Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 1:17
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di
depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan
kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan
Yang Akhir,
Tangan
kanan perkasa Tuhan diulurkan untuk menjamah Yohanes yang tidak berdaya lagi.
Kalau secara medis mungkin menyatakan Yohanes jantungan menghadapi hadirat
Tuhan. Tetapi ini kuasa Tuhan, kalau Tuhan tampil berhadirat seperti pada ayat
17 maka kita tidak akan mampu. Sekarang kita mengatakan ada hadirat Tuhan,
tetapi itu berbeda dengan yang dialami oleh Yehezkiel, Daniel dan rasul Yohanes
di sini. Dia bukan hanya menghadapi hadirat Tuhan tetapi langsung pribadi Tuhan
sendiri.
Tuhan
berkata “jangan takut” dan ini menyejukan hati Yohanes. Dalam Alkitab ada 360
kali dikatakan jangan takut. Dalam kalender Yahudi, 1 tahun berjumlah 360 hari.
Jadi setiap pagi Tuhan sudah datang kepada umatnya dengan mengatakan “jangan
takut”. Arti kata Tuhan ada menyertai saudara, Tuhan sudah siap mengambil alih
masalah saudara. Yang menjadi masalahnya kita seperti kisah petani yang memikul
keranjang yang berisi pisang. Lewat supir truk yang mengajak dia naik di truk
namun di atas truk dia terus memikul keranjang di bahunya.
Seringkali
kita seperti itu. Tuhan mau menolong kita tetapi kita tetap memikul sendiri.
Itukan namanya bodoh sendiri. Jangan kita mengambil sikap seperti ini. Kalau
Tuhan suruh lepas bukan berarti kita akan masuk dalam derita sengsara. Tidak akan seperti itu sebab
Tuhan siap menolong dan memberkati kita.
Tuhan
tampil sebagai yang awal dan yang akhir. Pada pasal 1 ini sampai dua kali Tuhan
katakan “Aku adalah yang Awal dan yang Akhir”. Dan pasal terakhir dikunci juga
dengan itu.
Wahyu 1:8,17; 22:
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan
Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di
depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan
kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan
Yang Akhir,
22:13 Aku adalah Alfa dan
Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
Berarti
tawaran pelayanan Tuhan dalam segala rencana dan upayaNya kepada kita tidak
pernah berubah, pasti akan digenapi. Kalau Tuhan menyatakan “Aku adalah yang
Awal dan yang Akhir” kepada orang yang mati itu maka Tuhan pasti akan memberikan
pertolongan seperti dahulu Dia telah menolong, sekarang juga Dia menolong. Tuhan tidak pernah
berubah.
Yakobus 1:17
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah
yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Kita
umat manusia yang kadang berubah-ubah. Kita memang harus berubah tetapi pada
arah yang positif. Yang dimaksud berubah-ubah ini adalah sudah mengarah pada
yang positif tetapi berubah lagi pada yang negatif.
Wahyu 1:18
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah,
Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan
kerajaan maut.
Tuhan
menunjukkan bahwa Dia hidup walaupun pernah mati dan karena kebangkitanNya maka
segala kunci maut dan kerajaan maut ada pada tanganNya. Namun satu waktu Dia
akan menyerahkan kunci maut dan kerajaan maut sehingga yang muncul dari lubang
itu adalah kuda bermuka manusia, berambut panjang seperti perempuan dan diekor
ada sengat seperti kalajengking. Mengapa? Karena manusia suka bermain-main
dengan maut! Akhirnya saat itu Tuhan izinkan maut itu mempermainkan dia.
Tuhan
memegang segala kunci maut dan kerajaan maut, berarti maut tidak berdaya. Untuk
apa? Untuk menolong manusia yang takut akan maut, bukannya menolong manusia
yang suka bermain-main dengan maut. Sengat maut itu dosa. Kepada manusia yang bermain-main
dengan dosa, satu saat Tuhan akan menyerahkan kunci ini kepada yang muncul dari
jurang maut supaya menyengat orang itu sehingga 5 bulan dia mau cari mati
tetapi tidak bisa mati.
Biarlah kita
menjadi umat Tuhan yang takut akan maut. Takut akan maut berarti takut akan
dosa, takut berbuat dosa. Bukannya bermain-main dengan dosa. Orang yang
bermain-main dengan dosa inilah yang sudah taken perjanjian dengan maut. Sekalipun
Firman datang mereka berkata “tidak kena!”.
Yesaya 28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah
mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan
persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan
kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam
dusta kami menyembunyikan diri,"
Sebagai
gembala saya ngeri melihat ini, makanya saya menangis ketika duduk di kaki
Tuhan apalagi saat menghitung sidang jemaat supaya jangan ada satupun sidang
jemaat yang main-main dengan maut. Sekarang ini kunci maut ada di tangan Tuhan.
Ibrani 2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah
dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam
keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang
berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan
mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada
maut.
Begitu
liciknya iblis menggoda sehingga anak Tuhan tidak lagi takut kepada maut,
mereka bermain-main dengan maut berarti bermain-main dengan dosa. Kehidupan
yang bermain-main dengan maut, bermain-main dengan dosa berarti dia menghina
korban Kristus! Anak muda jangan bermain-main dengan maut. Jangan bikin susah
kehidupanmu sendiri, menderita nanti. Anak-anak muda, jangan bikin susah
gembala dan orang tuamu.
Banyak anak
Tuhan bahkan hamba Tuhan akhirnya jatuh karena bermain-main dengan sengat maut
padahal Tuhan datang untuk menghancurkan sengat maut. Tuhan menyatakan bahwa
segala kunci maut dan kerajaan maut ada pada Yesus. Berarti wewenang untuk
mengalahkan maut ada di tangan Tuhan sebab sudah Tuhan kalahkan maut.
Ketika Yesus
tiga hari berada dalam perut bumi, Dia bergumul dengan
maut dan Dia telah mengalahkan maut sehingga bangkit. Pergumulan Tuhan Yesus
untuk mendapatkan segala kunci maut itu tidak enteng. Itu sebabnya Dia berkata
“Aku telah mati”. Di situlah pergumulan Yesus untuk merebut kunci maut supaya
jangan lagi pribadi yang ada di dalam jurang itu menyengat terus sebab kunci
sudah dipegang oleh Tuhan Yesus.
Mengapa kita
harus bermain-main dengan maut lagi. Kalau ada godaan
dari teman-temanmu katakan “aku ini miliknya Yesus karena aku telah dibeli dengan
darahNya. Aku bukan lagi milikku tetapi miliknya Yesus”. Sekalipun orang
mengatakan “kau sok rohani” biarkan saja, yang penting kita sudah aman sebab
tubuh, jiwa, roh kita bukan milik kita lagi tetapi milik Kristus.
Tuhan
menyatakan dirinya sebagai yang Awal dan yang Akhir. Ini menunjukkan pengawalan
Tuhan akan umatNya. Dan dengan bahasa yang lugas
dia mengatakan “jangan takut”. Berarti benar-benar Tuhan mengawal kita.
Ulangan 11:11
11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk
mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang
mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
Tuhan
berterus terang bahwa negeri yang kita tuju itu bergunung-gunung dan
berlembah-lembah dan mendapat air sebanyak hujan yang turun dari
langit. Jadi dia mendapatkan air hanya karena ada hujan yang turun. Dulu
menujuk keadaan tanah Israel, sekarang menunjuk keadaan kita.
Ada gunung
ada lembah dan air hujan. Artinya kadang hidup kita di puncak gunung kadang di
lembah. Tetap ingat ada berkat Tuhan yang mendirus kita, itulah hujan Firman
pengajaran yang akan menolong kita. Hari ini saya di gunung, sebentar lagi ada
lembah, itu sebabnya perjalanan kita seperti berdeklamasi. Kebangunan rohani
kita memang sekarang ini kadang masih berdeklamasi tetapi satu saat Tuhan akan
membawa kegerakan kita naik terus dan tidak pernah turun lagi. Sekarang sudah
di depan kita akan terjadi kegerakan. Bagaimana kalau kita tetap silih berganti
gunung dan lembah. Kita harus mempunyai persiapan yang matang untuk menghadapi kegerakan yang besar ini.
Ulangan 11:12
11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN,
Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir
tahun.
Dulu
itu untuk Israel dan sekarang bernubuat untuk kita.
Roma 11:24,23
11:24 Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang
dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah
dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut
asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.
11:23 Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali,
jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa
untuk mencangkokkan mereka kembali.
Israel
tidak menghargai kemurahan Tuhan sehingga Tuhan buang. Akhirnya Tuhan berpaling
kepada bangsa kafir. Bangsa kafir menerima kemurahan Tuhan. Tetapi ingat satu
saat Tuhan akan kembali kepada bangsa Israel. Kalau kita sekarang berulah maka Tuhan akan tebas dan Tuhan gantikan kembali
dengan umatNya yaitu Israel.
Tuhan
sekarang pegang segala kunci maut, mau berulah apa lagi. Sekarang ini ular tua
alias iblis itu sudah tidak berdaya karena Tuhan sudah pegang kunci maut. Yang
jadi masalahnya bukan ular lagi yang menggoda kita tetapi sekarang kita yang
menggoda ular karena bermain-main dengan maut.
Memang
ular itu mau menggoda kita tetapi kalau kita mengatakan “puji Tuhan sebab Tuhan
sudah memegang segala kunci maut. Apapun yang iblis perbuat, saya ada di tangan
Tuhan” maka amanlah kita sebab kita tidak bermain-main dengan maut.
Kebangkitan
itu punya giliran. Apakah kita masuk pada giliran kebangkitan pertama sehingga
sama seperti Kristus atau masuk pada kebangkitan yang kedua sehingga binasa
selama-lamanya.
I Korintus 15:23
15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya:
Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada
waktu kedatangan-Nya.
Kebangkitan
gelombang pertama hanya bagi miliknya Tuhan (orang-orang yang mati di dalam Tuhan). Makanya jangan kita pindah tangan.
Jangan seperti Kain yang pindah tangan. Tadinya ada di tangan Tuhan, ada di
jalurnya Tuhan. Tetapi akhirnya dia pindah di tangan iblis sehingga dia
dikatakan manusia jahat. Sekarang kita mengatakan “aku miliknya Kristus”.
Memang tidak ada yang protes tetapi yang kadang menjadi masalahnya kita tidak tunjukan bahwa kita miliknya Kristus karena ulah kita
sendiri yang pindah ke tangan iblis.
Orang
miliknya Tuhan akan bangkit pada kebangkitan yang pertama. Menjelang hari yang
ketujuh yaitu kerajaan 1000 tahun, orang yang menjadi miliknya Tuhan itu
dibangkitkan dan yang masih hidup diubahkan sekejap mata bertemu dengan Tuhan
di awan-awan yang permai. Itulah orang-orang miliknya Kristus. Setelah kerajaan
1000 tahun ada kebangkitan yang kedua dan yang dibangkitkan itu adalah
orang-orang yang bukan miliknya Kristus.
Makanya
saudara jangan pindah ke tangan yang lain. Jangan kita kena bujuk rayu iblis
lewat teman karibmu atau keluargamu. Kalau bujukan itu membuat engkau
bermain-main dengan maut, bermain-main dengan dosa, jangan mau dibujuk! Sebab
kalau mati maka orang itu tidak akan bangkit pada kebangkitan yang pertama,
yang menjadi bagiannya adalah kebangkitan
yang kedua.
Pdt.
Ofiler dipercayakan
Firman nubuatan yaitu peta
zaman. Pdt. Van Gessel membawa Firman pengajaran yaitu pelajaran Tabernakel dan
Kabar Mempelai. Ketika keduanya terlibat perbincangan maka keduanya berjabat
tangan karena ternyata pelajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai sinkron dengan
peta zaman.
Wahyu 20:5-8
20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit
sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian
dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas
mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan
memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
20:7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis
akan dilepaskan dari penjaranya,
20:8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada
keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk
berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.
Hal ini
terjadi masa yang singkat sekali.
Wahyu 20:10,14
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan
ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan
mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah
ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
Orang
yang tidak masuk miliknya Tuhan tidak bisa bangkit ketika Tuhan datang pada
kali yang kedua. Nanti setelah 1000 tahun baru mreka dibangkitkan dan bergabung
dengan iblis di neraka. Kalau kita sekarang ini adalah miliknya Tuhan, jangan
kita bermain-main dengan maut, jangan main-main dengan dosa. Berdoa minta
kekuatan dari Tuhan. Kalau ada bujuk rayu yang begitu manis dari saudaramu,
dari temanmu, dari kerabatmu yang cenderung mengarahkanmu berbuat dosa lalu
saudara ikut, maka jangan mimpi saudara akan masuk dalam kebangkitan pertama kalau saudara mati sebelum Yesus datang.
Kita
ini menjadi miliknya Tuhan karena kematian Tuhan Yesus.
I Korintus 3:23; 6:20
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus
adalah milik Allah.
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!(dan rohmu juga)
Walaupun
Tuhan sudah membeli kita, tetapi tidak ada paksaan. Masih tetap kita diberi
kebebasan..
Kalau
orang yang tetap bertahan menjadi miliknya Tuhan ini mati, maka ketika malaikat meniup sangkakalaNya, kita akan dibangkitkan
pada kebangkitan yang pertama lalu bertemu dengan Tuhan.
Karena
Tuhan Yesus yang memegang segala kunci maut sebagai tanda kemenangan atas maut maka
Dia berkuasa memindahkan kita dari maut kepada hidup. Tidak ada yang lain yang
bisa membuat kita pindah dari maut kepada hidup. Sekarang sudah kita nikmati,
kenapa mau kita khianati. Apapun yang saudara miliki di dunia ini baik
kemolekan, kekayaan, kedudukan dan sebagainya tidak ada yang bisa memindahkan
kita dari maut kepada hidup kecuali Korban Kristus. Itu sebabnya jangan khianati Pribadi yang
memindahkan kita dari maut kepada hidup. Sebabnya jangan kita main-main dengan
Dia karena Dia yang pegang kunci. Kalau Dia buka pintu dan melempar kita ke
jurang maut, mau apa kita.
Yohanes 5:24
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai
hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut
ke dalam hidup.
Tidak
ada yang dapat memindahkan kita dari maut kepada hidup selain Tuhan Yesus. Tegakah saudara mengkhianati
Dia, tega saudara tidak mencintai Dia padahal kita sudah dipindahkan dari maut
kepada hidup. Bukan hanya berhenti sampai di situ, tetapi Dia mau menjadikan
kita Mempelai WanitaNya. Sampai hatikah kita bermain-main dengan maut.
Seharusnya kita makin mengasihi dan mencintai Dia sebab tujuan kita dipindahkan
dari maut kepada hidup agar kita seirama dengan Dia, kita menjadi Mempelai
WanitaNya.
Anak
muda dalam pergaulanmu waspadalah, jaga baik-baik. Kalau bermain-main dengan
maut maka Tuhan siap untuk mempermainkan anda.
Wahyu 9:1
9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya,
dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan
kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
Untuk
apa Tuhan menyerahkan kembali anak kunci lobang jurang maut? Ini adalah hukuman Tuhan. Bukan Tuhan
yang langsung menghukum tetapi ada algojoNya nanti yang menghukum.
Wahyu 9:2-4
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu,
lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan
angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
o9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang
ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa
kalajengking-kalajengking di bumi.
9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan
merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon,
melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
Yang
dimeteraikan ini hanya miliknya Tuhan. Yang tidak dimeterai itu bukan milik
Tuhan. Makanya kalau sudah menjadi miliknya Tuhan jangan pindah menjadi
miliknya yang lain.
Wahyu 9:5-6
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh
manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan
itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
9:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut,
tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut
lari dari mereka.
Saat
itu yang disiksa tidak bisa mati sebab maut dipegang oleh Tuhan.Yang disiksa di
sini bukan miliknya Tuhan, karena miliknya Tuhan tidak akan kena. Kalau kita sudah ditebus dan dibeli
oleh Tuhan maka kita harus memberikan tubuh, jiwa dan roh kita untuk memuji dan
memuja Dia.
Wahyu 9:7-11
9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda
yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang
menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan
dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi
sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang
lari ke medan peperangan.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada
sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti
manusia, lima bulan lamanya.
9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat
jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani
ialah Apolion.
Abadon
berasal dari bahasa Ibrani artinya perusak. Apolion berasal dari bahasa gerika
artinya pembinasa atau penghancur. Raja ini dilepas untuk menghancurkan yang
bukan miliknya Tuhan. Kalau saudara bukan miliknya Tuhan maka akan dirusak dan
dibinasakan.
Setiap
hari Tuhan berseru kepada
kita “ingat kamu sudah dibeli dengan darahKu, kamu milikKu”. Makanya jangan
kita pindah ke tangan lain. Jangan kita bermain-main dengan maut, jangan
main-main dengan dosa. Akan terjadi satu waktu manusia akan dipermainkan oleh
Tuhan melalui malaikat dari
jurang maut ini. Orang itu disiksa 5 bulan mencari mati tidak bisa mati.
5
bulan ini sama dengan 150 hari. Angka 150 ini ada dalam Kejadian pasal 7, 150
hari bumi tenggelam oleh air bah. Angka 150 ini juga ada dalam Hakim-hakim
pasal 5 yaitu 150 pasang seringgala yang merusak ladang orang Filistin,
kehidupan yang merusak nikah akan ketemu dengan perusak. Dan angka 150 ini
adalah kitab Wahyu pasal 9.
Mengapa
pada zaman Nuh, Tuhan membunuh manusia dan selamatkan 8 orang. Sebab manusia sudah merusak jalan
Tuhan, merusak dirinya dan merusak bumi. Berarti mereka sudah dikuasai oleh
Abadon atau Apolion. Akhri zaman ini, Tuhan akan membuka lubang jurang maut
supaya yang ada di dalamnya keluar untuk menyengat manusia dengan sengat yang
seperti sengat kalajengking.
Sekalipun
sudah ada penghukuman itu namun Tuhan mengatakan itu belum berakhir.
Wahyu 9:12
9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan
menyusul dua celaka lagi.
Jangan
kita bermain-main dengan sengat maut yaitu dosa sebab dosa itulah yang membuat
kita sengsara. Kalau bermain-main dengan dosa berarti menuju kebinasaan. Karena Tuhan melihat manusia senang
dengan data sehingga diizinkan untuk disengat
oleh kalajengking sehingga benar-benar merasa sengsara 5 bulan lamanya.
Wahyu 1:19
1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat,
baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.
Ini
menunjuk rangkaian waktu dan ada dua hal di sini:
1.
Ada
sisi positif itulah yang menyenangkan
Yang menyenangkan ini
diawali dengan teguran. Teguran Tuhan adalah sisi positif. Bukan karena ditegur
lalu kita bersikap salah. Bila yang positif yaitu teguran ini diterima maka
akan menghasilkan hal yang menyenangkan. Kalau yang positif ini ditolak maka
yang negatif itu yang akan diterima.
2.
Ada
sisi negatif yang tidak menyenangkan yaitu sengsara. Ini diperlihatkan kepada
Yohanes. Siapa yang tidak ketakutan melihat suatu kejadian yang sangat
mengerikan.
Kalau
ada teguraan berarti kasih Tuhan sampai kepada kita, jangan ditolak.
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar;
sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Dalam
Wahyu 1:20 ada dua rahasia yaitu rahasia ketujuh kaki dian dan rahasia ketujuh
bintang. Jadi di dalam diriku dan dalam diri saudara ada rahasia Allah. Rahasia
itu dibukakan karena kasih sayang Tuhan.
Daniel 2:18
2:18 dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang
kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan
teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain
di Babel.
Rahasia
Allah dibuka supaya tidak binasa, kalau rahasia Allah tidak dibuka berarti
binasa. Rahasia tujuh bintang itulah gembala, itu sama dengan kepala karena
gembala itu adalah suami bayangan bagi sidang jemaat. Berarti bicara bintang,
bicara malaikat, bicara gembala itu bicara rahasia kepala. Siapa kepala kita?
Itulah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Rahasia ini dibuka dalam bentuk-bentuk
pelayanan
gembala.
Rahasia
tujuh kaki dian itu menunjuk rahasia sidang jemaat, itulah rahasia tubuh. Jadi
rahasia tubuh dan rahasia kepala dibukakan dengan lengkap. Sangat disayangkan
kalau rahasia Kepala dan rahasia Tubuh tidak dibukakan dalam sidang jemaat.
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah
kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang
itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh
jemaat."
Rahasia
tubuh diungkap berarti apa maksud Tuhan untuk sidang jemaat yaitu untuk
diangkat menjadi Tubuh Kristus, maka rahasia-rahasiaNya dibuka kepada sidang
jemaat. Rahasia kepala dibuka berarti ditunjukkan ini motivasi dan pemikiran
Kepala untuk kita. Kalau keduanya dibukakan itulah pembukaan rahasia Firman
yang penuh, berita yang lengkap, berita yang sempurna.
Kita
sekarang ini makin melihat rahasia Kepala, apa yang ada dibenaknya Tuhan Yesus
dibukakan untuk kita. Kalau sekarang kita disenter terus berarti ada hal-hal
yang harus dibuang dari dalam diri kita sebab dalam diri kita ada rahasia
Allah. Jangan kita salah pengertian. Jangan tunggu penghukuman Tuhan dalam
Wahyu pasal 9 itu dilepaskan. Hukuman itu akan beruntun, dalam Wahyu 9:13 ada
bencana yang sangat mengerikan sehingga sepertiga penduduk dunia mati. Yesaya
mengatakan “bangkaimu akan menjadi pupuk di ladang-ladang”, ini jangan terjadi
pada kita.
Tuhan
membuka rahasiaNya kepada kita dan menunjukkan untuk apa gereja dibangun, untuk
apa kita dikemas, untuk apa kita digodok, untuk apa kita ditunjukkan kesalahan.
Biarlah kita membuka diri karena Dia juga tidak menutup diri, Dia buka
rahasiaNya untuk kita. Rahasia kelahiranNya, kematianNya, kebangkitanNya dan
kedatanganNya pada kali yang kedua, itu sudah gamblang dibuka kepada kita.
Mengapa
kita terlalu gampang untuk bermain-main dengan maut? Tuhan Yesus datang ke
dunia justru untuk menolong manusia yang takut akan maut.
Ibrani 2:15
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan
mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada
maut.
Jadi
yang dibebaskan hanya yang takut akan maut (dosa). Kalau bermain-main dengan maut satu waktu mereka akan digerayangi
oleh maut tetapi tidak mati dan hanya tersiksa. Bukan Tuhan yang menyiksa
secara langung tetapi ada algojo Tuhan yang akan menyiksa.
Anak
muda remaja takutlah akan Tuhan, seganilah ibu yang melahirkan engkau, hormati
papamu dan hargai hubunganmu dengan Tuhan. Mengapa berani manusia langkahi. Kita sudah di tangan Tuhan
kenapa mau pindah lagi ke tangan iblis? Tuhan tidak pernah memaksa tetapi Tuhan sudah perlihatkan “ini yang
akan engkau temui nanti”.
Mungkin
sekarang ini merasa pergi kemana-mana enak, tetapi tunggu waktunya nanti. Tidak
ada sejengkal tanahpun yang tidak dilewati kuda merah/ kuda hitam/ kuda
hijau kuning (Wahyu 6:3-8).
Semuanya akan dia jangkau. Oleh sebab itulah biarlah kita takut kepada maut.
Tuhan
Memberkati.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar