Yohanes 3:1-6
3:1 Adalah
seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
3:2 Ia datang
pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau
datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat
mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak
menyertainya."
3:3 Yesus
menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
3:4 Kata
Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia
sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan
lagi?"
3:5 Jawab Yesus:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air
dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3:6 Apa yang
dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah
roh.
Begitu
Nikodemus bertemu dengan Yesus, dia langsung memberikan pujian dan sanjungan
yang nadanya memberi hormat kepada Tuhan Yesus. Ini bahasa yang pertama dia
ucapkan “guru, kami tahu bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah,
sebab tidak ada seorangpun yang dapat
mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya”.
Perkataan
ini mengandung pujian, hormat dan sanjungan. Tetapi pujian itu tidak ditanggapi
oleh Tuhan Yesus. Sebab pujian, sanjungan, hormat dan puji dari siapapun kalau
belum ada tanda kelahiran baru itu tidak punya nilai rohani. Itu sebabnya Yesus langsung
menggiring dan membawa petinggi agama Yahudi ini pada ayat yang ketiga tentang
kelahiran baru. “Jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat
Kerajaan Allah”.
Sanjungan,
pujian dan hormat itu memang hanya untuk Raja Kerajaan Allah. Tetapi Tuhan
ingin pujian itu datang dari orang yang sudah lahir baru. Ini adalah titik
start seseorang untuk melihat kerajaan Allah. Bukan hanya melihat tetapi
menjadi penghuni kerajaan Allah. Hal ini mengejutkan pemimpin agama Yahudi ini.
Itu
sebabnya soal lahir baru, tidak ada yang dikecualikan. Pemimpin agamakah, orang
berada, orang miskin, orang pandai, orang bodoh, tidak ada yang dikecualikan
kalau mau melihat kerajaan Allah. Apapun status manusia di dunia ini, rajakah
atau orang yang tinggal di kolong jembatankah, kalau mau melihat kerajaan Allah
harus lahir baru. Itu adalah isi atau napas dari ayat tiga dan ayat-ayat
seterusnya yang telah kita baca tadi.
Jadi
Nikodemus ini sebagai orang Yahudi, dia adalah seorang yang beragama bahkan
pemimpin agama Yahudi, tetapi dia juga perlu lahir baru. Mengapa?
Yesaya 53:6
53:6 Kita
sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri,
tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
Jadi
walaupun dia pemimpin tetapi itu adalah jalan sendiri. Domba saja sudah sesat
apalagi kita bangsa kafir. Israel saja pemimpin agamanya kena hal ini, dia
tidak bisa pungkiri. Itu sebabnya ketika ayat ini dibaca, nafas ayat ini kena pada
kisah di mana Yesus digambarkan seperti ular tembaga.
Mereka
sudah domba, orang yang sudah ditebus dari Mesir. Kita mana pernah dibilangi
domba. Kita ini anjing, babi, keledai. Mereka dalam keadaan seperti itu masih
dikatakan “sekaliannya sesat seperti domba”. Kalau dikatakan “sesat seperti
anjing” itu pas bagi kita.
Olehnya
itu membutuhkan kelahiran kembali. Siapa manusia di dunia ini yang mau melihat
sorga, mau masuk sorga tanpa patuh untuk melaksanakan hal ini. Itu sebabnya
saudara yang diberkati Tuhan, masa lampau, masa lalu mereka, sampai saat itu
adalah kehidupan yang dikategorikan oleh Tuhan sesat seperti domba, berarti
gelap. Bukti mereka gelap ada pada pasal dua. Mereka tidak lagi menghargai
kekudusan Bait Allah, itu bukti gelap. Termasuk Nikodemus tidak bertanggung
jawab. Tetapi syukur dia datang mencari Yesus walaupun dalam suasana gelap
malam karena memang suasana rohani mereka ada dalam gelap malam. Mereka datang
kepada Yesus yang adalah terang dunia.
Yohanes 8:12
8:12 Maka Yesus
berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia;
barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia
akan mempunyai terang hidup."
Apalagi
kita, hidup kita masa lalu adalah kehidupan di dalam gelap. Sedangkan pemimpin
Yahudi saja ada dalam ketegori itu. Dan kita ada di bawah pemerintahan kuasa
gelap. Sebelum lahir baru kita ada di dalam kegelapan dan diperintah oleh kuasa
gelap. Sebabnya perlu lahir baru. Lahir baru ini adalah memisahkan kehidupan
dari gelap yang diperintah oleh penguasa kegelapan untuk masuk pada kerajaan
terang yang diperintah oleh raja terang. Berarti kita masuk dalam hidup sorgawi.
Karena
kita sudah ada dalam terang dan diatur oleh penguasa terang berarti kehidupan
kita adalah kehidupan Sorga. Kalau kehidupan sorga, kenapa kita masih bergabung
dengan pemerintahan gelap yang dulu kita ada di sana. Itu sebabnya Tuhan
bermurah hati mengungkapbukakan isi hatiNya, membuka rahasia Firman, supaya
kita benar-benar putus dengan penguasa gelap, pemerintahan gelap, kehidupan
gelap. Supaya kita hidup dalam hidup sorgawi dan diperintah oleh Raja terang yaitu
Kristus Yesus. Tugas kami hamba Tuhan untuk menyampaikan ini dan tentu dari
hidup kami lebih dahulu.
Kelahiran
baru adalah peluang yang sudah Tuhan buka lewat pengorbananNya di Golgota dan
kita bangsa kafir dapat peluang.
Galatia 3:13
3:13 Kristus
telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena
kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu
salib!"
Yesus
menanggung kutuk karena kita. Kutuk masa lalu adalah dosa warisan nenek moyang,
Yesus sudah menanggung kutuk itu.
I Petrus 1:18
1:18 Sebab kamu
tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi
dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak
atau emas,
Apa
pekerjaan penebusan? Membatalkan kutuk. Yesus kena kutuk untuk memindahkan kita
dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang. Masa kita sandingkan lagi yang gelap
dengan yang terang. Betapa beratnya kehidupan Kristen seperti itu yaitu 3,5
tahun aniaya antikristus. Karena dia
menista pekerjaan sorga. Itu sebabnya keselamatannya dia bayar sendiri dengan
darahnya kalau dia mampu.
Jadi
bukti kita lahir baru, apakah kita terpisah dengan ini. Banyak hidup
mengaku lahir baru tetapi menggandoli
sistem pemerintahan kuasa kegelapan. Israel sudah disebut domba, tetapi semua bangsa-bangsa
mengikuti jalannya sendiri-sendiri. Sebelum datang kepada Yesus, semua menempuh
jalannya sendiri-sendiri. Ketika saudara menempuh jalan sendiri-sendiri, dapatkah kita mengatakan bahwa itu jalan
pemberian Tuhan. Adat istiadat itu jalan bangsa sendiri-sendiri!
Makanya
aneh kalau kita berkata “Tuhan kami bersyukur kepadaMu karena Engkau memberikan
kepada kami tatanan hidup menurut jalan kami sendiri”. Kalau berdoa seperti itu
berarti saudara meyakini jalan yang kau tempuh sebelum lahir baru itu adalah
pemberian Tuhan. Kalau begitu Tuhan yang salah.
Namun Tuhan tidak pernah salah. Tetapi kita ini kepala batu sehingga tetap
menggandoli jalan sendiri yang bukan pemberian Tuhan.
Kisah Para Rasul 14:16
14:16 Dalam
zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya
masing-masing,
Sebaik
bagaimanapun tatanan tata krama yang begitu bagus, tetapi itu jalanmu sendiri,
bukan jalannya Tuhan. Saya harus menyenangkan hati Tuhan. Yesus kena kutuk
karena dosa warisan yang dulu kita bawa dari jalan yang lampau. Kemudian Yesus
juga kena kutuk buat kita sekarang, itulah perbuatan kita yang sekarang dan
sudah Yesus tanggung di Golgota. Yang akan datang ada 21 kutuk dan itu juga Yesus
rela tanggung semua di Golgota.
Alangkah
indahnya kita ini murni, tulus dan ikhlas memuji hanya kepada Yesus. Itu
sebabnya sanjungan, pujian dan hormat serta segala ucapan yang dikatakan Nikodemus
tidak membuat Yesus terkecoh. Bisa dikatakan pujian itu afker karena dia belum
lahir baru. Lahir baru dulu, pisah dari jalan masing-masing dan datang kepada
jalan yang benar, itu baru pujiannya benar.
Jadi
apapun persekutuan kita, apapun pujian yang kita persembahkan, sehebat apapun
group koor dan pemain musik
memainkan musik, kalau di dalamnya tidak ada tanda
kelahiran baru maka Yesus muak. Buktinya dalam kitab Amos.
Amos 5:21-24
5:21 "Aku
membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan
rayamu.
5:22 Sungguh,
apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban
sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun,
Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah
dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
5:24 Tetapi
biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang
selalu mengalir."
Amos 8:3
8:3 Nyanyian-nyanyian di
tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan
ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan
diam-diam."
Kerajaan
Allah itu yang harus kita lihat.
Roma 14:17
14:17 Sebab
Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai
sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Jadi
orang yang lahir baru, pasti dia akan mengerti ini. Langkah pertamanya di
halaman. Untuk mengerti kerajaan Allah ini maka harus ada tanda kelahiran baru.
Kalau ada tanda kelahiran baru berarti sudah ada di halaman.
Nikodemus
tadi sanjungannya luar biasa. Namun Yesus tidak terkecoh dengan pujiannya.
Lahir baru dulu baru memuji Tuhan. Lahir baru kalau mau melihat kerajaan Sorga.
Yesus tegas kepada pemimpin agama Yahudi, berarti dia ini domba yang sesat.
Makanya
ketika murid-murid diutus oleh Yesus, mereka dilarang pergi ke bangsa-bangsa
lain, mereka hanya disuruh pergi kepada domba-domba yang sesat dari bangsa
Israel. Itu berarti orang Israel mendapat prioritas. Masakan pemimpin agama
Yahudi tidak Yesus pedulikan. Tetapi Yesus mempedulikan mulai dari dasar.
Mengejutkan
bahasa Yesus ini, masakan orang yang sudah ubanan bisa masuk dalam kandungan
ibu. Makanya menerima Firman kalau diterima dengan akal maka kita bentrok
dengan Tuhan.
Marta
bertemu dengan Yesus, tetapi ekspresi Yesus tidak berubah. Tetapi begitu Maria
datang dan dia tersungkur maka ekspresi Yesus langsung berubah, Dia menangis.
Sebab Maria ini orang yang cinta Firman, suka duduk dengar Firman. Jadi orang
yang suka mendengar dan menerima Firman, membuat Tuhan menyambut orang itu.
Memang
beresiko tetapi kemuliaannya tidak tanggung-tanggung. Memang ada aniaya, tetapi
dibandingkan dengan kemuliaan yang akan kita terima itu tidak
tanggung-tanggung. Walaupun sebelumnya ada aniaya karena kebenaran.
Roma 8:17-18
8:17 Dan jika
kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang
berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan
Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga
dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
8:18 Sebab aku yakin,
bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan
yang akan dinyatakan kepada kita.
Nikodemus
adalah bangsa Yahudi, dia pemimpin Yahudi tetapi sudah sesat. Bangsa kafir
disebut mengikuti jalannya sendiri-sendiri. Israel juga akhirnya mengikuti
jalannya sendiri-sendiri. Akhirnya sama saja. Gawat kalau tidak ada yang
membuka jalan supaya kita lahir baru.
Efesus 2:11-12
2:11 Karena itu
ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging,
yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya
"sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12 bahwa waktu
itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat
bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa
Allah di dalam dunia.
Dulu
kita tanpa Allah di dunia ini. Namun kenapa berkata “puji Tuhan karena dulu
Tuhan memberikan tata krama adat istiadat kepada kami”. Bagaimana Tuhan
memberikan hal seperti itu, itu salah besar! Ini adalah kendala terakhir untuk
kesempurnaan gereja.
Efesus 2:13
2:13 Tetapi
sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah
menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
Ini
peluang sehingga Nikodemus orang Yahudi harus lahir baru, kita juga bangsa
kafir harus lahir baru, sehingga sama jalan yang sekarang kita tempuh. Sampai
satu saat akan terjadi persekutuan bangsa kafir yang sudah lahir baru yang
digarap oleh Firman dan disempurnakan dengan bangsa Israel yang sudah lahir
baru yang digarap Firman dan disempurnakan dan terjadi persekutuan International,
Tubuh Kristus. Ini yang harus kita pikir dari sekarang, mau ke mana kita.
I Tawarikh 16:26
16:26 Sebab
segala allah bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi TUHANlah yang menjadikan langit.
Ini
adalah Tuhannya Israel.
II Samuel 7:23
7:23 Dan bangsa
manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya
menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama bagi-Nya dengan melakukan
perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat bagi mereka, dan dengan menghalau
bangsa-bangsa dan para allah mereka dari depan umat-Nya?
Kalau
ilah bangsa lain juga adalah Tuhannya Israel, tidak akan mungkin Tuhan akan
menghalau dirinya sendiri. Bangsa-bangsa lain itu punya ilahnya sendiri. Dan
lewat ilham iblislah mereka mengatur tata krama waktu itu, selama belum
mengenal Yesus. Setelah kita lahir baru, kita memiliki kehidupan sorga, hidup
sorga. Kita belum di sorga tetapi suasananya itu harus kita pertahankan dan
kita tingkatkan. Ini yang penting bagi kehidupan kita.
Roma 14:17
14:17 Sebab
Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai
sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Itulah
kerajaan Allah. Tuhan berkata “andaikata ahli Taurat dan orang Farisi itu
menerima tentang kerajaan Allah” padahal mereka umat Tuhan, sudah domba, tetapi
berarti mereka belum menerima citra kerajaan Allah.
Matius 13:52
13:52 Maka
berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang
menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang
mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
Ahli
Taurat sudah memiliki Taurat, memiliki Firman. Tetapi ternyata kerajaan sorga
belum mereka terima. Karena mereka tidak lahir baru. Itu sebabnya Tuhan bicara
kepada Nikodemus, ahli Taurat ini. Dia adalah salah satu dari 70 Sanhedrin atau petinggi agama.
Sama
seperti zaman Musa, dia memilih 70 orang untuk mendampingi dia dan 70 orang itu
yang pernah menyaksikan kaki Tuhan berdiri di atas batu pualam. Mereka ini adalah
orang-orang yang sudah terkemuka
rohani mereka. Tetapi ahli Taurat ini dikatakan belum menerima kerajaan Allah,
belum lahir baru.
Akhirnya
rekan-rekan Nikodemus banyak yang menerima hal ini tetapi sembunyi-sembunyi.
Nikodemus lebih dahulu mengikuti. Ini peringatan bagi kita yang sudah ada di
dalam. Satu waktu ada orang lain yang senyap-senyap mengikuti, yang tidak
pernah kita pikirkan orang itu bisa mendahului
saudara.
Yohanes 12:41-43
12:41 Hal ini
dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah
berkata-kata tentang Dia.
12:42 Namun
banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena
orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka
jangan dikucilkan.
12:43 Sebab
mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah.
Akhirnya
salah satu tokoh gereja, bahkan yang menjadi ujung tombak untuk menjaring
bangsa kafir adalah seorang ahli Taurat, seorang Farisi yang tadinya lebih dari
teman-temannya, ulet dan gigih dalam hal adat istiadat. Akhirnya itu dia
tinggalkan dan dia menjadi tokoh gereja, itulah rasul Paulus. Dia meninggalkan
jalannya yang lama. Coba lihat rasul Paulus, siapa saudara. Padahal rasul
Paulus ini adalah pemimpin eksekusi terhadap Stafanus. Orang Kristen yang mati
sahid pertama setelah Stefanus.
Saulus
artinya diminta, Paulus artinya kecil. Apa yang dia pertahankan mati-matian
sebelum lahir baru?
Galatia 1:14
1:14 Dan di
dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku
di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat
nenek moyangku.
Makanya
Saulus beringas menghadapi Stefanus. Stefanus adalah pendukung Yesus yang mau
merombak adat istiadatnya. Stefanus mati karena persoalan adat istiadat. Pemimpin
eksekusi (algojonya) adalah Saulus.
Kisah Para Rasul 7:58-60;8:1
7:58 Mereka
menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah
mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
7:59 Sedang
mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah
rohku."
7:60 Sambil
berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan
dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
8:1a Saulus juga
setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
Mengapa
Saulus beringas seperti ini? Sebab pegangannya yaitu adat istiadat terasa terusik.
Akhirnya doa Stefanus dijawab oleh Tuhan. Saulus yang menjadi pemimpin eksekusi
dihadang oleh Tuhan. Keberingasannya tidak tanggung-tanggung, dia mulai berbuat
macam-macam. Pengikut Tuhan dia aniaya dan dia bunuh. Kemudian Saulus ditangkap
oleh Tuhan dan dia rela mati untuk Tuhan. Memang dia mengakhiri riwayat hidupnya
dengan dibakar hidup-hidup.
Galatia 2:18
2:18 Karena,
jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak, aku menyatakan diriku
sebagai pelanggar hukum Taurat.
Dia
tidak berani membangun apa yang sudah dia rombak. Itu ciri orang yang lahir
baru, maka perkara-perkara yang di atas bisa dia tahu. Setelah bicara tentang
suasana halaman Tabernakel maka dia lebih maju ke ruangan suci, makin jelas
perkara-perkara yang diatas. Puncak perkara di atas adalah peti perjanjian yang
menunjuk pernikahan Kristus dengan gerejaNya. Itulah orang yang melangkah
dengan berani masuk dalam kelahiran baru.
Saya
memuji Tuhan melihat perkara-perkara di atas makin dibukakan oleh Tuhan.
Walaupun berulang kali saya diancam untuk dibunuh mulai dari Sulawesi Selatan
sampai di tempat ini. Sampai mereka berteriak-teriak “Mana isterinya, kita
perkosa! Mana anaknya, kita perkosa!”. Bayangkan bahasa itu tidak enak
didengar, tetapi saya terima. Akhirnya satu persatu dibunuh oleh Tuhan. Yang
memimpin rapat untuk mengusir saya itu, tiga hari kemudian dibunuh tanpa
diketahui penyakitnya. Gembala yang ikut meresponi itu akhirnya ditabrak dan
mati. Komandan hansipnya jatuh lumpuh dan mati. Ketua majelis adatnya juga
jatuh sakit sampai mati. Ada yang buta.
Saya
melihat pembelaan Tuhan karena kabar ini mau membawa kita melihat perkara yang
di atas. Mulai dari halaman sampai ruangan suci. Di sana kita melihat tiga
macam alat. Dengan kita menekuni itu maka kita melihat puncaknya yaitu Peti
Perjanjian. Peti Perjanjian ini adalah dua komponen menjadi satu yaitu Petinya
adalah gereja Tuhan yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan tutupnya adalah Tuhan
Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga. Itulah rencana Tuhan dalam diri kita.
Paulus
pionir tentang hal ini, sampai dia berkata “gereja Tuhan bertunangan dengan
Kristus bagaikan perawan yang suci”. Dialah rasul yang dipakai Tuhan untuk
bicara soal itu. Kalau nabi yang dipakai bicara soal itu adalah Yohanes
Pembaptis, Yesaya, Yeremia, Hosea, Amos dan yang lain-lain.
Olehnya
kita gereja Tuhan, tidak usah melirik mana-mana. Bertanyalah kepada Tuhan. Ada
pelajaran kerajaan Allah yang
akan menuntun kita sehingga pasti mencapai sasaran yang akhir.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar