Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:11-14
(Perikop: Binatang yang keluar dari dalam bumi)
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari
dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti
seekor naga.
13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu
dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua
penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat,
bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata
binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka
mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang
tetap hidup itu.
13:15 Dan
kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu,
sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa,
sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
Ini
penampilan nabi palsu bekerja sama dengan antikristus mau menyesatkan manusia
di seluruh bumi sampai menyesatkan orang-orang pilihan dengan 2 cara:
1.
Ajaran
palsu.
2.
Tanda-tanda
atau mujizat-mujizat secara jasmani.
Tujuannya
supaya manusia sampai orang-orang pilihan menyembah antikristus, penyembahan
yang palsu sehingga nanti binasa bersama antikristus dan nabi palsu. Dalam
Wahyu pasal 19 antikristus dan nabi palsu ditangkap dan dihukum, orang-orang yang disesatkan juga akan dihukum,
binasa bersama antikristus dan nabi palsu.
Salah
satu tanda yang dahsyat yang
dikerjakan oleh antikristus dan nabi palsu adalah menurunkan api dari langit. Namanya nabi palsu, selalu mau
meniru. Trio setan itu selalu mau meniru yang asli tetapi palsu. Menurunkan api
dari langit ini mau menyaingi pekerjaan Tuhan Yesus yang menurunkan api Roh Kudus dari langit, mau mencurahkan api Roh Kudus kepada manusia.
Matius
3:11
3:11 Aku membaptis
kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari
padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia
akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Yohanes
16:7
16:7 Namun benar yang
Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab
jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi
jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Wujud
pencurahan Roh Kudus sudah dinyatakan dalam Kisah Para Rasul 2:1-4 Roh Kudus
turun bagaikan lidah-lidah api.
Iblis setan,
antikristus dan nabi palsu mau menandingi pekerjaan Yesus, menurunkan api dari
langit. Tujuan Yesus mencurahkan api Roh Kudus untuk menolong kita manusia
daging yang ditandai dengan banyak kelemahan. Kelemahan utama manusia daging
adalah tidak bisa menyembah Tuhan. Padahal kalau dipikir berapa kalori yang
dikeluarkan untuk menyembah Tuhan, kan hanya berlutut, kalau tidak mampu
berlutut bisa bersila atau duduk.
Tetapi untuk menyembah rasanya berat sekali, itulah manusia daging. Dibandingkan
belah kayu atau lakukan aktivitas fisik yang membutuhkan
energi sampai berjam-jam bisa
dilakukan. Tetapi kalau disuruh menyembah 1 jam saja yang Tuhan minta sulit
dilakukan. Tuhan katakan minimal menyembah 1 jam sehari “Petrus tidak sanggupkah
engkau berjaga-jaga dengan Aku 1 jam”. Ada 24 jam sehari, Tuhan minta 1 jam saja, itupun sulit dilakukan.
Makanya Tuhan Yesus turunkan
api Roh Kudus supaya kita bisa menyembah Tuhan.
Roma 8:26
8:26 Demikian juga
Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana
sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah
dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Roh Kudus
membantu kita untuk menyembah Yesus Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga. Itu
penyembahan dengan kata haleluya sehingga kita tidak masuk pada penyembahan
palsu. Gejala masuk penyembahan yang palsu adalah mulai mengagung-agungkan
pribadi hamba Tuhan. Padahal Alkitab katakan bukan mengagungkan tetapi hormati.
Kalau istilahnya mengkultus individukan hamba Tuhan, itu gejala masuk
penyembahan palsu. Seorang hamba Tuhan itu bisa dipakai, bisa menyampaikan
Firman, bisa melakukan mujizat,
itu karena dari Tuhan, jadi yang harus kita agungkan adalah Tuhan. Misalnya ada hamba
Tuhan yang dipakai luar biasa dalam pembukaan Firman, yang kita agungkan adalah
Tuhan, puji Tuhan, Tuhan luar biasa. Bukan hamba
Tuhannya! Rasul Yohanes ketika menerima Wahyu itu dia salah menyembah, yang dia
sembah malaikat.
Wahyu 19:10
19:10 Maka
tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata
kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan
engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah!
Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."
Dia yang dimaksud di ayat ini ada adalah malaikat. Seringkali kita berkata “luar biasa Firmannya
om” mana om pendeta punya Firman, Firman dari Tuhan. Saya tidak punya Firman, saya hanya penyambung
lidah. Jadi bukan hamba Tuhannya yang harus
diagung-agungkan tetapi Tuhan. Hamba
Tuhan yang dipakai Tuhan dalam pembukaan rahasia Firman harus:
1.
Dihormati
I Timotius 5:17
5:17
Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat,
terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.
Penatua
dalam terjemahan aslinya elder artinya yang dituakan, berarti rohani
yang tua. Jadi hamba Tuhan itu
harus punya rohani yang lebih tua, lebih tinggi dari sidang jemaat.
2. Ditopang
dalam doa.
I Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu
menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam
Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka
dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan
yang lain.
Menjunjung
dalam kasih itu berarti ditopang
dalam doa.
3.
Diteladani.
I Petrus 5:2-3
5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu,
jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan
jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau
memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu
menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
Terutama yang diteladani adalah
imannya.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin
kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup
mereka dan contohlah iman mereka.
Rasul Yohanes
sempat salah, dia malah menyembah malaikat. Seharusnya yang kita sembah adalah
Tuhan, yang kita agungkan adalah Tuhan. Hamba Tuhan sebagai penyambung lidahnya
Tuhan dihormati, ditopang dalam doa, diteladani.
Kalau gereja hanya terpukau dengan tanda-tanda dan
mujizat-mujizat jasmani, maka dia tidak akan pernah mengalami yang rohani yaitu
pekerjaan api Roh Kudus. Kalau
kita mengikut Yesus hanya mencari yang jasmani, tidak akan pernah mengalami
pekerjaan api Roh Kudus. Dalam
Yohanes pasal 2 dikatakan banyak orang percaya kepada Yesus karena
mujizat-mujizat yang Yesus adakan, tetapi
Yesus tidak mempercayakan diri kepada mereka. Biarlah kita ikut Tuhan, kita
terpukau dengan pekerjaan api Roh Kudus, bukan yang jasmani. Apa pekerjaan api
Roh Kudus?
Yohanes
16:12
16:12 Masih banyak
hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat
menanggungnya.
Daging ini tidak bisa menanggung, tidak bisa menerima perkataan
Yesus. Nanti kalau ada Roh Kudus baru bisa.
Yohanes 16:13-15;14:26
16:13 Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan
memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari
pada-Ku.
16:15 Segala
sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan
memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku."
14:26 tetapi
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah
yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan
semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Pekerjaan Roh
Kudus di sini memampukan kita menerima perkataan Yesus. Perkataan Yesus itu
menyucikan.
Yohanes
15:3
15:3 Kamu memang
sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Kalau
disimpulkan perkataan Yesus adalah Firman yang dibukakan rahasianya, ayat
menerangkan ayat di dalam Alkitab yang keras menyucikan. Itu yang disebut juga dengan Firman pengajaran
yang benar. Daging ini tidak mampu untuk menerimanya, pekerjaan Roh Kudus yang
memampukan kita untuk menerima Firman pengajaran yang benar, menerima
penyucian. Jadi kita ikut Yesus bukan karena terpukau oleh tanda-tanda jasmani,
tetapi kita ikut Yesus karena terpukau dengan Firman pengajaran yang benar dan sehat.
Markus
1:27
1:27 Mereka semua
takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu
ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan
mereka taat kepada-Nya."
Ini yang
benar kita ikut Yesus karena takjub akan Firman pengajaran yang sehat, ajaran
yang benar, bukan takjub karena
perkara-perkara jasmani. Iblis mau memukau, memikat gereja Tuhan dengan dunia
dan segala isinya serta dengan tanda-tanda mujizat-mujizat jasmani. Kalau kita terpukau dengan itu akhirnya salah
menyembah. Waktu Yesus dicobai di padang gurun, Dia di bawa ke atas gunung yang
tinggi lalu Yesus tunjukan kerajaan dunia dengan segala keindahannya. Iblis berkata itu akan kuberikan kepadamu
kalau Engkau menyembah aku. Kalau terpukau dengan yang dunia, dengan
yang jasmani, pasti nanti menyembah iblis,
penyembahannya palsu. Tetapi Yesus mau memukau kita gereja
Tuhan dengan pengajaran
FirmanNya.
Sekarang kita
periksa, kita ikut Tuhan karena tertarik pada perkara yang jasmani atau karena tertarik
pada Firman pengajaran. Bukti
ada Roh Kudus dalam kita, kita ikut Tuhan karena tertarik pada Firman
pengajaran yang benar dan sehat.
Penyembahan
yang benar dalam Yohanes pasal 4 adalah menyembah dalam Roh dan Kebenaran.
Yohanes
4:23-24
4:23
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah
benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian.
4:24
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran."
Roh itu Roh
Kudus, kebenaran itu Firman pengajaran yang benar, yang menyucikan.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu
adalah kebenaran.
Apa buktinya kita adalah penyembah-penyembah yang
benar? Bukan cuma koar-koar saya menyembah sehari sekian jam. Bagus kalau kita bisa menyembah Tuhan
berjam-jam, tetapi harus ada
bukti nyata bahwa
kita adalah penyembah yang benar oleh dorongan Roh Kudus, dorongan Firman
pengajaran. Buktinya:
1.
II Korintus 4:7
4:7 Tetapi harta ini
kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang
melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
Apa itu harta yang dimaksud?
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup
juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang
pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Cahaya Injil Kemuliaan Kristus
Firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai
Pria Sorga Raja segala raja.
II Korintus 4:8-10
4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak
terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian,
kami dihempaskan, namun tidak binasa.
4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam
tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
Firman pengajaran yang benar
memberikan kekuatan ekstra untuk
kuat menghadapi segala tantangan
dan himpitan. Itulah penyembah yang benar, kuat menghadapi
tantangan dan himpitan, tidak gampang kecewa, putus asa, loyo, tetapi kuat
menghadapi tantangan.
2.
Roma
5:3-5
5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita
malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa
kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji
dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Roh Kudus mencurahkan kasih Allah
di hati sehingga tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tawar hati dalam menghadapi sengsara karena Yesus, sengsara karena ibadah, sengsara
karena Firman.
Kalau digabung 2 poin ini, bukti penyembah
yang benar itu kuat dan teguh hati. Dalam menghadapi segala sesuatu kuat dan
teguh hati, tidak lemas, tidak loyo. Saya sebagai gembala harus menjadi teladan
kuat teguh hati dalam menghadapi segala sesuatu supaya bisa diteladani oleh jemaat. Bagaimana mau mendoakan jemaat
kalau gembala juga tidak kuat, dia loyo.
Kuat teguh
hati artinya:
1.
Berpegang
teguh pada 1 Firman pengajaran yang benar, pada Alkitab. Sehingga kita tidak
terombang ambing oleh angin pengajaran palsu yang disertai dengan
mujizat-mujizat yang jasmani.
2.
Tidak
bimbang, tidak putus asa, tidak kecewa, tidak gugur imannya menghadapi
pencobaan apapun, tetap percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan.
Menghadapi segala sesuatu, kuatkan hati kita, jangan loyo.
3.
Tidak
gampang tergoda oleh dosa sampai tidak bisa tergoda oleh dosa. Bahkan sekalipun
dipaksa atau diancam, tetap hidup benar dan suci. Yusuf digoda oleh isteri Potifar,
dipaksapun tetap dia pertahankan kebenaran dan kesucian.
Inilah kuat
dan teguh hati. Kalau kita kuat teguh hati maka kita dipakai oleh Tuhan dalam
kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan Tubuh Kristus.
Kegerakannya akan semakin membesar.
Yosua
1:6-7,9,18
1:6 1Kuatkan
dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini
memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka
untuk diberikan kepada mereka.
1:7 Hanya, 2kuatkan
dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati
sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku
Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke
mana pun engkau pergi.
1:9 Bukankah telah
Kuperintahkan kepadamu: 3kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN,
Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."
118 Setiap orang yang
menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apa pun yang
kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, 4kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"
4 kali
dituliskan kuatkan dan teguhkan hatimu. Karena kita menghadapi penyesatan pada
4 penjuru bumi. Dalam Matius 4 kali disebutkan penyesatan, itu menunjuk 4
penjuru bumi
Matius 24:4,524
24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah
supaya jangan ada orang yang 1menyesatkan kamu!
24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai
nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan 2menyesatkan
banyak orang.
24:11 Banyak nabi
palsu akan muncul dan 3menyesatkan banyak orang.
24:24 Sebab
Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan
tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin,
mereka 4menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Makanya harus
kuat teguh hati sehingga kita bisa menyongsong Yesus di angkasa, bisa menyembah
Tuhan. Dalam Wahyu pasal 19 ada 4 kali ditulis penyembahan kepada Yesus Raja
segala raja Mempelai Pria Sorga dengan seruan haleluya. Harus kuat teguh hati
maka pasti dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan yang besar, kegerakan pembangunan
Tubuh Kristus mulai dari dalam nikah kita terjadi kegerakan rohani, membesar
dalam penggembalaan kegerakan rohani terjadi, persekutuan antara penggembalaan
terjadi kegerakan rohani, sampai nanti mencapai Israel di Timur Tengah, Israel
dan kafir menyatu dalam satu Tubuh Kristus yang sempurna.
Kegerakan
Tubuh Kristus digambarkan seperti Yosua bersama bangsa Israel menyeberang
sungai Yordan masuk tanah Kanaan dipimpin oleh Tabut Perjanjian.
Yosua 3:1-4
3:1 Yosua bangun
pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah
mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.
3:2 Setelah lewat
tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
3:3 dan memberi
perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut
perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka
kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --
3:4 hanya antara
kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya,
janganlah mendekatinya — maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu
tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
Tabut Perjanjian
terdiri dari 2 komponen:
1.
Tutup
pendamaian. Di atasnya ada 2 kerub dari emas murni. Kerub pertama itu Allah
Bapa, Tuhan. Kerub kedua adalah Roh Kudus, Kristus. Tutupnya di mana ada 7 kali
percikan darah di situ menunjukan pribadi Yesus Anak Allah. Jadi kalau
digabungkan tutup pendamaian adalah kepenuhan Allah Tritunggal di dalam pribadi
Yesus Mempelai Pria Sorga.
2.
Peti
dari kayu penaga tetapi tidak kelihatan lagi kayunya karena sudah disalut dengan
emas bagian dalam dan bagian luar. Ini menunjukan gereja yang sempurna,
mempelai wanita Tuhan.
Tutup dan
peti menyatu tidak boleh bergeser. Belum terjadi, gereja masih di dunia, belum
menyatu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga. Sekarang dalam wujud kabarnya,
pemberitaan FirmanNya, itulah Kabar Mempelai. Jadi Tabut Perjanjian menunjuk
Kabar Mempelai, pengajaran yang benar, yang sehat.
Siapa yang
pikul? Imam dari suku Lewi. Imam dari suku Lewi itu hamba Tuhan yang benar
tahbisannya, 100% melayani Tuhan, tidak ada pekerjaan sampingan, betul-betul
murni melayani Tuhan tanpa memikirkan perkara jasmani.
Ulangan
18:1-2,5
18:1
"Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik
pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa
yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki.
18:2
Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya;
TUHANlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya.
18:5
Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia
senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan
anak-anaknya.
Imam
penyelenggara ibadah tidak punya milik pusaka dan itu adalah perjanjian Tuhan
kepada imam dari suku Lewi.
Dari sini
kita melihat ada 3 pelajaran rohani yang penting yang bisa kita petik.
1.
Tuhan
memberi jaminan kepastian bahwa kita bisa masuk Kanaan Samawi itulah Yerusalem
Baru, asal kita tergembala dengan benar dan baik dalam binaan Kabar Mempelai.
Ikuti Tabut yang dipikul oleh
imam-imam dari suku Lewi tetapi harus ada jarak 2000 hasta. 2000 itu ukuran
ruangan suci. Ruangan suci itu panjangnya 20 hasta, lebar 10 hasta dan tinggi
10 hasta, berarti isinya 2000 hasta. Ruangan suci bicara kandang penggembalaan,
ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
a)
Meja
roti ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab.
b)
Pelita
emas ketekunan dalam ibadah raya.
c)
Mezbah
dupa emas itu ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Tuhan memberikan jaminan
kepastian kepada kita untuk masuk Kanaan Samawi Yerusalem Baru kalau kita
tergembala dengan benar dan baik dalam binaan Kabar Mempelai.
2.
Jangan
asal menyerahkan diri untuk digembalakan, yang Tuhan suruh lihat adalah imam
yang memikul Tabut Perjanjian. Mungkin dia imam tetapi tidak pikul tabut atau
ada Tabut Perjanjian tetapi ditaruh di kereta. Apa yang terjadi ketika tabut
ditaruh di kereta? Tergelincir, lalu Uza memegang tabutnya malah mati disambar
api dari Tuhan.
Jadi jangan asal memberi diri
digembalakan! Lihat gembalaku ini apa yang dia bawa, apakah Tabut Perjanjian,
apakah Kabar Mempelai? Setelah itu lihat pribadinya bagaimana, hidupnya
bagaimana tahbisannya bagaimana? Sesuai Firman! Di situ kita mantapkan diri
untuk digembalakan, jangan asal.
Raja Yerobeam menggelar ibadah
palsu yaitu penyembahan terhadap 2 anak lembu emas yang dia buat lalu di Betel
dan di Dan. Kemudian dia mengangkat imam siapa saja yang dia suka. Jadi ada
hamba Tuhan yang tidak sesuai selera Tuhan, bukan dari suku Lewi.
Ketika Yesus mau mati di kayu salib,
Dia melihat ibuNya, Yesus tidak sembarang menitipkan ibunya. Dia lihat murid
yang dikasihiNya yaitu Yohanes lalu berkata kepada Maria “ibu inilah anakmu”
dan berkata kepada Yohanes inilah ibumu. Jadi Yesus tidak sembarang titip, jadi
jangan asal!
Biarlah kita tergembala dalam
binaan Kabar Mempelai. Lihat hamba Tuhannya, apakah melayani 100%, melayani
Tuhan sepenuhnya atau ada pekerjaan lain. melayani Tuhan hanya untuk
menyenangkan hati Tuhan atau memusingkan perkara yang jasmani. Saya bersyukur
pesan-pesan terakhir
bapak gembala “motivasi pelayananmu jangan yang jasmani!” setiap ketemu selalu itu yang
disampaikan. Maksudnya supaya tetap dipercaya pikul Tabut. Kalau motivasinya
cuma yang jasmani, tidak akan dipercaya pikul Tabut Perjanjian. Orang seperti
itu pasti cari yang enak, dari
pada pikul mending taruh di kereta, jadi tidak usah capek-capek pikul! Kalau melayani
Tuhan sungguh-sungguh, tergembala dengan benar dan baik, pasti hidup, pasti
diberkati.
3.
Ulangan
10:8-9
10:8 Pada waktu itu TUHAN menunjuk suku
Lewi untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN, untuk bertugas melayani TUHAN dan
untuk memberi berkat demi nama-Nya, sampai sekarang.
109 Sebab itu suku Lewi tidak mempunyai
bagian milik pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; TUHANlah milik
pusakanya, seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu.
Pelajaran ketiga, dalam Kabar
Mempelai yang diberitakan oleh hamba Tuhan yang benar tahbisannya, ada berkat
Tuhan. Jadi yang pertama kita kejar adalah FirmanNya, yang membuat kita
terpikat ikut Yesus adalah Firman pengajaran, maka berkat yang ikut kita,
berkat Tuhan perintahkan datang kepada kita. Bukan itu yang kita cari apa lagi
tempatkan pada urutan pertama.
Ingat waktu Tabut Perjanjian mau
dibawa kembali ke Yerusalem, karena ditaruh di kereta, akhirnya terjadi insiden
Uza dibunuh oleh Tuhan, maka tabutNya ditaruh di Obed Edom. Waktu ditaruh di
situ, Tuhan memberkati Obed Edom. Jadi di mana ada tabut di situ ada berkat
Tuhan. Ada berkat yang Tuhan sediakan, berkat yang terbesar adalah kita
memiliki Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dan kita dimiliki sebagai mempelai
wanitaNya. Tergembala dulu baru dimiliki dan memiliki Yesus.
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku
kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
Banyak kali orang Kristen
tinggalkan penggembalaan lalu cari berkat, itu salah! Tergembala dulu,
disucikan dulu, nanti berkat yang cari kita. Sampai berkat yang terbesar kita
memiliki Yesus Mempelai Pria Sorga.
Di depan
orang Israel ada arus sungai Yordan yang sedang meluap. Ini menunjukan di depan
kita ada arus kematian rohani yang mau menyeret siapa saja. Baik dia anak Tuhan, hamba Tuhan, mau diseret,
mau dimatikan rohaninya kalau tidak hati-hati.
Arus kematian
rohani yaitu:
1.
Wahyu
22:11
2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang,
ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Arus dosa, kalau sudah terseret
akan semakin tambah najis dan tambah cemar. Jadi jangan coba-coba celupkan
kaki, diseret nanti! Kaum muda jangan coba-coba. Ini rokok elektrik yang baru,
coba-coba akhirnya diseret, lama-lama narkoba, lama-lama seks bebas. Hamba
Tuhan dan pelayan Tuhan ayo sungguh-sungguh sebab di depan kita ada arus yang
begitu kuat, arus dosa, sampai pada puncaknya dosa, dosa makan minum dan dosa
kawin mengawinkan.
2.
Ibrani
2:1
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita
memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa
arus.
Arus ajaran palsu. Kalau
ajarannya palsu, itu menyeret. Yang tadinya tergembala dengan benar dan baik,
tetapi karena mendengar ajaran palsu akhirnya dibawa hanyut, semakin hari
semakin jauh. Dia digembalakan di satu tempat, kemudian membuka diri mendengar
ajaran lain, nanti bisa diseret, nanti ditemukan sudah di mana, sudah mati
rohaninya.
Sebab itu
kita harus tergembala dengan benar dan baik di dalam binaan Kabar Mempelai. Tanda-tanda
tergembala dengan benar dan baik:
1.
Harus
lebih teliti memperhatikan apa yang kita dengar. Jangan asal! Harus cermat.
Kalau dalam kitab Yosua tadi, kita harus lihat tabut dan lihat siapa yang
memikul. Artinya:
a)
Seluruh
hidup kita harus sesuai Firman yang telah kita terima. Dengan kata lain dengar
dan praktekan. Sudah terlalu banyak Firman yang kita dengar, tinggal kita
praktekan. Kalau tidak pernah praktek Firman itu seperti bayi, dia tahu dan
banyak Firman, itu seperti bayi baru lahir besar kepalanya. Tetapi lemah, tidak
mampu berbuat apa-apa.
b)
Teladani
hamba Tuhan yang memberitakan Firman. Terutama teladani imannya, keteguhannya
terhadap pengajaran. Paulus katakan kepada Timotius, janganlah orang lain
memandang engkau rendah karena engkau muda, jadilah teladan. Saya sebagai hamba
Tuhan yang masih muda harus jadi teladan. Muda secara usia tetapi harus jadi
teladan.
I Timotius
4:12
4:12 Jangan seorang
pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi
orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu,
dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Hamba Tuhan
harus bisa dipegang perkataannya.
I Timotius
4:13
4:13 Sementara itu,
sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun
dan dalam mengajar.
Supaya bisa
jadi teladan harus banyak bertekun membaca Alkitab. Jangan cuma sibuk baca WA
dengan telegram.
II
Timotius 3:10
3:10 Tetapi engkau
telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku,
kasihku dan ketekunanku.
Ajaran itu adalah
pokok dari tahbisan. 7 hal ini yang harus menjadi teladan dari seorang hamba
Tuhan. Doakan saya sebagai gembala untuk bisa menjadi teladan bagi sidang
jemaat. Bukan sekedar sampaikan Firman tetapi sungguh-sungguh menjadi teladan.
Kalau sidang jemaat tidak
melihat ada keteladanan, rugi saudara tergembala di sini. Tetapi kalau sidang jemaat lihat ada teladan,
mantapkanlah diri untuk tergembala.
2.
Harus
pikul tabut. Artinya harus tanggung jawab untuk mempraktekan Firman. Mulai dari
gembala harus bertanggung jawab mempraktekan Firman baru ajarkan. Kerjakan
dulu, praktekan dulu baru ajarkan
maka dalam Firman itu ada tanda darah, ada meterai darah Yesus yang sanggup
menyucikan sidang jemaat. Biar Firman itu keras dan disampaikan dengan suara
keras, kalau sudah jadi praktek, jemaat bisa terima. Firman sudah keras,
disampaikan dengan suara keras tetapi tidak pernah dipraktekan, akibatnya
jemaat ngamuk, marah, tidak tahan!
Kisah Para Rasul 1:1
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang
pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
Nomor 1 bagi kami gembala,
tanggung jawab praktek baru ajarkan. Kemudian sidang jemaat tanggung jawab praktek
baru saksikan. Mau bersaksi tentang pengajaran tetapi tidak praktek, nanti cuma
dicibir dan dihina. Kalau kita sudah praktek baru kita saksikan maka orang bisa menerima, ini
kesaksian yang hidup dan kuat. Perempuan Samaria dibenahi nikahnya baru dia bersaksi dan orang-orang di kota Sikhar banyak yang
percaya kepada Yesus.
Kita ikut
Tuhan dengan benar dan baik ada hasilnya. Tetapi kalau tidak baik ada akibatnya.
Mau pilih mana, hasil atau akibat?
Hasilnya:
1.
Yosua
3:4,13-16
3:4 hanya antara kamu dan tabut itu
harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya —
maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu
belum pernah kamu lalui dahulu."
3:13 Segera sesudah kaki para imam
pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai
Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan
berhenti mengalir menjadi bendungan."
3:14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat
perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut
perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
3:15 Segera sesudah para pengangkat
tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu
mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu — sungai Yordan itu sebak
sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai —
3:16 maka berhentilah air itu mengalir.
Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat
Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba
itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di
tentangan Yerikho.
Hasilnya air di hilir masuk ke
laut asin. Air dari hulu menjadi bendungan. Ini menunjukan mengalami penyucian.
Jadi hasil pertama kita mengalami kuasa penyucian kalau kita tergembala dengan
benar dan baik. Penyucian dari apa?
a)
Penyucian
dosa masa lalu. Air yang di hilir masuk ke laut asin. Dosa-dosa yang sudah kita
katakan, sudah kita perbuat, sudah kita pikirkan, yang kita lihat, semua
disucikan. Semua diselesaikan, akui kepada Tuhan, akui kepada sesama apapun
resikonya.
b)
Penyucian
dari dosa di depan. Air yang di hulu menjadi bendungan. Ini dosa di depan,
jerat dari iblis yang dipasang di tempat-tempat yang kita lewati dan datangi.
Ini pentingnya penggembalaan. Kita
masuk dalam penggembalaan, dosa masa lalu disucikan dan dosa di depan yaitu
jerat dosa yang dipasang oleh setan di depan juga disucikan.
Kapan penyucian berakhir?
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu
sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya
baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia
menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia
menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut
atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Penyucian berakhir ketika kita
sudah sempurna tidak bercela. Apakah ada di antara kita yang sudah sempurna, tidak
bercacat cela? Semua masih banyak cacat cela sebab itu semua masih harus
disucikan. Bukan untuk dipertahankan, seperti saya tempramen tetapi bukan untuk
dipertahankan. Harus disucikan sampai tidak bercacat cela.
2.
Bilangan
10:33
10:33 Lalu berangkatlah mereka dari
gunung TUHAN dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya, sedang tabut perjanjian
TUHAN berangkat di depan mereka dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk
mencari tempat perhentian bagi mereka.
Tabut Perjanjian mencari tempat
perhentian. Jadi hasil kedua adalah mencari perhentian, ketenangan dan damai
sejahtera di padang gurun dunia. Dunia ini sudah bagaikan padang gurun, serba
sulit semuanya. Tetapi Kabar Mempelai memberi perhentian, ketenangan dan damai sejahtera.
Poin pertama tadi kesucian, kalau
sudah suci pasti damai. Kejar dulu kesucian pasti damai. Ada masalah dalam
nikah, kejar dulu kekudusan
maka pasti damai dan tenang. Menghadapi masalah dengan suami atau isteri, jangan
langsung tuntut, suami harus begini atau isteri harus begitu, dari pribadi kita
dulu kejar kekudusan, pasti damai, pasti tenang.
Ibrani 12:14
12:14 Berusahalah hidup damai dengan
semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun
akan melihat Tuhan.
Semoga kita bisa mengalaminya
dalam kehidupan kita masing-masing. Kita hadapi suasana padang gurun, serba
sulit dan sukar. Tetapi kalau ada pengajaran mau kita praktekan, Tuhan sudah
jamin damai, tenang.
3.
Mazmur
132:8
132:8 Bangunlah, ya TUHAN, dan pergilah
ke tempat perhentian-Mu, Engkau serta tabut kekuatan-Mu!
Memberi kekuatan ekstra dan pasti
menang pada waktunya. Kalau lihat bangsa Israel begitu masuk tanah Kanaan, yang
mereka hadapi adalah peperangan. Baru menginjakan kaki di tanah Kanaan, sudah
harus menghadapi Yerikho. Jadi jangan heran kalau kita sudah mau aktif dalam pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus, kita
diperhadapkan dengan banyak tantangan. Menghadapi Yerikho, tembok yang besar
dan tebal, bagi kita sekarang kita menghadapi banyak persoalan sampai yang
mustahil. Tetapi ada Tabut kekuatan, ada Kabar Mempelai yang memberikan kekuatan
serta kemenangan menghadapi segala sesuatu. Pasti menang, Tuhan tidak pernah
menipu, Tuhan memberikan kemenangan kepada kita. Masalah apapun selesai. Sampai
kemenangan terakhir, oleh Tabut Perjanjian kita dibawa untuk duduk bersanding
dengan Tuhan Yesus di Yerusalem Baru.
Yosua 6:5-7
6:5 Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya
dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak
dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu
harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."
6:6 Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan
berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang
imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut TUHAN."
6:7 Dan kepada bangsa itu dikatakannya: "Majulah,
kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut
TUHAN."
Setelah dikelilingi 13 kali
dengan Tabut Perjanjian maka rubuhlah tembok itu pada putaran yang ke-13. Terdengar
suara sangkakala yang panjang, mereka bersorak dan rubuhlah tembok itu. Begitu
juga kita sekarang, tembok apa yang kita hadapi hari-hari terakhir ini, persoalan
apa yang besar, yang tebal, sulit, mustahil, dengan Tabut Perjanjian, dengan
Tabut kekuatan, dengan suara penyembahan semua pasti selesai pada waktunya.
Tahun ini adalah tahun mujizat, tahun
menghapus kemustahilan. Mungkin kita belum lihat ada mujizat, pergumulan sepanjang
tahun malah tambah berat. Jangan goyah, tetap tergembala, tetap pegang teguh
Firman pengajaran yang benar, tetap menyembah Tuhan. Kalau Tuhan belum tolong
bukan berarti Tuhan tidak peduli kita, Tuhan masih sibuk membenahi hati kita
sampai hati kita damai. Kalau sudah damai dan tenang, pertolongan Tuhan nyata tepat pada waktunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar