Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Tema: Mendaftarkan
diri di kotanya masing-masing.
Lukas 2:3
2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri,
masing-masing di kotanya sendiri.
Menjelang
Yesus lahir ke dunia, ada perintah dari kaisar Agustus agar semua penduduk
dunia mendaftarkan diri mereka di kotanya masing-masing, termasuk Yusuf dan
Maria mendaftar di kota Betlehem. Sekarang menjelang kedatangan Yesus kedua
kali, kitapun harus mendaftar secara rohani di kotanya masing-masing. Kalau
dulu ada banyak kota tempat mendaftar. Sekarang bagi kita hanya 2 kota untuk
mendaftar:
1.
Kota
Yerusalem Baru.
2.
Kota
Babel.
Pertanyaannya
di mana kita mendaftar?. Kita
sudah merayakan natal bertahun-tahun. Sekarang kita merayakan natal lagi
berarti sudah semakin dekat waktu kedatangan Tuhan, waktu ini segera akan
berakhir, di mana kita mendaftar.
1.
Yerusalem
Baru.
Wahyu 21:2,9-10
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus,
Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan
pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:9 Maka datanglah seorang dari
ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh
malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke
sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak
Domba."
10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke
atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang
kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Yerusalem Baru menunjuk Mempelai
Wanita Tuhan, gereja yang benar, gereja yang sempurna seperti Yesus. Tentu ada
proses untuk mencapai kesempurnaan, prosesnya adalah penyucian dan pembaharuan.
Jadi gereja yang mendaftar di Yerusalem Baru adalah gereja yang mau menerima
penyucian dan pembaharuan oleh Firman yang lebih tajam dari pedang bermata 2,
itulah Firman pengajaran yang benar. Tajam pertama menyucikan, tajam kedua
mengubahkan. Kalau kita mau disucikan, mau diubahkan, mau menerima Firman yang
lebih tajam dari pedang bermata 2, kita berada di Yerusalem Baru.
Kalau kita menerima penyucian
maka rohani semakin meningkat sampai nanti sempurna, sama mulia seperti Yesus,
tidak ada lagi cacat celanya.
Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia
menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut
atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Wahyu 14:5
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak
terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Semoga kita semua mau mendaftar
di Yerusalem Baru. Kita merayakan natal bukan sekedar suatu perayaan tetapi
kita mau mendengar Firman supaya kita disucikan dan disempurnakan.
2.
Babel
Wahyu 17:4-5; 18:2,21
17:4 Dan perempuan itu memakai kain
ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di
tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan
percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu
nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari
kekejian bumi."
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang
kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia
telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh
najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat
sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya:
"Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke
bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Ada perbedaan di sini, kalau
Yerusalem Baru ditampilkan seperti kota yang ada di atas gunung yang besar lagi
tinggi. Babel seperti kota yang dilempar ke laut dan tidak dapat ditemukan
lagi. Babel ini adalah gereja yang tidak mau menerima Firman pengajaran yang
benar. Tidak mau menerima penyucian sehingga perlahan-lahan dia tenggelam di
dalam dosa sampai nanti tenggelam di dalam lautan api dan belerang bersama
dengan setan, habis riwayatnya.
Tanda-tanda gereja Babel:
a) Hanya menampilkan dan menonjolkan kemewahan
dan kemuliaan dunia, hiburan jasmani tetapi tanpa penyucian.
Wahyu 18:7
18:7 berikanlah
kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah
ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku
bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.
Dalam Wahyu
17:4 penampilannya luar biasa, pakaian ungu, kirmizi, emas, perak dan permata.
b)
Mabuk
darah-darah orang kudus, berarti ada darah orang-orang kudus yang ditumpahkan.
Wahyu 17:6
17:6 Dan aku
melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi
Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Artinya benci
kepada gereja yang mau disucikan oleh Firman dan menekankan soal penyucian. Ini
hal yang aneh, makanya dikatakan aku sangat heran. Heran melihat anak Tuhan mau
disucikan malah dibenci “sok suci kamu, memangnya hanya kamu yang mau masuk di
sorga. Kalau kita mau disucikan dan dibaharui pasti kita bisa mencapai
kemuliaan bersama dengan Tuhan Yesus di dalam kerajaan Sorga.
Orang-orang
seperti ini kalau mendengar Firman yang keras dan tajam menyucikan, mudah
sekali dia bereaksi negatif, tersinggung, marah, bosan dan sebagainya.
Dalam Wahyu
17 dan 18 yang menunjukan keadaan Babel dan keadaan Yerusalem adalah malaikat.
Wahyu 17:1;
21:9
17:1 Lalu datanglah
seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan
berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan
atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
21:9 Maka datanglah
seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh
dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya:
"Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
Kita tidak
bicara malaikat makhluk sorga, tetapi malaikat yang ada di tengah-tengah sidang
jemaat itulah gembala. Dalam Wahyu pasal 2 dan 3 Tuhan katakan tuliskanlah
surat untuk malaikat jemaat Efesus, Smirna, Tiatira, Sardis, Pergamus,
Filadelfia dan Laodekia. Malaikat yang dimaksud adalah pribadi gembala. Cuma
kita harus hati-hati, ada setan yang menyamar menjadi malaikat terang. Semoga
kita digembalakan oleh gembala yang sungguh-sungguh adalah malaikat terang.
Jadi seorang
gembala harus paham kondisi Yerusalem Baru, harus paham kondisi Babel, sehingga
dia bisa mengarahkan jemaat yang dia layani untuk mendaftar di kota Yerusalem
Baru, untuk dibentuk sebagai gereja yang sempurna Mempelai Pria Sorga. Ini
bukan tugas yang gampang dan digampang-gampangkan. Satu jiwa saja seharga korban Kristus! Tanggung
jawab saya sebagai gembala, berapa jiwa Tuhan percayakan, saya daftarkan mereka
ke mana, Yerusalem Baru atau ke Babel. Dan itu nanti akan dipertanggung
jawabkan di hadapan Tuhan.
Tugas kami
hamba Tuhan adalah tugas yang berat, seperti Yusuf membawa Maria yang sedang
hamil tua dari Nazaret ke Betlehem. Waktu itu tidak ada bus, atau kendaraan
yang ditunggangi. Jarak dari Nazaret ke Betlehem kurang lebih 129km. Sedang
hamil tua dan berjalan ke Betlehem, itu bukan tugas yang gampang, jangan-jangan
bisa sampai 10 hari. Itupun bukan jalan yang enak seperti sekarang ini. Bukan
tugas yang gampang bagi hamba Tuhan membawa jemaat mendaftar di Yerusalem Baru.
Seorang hamba
Tuhan harus memusatkan perhatian dalam pelayanan Firman dan doa. Rasul-rasul
tidak puas karena harus melayani urusan meja, perkara yang jasmani. Akhirnya
dipilihlah 7 orang, termasuk Stefanus untuk membantu mereka dalam pelayanan, supaya
mereka bisa fokus dalam pelayanan Firman dan doa. Karena jiwa-jiwa yang mereka
layani harus didaftarkan di Yerusalem Baru.
Kisah Para
Rasul 6:2,4
6:2 Berhubung
dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata:
"Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk
melayani meja.
6:4 dan supaya kami
sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
Sebagai
jemaat topanglah pelayanan hamba Tuhan seperti ini di dalam doa. Hormati dia
tetapi bukan untuk disembah, dikultusindividukan. Hormati 2 kali lipat orang
yang berkhotbah dan mengajar.
I Timotius
5:17
5:17
Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama
mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.
Gembala itu
rohaninya harus lebih tua dari sidang jemaat.
I
Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta
kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di
antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya
kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka.
Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
Selain
dihormati, dijujung, juga didoakan supaya berani memberitakan Firman yang
menyucikan.
Efesus
6:18-20
6:18 dalam segala
doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di
dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang
Kudus,
6:19 juga untuk
aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang
benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
6:20 yang kulayani
sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku
menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.
Kalau
memberitakan Injil, tantangannya dari luar. Memberitakan rahasia Injil,
tantangannya dari luar dan juga dari dalam. Makanya butuh dukungan doa dari
sidang jemaat, dari isteri gembala dan keluarga gembala supaya dia berani
memberitakan Firman pengajaran yang benar. Tujuannya supaya jemaat terdaftar di
Yerusalem Baru.
Jadi
penggembalaan itu menentukan kita tergembala di mana, di Yerusalem Baru atau di
Babel. Tidak asal kita tergembala! Lihat gembala yang melayani kita bagaimana.
Kalau gembala bisa menunaikan tugasnya dengan baik, jemaat mau diatur dalam
penggembalaan, maka saat Tuhan datang bisa saling bermegah. Gembala bermegah karena
melihat jemaat yang dia layani berhasil bersanding dengan Yesus Mempelai Pria
Sorga, masuk Yerusalem Baru. Jemaat juga bermegah, saya bisa bersama dengan
Yesus Mempelai Pria Sorga karena ada gembala di bumi yang melayani saya dengan
sungguh-sungguh. Biar ini bukan hanya angan-angan tetapi sungguh menjadi suatu
kenyataan.
II
Korintus 1:14
1:14 seperti yang
telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus
kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.
Biarlah kita
mau masuk dalam penggembalaan yang benar untuk kita bisa mendaftar di Yerusalem
Baru. Sejauh ini kita bisa melihat bahwa ada gembala yang ditentukan dan diutus
oleh Tuhan, ada jemaat yang ditentukan oleh Tuhan, orangnya Tuhan.
Tanda-tanda
gembala yang ditentukan oleh Tuhan, bahkan sejak dari kandungan dia sudah
ditentukan oleh Tuhan.
Yesaya
49:1-5
49:1 Dengarkanlah
aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah
memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut
ibuku.
49:2 Ia telah
membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam
naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan
menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
49:3 Ia berfirman
kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan
keagungan-Ku."
49:4 Tetapi aku
berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan
kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan
upahku pada Allahku."
49:5 Maka sekarang
firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya,
untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya
— maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku —,
firman-Nya:
1.
Mulutnya
seperti pedang tajam. Artinya berani memberitakan Firman pengajaran yang lebih
tajam dari pedang bermata 2, Firman penyucian. Untuk membawa jiwa-jiwa
mengalami penyucian sampai tembus pada kesempurnaan.
Isi Firman pengajaran dalam II
Timotius 4:2 dan II Timotius 3:16 adalah menyatakan kesalahan. Tidak semua
orang mau menerima kalau dosanya dinyatakan.
II Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah
baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan
nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Kalau memberitakan Firman harus
siap, baik waktunya maupun tidak baik waktunya. Kapan waktu yang baik, kapan
waktu yang tidak baik? Waktu yang baik ketika jemaat merespon dengan positif.
Waktu yang tidak baik ketika direspon negatif, seperti Stefanus di mahkamah agama. Jadi tidak semua orang mau dinyatakan
dosa dan kesalahannya, tetapi kalimat selanjutnya harus diajarkan dengan kesabaran.
Kadang saya mau cepat-cepat, begitu disampaikan langsung diterima. Belum tentu!
Ada yang langsung terima saat ditunjuk kesalahannya langsung minta ampun. Ada
yang tidak terima, marah, tersinggung, bereaksi negatif.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan
Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Ditunjuk kesalahan untuk diperbaiki,
supaya kita lolos mendaftar di Yerusalem Baru. Setelah diperbaiki, diarahkan
supaya tetap dalam kebenaran dan kesucian. Ini bukan tugas yang gampang, sebab
itu topanglah hamba Tuhan untuk mengerjakan tugasnya ini dengan baik, dukung
dia dalam pelayanannya.
Firman Tuhan lebih tajam dari
pedang bermata 2. Hamba Tuhan itu akan berani menyampaikan Firman kalau dia
lebih dahulu mengalami penyucian. Sudah menjadi pengalaman hidupnya. Yesus
mengerjakan dulu baru mengajarkan.
Kisah Para Rasul 1:1
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang
pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
Kita mau ajar jemaat hidup dalam
kekudusan, kita dulu harus suci, hidup dalam kekudusan. Mau ajar jemaat
berkorban, praktek dulu berkorban. Maka dalam Firman yang dia sampaikan ada
wibawa Kristus, ada tanda darah Yesus yang sanggup menyucikan sehingga kita
bisa terdaftar di Yerusalem Baru. Makanya murid-murid meneladani. Mereka
kembali melapor apa yang telah mereka kerjakan dan ajarkan.
Dalam Yesaya 49:2 Firman
digambarkan seperti pedang yang tajam dan seperti anak panah yang rucing. Apa
artinya?
a)
Pedang
itu untuk jarak dekat. Jadi seperti pedang tajam artinya Firman itu menyucikan
dosa yang kelihatan yaitu dosa pada perkataan dan perbuatan. Kita dengar Firman
ditunjuk kesalahan perbuatan dan perkataan kita bukan untuk dipermalukan tetapi
untuk disucikan.
b)
Seperti
anak panah yang runcing, ini untuk jarak jauh. Artinya menyucikan dosa yang
tersembunyi sampai perasaan terdalam, yang seringkali membuat kepahitan hati, kepedihan
dalam hati, membuat perasaan seperti tertusuk-tusuk. Di wajah kelihatan senyum,
bisa menyapa dengan baik, tetapi di hatinya pedih, perasaannya tertusuk-tusuk,
sementara pahit hati pada orang di hadapannya itu. Firman menusuk sampai ke
sana, seperti anak panah yang runcing untuk jarak yang jauh.
Ayub 16:13
16:13 Aku dihujani
anak panah, ginjalku ditembus-Nya dengan tak kenal belas kasihan, empeduku
ditumpahkan-Nya ke tanah.
Perasaan
terdalam ini bisa disembunyikan, padahal hatinya sudah tertusuk-tusuk, dalam
hatinya ada kepedihan yang mendalam. Firman menusuk sampai ke sana, menyucikan
sampai bagian terdalam.
Tanda sidang jemaat yang adalah
orangnya Tuhan.
Kisah Para Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua
orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua
orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
Tandanya bergembira saat
mendengar Firman dan memuliakan Tuhan. Bukan bersungut-sungut seperti orang di
mahkamah agama, saat Stefanus
menyampaikan Firman mereka sambut dengan kertakan gigi lalu menyeret Stefanus
dan dilempari batu. Tetapi kita mau bergembira, kita disucikan harusnya
bersukacita. Hidup saya yang kotor dan jahat najis diperbaiki. Semoga kita yang
ada di sini orangnya Tuhan, bergembira mendengar Firman, ditunjuk salahnya malah
bersukacita. Puji Tuhan saya diperbaiki, saya dibentuk, saya mau didaftarkan di
Yerusalem Baru. Kita mau bersyukur karena ada hamba Tuhan yang melayani kita.
Betapa kasihnya Tuhan, Dia kejar kita, Dia melalui kandungan untuk
menyelesaikan dosa sampai ke akar-akarnya. Yesus mati dan bangkit untuk mengangkat
jabatan gembala. Gembala yang diutus oleh Tuhan itu memberitakan Firman yang
tajam, yang menyucikan gerejanya, sidang jemaatnya sehingga layak untuk menjadi
Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.
Memang sebagai hamba Tuhan,
resiko untuk memberitakan Firman yang keras dan tajam adalah dibenci.
Kisah Para Rasul 7:54
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah
Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka
menyambutnya dengan gertakan gigi.
Begitu juga jemaat, untuk
meninggalkan kelakuan lama yang tidak berkenan kepada Tuhan, resikonya dibenci,
dikucilkan, tidak dianggap, difitnah dan lain sebagainya.
I Petrus 4:3-4
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu
pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu
telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora,
perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu
tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan
ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.
Tetapi jangan takut, anak panah
itu disembunyikan dalam tabungnya Tuhan. Ada resiko kita hadapi, ada tantangan
kita alami, tetapi ada jaminan kita dilindungi dan dibela oleh Tuhan. Salah
satu dari 7 sidang jemaat di Asia Kecil yaitu jemaat Filadelfia, mereka mau
taat dan setia melayani Tuhan, lalu datang jemaat iblis mau mengganggu mereka.
Inilah orang yang terdaftar di Babel. Tetapi Tuhan katakan “aku akan membawa mereka tersungkur di bawah
kakimu” mereka dibela oleh Tuhan. Dilindungi oleh Tuhan, sampai dilindungi dari
pencobaan besar yang akan melanda seluruh dunia, itulah aniaya antikristus.
Seringkali kita nyanyikan “berlindunglah dalam sabda Allah”. Jadi kalau kita
mau disucikan, mau hidup dalam kekudusan sesuai Firman, ada jaminan
perlindungan.
Wahyu 3:7-10
3:7 "Dan tuliskanlah kepada
malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang
memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila
Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu:
lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang
pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku
dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari
jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang
sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu.
Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan
mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku,
untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari
pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam
di bumi.
Dunia yang kita tempati bukan
akan semakin baik. Dunia ini sedang lenyap dan akan datang nanti satu manusia
durhaka yang mau disembah sebagai Allah, itulah antikristus yang akan menguasai
dunia 3,5 tahun dan menganiaya gereja yang tertinggal, gereja yang tidak
terdaftar di Yerusalem Baru. Tetapi kita diluputkan oleh Tuhan kalau kita mau
disucikan.
2.
Menyatakan
kemuliaan Tuhan, artinya dia mempermuliakan Tuhan dalam segala hal.
Yesaya 49:4
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku
telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan
sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada
Allahku."
Memang sebagai hamba Tuhan yang
diutus oleh Tuhan untuk memberitakan Firman yang tajam, Firman penyucian kadang
diperhadapkan dengan depresi rohani. Tetapi dia segera sadar, segera bangkit.
Kalimat itu tidak hanya berhenti pada kalimat sia-sia dan tidak berguna, ada
kalimat selanjutnya. Namun hakku terjamin pada Tuhan, upahku pada Allahku.
Kadang kita menyampaikan Firman,
terasa banyak perlawanan balik, rasanya sudah bersusah-susah dengan percuma
dengan melakukan yang tidak berguna. Tetapi kalau dia hamba Tuhan yang diutus
oleh Tuhan, segera bangkit dari depresi rohani, segera sadar, yakin hak dan
upahnya terjamin di tangan Tuha. Elia sempat depresi sampai ingin mati saja.
Tetapi ketika dia tidur datang malaikat menepuk begitu dia bangun dia melihat
ada air dan roti, dia makan. Itu terjadi sampai 2 kali dan dia kuat kembali dan dia berjalan sampai ke gunung Allah. Kuat
kembali melayani Tuhan.
Sidang jemaat juga, kadang
menimbulkan depresi “dulu saya belum di pengajaran,
banyak teman. Sekarang mau berubah malah banyak yang menjauh”. Tetapi segera
sadar, yakinlah hak dan upah kita ada di tangan Tuhan. Sidang jemaat yang
ditentukan Tuhan juga pasti memuliakan Tuhan dalam segala hal, bukan
mempermalukan Tuhan. Kita ini adalah Bait Allah, telah dibeli dengan darah yang
mahal, darah Yesus. Sebab itu gunakan hidup ini untuk mempermuliakan Tuhan.
I Korintus 6:19-20
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa
tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu
peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan
harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (dan
rohmu juga, yang keduanya adalah milik Tuhan)
Muliakan Tuhan dengan tubuh, jiwa
dan roh kita. Kita merayakan Tuhan untuk memuliakan Tuhan, bukan untuk
memilukan Tuhan, bukan untuk memalukan Tuhan.
Tingkatan memuliakan Tuhan:
a)
Matius
5:16
5:16 Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Memuliakan
Tuhan lewat perbuatan yang baik, tidak merugikan orang. Termasuk perkataan yang
baik di manapun kita berada. Bukan menggosipkan, menjelek-jelekan, memfitnah
orang. Ayo kita membalas kebaikan dengan kebaikan sampai membalas kejahatan
dengan kebaikan. Memang sakit bagi daging, tetapi kita mau balas dengan kebaikan.
b)
I
Korintus 7:23
7:23 Kamu telah
dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi
hamba manusia.
Jangan menjadi
hamba manusia. Bukan berarti tidak boleh jadi bawahan, semua jadi atasan. Untuk
mencapai kedudukan dalam suatu instansi ada prosesnya. Ini bukan menjadi hamba
manusia dalam arti hurufiah. Manusia ini daging, jadi jangan menjadi hamba
daging, hanya menuruti keinginan dan hawa nafsu dagingnya, hanya mau memuaskan
daging. Kalau hamba Tuhan melayani hanya untuk menyenangkan hati manusia,
sampaikan Firman hanya untuk menyenangkan manusia. Biarlah kita mau
menyenangkan hati Tuhan, tujuan kita ditebus dan dibeli oleh Tuhan dengan harga
yang mahal adalah untuk menyenangkan hati Tuhan. Ukurannya apa menyenangkan
hati Tuhan? Hamba itu hanya berkata ya. Jadi ukurannya taat dengar-dengaran
pada Firman Tuhan apapun resikonya. Biarpun hebat dalam perkara jasmani, tetapi
kalau tidak taat pada Firman, dia bukan hambanya Tuhan.
c)
Wahyu
14:7
14:7 dan ia berseru
dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena
telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit
dan bumi dan laut dan semua mata air."
Waktu Yesus
datang pertama kali disambut
dengan penyembahan, waktu Yesus datang kedua kali juga disambut dengan
penyembahan. Memuliakan Tuhan itu menyembah Tuhan, dikaitkan dengan laut dan
dikaitkan dengan mata air. Kalau
bicara laut ingat Firaun yang tenggelam di laut Teberau karena
menghalang-halangi bangsa Israel datang beribadah kepada Tuhan. Jadi orang yang
menyembah Tuhan adalah orang yang cinta ibadah dan tidak mau terhalang dan
tidak mau menghalangi orang lain beribadah.
Juga
dikatakan yang menjadikan mata air. Kalau bicara mata air ingat percakapan
Yesus dan perempuan Samaria di tepi sumur Yakub.
Yohanes 4:14-17
4:14
tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus
untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan
menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada
hidup yang kekal."
4:15 Kata
perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak
haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
4:16 Kata
Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
4:17 Kata
perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya:
"Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
Jadi mata air
ada kaitannya dengan pembenahan nikah! Jadi orang yang menyembah Tuhan,
nikahnya mau dibenahi. Dia tidak mau mempertahankan ketidakberesan di dalam
nikah. Semua mau diperbaiki lewat Firman Tuhan yang lebih tajam dari pedang
bermata 2.
Hasilnya kalau kita memuliakan
Tuhan maka hak dan upah kita ada di tangan Tuhan. Baik secara jasmani terutama secara rohani Tuhan sediakan kepada
kita. Untuk hidup sekarang
Tuhan sediakan, masa depan yang terbaik. Terutama upah secara rohani Tuhan sediakan yaitu
diriNya sendiri menjadi upah kita dan kita menjadi upahnya Yesus. Ini upah
terbesar.
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku
kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
Kita menjadi milik kepunyaan Tuhan
selama-lamanya dan Yesus menjadi kepunyaan kita selama-lamanya. Dalam
pelayananNya, Yesus juga
mempertontonkan upah jerih payahnya.
Kita juga melayani Tuhan, kita akan mendapatkan upah jerih payah kita.
Yesaya 40:10
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang
dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi
upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya
berjalan di hadapan-Nya.
Mereka yang mejadi upah jerih
payah Tuhan dipertontonkan di depan. Penggenapannya dalam Wahyu 12:1. Yesus datang
ke dunia, mati, bangkit dan naik ke sorga untuk mendapatkan mempelai wanitaNya.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar
di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah
kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Semoga waktu Yesus datang
kedua kali, kita semua yang dipertontonkan
di awan-awan yang permai, kita menyambut Dia untuk masuk pesta yang besar,
pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun damai Firdaus yang akan
datang dan masuk kerajaan sorga yang kekal, Yerusalem yang Baru.
Mari kita
mendaftar di Yerusalem Baru. Untuk mendaftar di sana tidak bisa lepas dari
pelayanan hamba Tuhan yang ditentukan oleh Tuhan. Bawalah hidup kita tergembala, bukan pada
penggembalaan yang asal, tetapi kita lihat siapa yang menggembalakan kita, hamba Tuhan yang mengerjakan dan
mengajarkan Firman. Yang mulutnya seperti pedang, seperti anak panah yang
tajam. Dia berani memberitakan Firman yang keras menyucian, untuk kita didaftarkan di Yerusalem
Baru, dibentuk menjadi gereja
yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Doakan selalu, dukung dalam
doa kami hamba Tuhan untuk berani memberitakan Firman pengajaran, apa yang dikerjakan itu yang diajarkan. Waktu
Yesus datang, kita siap menyambut kedatanganNya. Kedatangan Yesus sudah tidak lama, apakah kita ada di
awan-awan permai? Orang yang terdaftar di Yerusalem Baru di ada di awan-awan
yang permai menyambut Yesus. Kalau
berada di Babel, dia binasa bersama dengan dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar