Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 5:1-3
5:1 Dan engkau, anak manusia, ambillah sebilah pedang
yang tajam dan pakailah itu sebagai pisau cukur tukang pangkas; cukurlah
rambutmu dan janggutmu dengan itu; lalu ambillah sebuah timbangan dan
bagi-bagilah rambutmu.
5:2 Sepertiga harus kaubakar dengan api di
tengah-tengah kota itu sesudah berakhir waktu pengepungannya; sepertiga harus
kauambil dan tetaklah dengan pedang itu sekelilingnya; dan sepertiga lagi
hamburkanlah ke dalam angin, dan Aku akan menghunus pedang dari belakang
mereka.
5:3 Engkau harus mengambil sedikit dari rambut itu dan
bungkus di dalam punca kainmu.
Kita ada di ujung akhir zaman atau
sudah menjelang finish. Bila kita melihat pasal 5 ini, nafasnya benar-benar
menyentuh akhir zaman. Sebagai bukti bahwa pasal 5 ini kena mengena dengan
akhir zaman bisa kita lihat pada ayat 9, 12 dan ayat 17.
Yehezkiel 5:9
5:9 Oleh karena segala perbuatanmu yang keji akan
Kuperbuat terhadapmu yang belum pernah Kuperbuat dan yang tidak pernah lagi
akan Kuperbuat.
Nafas ayat ini adalah yang akan kita hadapi. Dulu ini mengenai Israel
tetapi ini bernubuat datangnya antikristus. Suatu kesusahan yang besar yang
dengan derai air mata Yesus ucapkan dan sesudah itu tidak ada lagi serta sebelum
itu tidak ada samanya. Jadi jelas ayat 9 ini berbicara akhir zaman.
Yehezkiel 5:12
5:12 Sepertiga dari padamu akan mati kena sampar dan
mati kelaparan di tengah-tengahmu; sepertiga akan tewas dimakan pedang di
sekitarmu; dan sepertiga lagi akan Kuhamburkan ke semua mata angin dan Aku akan
menghunus pedang dari belakang mereka.
Ini jelas sekali dalam Wahyu 6:3-8.
Jadi apa yang kita pelajari pada pasal 5 ini benar-benar kena pada zaman kita
sekarang. Olehnya kita perhatikan dengan serius.
Yehezkiel 5:17
5:17 Aku akan mendatangkan kelaparan atasmu dan
binatang-binatang buas di tengah-tengahmu, yang akan memunahkan anak-anakmu;
sampar akan berkecamuk dan darah akan mengalir di tengah-tengahmu dan Aku akan
mendatangkan pedang atasmu, Aku, TUHAN, yang mengatakannya."
Jadi jelas diperlihatkan ayat 9
tentang 3,5 tahun aniaya. Kemudian ayat 12 dan 17 diperlihatkan bagaimana kuda
merah, kuda hijau kuning dan kuda hitam. Kita ada pada suasana yang sudah
terasa hembusan
anginnya sekarang.
Dua hamba Tuhan di Alkitab ini yang
punya jabatan nabi dan imam adalah Yehezkiel dan Yeremia. Keduanya Tuhan
perintahkan untuk mencukur rambut. Ini berarti Tuhan sudah memberi isyarat
bahwa sesungguhnya Israel itu sudah lepas dari kepala. Ini peringatan utamanya
bagiku dan bagi kita semua.
Tentu ada indikasi, ada
petunjuk-petunjuk mengapa kehidupan itu bisa lepas dari kepala. Akhir zaman kita telah melihat lewat tujuh jemaat
di Asia kecil, hanya tinggal dua yang bertahan. Mayoritas bagaikan rambut yang sudah lepas dari kepala karena ada
ciri-ciri sendiri. Baik Efesus, Sardis, sialnya lagi Pergamus, juga Tiatira, kemudian kita lihat lagi
Laodikia. Tinggal dua yaitu Smirna dan Filadelfia, ini menunjuk rambut yang
masih ditangani oleh nabi dan imam yang dibungkus sedikit di ujung jubahnya.
Berarti masih ada yang rela dagingnya digarap dan tinggal jubah yang kelihatan. Artinya punya
gembala yang masih memiliki hati nurani yang murni.
Kita lihat gejala akhir zaman.
Mayoritas sudah tidak mau dibungkus oleh Firman pengajaran (itulah imam) dan
Firman nubuatan (itulah nabi) sehingga yang nampak adalah daging. Kalau daging
dipertahankan maka dia hilang kesempatan yang Tuhan janjikan.
I Korintus 15:50
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan
kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
Dia tidak menunjukkan minat
keikhlasan untuk dibungkus lewat Firman nubuatan dan Firman pengajaran supaya dagingnya tidak nampak lagi, yang
nampak adalah jubah. Kita harus waspada. Akhir zaman ini banyak hal-hal yang
bisa menggagalkan kita sehingga kita tidak mau dibungkus lewat Firman
pengajaran yang ada hubungannya dengan imam. Karena imam itu tidak boleh lepas
dari Firman pengajaran.
Maleakhi 2:6-7
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan
kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia
mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan
dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta
alam.
Karena Yehezkiel adalah nabi dan
imam, Yeremiapun adalah nabi
dan juga imam, maka mereka berdua yang diperintah Tuhan untuk mencukur
rambutnya. Itu karena Israel tidak mau ditangani oleh pelayan-pelayan seperti
ini. Sebab mereka telah mengganti peraturan Tuhan dengan peraturan-peraturan
yang bukan dari Tuhan. Itu kita baca pada Yehezkiel 5:6 dan seterusnya. Mereka lebih mengutamakan
peraturan manusia dari aturan Tuhan.
Walau manusia mau membungkus dirinya,
tetap daging. Sepandai-pandainya manusia, tanpa Firman tetap akan daging. Jadi
aturan yang datang dari manusia kalau itu yang kita pakai, justru itu
mengundang murka Tuhan dan kita tercukur lepas dari kepala. Ini bahaya.
Sebabnya saya sebagai hamba Tuhan harus waspada, jangan memberi peluang aturan
manusia masuk. Begitu aturan manusia masuk berarti tangan iblis bisa bergerak
dan membuat jarak kita dengan Tuhan makin jauh dan akhirnya kita bagaikan
rambut yang dicukur dari kepala.
Yehezkiel 5:6
5:6 Ia sudah memberontak terhadap
peraturan-peraturan-Ku lebih jahat dari pada bangsa-bangsa dan terhadap
ketetapan-ketetapan-Ku lebih jahat dari negeri-negeri yang di sekitarnya;
karena mereka menolak peraturan-peraturan-Ku dan kelakuan mereka tidak selaras
dengan ketetapan-ketetapan-Ku.
Mereka ini umat Tuhan, sewajarnya
yang mengatur mereka adalah Firman Tuhan. Begitu Firman Tuhan mereka abaikan
dan mereka menggandeng aturan-aturan negara tetangga, maka itu yang membuat
Tuhan murka. Akhirnya Tuhan menyuruh untuk mencukur rambut lalu dibagi tiga.
Sepertiga harus ditetak, sepertiga dibakar, sepertiga dihambur di angin dan
dikejar dengan pedang. Hanya sedikit yang dibungkus dalam jubah, bagaikan
Smirna dan Filadelfia yang
benar-benar ditangani oleh gembala sehingga dagingnya tidak kelihatan lagi.
Ini tujuan penggembalaan, tujuan
pelayanan kami, mulai dari diri kami belajar jangan sampai tertanpak daging. Agar
kami hamba Tuhan dipercaya oleh Tuhan membungkus sidang jemaat sehingga ketika
dipersembahkan kepada Tuhan, Tuhan tidak menjadi muak sebab yang nampak bukan
daging lagi.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Kenapa disebut lebih jahat? Karena
Tuhan tidak mau Firman disandingkan dengan yang lain, itu jahat di mata Tuhan. Kalau mau pakai aturan
bangsa lain, lepaskan Firman. Kalau mau memakai Firman pakailah Firman Tuhan,
jangan pakai aturan bangsa lain. Kalau bangsa lain yang tidak kenal Tuhan yang
melakukan itu, di hadapan Tuhan tidak menjadi masalah karena memang dia tidak
tahu Tuhan. Tetapi Israel yang sudah
tahu Tuhan malah mengkombinasikan dengan aturan bangsa lain, itulah sebabnya
Tuhan katakan mereka jahat dan mereka akan dicukur lepas dari kepala. Saya
takut lepas dari kepala, lebih baik saya dibungkus oleh tangan imam dan tangan
nabi. Imam itu Firman pengajaran dan nabi itu Firman nubuatan.
Yehezkiel 5:7-8
5:7 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh
karena engkau lebih jahat dari pada bangsa-bangsa yang di sekitarmu dan
kelakuanmu tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku dan engkau tidak
melakukan peraturan-peraturan-Ku, bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan
bangsa-bangsa yang di sekitarmu,
5:8 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat,
Aku, ya Aku sendiri akan menjadi lawanmu dan Aku akan menjatuhkan hukuman
kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.
Akhirnya Tuhan yang kita sembah, yang
kita junjung tinggi berubah menjadi musuh dan Tuhan mengatakan “Aku akan
melawan mereka”. Itu jangan terjadi dalam diri kita. Kita umat Tuhan peganglah
ketetapan Firman. Kalau kita pegang Firman berarti kita rela dibungkus sehingga
daging tidak nampak.
Ada tujuh jemaat di Asia Kecil yang
mana rasul Paulus masuk ke sana bagaikan masuk dalam hukuman mati.
II Korintus 1:8
1:8 Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu
akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas
kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga
akan hidup kami.
Tetapi berjalannya waktu, sidang
jemaat yang masih bertahan rela dibungkus tinggal Smirna dan Filadelfia, yang
lain kepalanya sudah plontos sebab
tidak mau dibungkus atau keluar dari
bungkusan.
Hal ini bernubuat untuk masa kita
sekarang ini. Saya sebagai hamba Tuhan harus paham berada pada waktu yang mana.
Sebab kalau tidak saya dicukur, berarti lepas persekutuan dari kepala.
Bagaimana mau bicara Firman kalau sudah mengkombinasikan Firman dengan aturan
bangsa lain. Akhirnya Tuhan berubah menjadi melawan saya. Apakah manusia bisa
menang melawan Tuhan. Sekuat-kuatnya manusia tidak mungkin menang melawan Tuhan.
Yesaya 40:15
40:15 Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti
setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca.
Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.
Semua bangsa-bangsa di dunia ini
seperti setetes air dalam timba. Seluruh manusia itu hanya seperti debu pada
dacing.
I Korintus 10:22
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan?
Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
Kenapa ada ayat seperti ini? Sebab ditemukan
oleh pelayan Tuhan ada orang-orang yang seperti itu, merasa kuat melawan
ketetapan Tuhan. Bahkan menyudutkan Firman Tuhan dan lebih mengagungkan yang
lain, atau paling tidak menyamaratakan. Inilah aliran Epikuros dan Stoa yang
mau menggabungkan filsafat dan injil. Ini yang sekarang banyak dalam gereja.
Rasul Paulus dihadang oleh aliran
Epikuros dan Stoiki. Tetapi karena mereka tidak bisa melawan Paulus maka mereka
membujuk Paulus untuk dikombinasikan, namun rasul Paulus tidak mau. Tetapi di
kemudian hari ada pelayan-pelayan Tuhan yang setuju. akhirnyu mereja
mengkombinasikan injil dan filsafat sehingga hadirlah aliran genostik. Inilah
yang sekarang banyak dalam di gereja, inilah daging yang tidak mau lagi
dibungkus. Hal ini terjadi pada peristiwa di Athena ketika rasul Paulus dihadang
oleh golongan
Epikuros dan Stoa.
Mereka ini ahli pikir, ahli dalam
mengatur sosial kemasyarakatan. Kebajikan dan ketabahan itulah yang diajar oleh
aliran Epikuros dan Stoa. Begitu Paulus datang memberitakan Injil, mereka
menganggap Paulus pleter. Karena Paulus bicara tentang kebangkitan orang mati
maka mereka tidak bisa terima. Tetapi di sisi lain mereka terima dan mereka
kombinasikan. Makanya banyak pelayan Tuhan di zaman rasul Paulus ikut terlibat sehingga lahirlah Gnostik, apalagi di zaman
sekarang.
Kalau kami hamba Tuhan tidak lihai
membaca situasi dunia akhir zaman, bisa kami terjebak tanpa sadar. Namanya
angin siapa yang bisa lihat, itu hanya hembusan. Bahkan lubang jarumpun bisa
dia masuki kalau namanya angin. Makanya kami hamba Tuhan harus waspada. Sebab
hamba Tuhan itu tempat berlindungnya jemaat dari angin topan.
Yesaya 32:1-2
32:1 Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah
menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat
perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti
aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah
yang tandus.
Jadi penampilan hamba Tuhan bagaikan
tempat perlindungan. Dari sisi apa hamba Tuhan melindungi? Lewat Firman
pengajaran maka jemaat dipagari oleh Tuhan sehingga kita tidak terancam untuk
dicukur. Apapun jabatannya di dunia ini kalau seperti dalam Yehezkiel pasal 5 ini maka kehidupan itu terancam dicukur,
artinya lepas dari kepala.
Kita harus bertekun dalam pengajaran
rasul-rasul, juga bertekun dalam Firman nubuatan. Hal ini lebih dahulu untuk saya, saya
bertanggung jawab terhadap jemaat di sini.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman
yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat
yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam
hatimu.
Maleakhi dibuka dengan dua orang
yaitu Esau dan Yakub, lalu diakhiri dengan dua golongan. Esau berakhir dengan
golongan yang mengatakan percuma beribadah, percuma hak kesulungan. Yakub
berakhir dengan “orang mencintai
ibadah”. Kemudian Tuhan mengatakan, kamu akan melihat perbedaan antara orang
yang mengatakan percuma beribadah yang sudah ditunjuk pada pasal satu yaitu
Esau, dengan orang yang cinta ibadah yang sudah ditunjukkan pada pasal satu
yaitu Yakub.
Maleakhi 1:2-3; 3:18
1:2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau
itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi
Yakub,
1:3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi
sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan
orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak
beribadah kepada-Nya.
Hal ini yang harus kita jaga di akhir
zaman ini, kita harus hati-hati, utamanya saya sebagai hamba Tuhan. Sebagai
hamba Tuhan yang dipanggil untuk menggembalakan jiwa berapa saja, hamba Tuhan (gembala) bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan. Bungkus mereka dengan
Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Berarti diberikan binaan lewat Firman
pengajaran yang sehat dan tunjukkan hal-hal yang akan datang lewat Firman
nubuatan sehingga dia rela dibungkus sehingga daging akhirnya tidak nampak lagi.
Suara daging ini paling repot sekali.
Itulah yang seringkali memberontak, karena daging ini kalau mau dibungkus, dia
berontak. Syukur kalau dia mau, tetapi Filadefia dan Smirna mau. Tetapi yang
mayoritas tidak mau dibungkus, apalagi Laodikia, dia malah telanjang. Tetapi
Tuhan masih datang melawati mereka, kalau-kalau tawaran Tuhan itu masih mereka
terima.
Kami sebagai hamba Tuhan sebagai
penyalur Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Sekaligus hamba Tuhan bekerja
untuk membungkus lewat Firman ini supaya rohani kita yang nampak bukan daging lagi yang nampak. Memang kita belum
mulus, tetapi makin kita ikhlas dan rela dibungkus maka lama kelamaan daging tidak
terdengar lagi, tidak terlihat lagi, tidak nampak lagi, yang muncul adalah
perkara yang rohani. Sehingga ketika Yesus datang gereja berani berkata “Amin,
datanglah Tuhan Yesus”.
Kalau daging mau dikalahkan oleh
Firman pengajaran dan Firman nubuatan, hal itu akan terlihat.
Begitu juga daging yang tidak mau dikalahkan oleh Firman pengajaran itu juga pasti nampak.
Kehidupan yang nampak dagingnya atau
berontak untuk dibungkus, maka cirinya:
1. Tidak akan menghargai Firman. Orang
itu beribadah, tetapi ketika Firman itu mau menjamah daging sehingga kehidupan
kita dikuasai oleh Firman sehingga Firman itu yang nampak dan bukan lagi
daging, disitulah tertampak dia tidak menghargai Firman. Sikapnya tidak
menghargai inilah yang di mata Tuhan disebut pemberontak.
Di dalam pemberitaan Firman itulah sarana Tuhan yang sedang memproses
kita untuk membungkus kita. Sesungguhnya ketika kita menerima pemberitaan Firman, ada pelayanan imam dan
nabi yang kita dengar dari belakang mimbar, itu adalah sarana di mana Tuhan
sedang memproses kita untuk dibungkus.
Di ujung jubah hamba Tuhan itu ada benang biru. Di setiap jubah orang
Israel harus begitu, apalagi imam, apalagi hamba Tuhan. Berarti jubah Yehezkiel
yaitu jubah imam dan nabi itulah yang membungkus. Dengan adanya benang biru
untuk membuat kita selalu ingat akan Firman Tuhan.
Bilangan 15:37-38
15:37
TUHAN berfirman kepada Musa:
15:38
"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa
mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan
dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan.
Benang biru menunjuk kuasa kebangkitan.
Bilangan 15:39
15:39
Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala
perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau
matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap
TUHAN.
Saat mereka mau mengenakan dan setelah dikenakan, maka mereka dibawa
oleh Tuhan pikiran mereka untuk mengenang Firman. Jadi orang yang dibungkus ini
adalah orang yang selalu mempunyai minat akan Firman. Ada keikhlasan mendengar Firman karena di dalamnya ada
kuasa kebangkitan.
Dikatakan “seperti biasa”. Artinya kebiasaan itu harus dihempaskan dan
kembali mengingat Firman.
Bilangan 15:40
15:40
Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi
kudus bagi Allahmu.
Ini orang punya minat dan ketulusan hati supaya dagingnya dipangkas
oleh Firman. Tetapi orang Israel ini dagingnya bukan rela dipangkas oleh Firman, malah
membungkus dagingnya dengan daun bangsa tetangga. Sudah Tuhan berikan dari
sorga “ini jubahmu” kenapa malah mereka ganti jubah dengan daun bangsa tetangga (kebenaran bangsa
lain).
Bagaimana kalau seorang bapa memberikan anaknya baju “nak ini baju yang
papa belikan dengan uang hasil jerih payah, coba dipakai nak”. Kemudian papanya
melihat anak itu menggunakan baju itu kemudian digunting dan dia tambal dengan kain lain. Kira-kira papanya marah
atau tidak? Tentu marah. Begitu juga Bapa Sorgawi. Jangan kita memperkosa
Firman. Kita harus bertahan apapun resikonya. Apapun resikonya pegang Firman.
Yehezkiel
22:26
22:26
Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus
bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus,
tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata
terhadap hari-hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku dinajiskan di tengah-tengah
mereka.
Mungkin sekarang kita mendengarkan pemberitaan Firman kita belum rasa
apa-apa, kita belum menikmati apa-apa. Tetapi esok lusa ketika kita menghadapi
masalah maka Firman yang dahulu kita dengar itu menolong kita.
Contoh Maria dan Marta. Maria suka duduk di kaki Tuhan mendengar Firman
dan Marta menegur dia. Ketika terjadi masalah dalam kehidupan mereka yaitu
Lazarus mati, lalu Marta datang menyongsong Yesus, Yesus tidak ada berubah
ekspresi terhadap Marta. Tetapi begitu Maria datang menyongsong Yesus, Yesus
menangis. Dan karena melihat Maria menangis maka Yesus segera menuju kubur
Lazarus.
Sekarang mungkin kita belum rasa apa-apa tetapi satu saat kita akan
merasakan apa hasilnya Firman yang kita dengar. Itu sebabnya jangan kita
entengkan Firman. Orang yang dikalahkan daging adalah orang yang menolak
pemberitaan Firman. Pemberitaan Firman itu adalah proses Tuhan membungkus kita
dengan jubah pelayanan hamba Tuhan itu. Ini jangan kita anggap biasa lalu kita
abaikan.
Waktu Marta datang, dia tidak sujud kepada Tuhan dan hanya banyak bicara saja
sehingga Yesus tidak berubah ekspresi dan tidak gugur air mata. Tetapi ketika Maria datang langsung tersungkur,
hati Yesus masygul dan setelah
Maria bangun maka Yesus menangis lalu membangkitakan Lazarus. Kalau hanya Marta
yang tampil belum tentu Lazarus dibangkitkan. Maria sudah mengawali dengan
menghargai pemberitaan Firman. Berarti Maria bagaikan dibungkus dengan jubah pelayanan hamba Tuhan.
Ketika mendengar Firman kita harus berupaya merendah. Koreksi apapun
yang kita dengar itu sebenarnya pekerjaan Tuhan membungkus kita. Memang daging
kita ini susah sekali dibungkus. Tetapi kalau Tuhan membungkus kita maka lama
kelamaan tidak akan terlihat lagi. Yang penting kita menyerah kepada pelayanan
yang membungkus kita karena demi keselamatan kita supaya jangan terlepas dari kepala.
Karena tidak menghargai pemberitaan Firman maka dia sukar untuk mengerti.
Itu sama seperti benih yang jatuh di tepi jalan.
Matius 13:19
13:19
Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak
mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang
itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Tidak mungkin dia tidak mengerti kalau mempraktekkan ini:
II Timotius 2:7
2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam
segala sesuatu.
Kalau pemberitaan Firman tidak diperhatikan dan malah hati mendongkol,
bagaimana bisa dia mengerti. Karena langsung dagingnya menolak, tidak mau dipangkas. Seluruh lini
kehidupan kita Tuhan berikan pengertian sehingga kita bisa mengatur dan bisa menang
menghadapi tantangan-tantangan yang ada.
Marta tidak mendengar Firman, hanya sibuk mengurus makanan. Memang
Yesus butuh makan, tidak salah Marta menyiapkan makanan. Tetapi masalahnya
Marta mengomel. Tetapi kemudian dalam Yohanes pasal 12 Marta meningkat
rohaninya, Maria meningkat rohaninya, Lazarus juga meningkat rohaninya.
2. Orang yang dikalahkan daging, ketika
disentuh Firman dia mempertahankan prestisenya. Dia akan mempertahankan apa
yang salah. Dan bisa saja dia mengatakan benar walaupun sudah salah. Inilah
orang yang dikalahkan oleh daging.
Kalau sudah selesai Tuhan membungkus dan orang yang tidak mau dibungkus
ini tetap ada, maka dia tinggal akan menunggu hal ini:
Yesaya 66:15
66:15
Sebab sesungguhnya, TUHAN akan datang dengan api, dan kereta-kereta-Nya akan
seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan
dan hardik-Nya dengan nyala api.
Inilah pelampiasan murka Tuhan.
Yehezkiel 5:13
5:13 Aku
akan melampiaskan murka-Ku kepada mereka, sehingga hati-Ku yang panas tenang
kembali dan Aku merasa puas; dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN
yang mengatakannya di dalam cemburu-Ku, tatkala Aku melampiaskan amarah-Ku
kepada mereka.
Perkataan cemburu ini selalu ada pada warna nikah. Isteri cemburu pada suami, suami cemburu pada isteri. Ini
memang warna-warni dalam nikah tetapi jangan keterlaluan. Tuhan juga cemburu
pada bangsa Israel ketika mereka membangun lembu emas sehingga Tuhan
membinasakan mereka.
Yesaya 66:16
66:16
Sebab TUHAN akan menghukum segala yang hidup dengan api dan dengan pedang-Nya,
dan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN akan banyak jumlahnya.
Ini jangan sampai terjadi pada kita, sebab kita lihat dalam Wahyu pasal
6, hal ini mengerikan. Makanya biarlah kita rela dibungkus. Apapun yang terjadi
pada kita kalau kita rela dibungkus maka kita nyaman di hadapan Tuhan. Apalagi
kalau sudah susah hidup di dunia ini kemudian tidak mau lagi dibungkus maka
gawatlah kehidupan itu, dia pasti akan ada dalam bencana. Jangan sampai terjadi hal seperti itu.
Orang yang tetap mempertahankan harga diri adalah orang yang dikalahkan
daging. Tidak mau ditunjuk kesalahan itu berbahaya. Padahal ilham itu bermanfaat
untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik dalam
kebenaran. Mengajar itu memang tugas imam, menyatakan kesalahan memang tugas
imam. Memperbaiki kelakuan dan mendidik dalam kebenaran itu tugas imam dan nabi.
3. Orang yang dikalahkan daging itu tidak
mau terima teguran
Contoh orang yang tidak mau terima teguran adalah raja
Asa. Ketika nabi datang memberi tahu “kenapa ketika kamu menghadapi 5 raja itu
kamu hanya sedikit dan musuhmu banyak tetapi bisa kamu kalahkan? Karena kamu
bersandar kepada Tuhan. Sekarang datang musuh hanya sedikit tetapi kamu tidak
bersandar kepada Tuhan dan malah pergi pada raja Aram”. Raja Asa marah,
bukan hanya nabi itu yang dipenjara
tetapi rakyat juga disiksa. Akhirnya dia lumpuh dan mati.
II Tawarikh 16:7-9
16:7
Pada waktu itu datanglah Hanani, pelihat itu, kepada Asa, raja Yehuda, katanya
kepadanya: "Karena engkau bersandar kepada raja Aram dan tidak bersandar
kepada TUHAN Allahmu, oleh karena itu terluputlah tentara raja Aram dari
tanganmu.
16:8
Bukankah tentara orang Etiopia dan Libia besar jumlahnya, kereta dan orang
berkudanya sangat banyak? Namun TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam
tanganmu, karena engkau bersandar kepada-Nya.
16:9
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada
mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku
bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami
peperangan."
Raja ini dibilangi bodoh, tukang becak saja dibilangi bodoh bisa marah,
apalagi raja. Tetapi di sini dibutuhkan kerendahan hati.
II Tawarikh 16:10
16:10
Maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya
ke dalam penjara, sebab memang ia sangat marah terhadap dia karena perkara itu.
Pada waktu itu Asa menganiaya juga beberapa orang dari rakyat.
Karena melampiaskan marahnya kepada nabi Hananya, dia masukan dalam penjara dan rakyat
dia aniaya. Kadang terjadi dalam nikah, karena isteri marah kepada suaminya
maka anak-anak menjadi sasaran dipukul oleh mamanya. Jadi sasaran
pelampiasannya kepada yang lain, itu sebenarnya terjadi karena tidak mau
ditegur.
II Tawarikh 16:11-12
16:11
Sesungguhnya riwayat Asa dari awal sampai akhir tertulis dalam kitab raja-raja
Yehuda dan Israel.
16:12
Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya Asa menderita sakit pada
kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya itu ia
tidak mencari pertolongan TUHAN, tetapi pertolongan tabib-tabib.
Sebenarnya Tuhan yang mencambuk dia, supaya mencari pertolongan Tuhan. Malah dia mencari pertolongan dukun. Kalau
daging dipertahankan maka makin jauh dari Tuhan akhirnya jatuh pada pelukan
iblis. Ini jangan sampai terjadi.
4. Orang yang dikalahkan daging adalah
orang yang sulit menerima nasihat
Amsal 5:11-12
5:11 dan
pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
5:12
lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan
hatiku menolak teguran;
Ini yang bahaya, tidak menerima nasihat. Sebenarnya nasihat itu adalah
cara Tuhan, sesudah kita diangkat diberi
nasihat supaya jangan cemplung lagi.
Tidak hanya rambut tetapi juga
janggut. Janggut harus ikut dicukur. Kalau janggut sudah dicukur, berarti
pelayanan Imam Besar tidak bisa lagi kita alami. Tidak akan ada lagi dalam hati
kita keinginan untuk damai karena tidak ditangani lagi oleh Imam. Sebab Imam
Besar yang kita punya menerima minyak urapan dari kepala turun ke janggut dan
berakhir di leher jubah.
Mazmur 133:1-2
133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya
dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh
ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Jadi bicara janggut itu hubungannya
dengan pelayanan Imam Besar. Jangan sampai kita tercukur dan tidak mendapatkan
lagi pelayanan Imam Besar.
Ibrani 4:14-15
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung,
yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh
berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam
besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya
sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Kalau kita lepas dari pelayanan Imam
Besar, berarti kita tidak ada lagi hubungan batin dengan Dia. Padahal Imam
Besar itu turut merasakan
kelemahan-kelemahan kita.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Tidak ditangani oleh imam besar maka
kita kehilangan hal ini, sifat imam besar turut merasakan keadaan kita ada 3 poin:
1. Dia akan bertindak sesuai keadaan
orang itu. Jadi Tuhan tidak peduli lagi dengan keadaan orang itu.
2. Orang itu mendapat pengampunan sebab
ada Imam Besar yang melayani dan dia mengaku. Berarti tidak ada lagi pengampunan baginya.
3. Tidak cepat menghukum tetapi memberi
kesempatan kepada kita untuk bertobat. Siapa tahu kita hidup sampai sore ini
karena diberi kesempatan oleh Imam Besar untuk bertobat. Berarti tidak diberi
waktu untuk bertobat.
Jangan sampai tercukur janggut Imam
Besar. Ini dirasakan oleh Yehezkiel dan Yeremia. Dua nabi ini juga disebut imam
karena mereka adalah keturunan imam.
Janggut ini ada hubungannya dengan
pengalaman, orang yang sudah berpengalaman. Siapa yang bisa menandingi hikmat
raja Salomo, tetapi Daud mengatakan “anakku masih muda dan kurang
berpengalaman”. Jangan katakan pengalaman itu tidak penting, kalau mengatakan
pengalaman tidak penting itu sama dengan mencukur janggut.
I Tawarikh 22:5
22:5 Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih
muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN
haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala
negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud
membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.
Raja Daud yang sudah berpengalaman
ini yang menghimpun semua bahan-bahannya dan melimpahkan kepada raja Salomo
untuk dia bangun. Banyak kehidupan yang belum berpengalaman kemudian tidak
melihat orang yang sudah berpengalaman. Kita harus belajar kepada orang-orang
tua yang sudah punya pengalaman. Pionir-pionir itu punya pengalaman yang luar
biasa di dalam Tuhan yang tidak boleh kita remehkan. Apalagi kalau pergaulannya
dengan Tuhan baik, banyak yang bisa kita ambil pembelajaran dari dia. Kalau ada
yang mengecilkan pengalaman adalah tindakan yang keliru.
Amsal 1:20-21
1:20 Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di
lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,
1:21 di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan
pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
Jadi ayat 20 dan 21 ada seruan
hikmat. Kepada siapa itu diserukan? Kepada orang yang tidak berpengalaman.
Amsal 1:22-24
1:22 "Berapa lama lagi, hai orang yang tak
berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar
kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya,
aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku
kepadamu.
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil,
dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
Akhirnya dicukur janggutnya. Ini
jangan terjadi dalam diri kita. Kita yang berkesempatan, mari kita bersikap
seperti Maria memperhatikan Firman. Mungkin sekarang kita belum merasakan
nilainya, tetapi satu saat kita akan mengerti maksudnya. Ternyata Firman sudah
lebih mendahului, itu tanda sayang Tuhan kepada kita.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar