuhan 100%.
Dalam pelayananpun begitu, ayo andalkan Tuhan
lebih dari segala-galanya. Mau
mengubah orang itu tidak gampang. Dengan karakter dan cara didik dari rumah
masing-masing lalu mau diubah sesuai dengan kehendak Tuhan, itu tidak gampang. Pakai
kekuatan sendiri tidak bisa! Hanya andalkan Tuhan 100% biarlah Tuhan yang
mengubahkan hati setiap orang. Firman dan isi hati Tuhan sudah disampaikan,
biarlah Roh Kudus yang adalah uluran tangan Tuhan yang mengubahkan hati sidang
jemaat.
Hasilnya
kalau kita disertai Tuhan.
a) Roma 8:32
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri,
tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak
mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Yesus saja
diserahkan oleh Bapa di sorga kepada kita untuk menyelamatkan kita. AnakNya saja Tuhan serahkan apalagi hanya
perkara-perkara yang jasmani. Jadi hasil
yang pertama, Tuhan
memelihara kehidupan
kita. Dia mampu mengaruniakan segala yang kita butuhkan dari kayu salib! Salib
itu tambah, tidak pernah minus.
Pengalaman kami dalam melayani Tuhan, disaat
butuh selalu ada. Sampai kadang saya heran sendiri, waktu diumumkan ada
undangan KKR di sini, KKR di sana yang butuh biaya besar dari mana biayanya. Saya tidak berpantun pada orang tua minta
belikan tiket, tetapi kami bergumul.
Saya dididik oleh guru saya kalau berkatnya pergi pulang bisa ikut KKR.
Kalau hanya untuk pergi tidak ada untuk pulang, jangan. Dan Tuhan betul-betul
adakan dari kayu salib, sampai heran koq bisa. Dalam pembangunan gereja saat
tukang tidak butuh bahan memang tidak ada juga, begitu butuh mau beli sesuatu,
ada. Itu ajaibnya Tuhan, semua jadi kayu salib. Makanya saya bisa sampaikan
karena sudah jadi pengalaman hidup. Biar menjadi pengalaman
hidup juga bagi sidang jemaat.
b) Roma 8:33-34
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan
Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih
lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah
menjadi Pembela bagi kita?
Tuhan menjadi pembela dan sekaligus menjadi
pelindung bagi kita siang dan malam.
Mazmur 121:1-4
121:1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke
gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan
langit dan bumi.
121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu
tidak akan terlelap.
121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur
Penjaga Israel.
121:5 TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di
sebelah tangan kananmu.
121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu
siang, atau bulan pada waktu malam.
Tuhan penjaga kita yang tidak pernah terlelap
karena kita menghadapi antikristus yang tidak terlelap, naga itu tidak
tertidur. Ular tidak
punya kelopak mata jadi tidak tertidur.
Siang malam Tuhan membela kita,
sampai waktu antikristus
berkuasa Tuhan membela dan melindungi
kehidupan kita sekalian. Banyak
pengalaman saya alami dalam mengikut Tuhan, diam saja Tuhan yang membela. Tidak perlu bereaksi daging, Tuhan yang
membela.
c) Roma 8:35-37
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih
Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau
ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau
kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai
domba-domba sembelihan."
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada
orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Hasil ketiga, Tuhan menjadikan kita lebih
dari pemenang. Kita tidak berdaya, masalah yang kita hadapi besar, tantangan
yang kita hadapi besar, dengan kekuatan kita tidak mampu mengatasinya, kasih
Tuhan yang menjadikan kita lebih dari pemenang. Kita menghadapi tantangan yang hebat, dari
mana kekuatan kita? Hanya dari kasih Tuhan yang menjadikan kita
lebih dari pemenang.
3.
I
Petrus 1:6
1:6
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus
berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Kalau mau melakukan ini rasanya tidak mungkin,
kita berdukacita tetapi disuruh bergembira. Diperhadapkan dengan pencobaan
tetapi disuruh bergembira, rasanya tidak logis.
I Petrus 1:7
1:7
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih
tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api —
sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari
Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Proses yang ketiga untuk mendapatkan
penghormatan dari Tuhan adalah mengalami
percikan darah = ujian iman. Memang sakit bagi daging, tidak salah disalahkan,
kita dikucilkan, difitnah, digosipkan, dikata-katai, mungkin ada yang sudah
mengalami tekanan fisik, siksaan fisik, siksaan batin, kita hadapi semua
itu, tetapi ini semua ujian
iman, kalau lulus ujian maka mengalami kehormatan, kemuliaan yang kekal. Jangan
undur! Saya ikut Tuhan, sudah mau
lakukan Firman, sudah
melayani, kenapa saya dibeginikan! Jangan undur, terus maju sampai ke Kanaan Samawi.
Mengapa
Tuhan izinkan kita mengalami percikan darah, ujian iman?
a) Supaya kita memiliki iman yang murni seperti
emas yang murni. Jalan-jalan Yerusalem Baru terbuat dari emas yang murni. Jadi
kalau mengalami ujian iman itu berarti Tuhan sedang melatih kita berjalan di
Yerusalem Baru. Tuhan izinkan kita mengalami bermacam-macam ujian
iman sesuai dengan kadar kemampuan kita, tidak melampaui kekuatan kita.
Ujiannya tidak sama,
masing-masing beda-beda, sesuai kadar kemampuan kita. Tuhan izinkan itu terjadi
supaya kita belajar berjalan
di Yerusalem Baru.
Wahyu 21:21
21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua
belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan
kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.
Kita punya iman yang murni sehingga bisa masuk
di kota Yerusalem Baru. Iblis bukan iblis kalau tidak menghalangi kita, dia berupaya menghambat kita masuk Yerusalem
Baru, dia berupaya mengganggu
kehidupan kita dengan begitu banyak macamnya. Dia ganggu lewat
isteri, dia ganggu lewat suami, dia ganggu lewat anak, dia ganggu lewat
tentangga, dia ganggu lewat sesama dalam gereja. Dia mau ganggu, dia mau
hambat! Tetapi kalau kita punya
iman yang murni, iman yang teguh, kita bisa menang melawan iblis.
I Petrus 5:9
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu
tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Kita diizinkan mengalami sengsara tetapi kita memiliki iman
yang teguh, iman yang murni
sehingga bisa kuat melawan iblis. Di akhir zaman ini banyak orang Kristen yang
gugur dari iman, waktu diperhadapkan dengan ujian di situ banyak yang
gugur. Katanya pengajaran, koq
saya dalam pengajaran tambah susah hidup saya. Akhirnya dia tinggalkan
pengajaran. Katanya tiada lebih indah ku melayani Tuhan, sekarang saya malah susah
karena melayani, akhirnya dia
tinggalkan pelayanan. Banyak yang depresi rohani sampai gugur dari iman.
I Timotius 4:1-2
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di
waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh
penyesat dan ajaran setan-setan
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya
memakai cap mereka.
Murtad itu gugur dari iman. Akhirnya
dia tinggalkan pengajaran yang benar dan masuk di pengajaran yang lain. Dia
cari pengajaran yang mengenakan dagingnya. Melayani dalam pengajaran setengah mati! Akhirnya dia cari pelayanan di
luar pengajaran yang enak bagi dagingnya. Mengapa kita bertahan
menghadapi ujian iman? Supaya iman kita murni, iman kita kuat. Mungkin di akhir
tahun ini mulai kendor, mulai goyah imannya, mulai bertanya-tanya koq begini di dalam pengajaran, koq susah,
koq menderita, koq sulit. Jawaban Tuhan bagi kita siang ini Tuhan
izinkan itu semua terjadi supaya kita memiliki iman yang murni, latihan
berjalan di Yerusalem Baru dan
kita bisa kuat menghadapi setan.
b) II Korintus 4:16-18
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun
manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui
dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini,
mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih
besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan,
melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan
yang tak kelihatan adalah kekal.
Supaya kita mengalami keubahan hidup dari
manusia daging menjadi manusia rohani. Keubahan hidup = kita memiliki perhiasan
emas secara rohani = mendapatkan pakaian
mempelai, pakaian kemuliaan. Diizinkan
tantangan semakin hebat, tetangga yang tadinya baik tetapi karena kita mulai hidup dalam kesucian dan
kekudusan, mulai dia cari gara-gara, mulai batas dia geser, mulai dia
fitnah, mulai macam-macam dia
buat. Banyak hal-hal begitu yang dialami tetapi kita mau dibaharui
dari hari ke hari sampai kita sama mulia dengan Tuhan.
Ada 3 perhiasan rohani yang kita miliki jika
bertahan dalam ujian iman.
I Petrus 3:3-6
3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu
dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan
pakaian yang indah-indah,
3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang
tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah
lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan
kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya
kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai
dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak
takut akan ancaman.
1)
Lemah
lembut artinya ada kemampuan mengampuni orang lain. Kita disakiti, kita
difitnah, kita gosipkan dan lain-lain, tetapi kita bisa mengampuni. Seperti Stefanus, makanya dia melihat Yesus
berdiri tanda hormat. Waktu Stefanus dihadapkan di mahkamah Agama dan
dituduhkan macam-macam, lalu dia membela dirinya dengan menyampaikan Firman
Tuhan, dia melihat langit terbuka dan dia melihat Anak Manusia berdiri di
sebelah kanan Allah Bapa. Itu tanda
penghormatan Yesus kepada Stefanus. Dan ketika dia dilempari batu dia bisa
mengampuni “jangan tanggungkan dosa ini kepada mereka”. Kita dibenci dan difitnah tetapi kita bisa
mengampuni dan melupakan dosa orang lain. Banyak kali kalau menerima masuk lagi
laporan seperti ini, rasanya kalau mau ikuti daging, mau berontak, mengamuk dan marah. Tetapi yah sudah, Tuhan ampuni
orang itu.
Lemah
lembut itu pasangannya rendah hati yaitu kita bisa menerima kekurangan dan
kelebihan orang lain, menganggap orang itu lebih utama dari kita.
Filipi
2:2
2:2
karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir,
dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
Lemah
lembut dan rendah hati itu artinya bisa menerima kekurangan dan menerima
kelebihan orang lain.
2)
Pendiam
atau tentram. Artinya tidak berkomentar miring terhadap Firman dan terhadap apa
yang Tuhan izinkan terjadi. Bisa mengontrol kata-kata sesuai Frman. Pasangannya
sabar, sabar menderita, sabar menunggu waktu Tuhan. Waktu Tuhan itu pasti yang terbaik.
3)
Tunduk
pada Firman = taat. Tunduk itu juga bisa melihat diri sendiri dan
memeriksa diri. Saya
difitnah, saya digosipkan, saya dikucilkan dan sebagainya, coba lihat diri
apakah benar yang dibilang itu. Oh tidak benar, yah sudah, kita diam. Kalau
betul apa yang dia bilang yah kita datang minta ampun. Banyak
tunduk. Kalau tidak mau tunduk nanti tolah toleh lihat kesalahan
orang. Saya dijauhi karena saya terlalu kasar. Isteri
tidak mau tinggal di rumah karena saya begini. Periksa diri dan mau
taat pada Firman Tuhan.
Inilah
perhiasan rohani yang Tuhan berikan kepada kita. Biarlah perhiasan rohani ini semakin nyata, semakin nampak terlihat
dalam kehidupan kita. Semakin lemah lembut rendah hati, semakin
tentram sabar, semakin tunduk. Perhiasan rohani ini = pakaian
kemuliaan kita. Waktu manusia diciptakan manusia itu segambar dengan
Allah Tritunggal, manusia itu
telanjang dan tidak malu, dia punya pakaian kemuliaan. Sejak jatuh dalam dosa,
manusia telanjang dan malu, tidak
bisa menyambut kedatangan Yesus.
I Yohanes 2:28
2:28 Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam
Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya
dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.
Kita punya perhiasan mempelai, kita punya pakaian
mempelai. Waktu Yesus datang kita tidak malu, kita bisa menyambut
kedatanganNya, kita bisa masuk kemuliaan kekal bersama Yesus Mempelai Pria Sorga. Kita mendapatkan
kemuliaan dan kehormatan yang kekal bersama Yesus.
Sudah mau berakhir
tahun 2023, masuk tahun 2024. Kalau
dihitung peta zaman sudah masuk bonus 24 tahun. Kita tidak tahu kapan Yesus datang. Kalau seperti karet,
ditarik bisa panjang tetapi suatu saat putus. Sekarang ini masa
perpanjangan sabar Tuhan
supaya kita memiliki perhiasan rohani. Kita mau dibaharui, tidak mau bertahan pada kelemahan dan kekurangan
kita. Tanggalkan semua
itu, tinggalkan di tahun yang lama. Masuk tahun baru sebagai kehidupan yang dibaharui, kehidupan yang punya tabiat lemah lembut dan rendah
hati, kehidupan yang punya tabiat tentram dan sabar serta tunduk. Saat
Yesus datang kembali kita siap menyambut kedatanganNya.
Lukas 18:32-33
18:32 Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang
tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi,
18:33 dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari
ketiga Ia akan bangkit."
Yesus rela dihina, diolok-olok,
dipermalukan di kayu salib supaya kita tidak malu waktu Yesus datang kembali,
kita bisa menyambut kedatanganNya. Kalau
sekarang kita dipermalukan tidak usah kita balas, tetap lemah lembut, rendah
hati, tentram, tunduk, nanti Yesus datang kita tidak malu menyambut
kedatanganNya. Kita masuk di dalam kemuliaan kekal sebagai
Mempelai Wanita Tuhan yang
sempurna. Biarlah kita tahan setia selalu untuk menyambut kedatangan Tuhan yang tidak
lama lagi.
Tuhan Yesus memberkati.