Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 7:10-15
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di
rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya
dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
7:11 Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu
rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat
semuanya, demikianlah firman TUHAN.
7:12 Tetapi baiklah pergi dahulu ke tempat-Ku yang di
Silo itu, di mana Aku membuat nama-Ku diam dahulu, dan lihatlah apa yang telah
Kulakukan kepadanya karena kejahatan umat-Ku Israel!
7:13 Maka sekarang, oleh karena kamu telah melakukan
segala perbuatan itu juga, demikianlah firman TUHAN, dan oleh karena kamu tidak
mau mendengarkan, sekalipun Aku berbicara kepadamu terus-menerus, dan kamu
tidak mau menjawab, sekalipun Aku berseru kepadamu,
7:14 karena itulah kepada rumah, yang atasnya nama-Ku
diserukan dan yang kamu andalkan itu, dan kepada tempat, yang telah Kuberikan
kepadamu dan kepada nenek moyangmu itu, akan Kulakukan seperti yang telah
Kulakukan kepada Silo;
7:15 Aku akan melemparkan kamu dari hadapan-Ku,
seperti semua saudaramu, yakni seluruh keturunan Efraim, telah
Kulemparkan."
Tuhan mengangkat sejarah Efraim yang
sudah dijarah oleh bangsa Asyur. Dan ini adalah pembelajaran bagi Yehuda agar
jangan sampai bertindak seperti 10 suku yang ada di kerajaan utara.
Sebagai hamba Tuhan dalam usia lanjut
ini, ketika tahun 1988 saya pergi ke tempat guru saya, saya menemukan sesuatu
yang sangat mengejutkan karena yang mengajar saya menikam saya dari belakang.
Firman yang sudah saya terima, itu dibalik kembali. Kemudian dalam usia seperti
ini saya tidak akan terkejut kalau orang yang sudah dilatih berbalik menyerang
pelatihnya.
Hosea
7:15
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan
lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.
Mungkin yang dilatih itu sudah lebih
hebat rohaninya. Cuma yang saya takutkan kata-kata Pdt. Totaijs “jangan merasa lebih suci dari Roh Suci!”. Itu
seringkali ditekankan oleh bapak Pdt. Totaijs dalam pelajaran tahbisan. Itu
juga kita lihat dalam kasus Yeremia pasal 7 ini.
Yeremia disuruh oleh Tuhan untuk
berdiri di pintu gerbang untuk menghadap umat Tuhan yang datang beribadah
dengan sistem yang sangat bertolak belakang dengan sorga. Karena mereka
mendapatkan binaan dari pemberita-pemberita yang disebut pendusta. Tetapi
pertalian antara si pemberita dan yang menerima berita sudah sangat lengket. Si
pendusta ini lebih gemar berdusta karena diterima oleh yang mendengar pemberitaan mereka. Jadi dua-duanya lebih manja.
Pemberita manja dengan berita sewenang-wenang, yang menerima manja menerima
berita yang sewenang-wenang.
Tuhan memberikan ancaman dan ancaman
itu disejajarkan kondisi Silo. Kalau kita melihat sejarah Silo memang
menyeramkan. Kalau kita melihat Firman Tuhan yang disampaikan oleh Yeremia ini,
biarpun dia pemberita benar tidak serta merta diterima oleh orang Israel dan
orang Yehuda. Mengapa? Sebab mereka sudah tertanam berita bohong. Sampai mereka melawan habis-habisan dan
direncanakan untuk dibunuh.
Yeremia
26:6
26:6 maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti
Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi."
Akibat kesalaan Silo, kena imbas bagi
bangsa lain. Karena kesalahan saya, bisa kena imbas orang lain.
Yeremia
26:7-8
26:7 Para imam, para nabi dan seluruh rakyat mendengar
Yeremia mengucapkan perkataan-perkataan itu dalam rumah TUHAN.
26:8 Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala
apa yang diperintahkan TUHAN untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka
para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia serta berkata:
"Engkau harus mati!
Mereka bukan meresponi dengan
positif. Sebetulnya ini kasih Tuhan yang ditujukan kepada mereka. Tetapi mereka
berbalik melawan Yeremia. Sebenarnya Tuhan mau merekrut mereka untuk berada di
tetap di tanah eloknya Tuhan. Tetapi apa yang terjadi.
Yeremia langsung divonis harus mati.
Pengertian rohaninya, tidak ada hubungannya aku dengan engkau. Akhir zaman ini
kita tahu waktu Tuhan sudah begitu dekat. Saya lebih dahulu harus mendapatkan
koreksi ini.
Yeremia
26:9
26:9 Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan
berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi
reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?" Dan seluruh rakyat
berkumpul mengerumuni Yeremia di rumah TUHAN.
Yeremia ini bicara karena dia
diperintah oleh Tuhan. Kalau dibandingkan nabi-nabi lain yang tidak disuruh
Tuhan, malah mereka terima
itu. Kalau saudara misalnya menciptakan suatu barang, apakah saudara promosikan
atau saudara sembunyi di belakang gudang? Saudara akan mempromosikan, ini
barang yang benar, ini utusan Tuhan yang benar. Tetapi yang terjadi sekarang jika
seorang ngomong “saya mendapat ini dan itu” orang lain berkomentar “itu itu saja
yang dibilang, sembunyi saja di dalam peti!”. Itu
siasat setan! Bukan dari manusia. Padahal Tuhan mau mempromosikan
supaya tahu mana yang benar.
Tuhan mempromosikan Yeremia, kadang
kita tidak sadar. Kalau saya mengatakan “saya mendapatkan penyataan Tuhan”
malah di nyek. Padahal itu untuk kepentingan bersama. Itu bahasa iblis!
Seringkali kita tidak sadar, yang benar kita empang, yang tidak benar kita
loss. Nanti nasib kita seperti Silo. Saya tidak mau kalau kita harus dibuang
oleh Tuhan sama seperti Silo.
Yeremia
26:10
26:10 Ketika para pemuka Yehuda mendengar tentang hal
ini, pergilah mereka dari istana raja ke rumah TUHAN, lalu duduk di pintu
gerbang baru di rumah TUHAN.
Yeremia juga ada di pintu gerbang.
Mereka konfrontir dan panjang konfrontir ini. Yeremia diutus untuk memperbaiki,
meluruskan cara. Tetapi para imam-imam dan lain-lain itu duduk di pintu gerbang
rumah Tuhan, tidak menerima.
Yeremia
26:11
26:11 Kemudian berkatalah para imam dan para nabi itu
kepada para pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: "Orang ini
patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti
yang kamu dengar dengan telingamu sendiri."
Alam pikiran mereka sudah dikuasai
oleh setan. Pelayan yang diutus untuk menggairahkan mereka untuk kembali kepada
patron yang benar malah mereka vonis mati. Berarti tidak ada hubungan lagi
dengan mereka. Khusus untuk rekan hamba Tuhan, jika anda tidak mau datang ke
sini, berarti saudara sendiri yang memutuskan hubungan dan tidak apa-apa.
Memang anda sudah pintar makanya sudah bisa melawan pelatih. Terserah!
Yeremia
26:12
26:12 Tetapi Yeremia berkata kepada segala pemuka dan
kepada seluruh rakyat itu, katanya: "TUHANlah yang telah mengutus aku
supaya bernubuat tentang rumah dan kota ini untuk menyampaikan segala perkataan
yang telah kamu dengar itu.
Yerema tidak peduli, dia tetap
mereklamekan dirinya “aku diutus Tuhan”. Coba kalau saudara yang ngomong “saya
ini diutus Tuhan” paling-paling orang nyek. Apa yang terjadi dulu, keadaannya juga sama dengan sekarang.
Yeremia
26:13
26:13 Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu
dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, sehingga TUHAN menyesal
akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas kamu.
Walaupun Yeremia sudah diempang, dia
tidak gentar. Yeremia ini berhadapan dengan mata yang menyala, dia sendirian
menghadapi tuduhan. Mata mereka siap dengan tangannya untuk mencekik Yeremia.
Yeremia
26:14
26:14 Tetapi aku ini, sesungguhnya, aku ada di
tanganmu, perbuatlah kepadaku apa yang baik dan benar di matamu.
Saya tidak akan lari, saya tidak akan
ambil langkah seribu, mau cekik silahkan, mau tikam silahkan. Tegas Yeremia
ini.
Yeremia
26:15-16
26:15 Hanya ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa jika
kamu membunuh aku, maka kamu mendatangkan darah orang yang tak bersalah atas
kamu dan atas kota ini dan penduduknya, sebab TUHAN benar-benar mengutus aku
kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu."
26:16 Lalu berkatalah para pemuka dan seluruh rakyat
itu kepada imam-imam dan nabi-nabi itu: "Orang ini tidak patut mendapat
hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama TUHAN, Allah
kita."
Akhirnya mereka sampai pada alam
kesadaran dan hubungan dengan Yeremia terjalin kembali. Dengan kata lain mereka
mau diperbaiki.
Yeremia
26:17-19
26:17 Memang beberapa orang dari para tua-tua negeri
itu tampil juga ke depan dan berkata kepada kumpulan rakyat itu, katanya:
26:18 "Mikha, orang Moresyet itu, telah bernubuat
di zaman Hizkia, raja Yehuda. Dia telah berkata kepada segenap bangsa Yehuda:
Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sion akan dibajak seperti ladang dan
Yerusalem akan menjadi timbunan puing dan gunung Bait Suci akan menjadi bukit
yang berhutan.
26:19 Apakah Hizkia, raja Yehuda, beserta segenap
Yehuda membunuh dia? Tidakkah ia takut akan TUHAN, sehingga ia memohon belas
kasihan TUHAN, agar TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas
mereka? Dan kita, maukah kita mendatangkan malapetaka yang begitu besar atas
diri kita sendiri?"
Akhirnya hamba Tuhan/Yeremia ini tidak dibunuh karena
mereka sadar. Jadi dua hal ini diangkat di sini yaitu diri Yeremia dan nubuatan
nabi Mikha.
Di akhir zaman ini kita tidak usah
kaget dan terkejut karena memang akan muncul pemberita-pemberita seperti ini yang melawan Mikha dan Yeremia.
Sialnya lagi di dalam pasal tunangan Kristus dengan gereja, muncul orang-orang
seperti ini. Jika kita bicara tentang pertunangan Kristus dengan gereja, pasti muncul perlawanan dari orang-orang
seperti ini. Dan itu menyebalkan hati rasul Paulus. Dan dia katakan “aku akan
tetap mengatakan yang mereka katakan jangan, aku akan ulang!”.
II
Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Ini pasal pertunangan tetapi juga
diwarnai dengan pasal penderitaan rasul Paulus dan di mana rasul Paulus
mendapat perlawanan yang luar biasa. Sampai dia perinci bagaimana
penderitaannya sebagai seseorang yang disebut membawa jemaat untuk
dipertunangkan dan menjadi isteri Anak Domba Allah. Jadi, pelayanan rasul Paulus tidak nyaman,
berat yang dia alami.
II
Korintus 11:12
11:12 Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan
untuk mencegah mereka yang mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka
sama dengan kami dalam hal yang dapat dimegahkan.
Karena apa? Dia dihadang. Sementara
dia menggebu-gebu untuk mengarahkan gereja Tuhan menjadi Tubuh Kristus dan dia
pertemukan serta diikat dalam pertunangan namun dia dihadang. Ini rasul Paulus,
rasul spesial untuk bangsa kafir. Inilah gereja Tuhan yang terdiri dari
bangsa-bangsa kafir. Semoga kita tidak seperti ini! Jangan coba hadang orang
lain jika dia dipanggil untuk membawa kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan!
II
Korintus 11:13
11:13 Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu,
pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.
Jemaat tidak akan bisa memantau dan
mendeteksi jika tidak ada kebenaran diproyeksikan, mereka pikir ini benar.
Tampilah rasul Paulus memproyeksikan yang benar. Jika tidak ada maka mereka
akan percaya 100% seperti dalam Yeremia pasal 7 tadi. Jika di mata Tuhan saya
salah, maka Tuhan cabut pembukaan rahasia Firman. Tetapi apakah Tuhan cabut
pembukaan rahasia Firman? Malah lebih mengalir!
Bagaimana kita memandang hal ini.
Rasul Paulus sangat
berani. Kalau seperti pikiran kita, bisa kita katakan “sombong rasul Paulus
ini!”. Sebab orang lain dia cap rasul-rasul palsu. Tentu yang mendengar itu
pasti marah. Tetapi jika rasul Paulus melihat gejala yang tidak baik apakah dia
tetap diam? Jika Yeremia diperlihatkan hal yang tidak baik, Tuhan tidak membuat
Yeremia diam. Dia harus bekerja demi Tuhan. Kalau benar kita terima dan kita
melek mata, kita tidak boleh diam. Kita harus bekerja demi Tuhan. Tetapi kalau
bekerja cuma demi yang jasmani, itu penyelewengan.
II
Korintus 11:14-15
11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun
menyamar sebagai malaikat Terang.
11:15 Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika
pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka
akan setimpal dengan perbuatan mereka.
Rasul Paulus bercerita bagaimana dia
disesah, mengalami karam di kapal, puasa karena terpaksa, dia telanjang dan
sebagainya, semua itu dia gambarkan di sini. Kalau kita yang mendengar bisa
saja kita berkata “untuk apa dibilang-bilang lagi itu, tidak usah lagi
dibilang-bilang yang seperti itu”. Apakah ini salah Paulus harus memperinci
bagaimana penderitaannya.
II
Korintus 11:22-24
11:22 Apakah mereka orang Ibrani? Aku juga orang
Ibrani! Apakah mereka orang Israel? Aku juga orang Israel. Apakah mereka
keturunan Abraham? Aku juga keturunan Abraham!
11:23 Apakah mereka pelayan Kristus? -- aku berkata
seperti orang gila -- aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih
sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.
11:24 Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali
empat puluh kurang satu pukulan,
Dia dicambuk 39 kali, sebab kalau
sampai 40 kali cambukan berarti
harus diteruskan pada hukuman mati.
II
Korintus 11:25-26
11:25 tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari
dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku
terkatung-katung di tengah laut.
11:26 Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya
banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak
orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di
tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.
Coba kalau kelompok rasul-rasul palsu
tadi mendengar hal ini, bisa jadi mereka berkata “baru rasa kau Paulus!”. Padahal Paulus ini orang
yang dipakai Tuhan, kenapa suasananya seperti ini. Tetapi yang mewarnai diri
kita, bahasa-bahasa seperti ini. Orang seperti itu bukan hamba Tuhan, dia
pelayan-pelayan palsu.
II
Korintus 11:27-28
11:27 Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat;
kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa,
kedinginan dan tanpa pakaian,
11:28 dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi,
urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.
Di mana terima kasih jemaat kepada hamba
Tuhan seperti itu! Saudara makan sedap-sedap di rumah tidak ingat gembala makan
apa! Hal ini wajar, supaya bukan hanya pertalian pemberita dusta dengan yang
menerima berita dusta yang akur. Tetapi pemberita benar dan yang menerima
berita benar juga lebih akur dari itu. Kalau saya perinci penderitaan kami
datang di sini belum 1/10 dari penderitaan rasul Paulus. Tetapi tugasnya sama
untuk memelihara jemaat-jemaat Tuhan.
Makanya saya berbahagia dengan tulus
bisa menyampaikan isi hati Tuhan kepada kita sekalian sehingga kita ada sebagaimana ada. Sebab apa yang roh dusta katakan,
itu memuncak dalam diri antikristus. Jadi pendusta itu pelan dan pasti
mendekati antikristus.
Di dalam gereja, jika berita yang
kita terima seperti Yeremia pasal 7 dan 26 serta ada dalam Yehezkiel, jika
beribadah dalam warna seperti itu, kita bukan dibawa dekat kepada Yesus tetapi
dibawa dekat kepada antikristus. Jika berita Firman yang kita terima di
dalamnya bertentangan dengan kebenaran, sebutlah bergelimangan dengan dosa
tetapi mengatakan “selamat selamat” tanpa dimandikan dengan air Firman, berarti
jemaat itu saya giring untuk mendekat dan pasti bertemu antikristus. Tetapi jika berita yang diberitakan di sini adalah
kebenaran maka pelan dan pasti kami menggiring saudara dekat kepada Kristus
Mempelai Laki-laki Sorga. Inilah tujuannya.
I
Yohanes 2:22
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang
menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia
yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Pendusta
tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Kristus adalah yang diurapi, Kristus
berarti Mesias. Roh dusta ini tidak percaya bahwa Yesus adalah Kristus, adalah
Mesias. Di mana prakteknya? Dia tidak mau dibenahi nikah. Karena Mesias
membenahi nikah dan ibadah. Jika tidak mau dibenahi ibadah seperti dalam
Yeremia pasal 1 dan 26, berarti orang itu tidak siap dan tidak menerima Yesus
adalah Mesias. Dalam Yohanes pasal 4 ada pembenahan nikah. Jika tidak mau dibina
nikahnya yang sudah salah berarti bersekutu dengan antikristus. Apalagi kalau
sudah salah kemudian berpura-pura suci. Kita harus menyatakan mau nikah
dibenahi, itulah pelayanan
Kristus/ Mesias.
Saya bersyukur jika melihat jemaat
yang kondisinya begini dan begitu lalu datang kepada Tuhan dengan ratap tangis,
ingin terbenahi, mau pengaruh roh jahat diputuskan, maka itu cara Tuhan. Itu
sebabnya Yeremia harus berhadapan dengan pemimpin-pemimpin pendusta itu di pintu gerbang.
Bapa itu mempromosikan anakNya. Dan
Yesus selalu bicara “Aku diutus oleh Bapa”. Dalam Lukas pasal 1 Bapa
mempromosikan Yesus sebagai Anak Allah Yang Maha Tinggi.
Matius
3:16-17
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air
dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung
merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang
mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan."
Yohanes
17:5
17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku
pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Dia promosikan, Dia tidak sembunyi
bahwa Dia utusan Bapa. Kalau saya dan saudara diutus oleh Bapa kemudian kita
menyembunyikan diri, sementara Bapa ingin kita dipromosikan tetapi malah kita
larang orang lain dan berkata “tidak usah ngomong-ngomong soal itu” itu sama
dengan tidak percaya hubungan Bapa dengan Anak. Itu roh dusta, roh antikristus!
Ini bukan maksud sombong-sombongan. Apakah Yesus
mengatakan diutus oleh Bapa kemudian Dia sombong-sombongan. Apakah rasul Paulus
mengatakan dia diutus oleh Tuhan kemudian dia sombong-sombongan? Itu adalah
demi terwujudnya Tubuh Kristus yang sempurna. Wajar kita melakukan seperti itu.
Gabriel datang di rumah Maria dan dia
promosikan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup.
Lukas
1:32,35
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah
Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud,
bapa leluhur-Nya,
1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus
akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab
itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Ini keputusan sorga. Jadi kalau
selama ini ada orang tidak percaya Yesus Anak Allah, maka dia menghina sorga!
Kita kembali memperhatikan di sini.
Karena apa yang terjadi zaman Yeremia ini, bukannya sudah selesai tetapi rohnya
bergentayangan hari-hari terakhir ini. Itu terjadi justru menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.
Buktinya II Korintus 11:2, sekaligus
itu adalah pasal munculnya orang-orang yang tidak benar ini. Seperti yang terjadi di zaman Yeremia. Kemudian Paulus memperinci penderitaanNya hanya
untuk kepentingan jemaat.
Sekarang kita akan melihat sejarah
Silo. Sebenarnya Silo ini paling beruntung karena Tabernakel di didirikan di sana. Berarti Silo ini paling berbahagia
karena dia menerima rumah Allah dan Allah ada bersama di situ. Karena sesuai
permintaan Tuhan “bangunkan Baitulmukadis bagiKu supaya Aku diam di antara
kamu”. Silo yang pertama paling beruntung.
Yosua
18:1
18:1 Maka berkumpullah segenap umat Israel di Silo,
lalu mereka menempatkan Kemah Pertemuan di sana, karena negeri itu telah takluk
kepada mereka.
Saudara yang telah menerima Kabar
Mempelai dalam terang Tabernakel berarti Allah ada bersama saudara. Kita
berbahagia tetapi ingat jangan sampai kita jadi Silo kedua, jangan sampai kita
dibuang. Karena tanpa kita sadar, ada hal-hal yang terjadi di sana sudah lepas
kontrol. Ini bagiku lebih dahulu. Nanti saudara lihat bagaimana suasana Silo
setelah dibuang. Kita lihat warna-warna di Silo setelah dibuang. Ini yang Tuhan
awas-awasi kepada orang Yehuda. Sehingga Yeremia datang berbicara “jangan
sampai kondisimu seperti Silo dulu”.
1. Kita lihat perkembangan lanjut, siapa yang meninggal di Silo? Yang menjadi
imam besar di Silo, itulah imam Eli. Itulah yang memukul pikiran dan hatiku.
I Samuel 2:11-14,17
2:11
Lalu pulanglah Elkana ke Rama tetapi anak itu menjadi pelayan TUHAN di bawah
pengawasan imam Eli.
2:12
Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak
mengindahkan TUHAN,
2:13 ataupun
batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan
korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa
garpu bergigi tiga di tangannya
2:14 dan
dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke
dalam periuk. Segala yang ditarik dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu
untuk dirinya sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua orang Israel yang
datang ke sana, ke Silo.
2:17
Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN,
sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.
Itu terjadi di sana, di rumah Tuhan yang selalu ada korban
bakaran, korban sembelihan yang harus dibakar di sana. Tetapi pelayan-pelayan
Tuhan ini sudah merendahkan Korban Kristus.
Jadi ayat 17 menceritakan kesewenang-wenangan mereka sehingga
dikatakan merendahkan korban tebusan, korban Kristus. Ini sudah sewenang-wenang
melampaui batas. Bukan cuma melampaui batas, tetapi apa yang mereka lakukan?
Mereka meniduri wanita-wanita yang datang melayani di halaman! Ada roh najis,
ada roh kejahatan yang disebut dursila, jahanam. Bagaimana pikiran mereka
ketika melihat gadis-gadis cantik datang untuk mengatur pelayanan di halaman, malah mereka ganggu.
I Samuel 2:22
2:22 Eli
telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan
anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan
perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,
Benar-benar tidak lagi takut kepada Tuhan. Pokoknya roh
najis, roh dursila dan jahanam mereka lakukan demi kesenangan dagingnya. Model
seperti ini jika tidak ditegur dan tidak disesali dia akan dibuang oleh Tuhan.
Makanya dalam Yeremia 7:15 mereka dilempar oleh Tuhan.
Yeremia 7:15
7:15 Aku akan
melemparkan kamu dari hadapan-Ku, seperti semua saudaramu, yakni seluruh
keturunan Efraim, telah Kulemparkan."
2. Kalau melihat wanita-wanita di Silo ini memang sangat gemulai dan pandai
menari.
Hakim-hakim 21:21
21:21
Perhatikanlah baik-baik; maka apabila anak-anak perempuan Silo keluar untuk
menari-nari, baiklah kamu keluar dari kebun-kebun anggur itu, dan masing-masing
melarikan seorang dari anak-anak perempuan Silo itu menjadi isterinya dan pergi
ke tanah Benyamin.
Ini pernikahan paksa, itu ada di Silo. Jangan kita kondisikan
diri seperti ini. Jika hal ini pernah membentuk kehidupan kita, segera lepaskan
itu! Kepada nona-nona dan nyong-nyong di sini jangan menikah karena kepergok
hansip. Kami orang tua perhatikan baik-baik, apa yang sudah salah masa lampau
kita selesaikan lewat darah Yesus. Awal pernikahan harus kita jaga, jangan
sampai kaum muda remaja seperti orang yang mau makan, dia makan dulu baru
berdoa. Yang benar berdoa dulu baru makan. Kita ini sudah jelas salah kemudian
banyak ngomong lagi, itu berarti tidak mau dibenahi! Jangan kita seperti itu.
Yang mau melarikan anak gadis Silo ini pasti sudah mengintip.
“Saya mau yang lemah gemulai itu” tentu di antara mereka ada perebutan. Warna
nikah seperti ini, di belakang penyesalannya akan besar sekali. Ini yang Tuhan
tidak inginkan terjadi dalam diri kita.
Saya bersama isteri saya, apanya yang saya mau sesali. Puji
Tuhan kami dipertemukan sama-sama bodoh. Saya bukan laki-laki yang mengumbar
nafsu, isteri saya juga tidak. Dia hanya pergi ke sekolah dan gereja, sebab
saya guru agamanya jadi saya tahu. Itulah dasar saya sebagai pemberita. Karena Pdt. In Yuwono selalu
mengatakan “konsekuensi pemberita Kabar Mempelai adalah nikahnya!”. Namun saya
diganggu lewat anak yang bungsu. Tetapi syukur sekarang sudah menjadi pelayan
Tuhan di Makassar. Dia menyesali semua dan diangkat menjadi pemimpin pujian dan
sebagai tua-tua sidang. Saya juga sudah mendoakan dari sini dan di sana juga
sudah didoakan. Terima kasih banyak Tuhan.
Jangan ada penyesalan-penyesalan nantinya. Jika ada yang
dipaksakan pasti ada sebutir, dua butir penyesalan. Tetapi jika itu betul-betul
pilihanmu maka berbeda dari pada cuma terpaksa. Ini akibat buah Silo, ini
isinya Silo.
3. Isi Silo yang berikutnya, bagaimana bentuk-bentuk pelayanan hamba Tuhan di
sana.
I Samuel 2:35-36
2:35 Dan
Aku akan mengangkat bagi-Ku seorang imam kepercayaan, yang berlaku sesuai
dengan hati-Ku dan jiwa-Ku, dan Aku akan membangunkan baginya keturunan yang
teguh setia, sehingga ia selalu hidup di hadapan orang yang Kuurapi.
2:36
Kemudian siapa yang masih tinggal hidup dari keturunanmu akan datang sujud
menyembah kepadanya meminta sekeping uang perak atau sepotong roti, dan akan
berkata: Tempatkanlah kiranya aku dalam salah satu golongan imam itu, supaya
aku dapat makan sekerat roti."
Tuhan akan menempatkan imam yang sesuai seleraNya. Yang
sesuai selera Tuhan ternyata tidak disenangi mereka. Jadi
pelayan seperti I Samuel 2:36 itu akan memusuhi pilihan Tuhan.
I Samuel 2:35,32
2:35 Dan
Aku akan mengangkat bagi-Ku seorang imam kepercayaan, yang berlaku sesuai
dengan hati-Ku dan jiwa-Ku, dan Aku akan membangunkan baginya keturunan yang
teguh setia, sehingga ia selalu hidup di hadapan orang yang Kuurapi.
2:32
Maka engkau akan memandang dengan mata bermusuhan kepada segala kebaikan yang
akan Kulakukan kepada Israel dan dalam keluargamu takkan ada seorang kakek
untuk selamanya.
Di Silo akhirnya tidak ada pelayanan yang utuh, hanya sekerat
roti, hanya sekeping uang perak. Jadi tidak ada pelayanan yang utuh jika Tuhan
membuang Silo. Dan ini pelajaran bagi kita dari kitab Yeremia ini agar jangan
kita jadi seperti ini.
I Samuel 2:33
2:33
Tetapi seorang dari padamu yang tidak Kulenyapkan dari lingkungan mezbah-Ku
akan membuat matamu rusak dan jiwamu merana; segala tambahan keluargamu akan
mati oleh pedang lawan.
Kalau ada orang yang mulus bagus pelayanannya di mezbah
Tuhan, ibadahnya bagus, maka orang yang dibuang tadi matanya dibuat rusak.
Artinya yang baik bagi dia menjadi tidak baik karena matanya rusak. Yang
mengatur ibadahnya dengan baik, maka orang yang tidak baik ini melihat dengan
kaca mata rusak, selalu melihat orang rusak. Yang benar dia bilang rusak karena
dia yang rusak. Bukan cuma rusak tetapi merana. Bukan cuma merana tetapi keluarganya akan mati oleh
pedang lawan. Dan benar apa kata Firman Tuhan.
I Samuel 2:34
2:34
Inilah yang akan menjadi tanda bagimu, yakni apa yang akan terjadi kepada kedua
anakmu itu, Hofni dan Pinehas: pada hari yang sama keduanya akan mati.
Ini keturunan imam. Sebelum mati dia sudah dinubuatkan, keduanya akan mati pada hari
yang sama. Dua dalam hari yang sama. Imam model seperti ini tidak akan berhasil
membawa pada dua menjadi satu. Tetapi dia akan membawa dua menjadi satu yang
mati! Apa manfaatnya saya serukan di sini dua menjadi satu, tetapi rohaniku
mati. Berarti saya menggiring jemaat dua menjadi satu tetapi suasananya mati. Inilah
Silo hari-hari terakhir ini. Jangan sampai ada model seperti ini, dua tetapi
mati dalam hari yang sama. Dua menjadi satu tetapi suasananya mati. Ini yang
harus kita jaga hari-hari terakhir ini.
Kalau kita sudah diwarnai oleh Tuhan
lewat Yosua 18:1, kita berkumpul karena Firman Tuhan dan Tabernakel ada di
situ, jangan sampai kita dibuang. Kenapa bisa dibuang? Karena ada ulah-ulah
tertentu yang membuat Tuhan murka sehingga Tuhan tidak tahan lagi dan membuang Silo.
Hari Tuhan sudah makin mendekat, jika
Firman makin dibukakan. Pembukaan rahasia Firman itu terkait dua menjadi satu.
Kalau pembukaan rahasia Firman tidak ada arah dua menjadi satu, itu beda dengan pembukaan yang diinginkan
oleh Tuhan. Pembukaan rahasia Firman yang benar sesuai Firman Tuhan arahnya
membawa gereja dua menjadi satu. Ini yang Tuhan inginkan dalam kita gereja
Tuhan.
Yosua
18:1
18:1 Maka berkumpullah segenap umat Israel di Silo,
lalu mereka menempatkan Kemah Pertemuan di sana, karena negeri itu telah takluk
kepada mereka.
Kalau dikatakan semua Israel, berarti
kita semua harus menerima, tidak boleh memilah-milah. Tugas mereka menempatkan
Tabernakel di Silo. Kenapa musuh sudah ditaklukkan tetapi terbuka pekerjaan
musuh ke dalam. Musuh secara luar sudah bisa kita kalahkan tetapi terbuka lebar
musuh bergentayangan di dalam. Itulah yang terjadi dan kita temukan di Silo.
Kita gereja Tuhan yang hidup akhir
zaman jangan sampai ada roh dusta, karena roh dusta itu hanya membawa dekat
kepada antikristus. Tetapi kebenaran itu akan membawa dekat pada Kristus Yesus.
Bukan hanya dekat tetapi menjadi satu dengan Kristus Yesus.
Jika kita ingat peringatan dari rasul
Paulus “kamu sudah memulai dengan roh, kenapa di akhir dengan daging”. Silo
sudah mulai dengan yang rohani, ada Tabernakel Allah di situ, mengapa di akhiri
dengan daging. Ini jangan terjadi pada kita semua umat Tuhan yang hidup akhir
zaman ini.
Saya sangat terkejut dan terperanjat
melihat Firman Tuhan makin indah di hadapan Tuhan. makin nampak molek dan makin
mekar. Saya percaya bahwa tugas kami demi jemaat Tuhan pasti satu saat akan memetik
hasilnya.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar