Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Biarlah
ibadah kita bukan menjadi ibadah ceremony tetapi memiliki arah yang jelas. Kita melangkah dalam menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Semoga berkat natal malam ini
memberi arahan kepada kita semua, sehingga tidak ada seorang yang terlewatkan,
semua boleh kembali dengan membawa berkat yang besar dari Tuhan.
Saya
ingin bertanya bagi kita semua, sudahkah diserukan nama Tuhan di atas kehidupan
saudara? Kalau benar nama Tuhan sudah diserukan dalam kehidupan saudara maka
saudara akan senang mendengarkan Firman dan bersukacita ketika mendengar Firman.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan
perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan
bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya
TUHAN, Allah semesta alam.
Kalau
saudara adalah orang yang ditentukan untuk menjadi penghuni Sorga, mereka akan
bergembira menerima Firman.
Kisah Para Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang
tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang
ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
Kecuali
kalau tidak ditentukan untuk penghuni Sorga maka dia akan menggerutu. Jadi orang yang menggerutu dan
mengomel mendengar Firman, jalannya bukan ke Sorga.
Tema
Natal: Kesaksian Kitab Suci tentang Yesus (Yohanes
5:39)
Yohanes 5:39
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu
menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun
Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
Perkataan
kitab-kitab suci berarti lebih dari satu kitab. Mengapa? Sebab pada zaman Yesus
di dunia, umat Tuhan mengenal:
1.
5
kitab Musa (pentateukh)
Yang ditulis oleh Musa
itu adalah tentang Tuhan Yesus.
Yohanes 5:46-47
5:46
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku,
sebab ia telah menulis tentang Aku.
5:47
Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu
akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
2.
Kitab
para nabi (nabhiin)
Pada zaman Tuhan Yesus di
dunia ini baru dua kumpulan kitab
ini dan pada zaman kita sekarang ada kitab yang ketiga.
3.
Surat-suratan (ketubiin)
Semua
ini menyaksikan dan memberitakan tentang satu Figur yaitu Tuhan Yesus Kristus
yang malam hari ini kita rayakan hari kelahiranNya. Kita harus melihat kitab-kitab
ini secara utuh karena semuanya menyaksikan tentang Yesus. Di dunia kekristenan
sekarang ini banyak bagian-bagian Alkitab yang tidak lagi dihargai, dengan kata
lain dianggap kadaluarsa, tidak aktuil lagi. Sehingga mereka hanya mengambil
bagian-bagian yang menyenangkan dirinya. Padahal kita harus menerima kitab suci
itu secara utuh. Malam ini kita mau belajar bagian dari Alkitab itu yang
menyaksikan tentang Tuhan Yesus lewat kitab para nabi.
Kita
merayakan kelahiran Yesus Imanuel. Perayaan natal yang kita lakukan ini, tidak
hanya kita lakoni secara rutinisasi sebagai orang Kristen tanpa mengerti makna
tujuan dari ibadah kita. Menjelang kedatangan Yesus kembali, Firman Tuhan sudah
harus memberikan penekanan kepada kita untuk mempersiapkan kita lewat pelayanan
hamba Tuhan, untuk siap menyambut kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Bukan
sekedar kita isi ibadah itu dalam bentuk hura-hura tetapi ibadah itu mengarahkan
kita untuk siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus. Dia datang kembali bukan lagi
seperti yang kita rayakan ini, tetapi pengenalan gereja Tuhan harus sampai pada
pengenalan puncak yaitu Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Kita
ini sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus (2 Korintus 11:2), itu disaksikan oleh kitab suci. Kitab
yang ditulis oleh Musa juga berkisah tentang itu. Yang disaksikan oleh para
nabi juga berkisah inti tentang itu. Perjanjian baru lebih lagi bersaksi
tentang itu. Diawali dengan nabi besar yaitu Yohanes Pembaptis yang mengatakan Tuhan
Yesus adalah Mempelai Laki-laki dan dia adalah sahabatNya dan dia senang
mendengarkan suara Mempelai Laki-laki Sorga. Kita yang adalah calon Mempelai Perempuan Sorga mengapa tidak senang ketika
mendengarkan suaraNya.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai
laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang
mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu.
Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Kita
akan melihat dari kesaksian nabi Yesaya.
Yesaya 7:10-11
7:10 TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas,
kata-Nya:
7:11 "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN,
Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau
sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."
Ini
sebetulnya adalah sindiran bagi raja Ahas. Sebab ternyata umat Tuhan itu sudah
bertanya pada arwah-arwah orang mati.
Yesaya 8:19
8:19 Dan apabila orang berkata kepada kamu:
"Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik
dan komat-kamit," maka jawablah: "Bukankah suatu bangsa patut meminta
petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada
orang-orang mati bagi orang-orang hidup?"
Yesaya 7:12
7:12 Tetapi Ahas menjawab: "Aku tidak mau
meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN."
Nampaknya
dia mengedepankan kerohaniannya padahal sebenarnya rohaninya bobrok. Hal ini
jangan ada pada diriku, pada rekan-rekan hamba Tuhan dan sidang massa raya
natal. Jangan sampai ucapan kita sok rohani padahal rohani kita sebenarnya
ambruk. Jangan merayakan natal mulut kita mengagungkan Tuhan padahal rohani
sudah amburadul.
Hosea 4:5
4:5 Engkau akan tergelincir jatuh pada siang hari,
juga nabi akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada malam hari; dan Aku
akan membinasakan ibumu.
Atas
kerelaan Tuhan kita mau dipulihkan kembali oleh Tuhan. Pemulihan jangan kita
ukur dengan pemulihan liturgi. Sebab yang banyak mewarnai gereja Tuhan hanya
pemulihan liturgi, bukan pemulihan yang hakiki yaitu perombakan manusia duniawi
kita untuk menjadi manusia Ilahi. Untuk itu butuh Firman pengajaran, Roh dan kasih Tuhan.
Yesaya 7:13-14; 8:8
7:13 Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah
dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga
kamu melelahkan Allahku juga?
7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan
kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan
akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
8:8 serta menerobos masuk ke Yehuda, ibarat banjir
yang meluap-luap hingga sampai ke leher; dan sayap-sayapnya yang dikembangkan
akan menutup seantero negerimu, ya Imanuel!"
Kita
merayakan Yesus adalah Imanuel. Ayo kita perhatikan, adakah Imanuel ini
mewarnai hidup kita yang merayakan natal di tahun 2016. Tinggal beberapa hari
kita masuk pada tahun 2017, berarti semakin dekat Tuhan datang.
Kenapa
hal ini ditujukan kepada seorang raja yang bernama Ahas. Kenapa tidak ditujukan
kepada Hizkia, anaknya yang kemudian hari, atau pada raja-raja yang lain.
Raja
Ahas ini menyebabkan umat Tuhan menjadi biadab. Sampai Tuhan mengatakan “kamu menjadi
biadab” padahal mereka umat Tuhan. Karena Ahas yang menjadi pemimpin Israel
maka sesuai arti namanya yaitu pemilik, dia merasa Israel adalah miliknya
sendiri. Dia tidak melihat lagi bahwa Israel bersama dirinya adalah miliknya
Tuhan sehingga dia sewenang-wenang. Kesewenang-wenangannya ini yang membuat dia
menjadi biadab.
Tidak
enak rasanya kalau Tuhan mengatakan “kau biadab!”. Itu pasti tidak elok dan
sangat menyakitkan hati kalau hal itu diungkapkan.
II Tawarikh 28:19
28:19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena
Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan
berubah setia kepada TUHAN.
Kalau
awalnya kita setia kepada Tuhan kemudian berubah menjadi tidak setia maka orang
itu masuk pada kategori biadab. Jangan sampai sekarang merayakan natal tetapi
besok lusa tidak setia, tahun depan sudah tidak tahu ke mana. Dulu setia
melayani sebagai anggota Zangkoor, setia di music, setia di laptop tetapi mendadak
tidak setia.
Yang
menjadi penyebab orang Israel tidak setia adalah raja Ahas. Sehingga muncul perkataan Tuhan seperti ini?
Ketika
raja Ahas ini pergi ke Damsyik, dia melihat mezbah yang ada di sana dan
mengirimkan gambarnya ke Yerusalem pada imam Uria untuk dibuat lalu dia
menggeser mezbah korban bakaran dan diganti dengan mezbah buatannya. Tidak
berhenti sampai di situ, bejana pembasuhan juga dia turunkan derajatnya.
Karena
ulah pemimpin maka dia merubah semuanya sehingga hati Tuhan tersayat, hati
Tuhan sakit dan tidak nyaman melihat umat yang sudah diselamatkan dari Mesir, jatuh dalam kepemimpinan
Ahab sehingga mereka menjadi biadab.
Tidak
berhenti sampai di situ, tetapi alat-alat dalam ruangan suci yaitu meja roti
sajian, pelita emas dan mezbah dupa emas dia bongkar, dia keluarkan dari dalam.
Berarti dia membentuk ibadah buatannya sendiri, karena dia Ahas yang artinya
pemilik/
penguasa umat Tuhan (Israel).
Apalah
arti saya merayakan natal namun Tuhan berkata “Bernard Legontu, biadab!” saya
tidak mau seperti itu. Olehnya itu jangan kita rubah. Kita harus melihat
Alkitab ini secara utuh. Jangan ada yang kita preteli. Jangan kita merayakan
natal tetapi mempreteli hak-hakNya Tuhan.
Ada
ancaman Tuhan yang sangat mengerikan. Ada 5 ancaman Tuhan tetapi di
tengah-tengah ancaman Tuhan ini masih ada umat Tuhan yang mempertahankan
hubungan yang harmonis dengan Tuhan lewat tahbisan yang benar. Mayoritas sudah
tidak becus tetapi masih ada yang mempertahankan tahbisan yang benar.
Kalau
sikap kita seperti orang Israel zaman raja Ahas yang ditulis dalam Yesaya pasal
7 maka kita tidak akan siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Kasihan
nanti orang seperti itu, antikristus yang akan menemui dia (menganiaya dia).
Ada
orang Kristen tidak suka mendengar Firman tetapi ingin masuk Sorga. Katanya ada nama Tuhan diserukan di atasnya tetapi tidak
mau mendengar Firman. Yang mereka senangi adalah Firman bulu ayam. Firman Tuhan
itu mengoreksi kita supaya jangan kena antikristus (manusia bejat) dan bisa menyambut Tuhan Yesus,
namun seringkali ada yang tidak mengapresiasi.
Yesaya 8:9-10
8:9 Ketahuilah, hai bangsa-bangsa, dan terkejutlah,
perhatikanlah, ya segala pelosok bumi, berikatpingganglah, dan terkejutlah;
berikatpingganglah dan terkejutlah!
8:10 Buatlah rancangan, tetapi akan gagal juga;
ambillah keputusan, tetapi tidak terlaksana juga, sebab Allah menyertai kami!
Ini
ditujukan kepada bangsa yang mau melawan Israel. Tetapi karena ada Imanuel maka
hal-hal itu tidak berhasil. Itu sebabnya kita membutuhkan Imanuel, kita harus klaim
ayat ini. Tetapi ada pembayaran harga, jangan kita salah kaprah.
Kita
menjadi umat Tuhan yang beribadah, jangan sampai ada yang mencelakakan kita.
Pertama para pemimpin, jangan coba merubah tatanan Sorga. Mezbah korban bakaran
menunjuk pertobatan, jangan itu kita perhalus, jangan dibijaksanai. Selanjutnya
Bejana Pembasuhan menunjuk baptisan air yang tidak
boleh kita rubah, harus sesuai seperti Firman Tuhan pelaksanaannya.
Jangan
saudara rombak apalagi mengelurkan meja roti sajian dari ruangan suci. Jangan
coba melemparkan kaki dian keluar dari ruangan suci. Jangan coba membawa mezbah
dupa emas keluar dari ruangan suci. Raja Ahas merusak semua itu ketika dia
bekerja sama dengan Tigletpleser raja Asyur. Peran pemimpin ini sangat menentukan
bagaimana membangun dan meruntuhkan umat Tuhan, kalau salah maka akibatnya
jemaat hancur.
Ada
ancaman Tuhan kalau menolak Imanuel. Ada ancaman Tuhan bila kita tidak respon
dengan Imanuel. Terpaksa Tuhan akan bersuit. Apa yang Dia panggil? Tuhan
memanggil lalat dan lalat ini membawa penyakit.
Jangan
saudara memanipulasi membutuhkan Tuhan, tetapi buktikan bahwa anda tidak menghargai penampilan Tuhan sesembahan kita
itu lewat
menghargai FirmanNya.
Kalau Dia benar ada dalam ibadahmu maka pengaruhnya akan terasa.
Yesaya 7:17
7:17 TUHAN akan mendatangkan atasmu dan atas rakyatmu
dan atas kaum keluargamu hari-hari seperti yang belum pernah datang sejak
Efraim menjauhkan diri dari Yehuda -- yakni raja Asyur."
Ini
menunjuk nubuatan yang akan digenapkan pada zaman kita.
Matius 24:21
24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang
dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan
yang tidak akan terjadi lagi.
Yesaya 7:18
7:18 Pada hari itu akan terjadi: TUHAN bersuit
memanggil lalat yang ada di ujung anak-anak sungai Nil, dan memanggil lebah
yang ada di tanah Asyur.
1.
Lalat
ini membawa penyakit. Berarti yang dipanggil Tuhan adalah bela sampar. Bukankah
Alkitab mengatakan akan ada bela sampar menimpa dunia ini. Sekarang ini banyak
berbagai macam penyakit muncul seperti flu burung, ebola, zika dan juga HIV. Inilah
masalah yang sedang dialami oleh dunia. Tetapi kalau kita orang yang dekat
dengan Tuhan maka kita tidak akan kena dengan ini.
2.
Setelah
itu Dia memanggil lebah. Lebah itu akan
mengambil madu. Artinya kita akan kehilangan kemanisan. Berarti hidup dalam
nikah rumah tangga dan dalam sidang jemaat tidak ada lagi keharmonisan dan
selalu berantam. Di dalam gereja Tuhan, Tuhan tidak mengkhendaki tidak ada
kemanisan. Tuhan menginginkan selalu ada madu, selalu ada kemanisan antara
suami isteri, anak dan orang tua. Kalau sudah tidak ada madu maka yang ada
pahitnya.
Kidung Agung 4:11
4:11 Bibirmu meneteskan madu
murni, pengantinku, madu dan susu ada di bawah lidahmu, dan bau pakaianmu
seperti bau gunung Libanon.
Inilah keadaan Israel
pada waktu itu karena mereka tidak menghargai hadirnya Imanuel. Ini membuat zaman
kita menjadi dan
kenyataannya untuk kita sekarang. Bagaimana Imanuel itu menjadi nyata dalam
kehidupan saudara.
Matius 1:20,23
1:20
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya
dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut
mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah
dari Roh Kudus.
1:23
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah
menyertai kita.
Ini dikunci Tuhan dengan:
Matius 28:19
28:19 Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
1)
Pertama-tama
sikap kita harus ada tindakan untuk menjadi saksi. Kita harus ada minat dan
kerinduan hati untuk menjadi saksi. Itu ciri-ciri orang yang disertai oleh
Imanuel.
2)
Mau
menerima pengajaran yang diajarkan oleh Yesus. Saya hamba Tuhan juga sebagai
guru yang mengajar.
Banyak yang mau tekun
beribadah walaupun jauh karena dia menikmati nilai Firman pengajaran sebab
Firman pengajaran membenahi dan menyucikan kehidupan kita. Kita mengatakan Tuhan
itu Imanuel tetapi tidak suka Firman pengajaran. Jangan mengatakan “Imanuel”
kalau menolak Firman pengajaran.
3.
Bukan
hanya lalat dan lebah dipanggil tetapi juga pisau cukur.
Yesaya 7:20
7:20
Pada hari itu dengan pisau cukur yang dipinjam dari seberang sungai Efrat,
yakni raja Asyur, Tuhan akan mencukur kepala dan bulu paha, bahkan pisau itu
akan melenyapkan janggut juga.
1)
Yang
pertama dicukur adalah Kepala. Kalau kepala dicukur, arti rohaninya hidupnya
mempermalukan kepala. Siapa Kepala kita? Tuhan Yesus Kepala gereja. Jangan kita
mempermalukan Tuhan Yesus yang mana kita adalah tubuhNya. Kalau natal begini
banyak orang Kristen mempermalukan kepalanya (Tuhan Yesus). Banyak yang
tidur di got karena habis minum minuman keras. Ini sangat mempermalukan Kepala,
jangan ini terjadi pada diri kita.
Orang
Kristen jangan mempermalukan kepala dengan bersungut-sungut dan mengomel. Kita
sudah harus sampai pada tahap mempersiapkan diri karena Tuhan Yesus sudah dekat
mau datang.
2)
Yang
kedua dicukur adalah bulu paha. Bicara bulu paha itu ada hubungannya dengan
nikah. Nikah jangan dipermalukan! Merayakan natal tetapi nikah berantam terus
cuma gara-gara tidak ada sepatu baru. Atau isteri pergi menghitung toples
tetangga lalu ingin juga membuat kue sebanyak
itu tetapi suami tidak punya uang sehingga akhirnya berantam juga.
Banyak
kali kita bersungut-sungut sehingga nikah dipermalukan. Kalau setiap hari nikah
itu berantam terus berarti pisau cukur dari Asyur sedang berjalan padahal
mengaku merayakan imanuel.
3)
Yang
ketiga dicukur adalah janggut
Mazmur 133:1-2
133:1
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila
saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2
Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke
janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Harun
adalah imam besar. Kalau janggut dicukur berarti pelayanan Imam Besar tidak ada
lagi. Kalau tidak ada pelayanan Imam Besar berarti tidak ada penyucian, berarti yang ada kenajisan.
Habakuk 1:3
1:3
Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang
kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan
pertikaian terjadi.
Habakuk 1:3 (Terjemahan Lama)
1:3
Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan memberikan aku memandang
sengsara? Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu
habis perbantahan maka mulai geger pula.
Kalau
habis geger, geger lagi berarti tidak ada pelayanan Imam Besar. Dalam sidang
jemaat jangan dipupuk sifat suka geger. Apapun kekurangan biarlah kita
tanggulangi bersama. Kalau seperti itu berarti dalam gereja itu ada Imam Besar
melayani.
Bagaimana
Imam Besar itu melayani.
Ibrani 4:14-15
4:14
Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua
langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan
iman kita.
4:15
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut
merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah
dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Walau
dicobai Dia tidak berbuat dosa, itu sebabnya Yesus menjadi Imam Besar yang bisa
menolong kita. Tuhan Yesus naik ke Sorga demi kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk
ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja
dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat
Allah guna kepentingan kita.
Tuhan
Yesus datang ke dunia demi kepentingan kita, karena itulah sekarang kita
merayakan natal. Kemudian Dia naik ke Sorga lagi-lagi untuk kepentingan kita.
Itu sebabnya keterlaluan kalau kita mengkhianati Dia.
Ibrani 4:16
4:16
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih
karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat
pertolongan kita pada waktunya.
Ada 3
hal di sini berkaitan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar.
a)
Bertindak
sesuai keadaan kita untuk mengangkat kita
b)
Dia
siap untuk mengampuni bila kita mengaku
c)
Dia
tidak akan cepat-cepat menghukum tetapi memberikan kesempatan bagi kita untuk
bertobat.
Di
tengah-tengah dosa memuncak di zaman Ahas, masih ada yang mempertahankan
kebenaran. Ini seperti yang dikatakan dalam surat Roma:
Roma 5:20
5:20 Tetapi hukum Taurat
ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa
bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,
Yesaya 7:21
7:21 Pada hari itu setiap orang akan memiara seekor
lembu betina yang muda dan dua ekor domba,
Ini
adalah korban tahbisan. Dalam perjanjian baru ada tiga surat yang kena pada
korban tahbisan:
I Timotius kena pada lembu jantan
II Timotius kena pada domba jantan pertama
Titus kena pada domba jantan kedua
Berarti
kehidupan ini masih mempertahankan tahbisan yang benar. Dia tidak mau melukai Majikannya
yang mengutusnya (Tuhan Yesus).
Yesaya 7:22
7:22 dan karena banyaknya susu yang dihasilkan, mereka
akan makan dadih; sungguh, dadih dan madu akan dimakan oleh setiap orang yang
masih tinggal di dalam negeri.
Kehidupan
yang mempertahankan tahbisan yang benar pasti ada madu, berarti nikahnya
dipelihara oleh Tuhan.
Terima
kabar ini, jangan kita merubah apa yang sudah Tuhan berikan. Sepandai-pandainya
kita, Alkitab mengatakan itu adalah bodohnya Tuhan.
I Korintus 1:25; 3:19 (Terjemahan Lama)
1:25 Karena kebodohan Allah itu lebih besar hikmatnya
daripada manusia; dan kelemahan Allah itu lebih gagah daripada manusia.
3:19 Karena hikmat dunia ini menjadi kebodohan kepada
Allah. Karena adalah tersurat: Bahwa Tuhan menangkap orang yang berhikmat itu
di dalam cerdik orang itu sendiri.
Kita
tidak bisa menyaingi hikmat dan pertimbangan Tuhan.
Amsal 21:30
21:30 Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada
pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.
Jangan
kita mengkhianati Pribadi yang berulang tahun yang sedang kita rayakan yaitu
Tuhan Yesus. Banyak orang Kristen justru ketika mengenang kedatangan Yesus pada
kali pertama tetapi malah mengkhianati Tuhan Yesus.
Mereka
makan susu dan dadih. Susu itu untuk anak kecil dan dadih itu untuk orang dewasa.
Dalam terjemahan lama disebut mentega.
Yesaya 7:22
7:22 bahwa dari karena kebanyakan air susu yang
diberinya, iapun akan makan mentega; bahkan, barangsiapa yang lagi tinggal di
tengah tanah itu, ia itu akan makan mentega dan air madu.
Susu
ditekan sehingga menghasilkan mentega.
Amsal 30:33
30:33 Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan,
dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan,
pertengkaran timbul.
Susu
itu makanan bayi. Kalau rohani kita masih bayi tetapi jangan terus menjadi bayi. Harus ditekan supaya rohaninya meningkat
dengan cara diberikan makanan keras.
Hidung
menunjuk penyembahan, kalau penyembahan kita galakkan maka daging kita pasti
berdarah, artinya terjadi perobekkan daging untuk bisa masuk ke ruangan maha suci.
Tetapi kalau amarah yang ditekan malah pertengkaran yang timbul.
Bagi
yang mempertahankan tahbisan yang benar, dia menikmati hal yang luar biasa.
Apapun yang terjadi tidak akan berhasil mengalahkannya karena Tuhan Yesus
Imanuel bersama dengan kita.
Ibrani 1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara
kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang
berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Allah telah
menetapkan Yesus sebagai AnakNya untuk berbicara kepada kita. Itulah yang berbicara kepada ahli-ahli Taurat
dan orang farisi pada zamanNya. Yesus berkata “kamu menyelidik kitab suci tetapi tidak mau datang
kepadaKu padahal kitab suci itu bercerita tentang Aku”. Ini sulit diterima oleh
akal mereka. Lebih-lebih lagi ketika Tuhan berkata “ “Sebelum Abraham ada, Aku
sudah ada dan Abraham senang melihat hari-hariKu”.
Jadi
apa yang kita sembah adalah Pencipta langit dan bumi. Dia akan datang kedua
kali sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Adakah saudara siap menjadi Mempelai
WanitaNya? Jadikanlah Tuhan Yesus belahan jiwamu karena Dia ingin mendapatkan
saudara sebagai belahan jiwaNya.
Ibrani 2:1-2
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan
apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
2:2 Sebab kalau firman yang dikatakan dengan
perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan
ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,
Ternyata
Tuhan tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Dia adalah pembalas yang tidak
pernah salah. Kita mengatakan “Yesus penuh kasih”. Tetapi juga Dia mengekalkan dendamNya kepada
orang yang melawan Dia
Nahum 1:3
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali
membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung
dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.
Ibrani 2:3-4
2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita
menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh
Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang
dapat dipercayai, sedangkan
2:4 Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda
dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh
Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
Apalagi
yang mau kita ragukan tentang Pribadi Yesus dan bagaimana sikap kita menghadapi
Dia. Sampai hatikah saudara untuk mengkhianati Dia. Tegakah saudara merayakan
natal tetapi membuat hatiNya pilu? Tegakah kita mengatakan “Imanuel” atau
“Yesus” tetapi perilaku tidak dijamah oleh Imanuel atau tidak dijamah oleh
Yesus. Kalau menolak pedang Firman maka akan menerima pedang antikristus. Ini
jangan sampai terjadi pada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar