Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Wahyu 13:11-15 (Perikop: Binatang yang keluar dari dalam
bumi)
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari
dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti
seekor naga.
13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu
dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua
penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat,
bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata
binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka
mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang
tetap hidup itu.
13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan
nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan
bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang
itu, dibunuh.
Nabi palsu dan antikristus mengadakan tanda-tanda yang
dahsyat bahkan menurunkan api dari langit. Apa tujuannya?
1. Untuk
menandingi pekerjaan Tuhan yang besar, yaitu pekerjaan api Roh Kudus. Pada
gereja mula-mula atau kegerakan Roh Kudus hujan awal, perkerjaan api Roh Kudus ini
untuk menyelamatkan. Dalam Kisah Para Rasul pasal 2 setelah pencurahan Roh
Kudus, ada 3.000 jiwa yang diselamatkan, kemudian berkembang menjadi 5000 dan
sampai sekarang sudah begitu banyak orang yang percaya kepada Yesus. Kita
sekarang berada pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pekerjaan api Roh Kudus
itu untuk menyempurnakan gereja Tuhan.
Jadi
antikristus dan nabi palsu ini mau menghambat pekerjaan Tuhan untuk
menyelamatkan dan menyempurnakan gereja baik dengan tanda-tanda secara jasmani
maupun ajaran palsunya.
2. Untuk
menyesatkan manusia supaya manusia tidak menjadi sama dengan Tuhan tetapi menjadi
sama dengan antikristus dan nabi palsu yaitu sama jahat dan sama najis sehingga
mengalami api penghukuman Tuhan sampai masuk api neraka. Bumi ini akan lenyap
dengan segala unsurnya oleh nyala api Tuhan.
Inilah tujuan dari nabi palsu dan antikristus mengadakan
tanda-tanda secara jasmani, sampai menurunkan api dari langit. Kita harus
waspada, setan tidak mau binasa sendiri, dia mau mencari pengikut
sebanyak-banyaknya. Sebab itu jika hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan hanya
takjub melihat mujizat-mujizat jasmani dalam mengikut melayani Tuhan, maka
sangat mudah disesatkan, mudah sekali terpengaruh oleh tanda-tanda ajaib dari nabi
palsu. Akibatnya:
1. Menjadi
manusia tanpa api Roh Kudus, manusia daging, tidak pernah mengalami pekerjaan
api Roh Kudus. Waktu manusia diciptakan dari debu tanah, manusia hanya seperti
patung. Setelah dihembuskan Roh Kudus oleh Tuhan, dia menjadi makhluk yang
hidup.
Juga
seperti dalam Yehezkiel pasal 37, bagaimana tulang-tulang kering itu berserak
di lembah. Kemudian Yehezkiel disuruh bernubuat maka tulang-tulang itu bergerak
menjadi satu, sesudah menjadi satu ada sendi dan urat muncul, kemudian ada
daging tumbuh. Dari tulang kering sudah menjadi manusia, tetapi tetap mati,
tidak bisa bergerak. Nanti dihembuskan nafas hidup baru tulang-tulang yang
sudah menjadi manusia itu berdiri dan menjadi bala tentara yang besar. Jadi
tanpa Roh Kudus kita ini hanya manusia daging, manusia patung, tidak ada
gunanya, hanya untuk binasa.
2. Hanya
mengalami api penghukuman Tuhan, kiamat bersama dunia sampai binasa selamanya
di neraka.
Kita raba diri kita apakah kita manusia ada Roh Kudus
atau hanya manusia daging tanpa Roh Kudus.
Yudas 1:17-19
1:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah
akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita,
Yesus Kristus.
1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu:
"Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup
menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
1:19 Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya
oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.
Praktek manusia tanpa Roh Kudus:
Menjadi pengejek dan pemecah belah, yaitu manusia yang
menolak pekerjaan Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus sehingga
hidup menuruti hawa nafsu daging dan jatuh bangun di dalam dosa sampai
puncaknya dosa, dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Gereja Tuhan akhir
zaman banyak yang hidup tanpa Roh Kudus tetapi mengaku ada Roh Kudus.
II Petrus 3:3-4
3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada
hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya,
yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya
itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti
semula, pada waktu dunia diciptakan."
Sebagai contoh pengejek, pemecah belah, orang yang
hidup menuruti hawa nafsu daging:
Kejadian 19:12-14
19:12 Lalu kedua orang itu berkata kepada Lot:
"Siapakah kaummu yang ada di sini lagi? Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu
perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari
tempat ini,
19:13 sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena
banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN
mengutus kami untuk memusnahkannya."
19:14 Keluarlah Lot, lalu berbicara dengan kedua bakal
menantunya, yang akan kawin dengan kedua anaknya perempuan, katanya:
"Bangunlah, keluarlah dari tempat ini, sebab TUHAN akan memusnahkan kota
ini." Tetapi ia dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang
yang berolok-olok saja.
Contoh pengejek dan pemecah belah adalah kedua calon
menantu Lot. Padahal Lot sudah menyampaikan nubuatan yang akan terjadi atas
Sodom dan Gomora, tetapi malah dipandang dengan berolok-olok. Apa yang
disampaikan oleh Lot sekarang menunjukan Firman nubuatan. Firman nubuatan itu
mengungkap apa yang nanti akan terjadi dan pasti terjadi. Ini yang sekarang terjadi.
Orang Kristen dengar nubuatan apa yang akan terjadi dan pasti terjadi malah
diolok “Tuhan belum datang, dari natal ke natal dikatakan Tuhan mau datang tetapi
sampai sekarang belum datang”.
Firman nubuatan pasangannya adalah Firman pengajaran,
tidak bisa dipisahkan. Nubuat mengungkap apa yang akan terjadi, pengajaran
menuntun kita masuk dalam kegenapan nubuatan itu yaitu untuk menjadi Mempelai
Wanita Tuhan, keduanya disebut Firman pengajaran yang benar.
Jadi kedua calon mantu Lot ini adalah gambaran orang
Kristen yang sudah mendengar Firman pengajaran yang benar. Makanya Tuhan katakan
siapa yang menerima banyak akan dituntut banyak. Kita sudah banyak mendengar
Firman pengajaran, kalau tidak mau menanggapi positif, tidak mau meresponi
Firman Tuhan nanti hukuman kita lebih banyak dari orang di luar sana. Jadi
mereka gambaran orang Kristen yang sudah mendengar Firman pengajaran yang benar
tetapi tanpa Roh Kudus, hanya manusia daging yang menjadi pengejek dan pemecah
belah. Karena mereka mengejek Lot, mereka tidak jadi menikah dengan anak-anak
Lot. mereka ikut binasa bersama orang-orang Sodom dan Gomora. Tuhan tolong,
jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Calon mantu, berarti ada hubungannya dengan menikah.
Firman pengajaran itu pekerjaan utamanya untuk menyucikan dan memperbaiki nikah
serta buah nikah kita. Mulai dari permulaan nikah. Calon mantu, berarti tunangan.
Mulai dari masa pacaran, masa tunangan, itu yang mau diperbaiki dan disucikan.
Kenyataannya dia akhir zaman ini banyak kaum muda yang menjadi pengejek dan
pemecah belah. Masa pacaran dan tunangan menjadi nikah hujatan karena jatuh
dalam dosa!
Pengkhotbah 11:9
11:9 Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu,
biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan
pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan
membawa engkau ke pengadilan!
Jangan anggap ini himbauan dari Firman Tuhan supaya
kita turuti pandangan mata kita, tetapi ada kalimat selanjutnya. Ini sebenarnya
penyucian bagi kaum muda.
Pengkhotbah 11:10; 12:1
11:10 Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah
penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.
12:1 Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu,
sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan:
"Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!",
Ini teguran bagi kaum muda, baik muda secara usia juga
bagi kita semuanya. Jangan nanti baru menyesal kalau sudah diadili oleh Tuhan,
sudah masuk pada masa kemalangan, hari-hari yang malang, baru ingat Pencipta,
baru ingat nasihat orang tua, baru ingat gembala, baru ingat Firman Tuhan. Kalau
sudah diadili Tuhan di takhta putih, tidak ada kesempatan bertobat, tinggal mau
dilempar ke neraka. Hari-hari kemalangan itulah masa aniaya antikristus 1.260
hari menderita. 1 hari saja menderita dianiaya sudah minta ampun sakitnya.
Sepanjang hari, setiap hari menyesal, baru ingat Firman, baru ingat hamba Tuhan
yang menyerukan Kabar Mempelai tetapi sudah terlambat. Belum lagi dihukum
dengan 21 penghukuman dari Allah Tritunggal, 3x7 hukuman, 7 meterai dari Allah
Roh Kudus, 7 sangkakala dari Anak Allah dan 7 bokor dari Allah Bapa.
Tadi ayat 9 dikatakan ikuti saja keinginan hatimu,
ikuti saja pandangan mata, lupakan Sang Pencipta, tetapi ingat, tunggu
pembalasan Tuhan, ada penghukuman Tuhan di depan! Tuhan tidak mau dipermainkan!
Saya sampaikan Firman yang keras kepada kaum muda,
karena kaum muda adalah generasi akhir. Kalau nanti terhuyung 1.260 hari
dianiaya, betapa menderitanya. Jangan terjadi pada kita.
Dulu Sodom dan Gomora dihukum dengan api dari langit.
Itu hanya 2 kota, nanti seluruh isi dunia dihukum dengan 21 penghukuman dari
Tuhan sampai dunia ini habis lenyap oleh nyala api.
II Petrus 3:10-12
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada
hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia
akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan
hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara
demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat
kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan
unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Unsur yang terkecil hancur, apalagi tanah, batu, pohon
habis semuanya. Ini yang disebut dengan kiamat. Bagaimana jalan keluarnya
supaya kita selamat, tidak ikut binasa dengan dunia?
II Petrus 3:11
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara
demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
Betapa suci dan salehnya kita harus hidup. Ini yang
harus kita kejar. Kaum muda silahkan kejar cita-cita. Mau kerja dengan giat, harus!
Sekolah setinggi-tingginya, silahkan. Tetapi yang terutama betapa suci dan
salehnya kita harus hidup. Apa yang menyucikan kita?
Yohanes 15:3; 17:17
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah
Kukatakan kepadamu.
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu
adalah kebenaran.
Yang menyucikan adalah perkataan Yesus, Firman pengajaran yang benar, Firman yang dibukakan
rahasianya oleh Tuhan, ayat menerangkan ayat di dalam Alkitab. Kita baca ayat
mulai ayat pembuka sampai ayat terakhir, Firman diterangkan dengan ayat, itulah
perkataan Yesus. Inilah yang menyucikan kehidupan kita.
Di mana tempat penyucian? Di dalam Tabernakel di
ruangan suci, kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam macam ibadah pokok.
1. Meja roti
sajian, ketekunan dalam ibadan pendalaman Alkitab. Kita disucikan oleh Yesus
Anak Allah lewat Firman dan perjamuan suci.
2. Pelita
emas, ketekunan dalam ibadah Raya. Kita disucikan oleh Allah Roh Kudus.
3. Mezbah
dupa, ketekunan dalam ibadah doa. Kita disucikan oleh Allah Bapa di dalam
kasihNya.
Jadi pengertian betapa suci dan salehnya kita harus
hidup adalah tergembala dengan benar dan baik. Ibarat air, daging kita
dibendung. Daging kita diikat di situ tidak bisa bergerak bebas, tali 3 lembar tidak
dapat diputuskan, itu yang mengikat kita.
Pengkhotbah 4:12
4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang
akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Ini tali yang mengikat domba. Tali 3 lembar itulah 3
macam ibadah pokok. Kalau kita tergembala dengan benar dan baik maka kita ada
di tangan Yesus Gembala yang baik yang mampu menjadikan semua baik sampai
sempurna. Di luar penggembalaan yang baik tambah hancur dan lenyap sampai lenyap
binasa. Tinggal pilih, kalau tetap manusia daging tanpa Roh Kudus, ikuti maunya
daging, apa yang baik jadi hancur sampai lenyap. Tetapi kalau kita tergembala,maka
ada jaminan mengalami urapan Roh Kudus.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya
jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan
Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya;
Akulah TUHAN.
Urapan Roh Kudus ini yang menjadikan yang hancur
menjadi baik bahkan sampai sempurna. Keadaan kita sudah hancur-hancuran, kita
bawa diri kita dalam penggembalaan, di situ kita diperbaiki. Nikah dan buah
nikah yang hancur jadi baik sampai sempurna.
Pertanyaannya sampai kapan kita harus tergembala?
II Petrus 3:12-13
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat
kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur
dunia akan hancur karena nyalanya.
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan
langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
Jadi kita tergembala sampai masuk ke langit dan bumi
yang baru, itulah Yerusalem Baru. Sekarang kita masih di langit dan bumi yang
lama, berarti harus tergembala. Mereka yang sudah mendahului kita masih
istirahat dulu di tempat yang Tuhan sediakan. Orang yang mati di luar Tuhan juga ada tempatnya Tuhan siapkan,
tempat penyiksaan.
Jadi tergembala dengan benar dan baik adalah sikap
menantikan dan mempercepat kedatangan Yesus. Kalau mau Tuhan Yesus cepat
datang, ayo masuk kandang penggembalaan, tergembala. Kalau begitu tidak usah
tergembala supaya Tuhan lambat datang, yang berpikiran seperti itu nanti akan
ketinggalan! Dia kira semua mau ikut dia. Ada yang berjuang untuk tergembala,
itu yang Tuhan lihat. Yang tidak mau tergembala, tinggal tunggu pembalasannya
Tuhan.
Sekarang raba dan periksa apakah kita sudah
tergembala? Ini evaluasi, sepanjang tahun sudah tergembala dengan baik atau
tidak. Ayub mengatakan hari-hari kita manusia di dunia ini adalah hari-hari
peperangan. Masakan kita mau perang terus, ayo percepat kedatangan Yesus. Apa bukti
kita sudah tergembala, bukti kita menanti dan mempercepat kedatangan Yesus
kedua kali? Tadi dikatakan langit dan bumi yang baru, yang lama sudah berlalu,
yang baru sudah datang. Ini menunjuk pembaharuan. Jadi bukti kita tergembala
dengan benar dan baik adalah kita mengalami pembaharuan Yerusalem Baru.
Pengertian pembaharuan Yerusalem Baru:
1. Hidup di
dalam kebenaran.
II Petrus 3:13
3:13
Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang
baru, di mana terdapat kebenaran.
Kita
hidup dalam kebenaran mulai dari perkara-perkara yang kecil. Memang untuk hidup
dalam kebenaran resikonya ditinggal sendiri. Yesus pertahankan kebenaran,
sampai Pilatus bertanya apa itu kebenaran. Yesus bilang kamu hakim koq tidak
mengerti kebenaran. Yesus sampai disalib, sampai ditinggal sendiri. Jadi jangan
putus asa, jangan kecewa kalau kita pertahankan kebenaran lalu ditinggal
sendiri. Tidak apa-apa, ada Yesus bersama dengan kita, Dia melakukan
keajaiban-keajaiban besar untuk kita.
Ayo
tetap hidup dalam kebenaran mulai dari Perkara-perkara yang keci. Tadi
dikatakan sampai jumlah yang genap. Kalau jumlah orang yang hidup dalam
kebenaran sudah genap maka Tuhan Yesus datang. Kita tidak tahu jumlahnya. Yang
pasti orang Israel hanya 144.000 jumlahnya saja, itupun minus suku Dan. Kita
bangsa kafir tidak tahu jumlahnya berapa. Kalau Yesus belum datang, kesempatan
bagi kita untuk hidup benar. Pas pemilu ngamuk-ngamuk tidak boleh memilih
ternyata KTPnya tidak benar.
Ada
3 tingkatan hidup benar:
a) Roma 3:23-24
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan
cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Kebenaran karena pengampunan dosa, karena penebusan oleh
Kristus Yesus. Prosesnya saling mengaku dosa dan saling mengampuni, maka kita
dibenarkan oleh darah Yesus. Yang salah mengaku, setelah diampuni jangan
berbuat lagi, yang benar mengampuni dan lupakan dosa sesama. Jangan ada lagi
yang salah dalam diri kita. Dosa kita sendiri kita akui, yang salah dihapus dan
diperbaki, tetapi dosa orang malah kita simpan. Tadinya yang salah sudah
hilang, tetapi ketika orang datang mengaku kepada kita malah diingat-ingat
terus, dibawa tidur, bawa dalam mimpi, sampai asam lambung naik, jadinya salah
orang menempel di dirinya.
b) I Yohanes
3:9a
3:9a Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat
dosa lagi;
Yang kedua tidak berbuat dosa lagi, tidak mengulangi
dosa lagi, tidak mengungkit dosa lagi. Ini namanya kebenaran karena lepas dari
dosa. Tetapi tidak berhenti sampai di situ, Tuhan mau kita benar seperti Yesus
benar.
c) I Yohanes
3:9b,7
3:9b sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia
tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun
menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti
Kristus adalah benar;
Tidak bisa berbuat dosa lagi = tidak bisa disesatkan
lagi = benar seperti Yesus benar.
2. Wahyu 21:5
21:5
Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala
sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan
ini adalah tepat dan benar."
Pengertian
kedua adalah tidak ada lagi sesuatu yang lama. Yang lama jangan ada lagi,
jangan bawa-bawa lagi, hidup lama kita lepaskan semuanya. Apa sesuatu yang lama
yang tidak boleh ada lagi?
a) Laut tidak ada lagi
Wahyu 21:1
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang
baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut
pun tidak ada lagi.
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama
sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut,
yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia
akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang
dalam hidupnya.
Artinya hati yang bimbang tidak ada lagi. Seringkali
kita bimbang ketika diperhadapkan dengan pencobaan. Mau berharap Yesus, masih
percaya Yesus atau mau mengandalkan dan berharap pada sesuatu di dunia ini. Saat
menghadapi pencobaan tetap berharap Tuhan. Saat menghadapi dosa tidak usah
timbang-timbang, langsung tidak mau! Tetap pertahankan kebenaran dan kesucian. Memang
salah tetapi ini mengutnungkan, itulah tawaran dari setan. Sekalipun
menguntungkan, kalau itu dosa jangan dilakukan. Menghadapi ajaran lain tidak
usah bimbang, pegang teguh pengajaran yang benar. Bahasa menipu dari hamba
Tuhan, cuma beda sedikit tetapi sama saja. Coba matematika seperti itu, cuma
beda 0,001 tetap tidak akan sama! Apalagi kalau perbedaannya banyak, yah sudah
tidak usah dengar!
Yesus sudah mau datang, keteguhan kita terhadap Firman
pengajaran sudah harus mantap. Yang baru kemarin sudah mantap, kita yang sudah
lama koq tidak mantap. Ayo mantap dalam Firman pengajaran, sudah harus teguh
dalam Firman pengajaran yang benar, utamanya hamba Tuhan. Sebab kalau bimbang
akibatnya tidak tenang, tidak damai sejahtera, tidak dapat apa-apa dari Tuhan,
kosong dari pribadi Tuhan. Berarti kehilangan keselamatan.
b) Maut tidak ada lagi
Wahyu 21:4
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata
mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau
ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah
berlalu."
Maut ini yang menyebabkan ratap, perkabungan, dukacita.
Apa artinya maut tidak ada lagi?
I Yohanes 3:14-15
3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam
maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa
tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah
seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang
tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Maut itu adalah hati yang berisi kebencian. Hati yang
berisi kebencian tidak ada lagi. Kita sudah mau masuk tahun yang baru.
Sepanjang tahun ini kalau ada benci dan pahit hati pada seseorang, jangan ada
lagi itu! “Tidak bisa, sudah terlalu sakit saya punya hati, tidak bisa saya
lupakan itu” buang semua, yang lama tidak boleh ada lagi. Mungkin tadi barusan dia
sakiti lagi kita, biarkanlah dia, yang penting kita tidak benci. Pandang orang
yang membenci dan memusuhi kita dengan pandangan belas kasihan, dengan
mendoakan yang baik. Semakin kita doakan dia semakin hilang pahitnya, doakan
terus maka hilang kebenciannya. Itu rumus dari Tuhan.
Matius 5:43-45
5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu
manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu
dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak
Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang
yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak
benar.
Kalau saya doakan dia lalu dia tambah diberkati nanti
dia tambah sakiti saya. Yah sudah doakan saja yang baik. Seringkali yang
menjadi musuh yang aktif itu sesama dalam nikah. Apalagi sesama darah daging
kita, doakan! Jangan dibuang dari kartu keluarga atau putuskan tali
persaudaraan. Berdoa bagi orang yang memusuhi kita = percikan darah. Kalau kita
berdoa puasa bagi orang yang memusuhi kita itu benar-benar percikan darah,
sakit bagi daging tetapi harus kita lakukan. Itu berarti maut tidak ada lagi.
Mau masuk tahun baru, maut tidak ada lagi.
Hati yang benci buang semua. Sebab hati yang membenci
itu = hati yang jahat. Kalau sudah jahat nanti najis.
c) Laknat
atau kutuk tidak ada lagi
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan
takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Apa artinya ini? Ini hati yang tidak taat.
Ulangan 28:15
28:15 "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan
suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan
ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini
akan datang kepadamu dan mencapai engkau:
Hati tidak taat itu hati yang keras, tidak boleh ada
lagi. Biarlah kita memiliki hati yang baru, hati yang lembut, hati yang taat
pada Firman Tuhan apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi. Sepanjang
tahun ini banyak kali saya tidak taat, Firman bilang begini malah saya lawan,
sudah mau berakhir tahun saya mau berbuah, saya mau taat pada firman Tuhan,
saya tidak mau lagi lawan Firman Tuhan.
d) Malam
tidak ada lagi
Wahyu 22:5
22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka
tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan
menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai
selama-lamanya.
Apa artinya malam tidak ada lagi?
Yohanes 11:10
11:10 Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari,
kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya."
Jadi yang keempat adalah hati yang lemah yang mudah
tersandung.
Kadang hati yang lemah ini muncul di saat kita
menggelar event yang rohani (Natal, Paskah, KKR). Orang lain terbangun rohaninya,
mendapat berkat, yang mengadakan tidak dapat berkat, malah loyo, lesu, malas
beribadah.
Begitu juga pembangunan secara fisik, biasanya yang
seperti ini muncul. Boleh saling mengingatkan, saling memberi masukan tetapi dengan
cara yang baik. Tidak boleh ada lagi hati yang lemah yang mudah tersandung dan
menjadi sandungan. Orang yang tersandung dan menjadi sandungan sama saja
hukumannya.
Matius 18:6
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu
dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah
batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
Jaga
hati, hati bimbang jangan ada lagi. Hati benci buang. Hati tidak taat, hati
yang tersandung dan menjadi sandungan kita buang semuanya. Ini semua hati yang
keras, harus dibaharui menjadi hati yang baru. Mau masuk tahun baru, kita
semuanya punya hati yang baru. Inilah tahun mujizat, punya hati yang baru! Jadi
jangan dulu pikir mujizat jasmaninya, hati kita dulu, hati yang baru.
Yehezkiel 36:26 (Perikop: Pembaharuan Israel)
36:26
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku
akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang
taat.
Ayo
miliki hati yang baru, hati yang lembut. Permulaan pembaharuan hati adalah
lewat baptisan air yang benar.
I Petrus 3:20-21
3:20
yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah,
ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya,
di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah
itu.
3:21
Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya
bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati
nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Lewat
baptisan air kita minta kepada Tuhan supaya memiliki hati yang baru. Kubur hati
yang lama, bangkit bersama Yesus dengan hati yang baru, hati nurani yang baik,
hati yang lembut. Sudah dibaptis tetapi masih memiliki hati yang lemah, kadang
hati tidak taat, masih simpan kebencian dan lain sebagainya. Harus masuk
kandang penggembalaan, di situ hati kita diproses untuk menjadi hati yang baru.
Sudah tergembala tetapi masih simpan sedikit kepahitan, hati masih banyak tidak
taatnya. Solusi terakhir supaya hati bisa menjadi hati yang lembut adalah
puasa! Tergembala tetapi tidak pernah puasa, makanya hatinya tidak pernah
berubah.
Markus 2:22 (hal berpuasa)
2:22
Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong
kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu,
sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru
hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Bicara
kantong atau kirbat itu menunjuk hati yang lembut, hati yang bisa menampung air
anggur yang baru itulah Roh Kudus. Saya masih sulit melupakan kesalahan orang,
saya sulit untuk taat, saya sulit untuk percaya kepada Yesus masih banyak
bimbangnya, masih gampang tersandung, ayo puasa. Mari isi kita banyak berpuasa
supaya mengalami pembaharuan kantong, pembaharuan hati.
Hati
yang baru adalah hati yang lembut yang bisa menampung Roh Kudus, air anggur
yang baru. Manusia tanpa Roh Kudus itu manusia daging, dia akan binasa oleh api
penghukuman. Sekarang kita mau dibaharui supaya menampung Roh Kudus, bukan
manusia daging lagi tetapi manusia rohani.
Praktek
hati lembut, hati yang menampung Roh Kudus.
Kidung Agung 7:9
7:9
Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada
kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang
tidur!
Jadi
praktek hati yang lembut itu perkataannya manis yang mengalir ke bibir orang-orang
yang sedang tidur. Artinya:
Ø
Perkataan yang baik yang membangun rohani sesama.
Efesus 4:29
4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari
mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu,
supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Mungkin ada yang tertidur rohaninya, ayo perkataan kita
perkataan yang manis, perkataan yang membangun, yang menguatkan bukan
melemahkan. Suaminya bilang ‘ma kali ini saya tidak ibadah, capek”. Isterinya
malah jawab ‘oh iya silahkan, kalau begitu sama-sama jo tprang tidak pigi, saya
juga agak capek’. Itu bukan membangun, malah tidur nyenyak! Itu perkataan yang
meninabobokan. Seringkali kalau sudah terlanjur marah, banyak kali perkataan
teledor yang muncul. Marah sama anak “tidak ada guna ibadah-ibadah!”. Itu
perkataan yang melemahkan. Seringkali perkataan kita teledor “seperti itu
namanya orang beribadah?” jangan keluar lagi perkataan-perkatan seperti itu.
Biarlah perkatan kita perkataan yang membangun, perkataan yang membangunkan
orang yang sedang tidur, perkataan yang menjadi kesaksian, menjadi berkat.
Saksikan Firman yang sudah mengerjakan hidup kita, itu perkataan yang baik.
Ø
Penyembahan kepada
Yesus Raja segala raja. Dalam satu peristiwa Yesus dan murid-muridNya
menyeberangi danau naik sebuah kapal dan Yesus tidur di buritan. Kemudian kapal
dihantam angin dan gelombang. Apa yang dilakukan murid-murid? Berseru dan membangunkan
Yesus. Sekarang menunjuk seruan penyembahan. Mungkin siang ini perahu kehidupan
kita sedang dihantam angin dan gelombang yang datangnya sekonyong-konyong,
perjalanan lancar, nikahnya baik-baik saja, buah nikahnya baik-baik saja,
pelayanan baik-baik saja, tiba-tiba dihantam gelombang dan angin. Bukan untuk saling
mempersalahkan tetapi untuk kita berseru, berdoa memanggil nama Yesus.
Markus 4:38-39
4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di
sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya:
"Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata
kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu
menjadi teduh sekali.
Matius 8:24
8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di
danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
Kita diperhadapkan dengan gelombang dan angin yang
datang sekonyong-konyong, tiba-tiba. Bagaikan petir di siang bolong, padahal
tidak ada hujan, tidak ada angin. Tiba-tiba dengar kabar yang seperti petir,
isterimu begini, anakmu begitu, pelayanan begini, si anu begitu, sebagai
gembala dihantam angin dan gelombang. Sikap kita bagaimana? Hanya menyeru nama
Yesus, berdoa dan menyembah. Yesus tidur artinya Yesus sedang menunggu
perkataan manis dari kita, sedang menunggu doa penyembahan kita. Kadang ketika
semua aman, lancar-lancar, penyembahan jadi kurang, jadi biasa-biasa saja,
sudah tidak seperti dulu. Diizinkan datang angin dan gelombang supaya
menyembah, menyeru nama Yesus. Lewat doa penyembahan Yesus bangun, Yesus dengan
kuasa kebangkitanNya sanggup meneduhkan angin dan gelombang yang menerpa
bahtera hidup kita. Yesus mampu membuat semua diam dan tenang.
Kalau laut itu teduh, biar kapal kecil bisa berlayar
sampai ke pelabuhan. Apalagi kalau kapalnya canggih, bisa sampai ke pelabuhan.
Kita sedang menuju pelabuhan terakhir, pelabuhan damai sejahtera Yerusalem
Baru. Banyak angin dan gelombang yang menerpa hidup kita yang datangnya sekonyong-konyong.
Seringkali kapal nikah kita yang dihantam. Tuhan tunggu kita berserah, hati
berserah kepada Tuhan, mulut berseru nama Yesus, tangan terangkat kepada Tuhan.
Maka Tuhan dengan kuasa kebangkitanNya sanggup menjadikan semua baik, semua diam,
semua tenang, kita bisa berlajar sampai ke Yerusalem Baru.
Mazmur 107:28-30
107:28 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam
kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
107:29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga
gelombang-gelombangnya tenang.
107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan
dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
Mungkin juga usaha pekerjaan yang tadinya lancar,
berhasil, makin maju, sekonyong-konyong dihantam angin dan gelombang. Apa saja
yang hampir tenggelam saat ini, Tuhan tunggu perkataan manis dari kita. Mulut
berseru nama Yesus, hati berserah, tangan terangkat kepada Tuhan, Dia hanya
sejauh doa. Tuhan mampu menjawab segala doa kita, kuasa kebangkitanNya dinyatakan
untuk memulihkan semua. Semua diam dan tenang, selesai, kita bisa berlayar
sampai ke Yerusalem Baru.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar