Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Tema: Mendaftarkan
diri di kotanya
masing-masing.
Lukas 2:3
2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri,
masing-masing di kotanya sendiri.
Dulu menjelang Yesus lahir, semua orang di seluruh
dunia harus mendaftarkan diri di kotanya masing-masing. Sekarang menjelang
kedatangan Yesus kedua kali, kita juga harus mendaftarkan diri secara rohani.
Hanya ada 2 kota tempat untuk mendaftar yaitu di Yerusalem Baru atau di Babel.
Bukti kita mendaftar di Yerusalem Baru kita mau disucikan dalam penggembalaan
oleh Firman pengajaran yang benar. Tetapi kalau menolak penyucian, tidak mau
tergembala, sudah pasti terdaftar di Babel.
Ada 3 kelompok yang mendaftar di Babel:
1. Raja-raja
Wahyu 18:9
18:9 Dan raja-raja di bumi,
yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi
dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya.
Raja-raja
adalah kehidupan yang menolak Yesus sebagai Raja segala raja. Kehidupan yang
tidak mau tunduk aturan Raja segala raja itulah Firman, tetapi hidup menurut
keinginan dagingnya sendiri.
Mazmur 2:2-3
2:2
Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan
TUHAN dan yang diurapi-Nya:
2:3 "Marilah
kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari
pada kita!"
Mereka
merasa perkara rohani itu adalah belenggu, tali yang mengikat yang harus
dilepaskan. Inilah kehidupan yang terikat dengan daging.
2. Pedagang-pedagang
Wahyu 18:11-14
18:11
Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak
ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka,
18:12
yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari
lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang
dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis
barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam,
18:13
kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak,
tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta, budak dan bahkan
nyawa manusia.
18:14
Dan mereka akan berkata: "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu,
dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan
ditemukan lagi."
3. Pelaut
Wahyu 18:17
18:17 Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak
kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh,
Kita bahas point kedua yaitu pedagang. Siapa pedagang
ini? Secara jasmani orang yang sibuk menjual dan membeli untuk mendapat
keuntungan jasmani. Secara rohani ini adalah kehidupan yang hanya sibuk
mengejar perkara dunia, perkara jasmani, tetapi mengabaikan perkara rohani. Jadi
pedagang adalah kehidupan yang terikat dengan dunia. Segala cara digunakan
untuk mendapatkan keuntungan jasmani, sampai nyawa dijual. Secara jasmani kalau
kita lihat sekarang ini perdagangan orang, perdagangan nyawa manusia itu begitu
menjadi-jadi di akhir zaman. Kalau ditelusuri itu karena kesulitan hidup di
dunia. Penculikan anak lalu dijual, nyawa dijual, organ tubuh dijual dan
sebagainya.
Setan membangun dunia ini menjadi suatu pasar yang
besar, yang menjual segala sesuatu sampai nyawa. Kalau nyawa saja dijual
apalagi hanya tubuh. Begitu banyak orang yang menjual dirinya, menjual tubuhnya,
dia dapat sesuatu, dapat kepuasan, dia dapat uang juga. Secara rohani betapa
hebat kehancuran dunia ini.
Secara rohani memperdagangkan nyawa berarti menukar
keselamatan lewat praktek tubuh ini digunakan hanya untuk memuaskan
keinginannya, sampai jatuh dalam dosa bahkan puncaknya dosa. Keselamatan sudah
tidak dipedulikan, yang penting tubuh ini digunakan hanya untuk menyenangkan
hawa nafsunya sampai jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, dosa makan minum
dan dosa kawin mengawinkan. Mungkin kelihatan beribadah melayani, tetapi
motivasinya sudah lain, hanya untuk mendapatkan keuntungan jasmani, hanya untuk
menyenangkan daging.
Isi dari dunia ini adalah keinginan mata, keinginan
daging dan keangkuhan hidup.
I Yohanes 2:16
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu
keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal
dari Bapa, melainkan dari dunia.
Jadi betul-betul semua hanya untuk menyenangkan diri.
Makanya 18 dosa yang menonjol di akhir zaman dibuka dengan mementingkan diri
sendiri.
I Timotius 3:2
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan
menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan
menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu
berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
Akibatnya pedagang itu menangis dan berkabung, bukan
enak! Mungkin dia tidak beribadah namun kelihatan hebat, banyak yang dia
dapatkan secara jasmani. Atau dia beribadah mencari sesuatu yang jasmani, dia
dapatkan, kelihatan luar biasa, bisa ganti-ganti mobil, rumahnya banyak,
pastorinya besar, jemaat besar, gereja besar dan lain-lain, tetapi sesungguhnya
hidupnya hanya menangis dan bergabung. Artinya hidupnya diisi air mata, suasana
kutukan, letih lesu dan beban berat. Dunia ini hanya menawarkan kesenangan yang
sesaat, yang fana, tidak bersifat kekal, hanya sementara. Rekreasi,
senang-senang, tetapi bisa terjadi bencana, jadi berkabung lagi, letih lesu,
beban berat, sampai nanti masuk dalam kegelapan yang paling gelap, itulah
aniaya antikristus, penuh ratap tangis dan kertak gigi.
Supaya kita tidak terdaftar di Babel, tidak
memperdagangkan nyawa, bagaimana jalan keluarnya?
Keluaran 30:15-16; 38:25-26
30:15 Orang kaya janganlah mempersembahkan lebih dan
orang miskin janganlah mempersembahkan kurang dari setengah syikal itu pada
waktu dipersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN untuk mengadakan
pendamaian bagi nyawa kamu sekalian.
30:16 Dan haruslah engkau memungut uang pendamaian itu
dari orang Israel dan menggunakannya untuk ibadah dalam Kemah Pertemuan; supaya
itu menjadi peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat kepada orang Israel dan
untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian."
38:25 Perak persembahan mereka yang didaftarkan dari
antara jemaah itu ada seratus talenta dan seribu tujuh ratus tujuh puluh lima
syikal, ditimbang menurut syikal kudus:
38:26 sebéka seorang, yaitu setengah syikal, ditimbang
menurut syikal kudus, untuk setiap orang yang termasuk orang-orang yang
terdaftar, yang berumur dua puluh tahun ke atas, sejumlah enam ratus tiga ribu
lima ratus lima puluh orang.
Supaya kita tidak terdaftar di Babel sampai
memperdagangkan nyawa, kehilangan keselamatan maka kita harus membayar setengah
syikal perak sebagai tebusan nyawa kita. Kita pilih mana, nyawa kita diperdagangkan
sehingga kehilangan keselamatan atau membayar setengah syikal perak sebagai
penebusan nyawa kita? Ini bukan secara jasmani, kita belajar secara rohani, apa
itu.
Persembahan setengah syikal perak ini dipakai untuk
kebutuhan pembangunan Tabernakel. Setengah syikal itu jumlah yang sedikit.
Artinya bagi kita, sekalipun kita pandai, kaya, punya kedudukan, hebat di mata
manusia, harga kita kecil, sedikit! Yang kaya mempersembahkan setengah syikal, yang
tidak kaya juga setengah syikal. Jadi mau kaya, tidak kaya, hebat di mata
manusia, atau di mata manusia hanya dipandang sebelah mata, tetap hidupnya itu
harganya kecil. Kalau kita gunakan hanya memuaskan keinginan daging kita, hanya
untuk mengejar perkara-perkara yang jasmani, suatu saat hidup kita tidak ada
harganya, habis sudah! Coba uang setengah rupiah dipakai untuk belanja mana ada,
kecil sekali.
Silahkan sekolah setinggi-tingginya, kerja
segiat-giatnya, tetapi kalau hanya untuk yang jasmani itu nanti habis, tidak
ada harganya, tidak ada nilainya! Manusia hanya seperti uap, sebentar lagi
lenyap. Manusia hanya seperti rumput, kemuliaannya hanya seperti bunga rumput. Nilai
kita hanya setengah syikal, mau sombong apa. Mau punya mobil paling hebat nilai
setengah syikal, mobil sederhana juga setengah syikal.
Supaya hidup kita berguna, kita serahkan hidup kita
kepada Tuhan untuk aktif dalam pelayanan pembangunan Tabernakel rohani = tubuh
Kristus yang sempurna. Hidup kita menjadi berharga dan berguna di hadapan
Tuhan, bukan hanya di dunia tetapi tembus sampai dalam kerajaan sorga. Tabernakel
ada disandingkan dengan Bait Allah di sorga.
I Korintus 6:19-20
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah
bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah,
— dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Kita lihat di sini betapa besarnya kemurahan Tuhan,
hidup kita yang hanya setengah syikal dibeli dengan harga yang sangat mahal,
yaitu seharga Korban Kristus. Kita telah dibeli dengan nyawaNya, sebab itu
hidup kita sekarang ini bukan lagi milik kita tetapi miliknya Tuhan. Tuhan
tidak rela kita diperdagangkan. Kita waspada juga, sekarang ini marak
penculikan anak. Namun jangan takut, kalau kita aktif dalam pelayanan Tubuh
Kristus, kita harus yakin anak cucu kita dijaga oleh Tuhan. Nyawa kita sudah
dibeli, Tuhan tidak akan izinkan diperdagangkan di luar sana.
Sekarang apa yang harus kita lakukan dengan hidup ini?
Muliakanlah Tuhan, hidup kita ini kita gunakan untuk memuliakan Tuhan.
Praktek memuliakan Tuhan:
1. Amsal 3:9
3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan
hasil pertama dari segala penghasilanmu,
Perkara terkecil itu adalah uang. Jadi praktek
pertama muliakan Tuhan dengan harta kita. Semua punya harta, punya sebidang
tanah meskipun kecil itu harga, punya uang walaupun sedikit itu harta. Muliakan
Tuhan dengan harta yaitu mengembalikan milik Tuhan, persembahan khusus, buah
sulung, bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan memberi kepada sesama yang
membutuhkan. Ini merupakan kunci berkat. Seringkali karena mau uangnya
bertambah-tambah, untuk pekerjaan Tuhan malah nanti dulu. Akhirnya malah
tertutup semuanya.
Hasilnya:
Amsal 3:10
3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh
sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah
anggurnya.
Tetapi jangan dijadikan togel, saya pasang
banyak nanti dapat banyak. Bukan begitu! Memuliakan Tuhan dengan harta artinya
tidak terikat lagi dengan uang. Waktu bangsa Israel mau keluar dari Mesir, ada
5 siasat Firaun. Pertama silahkan beribadah tetapi dekat-dekat saja. Terus
siasatnya boleh beribadah tetapi laki-laki saja. Terakhir boleh beribadah,
keluar dari Mesir seperti yang kamu bilang itu tetapi ternakmu tinggal, jangan
bawa ternakmu. Musa bilang tidak bisa, 1 kakipun tidak boleh ketinggalan, harus
dibawa semua. Marahlah Firaun, Musa diusir “jangan lihat mukaku lagi!” Musa
bilang betul aku tidak akan melihat mukamu lagi! Dan betul Firaun tenggelam di
laut Teberau.
Jadi ikatan uang ini seringkali kita anggap
tidak apa-apa padahal itu siasat Firaun, ikatan terakhir untuk kita tidak bisa masuk
dalam kerajaan sorga. Ingat juga orang muda yang kaya yang datang kepada Yesus
“apa yang harus kulakukan untuk mendapatkan hidup yang kekal?”. Tuhan Yesus
paparkan Firman, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan berdusta dan
seterusnya. Dia jawab “semua sudah kulakukan”. Yesus katakan satu lagi yang
kurang, jual hartamu, bagikan kepada orang-orang miskin dan ikutlah Aku. Langsung
sedih dan dia tinggalkan Yesus. Ini ikatan terakhir.
Jadi praktek pertama memuliakan Tuhan kita
tidak mau terikat dengan uang.
2. I Korintus
6:19-20
6:19 Atau tidak
tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh
Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu
telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu!
Memuliakan Tuhan dengan tubuh, jiwa dan roh,
artinya kita mau menghamba, mengabdi kepada Tuhan. Dulu hamba itu betul-betul
ditandai di telinganya atau ditandai dengan apa, betul-betul sampai seumur
hidupnya kepada majikannya dia mengabdi, tidak bisa ke mana-mana.
Jangan menghamba kepada manusia:
I Korintus 7:23
7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
Kita semua hamba Tuhan, bedanya saya dan
pengerja fulltimer, yang lain masih bekerja di dunia. Nanti waktu antikristus
berkuasa, kita disingkirkan ke padang gurun, semua menjadi fulltimer. Makanya
kalau hamba Tuhan kerja di dunia, bagaimana mau membawa jemaat tersingkir. Malah
kita sedang mengarah menjadi fulltimer semua, dia malah sibuk dengan dunia.
Kita periksa saya ini menghamba kepada manusia
atau kepada Tuhan.
Arti hamba manusia:
a) Hanya
mengikuti hawa nafsu dagingnya. Dagingnya mau melawan Firman dia turuti.
b) Beribadah
melayani hanya mencari yang enak bagi daging. Saya dipanggil Tuhan untuk
menghamba kepada Tuhan, bukan untuk menghamba kepada manusia, bukan mau cari
yang enak bagi daging. Kalau sudah menjadi hamba manusia, mau mengikuti
keinginan dagingnya, hanya yang enak bagi daging, maka hamba Tuhan yang
seharusnya bintang di tangan kanan Tuhan turun dari bintang menjadi binatang.
II Petrus
2:19-22
2:19 Mereka
menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah
hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba
orang itu.
2:20 Sebab jika
mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus,
telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di
dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
2:21 Karena itu
bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan
Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus
yang disampaikan kepada mereka.
2:22 Bagi mereka
cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi
ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
Akhirnya
menjadi anjing dan babi yaitu kehidupan yang suka mengulang-ulang dosa. Tadinya
dia sudah tanggalkan semua dosa, dia sudah melayani, menjadi hamba Tuhan baik
sepenuh maupun tidak namun melayani dengan sungguh-sungguh. Namun dia melayani
mencari yang enak bagi daging, mulai mengikuti hawa nafsu dagingnya, akhirnya
menjadi buruk, lebih buruk dari sebelumnya. Dia mengulang-ulang dosa perkataan,
mengulang-ulang dosa perbuatan, jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Mari kita
muliakan Tuhan dengan tubuh, jiwa dan roh kita. Melayani Tuhan dengan setia,
benar sampai garis akhir, jangan menghamba kepada manusia, mengabdi saja kepada
Tuhan.
3. Ibrani
13:15
13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia,
senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang
memuliakan nama-Nya.
Kita memuliakan Tuhan dengan ucapan bibir,
dengan perkataan mulut kita. Yaitu:
a) Bersaksi
tentang apa yang telah Firman kerjakan dalam hidup kita.
b) Berdoa
menyembah Tuhan untuk merobek daging sampai daging tidak bersuara. Penyembahan
itu untuk merobek daging, bukan untuk yang lain-lain.
Wahyu 14:7
14:7 dan ia berseru
dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena
telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit
dan bumi dan laut dan semua mata air."
Mari
memuliakan Tuhan lewat doa penyembahan, daging dirobek. Apa bukti daging
dirobek? Taat dengar-dengaran pada Firman. Terutama saat-saat menderita, saat
menderita untuk beribadah, saat menderita untuk melakukan Firman, kita taat,
itu betul-betul daging kita dirobek, diperas. Yesus saja belajar taat dari apa
yang dideritaNya.
Ibrani 5:8
5:8 Dan sekalipun
Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
Hasilnya kita yang selama hidup memuliakan
Tuhan, saat Yesus datang kembali kita diubahkan sampai sempurna sama dengan
Tuhan Yesus untuk masuk kemuliaan kekal bersama dengan Yesus. Dibalik sengsara
yang kita hadapi, dibalik salib ada kemuliaan. Jangan putus asa, jangan kecewa,
saya ikut Tuhan, saya tergembala, saya sudah memuliakan Tuhan dengan harga,
dengan tubuh, jiwa dan roh, sudah menyembah Tuhan kenapa saya menderita, saya
sengsara, saya dibenci, saya difitnah, saya dikucilkan, saya digosipkan dan
lain sebagainya. Tetap belajar taat, bahkan saat kita ditinggal sendiripun kita
tetap taat.
Dibalik salib itu ada kemuliaan.
Roma 8:17-18
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga
adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji
Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita
menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama
dengan Dia.
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman
sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan
kepada kita.
Kita menderita untuk dipermuliakan. Kemuliaan
itu begitu luar biasa, saya tidak bisa membayangkan kemuliaan itu. Sekarang
kita dihina, diolok, dibenci dan lain sebagainya, tetapi nanti Tuhan
permuliakan selama-lamanya bersama dengan Dia. Saat Yesus datang kembali, segala
penderitaan kita di dunia ini Tuhan ganti dengan sukacita yang tidak
terkatakan. Itu yang membuat saya sampai sekarang bisa bertahan kuat melayani
Tuhan karena melihat kemuliaan yang Tuhan sediakan. Kelak kita memandang wajah
Tuhan yang mulia waktu Yesus datang kembali.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar