Wahyu 4:1-4
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya,
sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar,
berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku
akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
4:2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah
takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya
bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi
takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat
takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai
pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.
Wahyu
pasal 4 ini dalam terang Tabernakel terkena Peti Perjanjian. Kalau disebut sebuah pintu
terbuka itu menunjukkan tirai yang telah robek sehingga kita bisa melihat
takhta Allah.
Ini
pelajaran bagiku sebagai hamba Tuhan dan secara umum kita semua, masuk pasal 4
ini, untuk bisa kita melihat/menyaksikan aktivitas sorga dan Tuhan memberitahu hal-hal yang terjadi, itu hanya
diberikan Tuhan kepada kehidupan yang sudah melewati pasal 2 dan 3. Artinya
yang akan diperkenankan Tuhan untuk melihat perkara yang luar biasa ini adalah
kehidupan yang mengalami penyucian yang ada pada pasal 2 dan pasal 3. Itu mata
rantai, sebab kalau tidak ada penyucian, apapun yang kita lakukan tetap pintu
tertutup, tidak dapat melihat ataupun tidak akan menerima pembukaan pintu atau
pembukaan rahasia Firman sehingga tidak mengetahui beberapa hal:
1.
Tidak
akan mengetahui bagaimana rencana Tuhan bagi gerejaNya. Kita hanya sebatas
percaya, sebatas memuja dan memuji Tuhan tetapi tidak tahu apa sebenarnya yang
Tuhan rindukan dari kehidupan kita gerejaNya.
2.
Saudara
akan merasa nyaman di dunia ini padahal dunia ini nasibnya sudah ada di dalam
Firman. Mereka tertawa terkekeh-kekeh tetapi tidak tahu bahwa dia seperti ikan
berenang yang ada di sungai padahal sudah siap dijala untuk dijadikan ikan bakar oleh antikristus.
3.
Karena
tidak mengalami proses penyucian maka dia tidak bisa naik dan mengetahui bagaimana gerakan
manuver iblis menggunakan dunia ini sehingga gereja palsu tampil beringas.
Olehnya
mari lebih dahulu kita menikmati penyucian. Tanpa penyucian Firman maka pujian dan
penyembahan yang kita persembahkan tidak ada artinya. Jangan saudara mengukur
pujian dan penyembahan itu adalah ukuran rohani sudah top. Tetapi yang utama adalah pemberitaan Firman, Roh dan kasih Tuhan yang
menyucikan kita.
Nikodemus
memberikan sanjungan kepada Tuhan, dia memuji Tuhan dan sangat menghormati
Tuhan. Tuhan tidak terkecoh dengan pujiannya, tetapi Tuhan Yesus tunjuk supaya
lahir baru dulu baru memuji Tuhan.
Mudah
saja bagi seseorang untuk memuji Tuhan apalagi kalau kalimat pujian itu
menyentuh perasaan orang itu, dia bisa menangis. Tetapi beda kalau Firman Tuhan
menyentuh dagingmu untuk menyucikanmu, pasti lain!
Itu sebabnya
sebelum pasal 4, ada pasal 2 dan 3. Di sana ada koreksi kepada jemaat Efesus yang sudah meninggalkan
kasih yang semula yang adalah dasar ibadah kita. Ada nasihat kepada jemaat
Smirna agar mereka tidak takut menghadapi sengsara dan supaya mereka kuat.
Kemudian koreksi kepada jemaat Pergamus yang menganut pengajaran campur, semua
dia terima saja sebab tidak mengerti mana yang sehat dan mana yang tidak sehat.
Sehingga disebut dalam jemaat ini ada takhta iblis. Kalau pandangan kita
dikendalikan oleh penyucian Firman maka sasaran kita adalah takhta Allah.
Kebalikannya bila kita dikendalikan oleh daging yang tidak mengalami penyucian
maka akan mengarah pada takhta iblis.
Itu
sebabnya gereja Tuhan yang ada di penghujung akhir zaman ini, begitu lihai dan
liciknya iblis. Dia biarkan gereja gegap gempita memuji Tuhan padahal tidak
mengalami penyucian tuntas. Yang dikoreksi dari jemaat Efesus adalah kasih yang
mula-mula. Orientasi kasih itu ada dalam nikah, karena tujuan gereja Tuhan
untuk mencapai nikah rohani dengan Kristus.
Kemudian
ada surat kepada jemaat Smirna yang ada ketakutan menghadapi situasi, itu
sebabnya Tuhan kuatkan. Yang membuat mereka resah karena munculnya tukang
fitnah di dalam jemaat ini. Jemaat Pergamus perlu mengalami penyucian untuk
mendongkel pengajaran yang tidak benar yang sudah mengakar, sehingga mereka
tidak dapat membedakan mana kanan mana kiri. Semuanya mereka anut, semua mereka
terima saja sehingga Tuhan datang untuk memerangi. Mereka ini sudah Kristen,
katakanlah sudah lahir baru, tetapi posisi mereka menjadi musuh Tuhan.
Di
Tiatira ada penguasa yang namanya Izebel, wanita yang berkuasa di dalamnya.
Gembala sudah tidak punya bobot suara. Wanita Izebel ini yang dominan dalam
jemaat. Netto Alkitab sudah mengajar dalam surat tahbisan, hal itu sudah
dilarang oleh Tuhan “aku tidak mengizinkan”. Itu bukan kata-kata Paulus tetapi
itu ilham Tuhan melalui rasul Paulus. Itu nafas Tuhan tetapi itupun ditabrak
oleh gereja Tuhan. Bagaimana bisa naik melihat takhta, bagaimana bisa melihat
peti perjanjian, bagaimana bisa sampai pada dua menjadi satu kalau seperti
jemaat Tiatira.
Kemudian
kita ketemukan jemaat Filadelfia. Memang kasih mereka sudah ada tetapi baru
Fileo, yang Tuhan inginkan adalah kasih Agape, mengasihi walau bagaimanapun. Di sini kita melihat
Tuhan mempedulikan 7 jemaat yang menunjuk gereja Tuhan yang hidup pada angka 7
yaitu akhir zaman ini.
Kemudian
jemaat Laodikia, pikiran, perasaan dan hati mereka hanya memeluk bumi, tidak
sadar bahwa mereka telanjang, buta dan miskin.
Sesudah
pasal dua dan tiga ini, artinya setelah pekerjaan penyucian maka ada undangan
untuk naik. Tidak mungkin naik rohani saudara kalau mengabaikan pasal dua dan
pasal tiga, kalau mengabaikan penyucian. Untuk penyucian ini sarana atau faktor
penentu adalah Firman pengajaran. Itu adalah sarana sorga mengoreksi kita. Firman
pengajaran mengoreksi kita sehingga perbuatan yang tidak terpuji itu kita
sadari, akui dan mohon pengampunan lewat darahNya. Ini yang dibutuhkan oleh
kita gereja Tuhan.
Itu
sebabnya Tuhan berikan kitab terakhir yaitu kitab Wahyu. Di sana diberikan
gambaran secara umum bagaimana sasaran gereja Tuhan, nasib dunia dan bagaimana
gerakan-gerakan gereja palsu. Itulah tujuan Tuhan mengundang Yohanes naik.
Sebab dikatakan “Aku akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang akan terjadi
sesudah ini”.
Olehnya
lebih dahulu ada pembukaan pintu. Untuk membuka pintu tirai ini bukan
enteng-enteng, Yesus bayar mahal dengan perobekan dagingNya yang tidak bersalah, yang tidak ada
dosa, rela dirobek, demi kita daging yang berdosa supaya bisa masuk ke dalamnya.
Itu sebabnya sampai hatikah kita untuk mengkhianati Dia, beribadah tanpa tulus
dan ikhlas, hanya sesuka hati! Lihat Yesus bayar mahal supaya kita bisa beribadah.
Dalam ibadah itu pekerjaan penyucian berjalan supaya kita bisa melihat takhta
Allah. Sebab yang bisa melihat takhta Allah adalah orang yang didorong oleh
Firman pengajaran yang menyucikan.
Saya
sebagai hamba Tuhan tugasnya hanya menyampaikan Firman dan mengingatkan. Semoga
kita semua mendengar, menerima, mengapresiasi dan menghayatinya. Namun Tuhan
mengatakan kepada Yehezkiel “beritakan saja, kalau mereka mendengar puji Tuhan.
Kalau mereka tidak mendengar biarkan saja”.
Yehezkiel 2:7
2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka,
baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.
Memang
kita sekarang ada pada zaman pembiaran. Ada orang menyampaikan Firman begini,
ada yang begitu, biarkan saja. Jangan kita salah pilih, jangan salah melangkah,
Yesus segera datang. Jangan kita leha-leha. Mestinya kita harus memacu
penyucian ini.
Bila
pandangan kita dikemudikan oleh penyucian Firman, pasti saudara akan memandang
takhta Allah. Tetapi kalau pandangan saudara dikemudikan dengan hal yang tidak
berkenan, pasti akan jatuh di takhta iblis. Itu sebabnya kita perhatikan
baik-baik di penghujung akhir zaman ini.
Yohanes
mendapat undangan khusus untuk naik. Tetapi bukan hanya untuk Yohanes, ini
adalah undangan bagi kehidupan yang sudah mengalami penyucian. Kita sedang
dalam penyucian dan kita yakini bahwa undangan ini untuk kita juga supaya kita
melihat takhta Allah. Yohanes melihat pelangi. Melihat pelangi mengingatkan
kita janji Tuhan dalam Kejadian pasal 9, berarti kita diberi kesempatan untuk
menerima janji. Di sekeliling takhta ada 24 takhta tua-tua dan ada Anak Domba
yang tersembelih. Pandangan pertama yang diperlihatkan kepada Yohanes adalah
melihat takhta.
Kita
lihat apa kata Firman Tuhan tentang orang yang bisa duduk setakhta dengan Tuhan
atau naik ke gunung Tuhan yang kudus itu.
Mazmur 24:1
24:1 Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta
segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
Apa
yang mau kita ragukan dari Tuhan sebab Dia yang empunya bumi dan segala isinya.
Tetapi ini tidak masuk dalam logika orang Laodikia, sebab yang dominan di sana
adalah orang intelek dan orang kaya. Sehingga tidak masuk akal mereka kalau
percaya Tuhan lalu memberikan apa yang kita butuhkan. Memang kita harus bekerja
tetapi jangan belakangi Tuhan yang menciptakan bumi dan segala isinya. Masakan
kita hanya menikmati ciptaan Tuhan lalu Pencipta dibelakangi. Ini yang banyak
bersileweran dalam gereja Tuhan, hanya mengejar yang diciptakan oleh Tuhan sehingga
ngoyo, paksa diri kerja, banting tulang. Dia tidak pusing lagi dengan Sang
Pencipta. Laodikia seperti itu. Untung Tuhan datang menegur. Jemaat Laodikia
ini Kristen tanpa Yesus sebab Yesus ada di luar jemaat, ini yang berbahaya.
Merana
nanti kehidupan saudara kalau Yesus datang lalu saudara tertinggal. Derita
sengsara yang tidak terperikan adalah bagian orang yang tidak menghargai
Pencipta. Itu sebabnya Tuhan selalu mengingatkan kita. Andaikata kita tidak diingatkan maka amblaslah kita semua
karena berjalan dengan jalan kita sendiri.
Mazmur 24:2-3
24:2 Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan
dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung
TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
Lebih
dahulu Tuhan memperkenalkan diriNya kepada kita dengan pekerjaanNya. Kemudian
ditanyakan siapa yang boleh naik ke gunung Tuhan. Jawabannya adalah orang yang
menyucikan dirinya.
Mazmur 24:4
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni
hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak
bersumpah palsu.
Berarti
apa yang salah sudah digarap oleh Firman. Bersih tangannya berarti pelayanannya
sudah dibersihkan oleh Tuhan. Lihat tujuh jemaat itu bagaimana tangan mereka.
Sekotor apapun mereka, masih Tuhan peduli asalkan mereka terima sehingga
disucikan maka layaklah menghadap Tuhan di gunung Tuhan yang kudus itu.
Selanjutkan
dikatakan murni hatinya.
Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita
telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh
dengan air yang murni.
Roh
penipuan menyelinap begitu lihai dalam hati kita. Makanya tidak heran Tuhan
mengatakan “kamu menipu Aku” karena hebat roh penipuan. Mereka balik bertanya
“dalam hal apa kami menipu?” Tuhan tunjuk dalam hal perpuluhan dan korban
tatangan. Coba bayangkan berapa banyak kehidupan Kristen menipu Tuhan. Mereka
pikir bisa menipu Tuhan. Semoga tidak ada di sini penipu. Tetapi kalau ada
penipu saya mau katakan hai saudara penipu bertobatlah. Sebab tidak akan naik
ke gunung Tuhan, tidak bisa naik ke takhta Allah. Padahal ini yang pertama di
lihat oleh rasul Yohanes dan itulah yang ditawarkan kepada jemaat yang peluk
bumi yaitu Laodikia.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di
atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan
Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Selanjutnya
tidak bersumpah palsu. Kalau ada sumpah palsu maka dalam Zakharia pasal 5
dikatakan rumahnya, kayunya, batunya semua dibakar oleh Tuhan. Ini jangan
sampai terjadi. Ada gulungan kitab yang
sedang terbang yang ukurannya 10x20 hasta, itu ukuran ruangan suci. Alamatnya
sudah jelas. Ke mana kitab itu terbang?
Sasarannya ke rumah pencuri dan saksi dusta. Saudara ganti alamat saudara,
jangan menjadi alamat pencuri dan saksi dusta karena itu menjadi sasaran kutuk.
Zakharia 5:1-4
5:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat:
tampak sebuah gulungan kitab yang terbang.
5:2 Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau
lihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan kitab yang terbang;
panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta."
5:3 Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah
serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu
setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang
bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman.
5:4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman
TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah
orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah
mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."
Kayu
adalah ayah, batu adalah ibu.
Yeremia 2:27
2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah
bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka
membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu
mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!
Ini
nikah daging (kayu) dan keras hati (batu). Ketika Tuhan cambuk baru berteriak
“bangkitlah Tuhan”. Tetapi dalam Zakharia tadi kayu dan batu habis dilalap api.
Jadi kehidupan yang kedagingan dan keras hati itu habis dibakar. Jangan sampai kita umat Tuhan tidak
mengambil perhatian. Kalau kita mengambil perhatian supaya alamat kita dihapus.
Berarti kita rubah keadaan kita supaya bukan menjadi sasaran gulungan kitab ini
yang sedang terbang.
Mazmur 24:5
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan
keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Sekalipun
orang kaya sudah milarder, kalau diberi berkat pasti dia terima. Apalagi yang
miskin. Ternyata kalau naik di gunung Tuhan itu berkat pertama adalah gereja Tuhan akan menerima berkat
kesempurnaan, dunia dihukum oleh Tuhan dan bisa melihat gerakan gereja palsu
sehingga bisa kita menghadapinya dan jangan sampai kita kena. Ini yang sedang Tuhan
lakukan untuk kita.
Biarlah
pandangan kita didorong oleh roh kesucian. Setiap aktivitas gerakan kita apakah didorong dengan
perasaan suci atau kita terobos saja. Nanti itu mencelakakan hidup itu sendiri.
Yohanes mengatakan pintu terbuka di sorga, karena ada kemauan maka Roh Kudus
mendorong dia dan dia bisa melihat takhta. Takhta itu dalam susunan Tabernakel
ada di ruangan maha suci.
Ketika
Yohanes naik, dia menyaksikan aktivitas
sorga. Untuk apa kita menyaksikan aktivitas sorga? Artinya kalau kita menyaksikan aktivitas sorga supaya sistem pelayanan
kita adalah sistem sorga. Jangan sistem lain, harus sistem sorga. Itu tujuan
kita melihat sorga. Kalau sistem dunia dibawa masuk dalam gereja memang marak,
tetapi tidak mencapai tujuan.
Takhta
itu bukan kosong tetapi ada yang duduk di atasnya. Yang duduk di atas takhta
itu mengangkat tangan dan ada kitab kecil di tangannya. Berarti sistem sorga
itu meninggikan Firman pengajaran, pengajaran itu yang dominan karena itu yang
akan menyucikan. Jangan sampai kita keliru. Dalam Amos pasal 6 ada rasa aman
yang palsu, kenapa? Karena hanya ada pujian tetapi Firman pengajaran tidak ada.
Itu sebabnya Tuhan katakan biarlah Firman pengajaran itu seperti sungai
membasuh dan menyucikan kita, itu adalah sistem sorga supaya kita masuk sorga.
Amos 6:1-3 (rasa tentram yang palsu)
6:1 "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di
Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang
terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel
biasa datang!
6:2 Menyeberanglah ke Kalne, dan lihat-lihatlah;
berjalanlah dari sana ke Hamat yang besar itu, dan pergilah ke Gat orang
Filistin! Adakah mereka lebih baik dari kerajaan-kerajaan ini, atau lebih
besarkah daerah mereka dari daerahmu?
6:3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka,
tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;
Mereka
menganggap jauh hari malapetaka tetapi makin dekat pekerjaan antikristus.
Amos 6:4-5
6:4 yang berbaring di tempat tidur dari gading dan
duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing
domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun;
6:5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan
seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;
Apa
yang kurang di sini, sebab itu saya
takut kalau bukan Firman pengajaran yang diutamakan, kita nanti kecelek.
Amos 6:6
6:6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan
minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!
Siapa
Yusuf? Itu simbol gereja Mempelai yang tidak digubris lagi, tidak menjadi sasaran
lagi untuk menjadi Mempelai.
Amos 6:7
6:7 Sebab itu sekarang, mereka akan pergi sebagai
orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah keriuhan pesta orang-orang yang
duduk berjuntai itu."
Gereja
Tuhan harus mencintai Firman pengajaran. Mencintai Firman pengajaran berarti
memberi diri disucikan.
Ibrani 12:8-11 (Terjemahan Lama)
12:8 Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua
orang mendapat bahagian itu, maka kamu anak haram, bukannya anak halal.
12:9 Dan lagi kita sudah ada bapa darah daging yang
mengajar kita, serta kita sudah memberi hormat kepadanya; bukankah terlebih
patut kita menaklukkan diri kepada Bapa segala roh itu sehingga beroleh hidup?
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah
mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka
itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di
dalam kekudusan-Nya.
12:11 Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum
mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak
dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang
yang mahir dengan ajaran itu.
Yang
tidak mau diajar itu sama dengan anak haram. Yang mau diajar tentu kebalikannya.
Untuk apa pengajaran itu datang? Supaya
kita kudus sama seperti dia, selevel, segambar dengan Yesus. Itulah
Mempelai Wanita setara dengan Mempelai Pria Sorga.
Kita
harus mengerti hal ini. Suasana pujian itu penting, sebab itu untuk menghadapi
penaburan pengajaran. Tetapi jangan hanya pujian lalu penaburan pengajaran
dikorting waktunya tinggal sekian menit, sebab menganggap pujian yang utama.
Tuhan duduk di antara pujian umatNya.
Mazmur 22:4 (Terjemahan Lama)
22:4 Tetapi Engkau juga suci, serta duduk di antara segala puji-pujian
orang Israel.
Apa
buktinya Tuhan duduk di sana? Kalau pujian kita naik dan setelah itu tampil
Firman pengajaran itu berarti benar Tuhan duduk di sana. Karena Tuhan
menampakkan diri saat Firman pengajaran disampaikan.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo,
sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
Jangan
kita kaku memuji Tuhan, tetapi jangan juga berlebihan.
Ayub 17:9
17:9 Meskipun begitu orang yang benar tetap pada
jalannya, dan orang yang bersih tangannya bertambah-tambah kuat.
Inilah
tadi orang yang naik ke gunung yang bersih tangannya, pasti bertambah kuat
rohaninya sebab pelayanannya meneladani sistem sorga maka bertambah-tambah kuat
pelayanannya. Dalam hal ini kuat rohaninya bukan hanya kuat jasmaninya. Ini
yang kita dambakan menjadi umat yang diberkati Tuhan.
Untuk
memperlihatkan hal yang akan datang, lebih dahulu Tuhan tawari untuk naik. Tuhan
tidak akan melakukan kalau belum diberitahu kepada hambaNya. Tetapi yang
diberitahu ini adalah kehidupan yang sudah melalui proses pada pasal dua dan
tiga yaitu proses penyucian. Kemudian ada keinginan untuk naik, lalu dia
dibantu oleh Roh Kudus sehingga dia bisa naik.
Wahyu 4:1
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya,
sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar,
berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku
akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
Maksud
Tuhan menyuruh dia naik adalah untuk memberitahu apa yang akan terjadi
kemudian. Kalau rohani kita tetap di bawah, kapan kita bisa diberitahu Tuhan
apa yang akan terjadi kemudian.
Amos 3:7
3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu
tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
Apa
yang mau Dia perbuat, dia beritahu dulu kepada hamba-hambaNya. Tuhan menyuruh
Yohanes naik karena ada yang mau diberitahu kepadanya. Apakah tidak bisa
diberitahu saja biarpun Yohanes tidak naik? Tidak bisa sebab ukuran supaya kita
diberitahu adalah rohani kita harus memuncak. Kalau rohani kita standar,
begitu-begitu saja, kapan mau diberitahu Tuhan. Padahal apa yang mau diberitahu
ini adalah berkat bagi gereja Tuhan.
Wahyu 22:6
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan
ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah
mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus
segera terjadi."
Jadi
dikunci dengan ayat 22:6. Pasal 4:1 itu adalah pembukanya.
Pasal
22:6-22 ada 7 nasihat Tuhan:
1.
Supaya
kita berpegang teguh pada pengajaran Firman Tuhan
2.
Agar
kita tidak salah menyembah.
3.
Agar
jangan ditutup rahasia Firman.
4.
Mengingatkan kita supaya kita ada
dalam keadaan benar bertambah benar, kudus bertambah kudus.
5.
Supaya kita membasuh jubah kita untuk layak atas pokok kehidupan.
6.
Supaya kita menjadi orang yang
mengundang orang lain dengan cuma-cuma.
7.
Jangan
menambah dan mengurangi Firman.
Kita
diberitahu supaya kita mengerti. Apa yang dilihat oleh Yohanes itu dikunci
dalam pasal 22:6. Itu menunjukkan bahwa dari sejak awal Tuhan tetap menekankan
Firman pengajaran sampai akhir.
Wahyu 22:7
22:7 "Sesungguhnya Aku datang segera.
Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
Ayat
mengatakan orang benar tetap pada jalannya. Yesus tolong saya, tolong kita
semua, jangan sampai kita putus di tengah jalan. Sementara bunyi derap kaki
kuda
putih yang dikendarai
oleh Yesus makin terdengar, kita belum siap. Makanya dikunci nasihat terakhir,
jangan menambah dan jangan mengurangi, kemudian Tuhan langsung berkata “Aku
datang segera” dan dijawab oleh gereja yang sudah siap “ya Tuhan Yesus
datanglah”. Inilah gereja Tuhan yang melayani dan belajar sistem sorga.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini,
berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Yesaya 42:9
42:9 Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi
kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul,
Aku mengabarkannya kepadamu."
Sebelum
terjadi, Tuhan menggambarkan dulu kepada kita. Tentu kepada orang yang
mempunyai kapasitas seperti itu yaitu kehidupan yang mau disucikan dan
dibersihkan oleh Tuhan, serta merindu supaya meningkat rohaninya. Kepada
kehidupan itu pasti Tuhan jamin akan bukakan rahasiaNya. Itu dambaan hati saya.
Saya tidak ada apa-apa. Bukan untuk memenuhi kebutuhan duniawi ini. Itupun efek
samping saja, Tuhan akan adakan. Tetapi kebutuhan paling utama adalah Firman
sebab pada mula pertama adalah Firman.
Kejadian 1:1
1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan
bumi.
Yohanes 1:1
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Mula
pertama adalah Firman dan diakhiri dengan Firman. Kalau filsafat dibuka dengan
pertanyaan dan diakhiri dengan pertanyaan, tidak ada jawaban. Tetapi kalau
Firman dibuka dengan pernyataan dan diakhiri dengan kenyataan.
Kejadian 18:17
18:17 Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan
menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?
Tuhan
melakukan monolog, Dia bertanya dan Dia jawab sendiri. Itu hanya untuk
kepentingan Abraham, Bapa orang percaya. Ternyata Tuhan tidak menutup hal itu
dari Abraham. Sebelum ayat ini Dia sudah katakan “Ishak akan datang” sesudah
ayat ini Dia memberitahu nasib Sodom dan Gomora.
Jadi, ada dua hal yang Tuhan beritahu saat
itu yaitu:
1.
Datangnya
Ishak, itu nubuatan datangnya Tuhan Yesus.
2.
Hancurnya
Sodom dan Gomora, itu menunjuk hancurnya dunia ini.
Hal
itu diberitahu kepada kekasihNya, kepada sahabatnya.
Dunia
sekarang benar-benar dilanda dosa seperti Sodom dan Gomora. Di Amerika dan
dibeberapa negara sekarang sudah melegalkan pernikahan laki-laki dengan
laki-laki, perempuan dengan perempuan. Kalau pendeta tidak mau melayani maka
pendeta itu yang dihukum.
Dunia
sudah tambah hancur. Ini pertanda Yesus segera akan datang, sebabnya benahi
nikah rumah tangga saudara. Adalah indah kalau kita menerima Firman. Saya rindu
bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Saya mau naik karena pintu sudah
dibuka. Pintu dibuka dengan resiko Yesus harus robek dagingNya. Olehnya
jalanilah, masuklah pada pintu yang terbuka ini. Jangan diam di tempat.
Tuhan
Memberkati.
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar