Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 5:16-17
5:16 tatkala Aku mendatangkan atasmu kelaparan yang
dahsyat, yang membinasakan, dan Aku mendatangkannya untuk membinasakan kamu,
tatkala Aku memperdahsyat bencana kelaparan atasmu dan memusnahkan persediaan
makananmu.
5:17 Aku akan mendatangkan kelaparan atasmu dan
binatang-binatang buas di tengah-tengahmu, yang akan memunahkan anak-anakmu;
sampar akan berkecamuk dan darah akan mengalir di tengah-tengahmu dan Aku akan
mendatangkan pedang atasmu, Aku, TUHAN, yang mengatakannya."
Ini adalah perkataan langsung dari
Tuhan dan tidak dapat dielakkan. Ini suatu ancaman Tuhan bagi orang Israel pada
waktu yang lalu. Tetapi ini peringatan Tuhan kepada saya dan saudara supaya
jangan kita menerobos masuk atau ada pada kehancuran seperti ini. Oleh
kemurahan Tuhan, kita gereja Tuhan sudah dibeli oleh Korban Kristus.
Masuk pasal 6 dan seterusnya, wilayah
Israel ini sudah penuh dengan berhala. Jadi mayoritas umat Tuhan pada waktu itu
benar-benar hidup mengesampingkan Tuhan. Mereka lebih terpusat kepada berhala
atau ilah-ilah lain.
Ilah yang disebut dalam Alkitab:
1. Mamon
2. Keras hati
3. Serakah
Itu berhala yang hidup di dalam
gereja.
Bukan berarti Tuhan diam, Tuhan pasti
menghukum. Hukuman yang mengerikan justru lebih dari apa yang dialami Israel
dahulu. Olehnya kita perhatikan, jangan sampai kita mengundang murka Tuhan
lewat tiga hal tadi. Pertama jangan sampai mengesampingkan Tuhan karena mamon yang dinomorsatukan. Kedua jangan
sampai kita keras hati, tidak mau dikoreksi oleh Tuhan, tidak ada kesadaran untuk merendahkan diri di
hadapan Tuhan. Yang ketiga serakah.
Efesus 5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang
sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat
bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Kolose 3:5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu
yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga
keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
Kalau bicara berhala, itu ada hubungannya
dengan paku. Ini yang
harus kita pikirkan.
Yeremia 10:1-4
10:1 Dengarlah firman yang disampaikan TUHAN kepadamu,
hai kaum Israel!
10:2 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah biasakan
dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap
tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya.
10:3 Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah
kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan,
yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu?
10:4 Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang
memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang.
Jadi berhala ada hubungannya dengan
paku. Mamon itu sudah disebut ilah atau berhala, mengesampingkan Tuhan dan
mengutamakan persoalan dunia atau duit, apalagi kalau sudah berkuat diri, itu
sama dengan sudah dipaku.
Keras hati itu ibadah berhala. Kalau
tetap mempertahankan keras hati, itu sama dengan berhala kita paku kuat di
dinding. Serakah, tidak pernah berubah dan tidak mau tahu dengan orang lain,
tidak mau tahu tentang Tuhan, segala-galanya hanya untuk diri sendiri, tidak
ada untuk Tuhan, tidak ada untuk sesama yang membutuhkan, apalagi tidak mau
tahu dengan pelayan yang dengan keringatan melayani kita, itu berarti serakah.
Yesus harus kena paku supaya Dia kuat
tertahan di kayu salib. Kalau kita menjadi umat Tuhan memelihara tiga berhala
tadi yaitu mamon, keras hati dan serakah, itu sama dengan berbalik
mengolok-olok Tuhan yang sudah membebaskan kita dari segala berhala yang telah mengikat
kita.
Kolose 2:14
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh
ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya
dengan memakukannya pada kayu salib:
Kenapa Israel dulu dimurkai oleh
Tuhan? Itu pembelajaran bagi kita. Berarti kita ini sebenarnya telah dibebaskan
oleh Tuhan. Tujuan Yesus dipaku di Golgota supaya melepaskan kita dari mamon, serakah, keras hati. Jangan sampai kita mengesampingkan
Tuhan kemudian berkuat dengan mamon. Mamon dari kata mamonas yang artinya:
1. Mendewakan
2. Suatu kepercayaan
3. Kekikiran
Kita sesungguhnya sudah dibebaskan
oleh Tuhan. Kita melihat Yesus rela kena paku supaya kita dilepaskan dari roh
serakah. Serakah itu sama dengan kikir. Semua hanya untuk diri sendiri tidak
mau tahu apa haknya Tuhan dan dapatkah kita membagi harta kita kepada yang mengajar? Kalau belum bisa berarti
kita hanya sampai bicara Yesus di paku tetapi belum bisa menikmati nilai
pengorbananNya.
Galatia 6:6
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam
Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan
pengajaran itu.
Ini saja sudah tidak rela, korban sapu tangan saja berat. Kasih sabun colibritai saja belum tentu. Semoga kita semua terjaga
dan siuman. Kita sudah masuk penghujung tahun, kadang kita tidak tahu berbuat,
berhala masih kita paku di tembok rumah. Yesus kena paku karena berhala di
tembok rumah dan di tembok hati saudara. Ingin berbuat berarti melepaskan diri
dari serakah, ingin melepaskan diri dari mamon.
Yesus di paku di salib, bukan diikat.
Yesus rela kakiNya kena paku, tanganNya kena paku. Tangan yang melayani saudara
rela kena paku untuk mencabut berhala, keras hati, mamon yang ada pada saudara.
Kemudian kaki kena paku, kaki yang datang melangkah untuk mendapatkan saudara
harus beresiko tinggi kena paku untuk mendapatkan saya. Makanya saya berterima
kasih “tangan dan kakiMu berlubang hanya untuk mendapatkan saya dan melayani
saya”.
Lambungnya kena lembing sebagai tanda
kasihNya kepada kita. LambungNya kena tombak karena kasih kita sudah hilang.
Tombak itu adalah alat perang. Makanya dalam Yehezkiel pasal 5 ini disebut
tentang tombak. Berarti Yesus rela kena lembing untuk mencabut roh permusuhan
dalam diri kita.
Sudah sekian lama kita iring Tuhan,
sudah sekian lama juga kita digembalakan. Adakah kita mengingat, apakah kita
menyadari bagaimana Yesus datang untuk menjumpai saudara, kakiNya beresiko kena
paku. Yesus datang untuk melayani saudara, tanganNya beresiko kena paku. Yesus
datang untuk merampas roh permusuhan dalam diri kita sehingga lambungNya kena
lembing.
Bila hal ini kita abaikan, hal ini
kita tidak lirik, atau kita dengar lalu beranggap “ceritalah, tidak ada
maksudnya untuk saya”. Maka nanti akan kita temukan. Kalau peperangan datang
otomatis kelaparan akan ikut serta, kalau peperangan datang otomatis bela sampar akan datang, kalau
peperangan datang otomatis hewan-hewan buas akan lepas melibas habis kita.
Itu sebabnya jangan sampai kita tidak
melirik pengorbanan Yesus. Mari kita hargai pengorbanan Yesus. Kita lihat tanganNya
yang datang melayani kita dipaku. Lihat kaki yang datang melangkah menemui
saudara itu kena paku. Lihat lembing yang menusuk lambungNya karena Dia
mengasihi kita supaya roh damai Dia berikan dan roh perselisihan, roh
permusuhan, peperangan itu dilepaskan.
Ketika Yesus di salib, kaki dan
tanganNya dipaku itu terjadi pada jam 9. Ketika Yesus mati di kayu salib, itu sekitar jam 3. Jadi 6 jam itu adalah puncak penderitaan Yesus untuk merebut dan
membebaskan kita dari berhala. Sebab kalau berhala itu dipertahankan, maka satu
waktu sekalipun kekayaan kita bergudang-gudang, itu akan dirampas oleh musuh
sehingga kita akan kelaparan. Bahkan disebut kelaparan yang dahsyat.
Yehezkiel 5:16
5:16 tatkala Aku mendatangkan atasmu kelaparan yang
dahsyat, yang membinasakan, dan Aku mendatangkannya untuk membinasakan kamu,
tatkala Aku memperdahsyat bencana kelaparan atasmu dan memusnahkan persediaan
makananmu.
Kalau sekarang kita tidak lapar akan
Firman Tuhan, ada orang yang lapar tetapi dihalang-halangi maka nanti orang
yang menghalang-halangi dan orang lapar yang tidak terpenuhi akan kasihan. Ini
jangan terjadi pada kita.
Jadi sekalipun persiapan makanan kita
sudah kita sediakan, misalnya supermi soto ayam, sediakan beras sebanyak
mungkin, stok gula disimpan sebanyak mungkin, semua itu musnah. Tetapi kalau
kita menabung di Sorga, pasti kita terpelihara.
Kita perhatikan dengan serius Firman
Tuhan hari-hari terakhir ini. Mumpung Yesus Imam Besar masih siap melayani
kita. Dia Imam Besar yang tahu keadaan kita. Dia datang sesuai keadaan kita.
Ibrani 4:15
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam
besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya
sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Itulah Imam Besar yang menolong kita,
yang tergantung dipaku di Golgota, itulah Yesus. Dulu untuk menebus dosa orang
Israel dipakai darah binatang. Tetapi kita bukan darah binatang lagi tetapi
darah Yesus. Kalau kita melihat darah Yesus dan Dia bertindak sesuai keadaan
orang itu, itu berarti Dia Imam Besar yang bertindak sesuai dengan keadaan
orang itu. Kalau orang itu keras hati, Dia akan bertindak sesuai keadaan orang
itu
untuk lembutkan hatinya, dsb.
Kemudian kalau Dia sudah bertindak,
Dia tidak bermaksud untuk menghukum. Sebab pengertian kedua turut merasakan
adalah siap memberikan pengampunan. Ketika saya dalam keadaan serakah dan Dia ingatkan lalu saya mengerti, maka Dia siap
menanti saya mengaku untuk mendapat pengampunan. Kalau saya mendapat
pengampunan maka saya berbahagia.
Mazmur 32:2
32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak
diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
Pengertian ketiga adalah tidak cepat
menghukum.
Jangan sampai kita menyiapkan semua
persiapan sampai tahun 2020 atau 2030 tanpa Tuhan. Sebab
tanpa Tuhan, persiapan tidak bakal menjamin saudara. Tetapi kalau Tuhan izinkan
saudara menyimpan dan itu berasal dari Tuhan, berarti saudara terkait dengan
Tuhan. Sebab kata Mazmur jangan engkau bersandar
dan menaruh harap kepada kekayaanmu.
Mazmur 62:11-12
62:11 Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah
menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah,
janganlah hatimu melekat padanya.
62:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku
dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,
Kalau kehidupan itu menaruh harap
pada kekayaan, biar 1000 kali Tuhan berfirman belum tentu 1 hal dia dengar dan mengerti.
Kalau orang tidak bersandar pada kekayaannya maka sekali dia mendengar Firman,
dua hal yang dia dengar. Hal pertama adalah Firman pengajaran yang menyucikan
dia, hal kedua adalah Firman nubuatan sehingga dia tahu apa yang akan terjadi
di depan. Ini yang Tuhan sediakan bagiku dan bagi saudara.
Kita beribadah bukan sekedar menyanyi
gegap gempita. Yang utama dari ibadah itu adalah Firman Pengajaran. Kita taruh perhatian kepada Firman
dan mohon kepada Tuhan “Tuhan berikan saya kemampuan ajaib untuk saya bisa
mempraktekkan Firman”.
Apa artinya lebih dari pada pemenang?
Ada satu pribadi yang diceritakan dalam Alkitab lebih dari pemenang, dialah
Yusuf. Dia menang menghadapi godaan isteri Potifar. Dia menang mengatasi dunia
dan dia menjadi orang kedua di Mesir. Kita ini menyanyi lebih dari pemenang
tetapi baru menghadapi dunia kita sudah digulung. Baru melihat sesuatu di mall,
langsung membeli dan sudah lupa kebutuhan-kebutuhan yang sangat primer.
Supaya gereja Tuhan jangan lapar,
jangan kena sampar, jangan kena pedang, lepaskan itu ikatan berhala. Jangan
paku kuat di dinding, jangan paku kuat di brankas, jangan paku kuat di lemari.
Orang Kristen seperti ini kasihan nanti dia akan lapar. Sudah lapar datang lagi
binatang buas seperti ular piton, ular kobra, ular derik, kemudian datang lagi
bela sampar. Itu penderitaan yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata
Mengapa? Karena mempertahankan berhala, dipaku kuat di tempat tidur, dipaku
kuat di pintu depan, di dinding dalam, di dinding luar, semuanya dipaku.
Padahal Yesus sudah mencabut paku itu sehingga rela tanganNya dan kakiNya kena
paku.
Korban Kristus luar biasa, tidak ada
korban yang jadi sarana untuk
menyelamatkan diri kita selain Korban Kristus. Bagaimanapun kita berbuat amal,
manusia tidak bakal bisa menyelamatkan dirinya dengan amal selain Korban
Kristus. Kita memanfaatkan korban Kristus kemudian kita isi syukur kita dengan berusaha
membagi dan mengasihi sesama dengan apa yang ada pada kita.
Dia tunangan kita, Dia mempelai
Laki-laki Sorga, kenapa kita berubah menjadi lawanNya? Karena tunanganNya tidak setia, tidak meresponi kasih
Tuhan, orang itu tidak menghargai bagaimana tunangan kita itu melakukan suatu
pelayanan demi kita. Jemaat di sini biarlah kita belajar menghargai Korban
Kristus, menjunjung tinggi tunangan kita. Jangan lupa untuk mendukung pelayan
Tuhan.
I Tesalonika 5:12
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu
menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam
Tuhan dan yang menegor kamu;
Menegur ini yang kadang menjadi
sandungan, sehingga yang ditegur tidak mau menghormati yang menegur. Menegur
ini paling berat.
I Tesalonika 5:13
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka
dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan
yang lain.
Hidup damai itu berarti menghargai
lembing. Yesus rela kena lembing untuk menghancurkan roh permusuhan supaya damai
ada pada kita.
I Timotius 5:17
5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut
dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah
dan mengajar.
Yang dimaksud memberi hormat dua kali
ini adalah hormati dia dengan hartamu dan hormati dia dengan rohanimu. Jangan
hanya berkata “selamat jalan kepada hamba Tuhan, makanlah kenyang-kenyang, hangat-hangatkanlah
dirimu” tetapi tidak diberikan apa-apa. Yakobus mengatakan itu orang percaya yang satu level dengan setan.
Sebab setanpun percaya kepada Tuhan dan gemetar.
Yakobus 2:19
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja?
Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Nasi bungkus diberikan sudah puji
Tuhan, atau diberikan syal untuk mengikat leher.
Hamba Tuhan kuras tenaga
mempersiapkan menu bagi jemaat agar rohani jemaat itu sehat dan subur bisa
diterima oleh Tuhan, dijadikan korban persembahan yang berkenan kepada Tuhan.
Itu yang harus kita lakukan. Kita inikan tunangan Yesus, masakan Tuhan Yesus
membuat kita lapar. Tetapi kenapa harus terjadi seperti itu? Karena kita
menduakan Dia. Sudah ada mamon, sudah ada serakah, sudah ada keras hati sehingga
tidak menjadikan Yesus 100%. Ini jangan terjadi dalam kehidupan saya dan
saudara.
Hal kedua yang menyebabkan ancaman
Tuhan itu benar-benar terjadi karena orang Israel tidak lagi percaya kebenaran
Firman tetapi mereka percaya kepada dusta. Yang dusta dan yang bohong itu yang
mereka percaya. Jadi ada peran dari pelayan Tuhan sehingga mereka akhirnya
diancam dan benar dimurkai oleh Tuhan.
Yeremia 13:25-27; 7:4
13:25 Itulah nasibmu, bagianmu yang telah Kuukur
untukmu, demikianlah firman TUHAN, karena engkau melupakan Aku, dan mempercayai
dusta.
13:26 Aku pun juga akan mengangkat ujung kainmu sampai
kepada mukamu, sehingga kelihatan auratmu.
13:27 Zinahmu dan ringkikmu, persundalanmu yang mesum
di atas bukit-bukit dan di padang-padang, Aku sudah melihat perbuatanmu yang
keji itu. Celakalah engkau, hai Yerusalem, berapa lama lagi hingga engkau
menjadi tahir?
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang
berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
Berarti di tengah-tengah bangsa
Israel banyak keluar masuk pelayan-pelayan yang menabur dusta. Apalagi di akhir
zaman ini. Makanya jemaat harus hati-hati dan waspada, sekarang ini banyak
pelayan-pelayan yang berpredikat dusta.
Yeremia 7:8-10
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan
dusta yang tidak memberi faedah.
7:9 Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan
bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang
tidak kamu kenal,
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di
rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya
dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
Ini kata dusta yang keluar dari mulut pelayan Tuhan, ini membohongi
jemaat. Ini yang harus kita waspadai
di hari-hari terakhir ini. Seperti yang kemarin kami temukan, masa dia katakan
bahwa Alkitab itu tidak betul, tidak ada Yesus di dalam Alkitab. Itu pelayan
dusta!
Matius 1:1,18
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak
Abraham.
1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut:
Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung
dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini,
berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu
sekalian! Amin.
Jadi perjanjian baru dibuka dengan
nama Yesus dan diakhir dengan nama Yesus. Kalau ada yang mengatakan jangan
sebut nama Yesus, itu pendusta!
Akhir zaman ini karena mereka selalu
cenderung pada dusta maka Tuhan akan dorong mereka supaya percaya yang dusta. Inilah yang akan terjadi dan sedang
terjadi. Bagaimana untuk menyikapi roh dusta ini.
II Tesalonika 2:9-11
2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan
Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan
mujizat-mujizat palsu,
2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap
orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi
kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan
atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
Makanya jangan kaget kalau mereka
menjadi banyak dan bertambah marak sebab Tuhan dorong mereka untuk percaya
kepada dusta. Mereka tidak
percaya pada
kebenaran tetapi mereka
suka pada yang jahat.
II Tesalonika 2:12
2:12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya
akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
Supaya mulut kita tidak mengucapkan
yang dusta maka datang menyembah. Menyembah itu adalah sarana dari Tuhan untuk
kita menghadapi roh dusta = mezbah dupa emas.
Menghadapi orang yang tidak mengasihi
kebenaran supaya jangan kita kena adalah datang ke meja roti sajian, ibadah
pendalaman Alkitab. Supaya kita hidup dalam kebenaran, hidup disucikan, maka
kita harus aktif dalam ibadah pendalaman Alkitab.
Menghadapi roh kejahatan maka caranya
kita harus datang kepada ibadah Raya = pelita emas.
Jadi tiga macam ibadah itu adalah
solusi dari sorga menghadapi keadaan dunia akhir zaman ini. Bukan mengada-ada
pendeta mengatakan harus aktif pendalaman Alkitab, ibadah Raya dan ibadah doa
penyembahan. Sebab itu untuk mengatasi pekerjaan kuasa kegelapan ini (roh dusta).
Yohanes 3:18-19
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan
dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia
tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke
dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab
perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Jadi tidak percaya kepada Yesus itu
sebenarnya sudah dihukum, cuma belum masuk neraka. Tetapi hidupnya sudah ada di
bawah hukuman, sudah ada di bawah kutuk.
Itu sebabya perlu ibadah raya, ibadah
kaki dian, pelita emas, untuk menghadapi kejahatan. Saudara yang diberkati
Tuhan, jangan kita dilayani
pelayan-pelayan dusta. Dulu perjanjian lama banyak pelayan dusta. Perjanjian baru
lebih banyak lagi ditemukan oleh rasul Paulus. Pelayan-pelayan dusta ini marah
kepada Paulus tetapi menghadapi pelayan dusta ini Paulus berkata “apa yang aku
lakukan tetap akan aku lakukan!”.
II Korintus 11:7-8
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan
diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu
dengan cuma-cuma?
11:8 Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima
tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu!
Karena jemaat Korintus ini jemaat
paling kikir dari seluruh jemaat di zaman rasul Paulus. Mereka tidak tahu
berkorban, tidak merasa terbeban terhadap hamba Tuhan.
II Korintus 11:9
11:9 Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengah
kamu, aku tidak menyusahkan seorang pun, sebab apa yang kurang padaku,
dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal
aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan aku akan tetap
berbuat demikian.
Sebenarnya mereka harus malu. Mereka dilayani
oleh Paulus, kemudian mereka hanya menerima dilayani. Padahal untuk Paulus
datang melayani ada orang Makedonia yang berkorban. Orang Makedonia itu orang
miskin tetapi mereka rela berkorban supaya Paulus bisa melayani orang Korintus
yang kaya tetapi kikir.
II Korintus 11:10-12
11:10 Demi kebenaran Kristus di dalam diriku, aku
tegaskan, bahwa kemegahanku itu tidak akan dirintangi oleh siapa pun di
daerah-daerah Akhaya.
11:11 Mengapa tidak? Apakah karena aku tidak mengasihi
kamu? Allah mengetahuinya.
11:12 Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan
untuk mencegah mereka yang mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka
sama dengan kami dalam hal yang dapat dimegahkan.
Ini ketegasan rasul Paulus.
II Korintus 12:13
12:13 Sebab dalam hal manakah kamu dikebelakangkan
dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain, selain dari pada dalam hal ini, yaitu
bahwa aku sendiri tidak menjadi suatu beban kepada kamu? Maafkanlah
ketidakadilanku ini!
Rasul Paulus akhirnya minta maaf kepada
jemaat Korintus. Mengapa? Sebab selama ini dia biarkan saja jemaat Korintus
tidak terbeban. Namun akhirnya dia bicara juga.
Kita sekarang ini ada pada suasana
hujan akhir. Kita harus hati-hati, harus waspada, jangan sampai kita hadapi seperti yang terjadi pada kitab
Yehezkiel ini yaitu kelaparan, pedang, bela sampar, binatang buas. Mengapa?
Sebab mereka tidak menghargai Korban Kristus.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar