Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 21:16-24
21:16 TUHAN berfirman kepada Musa:
21:17 "Katakanlah kepada Harun, begini: Setiap
orang dari antara keturunanmu turun-temurun yang bercacat badannya, janganlah
datang mendekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya,
21:18 karena setiap orang yang bercacat badannya tidak
boleh datang mendekat: orang buta, orang timpang, orang yang bercacat mukanya,
orang yang terlalu panjang anggotanya,
21:19 orang yang patah kakinya atau tangannya,
21:20 orang yang berbongkol atau yang kerdil badannya
atau yang bular matanya, orang yang berkedal atau berkurap atau yang rusak buah
pelirnya.
21:21 Setiap orang dari keturunan imam Harun, yang
bercacat badannya, janganlah datang untuk mempersembahkan segala korban
api-apian TUHAN; karena badannya bercacat janganlah ia datang dekat untuk
mempersembahkan santapan Allahnya.
21:22 Mengenai santapan Allahnya, baik
persembahan-persembahan maha kudus maupun persembahan-persembahan kudus boleh
dimakannya.
21:23 Hanya janganlah ia datang sampai ke tabir dan
janganlah ia datang ke mezbah, karena badannya bercacat, supaya jangan
dilanggarnya kekudusan seluruh tempat kudus-Ku, sebab Akulah TUHAN, yang
menguduskan mereka."
21:24 Demikianlah Musa menyampaikan firman itu kepada
Harun serta anak-anaknya dan kepada semua orang Israel.
Ada
10 keadaan
yang tidak diizinkan
Tuhan untuk mempersembahkan santapan kepada Tuhan.
1.
Yang
buta
2.
Yang
timpang
3.
Yang
sumbing bibir dan telinganya
4.
Yang
patah tangan dan kakinya
5.
Yang
berbongkol, sekalipun tidak bungkuk tetapi ada beban di belakangnya.
6.
Yang
kerdil
7.
Yang
bular matanya atau mata tidak berseri
8.
Berkadal
9.
Berkurap
10. Rusak buah pelirnya.
Ini
orang-orang yang tidak diizinkan untuk mempersembahkan korban santapan kepada
Tuhan. Namun bukan yang jasmani, tetapi yang rohani. Bagi kita gereja
Tuhan bila keadaan seperti ini akan terjadi penolakan dari Tuhan.
Dua
rabu yang lalu kita sudah mendengar tentang buta, ada 10 penyebab buta yang
disebut dalam Alkitab.
1.
Persekutuan
yang salah
Kejadian 19:5-8,11
19:5
Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu
malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."
19:6
Lalu keluarlah Lot menemui mereka, ke depan pintu, tetapi pintu ditutupnya di
belakangnya,
19:7 dan
ia berkata: "Saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat.
19:8
Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah
laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka
seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini,
sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku."
19:11
Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu, dari yang
kecil sampai yang besar, sehingga percumalah orang-orang itu mencari-cari
pintu.
Kalau saudara memasuki
satu persekutuan dan persekutuan itu terbalik atau tidak benar di hadapan Tuhan
maka kehidupan itu buta akan rencana Tuhan. Jangan asal saja masuk dalam persekutuan
tanpa diperiksa apakah persekutuan itu ada hubungan dengan jalur yang jelas
atau tidak. Kalau tidak berarti kita memasuki jalur persekutuan yang salah,
yang becacat, yang buta. Sebab menghalangi rencana Allah.
Tuhan mau memperbaiki
kehidupan kita jangan sampai buta. Olehnya jangan sembarang masuk dalam
persekutuan hanya untuk menyenangkan sesama manusia. Kalau persekutuan itu
tidak jelas hubungannya ke atas/ vertikal maka itu persekutuan yang menyeleweng, berarti buta.
Kolose 3:1-2
3:1 Karena itu,
kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas,
di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah
perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Kejadian 19:5-8,11 ini
adalah suasana Sodom. Ini menceritakan bagaimana orang Sodom datang ke rumah
Lot kemudian malaikat di rumah Lot membuat mereka buta sehingga mereka tidak
bisa melihat pintu rumah Lot. Di dalam surat rasul Petrus dikatakan Lot adalah
orang benar yang disimpan oleh Tuhan sehingga tidak kena hukuman. Berarti orang
buta tidak akan melihat pintu kebenaran.
II Petrus 2:7
2:7
tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus
menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya
mengikuti hawa nafsu mereka saja, --
Bicara nikah itu bicara
persekutuan. Persekutuan yang tidak benar (tidak wajar), tidak dapat melihat pintu. Pintu gerbang
Sodom bisa mereka lihat tetapi pintu rumah orang benar tidak bisa mereka lihat.
Sekali lagi saya katakan, kehidupan yang salah masuk dalam persekutuan, sama
dengan matanya buta melihat pintu kebenaran.
Poin buta yang pertama
ini adalah kenajisan. Ini persekutuan yang warnanya banyak ditandai kenajisan di dalamnya. Karena surat
Yakobus 4:4 mengatakan bersekutu dengan dunia itu sama dengan zinah.
Yakobus 4:4
4:4 Hai
kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan
dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi
sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
4:4 Hai kamu
yang disifatkan seperti orang berzinah,
tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan
dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia
itulah menjadi seteru Allah. (TL)
Kalau ada persekutuan tetapi
hanya bicara tentang yang duniawi maka di dalamnya berarti persekutuan yang
najis.
2.
Karena
suap
Suap ini menunjuk
kejahatan. Karena suap sehingga memutabalikkan yang benar menjadi salah dan
yang salah menjadi benar. Hari-hari terakhir ini menonjol sekali dan itu
terjadi karena persoalan uang. Mungkin disuap dengan uang, dengan sapi, dengan
sebidang tanah. Akhirnya orang itu gembira sebab merasa beruntung persoalan dagingnya tetapi buta
tentang perkara rohani.
Keluaran 23:8
23:8
Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat
dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.
Ulangan 16:19
16:19
Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah
menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan
memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.
Contoh suap
Matius 28:11-15
28:11
Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke
kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12
Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu
memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13
dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang
malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14
Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan
dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15
Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan
ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Karena suap maka serdadu
yang menjadi saksi mata melihat secara langsung dan merasakan goncangan gempa
bumi, akhirnya bisa memutarbalikkan fakta tentang kebangkitan Yesus. Mereka
mengatakan Yesus hanya dicuri dan itu dipercaya sampai sekarang.
3.
Orang
yang berjalan di jalan kebinasaan
Bilangan 22:21, 31-35
22:21
Lalu bangunlah Bileam pada waktu pagi, dipelanainyalah keledainya yang betina,
dan pergi bersama-sama dengan pemuka-pemuka Moab.
22:31
Kemudian TUHAN menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah Malaikat TUHAN dengan
pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu berlututlah ia dan sujud.
22:32
Berfirmanlah Malaikat TUHAN kepadanya: "Apakah sebabnya engkau memukul
keledaimu sampai tiga kali? Lihat, Aku keluar sebagai lawanmu, sebab jalan ini
pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan.
22:33
Ketika keledai ini melihat Aku, telah tiga kali ia menyimpang dari hadapan-Ku;
jika ia tidak menyimpang dari hadapan-Ku, tentulah engkau yang Kubunuh pada
waktu itu juga dan dia Kubiarkan hidup."
22:34
Lalu berkatalah Bileam kepada Malaikat TUHAN: "Aku telah berdosa, karena
aku tidak mengetahui, bahwa Engkau ini berdiri di jalan menentang aku. Maka
sekarang, jika hal itu jahat di mata-Mu, aku mau pulang."
22:35
Tetapi Malaikat TUHAN berfirman kepada Bileam: "Pergilah bersama-sama
dengan orang-orang itu, tetapi hanyalah perkataan yang akan Kukatakan kepadamu
harus kaukatakan." Sesudah itu pergilah Bileam bersama-sama dengan
pemuka-pemuka Balak itu.
Bileam tidak mengikuti
jalan kebenaran tetapi dan mengikuti jalan kebinasaan. Dia tidak melihat malaikat
Tuhan yang menyandang pedang. Untung keledai itu menyingkir sehingga dia tidak
kena pedang. Itu karena jalan Tuhan dia tidak lihat, maka dia menempuh jalan
kebinasaan. Itu kata Malaikat kepada Bileam.
Jangan sampai kita
melangkah-melangkah, kita tidak sadar padahal di depannya itu kebinasaan.
Alkitab mengatakan “ada jalan yang disangka orang benar padahal ujungnya maut”.
Jadi kita harus memperhatikan jalan kita atau pemahaman kita, jangan sampai
salah.
Amsal 14:12; 16:25
14:12
Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
16:25
Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Apa sebabnya jalan Bileam
disebut jalan kebinasaan, bukan jalan kebenaran? Karena motivasi. Kita
mengatakan mengikuti Yesus jalan kebenaran dan hidup tetapi tesnya adalah motivasinya
apa, kita melangkah itu tujuannya apa. Jangan sampai perjalanan saya dan
saudara punya motivasi hanya soal benda dunia (kemakmuran jasmani).
Apa yang terjadi dengan
Bileam? Kakinya dihimpit oleh keledai di tembok. Berarti pendiriannya yang
dikoreksi karena motivasinya salah. Karena sakitnya kaki Bileam dihimpit di
tembok maka dia mau membunuh keledainya dan keledainya berbicara.
Jadi jalan kebinasan itu
adalah pikiran hanya pada upah. Sebabnya apa yang kita tempuh sekarang? Apakah
saya sebagai gembala bertanggungjawab dalam tugas mengangkat sidang jemaat agar
disambut oleh Tuhan bagaikan santapan yang lezat. Kalau motivasi seperti itu
maka yang lain yaitu urusan yang duniawi itu menjadi urusan Tuhan. Yang penting
kita mengupayakan bagaimana jemaat yang Tuhan percayakan itu berhasil menjadi
santapan Yesus, berarti masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus. Kalau itu ada
maka kita tidak dikategorikan buta. Tetapi kalau itu tidak menjadi motivasi
kita maka kita dicap oleh Tuhan buta.
4.
II Raja-raja 6:11-13,18
6:11
Lalu mengamuklah hati raja Aram tentang hal itu, maka dipanggilnyalah
pegawai-pegawainya, katanya kepada mereka: "Tidakkah dapat kamu
memberitahukan kepadaku siapa dari kita memihak kepada raja Israel?"
6:12
Tetapi berkatalah salah seorang pegawainya: "Tidak tuanku raja, melainkan
Elisa, nabi yang di Israel, dialah yang memberitahukan kepada raja Israel
tentang perkataan yang diucapkan oleh tuanku di kamar tidurmu."
6:13
Berkatalah raja: "Pergilah melihat, di mana dia, supaya aku menyuruh orang
menangkap dia." Lalu diberitahukanlah kepadanya: "Dia ada di
Dotan."
6:18
Ketika orang-orang Aram itu turun mendatangi dia, berdoalah Elisa kepada TUHAN:
"Butakanlah kiranya mata orang-orang ini." Maka dibutakan-Nyalah mata
mereka, sesuai dengan doa Elisa.
Ini bangsa Aram dengan
tentaranya mau menangkap seorang hamba Tuhan yang dalam pelayanannya
benar-benar punya Firman dan Roh, itulah Elisa. Berarti hamba Tuhan yang tahbisan
yang benar ini selalu diniati untuk dibunuh, selalu dilawan, kalau bisa sampai
hancur. Kehidupan yang seperti itu berarti buta di hadapan Tuhan.
Elisa adalah kehidupan
yang punya Firman dan punya Roh Kudus.
II Raja-raja 2:11-12,15; 3:12
2:11
Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta
berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam
angin badai.
2:12
Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta
Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi,
lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.
2:15
Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka
berkata: "Roh Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang
menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah.
3:12 Berkatalah
Yosafat: "Memang padanya ada firman TUHAN." Sesudah itu
pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa.
Kalau saudara
memperhatikan tentang kisah Elisa maka saudara akan menemukan betapa Elisa ini
penuh Firman dan Roh Kudus. Kehidupan ini yang direncanakan untuk dibunuh oleh
raja Aram, sehingga mengirim pasukan mengepung Dotan di mana Elisa berada.
Elisa selalu mengingatkan
ada bahaya di depan supaya umat Tuhan selamat. Elisa berkata “jangan kamu turun
di situ ada tentara Aram mengahadang” sehingga umat Tuhan itu selamat. Kenapa?
Sebab Firman dan Roh Kudus tidak mungkin salah mengarahkan orang. Kalau
kehidupan itu ada Firman berarti dia ada tahbisan. Kalau ada Roh Kudus maka ada
kekuatan untuk menghadapi apapun di depannya.
Ini yang membuat raja
Aram marah. Dia berpikir siapa yang memberitahu, jangan-jangan salah satu dari
ratusan pasukan itu ada yang membelot. Tetapi seorang berkata bahwa tidak ada
yang membelot, namun di antara Israel ada nabi Allah, ada utusan di situ.
Kalau hamba Tuhan sebagai utusan Tuhan ada Firman berarti ada
tahbisan yang benar dan ada Roh Kudus, maka saya takut menghadapi orang seperti itu, takut untuk berbicara salah. Tetapi
hari-hari terakhir ini tidak ada rasa takut dan gentar. Sudah jelas dilihat ada
orang yang punya Firman dan Roh Kudus tetapi diniati untuk dihancurkan. Ini
berarti buta.
Jangan sampai saudara
menghadapi utusan Tuhan yang ada Firman dan Roh Kudus di dalamnya kemudian
saudara jengkel, saudara sakit hati dan tidak suka. Saya pun kalau tahu seseorang itu ada Firman,
tahu tahbisan dan Roh Kudus maka saya harus hati-hati pada orang itu sebab dia
mempunyai tahbisan yang mahal seharga korban Kristus, itu minyak dari Tuhan. Saya tidak berani
usik.
Namun yang terjadi di
penghujung akhir zaman ini justru kebalikan. Berani niatnya mau menghancurkan
orang itu. Ini berarti sadar atau tidak sadar, kehidupan yang punya niat
seperti itu buta. Kalau dia mengaku hamba Tuhan berarti dia adalah hamba Tuhan
buta. Ini yang jangan terjadi pada diri kita.
Kalau ini disampaikan,
kadang-kadang kita tidak respek. Seharusnya kita sadar bahwa kita sudah melakukan
yang salah. Tetapi selesai ibadah malah lempar sana lempar sini supaya makin dimarahi
dan makin dibenci. Ini sebenarnya bukan kelakuan yang terpuji. Ini bukan
pelayan Tuhan, kalau pelayan Tuhan harus saling dukung mendukung. Apalagi kalau
dia tahu ini adalah pelayan Tuhan yang jelas ada pemakaian Tuhan kepadanya.
5.
Matius 15:12-14
15:12
Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa
perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
15:13
Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga
akan dicabut dengan akar-akarnya.
15:14
Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang
buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Ini yang sudah
diremehkan. Berani meremehkan Firman akan menanggung akibatnya.
Amsal 13:13
13:13
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada
perintah, akan menerima balasan.
Bahasa Tuhan Yesus
dianggap batu sandungan bagi orang Farisi, sebab waktu itu Tuhan bicara tentang
adat istiadat. Lobang yang dimaksud pada ayat 14 adalah bustanos, artinya
lubang yang ada kotoran di dalamnya.
Dalam konteks apa Tuhan
bicara tentang buta ini? Saudara bisa baca dalam Matius 15:1-20. Ini adalah
tentang orang yang bersikukuh mempertahankan adat. Padahal kalau dilihat di
sini hanya persoalan kecil tetapi sudah bernuansa adat dan itu Tuhan tidak setuju. Di sini hanya persoalan mencuci
tangan.
Adat ini muncul dalam
zaman raja-raja sehingga kebenaran Firman ditambah dan ada yang dikurangi. Dulu
ketika mereka kembali dari pasar apalagi pulang dari pemakaman maka di pintu
gerbang mereka masuk, di situ ada
tempayan diisi untuk mencuci tangan dan kaki. Pertama ada dua butir telur ayam
yang sudah kosong diisi air lalu airnya dituang ke jari tangan dibiarkan mengalir
sampai siku. Setelah itu
baru cuci tangan bersih-bersih.
Bukan berarti Yesus jorok
tidak mencuci tangan sebelum makan, jangan saudara salah kira.Yesus dan
murid-muridnya pasti cuci tangan, apalagi kalau baru selesai kerja. Masakan
dengan tangan berlumpur langsung makan.
Itu hal yang kecil
sepeleh tetapi Tuhan sudah tidak benarkan, apalagi kalau yang besar! Mereka disebut oleh Yesus sebagai pemimpin buta. Sekarang sudah ada
yang berkata tentang adat “tidak apa-apa”. Itu berarti sudah meremehkan Firman
dan dia tanggung akibatnya nanti! Jangan harap umat yang dipimpin oleh hamba
Tuhan seperti itu akan selamat, semua akan menuju ke lubang yang ada kotoran (najis).
Perikop matius 15:1-20: Perintah Allah dan adat istiadat Yahudi.
Apakah saudara bisa
menandingi rasul Paulus.
Galatia 1:14
1:14 Dan
di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan
aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat
istiadat nenek moyangku.
Makanya Saulus adalah
pemimpin eksekusi Stefanus. Salah satu otak pembunuhan Stefanus,
karena Stefanus
menentang adat istiadat Yahudi.
Paulus awalnya sedemikian
kasar terhadap umat Tuhan yang mengikuti jalan kebenaran, tetapi kemudian dia
bertobat. Dan dia bersaksi bahwa tidak mau membangun lagi apa yang sudah dia
rombak.
Galatia 2:18
2:18
Karena, jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak, aku menyatakan
diriku sebagai pelanggar hukum Taurat.
Bukan hanya melanggar
adat tetapi melanggar hukum Firman Tuhan.
Mengapa manusia terlalu
mudah berkata “tidak apa-apa itu adat”. Hei, berat sekali nanti hukumanmu di
hadapan Tuhan. Kami dulu di selatan, walaupun kami masih di GPDI, keras sekali
pemimpin kami persoalan ini. Kalau dia tahu pendeta itu pakai adat, jangan
harap dia izinkan melayani di mimbarnya.
Kita lihat dulu bagaimana
manusia atau bangsa-bangsa itu.
Kisah Para Rasul 14:16
14:16
Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya
masing-masing,
Mengikuti jalannya
masing-masing, bukan pemberian
Tuhan, bukan suplainya Tuhan. Tuhan biarkan mereka mengikuti jalannya
masing-masing. Ada tatanan hidup menurut bangsa itu sendiri yang mereka ikuti
sedemikian rupa. Tetapi setelah mendapatkan Kristus Yesus, mereka tidak seperti
itu lagi
(tinggalkan jalan lama/ adat istiadat).
Rasul Paulus bersaksi
dalam Galatia 1:14. Dia adalah seorang Farisi, seorang ahli Taurat yang
ditangkap oleh Tuhan menjadi alatnya Tuhan. Dia berkata “aku ini bagaikan anak
prematur, anak yang lahir sebelum waktunya”. Kalau anak prematur berarti
ditangani khusus. Jadi rasul Paulus ini ditangani khusus oleh Tuhan untuk
melayani bangsa kafir. Berarti bangsa yang mendapat pelayanan rasul Paulus dan
mengerti pelayanan rasul Paulus, ada bangsa yang ditangani oleh pribadi yang
khusus. Berarti yang dilayani itu juga orang yang dikhususkan oleh Tuhan. Kalau
saudara mengerti persoalan ini berarti saudara adalah orang yang dikhususkan
oleh Tuhan seperti rasul Paulus yang ditangani khusus oleh Tuhan.
Kalau kita ditangani oleh
kehidupan yang ditangani khusus
oleh Tuhan, berarti kitapun ditangani
khusus oleh Tuhan, maka melihat rasul Paulus yang menulis 14 surat dalam
Perjanjian Baru, berarti kita juga adalah kehidupan yang mau direkrut oleh
Tuhan bagaikan persembahan khusus karena ditangani oleh orang yang dikhususkan
Tuhan. Semoga kita memahami ini.
Dalam kehidupan masa
lampau sesungguhnya kita ini orang sesat.
Titus 3:3
3:3
Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba
berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji,
saling membenci.
Masakan
perangkat-perangkat kesesatan kita mau kita bawa kepada terang Allah.
Titus 3:5
3:5 pada
waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah
kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan
oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Kita sudah lahir baru,
maka yang sesat dahulu jangan dibawa lagi.
Imamat pasal 21 ini juga
berbicara tentang bersekutu dengan yang mati.
Efesus 2:1-2
2:1 Kamu
dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu
hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati
penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara
orang-orang durhaka.
Jadi yang memotivasi
pikiran masa lalu adalah penguasa angkasa yang di udara.
Efesus 2:1-2 (Terjemahan Lama)
2:1 Maka
kamu pun dahulu sudah mati oleh sebab segala kesalahan dan dosamu,
2:2 yang
dahulu kamu lakukan menurut istiadat dunia ini, ialah menurut kuasa penguasa di
udara, yaitu roh yang lagi bekerja di dalam hati anak-anak durhaka.
Jalan dunia itu adalah
adat istiadat. Jadi jalan dunia atau adat istiadat itu adalah ciptaan penguasa
di udara, bukan dari Tuhan! Kenapa bisa berdoa “Terima kasih Tuhan sudah
memberikan kami adat istiadat”.
Padahal itu pemberian demon-demon dan iblis. Tetapi kalau saudara tetap
lakukan, terserah saudara! Nanti saudara akan bertemu dengan Siapa kita
beribadah. Saya tidak mau mengulangi hal-hal yang pernah mencelakakan.
6.
Kisah Para Rasul 13:6
13:6
Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu
dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu.
Bar artinya anak.
Baryesus berarti anaknya Yesus. Timeus artinya haram, Bartimeus berarti anak
haram. Dia ini mengaku anaknya Yesus tetapi tukang sihir dan nabi palsu. Ini
sama dengan Bileam, ini kebohongan.
Kisah Para Rasul 13:7-9
13:7 Ia
adalah kawan gubernur pulau itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas.
Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman
Allah.
13:8
Tetapi Elimas -- demikianlah namanya dalam bahasa Yunani --, tukang sihir itu,
menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya.
13:9
Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia,
Tidak segan Paulus
langsung menatap matanya. Mengaku anak Yesus padahal tidak betul, mengaku anak
Yesus tetapi tukang sihir. Kira-kira saudara senang kalau datang satu hamba
Tuhan dan mengatakan pada saudara “hai anak iblis!” apalagi dipermalukan di
depan sahabatnya. Kadang kita bisa sewaktu-waktu berhadapan dengan hal seperti
ini.
Kisah Para Rasul 13:10-12
13:10
dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat
dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti
membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?
13:11
Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa engkau, dan engkau menjadi
buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat matahari." Dan
seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap, dan sambil
meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia.
13:12
Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh
ajaran Tuhan.
Sergius itu orang pandai.
Dia bukan takjub karena melihat mujizat Paulus. Dia takjub karena ajaran Tuhan.
Ajaran Tuhan yang benar ini yang dibelokkan oleh si tukang sihir.
Memang tukang sihir bisa
merubah bentuk tetapi tidak bisa merubah karakter. Tukang sihir ini, si tukang
sulap, si tukang hipnotis ini, kalau tidak bertobat maka dia adalah penghuni
Babel.
Yesaya 47:9
47:9
Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata, pada satu hari juga.
Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak
sihirmu dan sangat kuat manteramu.
Kalau hamba Tuhan buta maka jalan Tuhan
dibelokkan. Yang lurus itu dibelok-belokkan dan berkata “tidak apa-apa” maka orang
itu adalah bagian Babel si tukang sihir.
Wahyu 18:23
18:23
Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai
laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena
pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua
bangsa disesatkan."
Jangan kita berkata “oh
tidak apa-apa untuk mengejar nasabah”. Memang dunia ini otomatis bergerak
dengan sihir. Pedagang bergerak dengan sihir, dengan hipnotis.
Yesaya 47:8-10
47:8
Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang
duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di
sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"
47:9
Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata, pada satu hari juga.
Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak
sihirmu dan sangat kuat manteramu.
47:10
Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat
aku!" Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau,
sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!"
Wahyu 18:23
18:23
Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai
laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena
pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua
bangsa disesatkan."
Ada suara mempelai
laki-laki dan pengantin perempuan. Jadi berita tentang mempelai ini juga ada di
Babel. Berarti kita harus berhati-hati dengan berita mempelai, jangan sampai
berita mempelai bernuansa Babel.
Mereka berkata kabar mempelai
tetapi membelokkan jalan Tuhan,
itu
Babel.
Jangan cuma mendengar
“mempelai laki-laki, mempelai perempuan” tetapi lihat, jangan sampai Firman dia
belok-belokkan! Jemaat Galatia dibuka oleh rasul Paulus dan mereka patuh kepada
Tuhan serta menerima Roh Kudus. Tetapi mereka kena sihir!
Galatia 3:1
3:1 Hai
orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu?
Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di
depanmu?
Mempesona ini adalah
menyihir.
Galatians 3:1
3:1 O
foolish Galatians, who hath bewitched you, that ye should not obey the
truth, before whose eyes Jesus Christ hath been evidently set forth, crucified
among you?
Begitu jelas rasul Paulus
menggambarkan Yesus yang disalibkan itu tetapi mereka berbalik kepada Taurat.
Galatia 3:2-3
3:2
Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh
karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
3:3
Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang
mengakhirinya di dalam daging?
Jadi sihir itu adalah
warna daging. Tadinya jemaat Galatia sudah melek mata, melihat Yesus yang sudah
disalibkan, mereka dipenuhi Roh Kudus, tetapi kenapa kena lagi sihir! Tidak ada
yang kebal, kalau kita tidak mahir dalam pengajaran maka bisa kena.
Jadi jangan saudara ukur
karena saya bicara bahasa Roh berarti sudah benar. Apalagi hari-hari terakhir
ini muncul pengajaran yang lebih ngeri lagi, mereka mengatakan jangan menyebut
nama Tuhan dan jangan menyebut nama Yesus.
Perjanjian
baru dimulai dengan injil
Matius memperkenalkan nama Yesus dan dikunci dalam Wahyu
22:21 dengan nama Yesus. Jadi perjanjian baru dibuka dengan nama Yesus dan
dikunci dengan nama Yesus.
Matius 1:1,21,25
1:1
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
1:21 Ia
akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena
Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
1:25
tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan
Yusuf menamakan Dia Yesus.
Jadi, Yesus menyelamatkan umat manusia.
Wahyu 22:20-21,16
22:20 Ia
yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang
segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21
Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
22:16
"Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang
semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan
Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
Jadi perjanjian baru
dibuka dengan nama Yesus dan dikunci dengan nama Yesus. Ini surat terakhir dari
Sorga yang ditunjukkan kepada umat Tuhan khusus akhir zaman ini.
Sebabnya ayo, jangan
sampai Baryesus yang saudara ikuti,
tetapi yang harus diikuti adalah Yesus Juruselamat.
Si tukang sihir ini tidak
bisa masuk sorga. Sekalipun dia adalah anak Tuhan atau hamba Tuhan, kalau
penyihir tidak bisa masuk sorga.
Wahyu 21:8,15
21:8
Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian
mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah
kematian yang kedua."
22:15
Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang
pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan
yang melakukannya, tinggal di luar.
Jangan pakai alasan boleh
ini dan itu. Jangan sampai kami menyihir sidang jemaat. Siapa yang menyihir
jemaat Galatia? Pendeta! Sehingga jemaat kena sihir terpesona mendengar berita
yang disampaikan padahal sudah menyimpang.
7.
II Petrus 1:5,9
1:5
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan
kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:9
Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik,
karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
II Petrus 1:9 (Terjemahan Lama)
1:9
Karena orang yang tiada padanya segala perkara itu, ialah bermata kabur, tampak
hanya benda yang dekat sahaja, dan terlupa ia akan kesucian daripada dosanya
yang lama itu.
Dia hanya melihat apa
yang dekat di sekitarnya, tidak bisa melihat jauh ke depan. Apa yang dekat
dengan mata ini? Yang bendawi, harta dunia. Tetapi yang rohani tidak bisa dia
lihat. Itu buta! Saya takut ini jangan sampai terjadi dalam kehidupan kita.
Mengapa? Karena imannya tidak bertambah-tambah. Setiap ibadah hanya bicara berkat jasmani, tidak bertambah-tambah. Mestinya ditambah dengan kebajikan, pengetahuan,
kesalehan dan sebagainya.
Berarti iman tidak
bertumbuh itu = buta. Kalau
saya pendeta iman saya tidak bertumbuh berarti saya buta maka celakalah saya
dan celakah jemaat. Olehnya kita perhatikan, iman kita harus bertumbuh.
Coba kalau iman tidak
bertumbuh, saudara lihat celakanya.
Hosea 4:6-9
4:6
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak
pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau
melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
4:7
Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka
akan Kutukar dengan kehinaan.
4:8
Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat
salah.
4:9 Maka
seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena
tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.
Ini berbahaya, itu
sebabnya jangan sampai buta. Iman itu harus dikembangkan, iman itu harus
bertumbuh. Tujuannya supaya mencapai kesempurnaan.
Efesus 4:13
4:13
sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar
tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai
dengan kepenuhan Kristus,
Efesus 4:13 (Terjemahan Lama)
4:13
sehingga kita sekalian sampai kepada persatuan iman dan makrifat Anak Allah,
dan menjadi orang yang sudah akil balig, sehingga bertambah-tambah sempurna
sama dengan Kristus,
Tujuan iman bertambah
supaya kita menjadi sama dengan Kristus.
Efesus 4:14
4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa
angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
Begitu lihai iblis, dia
memanfaatkan pelayan Tuhan. Dia belokkan pelayan Tuhan lebih dahulu sehingga
pelayan Tuhan yang sudah dibelokkan itu mengajarkan pengajaran yang dibelokkan
sehingga tidak mencapai kesempurnaan. Inilah yang membuat iman tidak bertumbuh,
padahal iman itu harus bertumbuh.
II Petrus 3:18
3:18
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
8.
Memiliki
roh kebencian
I Yohanes 2:11
2:11
Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup
di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah
membutakan matanya.
Buta karena benci. Kalau
membenci, lihat nanti apa yang selalu dia sampaikan. Bukan kebenaran Firman
lagi yang dia sampaikan. Kalau buta karena membenci maka kebenaran Firman dia
abaikan.
II Timotius 4:2
4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah
apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan
pengajaran.
Menegor dan menunjuk
kesalahan itu bukan membenci! Kalau saja kekasih itu menyampaikan Firman
menegur saya, itu bukan karena benci saya tetapi karena sayang saya supaya
tidak ada dalam kondisi seperti itu, saya berterima kasih.
Yang membenci raja Daud
itu terlalu banyak, sampai tidak bisa dihitung. Jadi jangan takut kalau kita
dibenci, terserahlah orang itu.
Mazmur 69:5
69:5
Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih banyak dari pada rambut di
kepalaku; terlalu besar jumlah orang-orang yang hendak membinasakan aku, yang
memusuhi aku tanpa sebab; aku dipaksa untuk mengembalikan apa yang tidak
kurampas.
Bayangkan, siapa yang
bisa menghitung rambut. Dia dipaksa mengembalikan apa yang tidak dia rampas.
Penekanannya untuk kita di ujung akhir zaman ini banyak sekali. Banyak
pengertiannya di sini, dipaksa “cabut semua yang kau katakan itu mulutmu kotor!”
padahal benar yang dia sampaikan. Saya harus menerima, terserah penilaian
saudara terhadap kebenaran Firman ini.
Saya ngeri melihat
hari-hari terakhir ini. Kadangkala kita tidak melihat pelayanan kita senin
kamis. Hidup segan mati tak mau. Saya harus koreksi diri, harus melihat
kehidupanku, jangan sampai saya melayani hidup segan mati tak mau. Sudah berat
pelayaan tetapi merasa melayani. Itu tidak sadar dan itulah yang namanya
membenci tanpa alasan.
Puji Tuhan kalau kita
tidak melakukan seperti itu. Kalau kita hamba Tuhan, lihatlah pelayanan kita.
Saya harus melihat pelayanku, apakah Tuhan menyertai saya atau tidak. Hal-hal
yang tidak benar segera dievaluasi dan jangan diteruskan.
9.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika
Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka,
yang akan binasa,
4:4 yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman
ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang
adalah gambaran Allah.
Seandainya malam ini
rasul Paulus di sini berbicara kemudian saya duduk di sana, kira-kira saya bisa
tersinggung atau tidak kalau Paulus mengatakan seperti ini. Bisa saja kita
tersinggung!
Mereka tidak melihat lagi
cahaya injil kemuliaan Kristus, gambar Allah. Padahal gereja Tuhan mau dibawa
segambar dengan Tuhan, tetapi dia sudah tertipu dengan ilah akhir zaman. Ilah
akhir zaman ini bisa menyelinap masuk kepada siapa saja. Kalau penekanannya mamon
maka penyajian
beritanya hanya berkisar terus tentang Mamon. Kalau sudah seperti itu berarti sudah buta.
Mamon itu bahasanya mamonas,
artinya:
1)
Kepercayaan
Kalau
mamonas itu membutakan berarti sudah itu kepercayaan. Kalau saya menaruh
kepercayaan pada mamon maka saya memakai Firman untuk mencapai harta duniawi
bagi diriku. Itu bisa saja terjadi di mana-mana.
2)
Mendewakan
Kalau
harta dunia sudah menjadi dewanya, menjadi ilahnya maka ini adalah suatu
kekeliruan. Misalnya jangan sampai belanganya penyok, kalau sampai penyok bisa marah. Bukan berarti
barang-barang itu dibanting saja, tetapi jangan sampai harta itu menjadi dewa (ikatan).
3)
Kekikiran
Kalau
harta sudah jadi kepercayaan dan didewakan maka jangan harap orang itu bisa
memberi, dia pasti kikir luar biasa. Saya memuji Tuhan, Tuhan memberi hati
untuk selalu punya tangan terbuka. Saya memuji Tuhan diberi isteri yang
mendampingi pelayananku, lebih kalah saya kalau soal memberi.
Kalau
orang katakan “om gembala (B.Legontu) itu kikir” saya mau katakan mulutnya
orang itu yang kotor!
10. Seperti jemaat Laodikia, merasa tidak
ada kekurangannya. Merasa tidak ada kekurangannya artinya merasa tidak perlu
mengakui kesalahan. Tetapi jangan mengaku karena terpaksa. Kadangkala kita
mendengar Firman ada kesalahan-kesalahan yang kita perbuat. Kita hanya melihat terbatas pada si
pemberita itu, tidak melihat siapa yang melatar belakangi dia, siapa yang
menyuruh dia bicara. Itu sebabnya si pembicara itu lebih dahulu harus melihat
pada dirinya. Karena dia selalu sasaran tidak disenangi.
Kita perhatikan ini
baik-baik supaya jangan kita sudah salah tetapi tidak mau mengaku salah. Kalau
saya tahu itu salah maka saya harus minta ampun. Tetapi kalau kesalahan itu
menurut ukuran orang lain bukan Firman Allah, maka saya tidak mau akui.
Kesalahan itu jangan
sampai dibuat-buat. Misalnya si A menyampaikan Firman dan menegur saya dengan
keras. Kalau itu benar, apa salahnya kalau kita mengaku.
Buta
dimulai dengan persekutuan yang salah. Dari 10 poin yang tidak diperkenankan
Tuhan untuk mempersembahkan korban santapan, dibuka dengan persekutuan yang
salah dan ditutup dengan rusak buah pelir. Rusak buah pelir itu juga menunjuk
persekutuan yang tidak benar .
Rusak
buah pelir berarti:
1.
Tidak
produktif, tidak menghargai persekutuan yang benar. Rusak buah pelir ini
berarti laki-laki yang tidak tegas dalam memberitakan Firman Tuhan, tidak tegas
menunjukkan di mana persekutuan yang benar atau nikah yang benar.
2.
Tidak
jantan, tidak berani memberitakan kebenaran Firman pengajaran yang benar.
Jadi
dibuka dengan memasuki persekutuan yang salah dan dikunci dengan tidak menghargai
persekutuan yang benar.
Efesus 6:19
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka
mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku
memberitakan rahasia Injil,
Memberitakan
Firman harus berani, harus jantan. Kenapa harus berani? Karena menghadapi
tantangan dua arah yaitu dari luar dan dari dalam. Tantangan dari luar itu
ringan
rasanya. Tetapi
tantangan dari dalam, dari kehidupan orang Kristen sendiri, dari hamba-hamba
Tuhan itu yang berat.
Ini
tugas kami. Kalau saya tahu ini tugas saya, saya tidak peduli orang tidak mau
terima, orang mau tersinggung, orang tidak mau hargai, terserah! Saya harus
laki-laki, saya harus jantan memberitakan Injil. Sebab Tuhan sudah berkemurahan
membukakan rahasia Firman. Rahasia Firman itu bukan karena dikejar oleh
seseorang tetapi karena curahan kemurahan Tuhan. Kalau saya mengejar rahasia Firman maka saya keliru.
Yang saya harus kejar adalah menyenangkan hati Tuhan, yang saya kejar adalah
meraih tahbisan yang benar.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai
dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah
ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam
Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Walaupun resikonya berat, harus jantan, harus
laki-laki, harus berani. Saya berbahagia Tuhan berikan saya keberanian walaupun
resikonya saya dibenci, dimarah dan dilawan orang. Yang penting jangan Tuhan
tinggalkan saya.
Tuhan
memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar