Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Dalam Imamat pasal 26
ada 5 kutukan bagi orang yang tidak taat pada Firman Tuhan.
1. Imamat
26:16,25 Penyakit
2. Imamat
26:17,25,33,36-39
Pedang atau perang
3. Imamat 26:19-20,26,29 Kelaparan
4. Imamat 26:22 Binatang liar atau
buas
5. Imamat 26:30-32 Ibadahnya
dihancurkan.
Kita masih
membahas poin yang pertama.
Imamat
26:16,25
26:16 maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni
Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat
mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya
akan habis dimakan musuhmu.
26:25 dan Aku akan mendatangkan ke atasmu suatu
pedang, yang akan melakukan pembalasan oleh karena perjanjian itu; bila kamu
berkumpul kelak di kota-kotamu, maka Aku akan melepas penyakit sampar ke
tengah-tengahmu dan kamu akan diserahkan ke dalam tangan musuh.
Salah satu penyakit
adalah batuk kering = radang paru-paru = sakit paru-paru, ini menyangkut
pernafasan. Secara rohani pernafasan itu ada kaitannya dengan penyembahan. Jadi
kalau tidak tahu menyembah atau malas menyembah sebenarnya itu suasana kutukan,
rohaninya sedang kering, tidak ada hubungan dengan Yesus sebagai kepala. Memang
capek melayani, banyak beban yang dihadapi, tetapi kalau bisa menyembah rasanya
lega, beban itu diangkat oleh Tuhan, jadi tenang. Jadi betapa menderita hidup
kita kalau tidak bisa menyembah. Sementara di dunia ini kita diperhadapkan
dengan banyak beban berat, banyak pencobaan, lalu tidak mendekatkan diri
menyembah Tuhan, itu suatu kutukan.
Penyembahan yang
benar adalah penyembahan yang didorong oleh Firman pengajaran yang benar dalam
urapan Roh Kudus.
Yohanes 4:23-24
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang,
bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran;
sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus
menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Roh itu Roh Kudus,
kebenaran itu Firman pengajaran yang benar. Jadi penyembahan yang benar didorong
oleh Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus. Bagaimana bisa
menyembah Tuhan kalau tidak taat pada Firman, tidak mau mendengar Firman Tuhan.
Kutukan itu datang karena tidak taat pada Firman Tuhan. Mungkin kelihatan
menyembah tetapi penyembahannya tidak sampai kepada Tuhan, tidak tembus ke
hadirat Tuhan karena tidak didorong oleh Firman.
Penyembahan yang
didorong oleh Firman pengajaran yang benar, itu bagaikan naik ke atas gunung,
sakit bagi daging.
Lukas 9:28-30
9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran
itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk
berdoa.
9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan
pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
9:30 Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia,
yaitu Musa dan Elia.
Menyembah itu suatu
proses perobekan daging, mematikan daging. Daging yang fana ini dengan segala
hawa nafsu dan keinginannya dirobek sehingga kita bisa memiliki tubuh
kemuliaan. Digambarkan dengan Musa dan Elia yang tampil dalam tubuh kemuliaan
di atas gunung penyembahan. Musa mewakili gereja yang sudah meninggal di dalam
Tuhan, tetapi ketika Tuhan Yesus datang mereka dibangkitkan di dalam tubuh
kemuliaan. Elia mewakili gereja Tuhan yang hidup sampai Tuhan Yesus datang
kedua kali, diubahkan dari tubuh yang fana menjadi tubuh kemuliaan.
I Korintus 15:50-52
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan
kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia:
kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang
terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan
dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Mengapa hanya Musa
dan Elia yang ditampilkan, sedangkan ada Henokh yang juga diangkat hidup-hidup
ke sorga? Kalau mengikuti pelayanan Musa dan Elia, mereka punya pengalaman yang
sama yaitu punya pengalaman dengan api Sorga. Henokh tidak disebutkan bagaimana
pelayanannya.
v Musa
Keluaran 3:2
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri
kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan
tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
Ada semak duri dan di tengah-tengahnya ada
nyala api tetapi semak duri itu tidak terbakar, berarti apinya dari sorga.
Keluaran 3:10
3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus
engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari
Mesir."
Musa adalah pribadi yang diutus oleh Tuhan
untuk melepaskan bangsa Israel dari Mesir dan membawa bangsa Israel menuju ke Kanaan tanan perjanjian, melewati padang gurun.
Namun dalam perjalanan di padang gurun, berkali-kali bangsa Israel memberontak
terhadap Tuhan, ini yang dihadapi oleh Musa. menandakan bahwa bangsa Israel itu
tidak pernah mengalami kepuasan. Baru menyeberang laut Teberau, baru menyanyi
berbalas-balasan, kemudian
menghadapi Mara tempat yang tidak
ada air dan ketika menemukan air, airnya pahit, mereka langsung bersungut-sungut.
Itu tanda tidak pernah mengalami kepuasan.
Ulangan 32:15-18
32:15 Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan
menendang ke belakang, — bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun — dan ia
meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah Gunung Batu
keselamatannya.
32:16 Mereka membangkitkan cemburu-Nya dengan
allah asing, mereka menimbulkan sakit hati-Nya dengan dewa kekejian,
32:17 mereka mempersembahkan korban kepada
roh-roh jahat yang bukan Allah, kepada allah yang tidak mereka kenal, allah
baru yang belum lama timbul, yang kepadanya nenek moyangmu tidak gentar.
32:18 Gunung batu yang memperanakkan engkau,
telah kaulalaikan, dan telah kaulupakan Allah yang melahirkan engkau.
Di padang gurun bangsa Israel menyembah ilah
lain. Mereka membuat anak lembu emas, pernah juga menyembah Baal Peor. Mereka
memberontak kepada Tuhan, tanda tidak pernah mengalami kepuasan.
v Elia pernah
menurunkan api dari sorga untuk membakar hewan kurban supaya bangsa Israel
kembali pada Allah yang benar, karena sekian lama bangsa Israel menyembah baal
dan asyera.
I Raja-raja 18:21-24,37-38
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu
dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau
TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi
rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.
18:22 Lalu Elia berkata kepada rakyat itu:
"Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi
Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.
18:23 Namun, baiklah diberikan kepada kami dua
ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya,
menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Aku pun
akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga
tidak akan menaruh api.
18:24 Kemudian biarlah kamu memanggil nama
allahmu dan aku pun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan
api, dialah Allah!" Seluruh rakyat menyahut, katanya: "Baiklah
demikian!"
18:37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku,
supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah
yang membuat hati mereka tobat kembali."
18:38 Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis
korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu
habis dijilatnya.
Bangsa Israel menyembah Baal menunjukan mereka
tidak pernah mengalami kepuasan. Di padang gurun tidak puas, sampai di tanah
Kanaan juga tidak pernah puas.
Baik Musa maupun Elia, keduanya menghadapi bangsa
Israel yang tidak pernah puas dengan Tuhan. Musa dan Elia ditampilkan di atas
gunung penyembahan. Ini pelajaran bagi kita, doa penyembahan itu untuk
menghadapi dan mengatasi roh tidak puas. Sehingga kita bisa mengalami kepuasan
sorga. Kalau di bumi ini kita sudah mengalami kepuasan sorga maka layak masuk
di langit dan bumi yang baru, Yerusalem yang Baru. Di Yerusalem Baru, salah
satu suasananya adalah kepuasan, bukan kepuasan jasmani tetapi kepuasan sorga.
Wahyu 21:5-6
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata:
"Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya:
"Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah
terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus
akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Ini suasana kepuasan
sorga, tidak haus lagi. Ingat perempuan Samaria, dia bilang kepada Yesus berilah
air itu supaya aku tidak haus lagi. Jadi Tuhan tawarkan kepuasan sorga kepada
kita, untuk mendapatkannya lewat penyembahan yang didorong oleh Firman
pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
Setan juga menawarkan
kepuasan lewat media dunia,
tetapi kepuasan yang semu, sementara, fana! Tetapi kepuasan sorga adalah
kepuasan yang sejati dan abadi, berasal dari air kehidupan itulah Roh Kudus. Bagaimana bisa mengalami pencurahan
Roh Kudus? Lewat penyembahan.
Dalam Kisah Para Rasul pasal 1, 120 murid bersehati bertekun menanti Roh Kudus
dalam doa. Mereka berdoa dan menyembah dan pasal 2 Roh Kudus
dicurahkan.
Sehebat apapun
manusia, kaya, pandai, punya
kedudukan, kalau tanpa Roh Kudus pasti haus, pasti kering rohani, pasti tidak
pernah puas hidupnya. Coba lihat yang ditangkap KPK itu, orang yang korupsi itu
orang kaya, pandai, punya kedudukan dan jabatan, tetapi tidak puas kalau tanpa
Roh Kudus. Apalagi kalau tidak ada yang dibanggakan secara jasmani lalu tanpa
Roh Kudus, tidak tahu bagaimana hidupnya
itu.
Ada 3 tempat utama yang sering dilanda
ketidakpuasan.
1. Nikah
Yohanes 4:10,15
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau
engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:
Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah
memberikan kepadamu air hidup."
4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya:
"Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah
datang lagi ke sini untuk menimba air."
Bukti dia haus:
Yohanes 4:16-18
4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah
suamimu dan datang ke sini."
4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak
mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau
tidak mempunyai suami,
4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami
dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata
benar."
Ini bukti perempuan ini tidak punya kepuasan
dalam nikah. Perempuan Samaria menggambarkan
kita bangsa kafir. Sebab ketika kerajaan Israel runtuh, penduduknya dibuang
ke Asyur kemudian diisilah
bangsa-bangsa lain menempati Samaria sehingga terjadi perkawinan campur. Jadi
orang Samaria itu tidak diakui sebagai Yahudi asli, mereka
peranakan, bangsa campuran, digolongkan bangsa kafir. Ketidakpuasan melanda
nikah kita bangsa kafir. Tentu ada alasan ketidakpuasan dalam nikah. Mulai tidak puas dari masa pacaran, masa
tunangan dan dalam nikah.
Penyebab ketidakpuasan dalam nikah:
a) Yohanes
4:9
4:9 Maka kata
perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta
minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan
orang Samaria.)
Penyebab
pertama karena ada kepahitan hati yang sudah mengakar, sudah bertahun-tahun
dari keturunan kepada keturunan. Dimulai dari perasaan tidak suka, perasaan
jengkel. Kalau disimpan, dipertahankan,
tidak segera diselesaikan akan mengakar, menimbulkan kepahitan hati,
kebencian, sampai kebencian tanpa alasan. Makanya tidak puas, anak benci orang tua, kakak adik, suami
isteri.
Nikah menjadi pahit, tidak ada kebahagiaan di
dalamnya. Nikah yang pahit itu suasana kutukan.
b) Yohanes
4:18
4:18 sebab engkau
sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu.
Dalam hal ini engkau berkata benar."
Sudah
punya 5 suami, yang sekarang bukan suami yang sah. Ini berarti ada kenajisan! Itu membuat pahit, membuat nikah tidak
ada kepuasan. Perhatikan kaum
muda, masa pacaran dan tunangan kalau sudah diisi kenajisan, masuk nikah nanti
pahit, tidak ada kepuasan. Waktu pacaran melakukan itu kelihatan cinta padahal
itu nafsu! Masuk nikah nanti tidak ada kemanisan, hilang semua. Ingat Amnon dan Tamar, Amnon cinta kepada adiknya
tetapi cinta daging, kasih eros. Akhirnya dia menggauli adiknya. Begitu selesai
dia gauli langsung dia benci, bahkan lebih besar perasaan bencinya dari pada perasaannya cintanya. Kelihatan waktu pacaran sudah panggil papi
mami, nanti sudah menikah sapi. Waktu pacaran yang, waktu menikah nenek moyang!
Adanya kenajisan itu menyebabkan tidak puas. Akibatnya
timbul pertengkaran, timbul
kekerasan dalam rumah tangga, nikah semakin pahit sampai akhirnya mati. Kapan nikah
itu mati? Ketika terjadi perceraian. Kalau menikah lagi itu busuk dan berulat!
Nikah itu bukan menuju Yerusalem Baru tetapi menuju ke Babel, menjadi mempelai
wanita setan hanya untuk
dibinasakan.
Kita
raba nikah rumah tangga kita, sudah berapa tahun menikah, sudah punya anak atau
bahkan cucu, apakah sudah ada kepuasan sorga di dalamnya atau tidak
pernah puas karena ada kepahitan hati di situ, ada kenajisan di dalamnya. Biarlah Firman Tuhan
sore ini memperbaiki nikah kita, isi nikah rumah tangga kita dengan air anggur
yang manis. Roh Kudus yang memberikan kemanisan dalam nikah kita.
2. Kebun
anggur
Matius 20:10-12
20:10 Kemudian datanglah mereka yang masuk
terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima
masing-masing satu dinar juga.
20:11 Ketika mereka menerimanya, mereka
bersungut-sungut kepada tuan itu,
20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini
hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari
suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
Mereka bersungut-sungut tanda tidak puas. Kebun
itu tempat pelayanan. Anggur ada kaitannya dengan pesta nikah, dengan mempelai.
Jadi kebun anggur adalah pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai = pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus, di situ juga dilanda ketidakpuasan. Banyak yang
sudah melayani di ladang Tuhan, di ladang mempelai tetapi tidak puas.
Kalau kita baca mulai ayat pertama, Yesus
digambarkan seperti tuan kebun yang mencari pekerja-pekerja untuk kebun
anggurnya. Yesus mencari pagi-pagi benar, kemudian keluar lagi jam 9, keluar
lagi jam 12, keluar lagi jam 3 dan keluar lagi jam 5 sore. Pagi-pagi benar, jam
9, 12, 3 sore menunjukan waktu Yesus ditangkap, diadili sampai disalibkan. Yesus
sudah mati dengan 4 luka. Jadi 4 waktu ini menunjuk 4 luka utama Yesus untuk menebus bangsa Israel sehingga bangsa
Israel bisa bekerja di kebun
mempelai, bisa masuk dalam pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai. Tetapi sampai sekarang belum ada Orang Israel yang
benar-benar mantap menerima Kabar Mempelai ini. Tetapi kegerakan ini sedang menuju ke sana. Kegerakan penginjilan dari
Yerusalem, Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi. Kegerakan Firman pengajaran
kebalikannya, mulai dari ujung bumi sampai nanti mencapai Yerusalem.
Jam
5 sore, berarti tinggal 1 jam waktu bekerja, itu menunjukan luka kelima Yesus
di lambungnya. Yesus
telah mati dengan 4 luka, tetapi Yesus yang telah mati rela menerima luka yang kelima
di lambungNya. Itu untuk menebus kita bangsa kafir
sehingga kita masuk dalam pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai, pelayanan pembangunan Tubuh
Kristus yang sempurna. Sekarang kegerakan ini masih di tengah-tengah kita bangsa kafir. Tujuannya untuk
membangkitkan cemburu bangsa Israel. Begitu mereka mau menerima pengajaran ini,
maka tertutuplah pintu kemurahan bagi kita.
Roma 11:11,13-14
11:11 Maka aku bertanya: Adakah mereka
tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka,
keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka
cemburu.
11:13 Aku berkata kepada kamu, hai
bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa
bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,
11:14 yaitu kalau-kalau aku dapat membangkitkan
cemburu di dalam hati kaum sebangsaku menurut daging dan dapat menyelamatkan
beberapa orang dari mereka.
Kegerakan ini sedang mengarah ke sana. Kalau mereka melihat kegerakan terjadi di
tengah-tengah kita bangsa kafir, suatu saat mereka akan membuka diri menerima pengajaran
ini. Sekarang pintu kemurahan masih
terbuka lebar bagi kita, mari kita mantapkan diri di dalam pengajaran yang benar ini. Layani Tuhan sungguh-sungguh di dalam kegerakan Firman pengajaran, di dalam
kegerakan Kabar Mempelai.
Mengapa tidak puas dalam ibadah pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai?
a) Matius
20:11
20:11 Ketika mereka
menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
Karena
banyak bersungut-sungut. Padahal
kita ini hanya mendapat kemurahan, kita ini orang yang jauh yang diikut
sertakan. Yesus sebagai tunas bisa membangun tubuhNya sendiri, bisa membangun
Bait Allah. Tetapi kita bangsa yang jauh diikut sertakan, itu kemurahan Tuhan. Kita bisa melayani
Tuhan itu kemurahan. Kalau bersungut-sungut nanti kemurahan Tuhan dicabut dan dialihkan pada yang lain, jangan terjadi seperti itu. Biarlah kita
melayani Tuhan dengan penuh rasa syukur. saya bisa melayani Tuhan itu hanya
kemurahan Tuhan. buka merasa dibuat susah, dibikin repot,
dirugikan, jangan! Itu semua yang membuat banyak persungutan. Semakin padat
pelayanan seharusnya justru
semakin bersyukur, berarti Tuhan
menganggap layak untuk melayaniNya sehingga kita dipercaya oleh
Tuhan jabattan
pelayanan.
b) Matius 20:12
20:12 katanya:
Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan
mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik
matahari.
Suka
mengkritik, siapa yang dikritik? Pemilik kebun. Sebenarnya nganggur, tetapi diberikan kesempatan bekerja, eh pemilik
kebun malah dikritik! Pemilik kebun itulah Yesus, sekarang wujud Yesus
di tengah jemaat adalah Firman pengajaran yang benar. Melayani tetapi
mengkritik Firman pengajaran. Kalau ditelusuri mengapa mengkritik Firman
pengajaran? Karena ada dosa yang dipertahankan! Ada ketidakbenaran yang
dipertahankan. Entah itu pribadinya yang tidak benar atau nikahnya tidak benar
atau tahbisannya tidak benar. Untuk menutupi ketidakbenaran itu maka yang dikritik
adalah Firman.
Dosa yang
dipertahankan oleh pekerja kebun ini adalah dosa keinginan. Ini di dalam, bukan
diluar, bukan perkataan perbuatan. Pekerja yang masuk terdahulu sebenarnya
sudah ada kontrak perjanjian 1 hari 1 dinar. Begitu melihat yang masuk jam 5 dapat 1 dinar, mereka pikir mereka akan dapat lebih, mereka lupa
perjanjiannya. Kita lupa dari mana asal usul kita, sebenarnya kita bangsa kafir
tidak layak, hanya untuk
dibinasakan seperti keledai yang lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya. Tidak layak dipakai, hanya untuk dibinasakan,
tetapi mendapat kemurahan oleh Korban Kristus di kayu salib kita diselamatkan. Kita ini hanya batu mati, batu yang terbuang.
Tetapi oleh korban Kristus kita
menjadi batu hidup. Lupa asal
usulnya, lupa kalau dulu dia orang yang tidak beres hidupnya lalu oleh pengajaran Firman diperbaiki. Kalau
hamba Tuhan lupa dulu di mana sekolah Alkitabnya, sekolahnya cuma-cuma, terima pengajaran, dapat fasilitas semua
cuma-cuma. Tetapi sesudah diterjunkan di ladang Tuhan malah mengkritik pengajaran karena ingin
sesuatu. Tuhan tolong jangan ini
terjadi dalam kehidupan kita.
Sudah
diberkati dengan AD ART yang disusun berdasarkan pengajaran yang benar, lalu
bukan dia yang mendirikan, cuma masuk di tengah jalan, sudah diberkati pelayanannya, dia lupa
semuanya. Mau dilawan pendahulu dan dikritik pengajaran yang sudah dia terima.
Dosa
keinginan terdiri dari 2 macam:
1) Keinginan
jahat yaitu cinta uang, terikat
akan uang. Kalau motivasi
pelayannya sudah yang jasmani pasti
mengkritik pengajaran.
I Timotius 6:9-10
6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke
dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa
dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan
kebinasaan.
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta
uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan
menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Bukan berarti tidak boleh kaya, tidak boleh
punya uang, tetapi kalau sudah
terikat dengan uang itu yang salah. Saya berdoa supaya jemaat diberkati.
Praktek keinginan jahat, terikat akan uang:
Ø Memburu
uang sampai menyimpang dari iman. Iman itu timbul dari mendengar Firman. Kita
mendengar Firman di dalam ibadah. Jadi memburu uang sampai menyimpang dari iman
adalah meninggalkan kesempatan untuk mendengarkan Firman dalam ibadah karena
mengejar perkara yang jasmani, perkara uang.
Ø II
Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang
lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami
berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah
dan di hadapan-Nya.
I Timotius 6:5
6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak
lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu
adalah suatu sumber keuntungan.
Praktek kedua beribadah melayani Tuhan tetapi
hanya untuk mencari keuntungan yang jasmani, mencari berkat-berkat yang jasmani. Makanya tidak puas dalam
pelayanan karena motivasinya salah. Kalau sudah seperti ini pasti kikir, tidak
bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama anggota Tubuh Kristus yang
membutuhkan. Kalau sudah kikir pasti serakah, merampas milik Tuhan, merampas
milik sesama. Ini yang membuat tidak puas dalam pelayanan, pelayanan jadi kering.
2) Keinginan
najis yang mengarah pada dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Ingat Hofni
dan Pinehas! Mereka tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani
di depan pintu kemah padahal mereka sudah punya isteri. Banyak hamba Tuhan pelayan Tuhan yang jatuh karena
keinginan najis ini.
c) Matius
20:15
20:15 Tidakkah aku
bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau,
karena aku murah hati?
Penyebab tidak puas yang ketiga karena iri
hati. Apa itu iri hati?
1) Iri hati
itu mengecilkan berkat
Tuhan. Tuhan tahu apa yang kita
butuhkan, Tuhan lebih tahu berkat apa yang akan Dia berikan kepada kita. Seringkali berkat itu kita ukur dengan besar
kecilnya. Kalau kita dapat 5.000 lalu orang lain dapat 500.000 jadi iri.
Padahal dengan 5.000 kalau bisa mengucap syukur, Tuhan bisa memelihara hidup
kita. Kami buktikan dengan 5.000 yang kami terima, bisa memelihara hidup kami 1 bulan, tidak minta
sama orang tua. Waktu itu saya hitung untuk makan sehari 3 kali bersama isteri
tidak cukup, apalagi untuk makan 1 bulan. Tetapi dengan mengucap syukur, bisa
memelihara.
2) Iri itu mengecilkan pemakaian Tuhan. Contohnya kakak-kakak Yusuf bersama Yusuf
sama-sama menggembalakan. Tetapi mereka iri kepada Yusuf karena Yusuf memiliki
karunia mimpi, artinya dipercaya pembukaan rahasia Firman. Yusuf juga memiliki
jubah maha indah, artinya memiliki jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh
Kudus. Sebenarnya semua dipakai oleh Tuhan, tangan, kaki,
telinga, mulut, hidung, semua dipakai. Jabatan pelayanan itu tempat kita di dalam Tubuh Kristus. Semua di
dalam tubuh kita sampai sel yang terkecilpun berguna bagi pembangunan
Tubuh Kristus. Yang penting mau disucikan, setia, taat melayani, semua dipakai. Tidak usah iri terhadap sesama kalau dia
lebih dipakai dari kita. Rasul Paulus katakan kemuliaan bintang yang
satu dengan bintang yang lain memang berbeda, tetapi sama-sama dipakai Tuhan.
Kalau iri berarti mengecilkan pemakaian Tuhan. Jangan dikecilkan pemakaian
Tuhan. Kalau mengecilkan pemakaian Tuhan akhirnya seperti yang menerima 1
talenta, talentanya tidak dia kembangkan malah dia timbun di dalam tanah. Dia
tidak melayani Tuhan karena mencari perkara daging, perkara dunia.
3) Iri hati
itu tidak menghargai kemurahan Tuhan. Kita bisa masuk kebun anggur Tuhan karena
kemurahan Tuhan, tidak usah iri melihat orang lain lebih diberkati dari kita.
Berapapun berkat yang kita
terima itu kemurahan Tuhan.
Itulah upah 1 dinar jangan dijadikan rupiah, jangan dijadikan dollar. Kalau semua diukur dengan dollar,
dengan rupiah maka merasa tidak cukup. Tetapi kalau kita ingat itu kemurahan Tuhan pasti cukup. Berapapun
berkat yang kita terima itu kemurahan Tuhan. Apapun pemakaian Tuhan kepada kita, itu kemurahan Tuhan. 1 dinar itu sanggup
memelihara kehidupan kita sampai menembusi zaman kelaparan yang dahsyat yang akan melanda
seluruh bumi.
Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai
yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan
aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya
memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku
mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata:
"Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah
rusakkan minyak dan anggur itu."
Kuda hitam ini bencana kelaparan yang akan menimpa seluruh bumi, tetapi
dengan 1 dinar kita dipelihara. Kalau ada 1 dinar kita sudah terpelihara,
sampai menembusi kelaparan di
akhir zaman ini bahkan menembusi zaman antikristus. Kita dipelihara secara ajaib oleh Tuhan.
Ada satu jemaat yang diizinkan Tuhan sakit. Dulunya untuk
dapat 1 juta dia bilang itu gampang. Tetapi Tuhan izinkan untuk dia mendapat
sakit sehingga tidak bisa bekerja lagi dan Tuhan pelihara.
Baru dia bersaksi merasakan seperti hamba Tuhan yang hidup fulltimer, saya
tidak bisa bekerja tetapi Tuhan pelihara. Yang penting ada 1 dinar, hargai
kemurahan Tuhan, Tuhan pasti pelihara sampai di zaman antikristus.
Jika ada persungutan, kritik, iri maka yang
terdahulu bisa menjadi yang
terkemudian.
Matius 20:16
20:16 Demikianlah orang yang terakhir akan
menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."
Ini
awasan bagi kita, kita yang terdahulu, sudah lama di kebun anggur Tuhan, sudah
lama melayani di ladang mempelai, kalau suka bersungut, mengkritik, iri bisa
menjadi yang terkemudian, yang terakhir, bahkan bisa terlempar dari kebun
anggur yang Tuhan. Yang baru-baru melejit, yang lama bagaimana? Stagnan, diam di tempat? Harus maju juga,
justru kita harus lebih menunjukan keteladanan karena kita sudah lama di dalam
Kabar Mempelai. Jangan
didahului oleh mereka yang masih baru.
3. Dunia yang
seperti padang gurun
Keluaran 17:1-3
17:1 Kemudian berangkatlah segenap jemaah
Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat
persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim,
tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu.
17:2 Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan
Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat
minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu
bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?"
17:3 Hauslah bangsa itu akan air di sana;
bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula
engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan
ternak kami dengan kehausan?"
Padang gurun ini menunjukan dunia yang sekarang
kita tempati, sudah seperti padang gurun, sulit sukar semuanya. Apalagi melihat
keadaan sekarang ini, perang di mana-mana, tidak selesai malah semakin
membesar. Dunia sudah seperti padang gurun.
Yesaya 14:17
14:17 yang telah membuat dunia seperti padang
gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya
yang terkurung pulang ke rumah?
Di padang gurun ada tempat-tempat persinggahan,
tetapi tidak ada air. Artinya bagi kita, di dunia memang ada tempat-tempat
perhentian, tempat kesukaan, ada daerah-daerah wisata, tempat-tempat rekreasi,
tempat-tempat hiburan daging, tetapi tanpa Roh Kudus sehingga tidak memberikan
kepuasan yang sejati! Bahkan hanya menimbulkan pertengkaran. Mau nonton bola,
tidak dapat tiket, tengkar. Mau pergi rekreasi, jalan macet, tengkar. Daerah
kita daerah wisata, tetapi itu tidak memberikan kepuasan sejati, bahkan pertengkaran
bahkan dukacita.
Apa penyebab ketikdak kepuasan di dunia ini?
a) Ada tempat
persinggahan yang namanya Masa, tempat persinggahan di padang gurun yang panas
tetapi tidak ada air. Artinya masalah-masalah yang semakin meningkat sampai mustahil. Orang cari tempat
refreshing untuk menghilangkan penat tetapi masalah malah tambah meningkat,
sampai mustahil. Pergi rekreasi,
pulangnya saldo sudah nol.
b) Ada
Meriba, di situ bangsa Israel bertengkar. Artinya ada roh pertengkaran karena
tidak mampu mengatasi
masalah.
c) Keluaran
17:7
17:7 Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh
karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai
TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau
tidak?"
Begitu
masalah meningkat, timbul
pertengkaran, mulai bimbang terhadap
kuasa Tuhan. Karena menggunakan pikirannya sendiri, pikiran daging menghadapi
masalah, tambah stress. Apalagi kami hamba Tuhan, masalahnya sudah ada, ditambah
lagi harus menanggung masalah sidang jemaat. Kalau pakai pikiran sendiri bukan cuma
stress, bisa gila. Bimbang pada kuasa Tuhan sampai sudah tidak percaya lagi
Tuhan.
Untuk menghadapi ketidakpuasan maka yang sangat
kita butuhkan adalah Roh Kudus, air kehidupan, minta kepada Tuhan. Sudah
melayani dalam pengajaran tetapi tanpa Roh Kudus, tidak ada kepuasan. Saya dinasihati papa “ngana bisa khotbah
tetapi kalau tidak ada Roh Kudus
suatu saat kering!”. Saya
bergumul terus minta Roh Kudus sampai akhirnya Tuhan berkemurahan memberikan
Roh Kudus, bisa mengalami kepenuhan Roh Kudus berkali-kali,
sekarang dijaga sampai Roh Kudus
itu meluap-luap, jangan sampai
hilang.
Bagaimana cara mendapatkan air kehidupan?
Keluaran 17:6
17:6 Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu
di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari
dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah
diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.
Caranya gunung batu harus dipukul. Apa artinya
ini?
I Korintus 10:4
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang
sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan
batu karang itu ialah Kristus.
Batu karang yang dipukul itu menunjuk pribadi Yesus. Yesus harus
sengsara sampai mati di kayu salib, kemudian Dia bangkit dan naik ke sorga
untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Dari pihak Tuhan sudah Tuhan berikan
sarana, ada Korban Kristus. Gunung batunya sudah dipukul, air sudah mengalir,
kalau kita tidak
minum tidak akan ada kepuasan. Dari
Tuhan sudah ada sarana, sekarang untuk menerima Roh Kudus tinggal tergantung dari
pihak kita.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu:
Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi,
Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan
mengutus Dia kepadamu.
Yesus harus pergi yaitu mati, bangkit dan naik
ke sorga untuk mencurahkan air Roh Kudus kepada kita. Dari pihak kita
bagaimana?
Yohanes 19:28-30
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa
segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia — supaya genaplah yang ada tertulis
dalam Kitab Suci —: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur
asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur
asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu,
berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan
menyerahkan nyawa-Nya.
Sebelum Yesus menyerahkan nyawanya, Dia berseru di kayu salib “Aku haus” dan para
serdadu memberikan Dia air anggur asam bercampur empedu.
Anggur asam bercampur empedu itulah dosa-dosa yang membuat kita tidak pernah
puas dan selalu pahit. Jadi dari pihak untuk mendapatkan pencurahan Roh Kudus,
beri minum Yesus. Artinya akui segala dosa kita. Akui kesalahan dalam nikah,
kesalahan dalam pelayanan, kesalahan dalam kita hidup di dunia ini, akui semua kepada
Tuhan dan Dia akan meneguk semuanya itu, Dia ganti dengan air kehidupan Roh
Kudus kepada kita.
Mengaku dosa harus oleh dorangan Firman.
Mungkin sudah mengaku kepada suami atau kepada isteri tetapi kenapa tambah
tengkar, tambah pahit hidupnya? Coba raba, pengakuannya sebagai hasil pekerjaan
Tuhan atau karena sudah terpojok? Akhan mengaku dosa karena sudah terpojok. Begitu buang undi, kedapatan Akhan yang
berbuat dosa. Yosua katakan hai anakku apa yang engkau lakukan? Akhan mengaku
melakukn ini dan itu karena terpojok. Apa yang terjadi? Tambah pahit hidupnya
bahkan dia dihukum mati! Yosua katakan karena engkau mencelakanan umat Israel,
pada hari ini Tuhan juga mencelakakan engkau! Dibawalah Akhan sekeluarga ke
lembah Akhor lalu dilempari batu sampai mati.
Jadi periksa, sudah menyelesaikan dosa tetapi hidup tambah pahit. Pengakuannya oleh dorongan apa? Dorongan manusia
karena sudah terpojok atau oleh dorongan Firman.
Oleh Korban Kristus, rahasia Firman dibukakan bagi kita.
Wahyu 5:5,9
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu
kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda,
yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu
dan membuka ketujuh meterainya."
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru
katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau
telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan
bangsa.
Oleh
Korban Kristus rahasia Firman dibuka bagi kitta. Pembukaan rahasia
Firman itu menyatakan segala dosa untuk kita akui kepada Tuhan. Jadi pengakuan
dosa yang benar harus
didorong oleh pekerjaan Firman pengajaran yang benar. Bisa didorong oleh
manusia, tetapi tetap pahit, tetap
tidak puas. Kalau dorongan
Firman membuat kita mengalami kepuasan sorga, Roh Kudus dicurahkan kepada kita
sekalian. Makanya
kita datang beribadah, kita mohon kepada Tuhan supaya Tuhan bukakan Firman,
berarti kita rindu disucikan,
rindu dosa-dosa kita dinyatakan supaya diselesaikan semuanya. Maka Roh Kudus
dicurahkan kepada kita, air anggur yang manis dicurahkan kepada kita sekalian.
Dalam ibadah pendalaman Alkitab, kita mendapat
kesempatan terbesar untuk mengalami penyucian oleh Firman pengajaran yang
benar. Ada Firman pengajaran
benar diberitakan, ada perjamuan suci yang akan kita terima. Kesempatan
terbesar untuk memberi Yesus air anggur asam bercampur empedu, untuk kita menerima air anggur manis,
air Roh Kudus, air kehidupan. Olehnya tekuni ibadah pendalaman Alkitab, di situ kita beroleh kesempatan menerima
air anggur yang manis dari Tuhan. Kita bersekutu dengan FirmanNya, kita
bersekutu dengan KorbanNya, bersekutu dengan Perjamuan Suci. Semakin
kita tekuni ibadah pendalaman Alkitab, semakin banyak air anggur manis yang kita terima.
Kegunaan air kehidupan atau air Roh Kudus.
a) Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa
aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam
pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat
diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang
disucikan oleh Roh Kudus.
Kegunaan
pertama kita mengalami penyucian secara
terus menerus sehingga
semakin disucikan, kita mengalami kepuasan sorga, mengalami kebahagiaan
sorga. Dalam nikah rumah tangga dan pelayanan kalau sudah ada kepuasan dan kebahagiaan, maka tidak akan mungkin ditinggalkan lagi.
b) Yohanes
4:29-30.39
4:29 "Mari,
lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah
kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"
4:30 Maka mereka
pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.
4:39 Dan banyak
orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan
itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah
kuperbuat."
Sehancur
dan senajis apapun kehidupan kita, kalau mau disucikan bisa menjadi terang
kesaksian untuk menjangkau jiwa-jiwa kepada Tuhan. Kesaksian yang benar adalah
kita saksikan apa yang telah Yesus kerjakan lewat FirmanNya di dalam hidup
kita. Kita sudah menikmati air kehidupan itu, apa yang kering dalam hidup kita
sudah dibasahi, kita sudah puas,
alirkanlah kepada yang lain yang
kering di luar sana. Mungkin masih ada yang kering dalam keluarga kita, kita
yang sudah menikmati pekerjaan Firman alirkan kepada mereka, bagikan kesaksian hidup
yang sudah kita alami bersama Yesus kepada sesama kita yang masih kering.
Tanggal 19 kita natal di Palu, ayo bagikan. Jadilah terang kesaksian. Bawa
orang-orang yang dalam keadaan kering, tidak puas, bawa kepada Tuhan supaya kita sama-sama
menikmati Firman pengajaran.
c) Yohanes
4:14
4:14 tetapi
barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk
selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata
air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang
kekal."
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu
Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita
lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh
pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Kegunaan
air kehidupan itu memancar ke atas sampai pada hidup
yang kekal. Artinya membaharui
dan mengubahkan kehidupan kita.
Kalau memancar itu berarti naik. Terus membaharui kita maka rohani semakin
naik, semakin dipakai oleh Tuhan, sampai nanti bisa sempurna menjadi mempelai
Wanita Tuhan, sudah diangkat ke
awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga. Kita bisa
mencapai kerajaan 1000 tahun damai, bisa mencapai kerajaan sorga, duduk di
takhta Allah. Air kehidupan itu mengalir dari takhta Allah.
Di depan ada sarana bagi kita untuk menerima air kehidupan itulah Korban Kristus, dari kita berikanlah Yesus air anggur asam bercampur empedu, akuilah segala
ketidakbenaran, segala dosa, segala kesalahan kita. Dan tekuni Firman
pengajaran, tekuni ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci, maka kita
menerima pencurahan Roh Kudus
yang menyucikan, yang menjadikan kita kesaksian hidup, yang membaharui kita
sampai sempurna.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar