Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
11:41-44
11:41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu
Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur
kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
11:42 Aku tahu, bahwa Engkau selalu
mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini
mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah
yang telah mengutus Aku."
11:43 Dan sesudah berkata demikian,
berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
11:44 Orang yang telah mati itu datang ke
luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup
dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan
biarkan ia pergi."
Di sini Yesus mendemonstrasikan kuasa kebangkitan di
dalam perkataanNya. Sekarang wujud perkataan Yesus adalah pembukaan rahasia
Firman atau Firman pengajaran yang benar, di situ ada kuasa kebangkitan Yesus.
Isi dari Firman pengajaran itu keras menyucikan supaya kita tidak bertahan pada
keadaan rohani kita yang sakit, lemah. Bahkan rohani mati sekalipun lewat seruan Firman pengajaran bisa
dibangkitkan.
Firman pengajaran yang benar = Firman yang lebih tajam
dari pedang bermata 2 untuk memutuskan segala ikatan. Ada 3 macam ikatan pada
ayat 44.
1.
Ikatan pada kaki
2.
Ikatan pada
tangan
3.
Ikatan pada
kepala
Ikatan pada kaki artinya tidak bisa berdiri di atas
korban Kristus sehingga jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa. Dan juga
tidak berdiri teguh pada pengajaran yang benar, gampang bimbang sampai gugur
dari iman. Ikatan pada tangan artinya tidak menjadi berkat bagi sesama, malah merugikan dan
menjadi sandungan. Dan juga tidak tahu menyembah.
Sekarang kita akan membahas poin ketiga, kain peluh penutup pada wajah. Wajah ada hubungannya dengan
pikiran dan juga ada hubungannya dengan hati sebab wajah adalah cermin dari
hati atau perasaan. Ikatan pada wajah ini menunjuk ikatan pada pikiran dan
perasaan.
Praktek ikatan pada pikiran dan perasaan:
1.
II
Korintus 3:14
3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab
sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka
membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang
dapat menyingkapkannya.
Pikiran tumpul itu tidak mengerti pembukaan rahasia
Firman sampai tidak peduli pembukaan rahasia Firman. Ini adalah sikap tidak
menghargai Korban Kristus. Kenapa demikian? Sebab oleh Korban Kristus rahasia
Firman dibukakan.
Wahyu 5:9
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya:
"Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya;
karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka
bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
Oleh kematian Yesus di kayu salib membukakan rahasia
Firman kepada kita. Dan tujuan pembukaan rahasia Firman itu adalah untuk kita! Kepada bangsa Israel
dipercayakan Firman, tetapi rahasia Firman dipercayakan kepada kita bangsa kafir.
Tujuannya untuk membangkitkan cemburu
Israel, kalau mereka sudah menerima Kabar Mempelai maka pintu sudah tertutup
bagi kita. Sekarang ini masih terbuka lebar.
Tujuan pembukaan rahasia Firman:
a)
Amsal
29:18
29:18 Bila tidak
ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada
hukum.
Supaya kita
jangan menjadi liar tetapi supaya tergembala. Jadi domba-domba
digiring masuk penggembalaan bukan karena digoda dengan uang,
dengan perkara-perkara yang jasmani
namun karena dipikat oleh pembukaan rahasia Firman.
Orang yang
pikirannya tumpul tidak peduli dengan penggembalaan, dia hanya mengikuti hawa
nafsu dagingnya yang liar. Dalam penggembalaan ini 2 pihak dikoreksi:
1)
Gembala apakah
ada pergumulan mencari pembukaan Firman? Kalau tidak ada pergumulan maka jangan
heran kalau
domba-domba menjadi liar.
Ibadah natal seperti bulan Desember ini cuma sekedar saja. Tujuan
utama mereka hanya makan minum dan mabuk-mabukan, karena tidak ada pembukaan
rahasia Firman.
2)
Jemaat sudah ada
pembukaan Firman tetapi apakah dia makan atau tidak? Kalau tidak makan Firman penggembalaan makanya dia
jadi liar.
b)
Efesus
1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus
Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat
dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Supaya kita bisa
mengenal Yesus dengan benar dan jelas. Puncak pengenalan kita kepada Yesus
adalah mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga. Kalau Yesus adalah Mempelai
Pria Sorga maka ada mempelai wanitaNya, siapa mempelai wanita Tuhan? Kehidupan yang mau disucikan oleh Firman pengajaran
yang benar. Jadi orang yang pikirannya tumpul, tidak suka dan tidak tahan
penyucian oleh Firman pengajaran yang benar. Dia banyak komentar negatif waktu
mendengar Firman, terlalu lama, terlalu keras. Inilah orang yang pikirannya
tumpul.
Ini tujuan pembukaan rahasia Firman yang kedua,
supaya kita bisa mengenal Yesus dengan benar dan jelas, sampai pada puncak
pengenalan kita mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dan kita menjadi
mempelai wanitaNya.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami,
kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk
menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan
firman,
5:27 supaya
dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang
tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan
tidak bercela.
Inilah mempelai
wanita Tuhan, kehidupan yang mau disucikan sampai tidak bercacat cela.
c)
Efesus
1:8-10
1:8 yang
dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia
telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana
kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di
dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan
kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala
sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Pembukaan
rahasia Firman mempersiapkan kita menjadi Tubuh Kristus yang sempurna untuk
menyatu dengan Yesus sebagai kepala. TubuhNya sekarang belum terwujud, sekarang ini masih
dalam proses pembangunan Tubuh Kristus. Itu yang disebut pelayanan pembangunan
Tubuh Kristus. Jadi orang yang pikirannya tumpul tidak mau aktif dalam
pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Biar orang lain sudah melayani dia hanya melihat saja.
Saya selalu
menekankan supaya kita semua terlibat dalam pelayanan, yang belum melayani ayo
melayani, yang sudah meninggalkan pelayanan ayo kembali melayani, jangan pasif. Kalau
pasif itu berarti muka ditutup kain peluh. Dalam melayani tentu ada keringat, air
mata, tetapi kain peluh malah dipakai tutup muka, tidak mau melihat
pelayanan, tidak mau terlibat dalam pelayanan, itu orang yang pikirannya tumpul.
2.
Efesus
4:17-24
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu
di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal
Allah dengan pikirannya yang sia-sia
4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup
persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena
kedegilan hati mereka.
4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka
menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam
kecemaran.
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar
mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan
menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu
yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh
nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah
diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya.
Ini tentang keubahan hidup, tentang manusia baru. Jadi
praktek ikatan pada pikiran dan perasaan adalah perasaan tumpul yaitu degil dan
keras hati, sehingga tidak pernah berubah, ikut Yesus tetapi tidak mengalami
keubahan hidup. Tetap mempertahankan manusia daging yang penuh dengan hawa nafsu daging, sampai mengerjakan kecemaran
dengan serakah
segala kecemaran. Pokoknya
berbuat dosa sesuka hatinya, tidak ada rasa malu lagi. Tetap hidup dalam kekafiran, kecemaran, dosa-dosa.
Salah satu contoh perasaannya sudah tumpul, ada ikatan
pada perasaannya:
Efesus 4:25
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar
seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Salah satu perasaan sudah tumpul adalah masih suka
berdusta. Berdusta itu bukan hanya dengan perkataan. Kalau dusta itu hanya
lewat perkataan orang di luar sana juga tahu. Berdusta itu juga lewat perilaku,
yaitu:
I Yohanes 2:22
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang
menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia
yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Pendusta itu adalah orang yang menyangkal bahwa Yesus
adalah Kristus. Artinya:
I Yohanes 4:3
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak
berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu
dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
Kisah Para Rasul 2:36
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti,
bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan
Kristus."
Jadi berdusta itu bukan hanya dengan kata-kata tetapi
juga dengan perilaku yaitu menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, menyangkal
bahwa Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia dan mati di kayu salib. Artinya menyangkal Korban Kristus. Kita lihat
nubuatannya yang sekarang banyak terjadi.
I Samuel 2:16-17
2:16 Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah
lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka
hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus
kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."
2:17 Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang
muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.
Dulu korban itu dalam bentuk hewan yang disembelih dan
dibakar, sekarang ini sudah digenapkan oleh Korban Kristus.
I Samuel 2:22-26
2:22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala
sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa
mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah
Pertemuan,
2:23 berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu
melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini
tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?
2:24 Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik
yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.
2:25 Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain,
maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN,
siapakah yang menjadi perantara baginya?" Tetapi tidaklah didengarkan
mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka.
2:26 Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan
semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.
Ini Hofni dan Pinehas gambaran hamba Tuhan dan pelayan
Tuhan tetapi memandang rendah Korban Kristus, menghina Korban Kristus,
menyangkal Korban Kristus! Antikristus itu berasal dari dalam. Ternyata orang
dalam itu adalah orang yang sudah melayani, hamba Tuhan pelayan Tuhan tetapi
tidak sungguh-sungguh.
Praktek menyangkal Korban Kristus:
a)
Melayani Tuhan
seenaknya. Seenaknya berarti tidak sesuai Firman, hanya mencari yang enak bagi
daging.
b)
Tidur dengan
perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu kemah. Artinya melayani Tuhan
di dalam kenajisan! Kita ditebus dari dosa warisan nenek moyang. Salah satunya
adalah watak, tabiat dasar. Mungkin ada nenek moyangnya yang berzinah dan
lain-lain, itu bisa menurun. Atau ada ilmu untuk memikat laki-laki atau
perempuan bisa menurun pada keturunannya, tetapi Korban Kristus memutus semua
itu, darah penebusan melepaskan kita dari semua itu. Melayani Tuhan dalam
kenajisan, mulai dari pikiran dan hati, pikiran najis, hati najis!
Akibatnya dipersiapkan oleh Tuhan untuk dibinasakan.
Bisa dilihat hamba Tuhan yang melayani seenaknya, melayani ada kenajisan, dia
tidak mau mendengarkan perkataan gembala, tidak mau mendengarkan perkataan Bapa
di Sorga lewat Firman. Tidak mau peduli dengan Firman dan malah berkata ini
hidupnya, saya yang nikmati, biarkan saja! Itu pikiran dan perasaan sudah tumpul.
Jalan keluarnya supaya pikiran dan perasaan kita dilepaskan
dari ikatan:
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus,
Harus ditawan dan ditaklukkan kepada Kristus, artinya harus ditawan dan dikuasai oleh Roh
Kudus. Biarlah kita taklukan pikiran dan perasaan kita kepada Tuhan. Pikiran
yang negatif, perasaan yang sensitif ditaklukan kepada Kristus, harus ditawan
oleh Roh Kudus. Prosesnya bagaimana?
a)
I Petrus
4:1
4:1 Jadi, karena
Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai
dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita
penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —,
Proses pertama
mempersenjatai diri dengan pikiran salib. Artinya rela sengsara daging untuk
bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Salibkan pikiran dan
perasaan yang tumpul itu!
b)
Imamat
21:12
21:12 Janganlah
ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus
Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah
dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Imam harus ada
di ruangan suci sebab ada minyak urapan di atasnya. Ruang
suci sekarang menunjuk kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah
pokok. Jadi proses kedua kita harus masuk kandang penggembalaan, tekun dalam 3 macam
ibadah pokok.
1)
Tekuni ibadah
pendalaman Alkitab (Meja roti sajian).
2)
Tekuni ibadah
Raya
(Pelita emas).
3)
Tekuni ibadah doa
penyembahan
(mezbah dupa emas)
Supaya ada
urapan di atas kepala, pikiran kita dikuasai oleh Roh Kudus. Kalau sudah masuk kandang penggembalaan tidak sulit
untuk disucikan.
c)
Pikiran dan perasaan harus ditusuk Firman pengajaran.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab
firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana
pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan
sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Kalau sudah
tergembala, sudah dalam kandang, tidak sulit ditusuk pedang Firman, tidak sulit
untuk disucikan. Kalau masih liar, sulit ditusuk. Sama seperti kalau
mau potong ayam, kalau dalam kandang gampang disembelih. Coba kalau liar, harus
tangkpa sana, tangkap sini, susah.
Kalau pikiran tumpul itu sudah disucikan, kita
dikuasai Roh Kudus, maka kita
memiliki pikiran perasaan Yesus yaitu:
Filipi 2:5,8
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh
pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Pikiran perasaan Yesus itu antara
lain:
a)
Merendahkan diri atau rendah hati. Artinya
1)
Kemampuan
mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, setelah diampuni jangan berbuat dosa
lagi. Seperti perempuan yang berdosa itu mencium kaki Yesus, dia seka dengan
rambutnya dan dia tuangkan minyak.
2)
Kemampuan untuk
menerima kenyataan yang ada sehingga
selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Seringkali kita hanya mau yang
baik dari Tuhan. Begitu
diizinkan menghadapi sesuatu yang tidak baik, yang sakit bagi daging, mulai ngomel, mulai bersungut-sungut. Orang yang rendah hati menerima kenyataan yang ada sehingga selalu
mengucap syukur kepada Tuhan.
b)
Taat sampai
mati, bagi kita taat dengar-dengaran pada Firman sampai daging tidak bersuara
lagi. Saya masih belajar dan terus belajar. Kadang-kadang mau taat tetapi
daging ini masih bersuara. Apalagi kalau mau mengasihi orang
yang menyakiti kita, daging ini kadang masih bersuara. Tetapi berupaya taat
sampai daging tidak bersuara lagi. Kalau
masih sulit melupakan kesalahannya, tambah dengan puasa.
Kalau sudah memiliki pikiran dan perasaan Yesus, mulut
tidak akan
sulit untuk menyeru nama Yesus, untuk menyembah Yesus.
Filipi 2:9-11
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala
yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus
adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Kenapa sulit menyembah? Karena belum taat, belum
rendah hati.
Kalau sudah taat, sudah rendah hati tidak usah dipaksa, tidak akan sulit untuk
menyeru nama Yesus, untuk menyembah Tuhan. Kita periksa diri kita, kenapa
kering kalau menyembah, disuruh menyembah rasanya berat, menyembah secara pribadi saja tidak ada. Menyembah
secara berjemaat berat rasanya. Periksa pikiran dan perasaan kita,
mungkin masih tumpul masih kedagingan, ayo taklukan kepada Kristus, biar
dikuasai Roh Kudus, sampai kita bisa memiliki pikiran dan perasaan Yesus,
rendah hati dan taat, bisa menyeru nama Yesus, bisa menyembah Tuhan.
Hasilnya:
a)
Kepada kita
dipercaya nama Yesus. Sehingga
mengalami kuasa kemenangan atas trio setan. Yang di langit setan naga dengan
roh jahat dan roh najis. Yang di bumi itu nabi palsu dengan roh dusta dan
kepalsuan. Yang dibawah bumi itu antikristus dengan kekuatan uang dan
kebencian. Setan tritunggal itu sumber segala masalah, sumber segala yang jelek-jelek. Kalau kita bisa menyeru dan
menyembah Tuhan karena kita sudah rendah hati dan taat, maka kepada kita dipercaya nama Yesus, kita
mengalami kuasa kemenangan atas setan tritunggal, masalah demi masalah
diselesaikan, kemenangan demi
kemenangan kita raih.
b)
Kepada kita
dimeteraikan nama Yesus.
Wahyu 14:1
14:1 Dan aku
melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan
Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya
dan nama Bapa-Nya.
144.000 orang
itu adalah inti Mempelai Wanita Tuhan dari bangsa Israel asli.
Kita bangsa kafir, kualitas kita sama dengan kualitas inti mempelai wanita
Tuhan. Jadi kepada Israel dimeteraikan nama Yesus, kepada kitapun demikian,
dimeterai nama Yesus sehingga kita mengalami kuasa perlindungan.
Wahyu 9:2-4
9:2 Maka
dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu
bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap
lobang itu.
9:3 Dan dari
asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan
kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
9:4 Dan kepada
mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau
tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai
meterai Allah di dahinya.
Yang mempunyai
nama Tuhan di dahi akan diluputkan dari penghukuman. Jadi
kepada kita dimeteraikan nama Yesus sehingga mengalami perlindungan Tuhan dari segala celaka dan marabahaya, dari aniaya antikristus, dari penghukuman Tuhan atas dunia ini, sampai penghukuman api neraka. Juga dari
niat jahat sesama manusia, yang
penting kita rendah hati dan taat maka pasti Tuhan melindungi.
c)
Yesaya
4:1
4:1 Pada waktu
itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata:
"Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah
namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
Kepada kita
dilekatkan nama Yesus. Berarti kita mengalami kuasa penyucian sampai sempurna
sehingga layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Isteri menyandang nama suami. Kita menjadi mempelai wanita Tuhan,
kepada nama kita sudah dilekatkan nama Yesus. Kita diberikan nama baru yaitu nama Yesus dilekatkan
pada kita.
Kalau kita sudah
disucikan, tidak perlu ragu akan makanan dan juga terhadap pakaian, tidak perlu ragu akan kebutuhan hidup sehari-hari, Yesus
sanggup memelihara kehidupan kita, sanggup menyediakan segala sesuatu yang kita
perlukan.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar