Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Tema
Natal: Kesaksian Kitab Suci tentang Yesus (Yohanes
5:39)
Tuhan
sangat serius dengan gerejaNya di hari-hari terakhir ini karena gereja Tuhan
adalah belahan jiwaNya Tuhan Yesus. Status gembala bukan
hanya sampai pemberi makan dan minum domba tetapi gembala adalah suami bayangan
dari jemaat yang diibaratkan sebagai isteri bayangan. Gembala inilah yang akan
menghentar jemaat kepada suami yang sesungguhnya ialah Yesus.
Yesus
adalah belahan jiwa kita dan kita menjadi belahan jiwanya Tuhan Yesus. Semoga
kita semua berhasil mencapai status ini. Bukan hanya sekedar menggelar ibadah
tetapi ada tujuan akhir yang harus kita rebut lewat bimbingan penggembalaan.
Jadi gembala bukan hanya sekedar memimpin upacara ibadah tetapi tanggung jawabnya
berat yaitu untuk menghentar sidang jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Yohanes 5:37-40,43
5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi
tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah
kamu lihat,
5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu,
sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu
menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun
Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
Kitab suci
yang kita miliki sekarang sudah lengkap. Dulu ketika Tuhan Yesus berbicara ,
kitab suci yang dimiliki baru 5 kitab Musa (pentateuch), kitab nabi-nabi (nebhiim) dan surat-suratan (khatubiin). Sekarang kita sudah memiliki Injil dan surat
dari rasul-rasul, berarti untuk kita sekarang sudah jelas sekali. Kalau sampai
kita tidak mengerti berarti kita adalah orang yang paling malang.
Perayaan
natal kita sekarang ini tidak hanya selalu menekankan Yesus dalam kandang
domba, tetapi sekarang sudah harus ditekankan untuk mempersiapkan gereja Tuhan bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga agar
mengkondisikan gereja menjadi Mempelai WanitaNya. Gereja sedang bertunangan
dengan Yesus. Di dalam kata tunangan inilah terkandung makna kata sigaraning nyowo (bahasa Jawa) atau belahan jiwa.
Yohanes 5:40-43
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk
memperoleh hidup itu.
5:41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
5:42 Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di
dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.
5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak
menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan
menerima dia.
Yesus
datang dengan nama Allah Bapa tetapi mereka menolak. Namun akan ada orang lain
yang datang dengan namanya sendiri yaitu antikristus, yang sekarang ini sudah
terbayang diufuk mata kita mereka akan terima mengapa? Sebab disertai dengan
ancaman.
Yesus
yang diutus oleh Bapa adalah buah hati Bapa.
Yohanes 1:18
1:18 Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah;
tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang
menyatakan-Nya.
Saudara
bayangkan bila buah hatimu diserahkan untuk menjadi korban lalu bagaimana
perasaanmu. Itulah yang dikerjakan oleh bapa Sorgawi untuk kita yang acap kali kita entengkan pemberianNya.
Keterlaluan kalau kita tidak antusias untuk menerimanya.
Yesus
diutus oleh Bapa. Ada resiko berat bila
menolak Dia.
Ibrani 1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara
kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang
berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Sebelum
Yesus datang ada hamba-hambaNya yang diutus. Sedangkan menolak utusanNya ini
sudah berat sanksinya. Apalagi menolak buah hati Bapa dan bersikap
mengentengkan, sanksinya kebinasaan. Menolak hamba Tuhan saja sanksinya berat.
Ibrani 2:2
2:2 Sebab kalau firman yang dikatakan dengan
perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan
ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,
Malaikat
ini menunjuk hamba-hamba Tuhan di masa lampau. Sekarang itu menunjuk malaikat
sidang. Setiap satu sidang ada satu malaikat sidang, itulah gembala.
Wahyu 1:16,20
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang
dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya
bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat
pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah
malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
Sanksi
yang berat bila menolak layanan Tuhan yang datang untuk melayani kita dengan penuh kasih
sayang. Kita mau dibawa oleh Tuhan pulih seperti sediakala sebelum manusia
jatuh dalam dosa. Setelah manusia jatuh dalam dosa maka manusia jatuh pada
salah satu garis keturunan. Ada dua garis keturunan:
1.
Benih
perempuan
2.
Benih
Ular
Kejadian 3:15
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan
perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan
meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Manusia
tidak ada pada tiga jalur, hanya ada dua jalur. Kalau tidak ada pada jalur
benih perempuan maka dia pasti ada pada jalur benih ular. Itu sebabnya Tuhan
mengutus Yesus buah hati Bapa, Dialah wujud dari benih perempuan untuk merekrut
manusia untuk dikondisikan menjadi benih perempuan sama seperti Dia.
1.
Benih
perempuan
Benih perempuan ini
dimulai dari Set, pengganti Habel. Inilah garis kebenaran dan kesucian. Ini adalah
kehidupan yang mencintai kebenaran dan kekudusan.
Kejadian 4:25
4:25
Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang
anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya: "Allah telah
mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah
membunuhnya."
Garis atau jalur
keturunan benih perempuan ini berawal dari Set. Garis yang mengangkat kebenaran
dan kesucian ini jalur yang
menembus Golgota dan berakhir di Yerusalem Baru. Jadi pengujian benih perempuan
yang benar dan suci itu harus melalui Golgota. Kalau kita mau dikondisikan oleh
Tuhan menjadi benih perempuan, kita tidak bisa mengelakkan Salib.
Banyak kali kita mencari
yang enak, kita mencari yang nyaman-nyaman saja kalau mengiring Tuhan. Kalau
saya sebagai hamba Tuhan mencari yang enak buat dagingku, itu berarti saya bisa
beralih jalur. Itu sangat riskan dan sangat berat kalau saja saya seperti itu,
sebab bukan berada di jalur benih perempuan tetapi ada pada garis benih ular
yang melawati Babel sundal besar dan menuju pada kematian. Ini jangan terjadi
pada kita.
Lewat Set muncullah Enos.
Pada zaman Enos inilah pertama kali orang memanggil nama Tuhan.
Kejadian 4:26
4:26
Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos.
Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.
Jadi jalur benih
perempuan ini adalah kehidupan-kehidupan yang suka memanggil nama Tuhan. Bukan
hanya sekedar kita memanggil “Yesus” sebab dalam Matius 7:22-23, tidak semua
orang memanggil nama Tuhan masuk dalam kerajaan Sorga.
Matius7:22-23
7:22
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah
kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan
banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!"
Ada 4 arti orang Kristen
itu memanggil nama Tuhan.
1)
Dia
tidak lepas dengan firman pengajaran yang sehat
Kehidupan
yang memanggil nama Tuhan adalah kehidupan yang tidak menolak firman
pengajaran. Itulah orang yang punya nilai sehingga Tuhan tidak menolak.
Yeremia 15:16
15:16
Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya;
firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab
nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Orang
yang memanggil nama Tuhan, tidak akan muring-muring mendengarkan firman. Orang
itulah yang akan dibawa menjadi belahan jiwanya Tuhan, menjadi isteri Anak
Domba Allah, menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus Yesus. Mereka akan
dihindarkan dan dilindungi oleh Tuhan ketika benih ular itu muncul yaitu
antikristus.
Mazmur 91:14
91:14
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan
membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
2)
Mengakui
bahwa Tuhan itu ada di atas segala-galanya.
Sehingga
apapun yang dia lakukan, dia selau berupaya bertanya kepada Tuhan, karena dia
tahu hidupnya dikuasai oleh Nama ini. Kalau membuka tempat usaha atau membangun
rumah, lebih dahulu kita berdoa, panggil pendeta untuk mendoakan dan serahkan
kepada Tuhan agar ada arti kita memanggil nama Tuhan.
3)
Kita
percaya bahwa Dia adalah Alfa dan Omega
Jadi
Dia yang dulu dan Dia juga yang akan datang. Berarti tidak ada ruang untuk kita
mengelak karena dia awal dan akhir, mau ke mana kita lari. Kalau diukur pada
diri kita, kita lahir Dia sudah ada, kalau ada yang menghembuskan nafas, Dia
juga tetap ada. Kita semua berdoa supaya kita masuk dalam penyingkiran gereja.
4)
Dia
adalah Roh adanya
Karena
Dia adalah Roh maka kita dimanapun kita berada, kita bisa menghampiri Dia. Kita
juga harus sadar sementara kita bekerja, sementara kita berbaring, sementara
kita makan atau melakukan apapun, kita dilihat oleh Dia.
Garis kebenaran dan
kesucian ini dimulai Set, itulah pengganti Habel. Kemudian Enos dan seterusnya.
Dia adalah garis kebenaran dan kesucian yang menembus ujiannya di Golgota dan berhasil
sampai di Yerusalem Baru. Berbicara Yerusalem Baru itu menunjuk nikah Kristus
dengan gereja.
Wahyu 21:9-10
21:9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang
penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku,
katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
21:10
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi
dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga,
dari Allah.
Ke sanalah arah benih
perempuan. Tetapi ingat, perlu diingatkan bahwa akhir dari perjalanan benih
perempuan ini justru terbagi dua.
a)
Menjadi
mempelai Wanita Tuhan
Mempelai
wanita ini bersalut matahari, berdiri di atas bulan dan bermahkotakan 12 bintang.
Jadi Tritunggal Allah menguasai gereja Tuhan, benar-benar menyatu dengan
perempuan ini. Ini adalah hasil prekrutan Yesus lewat pengajaran.
Wahyu 12:1-2
12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang
di atas kepalanya.
12:2 Ia
sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia
berteriak kesakitan.
Lebih
baik menderita karena mau mewujdkan kebenaran dan kesucian Allah dari pada
menderita karena aniaya antikristus.
Wahyu 19:7
19:7
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Ini
adalah perjalanan gereja Tuhan yang masuk pada garis keturunan benih perempuan
yang dinanti-nantikan oleh Tuhan Yesus.
Seringkali
setelah beribadah kita berkata “ saya puas beribadah”. Tetapi apakah Tuhan puas
dengan ibadah kita? Kapan kita membuat Tuhan Yesus puas atau bergirang hati
atas kita? Ketika kita tampil sebagai Mempelai WanitaNya. Ini yang harus kita
kejar, ini tujuan kita beribadah.
Yesaya 62:5
62:5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah
Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
b)
Ada
akhir dari benih perempuan yang lain yang memenuhi hal yang yang mengerikan.
Wahyu 12:17
12:17
Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya
yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Yang
diperangi di sini adalah benih yang lain dari perempuan itu. Mereka ada Firman,
ada kesaksian tetapi ada satu yang tidak ada yaitu penyembahan. Penyembahan
berasal dari kata “Proskoneho yang
artinya:
a)
Seperti
anjing menjilat kaki tuannya.
b)
Seperti
isteri menyerah sepenuhnya kepada suaminya.
Sekalipun
sudah ada kesaksian, tetapi mana penyerahanmu sebagai isteri kepada Suami, mana
penyerahan diri kita sepenuh kepada Tuhan. Itu sebabnya orang yang tidak punya
penyerahan diri ini tidak mendapat perlindungan karena selama ini dia tidak
merasa bahwa hidupnya ditebus oleh
Tuhan masuk pada jalur perempuan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dia hanya
sebatas “aku sudah menjadi orang Kristen, aku sudah menjadi orang percaya”.
Tuhan
rindu kita berada pada hangatnya pelukan kasih sayang Tuhan. Bukan hanya
percaya pada kesaksian. Kita semua ini punya kesaksian, tetapi apakah kita bisa
menjadi orang Kristen yang merendah serendah-rendahnya di hadapan Tuhan.
Mengapa
isteri saudara hamil? Karena menyerah sepenuh kepada suaminya. Mengapa Mempelai
Wanita Tuhan secara jasmani
dalam Wahyu 12:1 itu hamil? Karena dia adalahj gereja yang menyerah sepenuh
kepada suaminya, itulah Tuhan Yesus (secara rohani).
Kita
mendengar hal ini, jangan kita tutup telinga karena hari kedatangan Tuhan sudah
mendekat. Di mana posisi kita sekarang. Jangan kita jatuh dalam aniaya
antikristus. Tuhan tidak ingin kita masuk di situ, tetapi karena kesalahan
manusia itu sendiri sehingga dia masuk di sana. Baru mau keluar dari sana
tetapi sudah tidak bisa karena piket kejam sudah menunggu di situ.
Wahyu 12:18
12:18
Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.
Dalam
susunan Tabernakel, benih perempuan itu sudah ada di ruangan suci dan memiliki persekutuan dengan Meja Roti Sajian serta
memiliki
persekutuan dengan Pelita
Emas, tetapi tidak memiliki persekutuan dengan Mezbah Dupa Emas
sehingga akhirnya tertinggal. Apalagi kalau dari dua alat itu, satu lagi yang
tidak dimiliki.
Itu
sebabnya pada wilayah pengembalaan, kami diajar oleh Tuhan untuk berada pada tiga
macam ibadah. alat di dalam ruangan suci menunjuk tiga macam ibadah.
a)
Meja
roti sajian menunjuk ketekunan di dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan
suci. Di sana ada dua tumpuk roti tetapi di atas satu meja. Itu sebabnya dalam
ibadah pendalaman Alkitab dipertajam pengertian kita untuk masuk pada dua
menjadi satu. Dua menjadi satu itu adalah bahasa Mempelai.
b)
Pelita
emas menunjuk ketekunan di dalam ibadah Raya, di mana kita ada dalam persekutuan
dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Di sini ditumbuh kembangkan bagaimana
kita diberi kemampuan untuk bisa melawan daging (saksi).
c)
Mezbah
dupa emas menunjuk ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan yaitu persekutuan
kita dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Di dalam penyembahan itu bukan tempat
kita meminta tetapi di situ adalah tempat penyerahan sepenuh kepada Tuhan.
Firman Tuhan mengatakan bahwa di situ tidak ada perjamuan. Kalau masih ada
perjamuan berarti kita memohon untuk diampuni dosa kita.
Jangan
sampai kita ini sudah ada pada jalur benih perempuan tetapi kemudian jatuh
dalam Wahyu 12:17, hal itu sangat menyebalkan hati. Aniaya antikristus itu
bukan sesuatu yang kita anggap biasa. Tuhan Yesus saja mengucapkan itu dengan menangis.
Dia menangis di atas bukit ketika melihat apa yang akan terjadi.
2.
Benih
ular
Dimulai dari Kain.
I Yohanes 3:11-12
3:11
Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus
saling mengasihi;
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat
dan yang membunuh adiknya. Dan apakah
Kain ini tadinya anak
Adam dan Hawa tetapi dia pindah jalur dari jalur benih perempuan menjadi jalur
benih iblis.
Yohanes 8:44
8:44
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu.
Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab
di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas
kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Ini adalah jalur ular
melalui Kain kemudian mengarah ke Babel dan berakhir di lautan api. Tentu tidak
ada di antara kita yang mau mengkondisikan diri pada jalur benih ular ini
karena sifatnya jahat, pembunuh dan najis.
Dalam Alkitab baik burung-burung
itu menggambarkan si jahat.
Matius 13:4,19
13:4
Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu
datanglah burung dan memakannya sampai habis.
13:19
Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak
mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati
orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Markus 4:4,15
4:4 Pada
waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah
burung dan memakannya sampai habis.
4:15
Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka
yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru
ditaburkan di dalam mereka.
Lukas 8:5,12
8:5
"Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia
menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan
burung-burung di udara memakannya sampai habis.
8:12
Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian
datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka
jangan percaya dan diselamatkan.
Jadi burung itu menunjuk
rohnya Kain karena Kain ini dikatakan berasal dari si jahat. Jalur
burung-burung inilah yang suka merampas benih yang ditabur. Alangkah sialnya
saya kalau benih ditabur kemudian dirampas oleh burung, dirampas oleh rohnya
Kain
(iblis).
Berapa banyak kali kita
pergi gereja, jangan saudara izinkan burung merampas benih yang sudah ditabur
dalam diri saudara. Itu sangat berbahaya, tetapi masih ada kemurahan Tuhan di
akhir. Ternyata benih yang ditabur di pinggir jalan yang dirampas oleh
burung-burung itu menunjuk kehidupan yang menerima Firman tetapi benih Firman
itu dirampas oleh iblis, menjelang pesta akan digelar mereka masih dicari. Tetapi
yang ada di tanah yang berbatu-batu tidak lagi dicari oleh Tuhan sebab ada kata
murtad dan tidak bisa lagi diperbaiki.
Kedua
benih ini bersaing ketat:
1.
Bapa
mengutus AnakNya ke dunia. Bapa mengutus buah hati Bapa yaitu Yesus. Tujuannya
supaya manusia tidak binasa tetapi beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 3:16
3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Iblis ini juga pesaing,
dia mengutus binatang buas yaitu antikristus.
2.
Bapa
menyerahkan takhta, segala kemuliaan dan kekuasaan kepada Anak.
Matius 28:18-20
28:18
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala
kuasa di sorga dan di bumi.
28:19
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Daniel 7:12-14
7:12
Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka
ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.
7:13 Aku
terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari
langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya
itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14
Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja,
maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya.
Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan
kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Iblispun melimpahkan takhta,
kemuliaan dan kekuasaan kepada binatang buas.
Wahyu 13:3-4
13:3
Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang
membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh.
Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:4 Dan
mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu.
Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama
seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"
Sekarang kita
pertimbangkan. Apakah kemuliaan yang kita peroleh adalah kemuliaan yang
dilimpahkan Bapa kepada Anak atau kemuliaan yang dilimpahkan oleh iblis kepada
bintang buas.
Kita merayakan natal
tetapi jangan kita menerima kemuliaan yang dilimpahkan iblis kepada binatang
buas. Memang awalnya kelihatan enak sebab orang itu dimanja oleh binatang buas.
Perempuan Babel itu dimanja oleh binatang buas dan dipikul di atas kepalanya
sehingga membuat rasul Yohanes heran.
3.
Kristus
turun dari Sorga, kalau binatang buas dia keluar dari jurang maut.
Jangan sampai kita ada
pada jalur yang mencelakakan ini.
Wahyu 11:7
11:7 Dan
apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul
dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.
Jalur benih ular ini
ternyata membawa maut. Tetapi kita menerima Kristus yang turun dari Sorga. Dalam
doa imamatNya di taman Getsemanai, Yesus berkata “lindungi mereka sebab mereka
bukan berasal dari dunia ini”.
Yohanes 15:18-19
15:18
"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu
membenci Aku dari pada kamu.
15:19
Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya.
Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari
dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
Sekarang kita diberikan
satu gambaran bahwa kita bukan lagi dari dunia. Jadi kita ini dari mana? Dari
Sorga.
Yohanes 17:15-16
17:15
Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya
Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
17:16
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Ini kondisi manusia yang
dari jalur benih perempuan. Rabalah dirimu, apakah engkau ada sangkut paut
dengan Sorga atau tidak. Apakah benar-benar saudara merasa bahwa engkau ada
arah yang benar dan tepat dan merasa bahwa dirimu bukan dunia yang punya tetapi
miliknya Tuhan.
Kita ini bukan dari
dunia, tetapi dari Sorga. Jadi jalur benih perempuan ini selalu mengkaitkan
diri dengan Sorga. Dalam kesulitan apapun di dunia yang fana ini, yakin dan
mengertilah bahwa dunia pasti membenci saudara. Kalau tidak mau dibenci oleh
dunia maka bergeraklah seperti orang dunia, tidak usah kerjakan yang sorga
punya supaya dunia tidak membencimu, tetapi arahnya jelas menuju jurang maut.
Wahyu 20:14-15
20:14
Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah
kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan
setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan
itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Merayakan natal mengikuti
cara dunia memang kelihatan menyenangkan tetapi Tuhan geleng-geleng kepala
karena orang-orang itu sudah tidak merasa dari Sorga lagi.
Kita harus menyadari,
kalau dibenci oleh dunia maka itu wajar sebab saudara mau mempertahankan
kebenaran dan kesucian sebab Sorga adalah kebenaran dan kesucian. Resiko kalau
saudara mempertahankan kebenaran dan mempertahankan kesucian jika dibenci oleh dunia. Tetapi dunia yang membenci
itu alamatnya sudah jelas.
Kita memandang pada arah
yang jelas.
Filipi 3:19-20
3:19
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan
mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara
duniawi.
3:20
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita
menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
Kita harus cepat
mengoreksi diri, jangan sampai ada pada garis jalur benih ular karena dia
berasal dari jurang maut. Tetapi jalur benih perempuan itu datang dari sorga.
4.
Tuhan
Yesus datang dengan nama Bapa, antikristus datang dengan namanya sendiri.
Yohanes 5:43
5:43 Aku
datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain
datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
Nilai nama Bapa itu
bagaimana?
Yohanes 17:11-12
17:11
Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia,
dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam
nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka
menjadi satu sama seperti Kita.
17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu
nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak
ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah
ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Nama Bapa diberikan
kepada Yesus. Dalam nyanyian Musa ketika orang Israel melewati laut Kolsum,
nama Bapa itulah Tuhan. Itulah yang disandang oleh Yesus. Nama Anak adalah
Yesus, nama Roh Kudus itulah Kristus. Itu semua ada pada Yesus.
Tuhan Yesus pilu hati
sebab Dia datang dengan nama Bapa tetapi tidak disambut (ditolak). Ketika antikristus datang malah
mereka sambut. Mengapa mereka sambut? Karena antikristus awalnya memanjakan
mereka.
Wahyu 17:3-4,7
17:3
Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan
duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan
nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
17:4 Dan
perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas,
permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala
kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:7
Lalu kata malaikat itu kepadaku: "Mengapa engkau heran? Aku akan
mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia binatang yang
memikulnya, binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh itu.
Perempuan ini disebut
perempuan genit, gempal berarti kedagingan.
Yesaya 47:8
47:8
Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang
duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di
sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"
47:9
Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata, pada satu hari juga.
Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak
sihirmu dan sangat kuat manteramu.
Sihir ini bisa merubah
bentuk tetapi tidak bisa merubah tabiat. Sidang jemaat Galatia sempat kena
sihir mereka.
Perempuan ini ternyata
tukang sihir. Di mana-mana banyak orang suka melihat sulap. Kalau ini ada dalam
gereja maka banyak orang seperti tersihir. Inilah gereja yang janda, artinya
tanpa Firman pengajaran. Padahal arti nama Tuhan yang pertama adalah cinta
Firman pengajaran. Ini harus saya serukan. Semoga semua menanggapi dengan
serius karena Tuhan tidak menginginkan kita masuk dalam penderitaan yang
berkepanjangan.
5.
Kristus
Yesus memiliki Mempelai WanitaNya, antikristuspun memiliki Babel Sundal besar
perempuan pelacur itulah mempelainya.
Sekarang kita bisa bicara
“mempelai wanita” tetapi mempelai wanita yang mana, jangan sampai kita menjadi mempelai wanitanya antikristus, antropostesanonias yaitu manusia yang
tidak takut akan Tuhan. Kita mau didorong pada jalur keturunan perempuan yang
akhirnya menjadi Mempelai Wanita yang dimiliki oleh Tuhan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga.
Wahyu 17:15-18
17:15
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita
pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16
Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci
pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka
akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
17:17
Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan
seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu,
sampai segala firman Allah telah digenapi.
17:18
Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas
raja-raja di bumi."
Keduanya disebut kota.
Mempelai wanita untuk Tuhan Yesus disebut kota Yerusalem Baru dan mempelai
wanita untuk antikristus disebut kota babel sundal besar.
Tuhan
Yesus rindu memilikimu, Tuhan Yesus mengulurkan tangan untuk meraihmu. Tangan
Tuhan terulur untuk meraih kita, Dia ingin merangkul kita. Apakah kita mau
menyambut atau tidak. Jangan sampai kita salah. Pikiran dan perasaanmu arahkanlah
kepada Yesus yang datang dari sorga, bukan yang datang dari jurang maut. Tuhan
Yesus ingin memilikimu sebagai Mempelai WanitaNya bukan dalam pengertian
jasmani. Jangan kotori pikiranmu dengan pemikiran jasmani. Tuhan Yesus mau
memiliki kita sebagai Mempelai Wanita dalam pengertian rohani.
Katakanlah
kepada Yesus “Engkau belahan jiwaku”. Dari sejak dulu Tuhan Yesus rindu
mendapatkan belahan jiwaNya itulah gereja Tuhan yang mau dibenarkan, disucikan
dan disempurnakan lewat kekuatan Firman pengajaran.
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang
menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
Adakah
bahasa ini timbal balik ada pada kita. Yesus mengatakan “engkau kekasihKu”
apakah kita juga mengatakan “Engkau kekasihku”. Itu semua tergantung kita.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar