Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Hari
ini adalah peringatan natal yaitu kedatanganNya pada kali yang pertama. Kita
sudah harus ada pada persiapan menyambut kedatanganNya pada kali yang kedua.
Yohanes 5:39
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu
menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun
Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
Jadi
pandangan umat Tuhan pada zaman dahulu hanya terpusat pada hidup yang kekal.
Berbeda dengan kita sekarang, bukan hanya hidup yang kekal tetapi untuk menjadi
Mempelai Wanita Tuhan, untuk menjadi Tubuh Kristus yang sempurna. Semua orang
percaya diberi kesempatan untuk masuk dalam Tubuh Kristus. Namun tidak semua
orang masuk dalam Tubuh Kristus. Itu tergantung binaan Firman terhadapnya.
Sejauh mana pengenalan pembina atau pemberita, sejauh itu pengenalan orang yang
menerima pemberitaan Firman. Ada pengaruh dan interaksi antara pemberita dan
yang menerima berita. Pemberita Firman itu bagaikan tokoh sentral yang pegang peranan dalam ibadah pelayanan kita.
I Korintus 11:26
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum
cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Bila
kita melihat dalam Alkitab, kelahiran Yesus Kristus dicatat dalam dua Injil
yaitu Matius dan Lukas. Kalau dalam Injil Yohanes dikatakan “Dia datang kepada
dunia tetapi dunia tidak mengenal Dia. Dia datang kepada milikNya tetapi
milikNya menolak Dia”. Tetapi menyangkut kematian dan kebangkitan serta
kedatangan Tuhan Yesus pada kali kedua, itu dicatat oleh empat Injil, ditambah
lagi dengan surat-surat mulai dari Kisah Para Rasul sampai Wahyu.
Itulah
yang harus menjadi fokus kita semua, bukan hanya sekedar merayakan ulang tahun
kedatanganNya pada kali yang pertama sehingga membuat kita sibuk tidak
ketulungan. Itu keliru karena membuat kita tidak ada persiapan menyambut
kedatanganNya pada kali yang kedua. Untuk apa persiapan? Persiapan untuk
menyambut Dia datang sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, berarti kita harus bersiap
untuk menjadi Mempelai WanitaNya. Di hari-hari terakhir ini seharusnya fokus dalam ibadah pelayanan kita.
Dalam
natal 25 Desember, semua orang mempersiapkan segala sesuatu baru, baju baru,
sepatu baru, baju baru, rambut baru dan semua diusahakan baru. Tetapi tidak
mempersiapkan batinnya. Bahkan seringkali dalam persiapan ulang tahun seperti
ini justru batin yang rusak karena dalam persiapan yang lahiriah muncul omelan,
perbantahan, persungutan, kelelahan/
keletihan.
Tuhan
di dalam Alkitab tidak pernah menganjurkan untuk merayakan hari kelahiranNya.
Yang Tuhan suruh adalah persiapan menyambut kedatanganNya pada kali yang kedua.
Iblis begitu lihai menipu sehingga umat Tuhan terlena dan umat Tuhan tidak ada
dalam persiapan. Ketika Tuhan Yesus datang, hanya sedikit yang tidak terlena yang ada dalam persiapan itu yang
terangkat. Yang tidak ada dalam persiapan itu yang tertinggal. Apakah kita akan
terus mengelus-elus daging kita? Ingat, kalau kita terlalu memanjakan daging
kita, satu saat daging itu akan menjadi buas dan dia akan menghancurkan hidup
kita sendiri!
Berbicara
tentang penyataan-penyataan Tuhan bagi sidang jemaat ini sudah tidak dapat
diragukan. Penyataan Tuhan kepada kita sudah sangat gamblang. Alangkah
ironisnya kalau masih ada yang meragukan alias belum percaya pada
penyataan-penyataan ini. Kalau masih ada yang belum percaya itu sudah
keterlaluan. Sebab penyataan Tuhan bagi kita sudah begitu banyak.
Dari
awal kehadiran kami di sini itu adalah cambuk Tuhan kepada kami. Kami suami
isteri sebenarnya tidak mau ke sini, tetapi Tuhan cambuk sehingga kami di sini.
Saat itu hidup kami susah secara jasmani tetapi kami tidak mau mengumbar
keadaan kami kepada jemaat. Pada tanggal 8 Sempteber 1983 kami mendapat
penyataan lagi. Tuhan bangunkan saya untuk bangun membaca Ibrani 7:22. Tuhan
menjadi jaminan buat saya. Membaca itu saya kembali menjadi kuat.
Ibrani 7:22
7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu
perjanjian yang lebih kuat.
Pada tahun 1986, Tuhan mengatakan “umatKu
membutuhkan pola ibadah yang benar agar mereka terhindar dari kekacauan ibadah akhir zaman”. Pada tanggal 19
September 1994 Tuhan menyuruh untuk menggali sebuah sumur dan setelah menggali sumur saya bukannya mendapat air tetapi
mendapatkan roti yang besar-besar dan masih hangat, lalu terdengar suara Tuhan
berkata “bagikan kepada teman-temanmu”.
Satu
waktu hamba-hamba Tuhan dari kalangan pantekosta berdoa puasa dan dua orang
mendapatkan penglihatan yang sama. Mereka melihat saya membawa wadah berisi air
dan saya mengisi wadah-wadah yang lain namun air yang ada padaku tidak pernah
habis, lalu terdengar suara “pada hambaKu ada mata air yang tidak bisa
ditutup”. Sesudah doa puasa, mereka datang menceritakan penglihatan itu kepada
saya sebab saat itu saya sakit. Setelah mereka berdoa sakit saya langsung
hilang dan berbincang-bincang dengan mereka.
Satu
ketika dalam keadaan terpuruk karena depresi rohani yang sangat mendalam, Tuhan
membangunkan saya dan menyuruh membaca:
Daniel 11:35
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh,
supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara
mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu
yang telah ditetapkan.
Setelah
membaca itu saya menjadi kuat kembali. Ternyata kalau ada pelayanan Tuhan yang
jatuh berantakan, itu adalah pengujian bagi kami.
Kemudian
ada penyataan Tuhan kepada seorang ibu. Dia melihat 3 gereja yang ada di Tentena, yang 2 bukannya maju tetapi
undur dari halaman dan sudah mau keluar pintu gerbang. Lalu dia melihat gereja
kita di Jl. Langgadopi 4 dan ada suara berkata “ katakan kepada hambaKu (gembala), teruskan kalian sudah ada pada
jalur yang benar”.
Beberapa
bulan kemudian terjadi lagi pada ibu ini. Dia melihat wajah saya kemudian Tuhan
berbicara pada ibu itu “sampaikan kepada hambaKu (gembala), aku jadikan sidang jemaat menjadi tiang gerejaKu di Tentena”.
Lebih
lagi Tuhan mempromosikan kita di London. Hamba Tuhan itu melihat gereja ini dan
juga wajah-wajah kita di sini, kemudian Tuhan menyuruh dia datang ke sini.
Apa
maksud penyataan Tuhan? Untuk kepentingan kita bersama. Agar tidak ada satu
insanpun yang meragukan bahwa dia sedang digiring dan dibawa oleh Tuhan kepada
kegenapan rencana Tuhan kepada kita. Kalau ada yang masih ragu saya klaim saat
ini supaya
segera berubah/bertobat.
I Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan
penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Sekarang
ini tidak ada halangan bagi saya untuk mengingatkan kepada kita, apa seharusnya
yang kita persiapkan untuk merayakan natal. Persiapan kita untuk menyambut
kedatanganNya pada kali yang kedua itu harus jitu, harus tepat.
Markus 13:33
13:33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab
kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.
Ini
bahasa Tuhan Yesus, kalau Dia mengatakan berhati-hati berarti Dia tahu apa yang
akan terjadi dan itu merupakan peringatan bagi kita.
Markus 13:34
13:34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian,
yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada
hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu
supaya berjaga-jaga.
Tuan rumah
itu menunjuk pribadiNya sendiri. Dia naik ke Sorga sesudah kebangkitanNya. Satu
saat Dia akan kembali ke rumah. Siapa rumahNya (gerejaNya)? Itulah diri
saudara.
Markus 13:35
13:35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak
tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam,
atau larut malam, atau pagi-pagi buta,
Ada 4
ruas waktu yang Dia tampilkan di sini, menjelang malam, tengah malam, larut
malam atau pagi-pagi buta.
Markus 13:36-37
13:36 supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu
didapatinya sedang tidur.
13:37 Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada
semua orang: berjaga-jagalah!"
Jadi
penyampaian Tuhan ini harus berkesinambungan. Apa yang kita dengar ini harus
kita tularkan kepada orang lain. Jadi Tuhan tidak hanya bicara untuk anda dan
saya. Kita harus paham dengan 4 ruas waktu itu karena ini adalah waktu
persiapan kita dan semua itu ada hubungannya dengan gelap. Menghadapi kegelapan
malam ini apa yang harus kita lakukan. Kedatangan Tuhan selalu ada kaitannya
dengan malam. Melihat keadaan dunia saat ini, kita benar-benar ada dalam
kegelapan malam. Gelap dunia sekarang ini, dosa semakin memuncak, kejahatan dan
kenajisan makin memuncak.
1.
Menjelang
malam (jam 5 sore sampai jam 9 malam)
Oleh sebab itu apa yang
harus kita waspadai menjelang malam. Diingatkan kembali kepada kita, apa yang
sedang terjadi menjelang malam. Apa yang harus kita waspadai di sini dan
bagaimana kita menyikapinya?
a)
Dalam
Amsal pasal 7, menjelang malam ada gerakan perempuan sundal, itulah perempuan
Babel. Ada yang mengintip saudara, ada yang membuntuti saudara, ada yang mengupayakan
untuk merekrut saudara.
Amsal 7:9-10
7:9 pada
waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap.
7:10
Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati
licik;
Roh
kenajisan itu bekerja begitu hebat di akhir zaman ini. Dia membuntuti saudara
dan dia mengejar saudara. Dia buntuti anak muda, dia buntuti suami atau isteri,
dia berupaya bagaimana supaya bisa merangkul.
Dia
menggunakan persoalan financial, menggunakan duit. Dia katakan hal itu kepada
jejaka ini sehingga dia membawa jejaka ini seperti lembu yang pergi ke tempat
penjagalan untuk disembelih.
Amsal 7:22
7:22
Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke
pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
Bodoh
sekali kalau kita seperti ini. Jadi tujuan roh persundalan ini adalah memenggal
leher saudara supaya putus hubungan dengan kepala. Ini yang harus kita
waspadai, jangan sampai hubungan saudara dengan kepala yaitu Tuhan Yesus,
menjadi putus karena kelicikan roh najis ini. Tidak sedikit yang sudah
berjatuhan, bahkan pendetapun berjatuhan. Kalau pelayan Tuhan saja begitu,
bagaimana dengan kaum awam. Kita harus menyikapi bagaimana menghadapi roh Babel
ini yaitu roh sundal besar.
Menjelang
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, tanpa sadar kita hanya disibukkan dengan perayaan natal. Sehingga dalam
persiapan akhirnya terjadi perbantahan dan akibatnya letih rohani dan batinnya
ikut lesu. Kita harus bisa membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang
keinginan daging. Kalau memang itu kebutuhan tidak apa dipenuhi tetapi kalau
itu hanya keinginan daging, harus kita rem.
Menghadapi
perempuan jalang ini caranya tidak rumit, harus dekat dengan Tuhan. Karena
bujuk rayu kelicikan roh najis ini sehingga banyak anak muda jatuh, pemuda dan
pemudi jatuh, bahkan pelayan Tuhan jatuh.
b)
Yohanes 13:30
13:30
Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
Betapa
ngerinya kalau tidak jumpa dengan Tuhan Yesus belahan jiwa kita. Kalau tidak
ada kesiapan maka yang ditemui malah antinya Tuhan Yesus yaitu antikristus.
Apa
yang dilakukan oleh Yudas menjelang malam inilah yang perlu kita perhatikan.
Yudas ini mengkhianati Yesus, berarti mengkhianati Kepala.
Markus 14:18-19
14:18
Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia
yang makan dengan Aku."
14:19
Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya:
"Bukan aku, ya Tuhan?"
Yang
sedih di sini adalah murid-murid Yesus yang lain. Berarti Yudas juga
mengkhianati tubuh. Jadi menjelang malam ini yang harus kita waspadai adalah
roh pengkhianatan. Jangan kita mengkhianati Kepala dan mengkhianati Tubuh Kristus.
Markus 14:21
14:21
Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia,
akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah
lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Jadi
pengkhianat ini sampai Tuhan katakan alangkah baiknya bila tidak dilahirkan.
Pengkhianatan ini dikaitkan persoalan kelahiran. Ini yang bergerak menjelang
malam. Apa yang dikaitkan dengan soal kelahiran? Kita ini sudah dilahirkan
kembali, kita sudah lahir baru. Tetapi kalau kita sampai mengkhianati Kepala,
lebih baik tidak usah lahir baru!
Dalam
nama Yesus jangan ada di antara kita. Kita sudah lahir dalam keluarga Allah,
kita sudah lahir baru. Di tengah-tengah perjalanan kita menantikan Tuhan,
jangan sampai kita yang sudah lahir baru malah mengkhianati kepala kita yaitu
Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Ini yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita,
supaya jangan kita mengkhianati Kepala.
Berita
Kabar Mempelai ini adalah kabar puncak, kabar Kepala, jangan kita khianati!
Mungkin saudara mendengar berita yang kata-katanya indah. Tetapi kalau dia
mengkhianati berita Kepala, itu hanya indah ucapannya saja tetapi tidak indah
di hadapan Tuhan. Bukan kata-katanya yang indah yang harus memukau kita, tetapi
apakah kita ada dalam persiapan menyambut kedatangan Tuhan atau tidak.
Kisah Para Rasul 17:28
17:28
Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga
dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
Jadi
kita harus hidup dan bergerak di dalam Tuhan. Walaupun bahasanya elok, tetapi
perhatikan apakah orang itu masih menghargai kabar Mempelai, kabar Kepala,
kabar puncak, atau telah menjadi pembelot. Ini yang harus kita waspadai supaya
kita jangan dikategorikan pengkhianat yang menista pengajaran Kepala. Ini
jangan sampai terjadi.
Bagaimana cara menyikapi
persoalan menjelang malam ini?
Lukas 24:24,26-27,29-30
24:24
Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang
benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka
lihat."
24:26
Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
24:27
Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh
Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
24:29
Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama
dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir
terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
24:30
Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu
memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
Tuhan Yesus tamu tetapi
Dia mengambil sikap sebagai tuan rumah. Kalau saja kita undang Yesus dalam nikah kita maka segala
masalah dan kebutuhan kita akan Dia ambil alih. Dia yang bertanggung jawab
sebab kita adalah milikNya.
Lukas 24:31
24:31
Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap
dari tengah-tengah mereka.
Menghadapi roh Yudas dan wanita
jalang ini kita harus ada dalam kegerakan Firman pengajaran, bukan kegerakan
goyang-goyang. Kegerakan Firman itulah yang akan membuka mata kita.
Ini yang dibutuhkan oleh
gereja Tuhan yaitu kegerakan Firman yang mencelikan mata. Mujizat yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus setelah bangkit dari kubur adalah kegerakan Firman
yang mencelikan mata Kleopas dan penangkapan ikan besar-besar oleh Petrus dan
teman-temannya. Jadi pencelikan mata oleh pekerjaan Firman ini adalah mujizat
besar. Setelah mata mereka dicelikkan maka mereka kembali ke Yerusalem, kembali
ke Sion.
Untuk melestarikan rohani kembali ke Sion.
Lukas 24:32-33
24:32
Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar,
ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab
Suci kepada kita?"
24:33
Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati
kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman
mereka.
Di Yerusalem itu ada di
Sion dan dari Sion keluar Firman pengajaran. Berarti mereka kembali pada Firman
pengajaran yang benar.
Mikha 4:2
4:2 dan
banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung
TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya
dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran,
dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Kita menanti kedatangan
Tuhan kedua kali harus ada di dalam rana kegerakan Firman pengajaran. Kalau
mengatakan tidak ada kegerakan Firman di sini berarti anda berdusta karena
dalam setiap ibadah ada kegerakan Firman disini. Dan tujuannya adalah untuk
pencelikan mata supaya kita bisa melihat siapa Yesus yang benar.
Persoalan malam di sini
bukan bicara dalam pengertian hurufiah. Yang kita perhatikan adalah keadaan
dunia ini yang sudah masuk suasana malam. Kita harus waspada menjelang malam
ini sebab ada dua roh yang bekerja yaitu perempuan jalang dan roh Yudas.
Perempuan jalang menggunakan uang, roh Yudas juga mencari uang. Untuk menyikapi
ini kita harus ada dalam kegerakan Firman pengajaran.
Menghadapi perempuan
sundal ini, menurut Zakharia 2:10 kita harus lari ke Sion. Menghadapi roh Yudas
kita juga harus kembali ke Sion. Berarti menghadapi keduanya kita harus kembali
pada kegerakan Firman pengajaran.
Kalau di luar Firman
pengajaran maka kita akan mengelolah hidup kita hanya dengan akal, dengan
cara-cara psikologis. Tetapi kalau di dalam Tuhan kita menyerah kepada Firman.
Ini berbeda, sebab hikmat Tuhan tidak bisa ditandingi hikmat manusia.
Amsal 21:30
21:30
Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat
menandingi TUHAN.
2.
Tengah
malam (jam 9 malam sampai jam 12 tengah malam)
a)
Pada
tengah malam ini jangan sampai kita kehilangan hak sulung. Sebab pada tengah
malam semua anak sulung orang Mesir mulai dari binatang sampai anak raja, semuanya binasa. Kemudian anak
sulungnya Tuhan keluar dari Mesir, itulah Israel.
Jangan
sampai kita kehilangan hak sulung, sebab itu pemberian yang luar biasa dari
Tuhan kepada kita.
Yakobus 1:17-18
1:17
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari
atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau
bayangan karena pertukaran.
1:18
Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran,
supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua
ciptaan-Nya.
Jangan
sampai kita sudah diangkat menjadi anak sulung kemudian kehilangan kesempatan untuk menerima berkat
sulung.
Keluaran 12:29
12:29
Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir,
dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang
tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan.
Ini
yang harus kita jaga, jangan sampai kehilangan hak kesulungan kita. Hal ini
terjadi di tengah malam.
Oleh
kemurahan Tuhan, kita diangkat menjadi anak sulung. Yang harus kita waspadai sekarang,
jangan sampai hak sulung ini dirampas dan dialihkan kepada orang lain.
Israel
adalah anak sulung Tuhan.
Keluaran 4:22
4:22
Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah
anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
Tetapi
Israel kehilangan hak sulung sebagai anak Tuhan. Sekarang hak sulung itu
dipindahkan kepada kita bangsa kafir sesuai dengan Yakobus 1:17-18. Jangan
sampai hak sulung itu dipindahkan lagi kepada orang lain sehingga kita kehilangan hak untuk dapatkan
berkat sulung.
Ruben
kehilangan hak sulung karena dia berlaku najis dengan isteri ayahnya. Esau juga
kehilangan hak sulung karena persoalan ingin akan kacang merah. Kalau hanya
persoalan lapar, banyak hamba-hamba Ishak yang bisa menyediakan makanan. Tetapi
karena keinginan dagingnya sehingga Esau meringankan hak kesulungan.
b)
Roh
kebodohan
Matius 25:8
25:8
Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah
kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
Akhirny
5 gadis yang bodoh ini kacau balau mereka menghadapi kedatangan Tuhan Yesus
sebab pelitanya hampir padam. Kenapa hampir padam? Karena minyaknya sudah
hampir habis. Tujuan Roh Kudus atau minyak itu adalah untuk menampilkan Firman
pengajaran. Sebab cahaya itu adalah Firman pengajaran. Jangan hanya bangga
dengan Roh Kudus tetapi mana Firman pengajarannya. Ternyata Firman pengajaran
itulah yang membuat kita jangan jadi bodoh.
Amsal 6:23
6:23
Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik
itu jalan kehidupan,
Jadi
minyak itu ada supaya tampil Firman
pengajaran. Kadang kita terlalu membanggakan Roh Kudus tetapi mana cahayanya.
Roh Kudus ini membuat supaya pengajaran kita bercahaya. Jangan saudara alergi
dengan Firman pengajaran, itulah cahaya. Kalau ada Firman pengajaran berarti
ada Roh Kudus di situ. Kalau mengaku ada Roh Kudus tetapi tidak ada Firman
pengajaran maka itulah lima anak dara yang bodoh, berarti minyaknya sudah
tipis.
Efesus 5:17
5:17
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti
kehendak Tuhan.
Jadi
bagaimana supaya tidak bodoh? Perlu penampilan Firman pengajaran dalam sidang
jemaat untuk membuat kita jangan tinggal dalam kebodohan. Untuk mengatasi
kebodohan ini solusinya ada dalam Matius 25:6, ada kegerakan Kabar Mempelai.
Matius 25:6
25:6
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang!
Songsonglah dia!
Ketika
Kabar Mempelai diberitakan,
maka terjadi pemisahan. Tadinya suami isteri tidur bersama, makan bersama,
berpergian bersama tetapi begitu terjadi kegerakan puncak Kabar Mempelai,
ternyata terpisah. Suami yang bijak dan isteri yang bodoh, atau isteri yang
bijak dan suami yang bodoh. Ini jangan sampai terjadi pada kita.
c)
Lukas 11:5,8
11:5
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah
malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara,
pinjamkanlah kepadaku tiga roti,
11:8 Aku
berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya
karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu,
ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
Tiga
roti ini menunjuk Bapa, Anak dan Roh. Berarti orang ini sekalipun tidur
persekutuannya dengan Allah Bapa, Anak Allah dan Roh Kudus tetap ada.
Jadi
yang harus kita pangkas adalah roh malu. Malu yang dimaksud di sini adalah malu
untuk mengetahui kehendak Allah. Kalau malu karena mencuri itu sudah benar,
kalau tidak malu lagi ketika mencuri berarti urat malunya sudah putus. Jadi
yang tidak boleh di sini adalah malu dapatkan Firman Pengajaran.
Pemilik
roti ini sudah dari awal sampai tengah malam dia tetap ada roti. Berarti kita
harus selalu ada roti berarti ada Firman dan yang kedua kita harus memangkas
roh malu. Dalam mencari Firman tidak perlu kita malu-malu. Menyaksikan cinta Tuhan kepada sesama, jangan kita
malu-malu.
d)
Belenggu
iblis
Menghadapi
belenggu iblis harus kita isi dengan pujian.
Kisah Para Rasul 16:25-26
16:25
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian
kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
16:26
Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu
goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu
mereka semua.
Belenggu
apapun yang saudara alami, untuk mengatasi itu harus ada roh pujian, roh
penyembahan. Kalau ada roh pujian berarti itu menutup kesempatan untuk
bersungut dan mengomel karena ada roh pujian penyembahan, sehingga belenggu
apapun yang membelit dirimu dan nikah rumah tanggamu itu akan terbuka.
Sekarang
ini banyak umat Tuhan yang terbelenggu. Apakah dia terbelenggu karena
pekerjaan, terbelenggu dalam nikah atau terbelenggu karena penyakit. Olehnya
itu biarlah kita mengisi dengan pujian dan penyembahan.
Jangan
hanya berkata ‘Tentena bermazmur” tetapi dibelenggu terus. Hal itu bukan hanya
sekedar kita lafalkan. Tetapi tujuan pujian penyembahan itu untuk menutup
rapat-rapat roh omelan, sungutan dan pertikaian.
Banyak yang tidak
sadar dibelenggu terus oleh dosa, dibelenggu terus oleh kepala penjara Filipi,
bagaimana bisa ada kelepasan. Jadi manfaatnya roh penyembahan dan roh
puji-pujian itu adalah membuka semua belenggu dan menutup kemungkinan untuk
mengomel dan bersungut. Sungutan itu dalam banyak hal, ada juga yang bersungut
karena mendengar Firman Tuhan dalam waktu yang lama.
e)
Roh
tidur/roh ngantuk
Kisah Para Rasul 20:7-9
20:7
Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk
memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena
ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung
sampai tengah malam.
20:8 Di
ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
20:9
Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama
berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur
lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia
sudah mati.
Ini
sementara mendengar Firman, Eutikhus mengantuk dan tertidur. Dalam mendengar
Firman jangan kita mengantuk dan tertidur. Nanti Tuhan ganjar dengan ini:
Roma 11:8-10
11:8
seperti ada tertulis: "Allah membuat mereka tidur nyenyak, memberikan mata
untuk tidak melihat dan telinga untuk tidak mendengar, sampai kepada hari
sekarang ini."
11:9 Dan
Daud berkata: "Biarlah jamuan mereka menjadi jerat dan perangkap,
penyesatan dan pembalasan bagi mereka.
11:10
Dan biarlah mata mereka menjadi gelap, sehingga mereka tidak melihat, dan
buatlah punggung mereka terus-menerus membungkuk."
Orang
yang tidur ini suka melakukan jamuan tetapi jamuannya malah menjadi jerat.
Mengapa menjadi jerat? Karena ada minuman keras pada perjamuannya. Sekarang ini
kita merayakan natal, jangan ada minuman keras di rumahmu. Tuhan Yesus sudah
mau datang, jangan kita menjadi pengkhianat! Nanti Tuhan yang membuat orang itu
tidur, artinya tidak siap menanti kedatangan Tuhan.
Tuhan
belum menjatuhkan hukuman tetapi kalau ada roh tidur ini maka itu memancing
pembalasan Tuhan kepada orang itu.
3.
Larut
malam (jam 12 malam sampai jam 3 subuh)
a)
Pada
suasana larut malam ini pengenalan kita kepada Tuhan Yesus harus lebih
mendalam, jangan hanya memakai pakaian tipis.
Markus 14:51-52
14:51
Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk
menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
14:52
tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.
Pakaian
tipis ini berarti pengenalan kita tipis. Kalau pakaian kita tipis maka satu
waktu pasti telanjang. Ini terjadi pada larut malam ketika Yesus ditangkap di Getsemani.
Memang memakai kain lenan yang menunjuk kebenaran, tetapi kebenarannya tipis,
akhirnya telanjang.
Jadi
pada larut malam ini yang harus kita jaga supaya kebenaran Tuhan itu tebal,
jangan tipis. Artinya pengenalan
kita kepada Tuhan lebih mendalam.
Kalau
lari dengan telanjang berarti dipermalukan.
Yesaya 20:4
20:4
demikianlah raja Asyur akan menggiring orang Mesir sebagai tawanan dan orang
Etiopia sebagai buangan, tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan
pantatnya kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir.
Menghadapi
larut malam pengenalan kita kepada Tuhan harus bertumbuh. Jemaat Efesus itu
imannya sudah termasyur, kasihnya sudah termasyur tetapi rasul Paulus berdoa
supaya mereka mengenal Yesus dengan benar. Berarti sekalipun iman dan kasihnya
termasyur belum menjamin pengenalannya terhadap Yesus sudah benar. Jangan
saudara pikir orang itu sudah pindahkan gunung berarti pengenalannya kepada
Yesus sudah benar.
Efesus 1:15-17
1:15
Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang
kasihmu terhadap semua orang kudus,
1:16 aku
pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu
dalam doaku,
1:17 dan
meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu,
supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan
benar.
Berarti
butuh pembukaan rahasia Firman Tuhan supaya pengenalan kita menjadi benar.
Hosea 6:3
6:3
Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti
muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan
pada akhir musim yang mengairi bumi."
II Petrus 3:18
3:18
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai
selama-lamanya.
b)
Roh
penyangkalan
Kenapa
Petrus menyangkal? Karena dia berdiang menghangatkan diri dengan api dunia.
Kalau
saudara beribadah tetapi dihangat-hangatkan dengan cara dunia, dimasukan cara
dunia di dalam ibadah, berarti orang yang beribadah itu tinggal menunggu
waktunya, akan terjadi penyangkalan. Ketika terjadi gebrakan kuasa kegelapan
dalam bentuk antikristus, di situ terjadi banyak penyangkalan. Makanya ibadah
kita jangan dihangat-hangatkan dengan cara dunia. Kalau kebenaran semakin dalam
maka sulit untuk menyangkal karena dia tahu bahwa Tuhan Yesus adalah Mempelai
Laki-laki Sorga, bahkan dia diterbangkan oleh Tuhan ke tempat yang Tuhan
sudah sediakan.
Terlalu
banyak sekarang ini gereja meneladani dunia. Dunia diimpor masuk dalam gereja.
Padahal Tuhan menginginkan gereja Tuhan mengekspor terang ke dunia. Tanpa sadar
kita meniru dunia, memang sekarang kelihatan tidak apa-apa, tetapi tunggu
waktunya nanti akan terjadi penyangkalan.
4.
Pagi-pagi
buta
a)
Roh
pesta pora dan mabuk-mabukan
Roma 13:12-14
13:12
Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan
perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13
Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora
dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam
perselisihan dan iri hati.
13:14
Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan
janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Yang
dimaksud jangan merawat tubuh di sini bukan berarti tidak usah mandi-mandi
lagi. Yang dimaksud di sini jangan keinginan daging ini yang kita buahi, tetapi
gereja Tuhan harus mematikan keinginan daging.
Untuk
menghadapi itu maka ini yang harus kita lakukan:
Mazmur 119:147
119:147
Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada
firman-Mu.
119:148
Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu.
119:149
Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu; ya TUHAN, hidupkanlah aku
sesuai dengan hukum-Mu.
Hukum
Tuhan di sini berarti kita tidak bisa lepas dari Firman. Menghadapi ini perlu
kita bangun pagi-pagi buta untuk berdoa dan memohon kepada Tuhan sebab kita
tidak sanggup menghadapi ini.
b)
Menghadapi
roh tidak sopan
Roh
tidak sopan ini sangat berbahaya tanpa kita sadari.
II Korintus 12:21
12:21
Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di
depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa
yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan
ketidaksopanan yang mereka lakukan.
Ternyata
di Korintus masih ada ketidaksopanan.
I Korintus 14:35
14:35
Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada
suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam
pertemuan Jemaat.
Kalau
sampai perempuan yang berkhotbah dalam ibadah
pelayanan, maka Alkitab mengatakan itu tidak sopan.
Kalau
Petrus pergi menginjil, dia bersama dengan isterinya. Yakobus bersama
isterinya, Yudas yang menulis surat Yudas juga bersama isterinya, hanya rasul
Paulus yang tidak punya isteri. Tetapi tidak pernah kita baca dalam Alkitab istri Petrus yang berkhotbah lalu Petrus
duduk mendengar. Isteri rasul-rasul saja tidak pernah tampil berkhotbah, sebab
mereka tahu ini tidak sopan.
I Korintus 9:4-5
9:4
Tidakkah kami mempunyai hak untuk makan dan minum?
9:5
Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam
perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara
Tuhan dan Kefas?
Dalam
persiapan menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, hal ini bisa mengganggu kita. Ini sering tidak disadari dan
dipahami oleh gereja Tuhan, padahal itu adalah bagian dari cacat cela dan kerut
yang membuat kita tidak siap menanti kedatangan Tuhan.
Persiapan
kita untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali itu harus benar-benar terarah
dan sehingga persiapan benar-benar sempurna oleh Firman, Roh dan Kasih Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar