Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yeremia 2:14-20,31
2:14 Adakah Israel itu budak atau anak budak? Maka
mengapa ia menjadi rampasan?
2:15 Terhadapnya singa-singa muda mengaum,
menyaringkan suaranya; negerinya dibuat orang menjadi tandus, kota-kotanya
terbakar, tidak lagi berpenduduk.
2:16 Bahkan orang-orang Memfis dan Tahpanhes telah
menggundul batu kepalamu.
2:17 Bukankah engkau sendiri yang menimpakan ini ke
atas dirimu, oleh karena engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu, ketika Ia menuntun
engkau di jalan?
2:18 Dan sekarang, apakah untungmu untuk pergi ke
Mesir, hendak meminum air sungai Nil? Dan apakah untungmu untuk pergi ke Asyur,
hendak meminum air sungai Efrat?
2:19 Kejahatanmu akan menghajar engkau, dan
kemurtadanmu akan menyiksa engkau! Ketahuilah dan lihatlah, betapa jahat dan
pedihnya engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu; dan tidak gemetar terhadap Aku,
demikianlah firman Tuhan ALLAH semesta alam.
2:20 Sebab dari dahulu kala engkau telah mematahkan
kukmu, telah memutuskan tali pengikatmu, dan berkata: Aku tidak mau lagi
diperbudak. Bahkan di atas setiap bukit yang menjulang dan di bawah setiap
pohon yang rimbun engkau berbaring dan bersundal.
2:31 Keturunan apakah kamu ini? Perhatikanlah firman
TUHAN! Sudahkah Aku menjadi padang gurun bagi Israel atau tanah yang gelap
gulita? Maka mengapa umat-Ku berkata: Kami sudah bebas, kami tidak lagi mau
datang kepada-Mu?
Bangsa
Israel berniat untuk menyingkir atau lari atau mengungsi ke Mesir atau ke
Asyur. Karena akan ada pemusnahan yang akan terjadi yang disebut serbuan dari
Babel yaitu negeri dari utara. Mereka merekayasa/ membuat jalannya sendiri mau lari ke Mesir atau lari ke Asyur. Baik ke
Mesir maupun ke Asyur, itu adalah cara mereka menghindar dari serbuan Babel.
Dalam hal ini Tuhan tidak mau atau Tuhan merasa tersinggung. Karena dengan
membuat jalan sendiri itu sama dengan meninggalkan Tuhan dan itu suatu
kejahatan.
Ini
pelajaran bagiku dan bagi saudara. Kita menghadapi kepungan Babel hari-hari
terakhir ini yang disebutkan dalam Wahyu 17 dan 18 Babel sundal besar, ibu dari
perempuan pelacur. Itulah yang sedang membangun kekuatannya dan mereka haus
akan darah orang-orang kudus. Mereka haus akan kehidupan saudara. Yang ada
dalam benak mereka adalah bagaimana menebas leher umat Tuhan. Bagaimana solusi
untuk kita mendapatkan perlindungan. Apakah kita mau lari ke Mesir atau mau
lari ke Asyur seperti yang direkayasa oleh orang Israel ini? Mereka merancang
untuk lari ke Mesir, cari jalan sendiri/ mengabaikan perlindungan Tuhan.
Melihat
hari-hari terakhir ini yang begitu menyeramkan, ada kekuatan-kekuatan yang
sedang dihimpun untuk menghantam saudara dan saya. Apakah kita mau bersikap
seperti Israel yaitu mencari jalan keluar sendiri, membuat jalan sendiri? Kalau
itu kita lakukan, Alkitab mengatakan itu sama dengan melakukan kejahatan.
Yeremia 2:19
2:19 Kejahatanmu akan menghajar engkau, dan
kemurtadanmu akan menyiksa engkau! Ketahuilah dan lihatlah, betapa jahat dan
pedihnya engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu; dan tidak gemetar terhadap Aku,
demikianlah firman Tuhan ALLAH semesta alam.
Ini
dianggap Tuhan sebagai suatu kejahatan dan kemurtadan. Padahal solusinya tidak
sulit. Tetapi mereka ini telah membelakangi Tuhan dan itu yang membuat sulit.
Kalau mereka lari kepada Tuhan, lari berlindung di bawah kepak sayap Tuhan maka
itu aman dan tidak sulit. Tetapi mereka mencari jalan keluar mau ke Mesir. Setelah bencana
datang baru minta pembelaan Tuhan.
Yeremia 2:27b
Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya
kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata:
Bangkitlah menyelamatkan kami!
Padahal
pada ayat 21 mereka diibaratkan pokok anggur pilihan yang diambil Tuhan dari
Mesir dan ditanam di tanahnya Tuhan. Sekarang mereka mau ke Mesir lagi, berarti
mereka melawan arus rencana Tuhan.
Ini
pelajaran bagi kita. Kita ini sudah diambil oleh Tuhan dari perhambaan Mesir
yaitu dunia ini. Sekarang kita juga menyaksikan dari tayangan televisi dan
melihat sekeliling kita, di mana ada kekuatan-kekuatan Babel yang haus akan
darah saudara. Bagaimana solusinya? Apakah kita juga mau lari ke Mesir.
Bukankah kita sudah dibebaskan Tuhan dari Mesir yaitu dunia ini. Mengapa kita mau lari lagi ke dunia. Ini yang Tuhan lihat sebagai
kejahatan besar yang dilakukan Israel. Tuhan sudah memilih mereka dari Mesir
dan membawa ke Kanaan. Sampai di Kanaan mereka mau kembali lagi ke Mesir. Ini
keterlaluan di mata Tuhan.
Mazmur 80:9,13
80:9 Telah Kauambil pohon anggur dari Mesir, telah
Kauhalau bangsa-bangsa, lalu Kautanam pohon itu.
80:13 Mengapa Engkau melanda temboknya, sehingga ia
dipetik oleh setiap orang yang lewat?
Jadi
permasalahannya, mereka sendiri tidak mau dibatasi oleh pagarnya Tuhan. Tuhan
memberikan pagar, artinya ada perlindungan. Kita juga dipagari Tuhan dengan
Firman, Roh dan Kasih Tuhan, tetapi itu dilanggar.
Mazmur 80:14
80:14 Babi hutan menggerogotinya dan binatang-binatang
di padang memakannya.
Babi
menunjuk kekafiran (kenajisan).
Akhirnya kekafiran melanda mereka. Babi ini berkuku genap tetapi tidak
bermamahbiak. Berarti mereka ini Kristen tetapi perilakunya kafir. Ini yang
Tuhan tidak inginkan dari kehidupan kita.
Kita
ini harus membawa diri dipagari oleh Firman pengajaran. Jangan sebentar kita
menjadi orang Kristen, sebentar kita pegang lagi perkara kafir. Sebentar
mengagung-agungkan Firman, besoknya terlibat lagi dengan kekafiran. Tidak heran
kalau Tuhan mencabut pagarnya.
Mazmur 80:15-16
80:15 Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya,
pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini,
80:16 batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
Syukur
ada yang berdoa supaya mengindahkan pokok anggur ini. Kita ini mau dibawa Tuhan
bukan sekedar menjadi pokok anggur tetapi menjadi pokok anggur pilihan.
Yeremia 2:21
2:21 Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai
pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah
menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!
Hal
ini kita ambil hikmahnya dan menjadi pembelajaran bagi kita. Kita ini sudah
diambil Tuhan dari dunia dan ditanam oleh Tuhan di dalam rumahnya lalu dipagari
dengan Firman, Roh dan Kasih Tuhan tetapi merambat keluar. Kita tumbuh di dalam
tetapi mengapa seringkali tangan kita masih menjalar keluar dan masih menjamah
hal-hal yang kafir. Akhirnya digerogoti oleh babi hutan.
Binatang
haram itu ada dua jenis yaitu:
1.
Berkuku
ganjil tetapi memamah biak
2.
Berkuku
genap tetapi tidak memaham biak
Keduanya
ini menggambarkan Kristen tetapi kafir. Jangan heran kalau ada yang digerogoti
oleh babi hutan karena masih panjang tangan menjamah kekafiran yang ada di
luar. Lebih sial lagi kalau yang seperti itu justru pemberita Firman. Memang
sekarang tidak seperti zaman Taurat yang langsung dihukum. Sekarang kelihatan
seperti dibiar, tetapi tunggu ada waktunya. Itu seperti menghimpun bara api di
atas kepala.
Roma 2:5
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau
menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah
yang adil akan dinyatakan.
Alkitab
mengatakan Israel sudah diperebutkan seperti
budak.
Yeremia 2:14
2:14 Adakah Israel itu budak atau anak budak? Maka
mengapa ia menjadi rampasan?
Anak
budak berarti dari generasi ke generasi Tuhan sudah melihat mereka diperebutkan
seperti budak oleh kekafiran. Menjadi rampasan berarti tercerai berai. Jadi ini
semua berpulang pada sikap kita. Apakah kita mempertahankan diri di tangannya
Tuhan, di rumahnya Tuhan seperti yang dikatakan di dalam Mazmur. Yang tertanam
di dalam rumah Tuhan itu berbau harum. Tetapi orang Israel di sini sudah berbau
busuk.
Utamanya
kami hamba Tuhan, kami yang dipercaya untuk merawat umat Tuhan. Sedangkan yang
ada di luar itu diajak untuk datang ke Sion, berarti datang ke rumah Tuhan.
Lari ke Sion sama dengan lari pada Firman pengajaran. Ini solusinya, jangan
lari ke Mesir artinya jangan lari ke dunia, jangan lari ke Asyur. Namun orang
Israel mau ke Mesir, mereka melawan arus. Tuhan mengambil mereka dari Mesir,
tetapi mereka mau kembali ke Mesir.
Hari-hari
terakhir ini kita harus waspada terhadap roh Babel. Kekejian, kenajisan, keberingasan
sudah gabung di dalam rohnya Babel. Itulah yang menghantam gereja. Solusinya
mau ke mana?
Zakharia 2:6
2:6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah
firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu,
demikianlah firman TUHAN.
2:7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk
Babel!
Zakharia 2:6 (Terjemahan Lama)
2:6 Dengarlah, dengarlah, larilah dari tanah Utara,
demikianlah firman Tuhan, hai kamu yang sudah Kucerai-beraikan kepada keempat
mata angin, demikianlah firman Tuhan!
2:7 Dengarlah, hai Sion! Luputkanlah dirimu dari sana,
hai engkau yang lagi duduk di tanah Babil!
Sion
itu adalah tempat keluar Firman pengajaran.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Kita
bukan harus pergi ke bukit Sion di Timur Tengah sana, tetapi kita harus lari di
mana ada Firman pengajaran yang sehat yang dikumandangkan.
Yang
masih kena imbasnya pekerjaan Babel ini harus lari dari sana. Solusi dari Tuhan
ini jangan kita lawan, jangan kita merekayasa jalan sendiri. Ikuti jalan Tuhan
berarti kita rindu tetap dipagari oleh Tuhan. Namun yang seringkali terjadi, ketika kita diperhadapkan masalah,
kadang kita tidak lari ke Sion, tidak lari pada ketajaman Firman pengajaran.
Tetapi lari pada akal kita sendiri, membangun jalan lewat ketajaman pikiran
kita. Kita pikir itu sudah solusi, itu jalan keluar, padahal Tuhan mengatakan
itu kejahatan berarti sudah membelakangi Tuhan.
Buah
yang diterima orang Israel tidak enak karena membuat jalan sendiri:
1.
Yeremia 2:15-16
2:15
Terhadapnya singa-singa muda mengaum, menyaringkan suaranya; negerinya dibuat
orang menjadi tandus, kota-kotanya terbakar, tidak lagi berpenduduk.
2:16
Bahkan orang-orang Memfis dan Tahpanhes telah menggundul batu kepalamu.
Di sini baru sebatas
digundul, tetapi di dalam kitab Hosea, mereka akan dikubur.
2.
Hosea 9:6
9:6
Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan
mereka, Memfis akan menguburkan mereka. Rumput akan menutupi barang-barang
perak mereka yang berharga; onak akan tumbuh dalam kemah-kemah mereka.
Memfis akan mengkubur,
berarti masuk dalam persekutuan orang mati rohani. Tetapi seringkali solusi yang kita rekayasa dengan pikiran kita
sendiri dan tidak mau lari ke Sion, berarti tidak mau kembali pada Firman
pengajaran, lalu membentuk persekutuan satu dengan yang lain, maka terjadilah persekutuan orang mati.
Jadi, kekuatan Memfis ini adalah kekuatan
daya hantam untuk membunuh rohani sehingga mati rohani lalu terjadilah
persekutuan orang-orang yang mati rohaninya karena tidak mencari jalan Tuhan,
tidak datang kepada Tuhan dan membuat solusi sendiri.
3.
Perak
ditutup dengan rumput. Rumput menunjuk barang yang fana. Perak menunjuk korban
Kristus. Berarti korban Kristus tidak dihargai lagi sebab motifasi pelayanannya
adalah mencari barang-barang yang fana. Kalau kita ini menomorsatukan barang
yang fana maka pekerjaan penebusan Kristus menjadi sia-sia dan tidak
bermanfaat.
Saya bicara ketebusan di
sini, saya memberitakan korban Kristus di sini, tetapi jangan sampai saya
bungkus dengan barang-barang yang fana. Kalau saya bicara perak, tetapi
motivasi saya adalah rumput yaitu barang yang fana maka saya lebih parah dari
saudara, gawat saya kalau seperti itu.
I Korintus 15:19
15:19
Jikalau di dalam kehidupan ini sahaja kita berharap kepada Kristus, maka
kitalah yang terlebih malang daripada sekalian manusia.
Kalau saya beribadah dan
melayani benar-benar menghargai persoalan perak yaitu penebusan Kristus, maka
kita tidak akan terganggu dengan perkara yang fana. Persoalan pakaian, makanan
dan perkara-perkara jasmani itu menjadi urusan Tuhan asalkan kita menghargai
persoalan perak atau penebusan.
Tahpanhes itu adalah
tempat takhta Firaun (istana),
berarti betul-betul mereka sudah dikuasai oleh raja dunia. Padahal kita sudah
ditebus oleh Tuhan dari sana, kenapa kita mau kembali lagi ke dunia. Perak itu
berbicara kuasa penebusan.
Yeremia 6:30
6:30
Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!
Perak di sini menunjuk
orang-orang yang sudah ditebus namun ditolak oleh Tuhan. Kenapa? Sebab peraknya
sudah dibungkus dengan rumput. Rumput itu fana.
Yesaya 40:7
40:7
Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan
nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput.
Hosea 9:6
9:6
Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan
mereka, Memfis akan menguburkan mereka. Rumput akan menutupi barang-barang
perak mereka yang berharga; onak akan tumbuh dalam kemah-kemah mereka.
I Petrus 1:18-19
1:18
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang
kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula
dengan perak atau emas,
1:19
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah
anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Perak dibungkus dengan
rumput ini bisa tampil dalam pemberitaan. Pekerjaan penebusan diberitakan
tetapi dibunguks dengan rumput. Berarti memberitakan korban Kristus,
memberitakan pekerjaan penebusan tetapi yang dibesar-besarkan perkara yang fana,
tujuannya perkara yang fana. Contohnya pendeta bicara agar mengembalikan
perpuluhan supaya diberkati. Tidak diajarkan bahwa mengembalikan perpuluhan
sebagai pengakuan bahwa dirinya adalah milik Tuhan.
4.
Onak
akan tumbuh dalam kemah-kemahmu.
Onak ini adalah rumput
yang tajam berbentuk segi tiga. Berarti dia menyayat dari tiga sisi. Kalau
dalam nikah dia akan menyanyat suami, menyayat isteri dan menyayat anak
sehingga nikahnya hancur. Kalau secara pribadi maka tubuhnya disayat, jiwanya
disayat dan rohnya disayat sehingga hancur.
Jangan kita turun ke
Mesir, jangan pergi ke Tahpanhes sebab nanti kita dihajar oleh perbuatan kita
sendiri.
Yeremia 2:17
2:17
Bukankah engkau sendiri yang menimpakan ini ke atas dirimu, oleh karena engkau
meninggalkan TUHAN, Allahmu, ketika Ia menuntun engkau di jalan?
Bukan orang lain
penyebabnya tetapi diri sendiri. Tidak ada orang lain yang bisa kita
persalahankan. Kalau tersayat-sayat karena onak tumbuh di kemah, itu karena
kita sendiri menjadi penyebabnya.
Meninggalkan Tuhan
berarti meninggalkan kemurnian Firman pengajaran. Memang secara jasmani saya
bisa berada di atas mimbar tetapi kalau bukan menyuarakan Firman pengajaran
yang murni itu berarti sudah meninggalkan Tuhan. Atau mungkin menyarakan Firman
pengajaran tetapi sudah tidak ada persekutuan yang indah dengan Tuhan, itu juga
gawat.
Kalau mau onak itu tidak
ada, terimalah Firman pengajaran, izinkan hujan itu turun dalam kehidupan
saudara.
Yesaya 55:10
55:10
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ,
melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,
memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
Kalau hujan itu turun
yaitu Firman pengajaran maka pemeliharaan Tuhan kepada saudara luar biasa. Ada
roti itu pemeliharaan Tuhan sekarang, ada benih itu pemeliharaan Tuhan yang
akan datang. Itu fungsi turunnya hujan pengajaran di dalam gereja. Itu diangkat
oleh rasul Paulus dalam:
II Korintus 9:10
9:10 Ia
yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan
menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah
kebenaranmu;
Ini pemeliharaan Tuhan,
mengapa kita harus sisihkan ini, mengapa kita harus menjauh. Sangat bodoh kalau
menjauh. Izinkan hujan yang deras ini turun. Kalau hujan turun maka tanah yang
keraspun menjadi lembek dan mudah dibentuk. Kelihatan umat Tuhan yang mau
menerima turunnya hujan Firman pengajaran, yang menerima itu mudah dibentuk. Ada
dua tempayan, yang satu mulutnya ke atas yang satu mulutnya ke bawah. Lalu
hujan turun dan dua-duanya basah. Tetapi yang mulutnya ke atas ada isi air,
yang satunya tetap kosong. Bisa saja sama-sama mendengar Firman, tetapi bisa
yang satunya tidak membuka hati dan hanya ikut basah. Kalau hamba Tuhan seperti
itu maka dia memberitakan Firman tetapi dibungkus dengan yang fana, dia
bagaikan persekutuan yang mati.
Yesaya 55:10-13
55:10
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ,
melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,
memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
55:11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan
akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
55:12
Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai;
gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu,
dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.
55:13
Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung
akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN,
sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.
Yesaya 55:13 (Terjemahan Lama)
55:13
Akan ganti pokok duri kelak bertumbuh pohon senobar dan akan ganti pokok onak
kelak bertumbuh pohon murd, maka inilah bagi Tuhan akan suatu nama dan akan
tanda yang kekal, yang tiada terhapuskan.
Kalau hujan turun maka
terjadi perubahan sifat. Dari onak menjadi pohon murad. Berubah sifat, dari
kehidupan yang seperti onak yang suka mengoyak-ngoyak menjadi pohon murad yaitu kehidupan yang dipakai
dalam pesta pondok daun-daunan. Sifat dari murad ini adalah anti duri. Kalau ada
murad tumbuh maka tidak ada duri di situ, kalau ada onak di situ maka tidak
akan tumbuh murad di situ. Makanya jangan biarkan onak tumbuh di kemahmu sebab
tidak akan ada murad di situ.
Pokok murad ini yang akan
mencegah langkah kuda merah, hitam dan hijau kelabu. Kalau saudara anti dosa
maka saudara tidak akan bisa diterjang oleh peperangan, maut dan bela sampar.
Zakharia 1:8
1:8
"Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan: tampak seorang yang menunggang
kuda merah! Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam
jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda yang merah, yang merah jambu dan yang
putih.
Zakharia 1:8 (Terjemahan Lama)
1:8 Maka
pada waku malam kulihat, bahwasanya adalah seorang laki-laki mengendarai kuda
merah, maka berhentilah ia di tengah-tengah segala pokok murd, yang pada tempat
dalam, dan di belakangnya adalah beberapa ekor kuda merah dan merah tua dan
putih warnanya.
Jadi kehidupan yang
menerima hujan Firman pengajaran yang turun, dia bisa berubah dari onak duri
menjadi murad. Silahkan kuda merah, hitam dan hijau kelabu dilepaskan, kehidupan
itu akan tetap dipelihara dan dijaga oleh Tuhan.
Kita melihat kekuatan
Babel sekarang sedang menghimpun angkara murkanya untuk menerjang gereja Tuhan.
Oleh sebab itu larilah ke Sion. Larilah di mana hujan Firman pengajaran turun sehingga
saudara bisa diubahkan dari onak menjadi pohon murad.
Pohon sanobar itu ada di
dalam Bait Allah menjadi pelapis lantai. Pohon sanobar ini kedap air sehingga
bisa dijadikan bahan untuk kapal.
Jangan
kiranya kita seperti umat Israel.
Yeremia 2:16
2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN,
yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun,
di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan
gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?
Hosea 9:6
9:6 Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari
pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka, Memfis akan menguburkan mereka.
Rumput akan menutupi barang-barang perak mereka yang berharga; onak akan tumbuh
dalam kemah-kemah mereka.
Akhirnya
kepala digundul oleh Memfis. Memfis juga sudah siap untuk mengubur, alias
rohani mati. Memfis itu juga sudah siap menutup perak. Pekerjaan penebusan yang
saudara beritakan akan dia bungkus dengan barang yang fana. Maksudnya begitu kita
bicara penebusan, lalu ada tawaran perkara jasmani, membuat ketajaman Firman
kita batasi.
Kemudian
onak tumbuh di dalam kemah-kemah. Masuk di dapur ada onak, masuk di ruang tamu
tumbuh onak, pergi ke serambi depan ada onak, ke kamar yang satunya ada onak,
di kamar mandi juga ada onak. Tidak nyaman kalau rumah tangga seperti ini. Kenapa?
Karena dia mendengar Firman tetapi
seperti tempayan yang dibalik. Tetapi kalau seperti tempayan yang menghadap ke atas maka ketika mendengar Firman dia bisa
penuh. Itu sebabnya kadang kita mendengarkan bahasa “itu sudah orang dalam
pengajaran tetapi kenapa perilakunya begitu”. Itulah orang yang tempayan
menghadap ke bawah. Karena tetap menjadi onak akhirnya kita akan disayat
sehingga menjadi terpisah-pisah. Dengan Firman ini mengajar saya untuk waspada.
Yeremia 2:16
2:16 Bahkan orang-orang Memfis dan Tahpanhes telah
menggundul batu kepalamu.
Mesir
ini adalah kerajaan yang penuh dengan berhala, termasuk di Memfis. Di Tahpanhes
ada takhta Firaun. Bodoh sekali orang Israel, sudah dilarang ke sana tetapi
mereka mau pergi ke sana.
Mereka
menipu diri mereka sendiri, mereka mendaulati Yeremia untuk bertanya kepada
Tuhan apa yang harus mereka lakukan menghadapi Babel. Yeremia sudah berkata
kalau Tuhan memberi jawab belum tentu mereka akan menerima. Tetapi mereka menjawab
apa yang Tuhan katakan baik itu hal yang baik, maupun itu hal yang buruk akan kami ikut. Lalu Yeremia berdoa dan
10 hari kemudian Firman Tuhan datang. Angka 10 adalah angka Firman, jadi
Yeremia berdoa dalam lingkup Firman. Firman Tuhan berkata “jangan kamu ke
Mesir, kamu tinggallah di sini. Aku melindungi dan menjagamu. Bahkan Aku akan
menjamah hati raja Babel untuk berbelas kasihan kepadamu”. Yeremia menyampaikan
Firman Tuhan itu kepada bangsa Israel. Setelah Yeremia menyampaikan, mereka
menangkap Yeremia dan berkata “engkau berbohong” lalu mengikat Yeremia dan
membawanya ikut serta ke Mesir malam itu.
Ini
yang banyak kali terjadi. Kita seakan-akan mencari Firman. Begitu datang Firman
bukannya diterima tetapi sebaliknya membelenggu hamba Tuhan yang menyampaikan.
Yeremia 42:5-8,11-12,15-16,18-20
42:5 Berkatalah mereka kepada Yeremia: "Biarlah
TUHAN menjadi saksi yang benar dan yang dapat dipercaya terhadap kami, jika
kami tidak berbuat menurut segala firman yang disuruh TUHAN, Allahmu,
kausampaikan kepada kami.
42:6 Maupun baik ataupun buruk, kami akan mendengarkan
suara TUHAN, Allah kita, yang kepada-Nya kami mengutus engkau, supaya keadaan
kami baik, oleh karena kami mendengarkan suara TUHAN, Allah kita."
42:7 Sesudah sepuluh hari datanglah firman TUHAN
kepada Yeremia.
42:8 Lalu Yeremia memanggil Yohanan bin Kareah dan
semua perwira tentara yang ada bersama-sama dengan dia, dan seluruh rakyat,
dari yang kecil sampai kepada yang besar.
42:11 Janganlah takut kepada raja Babel yang kamu
takuti itu. Janganlah takut kepadanya, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku
menyertai kamu untuk menyelamatkan kamu dan untuk melepaskan kamu dari
tangannya.
42:12 Aku akan membuat kamu mendapat belas kasihan,
sehingga ia merasa belas kasihan kepadamu dan membiarkan kamu tinggal di
tanahmu.
42:15 maka dengarkanlah sekarang firman Allah, hai
sisa Yehuda: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Jika kamu
sungguh-sungguh berniat hendak pergi ke Mesir, dan memang kamu pergi dan tinggal
sebagai orang asing di sana,
42:16 maka pedang yang kamu takuti itu akan menimpa
kamu di negeri Mesir, dan kelaparan yang kamu gentarkan itu tidak
putus-putusnya mengejar-ngejar kamu di Mesir, sampai kamu mati di sana.
42:18 Sungguh, beginilah firman TUHAN semesta alam,
Allah Israel: Seperti tercurahnya murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku ke atas
penduduk Yerusalem, demikianlah akan tercurah kehangatan amarah-Ku ke atas
kamu, apabila kamu pergi ke Mesir. Kamu akan menjadi kutuk, kengerian, kutukan
dan aib; kamu tidak akan melihat tempat ini lagi.
42:19 TUHAN telah berfirman kepadamu, hai sisa Yehuda:
Janganlah pergi ke Mesir! Camkanlah sungguh-sungguh, bahwa aku memperingatkan
kamu pada hari ini!
42:20 Kamu telah menipu dirimu dan membahayakan
nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada TUHAN, Allahmu, dengan berkata:
Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita, dan beritahukanlah dengan tepat
kepada kami apa yang difirmankan TUHAN, Allah kita, supaya kami melakukannya!
Jadi
mencari Firman, mendengar Firman tetapi kemudian berbalik melawan Firman maka itu menipu diri dan membahayakan jiwanya sendiri.
Yeremia 43:1-2
43:1 Ketika Yeremia selesai mengatakan kepada seluruh
rakyat segala firman TUHAN, Allah mereka, yang disuruh TUHAN, Allah mereka,
disampaikannya kepada mereka, yaitu segala firman yang tersebut di atas,
43:2 maka berkatalah Azarya bin Hosaya dan Yohanan bin
Kareah serta semua orang congkak itu kepada Yeremia: "Engkau berkata
bohong! TUHAN, Allah kita, tidak mengutus engkau untuk berkata: Janganlah pergi
ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana,
Yeremia
dikatakan bohong. Ini yang terjadi di dunia Kristen sekarang, yang benar
dikatakan bohong sedangkan yang bohong dikatakan benar. Mereka memutar balik Firman Allah.
Yeremia 43:3-7
43:3 tetapi Barukh bin Neria menghasut engkau terhadap
kami dengan maksud untuk menyerahkan kami ke dalam tangan orang-orang Kasdim,
supaya mereka membunuh kami dan mengangkut kami ke dalam pembuangan ke
Babel."
43:4 Demikianlah Yohanan bin Kareah dan semua perwira
tentara serta seluruh rakyat tidak mau mendengarkan suara TUHAN untuk tinggal
di tanah Yehuda.
43:5 Lalu Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara
itu mengumpulkan seluruh sisa Yehuda, yakni semua orang yang telah kembali dari
antara segala bangsa, ke mana mereka telah berserak-serak, untuk menetap di
tanah Yehuda,
43:6 laki-laki, perempuan, anak-anak, puteri-puteri
raja dan setiap orang yang telah dibiarkan Nebuzaradan, kepala pasukan
pengawal, pada Gedalya bin Ahikam bin Safan; juga nabi Yeremia dan Barukh bin
Neria.
43:7 Lalu mereka pergi ke tanah Mesir, sebab mereka
tidak mau mendengarkan suara TUHAN. Maka sampailah mereka di Tahpanhes.
Apakah
ini yang kita cari? Kenapa mencari Tahpanhes, istana Firaun. Biarlah kita cari
istananya Tuhan. Di mana penuh Firman di situlah istananya Tuhan. Itu
wilayahnya Tuhan, itu rumahnya Tuhan.
Gerakan
Babel ini semakin hebat. Dulu orang Israel takut kepada Babel. Sekarang umat
Tuhan kerja sama dengan Babel sehingga rohaninya dikubur. Kalau kita ke Sion
maka kita hidup.
Perhatikan
hujan turun yang merubah sifat kita. Kalau saudara membuka hati menerima
turunnya hujan Firman pengajaran, maka akan terbukti orang itu mengalami
keubahan.
Yeremia 2:17
2:17 Bukankah engkau sendiri yang menimpakan ini ke
atas dirimu, oleh karena engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu, ketika Ia menuntun
engkau di jalan?
Tuhan
ingatkan kembali masa lalu mereka, bagaimana Tuhan menuntun mereka di jalan.
Tetapi lebih dahulu Tuhan katakan. Apa yang kau alami sekarang itu karena
salahmu sendiri. Sudah punya pengalaman pahit begitu, Tuhan mengatakan lagi
kepada mereka “itu salahmu sendiri”.
Yeremia 2:23,35
2:23 Bagaimanakah engkau berani berkata: Aku tidak
pernah menajiskan diriku, aku tidak pernah mengikuti para Baal? Lihatlah
tingkah langkahmu di dalam lembah, ketahuilah apa yang telah kaulakukan: hai,
unta betina yang ringan kaki yang berlari-lari kian ke mari,
2:35 engkau berkata: Aku tidak bersalah! Memang,
murka-Nya telah meninggalkan aku! Sesungguhnya Aku akan membawa engkau ke
pengadilan, oleh karena engkau berkata: Aku tidak berdosa!
Sudah
salah tetapi mengatakan tidak bersalah. Pahit yang dia alami itu dia katakan
bukan karena kesalahannya. Ini jangan terjadi pada diriku. Adalah indah kalau
saya mengatakan “ini karena salahku, ampuni saya Tuhan”. Segera tangan Tuhan
akan beraksi untuk menolong saya dan saudara.
Dalam
kitab nabi Mikha, Tuhan ingatkan kembali perbuatan bangsa Israel.
Mikha 6:1-2
6:1 Baiklah dengar firman yang diucapkan TUHAN:
Bangkitlah, lancarkanlah pengaduan di depan gunung-gunung, dan biarlah
bukit-bukit mendengar suaramu!
6:2 Dengarlah, hai gunung-gunung, pengaduan TUHAN, dan
pasanglah telinga, hai dasar-dasar bumi! Sebab TUHAN mempunyai pengaduan
terhadap umat-Nya, dan Ia beperkara dengan Israel.
Sangat prihatin
Tuhan, harus berbicara pada benda-benda mati, mengadu ke gunung-gunung. Mengapa
Tuhan harus seperti ini? Sebab melihat ulahnya orang Israel. Berarti umat
Israel ini benar-benar hidup mereka, laku mereka, tindakan mereka, pola hidup
mereka yang jahat ini telah menggunung.
UmatNya
yang Dia sayang, yang disebut ‘anak sulungKu’ dengan tangan perkasanya
Tuhan datang melawan Firaun untuk
membebaskan Israel. Segala cara Tuhan tempuh. Sebenarnya kalau Tuhan mau sekali
saja membumi hanguskan Firaun dan Mesir itu bisa saja tetapi tidak seperti itu.
Secara bertahap Tuhan bekerja agar kepada umat Tuhan yang di Mesir yang belum
mengenal Tuhan, Tuhan menunjukkan kekuasaanNya sebagai Allah nenek moyang
mereka.
Mikha 6:3-4
6:3 "Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu?
Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!
6:4 Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus
Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.
Tuhan
menuntun dari Mesir itu menunjuk kasih Tuhan. Dan bukti kedua Tuhan mengutus
hambaNya.
Mikha 6:5
6:5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh
Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa
yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui
perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."
Tuhan
menggantikan kutuk menjadi berkat. Di sini kita diberikan gambaran tentang
Tuhan Yesus.
Galatia 3:13
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum
Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis:
"Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Tuhan
menerima kutuk di Golgota supaya kita menerima berkat. Tetapi ini seringkali
dilupakan sehingga Tuhan harus mengadu pada benda ciptaanNya yang lain yang
adalah benda mati. Keterlaluan kita! Apa salah Tuhan, mengapa kita tidak
memasang telinga untuk mendengarkan suaraNya!
Mikha 6:5
6:5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh
Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa
yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui
perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."
Tuhan
tunjukkan ruas jalan akhir. Di Sitim terjadi perzinahan orang Israel dengan
orang Moab sehingga Tuhan murka dan 24.000 dibunuh oleh Tuhan. Kemudian mereka
berangkat dan sampai di Gilgal. Di situ
manna berhenti dan mereka makan bertih gandum. Itulah ruas jalan akhir. Ini
peringatan Tuhan kepada kita bahwa kita sudah ada di ruas jalan akhir.
Perhatian
Tuhan begitu serius kepada kita, Dia utus hambaNya untuk menyampaikan Firman
kepada kita. Dia berusaha bagaimana supaya aib Mesir dibersihkan dari kehidupan
kita. Sebab di Gilgal terjadi penyunatan kedua kali, lepaskan aib Mesir. Ini harus yang kita apresiasi, kita
ada di ruas jalan akhir.
Siapa
yang mau kita salahkan? Salahkan dirimu sendiri. Kita mau katakan jemaat kepala
batu, lihat dirimu sendiri. Jemaat juga, lihat kalau ada hal-hal yang
menyayat-nyayat hati berarti ada onak dalam hidupmu. Kenapa ada onak? Itu
karena tidak menghargai turunnya hujan Firman pengajaran. Kalau kita menerima
hujan Firman pengajaran maka onak akan diganti dengan murad.
Utamanya
untuk kami hamba Tuhan. Biarlah pelayanan kami dinikmati oleh umat Tuhan dan
kita sama-sama menanti kedatangan Tuhan. Bukannya malah kita dilumatkan oleh
Tuhan. Kita sudah ditarik oleh Tuhan bagaikan pokok anggur pilihan, jangan sampai mengeluarkan bau busuk.
Yeremia 2:21
2:21 Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai
pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah
menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!
Jangan
sampai kita ini sudah dipilih oleh Tuhan kemudian berubah menjadi liar. Hukuman
akan datang, siapa yang mau melindungi kita. Kesusahan sudah dekat, siapa yang
mau menolong kita.
Mazmur 22:12
22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan
telah dekat, dan tidak ada yang menolong.
Siapa
yang mau menolong kita? Hanya Tuhan. Kalau kita jauh dari Tuhan maka kita akan
hancur dengan dunia ini. Makanya hargai perak, hargai korban ketebusan Kristus.
Jangan kita bungkus dengan rumput, jangan bungkus dengan barang yang fana.
Akhirnya korban penebusan Kristus menjadi sia-sia buat kehidupan yang membungkus
korban Kristus dengan barang yang fana.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar