Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 23:23-25
23:23 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:24 "Katakanlah kepada orang Israel,
begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus
mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni
hari pertemuan kudus.
23:25 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat
dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN."
Kembali
kita diperhadapkan dengan persoalan serunai atau nafiri. Dalam pendalaman
Alkitab yang lalu kita sudah mendengarkan bagaimana kehidupan yang dipercaya
meniup nafiri, serunai atau sangkakala ini. Kita sudah mengikuti dalam Bilangan
29:1-6.
Sedikit masukan sebelum penjelasan Firman Allah.
Jangan
rekan hamba Tuhan memberikan penilaian yang salah jika kami membantu
meringankan atau membantu mengisi bensin saudara karena ini memang nazar kami.
Kalau nazar tidak boleh dibendung. Contohnya Yusuf yang memiliki roh mempelai,
maka ada kelimpahan Firman. Kemudian saudara-saudara Yusuf datang, kali pertama
mereka diberi dan tidak tahu uangnya dikembalikan. Di perjalanan mereka mau
memberi makan ternak mereka ternyata uang itu ada. Pada perjalanan kedua mereka
mau mengembalikan uang itu. Tetapi jawaban dari hamba-hamba Yusuf “kami sudah
tahu dan itu adalah harta terpendam”. Jadi jika kalian menerima itu anggaplah
itu adalah harta yang terpendam.
Kejadian 43:23
43:23 Tetapi jawabnya: "Tenang sajalah, jangan
takut; Allahmu dan Allah bapamu telah memberikan kepadamu harta terpendam dalam
karungmu; uangmu itu telah kuterima." Kemudian dikeluarkannyalah Simeon
dan dibawanya kepada mereka.
Jadi
itu harta terpendam untuk uang bensin saudara. Jadi setelah menerima harta
terpendam, Simeon dibebaskan. Minta maaf yah, kalau istriku memberi jangan ditolak. Tidak ada
cermin hati yang negatif. Juga kalian yang menerima tidak ada cermin negatif,
kita terbuka saja.
Matius 13:44
13:44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang
terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab
sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Harta
itu dipendam lagi karena sukacita, tidak dikembalikan. Jadi sekalipun saudara
punya dollar tolong jangan ditolak kalau oma memberi sebab itu adalah nazar.
Itu memungkinkan Simeon lepas dari penjara dan itu adalah harta terpendam dan
dipendam lagi karena sukacitanya. Bukan karena hal-hal yang lain, dijauhkan
Tuhan.
Imamat
23:23-25 ini berarti hanya 1 hari perayaan bunyi nafiri. Berarti hanya khusus
tanggal 1 bulan 7. Dari pagi sampai sore ramai ditiup suara nafiri. Namun tidak
hanya sampai pengertian itu. Tetapi ada bagian-bagian dalam Alkitab yang perlu
kita ketahui. Pesta ini dikenakan pada bulan ketujuh, ini gandenga dengan pesta
Grafirat atau pesta pendamaian dan dikunci dengan pesta pondok daun-daunan.
Jadi begitu masuk bulan 7 di mulai dengan masa raya peniupan nafiri.
Nafiri
atau serunai ini bagi bangsa
Israel mengambil tempat yang penting dalam perjalanan hidup mereka baik jasmani
maupun rohani. Penjelasan suara serunai itu adalah suara Firman pengajaran.
Yesaya pasal 58 ini adalah
koreksi kepada orang yang lagi puasa.
Yesaya 58:1
58:1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan!
Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran
mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!
Kita
akan memperhatikan beberapa catatan dalam Alkitab hal-hal seperti ini yang
menyangkut perjalanan bangsa Israel dan termasuk kita sekarang. Dalam
perjalanan Israel ini ketika Salomo dilantik menjadi raja, dialah raja yang
pertama yang ketika pelantikan disertai bunyi nafiri atau sangkakala atau
serunai. Kenapa? Setelah dia menjadi raja dia meneruskan kerinduan hati ayahnya
untuk membangun Bait Allah. Tujuan Bait Allah salah satunya agar perayaan-perayaan
Israel atau masa raya Allah selalu dikaitkan dengan Bait Allah, dikaitkan
dengan rumah Tuhan. Itu sebabnya ketika dia diangkat menjadi raja, beda dengan
Saul, beda dengan Daud, Salomo disertai bunyi sangkakala.
Kemudian
ada dua lagi raja yang dilantik yang disertai bunyi sangkakala, itulah Yehu dan
Yoas untuk menghabisi keluarga Izebel.
Kalau raja Salomo dalam pelantikannya disertai bunyi serunai dengan catatan
untuk membangun Bait Allah. Kita baca dulu apa yang dikatakan oleh Salomo.
II Tawarikh 2:4
2:4 Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah
bagi nama TUHAN, Allahku, untuk menguduskannya bagi Dia, supaya di hadapan-Nya
dibakar ukupan dari wangi-wangian, tetap diatur roti sajian dan dipersembahkan
korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari Sabat dan
bulan-bulan baru, dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan TUHAN, Allah kami,
sebab semuanya itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya.
Jadi
termasuk pesta bunyi nafiri ini terkait dengan pembangunan Bait Allah. Bukan
asal kita membunyikan sangkakala atau menyuarakan Firman Tuhan dengan asal, harus ada hubungannya dengan
pembangunan Bait Allah. Sebab itu kewajiban umat.
Salomo
adalah raja pertama yang ketika pelantikan digunakan suara sangkakala.
I Raja-raja 1:34,39,41
1:34 Imam Zadok dan nabi Natan harus mengurapi dia di
sana menjadi raja atas Israel; kemudian kamu meniup sangkakala dan berseru:
Hidup raja Salomo!
1:39 Imam Zadok telah membawa tabung tanduk berisi
minyak dari dalam kemah, lalu diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala ditiup,
dan seluruh rakyat berseru: "Hidup raja Salomo!"
1:41 Hal itu kedengaran kepada Adonia dan kepada semua
undangan yang bersama-sama dengan dia, ketika mereka baru habis makan. Ketika
Yoab mendengar bunyi sangkakala itu, ia berkata: "Apakah sebabnya kota
begitu ribut?"
Ini
bagian dari bunyi serunai yang dirayakan bulan 7 tanggal 1. Jadi bukan hanya
tanggal 1 itu namun ada kelanjutan suara itu. Tetapi ada pesta secara khusus
dan itu dikaitkan dengan pembangunan Bait Allah. Bait Allah itu dibangun untuk
sarana masa raya Tuhan yang disuruh untuk dirayakan oleh Israel dan secara
rohani bagi saya dan bagi saudara.
Pelantikan
Salomo ini tidak dirancang dari semula, itu secara pendadakan. Karena ada yang
sudah mengangkat dirinya lebih dahulu menjadi, itulah Adonia.
I Raja-raja 1:5-6
1:5 Lalu Adonia, anak Hagit, meninggikan diri dengan
berkata: "Aku ini mau menjadi raja." Ia melengkapi dirinya dengan
kereta-kereta dan orang-orang berkuda serta lima puluh orang yang berlari di
depannya.
1:6 Selama hidup Adonia ayahnya belum pernah menegor
dia dengan ucapan: "Mengapa engkau berbuat begitu?" Ia pun sangat
elok perawakannya dan dia adalah anak pertama sesudah Absalom.
Dia
ini anak keempat. Pelantikan Adonia ini dia mengangkat diri sendiri menjadi
raja. Tidak disertai dengan peniupan nafiri. Yang dipromosikan adalah 50 orang
yang lari-lari di depan. Yang dia promosikan angka 50, angka pantekosta.
Mempromosikan Pantekosta tetapi sebenarnya tidak ada sangkakala, berarti tanpa
Firman pengajaran. Bajunya Pantekosta, tetapi pada
ayat 6 memang Adonia ini minus pengajaran, artinya dia tidak menerima Firman
pengajaran, cuma tampil Pantekosta. Ini mencuat hari-hari terakhir ini. Bangga
dengan Roh Kudus, hanya puas dengan bahasa Roh. Ketika Roh Kudus mengangkat
pengajaran anehnya mereka
tidak suka. Katanya sudah mau terbang ke padang
belantara padahal tidak. Akhirnya malah yang terjadi bukannya tubuh terbentuk tetapi tercerai
berai:
I Raja-raja 1:49
1:49 Maka semua undangan Adonia itu terkejut, lalu
bangkit dan masing-masing pergi menurut jalannya.
Jangan
juga kita seperti itu. Kalau ada angka 50 teruskanlah. Karena Pantekosta itu
untuk mengangkat Firman pengajaran. Bagaimana mengatakan menerima Roh Kudus
tetapi Roh Kudus mengangkat pengajaran malah ditolak. Jadi roh apa sebenarnya
itu? Roh Adonia itu yang ada di dalam mereka karena minus pengajaran. Kalau Roh
Kudus harus kental dan tenggelam dengan pengajaran.
Itu
sebabnya ketika raja Daud didatangi oleh isterinya, ibu dari Salomo, diingatkan
oleh nabi Natan bersama ibu dari Salomo itu bahwa ada Firman yang telah berkata
begini dan begitu. Akhirnya bangkit ingatan raja Daud dan langsung perintah
mendadak “panggil Benaya bin Yoyada, panggil nabi Natan, panggil imam Zadok.
Bawa anakku Salomo. Ini tabung dan tiup sangkakala di sana”. Itulah pelantikan
Salomo, ada disertai dengan sangkakala atau serunai atau nafiri.
Kemudian
salah satu pesta yang disebut Imamat pasal 23 ini adalah pesta bunyi nafiri,
ini dihubungkan dengan pembangunan Bait Allah. Kita lihat kerinduan hati Salomo
untuk menghimpun masa raya-masa raya itu di dalam satu wilayah yang adalah Bait
Allah. Masa raya-masa raya yang harus dilaksanakan oleh orang Israel yang
diberikan Tuhan kepada mereka harus ada wadah, harus ada tempat dan itu adalah
tempat persekutuan mereka. Ini menggambarkan persekutuan Tubuh Kristus. Itulah
wadah untuk kita meniup serunai. Meniup serunai harus ada kaitannya membangun
Tubuh Kristus, bukan asal. Ok membawa jiwa itu bagus, tetapi ke mana arahnya.
Kita cuma puas himpun jiwa tetapi setelah dihimpun ke mana kita bawa. Tujuannya
adalah untuk membawa jiwa yang dihimpun itu masuk dalam Bait Allah untuk masuk
dalam Tubuh Kristus menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga.
II Tawarikh 2:1-2
2:1 Salomo memerintahkan untuk mendirikan suatu rumah
bagi nama TUHAN dan suatu istana kerajaan bagi dirinya sendiri.
2:2 Dan Salomo mengerahkan tujuh puluh ribu kuli,
delapan puluh ribu tukang pahat di pegunungan, dan tiga ribu enam ratus mandur
untuk mengawasi mereka itu.
Begitu
banyak yang dikerahkan oleh Salomo. Tetapi yang tidak dapat dibuat Salomo yang harus diisi oleh bangsa kafir.
I Tawarikh 2:3
2:3 Lalu Salomo mengutus orang kepada Huram, raja
negeri Tirus, dengan pesan: "Perbuatlah terhadap aku seperti yang
kauperbuat terhadap ayahku Daud, ketika engkau mengirim kayu aras kepadanya,
sehingga ia dapat mendirikan baginya suatu istana untuk tinggal di situ.
Mau
membangun rumah Tuhan tetapi kenapa Tirus dilibatkan. Kita seringkali
berlebihan, mau lebih kudus dari roh kudus. Karena kita manusia sosial maka ada
interaksi dengan sesama. Jangan kita sok rohani, lebih rohani dari Roh Kudus.
Siapa yang bisa mencurigai kehidupan Salomo.
I Tawarikh 2:4
2:4 Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah
bagi nama TUHAN, Allahku, untuk menguduskannya bagi Dia, supaya di hadapan-Nya
dibakar ukupan dari wangi-wangian, tetap diatur roti sajian dan dipersembahkan
korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari Sabat dan
bulan-bulan baru, dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan TUHAN, Allah kami,
sebab semuanya itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya.
Korban
bakaran di sini ada dua pengertiannya. Ada di halaman tetapi juga kalau disebut
pagi dan petang, itu ada hubungannya dengan korban wangi-wangian. Jadi waktu
pagi menghadapi siang kita datang dulu kepada mezbah dupa. Menghadapi malam kita datang dulu kepada mezbah dupa. Ini adalah kewajiban, bukan hanya
kepada Israel tetapi kepada saudara dan saya.
Akhirnya
Huram raja Tirus, walaupun dia raja kafir, begitu dia menyaksikan bagaimana
pemakaian dan kuasa Tuhan kepada Salomo akhirnya dia mengakui bahwa Tuhan
adalah Tuhan di atas segala tuan. Walaupun dia tidak menjadi porselit.
Seringkali kita mengatakan “si A menyatakan begini dan begitu kepada si B,
kenapa dia tidak masuk” itu salah saudara punya pikiran! Kalau begitu salah ini
Salomo, kenapa dia tidak bawa raja Tirus menjadi kaum proselit, pengikut agama Yahudi. Ada 4 jenis tanah.
Jangan saudara berkata kenapa 3 ini tidak ada hasil. Saudara lupa 4 jenis
tanah. Hanya
tanah yang keempat yang ada hasil.
Kita
lihat bagaimana niat suci Salomo untuk membangun supaya ada tempat perayaan itu
digalakkan.
2 Tawarikh 2:5-7
2:5 Dan rumah yang hendak kudirikan itu harus besar,
sebab Allah kami lebih besar dari segala allah.
2:6 Tetapi siapa yang mampu mendirikan suatu rumah
bagi Dia, sedangkan langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun
tidak dapat memuat Dia? Dan siapakah aku ini, sehingga aku hendak mendirikan
suatu rumah bagi Dia, kecuali sebagai tempat untuk membakar korban di
hadapan-Nya?
2:7 Maka sekarang, kirimlah kepadaku seorang yang ahli
mengerjakan emas, perak, tembaga, besi, kain ungu muda, kain kirmizi, kain ungu
tua, dan yang juga pandai membuat ukiran, untuk membantu para ahli yang ada
padaku di Yehuda dan di Yerusalem, yang telah ditunjuk ayahku Daud.
Ternyata
nama orang yang dikirim itu sama seperti nama raja yaitu Huram Abi. Ibunya dari suku Dan dan ayahnya orang Tirus.
2 Tawarikh 2:8
2:8 Kirim juga kepadaku kayu aras, sanobar dan cendana
dari gunung Libanon, sebab aku tahu, bahwa hamba-hambamu pandai menebang pohon
dari Libanon. Dalam pada itu hamba-hambaku akan membantu hamba-hambamu
Salomo
tahu mereka tidak pandai dan orang-orang itu yang pandai. Kenapa Salomo tidak
sisihkan saja, kamikan ada hikmat dari Tuhan. Tetapi dalam persoalan ini dia
akui kelemahannya dan dia akui kelebihan orang Tirus.
I Tawarikh 2:9-11
2:9 untuk menyediakan bagiku sejumlah besar kayu,
sebab rumah yang hendak kudirikan itu harus besar dan mentakjubkan.
2:10 Dan untuk tukang-tukang yang menebang pohon
kuberikan gandum dua puluh ribu kor, jelai dua puluh ribu kor, anggur dua puluh
ribu bat dan minyak dua puluh ribu bat, sebagai bahan makanan bagi
hamba-hambamu itu."
2:11 Dan Huram, raja negeri Tirus, mengirim surat
balasan kepada Salomo, yang berbunyi: "Karena TUHAN mengasihi umat-Nya, Ia
telah mengangkat engkau menjadi raja atas mereka."
Akhirnya
ada pengakuan dari Hiram raja Tirus ini kepada Salomo karena Tuhan mengasihi
umatNya. Tetapi bukan berarti Hiram bergabung menjadi kaum proselit.
II Tawarikh 2:12-14
2:12 Lalu Huram melanjutkan: "Terpujilah TUHAN,
Allah orang Israel, yang menjadikan langit dan bumi, karena Ia telah memberikan
kepada raja Daud seorang anak yang bijaksana, penuh akal budi dan pengertian,
yang akan mendirikan suatu rumah bagi TUHAN dan suatu istana kerajaan bagi
dirinya sendiri!
2:13 Maka sekarang aku mengirim seorang ahli, yang
penuh pengertian, yakni Huram Abi,
2:14 anak seorang perempuan dari bani Dan, sedang ayahnya
orang Tirus. Ia pandai mengerjakan emas, perak, tembaga, besi, batu, kayu, kain
ungu muda, kain ungu tua, lenan halus dan kain kirmizi, dan juga pandai membuat
segala jenis ukiran dan segala jenis rancangan yang ditugaskan kepadanya dengan
dibantu oleh ahli-ahlimu dan oleh ahli-ahli ayahmu, tuanku Daud.
Jadi
kalau melihat pembangunan Bait Allah, ada tangan kafir yang terlibat di
dalamnya. Apakah kita perlu harus bersikap? Tidak. Kalau terjadi seperti itu
bagaimana? Artinya ini membuktikan bahwa manusia itu manusia sosial, ada
interaksi dengan sesama manusia. Tetapi bukan berarti kita terima cara hidup
mereka, bukan cara hidup mereka. Yang dibutuhkan di sini hanya tenaga/bantuan mereka.
II Tawarikh 2:15
2:15 Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba
tuanku gandum dan jelai, minyak dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.
Kita
lihat setelah Salomo diangkat menjadi raja lewat suara nafiri, kemudian dia ada
niat untuk membangun Bait Allah dan sekaligus agar perayaan-perayaan/ masa raya itu ada tempat untuk
mereka melaksanakan yaitu Bait Allah. Artinya perayaan yang diinstruksikan oleh
Tuhan untuk dilaksanakan oleh bangsa Israel harus terkait dengan Bait Allah.
Untuk kita sekarang, masa raya yang kita lakoni harus dikaitkan dengan
pembentukan Tubuh Kristus yakni Mempelai Wanita, tidak ada tujuan lain.
Si
pemberita, si peniup ini yang harus paham dulu. Karena yang meniup ini adalah
imam-imam, bukan sembarang mereka tahu tentang tahbisan.
Bilangan 10:8
10:8 Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak
imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu
turun-temurun.
Yeremia 6:17
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga,
firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak
mau memperhatikannya!
Imam-imam
itu dikondisikan sebagai penjaga-penjaga, mereka yang
harus meniup. Tujuan peniupan itu kepada masyarakat atau umat yang punya
telinga untuk mendengar. Sebab ini suara bukan gerakan, membutuhkan daya
tanggap dari telinga yag mendengar. Suara ini berupa ajakan untuk merayakan.
Ada banyak hal yang harus dirayakan. Salah satu perayaan ini dikaitkan dengan
perhimpunan atau persekutuan kudus.
Kemudian
tiupan nafiri ini memberi penekanan antara lain agar aktivitas daging kita jangan dominan, harus
ditekan lewat bunyi nafiri. Itu sebabnya dikatakan tidak boleh melakukan
pekerjaan berat. Artinya aktivitas
daging harus ditekan oleh pekerjaan Firman Tuhan. Setelah masuk pesta bunyi
Grafirat, suara daging tidak terdengar lagi. Ini yang akan masuk pesta pondok
daun-daunan yaitu penyingkiran gereja.
Jika
saya dan saudara menenpatkan diri untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus,
dulu zaman Israel membangun Bait Allah, maka kita galakkan masa raya-masa raya
ini, salah satunya masa raya bunyi nafiri, untuk kita menekan aktivitas daging,
tidak boleh ada aktivitas daging yang berat.
Imamat 23:23-25
23:23 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:24 "Katakanlah kepada orang Israel, begini:
Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan
hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari
pertemuan kudus.
23:25 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat
dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN."
Pekerjaan
berat ini adalah aktivitas daging. Aktivitas daging bukan berarti mencangkul. Aktivitas
daging berarti mengikuti hawa nafsu dan keinginan daging kita. Itu harus
ditekan oleh suara nafiri. Sehingga pada pesta Grafirat tidak ada lagi aktivitas
daging.
Imamat 23:26-28
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan
yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan
harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian
kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan
TUHAN, Allahmu.
Masuk
pesta pendamaian ni betul-betul habis dagingnya dirobek. Memang harus berjuang.
Makanya ketika orang bertanya pada Yesus “sedikitkah orang diselematkan?”.
Yesus tidak menjawab banyak atau sedikit tetapi Yesus katakan “berjuanglah
masuk pada pintu yang sempit”. Ini yang Tuhan inginkan.
Bagaimana
kita di akhir zaman ini. Apalagi termasuk imam yang meniup nafiri. Apakah hamba Tuhan bersikap seperti ketika Yeremia
berkata “Aku telah mengangkat penjaga-penjaga meniup nafiri supaya mereka
memperhatikan”. Jawab orang Israel “kami tidak peduli!”. Mereka tidak peduli
suara nafiri, tidak peduli suara Firman, suara Firman yang menggema, pelankah,
keraskah atau menggelegar di dalam Bait Allah. Di situlah lokasi umat Tuhan
berhimpin. Artinya umat Tuhan yang dihimpun di sana adalah umat Tuhan yang
mengerti “dirinya adalah bagian anggota Tubuh Kristus
yang akan menjadi Mempelai Wanita. Wajib dia merayakan dan mendengar suara
nafiri”.
Yeremia 6:17
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga,
firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak
mau memperhatikannya!
Berarti
kehidupan yang tidak mau mendengar suara Firman yang menggelegar bagaikan bunyi
sangkakala di dalam Bait Allah, berarti kehidupan itu lepas dari pembangunan
Tubuh Kristus, tidak bisa menjadi Mempelai Wanita dan tertinggal dalam 3,5
tahun aniaya antikristus.
Perhatikan
bagaimana Salomo membangun Bait Allah. Dia ucapkan ayat 4 itu dan itu dia
kedepankan kepada raja Tirus. Dia ceritakan akan membangun rumah Tuhan untuk
menjaga perayaan-perayaan yang diwajibkan Tuhan bagi mereka. Kemudian dia
utarakan semuanya ini. Ada wangi-wangian mezbah dupa, ada meja roti sajian, ada
mezbah korban bakaran berarti ada darah dan ada daging. Ini yang sedang kita
jalani dan tapaki hari-hari terakhir ini.
Sebabnya
kekasih yang diberkati dalam Tuhan, jika kita menyaksikan gerakan ini, sekarang
waktunya kita secara rohani. Perhatikan bunyi suara sangkakala. Sampai pada
keubahan dengan sekejab mata, itu masih disertai dengan bunyi sangkakala. Coba
kita tidak mau peduli suara Firman dan kami hamba Tuhan sebagai peniup sudah
tidak becus, bagaimana nanti keadaan kita.
I Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu
rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang
terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan
dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Sekejab
mata itu artinya waktu yang tidak bisa dibagi lagi. Kalau sekarang kita tidak
mau peduli, telinga kita tidak mau mendengarkan Firman Tuhan yang seperti bunyi
nafiri, bagaimana nanti mau diubahkan.
Sebabnya
kalau bangsa Israel itu, persoalan nafiri itu mendapat tempat yang sangat
penting bagi perjalanan hidup mereka baik jasmani maupun rohani, amat terlebih
kehidupan kita sekarang. Karena petama kali mereka jumpa dengan Tuhan di gunung
Sinai, Tuhan tampil dengan suara bunyi halilintar. Ini semua Tuhan pakai untuk
bertatap muka dengan umat tebusannya. Betapa bahagianya Tuhan, umat tebusanNya
yang lagi dalam perjalanan dan berhenti di kaki gunung Sinai supaya bertatap muka
dengan Tuhan. Supaya mereka tahu bahwa Allah Abraham, Ishak dan Yakub itu
adalah Tuhan di atas segala tuan. Tidak ada Tuhan lain selain Tuhannya Israel,
sehingga Tuhan tampil dengan mengguncang gunung, ada suara halilintar, bunyi
nafiri sambung-menyambung.
Sebenarnya
ini adalah cara Tuhan untuk berkomunikasi dan bertatap muka dengan mereka.
Tetapi apa yang terjadi? Mereka katakan “kami mau mati, lebih baik kau saja
yang maju. Dan apa yang Tuhan sampaikan akan kami terima dan kami lakukan”.
Kemudian melalui Musa, Tuhan katakan memang Tuhan sengaja datang dengan cara
itu supaya ada roh takut kepada Tuhan dalam diri mereka. Jadi jika kita
mendengar menggelegar suara bunyi nafiri, sangkakala, serunai yang disampaikan
oleh hamba Tuhan, maksud suci Tuhan supaya umat Tuhan takut akan Tuhan! Sehingga
aktivitas daging kita makin lama makin habis sampai titik nol. Memang itu perjuangan.
Keluaran 19:16-17; 20:18-21
19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu
terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi
sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di
perkemahan.
19:17 Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari
perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.
20:18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur,
kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu
takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah
berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah
berbicara dengan kami, nanti kami mati."
20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu:
"Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba
kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan
berbuat dosa."
20:21 Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa
pergi mendekati embun yang kelam di mana Allah ada.
Ibrani 12:18-21 (Terjemahan Lama)
12:18 Karena bukannya kamu datang ke sebuah gunung
yang tiada boleh disentuh, dan yang menyala apinya, dan kepada keadaan kelam
kabut, dan gelap, dan angin ribut,
12:19 dan kepada bunyi nafiri, dan suara firman,
sehingga orang yang mendengar itu sudah memohonkan jangan diturunkan firman
lagi.
Jangan
direndahkan Firman bukan berarti mereka tidak
mau Firman tetapi mereka takut mati. Sehingga mereka memohon supaya Musa saja yang masuk. Nanti Tuhan
sampaikan Firman kepada Musa dan Musa sampaikan kepada Musa. Apapun itu akan
mereka lakukan.
Ibrani 12:20-21 (Terjemahan Lama)
12:20 Karena mereka itu tiada tertahan menanggung
bunyi firman itu: Bahwa jikalau seekor binatang sekalipun menyentuh gunung itu,
akan dirajam;
12:21 maka sebegitu dahsyat penglihatan itu, sehingga
Musa berkata: Aku menggeletar dengan ketakutan.
Musa
saja ketakutan, Musa ini pemimpin. Ini baru mendengar Firman yang menggelegar ketakutan. Apalagi kalau
mendengar ancaman hukuman, lebih gemetar lagi.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap
Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
Ini
membuktikan bahwa keinginan daging benar-benar tidak akan bisa berhadapan
dengan kekuatan Firman. Kekuatan Firman akan menghancurkan keinginan-keinginan
daging. Kita sekarang menuju ke sana hari-hari terakhir ini. Bukan berarti kita
tidak butuh yang jasmani, hanya jangan sampai berkat yang kita peroleh itu untuk memenuhi
keinginan-keinginan daging kita. Tetapi semua itu kita harus isi untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan rohani kita, karena kita menuju ke mahligai bersama
Yesus.
Inilah
pengalaman Israel, mengapa bunyi serunai ini mendapat tempat yang paling
penting dalam kehidupan mereka. Bunyi serunai, bunyi nafiri atau bunyi
sangkakala semestinya mendapatkan tempat yang
paling utama dalam kehidupan kita. Lihat saja dalam I Korintus pasal 15, bunyi nafiri dikaitkan mengubahkan kita sekejab mata dalam waktu yang tidak bisa dibagi.
Ketika
nanti kita masuk dalam penyingkiran, masih dalam tubuh kita seperti ini dan 3,5
tahun di padang gurun. Tetapi awalnya harus ada minat, ada kerinduan hati untuk
disingkirkan. Sebab tujuan penyingkiran ini ada dua hal:
1.
Inilah
komunitas yang disebut Tubuh Kristus, inilah kelompok yang disebut Mempelai
Wanita.
2.
Inilah
cara Tuhan untuk menjauhkan saudara dari aniaya besar, antikrist 3.5 tahun.
Jadi
orang yang disingkirkan ke padang belantara bukan hanya pamer angka 50 tetapi
mana ajarannya! Sehingga kalau berhimpun ramai berbahasa roh. Tetapi begitu
pengajaran diangkat oleh Roh Kudus lewat gembala, senyap-senyap semua bahkan
tidak senang. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Ini berarti hanya mengedepankan
angka 50 padahal tidak diberi pengajaran.
Salomo
mengakui bagaimana dia sebagai anak.
Amsal 4:1-9
4:1 Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah,
dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian,
4:2 karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah
meninggalkan petunjukku.
4:3 Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku
sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku,
4:4 aku diajari ayahku, katanya kepadaku:
"Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku,
maka engkau akan hidup.
4:5 Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan
lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.
4:6 Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau
akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya.
4:7 Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan
dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.
4:8 Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya;
engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
4:9 Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di
kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."
Inilah
yang ada bukan hanya promosi angka 50 tetapi ada Firman pengajaran. Karena Roh
Kudus hadir untuk menampilkan Firman pengajaran. Bukan cuma pajangan bahasa
roh. Kalau sekarang ini kalau orang sudah tumbang dan berkata-kata asing itu
sudah hebat, jangan-jangan itu gereja Adonia. Ini yang harus kita jaga, suara
nafiri harus ada.
Apalagi
ketika Yehu dan Yoas diangkat, itu luar biasa. Yoas baru berusia 7 tahun waktu
diangkat. Dia hanya bersandar di tiang pada waktu itu. Tetapi dengan hadirnya
dia menjadi raja walaupun berumur 7 tahun maka Atalya mati, dibantai. Kenapa?
Sebab ada pengajaran, ada bunyi nafiri, ada sangkakala, ada serunai di dalam
kehidupan gereja Tuhan.
Kita
lihat dua raja ini, sebab dua raja ini yang menghadapi Izebel yaitu Yehu dan
Yoas.
II Raja-raja 9:13; 11:14-16
9:13 Segeralah mereka masing-masing mengambil
pakaiannya dan membentangkannya di hadapan kakinya begitu saja di atas tangga,
kemudian mereka meniup sangkakala serta berseru: "Yehu raja!"
11:14 Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang
menurut kebiasaan, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat
raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri. Maka
Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berseru: "Khianat, khianat!"
11:15 Tetapi imam Yoyada memerintahkan para kepala
pasukan seratus, yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada
mereka: "Bawalah dia keluar dari barisan! Siapa yang memihak kepadanya
bunuhlah dengan pedang!" Sebab tadinya imam itu telah berkata:
"Janganlah ia dibunuh di rumah TUHAN!"
11:16 Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu
ia masuk ke istana raja dengan melalui pintu bagi kuda, dibunuhlah dia di situ.
Yang
saya temukan di dalam Alkitab adalah tiga raja ini Salomo, Yehu dan Yoas.
Salomo spesial untuk membangun Bait Allah. Yehu dan Yoas spesial untuk
membersihkan roh Izebel dalam gereja. Sekarang ini roh Izebel justru
menancapkan kukunya di dalam gereja. Hampir-hampir hilang suara laki-laki dalam
gereja. Siapa yang mau menolong kita? Adakah Yehu-Yehu dan Yoas-Yoas di sini.
Kalau ada berarti mereka adalah bagian dari tangan Tuhan untuk mengembalikan
kemurnian Bait Allah yang dibangun oleh Salomo dulu. Untuk mengembalikan masa
raya di rumah Tuhan yang sudah diporak-porandakan oleh Izebel!
I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang
isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain
dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?
Rasul-rasul
lain pergi bersama isterinya di dalam pelayanan. Saudara-saudara Yesus di sini
adalah Yudas yang menulis surat Yudas dan Yakobus yang menulis surat Yakobus.
Mereka pergi bersama isteri. Tetapi pernahkah kalian baca di dalam Alkitab
dalam pelayanan mereka yang begitu padat dan penuh tantangan itu, kemudian
isteri Kefas, isteri Yakobus atau isteri rasul-rasul yang lain yang khotbah
lalu suami mereka yang duduk? Tidak ada catatan dalam Alkitab. Kecuali dalam
Titus 2:1-5, perempuan melayani sesama perempuan supaya yang rohaninya tua
(biar usianya tua tetapi rohani kanak-kanak itu tidak dipakai, biar usia muda
tetapi rohaninya dewasa itu yang dipakai) mengajar sesama wanita supaya
mengasihi suami dan tahu mengatur
rumah tangga, supaya pengajaran jangan dihina orang. Tetapi hal itu sekarang
ditabrak
saja oleh banyak gereja!
Titus 2:3-5
2:3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua,
hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan
menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan
muda mengasihi suami dan anak-anaknya,
2:5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah
tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat
orang.
Saya
mau tanya di sini beranikah isteri-isteri di sini angka tangan “saudara lebih
rohani dari pada isterinya Petrus!”. Jadi kita akui mereka lebih rohani jika diukur dengan
gereja Tuhan sekarang.
Luar
biasa Yehu dan Yoas ini, mereka adalah raja yang dilantik dengan suara nafiri. Yang
pertama adalah Salomo. Setelah dia dilantik dilanjut dengan instruksi kepadanya
untuk membangun Bait Allah. Itu masuk dalam benak hatinya dan dia simpulkan
untuk memelihara semua masa raya-masa raya Tuhan di dalam Bait Allah. Masa raya
Tuhan di dalam Bait Allah ini yang harus lebih terdengar sekarang ini. Jadi pembangunan
Tubuh Kristus Mempelai Wanita Tuhan dengan suara nafiri. Suara Firman yang kita
dengar sekarang ini mengarahkan kita untuk menjadi Bait Allah/ Tubuh Kristus. Tidak untuk merugikan
saudara. Justru Tuhan melakukan ini untuk kebahagiaan kita.
Kemudian
ada campur tangan raja Tirus yaitu Huram. Lalu ada peranakan Tirus yang namanya
Huram Abi terlibat dalam pembangunan Bait Allah, itu bukan berarti menajiskan.
Ini Firman Tuhan, saya tidak akan sampaikan tanpa saya tanya dulu kepada Tuhan.
Dan selalu Firman Tuhan datang di saat saya menyembah. Mustahil Tuhan berikan
penyataan kepada saya jika Tuhan tidak percaya saya. Jika saudara tidak percaya
saya, saya tidak bisa memaksa. Tetapi Tuhan percaya saya. Periksa ada penyataan apa pada dirimu!
Jangan sok, jangan sampai tidak ada kemudian saudara merasa lebih hebat.
Maaf,
saya paling anti dengan kenajisan dari sejak kecil! Makanya saya bertemu dengan
isteri saya yang kami berdua sama-sama bodoh. Yang kedua, adat itu paling saya benci! Saya tidak akan lakukan
karena itu tidak benar sebab saya tahu apa itu Firman. Jangan sampai saudara
salah
memberi penilaian.
Saudara
lihat bagaimana pembangunan Bait Allah ini. Apakah Salomo tercemar? Kenapa dia
pakai bantuan raja Tirus. Apakah orang Israel tidak lebih pintar. Pastinya
mereka lebih pintar. Tetapi Salomo mengakui orang Tirus, perlu interaksi dengan
mereka/Israel.
Itu
sebabnya dengarkan baik-baik. Kita hamba Tuhan dipanggil Tuhan sebagai peniup.
Kalau sampai kami salah, kasihan jemaat.
Bilangan 10:8
10:8 Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak
imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu
turun-temurun.
Anak-anak
Harun berarti imam-imam. Itu adalah kewajiban Israel. Kalau namanya kewajiban
tidak boleh ditawar-tawar.
II Tawarikh 2:4
2:4 Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah
bagi nama TUHAN, Allahku, untuk menguduskannya bagi Dia, supaya di hadapan-Nya
dibakar ukupan dari wangi-wangian, tetap diatur roti sajian dan dipersembahkan
korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari Sabat dan
bulan-bulan baru, dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan TUHAN, Allah kami,
sebab semuanya itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya.
Supaya
bagus diatur perjalanan hidup dan pertumbuhan rohaninya maka yang meniup harus
tepat dan yang mendengar juga harus punya hati yang loyal, terbuka lebar
terhadap Firman yang diberitakan. Sehingga gereja Tuhan satu saat tidak akan
malu berhadapan dengan Dia belahan jiwa kita. Kita akan mengatakan “Engkau
belahan jiwaku” dan kita dirangkul
oleh Dia. Kami juga hamba Tuhan harus
memberikan perhatian yang serius.
Apalah
arti orang yang punya angka 50 tetapi minus pengajaran. Akhirnya bagaimana
nasibnya?
I Raja-raja 2:25
2:25 Lalu raja Salomo menyerahkan hal itu kepada
Benaya bin Yoyada; orang ini memancung dia sehingga mati.
Akhirnya
putus hubungan kepala dan tubuh. Dipancung berarti lepas kepala dari tubuh. Ini
yang kita takutkan. Jangan sampai kita mengedepankan angka 50 namun minus
pengajaran. Akan berakhir putus hubungan dengan kepala. Yesus Kepala, Dia
Mempelai Laki-laki Sorga. Dia tampil hari-hari terakhir ini dalam bentuk
pengajaran. Jika gereja Tuhan minus Firman pengajaran sama dengan putus hubungan
dengan kepala.
Tanpa
di sadari oleh gereja Tuhan, bangga di dalam doa di mana-mana. Tetapi
persekutuan doa manapun di atas muka bumi ini harus dilengkapi dengan Firman
pengajaran. Walaupun persekutuan doa yang kita bina itu begitu hebat, begitu
menggebu-gebu, tanpa Firman pengajaran itu kosong.
Dalam
perjalanan rasul Paulus yang pertama kali dia menemukan orang yang ada dalam
persekutuan doa tetapi minus Firman pengajaran dan dia perlu mengisi.
Kisah Para Rasul 13:4
13:4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan
Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
Mereka
ke Seleukia, tidak ada aktivitas Paulus di sana. Karena Seleukia ini kota
pelabuhan, bongkar muat kapal. Mereka cuma sibuk bongkar muat kapal, tidak ada
waktu dengar Firman sehingga Paulus lewati.
Kisah Para Rasul 13:5
13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman
Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka
sebagai pembantu mereka.
Sela
artinya kekuatan dan mis artinya doa. Sudah luar biasa persekutuan doa di
Salamis tetapi belum lengkap jika Tuhan belum mengutus rasul Paulus untuk
menyampaikan Firman pengajaran. Setelah itu baru benar-benar kuat. Jadi kekuatan doa memang dibutuhkan
tetapi itu belum lengkap tanpa Firman pengajaran. Makanya bukan hamba Tuhan
salah-salah yang datang di sana tetapi pakarnya Firman pengajaran untuk mengisi
apa yang masih kurang dalam kekuatan doa orang-orang Salamis.
Gereja
Tuhan sekarang berbangga dengan persekutuan doa, itu benar. Dan memang persekutuan doa harus ada sesuai
dengan Kisah Para Rasul pasal 12, ada persekutuan doa di rumah Maria, ibunya
Markus.
Kita
lihat di sini, jangan kita puas dengan angka Pantekosta. Kita perlu Firman,
suara nafiri, sekalipun memekakan telinga. Justru bila ada suara nafiri yang
memekakan telinga berarti ada hadirat Tuhan. Maka orang-orang yang meniup
nafiri itu tidak bisa bangun lagi, tersungkur sampai mukanya sampai ke tanah.
2 Tawarikh 5:13
5:13 Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu
serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan
syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan
alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah
itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan,
Ini
pentahbisan Bait Allah yang dibangun oleh Salomo, begitu luar biasa. Ada
penyanyi-penyanyi, ada peniup nafiri. Apa yang terjadi sesudah mereka menyanyi?
2 Tawarikh 5:14; 7:1-3
5:14 sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk
menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi
rumah Allah.
7:1 Setelah Salomo mengakhiri doanya, api pun turun
dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan
kemuliaan TUHAN memenuhi rumah itu.
7:2 Para imam tidak dapat memasuki rumah TUHAN itu,
karena kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
7:3 Ketika segenap orang Israel melihat api itu turun
dan kemuliaan TUHAN meliputi rumah itu, berlututlah mereka di atas lantai
dengan muka mereka sampai ke tanah, lalu sujud menyembah dan menyanyikan syukur
bagi TUHAN: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya."
Tuhan
tidak mengatakan “Salomo, Aku tidak mau tahbiskan karena ada tangan Tirus di
situ!”. Tidak murni Israel yang tangani, ada tangan Tirus, kotor! Tetapi Tuhan
menerima. Sebabnya jangan kita lebih suci dari Roh Kudus.
Jika
hamba Tuhan itu tidak ada penyataan Tuhan kepadanya memang kita harus curiga,
pasti salah. Tetapi kalau ada penyataan Tuhan kepadanya dan jelas-jelas kita
dengar, kenapa kita ragu kepada dia! Saya mau bilang sama anak-anak saya, kau
merasa diri lebih hebat dari Tuhan! Padahal saudara tahu orang itu ada
kepercayaan Tuhan nyata pada dirinya. Dan ada fakta bukti pelayanannya. Kalau
tidak ada bukti pelayanan saudara boleh ragu dan tidak usah percaya saya.
Tetapi ada bukti pelayanan, ada fakta, kenapa kita mau ragu.
Saya
mau bilang kepada anak-anak saya, jangan kamu ragu pada papa. Isteriku jangan
ragu pada suamimu. Jemaat jangan ragu kepada gembalamu. Saya pasang badan demi
keselamatan kita bersama. Saya takut untuk masuk 3,5 tahun aniaya. Makanya saya
berupaya supaya I Timotius 4:16 itu menjadi fakta dan nyata dalam pelayananku
sehingga kita terhindar dari 3,5 tahun aniaya.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Toh
Tuhan tahbisan. Tuhan tidak katakan “kenapa ada tangan raja Tirus”. Tirus ini
salah satu dari 7 bangsa di sekitar bangsa Israel yang selalu berusaha untuk
mengacaukan Israel. Tirus ini mendewakan kepintaran mereka sehingga mereka
menyamakan diri seperti Tuhan. Bayangkan, Tirus samakan dirinya seperti Allah.
Yehezkiel 26:17-18; 27:1-6; 28:1-2
26:17 Dan mereka akan mengucapkan suatu ratapan
mengenai engkau dan akan mengatakan kepadamu: Bagaimana engkau, hai kota yang
terpuja, hilang dari lautan, kota yang berkuasa di laut, engkau dengan
pendudukmu, yang menimbulkan ketakutan pada penduduk di daratan?
26:18 Sekarang, daerah pesisir jadi gentar pada hari
jatuhmu, ya, daerah pesisir yang di tepi laut gempar mendengar kesudahanmu.
27:1 Datanglah firman TUHAN kepadaku:
27:2 "Hai engkau anak manusia, ucapkanlah suatu
ratapan mengenai Tirus,
27:3 dan katakanlah kepada Tirus, yang terletak di
pintu masuk lautan, dan yang berdagang dengan bangsa-bangsa di banyak daerah
pesisir: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai Tirus, engkau berkata: aku kapal
yang maha indah.
27:4 Wilayahmu di tengah lautan; ahli bangunmu membuat
keindahanmu sempurna.
27:5 Seluruh badanmu mereka buat dari kayu sanobar
Senir, mereka mengambil aras Libanon membuat bagimu tiang layar.
27:6 Pohon tarbantin dari Basan dipakai untuk
dayungmu; geladakmu mereka buat dari tulang gading ditatahkan di cemara dari
pantai Kitim.
28:1 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
28:2 "Hai anak manusia, katakanlah kepada raja
Tirus: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan
berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan.
Padahal engkau adalah manusia, bukanlah Allah, walau hatimu menempatkan diri
sama dengan Allah.
Coba
bayangkan, kenapa orang model seperti ini yang dipanggil oleh Salomo!
Yehezkiel 28:3-4
28:3 Memang hikmatmu melebihi hikmat Daniel; tiada
rahasia yang terlindung bagimu.
28:4 Dengan hikmatmu dan pengertianmu engkau
memperoleh kekayaan. Emas dan perak kaukumpulkan dalam perbendaharaanmu.
Mereka
pandai dalam berdagang. Kalau melihat secara kasat mata kenapa Salomo minta mereka untuk menyiapkan ini dan itu.
Dan ternyata Tuhan sambut hasil karya Salomo. Itu diterima 100% oleh Tuhan
sehingga ditahbiskan oleh Tuhan dan orang yang hadir dalam pentahbisan tidak
bisa lagi berdiri dan kepala mereka
sujud
sampai di tanah.
Apa
yang dibangun oleh Salomo ini untuk melestarikan, untuk memelihara.
II Tawarikh 2:4
2:4 Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah
bagi nama TUHAN, Allahku, untuk menguduskannya bagi Dia, supaya di hadapan-Nya
dibakar ukupan dari wangi-wangian, tetap diatur roti sajian dan dipersembahkan
korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari Sabat dan
bulan-bulan baru, dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan TUHAN, Allah kami,
sebab semuanya itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya.
Ini
untuk melestarikan, termasuk pesta bunyi serunai ini dilestarikan. Pesta
Paskah, roti fatir, timang-timangan, Pentakosta, bunyi nafiri, pesta Grafirat
dan pesta pondok daun-daunan. Secara jasmani orang Israel telah lakukan, secara
rohani kita jalan, kita sudah sampai garis akhir. Sekarang ini saat-saat
terakhir bagi kita untuk meniup nafiri. Dan sejalan dengan peniupan nafiri kita
masuk dalam pesta grafirat. Di sini daging ditekan sampai titik nol. Kemudian
sampai di ujungnya yaitu pesta
pondok daun-daunan.
Sebabnya
mari gereja Tuhan gumulilah, apalagi saya
hamba Tuhan. Tidak akan saya sampaikan Firman Tuhan tanpa digumuli dulu.
Makanya banyak Firman Tuhan saya terima. Ketika saya menyembah di kaki Tuhan,
sementara menyembah hati terangkat muncul Firman Tuhan. Saya buka mata dan
pergi mencatat lalu berlutut lagi. Kadang itu ulang berulang terjadi. Beberapa
hari yang lalu saya paling
terkejut, ketika dalam doa muncul II Tawarikh 2:4. Setelah ada bisikan saya
katakan terima kasih Tuhan ada hubungannya dengan bunyi nafiri.
Untuk
melestarikan 7 masa raya bagi gereja Tuhan, kita harus selalu ada di dalam
lingkup Bait Allah. Jadi masa raya yang kita lakukan, suatu kewajiban bagi
kita, harus selalu kita ada nuansa Bait Allah, ada Mempelai Wanita, ada
kekasihnya Yesus. Kita harus ke sana, kita harus di situ. Bukan hanya sekedar
menjadi Kristen seperti Adonia. Tetapi junjunglah Firman maka engkau akan
ditinggikan dan dihormati. Kemudian mahkota karangan bunga di taruh di kepalamu
tanda engkau sah menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Amsal 4:8-9
4:8 Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan
dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
4:9 Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota
yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."
Itu
yang Tuhan buat dalam hidup
kita. Bukan hanya sekedar menjadi orang Kristen, apalagi sekedar orang
Pantekosta yang rajin dalam persekutuan doa. Jangan kita puas, kita butuh
Firman pengajaran. Orang yang ada di Salamis dilawati oleh rasul Paulus. Karena
mereka ada di dalam persekutuan doa maka Tuhan utus rasul Paulus melengkapi kekurangan
doa mereka dengan Firman pengajaran. Karena orang Siprus sudah banyak menolong orang Yahudi
di Yerusalem. Termasuk Barnabas, dia orang Yahudi tetapi kelahiran Siprus, sama dengan Markus. Dalam Kisah
Para Rasul pasal 8 dan 9, banyak orang Siprus ini membantu orang Yahudi. Walaupun tadi Yehezkiel
bersaksi mereka merasa diri seperti Allah. Tetapi orang Yahudi tidak pernah
menolak bantuan mereka, itu ada dalam Kisah Para Rasul pasal 4.
Kisah Para Rasul 4:34-36
4:34 Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di
antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual
kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
4:35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul;
lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
4:36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul
disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
Ini
bukan hanya dia sendiri, tetapi ada juga orang lain. Murid-murid membantu
kegerakan di Yerusalem.
Sebabnya
mari kita gereja Tuhan akhir zaman ini lebih teliti memperhatikan gerakan Firman pengajaran. Menggelegarkanya bunyi
sangkakala hari-hari terakhir ini akan membawa saudara pada satu keadaan yang
tidak dapat diukur dengan akal pikiran kita.
Tiba-tiba
kita berubah dengan sekejab karena suara bunyi sangkakala yang sudah kita
dengarkan terus-menerus setiap hari.
1 Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak
akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab
nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang
tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Makanya
jangan malas dengarkan Firman pengajaran, jangan bangga dengan nama Pantekosta,
jangan bangga berbahasa Roh
Kudus tetapi mana pengajarannya. Yang banyak kali kita bangga bicara Roh Kudus
adalah karunia-karunianya, ada penglihatan, ada nubuatan tetapi mana
pengajarannya. Padahal Roh Kudus itu justru mendrop Firman pengajaran supaya
kita lebih mengenal siapa Yesus dengan benar.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar