Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita bersyukur kalau kita masih ada di penghujung
tahun 2023 tahun menghapus kemustahilan atau tahun mujizat. Dan tidak sampai 1
minggu kita akan melangkah ke tahun yang baru. Kita tidak tahu apa yang akan
terjadi ke depan, tetapi biarlah kita semakin sungguh-sungguh mendekatkan diri
kepada Tuhan. Kita persiapkan hidup kita untuk layak menyambut kedatangan Yesus
yang sudah tidak lama lagi.
Lukas 2:1-3
2:1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu
perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan
sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri,
masing-masing di kotanya sendiri.
Kalau dulu semua orang di dunia diperintahkan oleh
Kaisar untuk mendaftar di kotanya masing-masing, sekarang kita juga
diperintahkan oleh Yesus Raja segala raja untuk mendaftar secara rohani. Hanya
ada 2 kota untuk mendaftar:
1.
Yerusalem Baru
2.
Babel
Kalau tidak terdaftar di Yerusalem Baru berarti masuk
di Babel. Yang menjadi penentu kita terdaftar di mana adalah doa penyembahan. Kalau
tidak ada penyembahan sudah pasti terdaftar di Babel. Salah satu doa
penyembahan yang diajar oleh Yesus adalah doa penyembahan 1 jam. Kita berupaya
praktekkan sehari kita menyembah 1 jam.
Markus 14:37-38
14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati
ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang
tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu
jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Berjaga-jaga itulah doa, jadi doa penyembahan 1 jam.
Tujuannya supaya jangan jatuh dalam pencobaan.
Yakobus 1:14-15
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya
sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia
melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Artinya supaya jangan kita terpikat dan terseret oleh
keinginan daging. Orang yang sudah terpikat oleh keinginan dagingnya akan
terseret keluar dari kehendak Tuhan sehingga tidak bisa taat pada kehendak
Tuhan. Maka saat itu dia jatuh dalam pencobaan. Celakanya ketika jatuh dalam
pencobaan malah berbuat dosa, mencari jalan keluar di luar Firman, sampai
mempersalahkan orang lain bahkan mempersalahkan Tuhan. Akibatnya dosa itu
menjadi matang dan berbuah maut, artinya kebinasaan. Orang seperti ini, yang
terpikat dan terseret oleh keinginan daging, dia sedang mendaftar di Babel.
Kenapa disebut tadi penentunya doa penyembahan 1 jam?
Karena Babel akan dibinasakan dalam tempo 1 jam.
Wahyu 18:10,16,19
18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan
siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang
besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah
berlangsung penghakimanmu!"
18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota
besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang
dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja
kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala
mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka,
kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah
menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah
binasa.
Jadi doa penyembahan 1 jam ini penentu kita masuk
dalam kota Yerusalem Baru. Kalau tidak ada penyembahan maka masuk di Babel
binasa dalam waktu 1 jam.
Yang mendaftar di Babel ada raja-raja,
pedagang-pedagang dan pelaut-pelaut. Praktek gereja palsu:
1.
Wahyu
18:10
18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan
siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang
besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung
penghakimanmu!"
Babel adalah kota yang kuat. Artinya hawa nafsu
dagingnya kuat. Dalam surat Timotius disebut itu nafsu orang muda. Nafsu orang
muda ini bukan dibatasi usia. Sudah lanjut usia tetapi bisa nafsu orang muda. Yaitu:
II Timotius 2:22-24
2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah
keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru
kepada Tuhan dengan hati yang murni.
2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh
dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh
bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar,
sabar
a)
Dosa makan minum
dan dosa kawin mengawinkan. Ini melanda siapa saja, bukan hanya orang muda,
orang tua juga banyak melakukannya. Dosa kawin mengawinkan itu percabulan
antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri yang sah, antara sesama
jenis, itu nikah yang tidak wajar! Banyak modelnya, kalau mau dibuka semua terlalu
banyak bentuknya. Manusia memodifikasi dosa kawin mengawinkan begitu rupa untuk
memuaskan keinginan dagingnya yang begitu kuat. Kawin campur, kawin cerai,
kawin mengawinkan itu sudah bebas, tanpa ikatan lagi, siapapun yang
diingininya. Seperti keadaan zaman Nuh, anak-anak Allah mengambil anak-anak
manusia siapapun yang diingininya.
Hati-hati kaum
muda, gonta ganti pacar itu merupakan hawa nafsu yang kuat. Pacaran itu
tujuannya untuk menikah, bukan untuk main-main atau ikut trend. Memaksakan
hubungan yang tidak direstui oleh orang tua, terutama tidak direstui oleh Tuhan
itu hawa nafsu daging yang kuat. Tidak direstui Tuhan itu tidak satu iman,
tidak satu pengajaran, tidak satu baptisan.
b)
Pertengkaran,
pahit hati, iri hati, kebencian tanpa alasan, sampai kebenaran diri sendiri.
Kalau sudah ada kebenaran diri sendiri, mau dinasihati, ditegur, diingatkan,
susah masuk, sangking kuatnya hawa nafsu dagingnya. Sudah tahu itu salah,
tetapi karena ada yang dia inginkan di situ, dia lakukan saja dan untuk
membenarkan dirinya dia salahkan orang lain.
II Timotius
2:23-24
2:23 Hindarilah
soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa
soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24 sedangkan
seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua
orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
Orang yang suka
cari gara-gara, yang suka tengkar, tidak boleh jadi hamba Tuhan! Termasuk kaum
muda kalau suka bertengkar, suka cari gara-gara, tidak boleh menikah. Menikah
untuk menjadi satu, bukan jadi patner sparing. Karena Persekutuan Tubuh Kristus
dimulai dari nikah, itu persekutuan terkecil. Kalau suka tengkar dan ribut di
dalam nikah bagaimana mau membesar di dalam penggembalaan dan antara
penggembalaan.
Nafsu orang muda
= singa muda. Di mana tempat singa muda?
Hakim-hakim 14:5
14:5 Lalu
pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke
kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan
mengaum.
Singa muda suka
di kebun anggur. Anggur kaitannya dengan nikah, dengan mempelai. Jadi kebun
anggur = kebun mempelai yaitu pelayanan yang dibina oleh Firman pengajaran
Mempelai. Hati-hati, orang yang sudah dalam Kabar Mempelai masih bisa hancur
karena nafsu orang muda. Saya bekerja melayani di kebun anggur, jadi tidak
heran kalau ada orang iri, benci, suka tengkar, suka cari gara-gara. Kalau
dalam Kidung Agung disebut rubah-rubah, di sini lebih hebat lagi, singa muda.
Celaka kalau gembala memberitakan Kabar Mempelai ternyata dia singa muda, hawa
nafsu dagingnya kuat, kasihan jemaat yang dilayani! Kita melayani dalam Kabar
Mempelai tetapi hawa nafsu daging kuat, mengerikan! Dia pikir sudah ke
Yerusalem Baru padahal ke Babel.
Singa muda ini mengaum,
artinya:
1)
Karena hawa
nafsu dagingnya kuat, tidak tahan aturan Firman penggembalaan sehingga banyak
komentar, tidak setuju dengan Firman, komentar miring terhadap Firman, melawan
Firman. Juga banyak komentar terhadap gembala. Kalau dia gembala, di dalam
persekutuan banyak komentar terhadap hamba Tuhan yang dipakai sebagai pembicara
dalam persekutuan ini. Ini banyak mengaum, dia kumpul beberapa orang di situ
lalu dia mengaum di situ. Kalau gembala dia kumpul beberapa hamba Tuhan lalu
mengaum di situ “Firman tadi tidak cocok, masak begini, masak begitu”.
2)
Karena hawa
nafsunya kuat, dia mau mendengar ajaran lain yang berbeda dengan ajaran yang
benar yang telah kita terima. Ini merasa kuat “saya bisa, saya tidak akan
terpengaruh”. Makanya banyak hamba Tuhan yang dipakai dalam Kabar Mempelai lalu
berguguran dan jatuh, karena merasa kuat. Apalagi kalau sudah dipakai, dia
merasa “saya kuat, saya sudah tahu, saya punya filter” lalu dia dengar yang
lain. Saat itu memang dia tidak terpengaruh, tetapi saat rohaninya sedang
merosot, depresi rohani, terngiang kembali ajaran yang pernah dia dengar itu
masuk mempengaruhi dia. Kalau di pengajaran yang benar, ini tidak boleh, tetapi
berapa tahun lalu saya ikuti, boleh yang begitu. Dia terpengaruh, makanya
gugur.
Ingat raja Ahas, dia pergi ke Aram, di Damsyik dia
lihat mezbah di situ, dia terpengaruh. Dia kirim surat kepada imam di
Yerusalem, singkirkan itu mezbah tembaga lalu buat mezbah seperti ini.
Kalau ikuti ajaran yang lain apa yang kita cari,
apalagi sudah tahu di situ ajarannya berbeda dengan yang sudah kita terima.
Kita bersekutu cari Firman, lalu datang ke situ cari apa, mau lihat apa? Kalau
cuma mencari yang jasmani mending tidak usah. Oh saya sungkan sudah diundang, kita
sungkan pada Tuhan atau sungkan pada manusia!
Biarlah lewat doa penyembahan 1 jam kita robek hawa
nafsu daging yang kuat ini sehingga memiliki tabiat Ilahi. Tabiat Ilahi ini
adil atau jujur, setia, kasih dan damai.
II Timotius 2:22
2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah
keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru
kepada Tuhan dengan hati yang murni.
2.
Wahyu
18:16
18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota
besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang
dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja
kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
Lenan itu menunjuk kesucian, tetapi ini sudah dicampur
dengan kain lenan, emas, permata dan mutiara. Jadi ini kesucian palsu, kesucian
yang munafik. Bandingkan dengan pakaian mempelai wanita Tuhan.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain
lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu
adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Mempelai wanita Tuhan memakai lenan halus yang
berkilau-kilau, ini kesucian yang sejati, kesucian dari dalam yang terpancar
keluar hasil gemblengan Firman pengajaran yang benar di dalam penggembalaan.
Arti kesucian palsu:
a)
Kelihatan suci
tetapi tidak tergembala. Banyak orang berpikir seperti itu, tidak usah
tergembala, tidak usah beribadah yang penting saya baik, tidak merugikan orang.
b)
Saat di gereja,
saat melayani kelihatan suci, tetapi di luar jahat dan najis. Saya gembala
waktu di mimbar kelihatan suci dan hebat, waktu di luar saya bagaimana.
c)
Hatinya kotor,
jahat dan najis, ada pahit hati, iri hati, kebencian dan lain. Tetapi di luar
perkataan dan perbuatannya pura-pura suci di depan orang. Dia jengkel pada
seseorang, tetapi waktu bercerita dia senyum, padahal dalam hatinya dia geram
pada orang itu. Kebanyakan yang pandai bersandiwara seperti itni adalah pendeta
dan pelayan-pelayan Tuhan. Di luar perkataan dan perbuatannya dia bikin seolah-olah
benar dan suci padahal hatinya kotor. Seperti orang Farisi yang munafik, bagaikan
kubur yang dilabur putih luarnya, padahal di dalamnya penuh berbagai kotoran.
Kemunafikan ini tabiat daging yang harus dirobek lewat
doa penyembahan 1 jam.
3.
Wahyu 18:19
18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala
mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka,
kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah
menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah
binasa.
Seperti pelaut yang dengan kapalnya telah menjadi kaya
dengan barang-barang Babel.
Amsal 31:14
31:14 Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia
mendatangkan makanannya.
Seharusnya fungsi kapal untuk mendatangkan makanan
dari jauh. Makanan menunjuk Firman penggembalaan, dari jauh menunjuk dari
sorga. Jadi seperti pelaut yang telah menjadi kaya dengan barang-barang Babel artinya
tujuannya beribadah melayani Tuhan bukan untuk menikmati makanan rohani atau
Firman penggembalaan, tetapi untuk mencari keuntungan atau perkara-perkara
jasmani.
Akibatnya jatuh
dalam pencobaan, terutama pencobaan terbesar yang akan melanda seluruh bumi
itulah aniaya antikristus.
Wahyu 3:10
3:10 Karena
engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan
melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk
mencobai mereka yang diam di bumi.
Mari tingkatkan
doa penyembahan kita ditambah doa puasa, tambah doa semalaman, itu semua untuk
merobek daging ini dengan segala hawa nafsu dan tabiatnya yang kuat. Kita
semakin disuci, semakin diubahkan, semakin dipakai oleh Tuhan. Waktu Yesus
datang kita diubahkan, kita layak menjadi Mempelai WanitaNya, masuk pesta nikah
Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun, masuk kerajaan Sorga yang kekal
Yerusalem Baru.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar