Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 8:6-7,2
8:6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh
sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.
8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya
dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan
ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon
dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di
hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
Ada
tujuh malaikat yang akan meniup sangkakala atau nafiri atau serunai. Ini adalah
hukuman bagi dunia, yang menjadi pelaksana eksekusi adalah Tuhan Yesus, Putera
Allah yang tunggal. 7 hukuman Roh Kudus, kita sudah diperlihatkan. Kemudian 7
hukuman Putera Allah yaitu Yesus dalam bentuk sngkakala dan 7 hukuman Allah
Bapa dalam bentuk 7 bokor.
Inilah
nasib dunia di depan ini. Jika kita memahami bahwa bagi dunia Tuhan sudah
menyiapkan 21 hukuman, maka bijaklah kita untuk menghindar. Karena dalam Amsal
Sulaiman 2 kali disebut orang bijak jika melihat malapetaka datang maka dia menghindar.
Tetapi orang bodoh jalan terus sehingga dilibas oleh hukuman itu. Kita ada di ruas
jalan terakhir dan penghukuman yang sudah Tuhan kemas dalam Wahyu 6 sampai
pasal 16, kita benar-benar diperhadapkan bahwa angin-anginnya sudah terasa.
Seorang
hamba Tuhan ketika baru mendengar, baru dalam bentuk nubuatan belum fakta, dia
langsung berteriak “aduh, aduh dinding jantungku” karena mendengar bunyi
sangkakala. Karena dia tahu begitu suara itu datang, disusul dengan bencana
yang mengerikan.
Itu
terjadi 2600 tahun yang lampau. Kita sudah dekat pada penggenapan. Tetapi kenapa kita seperti meremehkan dan
mengentangkan hal ini. Ini keprihatinanku sebagai hamba Tuhan. Dan saya tahu
kalau itu ditaruh Tuhan dalam hatiku berarti itulah keprihatinan Tuhan kepada
kita. Sebab kita seperti menganggap itu adalah leluconnya Tuhan. Nabi ini sudah
diperlihatkan 2600 tahun yang lalu apa yang terjadi akan datang, namun dia sudah berteriak “aduh, aduh dinding jantungku”.
Yeremia 4:19-21
4:19 Aduh, dadaku, dadaku! Aku menggeliat sakit! Aduh,
dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, aku tidak dapat berdiam diri,
sebab aku mendengar bunyi sangkakala, pekik perang.
4:20 Kehancuran demi kehancuran dikabarkan, seluruh
negeri dirusakkan; kemahku dirusakkan dengan tiba-tiba, tendaku dalam sekejap
mata.
4:21 Berapa lama lagi aku melihat panji-panji itu, dan
mendengar bunyi sangkakala itu?
Itu
dulu secara hurufiah Israel memang sudah alami. Tetapi secara Firman nubuatan itu akan terjadi. Kalau Yeremia sampai
berteriak “aduh dinding jantungku” karena dia tahu yang akan terjadi di depan
ini sangat mengerikan. Untukku dan untuk saudara, kita gereja Tuhan akan segera
masuk pada penggenapan ayat-ayat ini. Tetapi ada solusi dari Tuhan agar saudara
tidak kena seperti yang diserukan perasaan Yeremia ini. Yakni mari kita
menikmati Firman penggembalaan.
Kenapa
bunyi sangkakala yang pertama kena
mengena yang
dihantam Tuhan adalah penggembalaan? Sebab kalau saudara
membaca riwayat pohon, kemudian riwayat rumput, semua terkait dengan
penggembalaan. Saya merenung-renungkan itu, saya berterima kasih kepada Tuhan
kalau Tuhan memampukan saya menyembah Tuhan. Dan saat menyembah Tuhan berita itu
datang dan saya tulis. Saya periksa apa betul pohon dan rumput itu ada kaitannya
dengan penggembalaan.
Penggembalaan
yang disikat oleh Tuhan adalah penggembalaan yang tidak utuh. Makanya saya
berjuang sebagai hamba Tuhan agar dalam penggembalaan bukan setengah-setengah
atau 1/3 berarti tidak utuh. Tetapi saya memohon kepada tuha penggembalaan yang
utuh. Penggembalaan yang tidak utuh, itulah yang disambar oleh Tuhan kelak.
Saudara
tahu dalam Kejadian pasal 2, bagaimana riwayat pohon. Tuhan bicara sekaligus
dengan buahnya, itu adalah penggembalaan Tuhan terhadap sepasang nikah. Tuhan
bicara pohon dalam taman, ada 3 jenis pohon di taman. Pohon yang banyak, pohon pengetahuan yang baik dan
jahat serta pohon alhayat. Ini bentuk pemeliharaan Tuhan kepada sepasang nikah.
Kemudian
kita lihat hewan-hewan pada waktu itu tidak ada satupun yang buas karena dosa
belum masuk, semuanya mengkonsumsi rumput. Semuanya enjoy dengan Adam dan Hawa,
tidak ada yang bengis dan liar. Nanti manusia jatuh dalam dosa baru hewan-hewan
itu muncul kebuasan mereka. Jadi kalau bicara pohon kemudian bicara lagi
rumput, itu tidak ayal lagi menunjuk penggembalaan Tuhan.
Sisi
lain dari pohon, di mana permintaan Daud dan Salomo kepada raja Huram sebab rakyatnya pandai menebang pohon. Pohon-pohon
kayu itu dipakai untuk membangun Bait Allah yang besar sekali. Jadi pohon itu
ada hubungannya dengan penggembalaan dan ibadah. Jangan saudara ringankan
penggembalaan dan ibadah kalau saudara mau luput dari hukuman. Kalau sekarang
tidak mau mendengarkan maka kelak saudara lari terkencing-kencing ketakutan!
Yehezkiel 7:17
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan.
Olehnya
sejak dari sekarang kita sudah harus
menghargai penggembalaan pemeliharaan Tuhan. Kemudian lihat bentuk bangunan
yang dari pohon-pohon itu.
Jika
sekarang anda belum terbersit pikiran rasa gentar, mohon kepada Tuhan supaya
ada roh takut. Sebab di depan ini begitu mengerikan. Sebabnya pemazmur berkata
“badanku gemetar karena takut akan hukuman Tuhan”.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap
Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
Ini
contoh
di depan saudara sudah
digambarkan hal-hal yang akan terjadi. Saya berupaya bergumul di kaki Tuhan.
Saya bergumul entah jam 2 entah jam 3 subuh bukan untuk kepentingan saya tetapi supaya kita tidak dimurkai oleh Tuhan. Sebabnya jangan remehkan
perjuangan hamba Tuhan. Satu saat saudara kelak akan disambar oleh Tuhan jika
meremehkan penggembalaan atau berada pada penggembalaan yang salah. Saya tidak menahan saudara,
silahkan pilih penggembalaan tetapi jangan salah pilih.
Kenapa
mau bodoh, pusingi banyak orang.
Kalau seperti itu berarti saya juga mengatakan Yesus mengapa mau pusing banyak orang, menolong
jiwa kami. Kalau seperti itu berarti saya ikut mempersalahkan Tuhan. Tetapi tidak
Tuhan. Saya mau berjuang seberapa banyak jiwa yang Tuhan percayakan.
Pohon
ini nanti saudara lihat ada di tepi sungai kehidupan di sorga. Dan di sana
diceritakan setiap bulan berbuah. Kalau begitu sorga masih ada hitungan tahun,
bulan, minggu? Tidak. Sebab nanti di Yerusalem Baru tidak ada lagi malam, hanya
siang terus. Maksudnya tiap bulan ia berbuah, karena 1 bulan itu 30 hari
berarti pohon itu berbuah karena korban Kristus. Daunnya menjadi obat, artinya aktivitas gereja Tuhan itu memberi
kesegaran tubuh rohani.
Ini
riwayat pohon.
Kejadian 2:9,17
2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon
dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon
kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat.
2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan
yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati."
Kemudian
ada pohon yang lain yaitu pohon Alhayat. Ketika mereka jatuh dalam dosa, mereka
diusir supaya jangan makan buah pohon itu sebab kekal nanti dosanya. Ini adalah
bentuk pemeliharaan Tuhan terhadap pasangan nikah Adam dan Hawa. Ini akan
berkelanjutan secara nubuatan
di dalam Wahyu pasal 22. Kalau dulu Adam dan Hawa dipelihara, digembalakan
langsung oleh Tuhan. Maka gereja Tuhan akhir zaman akan dipelihara dan
digembalakan langsung oleh Tuhan. Tetapi Adam dan Hawa gagal sehingga Tuhan
usir
dari Eden.
Wahyu 7:17; 22:1-2
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta
itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.
Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air
kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah
dan takhta Anak Domba itu.
22:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di
seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua
belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk
menyembuhkan bangsa-bangsa.
Lagi-lagi
Tuhan merasa penting untuk memelihara nikah yang rohani yaitu gereja dan
Kristus sehinga butuh pohon. Ini mengingatkan pemeliharaan Tuhan kepada Adam
dan Hawa tetapi mereka gagal. Jangan kita tiru kegagalan Adam dan Hawa. Jangan
kita terjebak oleh tipuan iblis seperti
mereka, olehnya kita harus waspada. Tuhan sudah memperlihatkan ini nikah yang
gagal di dalam penggembalaan Tuhan sehingga mereka hancur.
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan
takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah
kepada-Nya,
Ketika
Tuhan mau menghancurkan bumi, pohon dan rumput-rumput ini, Tuhan belum izinkan
sebelum hamba-hambaNya yaitu orang-orang yang beribadah itu dimeteraikan.
Itulah orang-orang yang beribadah dan melayani. Sehingga Tuhan cegah “jangan
dulu rusakan itu pohon, jangan dulu rusakan itu rumput, jangan dulu rusakan itu
bumi. Wahyu 8:7 hukuman itu tidak ditahan lagi karena sudah selesai pemeteraian
terhadap hamba-hamba Tuhan.
Jika kita
memperhatikan bagaimana hamba-hamba Tuhan ini luput karena mereka adalah orang-orang yang menikmati penggembalaan dan sangat menghargai penggembalaan
Tuhan. Kita mengatakan kita ini gereja Tuhan dan mengatakan ada organisasi ini
dan itu. Benar kita mengatakan orang Kristen, tetapi digembalakan bagaimana. Mengapa
Tuhan bicara pohon dan rumput dimurkai? Itu menunjukkan penggembalaan yang tidak benar pasti Tuhan binasakan.
Kenapa
Tuhan terus menerus mendengungkan kepada kita supaya kita ada di dalam wilayah
penggembalaan. Wilayah penggembalaan itu ruangan suci. Di sana ada 3 alat yaitu
kaki dian, meja roti dan mezbah dupa emas. Kalau salah satu tidak ada berarti
1/3 tidak ada pada saudara. Maka nasib orang itu ada dalam Wahyu 12:17.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah
dan memiliki kesaksian Yesus.
Dalam
penggembalaan ada 3 macam ibadah. Jangan saudara dibohongi dengan bahasa “biar
cuma sekali tidak apa-apa”. Kalau hujan lalu tidak datang gereja, maka berkata “Tuhan tahu”. Memang
alasan saudara Tuhan tahu, tetapi Tuhan tidak terima alasan saudara, Tuhan tidak terima apapun alasanmu. 3 macam ibadah
jangan dikurangi kalau mau kita tidak dibinasakan dengan suara sangkakala itu. Kalau kurang satu berarti sepertiga hilang. Inilah orang-orang yang akan kena
hukuman.
Makanya
saudara diberikan Tuhan pola. Jauh-jauh hari
di tahun 1986, ketika kami duduk bersama di bawah, dulu gereja di bawah masih
sangat-sangat sederhana, yaitu pak Suradji, opa Kelei dan ada yang dari panti jompa, sekitar 7 orang. Sekitar jam 3
subuh Tuhan bicara “umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar, agar mereka
terhindar dari kekacauan ibadah akhir zaman”. Betul-betul Tuhan bicara dan suara
itu tidak lekang dan lapuk oleh panas dan hujan. Pola itulah pola Tabernakel,
ruangan suci, penggembalaan lewat 3 macam ibadah.
Makanya
saudara jangan mengatakan ibadah biar cuma 1. Kalau cuma 1 maka 2/3 hukuman
kena saudara. Kalau cuma 2 ibadah berarti 1/3 hukuman kena saudara. Kita baca
yang kena hukuman 1/3.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah
dan memiliki kesaksian Yesus.
Naga mengejar kepada gereja Tuhan yang
diterbangkan ke padang belantara yaitu Mempelai Wanita Tuhan, tetapi ia tidak
dapat, maka ia berbalik pada benih yang tertinggal yaitu yang ada hukum-hukum Allah berarti ada meja
roti sajian, ada kesaksian Yesus berarti ada pelita emas, tetapi mezbah dupa
tidak ada. Mungkin dari kehidupan saudara ada mezbah dupa, tetapi adakah meja
roti sajian yaitu pendalaman Alkitab
dan perjamuan kudus. Jika salah satu dari 3 ini sudah diremehkan berarti siap
menerima hukuman
bunyi sangkakala, anda
tidak akan masuk dalam penyingkiran dan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya
antikristus.
Kalau
Yeremia sampai berteriak “aduh dinding jantungku” karena dia melihat malapetaka
kalau sangkakala ditiup. Pada umumnya orang kalau menerima berita yang
mengerikan, jantungnya berdebar-debar. Apalagi kalau memang jantungnya
bermasalah sudah pakai cincin.
Saya
tidak mau dari 3 macam ibadah itu ada yang dientengkan, harus ketiga-tiganya yaitu pendalaman Alkitab dan
perjamuan kudus, ibadah raya dan ibadah doa penyembahan, mana yang cenderung
saudara tidak suka. Bagi saya
ketiganya saya pilih karena itu
dari Tuhan, supaya jangan kena hukuman suara sangkakala yang mengerikan. Karena akan ditambah sangkakala kedua
yaitu hukuman terhadap laut dan gunung. Kalau bicara gunung yang sudah dilempar
ke laut, itu menunjuk gereja tidak menghargai pengajaran Firman karena
pengajaran itu keluar gunung Sion
yang menjulang tinggi.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita
naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang
jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan
keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Alamat
yang sudah tepat jika saudara sudah di dalam penggembalaan di ruangan suci. Dalam nama Yesus Tuhan cabut
pemakaian Tuhan kalau bahasa ini didalangi roh kesombongan, tidak akan
dibukakan Tuhan pembukaan rahasia FirmanNya.
Mana
yang saudara pilih 3 macam ibadah, atau dikurangi 1 atau dikurangi 2 atau
tiga-tiganya tidak dibutuh. Kalau ada yang berani mengatakan ketiga-tiganya
tidak butuh maka keluarlah saja, saya tidak mau doakan saudara lagi. Tetapi
kalau masih kurang 1 atau kurang 2 saya masih doakan, semoga sadar dan mau berada
pada penggembalaan di ruang suci.
Memang
ibadah itu perjuangan, masakan kita terima instan saja. Yesus dalam perjuanganNya
datang ke dunia untuk merebut kita, masakan kita terima enak-enak saja. Harus
penuh dengan perjuangan. Kalau ada keprihatinan dari jiwa saudara maka saudara
tidak akan meringankan ketiga macam ibadah. Karena bahaya, Tuhan Yesus tidak
main-main. Karena bunyi sangkakala pertama malah penggembalaan yang tidak benar yang
kena murka.
Soal
rumput itu sudah jelas hubungannya dengan penggembalaan.
Mazmur 23:2
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput
hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ada
rumput, ada air, hubungannya dengan penggembalaan. Mari kita perhatikan hari-hari terakhir
ini. Raja Daud menikmati penggembalaan Tuhan. Walaupun ada musuh di depan,
Tuhan berikan makanan di depannya.
Bayangkan musuh di depannya tetapi dia lagi menikmati santapan dari Tuhan. Kenapa bisa begitu? Karena ada
dalam penggembalaan Tuhan. Biarpun musuh ada di depan, kita nikmati makan di
depan kita. Karena urusan Tuhan memelihara dombaNya maka Tuhan memerangi
musuh-musuhnya.
Mazmur 23:3-5
23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan
yang benar oleh karena nama-Nya.
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah
yang menghibur aku.
23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan
lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Jadi
musuh tidak berkutik. Walaupun musuh sudah mempelototinya tetapi dia tetap enak
makan. Mengapa bisa demikian? Karena dia ada dalam naungan Tuhan. Masakan orang
yang ada dalam naungan sayap Tuhan kemudian dimurkai. Yang diluar sana yang mau dibinasakan, yang tidak menghargai penggembalaan.
Makanya saudara upayakan dalam 3 macam ibadah jangan sampai ada yang bolong,
kecuali saudara sakit. Tuhan mengetahui apa yang sedang dialami di hari-hari
terakhir ini.
Ini
semua sesuai Wahyu 7:3. Sesudah hambaNya dimeteraikan oleh Tuhan yang jumlahnya
144.000, kemudian tambahannya yang tidak terbilang banyaknya, semoga kita
terserap di dalamnya. Itulah pergumulan kami hamba Tuhan.
Kemudian
kita lihat bentuk hukuman akibat bunyi sangkakala itu. Kita sudah mengikuti ada
hujan es, kemudian ada api dan ada darah. Ini mengingatkan belas kasihan Tuhan
bukan hanya kepada orang Israel tetapi kepada orang Mesir sekaligus. Tuhan
tawarkan supaya tidak kena hujan es, Tuhan tunjukkan solusinya. Tetapi kalau
kita tidak menghargai pesekutuan dengan Tuhan maka akan kena hujan es. Harus
bawa domba, bawa kambing dan hamba perempuan serta hamba laki-laki, bawa dalam
rumah. Kita lihat persekutuan kecil adalah persekutuan nikah, itu dilindungi.
Berarti
kenapa bunyi sangkakala pertama adalah hujan es? Karena tidak menghargai
persekutuan yang benar. Ini keadaan yang akan mereka terima:
Keluaran 9:23-25
9:23 Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka
TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan api pun menyambar ke bumi, dan TUHAN
menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir.
9:24 Dan turunlah hujan es, beserta api yang
berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang
belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu
bangsa.
9:25 Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang
ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga
segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon
di padang ditumbangkannya.
Tumbuhan
ditimpa hujan es dan
pohon-pohon ditumbangkan. Dulu terjadi di Mesir, tetapi nanti akan terjadi di
seluruh dunia. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi didepan ini. Kita harus
bisa membaca situasi. Jadilah anak Tuhan yang cerdik seperti ular dan tulus
seperti merpati.
Jadi
pohon dan rumput ini ada hubungannya dengan penggembalaan. Penggembalaan yang
tidak utuh itulah yang disikat oleh Tuhan. Kenapa hukuman itu 1/3? Itu menunjuk
penggembalaan yang tidak utuh. Jangan kita dikibuli dengan perkataan “saya
digembalakan di suatu tempat” tetapi apakah Firman yang
disampaikan itu utuh. Apakah kita mengerti rencana Allah atau tidak? Karena kita
tahu dalam I Samuel pasal 2, ada penggembalaan yang tidak utuh.
I Samuel 2:36
2:36 Kemudian siapa yang masih tinggal hidup dari
keturunanmu akan datang sujud menyembah kepadanya meminta sekeping uang perak
atau sepotong roti, dan akan berkata: Tempatkanlah kiranya aku dalam salah satu
golongan imam itu, supaya aku dapat makan sekerat roti."
Yoel 2:30
2:30 Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan
di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
Yoel 2:30 (Terjemahan Lama)
2:30 Dan Aku akan mengadakan beberapa tanda ajaib di
langit dan di atas bumi, darah dan api dan beberapa tiang asap.
Ini
adalah nubuatan, karena Yoel ini adalah nabi yang dikenal sebagai nabi akhir
zaman. Karena dia menubuatkan tentang akhir zaman dan juga menubuatakan tentang
kegerakan hujan awal. Nabi Yoel juga bicara tentang bunyi sangkakala. Ada suara
yang diperdengarkan yaitu Firman lewat
nabi Yoel, di mana suara itu juga diperdengarkan kepada kita yang hidup akhir
zaman ini.
Yoel 2:1
2:1 Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di
gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN
datang, sebab hari itu sudah dekat;
Makanya
nabi Yoel itu dikenal sebagai nabi akhir zaman, karena nubuatannya menyentuh
akhir zaman. Sekarang kita lihat ada darah, ada api, ada asap. Seharusnya jika
kita mempedulikan ketiga hal ini, kita tidak akan kena hukuman seperti bunyi
sangkakala pertama kalau kita menghargai darah. Darah dan api tidak bisa
dipisahkan. Karena korban sembelihan, kambing, domba, lembu atau merpati,
setelah disusun di mezbah korban bakaran, ada kayu api, maka dibakar korban itu
sampai hangus dan baunya menyenangkan Bapa di Sorga. Itu sudah digenapkan oleh Yesus.
Sesungguhnya
kita tidak perlu lagi merasakan perihnya mengalir darah. Tidak perlu lagi kita
dipanggang karena Yesus sudah terpanggang di Golgota. Api angkara murka,
kebencian, kemarahan, orang yang yang di bawah kaki gunung menangkap Yesus
dengan beringas. Api murka Allah dari sorga, membiarkan Yesus kena murka Allah.
Semuanya
rela Dia tanggung, supaya
kita tidak kena murka Allah. Ini
bisa kita peroleh dan nikmati jika kehidupan saudara berada di dalam penggembalaan. Makanya di
dalam penggembalaan itu menggairahkan saudara untuk melihat darah perdamaian yaitu
darah Yesus yang tercurah di Golgota karena kita.
Bayangkan
orang yang lewat di kaki gunung mengolok-olok Yesus, bahkan ada yang meludahi Yesus. Kita harus menghargai
korbanNya. Untuk apa KorbanNya? Untuk membuka peluang kita menghadap hadirat
Tuhan dalam arti beribadah. Dan bukti kita menghargai korban Kristus adalah
kita hadir dalam 3 macam ibadah. Jika kita memperhatikan hal ini maka kita
tidak akan kena murka Allah.
Kemudian
disebut gumpalan-gumpalan asap. Kalau anak Tuhan memperhatikan
gumpalan-gumpalan asap. Ini yang diabaikan oleh benih perempuan yang
tertinggal, tidak ada gumpalan-gumpalan asap. Yang cuma meja roti sajian, ada
Firman. Yang ada kaki dian emas/
ada kesaksian. Tetapi mana gumpalan-gumpalan asap, doa penyembahan. Maafkan sidang jemaat, saya menyampaikan isi
hati Tuhan. Lebih baik kita dipukul sekarang dari pada saudara binasa kelak, tidak berdaya lagi. Kalau kita
dicambuk sekarang itu kasih sayang Tuhan.
Kidung Agung 3:6
3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun
seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau
segala macam serbuk wangi dari pedagang?
Inilah
gereja Tuhan yang tahu melipatkan lutut menyampaikan doa penyembahannya kepada
Tuhan. Kehidupan Kristen yang suka menaikkan doa penyembahan sama dengan bagaikan gumpalan asap.
Dalam
Yoel pasal 2 tadi kita melihat kontradiksinya. Dalam Yoel pasal 2, darah di
situ bukan lagi darah Korban Kristus tetapi darah karena damai dicabut oleh
Tuhan, itu peperangan. Yoel pasal 2 ini bukan lagi api korban Kristus tetapi
api murka Allah. Padahal Yesus sudah tanggung semuanya kenapa mereka harus
alami.
Dalam
Kidung Agung 3:6 gumpalan asap itu adalah doa penyembahan. Kalau dalam Yoel
pasal 2 gumpalan asap itu adalah kehancuran total yang Tuhan lakukan di dunia
di depan ini. Kita gereja Tuhan, sekarang harus imbangi dengan
gumpalan-gumpalan asap yaitu doa penyembahan. Dalam meja roti sajian, ibadah
pendalaman Alkitab ada kemenyan, berarti kita sambut Firman dengan doa
penyembahan. Di dalam ibadah raya yaitu kaki dian, ada minyak Zaitun di sana
dan ada nyala api. Sementara minyak diisi dalam pelita, seiring kemenyan dibakar. Berarti selalu
disertai penyembahan. Lebih lagi dalam ibadah penyembahan.
Ibadah
pendalaman Alkitab ada kemenyan dibakar karena ada kemenyan di atas meja roti
sajian. Di pelita emas memang tidak kita lihat di situ. Tetapi persyaratannya jika
membersihkan kaki dian maka harus dibakar ukupan. Jika dinyalakan pada malam hari maka harus dibakar ukupan. Lebih lagi doa penyembahan. Doa penyembahan
ini yang banyak dianaktirikan oleh hamba Tuhan dan oleh jemaat. Kalau hamba
Tuhan menganaktirikan apalagi jemaat. Ini sangat diremehkan, sangat
dientengkan, sangat dianaktirikan. Padahal Tuhan katakan “siapa yang muncul
dari padang gurun?” itulah penampilan Mempelai Wanita oleh karena digarap Firman pengajaran/ meja roti sajian, dorongan Roh Kudus
dan karunia-karuniaNya maka gereja bisa menampilkan gumpalan-gumpalan asap di
hadapan Tuhan = penyembahan/ penyerahan penuh.
Kita
periksa penggembalaan-penggembalaan yang membuat hati Tuhan sakit.
1.
Yeremia 2:8
2:8 Para
imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum
tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi
bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.
Gembala sudah mendurhaka
seperti ini. Tidak heran pada bunyi sangkakala mereka harus berhadapan dengan
ini. Kalau gembala sudah durhaka bagaimana dengan domba yang dia layani. Kalau
guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Berbicara gembala berarti ada yang
dia gembalakan yaitu umat Israel, tetapi anehnya umat senang dengan gembala durhaka.
2.
Yeremia 12:10
12:10
Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan
membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi.
Kebun anggur dirusak oleh
gembala. Calon mempelai wanita Tuhan itu bagaikan kebun anggur tetapi itu
dirusak oleh gembala. Saudara adalah calon Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus,
betapa jahatnya kalau saya merusak saudara. Dan itu tergambar di depan kita
hari-hari terakhir ini. Banyak calon mempelai, sidang mempelai dirusak oleh
gembala. Apakah kita harus seperti itu? Tidak.
3.
Yehezkiel 34:10
34:10
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala
itu dan Aku akan menuntut kembali domba-domba-Ku dari mereka dan akan
memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku. Gembala-gembala itu tidak
akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku akan melepaskan
domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya.
Ini gembala yang
menggembalakan dirinya sendiri. Gembala ini melayani hanya cari makan. Ini jangan terjadi pada
diriku sebagai hamba Tuhan.
Mikha 3:5
3:5 Beginilah
firman TUHAN terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka
mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap
orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan
perang.
4.
Zakharia 11:4-5
11:4
Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba
sembelihan itu!
11:5
Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan
orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya!
Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.
Darah bersimbah dari jemaat
karena disembelih gembala. Kasihan jemaat akhirnya mati konyol semuanya. Jemaat
berdarah-darah dan dia perjual-belikan tetapi gembala berkata “puji Tuhan aku kaya”. Model-model penggembalaan inilah
yang akan kena hukuman Tuhan. Penyingkiran gereja nanti pada sangakakala keempat.
3 sangkakala ini masih kena pada mereka. Pada sangkakala kelima sudah muncul
maut dari jurang yang paling dalam. Sangkakala keenam dua ratus juta tentara
akan mendarat di Timur tengah. Pada sangkakala ketujuh gereja diubahkan dengan
sekejab mata dan yang sudah
meninggal dibangkitkan, lalu bertemu Tuhan di awan-awan yang permai.
5.
Zakharia 11:17
11:17
Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang
menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering
sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!"
Gembala pandir ini lebih
dari bodoh. Dalam gereja ada yang pandir, sehingga Tuhan katakan mata kananmu
akan pudar sepudar-pudarnya dan tangan kananmu akan kering sekering-keringnya.
Jadi gembala pandir adalah gembala yang tidak mengarahkan umat Tuhan menjadi
Mempelai Wanita Tuhan untuk mencapai Yerusalem Baru. Penggembalaan yang saudara
nikmati kalau tidak dihubungkan dengan Yerusalem Baru, inilah penggembalaan
pandir. Orang-orang seperti inilah yang akan dimurkai oleh Tuhan dengan bunyi sangkakala pertama. Itu saja
sudah ngeri apalagi kedua, ketiga dan seterusnya.
Sebagai
hamba Tuhan untuk apa saya cari gara-gara dengan jemaat. Untuk apa menyampaikan
Firman seperti ngotot? Karena melihat bencana berat di depan ini. Sebagai hamba
Tuhan saya sudah bisa membayangkan betapa ngerinya kalau kehidupan saudara ada pada sengsara besar. Itu sebabnya saya ngotot, bahhkan saya
ngotot bagi isteri dan anak-anakku karena melihat bencana yang besar ini. Jika saudara mengerti ini adalah uluran tangan kasih sayang Tuhan kepada saudara maka saudara bisa berkata
“terima kasih, saya dikasihi oleh Tuhan”.
Kenapa
hukuman Anak Allah dalam bentuk sangkakala? Sangkakala itu bunyinya yang kita
butuh, bunyinya didengar oleh telinga. Yesus adalah pemberita. Sehingga Yesus
mengatakan “kalau orang menolak pemberitaan para nabi ada hukuman, apalagi
menolak pemberitaan dari Anak Allah”. Ini yang saya rasa ngeri. Pemberitaan
Firman itu bagaikan bunyi sangkakala. Dan kalau ini tidak dihargai, Yesus sudah
memberitakan Firman lewat mulutNya bagaikan meniup sangkakala.
Ibrani 1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara
kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak
menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Berbicara
berarti memberitakan. Baik dalam Matius 17:5, Markus 9:7, Lukas 9:35 ketika
Yesus dipermuliakan terdengar suara “inilah AnakKu yang Ku kasihi , dengarlah
olehmu akan Dia”. Suara yang dikumandangkan oleh Yesus bagaikan bunyi
sangkakala. Jika tidak didengar/diremehkan maka akan berubah menjadi penghukuman.
Matius 17:5
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah
awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang
berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan,
dengarkanlah Dia."
Markus 9:7
9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam
awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah
Dia."
Lukas 9:35
9:35 Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang
berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."
Mempelai
laki-laki Sorga menantimu dan menantiku. Saya tidak akan membiarkan Dia sedih
dan sepi tidak ada jawaban dari saudara. Coba saudara bayangkan kalau seorang
jejaka menaruh simpati kepada seorang gadis kemudian dia ulurkan tangannya lalu
gadis itu tidak menyambut, kira-kira malu atau tidak jejaka itu? Dia sangat
malu karena dipermalukan gadis itu. Begitu juga Yesus, kalau sekarang Yesus
mengulurkan tangan dan saudara tidak mau menyambut uluran tangaNya berarti
saudara mempermalukan Yesus! Siang ini kami mau menyambut uluran tangan Tuhan,
walaupun suara yang terdengar begitu kencang dan keras, kami mau menerima
karena itu kasih Tuhan kepada kami.
Kalau
itu ada pada saya dan saudara maka kita terhindar dari bencana hukuman Anak
Allah dan jelas pastikan terhindar dari sangkakala kedua dan ketiga. Karena
sangkakala keempat gereja disingkirkan. Sesudah gereja menyingkir, ada tiga
lagi sangkakala yang lebih hebat dan lebih ngeri. Olehnya dia berteriak.
Wahyu 8:13
8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung
nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka,
celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala
ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
Burung
nazar itu menunjuk pribadi Mempelai
Wanita yang terbang. Kenapa celaka itu tidak ditaruh pada sangkakala pertama.
Tuhan belum katakan celaka, nanti pada yang keempat ini. Ini jangan terjadi
pada diri kita. Apa yang ditulis oleh Firman pasti digenapkan. Sehingga Yeremia
mengatakan “aduh dinding jantungku” ketika dia mendengar bunyi sangkakala
karena melihat rentetan malapetaka yang akan menimpa dunia ini. Yeremia adalah
nabi yang paling murah air mata. Kalau rasul yang banyak menangis adalah
Paulus. Kalau nabi akhir zaman itulah Yoel. Marilah kita naikkan gumpalan-gumpalan asap/doa penyembahan hari-hari terakhir ini.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar