Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 1:19-20
1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat,
baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat
pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah
malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
Kita
diingatkan oleh Tuhan tentang dua hal:
1.
Tuliskan apa yang telah kaulihat,
baik yang terjadi sekarag maupun yang akan terjadi sesudah itu. Ini berarti adalah rangkaian waktu.
Maksudnya supaya perhatian kita tidak boleh terlepas dari apa yang akan
terjadi. Pandangan kita, perhatian kita dan ingatan kita harus fokus pada apa
yang sekarang terjadi dan apa yang akan terjadi sesudah ini.
(Firman
Pengajaran= sekarang + Firman Nubuatan= akan datang).
Di sini ada Firman.
Firman ini mencatat yang terjadi sekarang dan yang akan menyusul. Firman yang
sekarang bagaikan roti yang siap kita makan. Susulannya itu bagaikan benih yang
harus kita terima, kita tabur, ada hasil dan berujung ada lagi roti. Jadi
Firman double yang harus menjadi perhatian kita, Firman sekarang dan yang akan
terjadi sesudah itu.
Catatan-catatan Firman
ini menunjuk kejadian-kejadian yang sedang terjadi dan akan terjadi. Jadi apa
yang tertulis di dalam Firman dan kita baca di dalam Firman maksudnya supaya
jangan sampai persekutuan kita dengan Firman ada kosong.
Jadi dingatkan apa yang
terjadi sekarang dan yang akan terjadi sesudah ini. Berarti perhatian kita
harus fokus kepada Firman dan jangan ada yang teralpakan. Kalau istilah orang
sekolah, persekutuan kita jangan banyak absen. Ada waktu yang tidak dapat
dipisah di sini yang sekarang dan sesudah ini. Sebab waktu tidak dapat diulang kembali.
2.
Ada
dua komponen yang ditampilkan yaitu malaikat jemaat dan sidang jemaat. Keduanya
ini tidak boleh bolong persekutuannya dengan Firman. Apa yang ditulis oleh
Yohanes ini dikirimkan kepada gembala agar gembala melihat pelayanannya selama
ini apakah banyak bolongnya atau tidak.
Jadi yang ditulis itu
dikirimkan kepada gembala sidang jemaat dan anggota sidang jemaat agar tetap
berada pada kondisi awal, artinya jangan ada kemerosotan. Sebab pada pasal yang
kedua memang Tuhan mendapati kemerosotan. Diingatkan pada pasal pertama supaya
jangan ada lubang untuk iblis masuk
dan merusak.
Efesus 4:27
4:27 dan
janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
Persekutuan sekarang dan
sesudah ini harus lebih melekat, tujuannya supaya jangan ada peluang yang
dimanfaatkan oleh iblis. Sebab iblis ini selalu berupaya mencari peluang untuk
membinasakan kita. Begitu ada peluang maka iblis segera memanfaatkan.
Jangan saudara kaget
kalau terjadi bunyi sesuatu sebenarnya itu bukan baru terjadi saat itu, tetapi
ada awalnya. Misalnya mendengar orang jatuh dalam dosa perzinahan, coba
telusuri itu sudah ada awalnya! Itu berjalan terus dan begitu ada kesempatan
dia jatuh.
Itu sebabnya kita harus menjaga
persekutuan yang makin erat dengan Firman, jangan ada bolongnya. Kelalaian kita
dan absen dalam ibadah itu adalah peluang emas yang dimanfaatkan oleh iblis
untuk menghancurkan kita sehingga persiapan kita untuk menyambut Tuhan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga tidak rampung. Supaya persiapan kita rampung, maka
perhatikan apa yang ditulis oleh Tuhan sekarang dan sesudah ini. Ini harus kita
perhatikan dengan serius. Walaupun isinya itu banyak teguran dan nasihat, namun
itu kasih sayang Tuhan kepada kita.
Tuhan
sedang mempersiapkan gerejaNya, oleh sebab itu kita harus memperhatikan apa
yang terjadi sekarang dan yang akan terjadi sesudah ini. Artinya persekutuan
kita dengan Firman Tuhan jangan longgar, jangan bolong.
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami
dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan
yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang
kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah
melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang
hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada
kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami
dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh
persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa
dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya
sukacita kami menjadi sempurna.
Jadi
tujuannya untuk merekatkan, mendekatkan, melekatkan, menggabungkan. Dan memang itu Lewi, tugas iman, tugas hamba Tuhan
adalah melekatkan, menggabungkan, mengikatkan, menghubungkan.
Wahyu
1:20 langsung berbicara bintang. Bintang itu ada di angkasa. Berarti rohani
kami gembala sidang harus benar-benar tinggi. Penulis surat Yohanes ini
benar-benar, melihat, mendengar dan meraba Firman, berarti dia ada dalam
praktek. Itulah hamba Tuhan yang rohaninya tinggi. Apa artinya saya
berteriak-teriak di sini kalau iman percayaku kerdil dan tidak pernah menanjak
jauh tinggi dan hanya memandang ke bawah/ duniawi.
Kita
perhatikan apa yang terjadi sekarang dan terjadi sesudah ini. Yang aktif sekarang adalah Firman pengajaran.
Yang terjadi sesudah ini adalah Firman nubuatan. Atas dasar kedua inilah gereja
Tuhan dibangun. Dengan dua hal ini kita harus melekat. Ini cara Tuhan
melekatkan kita dengan diriNya, dengan hamba-hambaNya dan dengan sesama.
Jadi
untuk bisa menjadi satu, itu bukan karena diikat dengan anggaran dasar atau
anggaran rumah tangga organisasi gereja. Tetapi yang melekatkan kita adalah
Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Itulah yang kita butuh.
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat
pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah
malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
Kenapa
disebut malaikat dan tidak langsung disebut gembala saja? Ini harus kita
perhatikan, sebab kalau salah perhatian kita maka tidak ada sarana untuk kita
melekat kepada Tuhan. Sarana yang dipakai adalah Firman nubuatan dan Firman
pengajaran. Alat yang menyampaikan
itu digambarkan sebagai bintang. Berarti malaikat yang disebut bintang itu
harus mengetahui yang terjadi sekarang dan sesudah ini.
Syarat
seorang gembala memang dia harus mahir Firman pengajaran. Dia juga harus mengerti
hal-hal yang akan terjadi. Lewat Firman dia harus tahu hal-hal yang akan
terjadi. Ini sudah ditulis dan sudah terjadi, tinggal kita harus memperhatikan
dan memohon kepada Tuhan supaya dibukakan rahasianya.
Bintang
ini benda terang. Alangkah runyamnya hidup saya kalau saya menyembunyikan dosa,
berarti tidak terang. Alangkah runyamnya hidupku kalau saya berpura-pura terang
di depan jemaat padahal di baliknya ada gelap. Makanya digambarkan seperti
bintang, itu adalah benda terang di angkasa. Berarti kami dituntut oleh Tuhan
agar rohani kami lebih tinggi.
Malaikat
adalah makhluk Sorga. Berarti seorang hamba Tuhan yang tampil menggembalakan,
dia harus tahu bahwa dia adalah makhluk sorga. Makhluk sorga itu suci jadi dia
harus tampil dalam kesucian! Sebab kenajisan itu adalah musuh sorga, musuh
pengajaran. Dia harus tampil suci untuk melayani kehidupan yang najis agar yang
najis ini jadi suci seperti malaikat Sorga.
Kalau
sudah tampil sebagai bintang dan seperti malaikat, berarti lengkap sudah. Ini
yang harus digumuli oleh gembala. Kalau hanya berbicara bintang dan tidak tahu
bahwa dia adalah makhluk sorga (malaikat) maka masih bisa terjadi hal yang
tidak elok baginya.
Wahyu 12:4
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari
bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri
di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera
sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Ternyata
karena dia hanya bintang dan tidak sampai pada posisi malaikat, maka dia masih
bisa diseret. Kalau dia sudah menjadi bintang dan juga malaikat, maka dia tidak
bisa diseret. Malaikat dan bintang ini harus menjadi karakter hamba Tuhan.
Lebih sial lagi kalau sudah dalam status malaikat dan tidak waspada sebab
lucifer itu adalah malaikat dan dia juga bintang fajar namun jatuh.
Anak
kecil itu punya malaikat yang menjaganya. Malaikat penjaga itulah yang merebut
anak yang baru lahir dalam Wahyu 12. Kalau nikah itu benar di hadapan Tuhan,
maka ada malaikat khusus yang menjaga anak-anakmu.
Matius 18:10
18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari
anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di
sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
Kita
harus percaya perkataan Firman Tuhan ini. Yang menyambar anak dalam Wahyu 12
inilah malaikat itu dan dia membawa ke arasy Allah. Malaikat ini selalu
memandang wajah Tuhan. Berarti gembala harus selalu ada persekutuan dengan
Tuhan, selalu ada roh sembahyang,
bukannya hanya sibuk pegang-pegang handphone
atau sibuk di kebun. Alangkah sialnya kalau saya digembalakan dan dilayani
oleh pelayan yang tidak memandang wajah Tuhan. Ini tugas hamba Tuhan apalagi
kalau dia melayani sidang jemaat yang merasa dirinya kecil seperti anak kecil, bukan tampil angkuh di hadapan Tuhan.
Saya
paling tidak suka kalau melihat ada orang datang beribadah lalu memangku
kakinya. Kalau di hadapan manusia silahkan seperti itu, ini di hadapan Raja
segala raja! Jadilah kita seperti anak kecil, jangan tampil angkuh di hadapan
Tuhan. Kalau saudara tampil seperti anak kecil maka ada malaikat yang mengawal
saudara dan malaikat itu selalu memandang wajah Bapa.
Ternyata
tugas saya sebagai gembala, harus selalu memandang wajah Bapa. Apalagi
berhadapan dengan jemaat yang merasa kecil, yang merasa tidak ada apa-apanya.
Kalau jemaat merasa besar, merasa angkuh maka tidak akan ada hamba Tuhan yang mau
mempertaruhkan nyawa baginya artinya tidak mau mempertanggung jawabkan dirinya kepada Tuhan (memberi penyahutan).
Kehidupan
yang tidak ditopang Firman pengajaran, maka akan tampil dengan angkuh. Saya
paling alergi melihat ada sidang jemaat apalagi hamba Tuhan mendengarkan Firman
sambil pangku kaki! Itu sikap tidak merasa dirinya kecil. Apapun keadaan kita di dunia ini, kalau
kita datang menghadap Tuhan biarlah kita tampil sebagai anak kecil. Kalau kita
adalah anak kecil maka ada malaikat yang bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga
saudara. Malaikat itu selalu memandang wajah Tuhan. Ini tugas seorang hamba Tuhan. Kalau saya sebagai
hamba Tuhan malas baca Firman dan malas berdoa, mau jadi apa jemaat.
Sekalipun
secara jasmani kita sudah ubanan namun kalau secara rohani kita merendah
menjadi anak kecil maka ada malaikat yang memandang wajah Tuhan yang akan
menjaga saudara.
Ternyata
malaikat di Pergamus, Efesus, Sardis, Tiatira dan Laodikia malah menguntungkan iblis. Iblispun
punya malaikat. Waktu terjadi perang di sorga maka Mikhael dengan
malaikat-malaikat dan iblis dengan malaikat-malaikatnya saling berperang. Kemudian
iblis ini dikalahkan dan dilempar ke bumi. Ternyata malaikat-malaikat ini ada
yang berpihak pada iblis. Coba kalau saya sebagai gembala di sini melayani
saudara padahal saya ada di pihak iblis, bagaimana nasib saudara! Ini perlu
dipertajam agar sidang jemaat mengerti di mana saudara digembalakan.
Iblis
dan malaikat-malaikat menuju ke mana?
Matius 25:41
25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari
hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal
yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Wahyu 12:7-12
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan
malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak
mendapat tempat lagi di sorga.
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut
Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia
dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga
berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di
hadapan Allah kita.
12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak
Domba, dan oleh perkataan kesaksian
mereka. Karena mereka tidak mengasihi
nyawa mereka sampai ke dalam maut.
12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di
dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan
laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah
singkat."
Jadi
ada malaikat yang pro iblis dan ada yang pro Mikhael. Padahal malaikat itu diciptakan oleh Tuhan untuk melayani Tuhan dan melayani manusia. Kenapa bisa malaikat beralih tugas
melayani iblis. Malaikat ini malah membantu iblis. Mustinya dia berperan untuk Sorga karena dia adalah makhluk
Sorga, dia harus ada dalam tanda kekudusan.
Matius 22:30
22:30 Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin
dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
Artinya
malaikat (gembala) tidak mengumbar nafsu. Pengajaran
ini tidak nanti di Sorga, mulai dari sekarang ini kami hamba Tuhan tidak boleh
mengumbar nafsu. Mengapa seringkali kita mendengar kejatuhan hamba Tuhan di sana sini? Karena dia tidak merasa
dirinya adalah malaikat Sorga dan dia mengumbar nafsu. Sial sekali kalau
pengkabar mempelai yang mengubar nafsu! Dan setelah dia mengumbar nafsu,
berbalik dia menghina-hina pengajaran. Itu berarti dia sudah berpihak kepada
iblis.
Markus 12:25
12:25 Sebab apabila orang bangkit dari antara orang
mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat
di sorga.
Lukas 20:36
20:36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama
seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka
telah dibangkitkan.
Tiga
penginjil ini menerangkan hal yang sama. Kalau dua tiga yang menjadi saksi maka
hal itu mutlak sah.
Banyak
hamba Tuhan mengatakan dirinya malaikat Tuhan tetapi mengumbar nafsu sehingga terjadi banyak kejatuhan. Ini peringatan
untuk saya. Bagaimana mau mengangkat sidang jemaat menjadi penghuni Sorga,
bagaimana mau mengangkat rohani jemaat senilai bintang kalau yang melayani dirinya
sendiri tidak becus.
Ini
bukan menghakimi, pelajaran ini untuk menunjukkan yang salah. Tulisan yang
diilhami oleh Tuhan berfaedah untuk mengajar, menyatakan yang salah,
memperbaiki kelakuan, mendidik orang dalam kebenaran.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Sekaligus
ini untuk membuat sidang jemaat mengerti posisi malaikat yang bagaimana. Tujuannya bukan untuk mengkultus individukan
tetapi kita harus melihat, jangan sampai kita dilayani oleh malaikat yang
berpihak kepada iblis.
Tugas
malaikat ini untuk membuka penjara.
Kisah Para Rasul 5:19
5:19 Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka
pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:
Artinya
umat Tuhan yang terpenjarakan, bagaimana diupayakan supaya lewat berita yang
disampaikan oleh malaikat itu pintu penjara dibuka.
Yesaya 61:1
61:1 Roh Tuhan ALLAH ada
padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang
yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
Kisah Para Rasul 12:7
12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat
Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk
membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai
itu dari tangan Petrus.
Kisah Para Rasul 12:7 (Terjemahan Lama)
12:7 tiba-tiba terdirilah seorang malaekat Tuhan di
situ, dan suatu cahaya bersinar di dalam bilik itu; lalu ditepuknya rusuk
Petrus, sambil mengejutkan dia, katanya, "Bangunlah segera!" Maka
gugurlah belenggunya daripada tangannya.
Petrus
yang dipenjara oleh Herodes. Tujuan Herodes besoknya setelah Paskah, Petrus akan disembelih seperti Yakobus. Yang
ditepuk adalah rusuk Petrus. Kalau kami malaikat bicara tentang rusuk, berarti
bicara tentang nikah, jangan kita marah.
Karena memang pelayanan kami intinya tentang nikah. Tujuan akhir kita menuju
pada nikah yang rohani, jadi nikah-nikah kita harus ditepuk oleh tangan
malaikat. Yang paling banyak pengalaman seperti dalam penjara adalah di dalam
nikah. Isteri seperti dipenjara suami, anak seperti dipenjara orang tua, bahkan
orang tua seperti dipenjara oleh anak, tidak ada kebebasan. Itu sebabnya ada
koreksi, perlu pembebasan orang
yang ditawan.
Lukas 4:19
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang
tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang
yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Petrus
waktu itu dipenjara Herodes, dia diikat dengan dua rantai lalu ditunggui lagi oleh dua serdadu, bagaimana bisa dia lepas.
Kuat sekali penjara Herodes ini. Jangan anggap enteng, iblis mau memenjarakan
saudara dengan kuat sekali.
Petrus
dikawal oleh 16 serdadu dibagi dengan 4 regu. Kenapa dijaga 16 serdadu? Sebab Petrus mendirikan
Tabernakel rohani dengan 16 bahasa. Musa mendirikan Tabernakel dengan 16 jenis
bahan. Jadi tidak ada satu sisi dari anggota Tubuh Kristus yang tidak dihantam
oleh Herodes yang adalah gambaran iblis. Kita ini mau dipenjara oleh iblis.
Tugas kami hamba Tuhan untuk membebaskan orang dipenjara.
Petrus
saja punya jabatan rasul tetapi bisa dipenjara apalagi kita. Ketika malaikat
menepuk rusuk Petrus, ia disuruh memakai bajunya. Orang yang di penjara oleh
Herodes
(iblis) ini tidak
memakai pakaian. Kalau tidak memakai pakaian maka yang kelihatan adalah
dagingnya. Orang yang dipenjara oleh iblis itu penuh dengan kedagingan. Kalau
saudara melihat orang yang kedagingan, perlu ditepuk rusuknya, perlu
dilepaskan.
Setelah
memakai baju, Petrus disuruh memakai ikat pinggang. Orang yang dipenjara oleh
Herodes
(iblis) ini sudah tidak
punya ikat pinggang, berarti tidak ada kebenaran Allah, yang ada kebenaran diri
sendiri.
Petrus
disuruh memakai kasut. Berarti orang yang dipenjara oleh Herodes (iblis) tidak memiliki lagi roh perdamaian.
Kisah Para Rasul 12:6
12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya
kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu
dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di
muka pintu.
Sistem
Tuhan Yesus dalam penginjilan, Dia mengutus mereka berdua-dua. Herodes meniru,
untuk menahan saudara dalam penjara dia mengutus dua tentaranya. Tetapi Tuhan
Yesus mengutus muridNya berdua-dua untuk membebaskan orang yang ada di dalam
penjara. Itu sebabnya kalau hamba Tuhan pergi melayani harus dengan isterinya.
Kalau isterinya tidak bisa maka harus ada teman, jangan jalan sendiri.
I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang
isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain
dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?
Jangan
jalan sendiri, sebab kalau jalan sendiri bila dia jatuh siapa yang menolong.
Pengkhotbah 4:9-11
4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena
mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang
mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang
lain untuk mengangkatnya!
4:11 Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi
panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?
Kisah Para Rasul 12:7
12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat
Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk
membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai
itu dari tangan Petrus.
Tugas
pelayanan malaikat yaitu gembala bukan untuk memenjarakan jemaat tetapi untuk
melepaskan jemaat dari penjara. Kalau memenjarakan berarti menjauhkan manusia
itu dari kasih.
Kisah Para Rasul 12:8
12:8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah
pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu
malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"
Sekali
lagi dikatakan tugas gembala adalah membebaskan orang dari penjara. Saya
sebagai hamba Tuhan harus jeli melihat kalau ada jemaat yang ada gejala
dipenjara oleh Herodes (iblis).
Ada
malaikat yang mau memenjarakan kita, berarti mau memisahkan kita dari kasih
Allah.
Roma 8:38-39
8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup,
baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang,
maupun yang akan datang,
8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang
di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari
kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Salah
satu yang memisahkan dari kasih Tuhan di sini adalah Herodes. Itulah yang namanya memenjarakan.
Apakah ini elok di hadapan Tuhan. Jangan saya melayani tetapi hanya sekedar memimpin
upacara dan tidak merajut hubungan kita dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga. Rusuk kita ditepuk supaya lebih mengasihi Dia, bukannya malah memisahkan
diri kita dari Dia. Tetapi kita harus diikat dengan kuat kuasa Kasih Tuhan
sebab kasih itu menyempurnakan. Ironis kalau gembala malah memisahkan umat
Tuhan dari kasih Kristus, kelihatan beribadah tetapi tidak bertemu dengan Tuhan
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kita semua harus menjadi belahan jiwanya Tuhan.
Mungkin
ada hamba Tuhan mengatakan “saya tidak memisahkan” tetapi caramu memimpin dan
tahbisanmu memisahkan umat dengan Tuhan. Ada jemaat yang sudah tua tetapi
diperintah seperti anak kecil, ini tidak tahu tahbisan! Itulah yang nanti akan
memisahkan umat Tuhan itu dari kasih Tuhan. Kalau jemaat itu pergi dan hilang
siapa yang bertanggung jawab! Kadang kami hamba Tuhan kelewat batas sehingga
bisa memisahkan umat Tuhan dengan Tuhan.
I Timotius 5:1-2
5:1 Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua,
melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai
saudaramu,
5:2 perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan
perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.
Inilah
yang diajar dalam tahbisan sebab surat Timotius ini pelajaran Tahbisan. Kalau
saja sampai isteri saya membentak saudara, saya pasti tegur.
Kita
bisa memahami, di penghujung akhir zaman ini kita berada pada era yang
bagaimana dan bagaimana kita mengkondisikan diri kita. Mulai dari kami hamba
Tuhan, apakah benar kami tampil seperti bintang, apakah benar kami tampil
seperti makhluk Sorga.
Ketika
orang Yahudi debat dengan Stefanus, mereka melihat mukanya seperti muka
malaikat. Sebenarnya mereka sudah harus sadar dan urung niat untuk debat sebab yang mereka hadapi adalah malaikat
Tuhan, berarti benar-benar dia adalah utusan Sorga. Tetapi betapa kurang
ngajarnya mereka bahkan sampai menarik Stefanus lalu merajam dengan batu.
Kisah Para Rasul 6:15
6:15 Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah
Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka
seorang malaikat.
Benar-benar
Stefanus adalah utusan Sorga, dia adalah pejabat Sorga. Itu sebabnya ketika dia
mau menghembuskan nafas saat batu jatuh mengenai dia, dia berkata aku melihat Yesus berdiri. Itu berarti sorga menghormatinya.
Kalau
saya adalah pejabat Sorga maka untuk apa saya kuatir dengan perkara-perkara
jasmani. Ada waktunya Tuhan izinkan untuk menikmati. Tetapi lebih dahulu kondisikan diri sebagai pejabat
Sorga, untuk membawa sidang jemaat bukan terpisah dari kasih Kristus tetapi
untuk menjadi belahan jiwanya Tuhan Yesus.
Kaki
dian adalah simbol sidang jemaat. Kaki dian itu dibuat dari satu lempengan emas
seberat 1 talenta yang ditempa menjadi kaki dian emas yang menyala. Mengapa
Tuhan menggambarkan sidang jemaat bagaikan kaki dian emas.
Kaki
dian emas itu seluruhnya ada 66 bentuk. 3 cabang ditambah dengan pokok yang di
tengah jumlahnya 39 bentuk. 3 cabang yang lain jumlahnya 27 bentuk. Jadi kita
harus hidup dalam perjanjian lama 39 kitab dan dalam perjanjian baru 27 kitab.
Kita harus hidup dalam lingkup Firman sepenuhnya. Itu sebabnya Yesus berkata “Aku di dalam
kamu dan kamu di dalam Aku”.
Kita
harus hidup dengan dasar iman di dalam Tuhan. Apa yang kita ragukan lagi. Kalau Firman di dalam kita dan kita di
dalam Firman maka Firman itulah pelaku mujizat. Tidak perlu kita ragu. Kalau
kita hidup dalam Firman maka kita pasti dipelihara oleh Tuhan. Silahkan
antikristus datang untuk memisahkan kita dari Tuhan Yesus belahan jiwa kita tetapi tidak akan bisa dipisahkan sebab
kita sudah satu dengan Tuhan.
Kelopak,
kuntum, bunga dari pelita emas, meneladani pohon badam. Pohon badam ini pada
musim dingin dia tidur. Tetapi begitu datang musim semi dia cepat bertunas.
Artinya kalau kita menjadi umat Tuhan yang hidup di dalam Firman, apapun yang
terjadi di dunia ini kita akan cepat siuman, tidak tertidur seperti yang lain.
Kalau
kita mau belajar hidup di dalam Firman dan Firman di dalam kita maka semuanya
akan beres. Bukan berarti tidak akan ada pencobaan dan ujian. Percobaan itu
datang dari iblis untuk menghancurkan kita. Tetapi Tuhan datang dengan ujian
untuk menguji kita supaya kita naik tingkat, rohani kita bertambah kuat.
Kaki
dian emas ini menunjukkan bahwa sidang jemaat ini harus satu dalam kesatuan,
sehati, sejiwa, sepikir.
Roma 15:3,5-6
15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya
sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang
mencerca Engkau, telah mengenai aku."
15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan
penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak
Kristus Yesus,
15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu
memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Kita
memuji Tuhan bukan hanya sekedar dalam paduan suara. Aktivitas pelayanan kita
sama dengan kita sedang alami pemulihan dari Tuhan.
Filipi 2:1-2
2:1 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada
penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini:
hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
Surat
Filipi dalam terang Tabernakel kena pada kaki dian emas. Tetapi dalam jemaat (kaki dian ini) ada dua ibu yang tidak bisa sehati,
yang satu namanya Sintikhe dan yang satunya Euodia.
Filipi 4:2
4:2 Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya
sehati sepikir dalam Tuhan.
Kalau
dinasihati artinya supaya jangan lepas dari kaki dian, jangan keluar dari
persekutuan sidang jemaat yang dipersiapkan bertemu Tuhan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga, belahan jiwa saudara dan saya.
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah
kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh
bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah
ketujuh jemaat."
Mazmur 118:15-16
118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah
orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan
kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar