Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 8:6-7
8:6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh
sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.
8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya
dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan
ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon
dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
Di
sini kita melihat hukuman Anak Allah. Kenapa sangkakala ini dihubungkan dengan hukuman
Anak Allah? Bicara sangkakala tidak bisa lepas dengan mulut.
Yesaya 58:1
58:1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan!
Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku
pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!
Jika
7 sangkakala ini adalah hukuman dari Anak Allah, berarti hukuman dari Tuhan
Yesus kepada dunia yang tetap menolak Dia. Bicara suara berarti ada yang
mengumandangkan. Dan yang mengumandangkan nafiri atau memperdengarkan suara
yang patut kita sikapi ini adalah Yesus.
Tuhan
telah berfirman melalui AnakNya.
Ibrani 1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara
kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang
berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Kalau
Firman yang diberitakan oleh malaikat ada sanksi bila dilawan, apalagi Firman
yang disampaikan oleh Anak Allah bila dilawa lebih berat sanksinya.
Ibrani 2:2-3
2:2 Sebab kalau firman yang dikatakan dengan
perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan
ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,
2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita
menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh
Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang
dapat dipercayai, sedangkan
1500
tahun sebelum Yesus datang, hal ini sudah dikumandangkan oleh seorang nabi.
Jika Dia datang, kamu harus dengar apa yang Dia bilang, jika kamu lawan maka
kamu binasa. 1500 tahun sebelum Yesus lahir di Betlehem, itu sudah dinubuatkan.
Jadi kejadian yang akan terjadi di depan jauh-jauh hari sudah dinubuatkan oleh
Tuhan melalui hamba-hambaNya. Dan itu tidak bisa meleset karena itu bukan
ramalan tetapi itu nubuatan.
Ulangan 18:15
18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara
saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN,
Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
Jadi
ada penekanan “Dia harus kamu dengarkan”. Kenapa? Sebab kalau Musa diutus Tuhan
menjadi pelepas bangsa Israel dari Mesir, Yesus lebih lagi, Dia adalah pelepas umat
manusia daru Mesir dunia ini. Jadi sama-sama punya karya pelepasan.
Ulangan 18:16
18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada
TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak
mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau
aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
Mereka
ketakutan ketika Tuhan bicara dari gunung Sinai disertai denga api, guruh,
halilintar dan guntur sambar menyambar. Itu tujuan Tuhan supaya umat Tuhan
diajar takut akan Tuhan.
Keluaran 20:18-20
20:18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur,
kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu
takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah
berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah
berbicara dengan kami, nanti kami mati."
20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu:
"Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba
kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan
berbuat dosa."
Ulangan 18:17-19
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang
dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari
antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam
mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan
kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku
yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut
pertanggungjawaban.
Itu
sebabnya Anak Allah yaitu Yesus, dihubungkan dengan bunyi suara, bunyi
sangkakala. Sanksinya dituntut oleh Tuhan. Jadi sekarang ini banyak manusia
tidak mendengar, syukurlah kalau saudara sudah mendengarkan suara ini.
Kalimat
ini diperdengarkan lagi oleh Allah dari sorga ketika Yesus dimuliakan di atas gunung “inilah AnakKu yang
Ku kasihi, kepadanya Aku berkenan, dengarkanlah olehmu akan Dia”. Itulah yang
diceritakan oleh Musa. Ulangan 18:15 Musa yang berbicara, ayat 18 Tuhan yang
berbicara. Jadi baik hambaNya maupun Tuhan sama suara mereka. Kemudian Tuhan
bersuara lagi ketika Yesus dipermuliakan di atas gunung dan Musa ada di situ,
Elia juga ada di situ. Jadi 2 saksi yang mendengar perintah Sorga supaya kita
mendengarkan suara dari Yesus. Dalam Ulangan pasal 18 juga ada dua saksi yaitu
Musa dan Tuhan sendiri.
Olehnya
bagi siapapun manusia, yang dilahirkan oleh seorang wanita di dunia ini, jika
dia menolak, tidak mau mendengar suara dari Tuhan Yesus, yang meniup
sangkakala, yang meniup nafiri, meniup serunai, yaitu Firman yang diberitakan
sekarang ini, akan menerima sanksi yang berat. Makanya jangan sampai kita di
dalam Tuhan kemudian tidak suka mendengar suara Firman.
Kalau
kita mendengarkan bunyi sangkakala ini, sebenarnya ini suara Mempelai, suara
yang istimewa. Jadi kita mendengar Firman Tuhan yang disampaikan oleh Anak dan
estafet kepada hamba-hamba Tuhan. Jika kita tidak menerima, sanksinya berat.
Apalagi bila sudah menerima lalu melepaskan kembali, itu double hukumannya.
Jadi ini suara yang istimewa, suara Yesus yang meniup nafiri. Tuhan sudah
bicara melalui AnakNya. Berarti Anak sudah meniup nafiri, sudah memberitakan
Firman. Olehnya jangan asal-asal kita mendengar Firman, sebab Tuhan yang meniup
nafiri sekarang. Jangan kita bermain-main.
Ibrani 2:3
2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita
menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh
Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang
dapat dipercayai, sedangkan
Tuhan
di sini menunjuk Yesus.
Ibrani 1:2
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara
kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang
berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Anak
yang meniup nafiri, anak yang meniup sangkakala. Jadi suara itu adalah suara
yang istimewa, suara yang sangat mulia karena suara itu langsung datang dari
Mempelai Laki-laki Sorga. Begitu luar biasanya suara itu, sehingga Yohanes Pembaptis
bersukacita mendengar suara mempelai, walaupun dia hanya sebatas sahabat.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai
laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya,
sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku,
dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Kalau
kita bukan hanya sebatas sahabat, saudaranya adalah tunanganNya. Masakan
suaraNya tidak istimewa bagi saudara Keterlaluan kalau gereja Tuhan tidak
berminat mendengar suara Mempelai Laki-laki Sorga. Keterlaluan saya kalau saya
tidak merasa bahwa tiupan nafiri, suara sangkakala yang disampaikan oleh Yesus
sebagai pemberita saya anggap tidak istimewa, berarti saya jahat di hadapan
Tuhan. Jika saudara menganggap Firman yang disampaikan langsung oleh Anak Allah
dalam bentuk suara nafiri,
saudara tidak anggap itu istimewa, keterlaluan saudara!
Yesus
langsung berbicara kepada kita sekarang, Dia Mempelai Laki-laki Sorga, suaranya
adalah suara yang paling istimewa. Biar banyak suara yang lain, banyak
laki-laki lain, tetapi tunangan kita yang paling istimewa suaraNya. Bahasa
Tuhan istimewa. Kabar Mempelai ini istimewa, jika ditolak maka anda menolak yang
istimewa. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Sebenarnya
sudah terlalu limpah suara Tuhan pada saudara. Tetapi hati-hati, sedikit saja
saudara meremehkan maka anda akan tergelincir dan tempatmu akan diganti orang
lain. Dan bila orang lain sudah tempati, tidak akan mungkin engkau rebut lagi,
sebab kapasitas sudah Tuhan atur.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan
menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian
dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa
lain telah masuk.
Jumlah
orang kafir yang masuk iman sudah ada bilangannya, kapasitanya Tuhan yang tahu.
Jangan saudara sudah duduki kursi kemudian saudara tinggalkan. Kalau tidak mau
menanggapi suara yang istimewa ini maka akan Tuhan ganti dengan orang yang
lebih berminat dari saudara. Saudara-saudara yang mengikuti ibadah ini secara
online, dengarkan, ini suara yang istimewa dari kekasihmu, itulah Yesus. Jangan
saudara anggap remeh, karena bahasa ini sangat memukau hati. Buktinya adalah
Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis berusia 6 bulan dalam kandungan ibunya. Ketika mendengar salam dari Maria
yang ada Yesus dalam kandungannya, langsung melonjak bayi dalam kandungan Elizabet.
Itu menunjukkan suara itu istimewa, suara itu luar biasa. Apalagi ketika di
lapangan dia langsung mendengar sukacitanya penuh.
Bukan
berarti Yohanes sudah mulus sempurna, satu saat dia ragu dan sangsi sehingga
dia mengirim utusan ketika dia ada dalam penjar. Kadang saudara ragu dan sanksi
ketika Tuhan izinkan ada dalam kemelut atau pencobaan yang berat. Ketika di dalam
penjara dia utus murid-murid untuk bertanya apakah benar yang dinantikan atau
harus menunggu yang lain. Padahal dalam Yohanes 3:29 sudah dia proklamasikan,
kenapa dia ragu lagi. Ketika saudara ada dalam pencobaan seringkali saudara jadi ragu. Semoga yang ada di sini jangan ada yang ragu lagi. Sekali
lagi dengarkan suara ini.
Jika
saudara mendengar, maka saudara akan melihat bahwa Firman Tuhan
ini
luar biasa. Setelah sangkakala yang pertama maka turun hukuman kepada pohon,
kepada rumput sepertiga. Kita lihat dulu seseorang yang direbut Tuhan dari
tengah api. Dia bagaikan puntung yang direbut oleh Tuhan dari amukan api.
Zakharia 3:2
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu:
"TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih
Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah
ditarik dari api?"
Yosua
masih mendapat kemurahan, dia bagaikan puntung kayu yang ditarik dari api.
Tetapi Wahyu 8:7 tidak ada tangan lagi yang akan menarik pohon dari amukan api, jika kemurahan itu
sudah berubah menjadi murka. Mumpung sekarang masih ada kemurahan Tuhan. Ketika
saudara dilalap api hawa nafsu saudara, dilalap api pencobaan dalam pekerjaan
dan sebagainya, tetapi kalau Tuhan berkemurahan merebut kita dari amukan api,
manfaatkan. Kita semua harus mengaku kalau kita ini semuanya adalah puntung
yang ditarik oleh Tuhan dari amukan api.
Yang
melayani ini Imam Besar, tetapi sedang dilalap oleh amukan api. Syukur kalau
dia ada di wilayah ibadah pelayanan maka Tuhan bisa menjangkau. Tetapi dalam
Wahyu 8:7 tidak ada lagi tangan yang menolong saudara. Jika bermain-main
sekarang maka api yang akan membakar. Bayangkan hujan es tetapi ada api dan ada
asap. Hebatnya pembalasan Tuhan kepada
manusia yang tidak menghargai tangan Tuhan yang merebut kita dari amukan api
hawa nafsu dosa ini.
Kita
semua harus akui. Saudara sadar atau tidak, kita semua ini adalah puntung yang
direbut oleh Tuhan dari dalam api. Jangan saudara minta dua kali Tuhan rogoh saudara
dari api. Cukup sekali Dia disalib, tanganNya merogoh saudara dari amukan api
dunia ini dan Dia rela terpanggang.
Kenapa
dihubungkan dengan sepertiga? dan dihubungkan dengan pohon dan rumput maka itu bicara penggembalaan.
Tuhan tidak suka kalau penggembalaan tidak utuh. Kalau penggembalaan dan
pelayananmu tidak utuh maka Tuhan murka. 1/3 kena hukuman ini artinya penggembalaan yang tidak
utuh. Mengapa ini harus disambar oleh Yesus? Karena Dia Gembala yang baik
teladan kami. Jangan saudara berprinsip yang penting ada penggembalaan, tetapi
harus diperhatikan apakah itu penggembalaan yang utuh atau tidak. Tidak boleh
asal!
Kalau
utuh berarti berita penggembalaan itu menampilkan Yesus Mempelai Laki-laki dan menampilkan
gereja Mempelai WanitaNya, bukan sebatas persoalan lahiriah yang dikumandangkan dari mimbar. Makanya suara ini suara yang
istimewa untuk membawa gereja menjadi Mempelai Wanita bagi Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Jika
ini diangkat dalam pemberitaan Firman maka ini suara yang istimewa, ini suara
mempelai yaitu berita penggembalaan yang utuh. Jika tidak utuh, bahaya kita.
Kita lihat contoh pelayanan hamba Tuhan yang tidak utuh. 2/3 dia sembunyi dan
1/3 dia perlihatkan.
Bilangan 22:12-13
22:12 Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam:
"Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau
mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati."
22:13 Bangunlah Bileam pada waktu pagi, lalu berkata
kepada pemuka-pemuka Balak: "Pulanglah ke negerimu, sebab TUHAN tidak
mengizinkan aku pergi bersama-sama dengan kamu."
Saudara
lihat, yang diberitakan Bileam hanya satu, hanya poin pertama yaitu “jangan
engkau pergi bersama-sama dengan mereka”. Yang point kedua serta ketiga tidak dia sampaikan. Ini penggembalaan yang tidak
utuh, ini berita yang tidak utuh, ini pemberita yang tidak benar. Padahal ayat
12 ada 3 poin:
1.
Jangan
pergi dengan mereka
2.
Jangan
mengutuk bangsa itu
3.
Mereka
telah diberkati
Kalau
penggembalaan seperti ini, tidak utuh menyampaikan Firman, maka ini
penggembalan yang akan dihantam oleh hujan es bercampur api dan darah. Ingat
pada saat hukuman itu turun gereja belum mengungsi. Saya takut ini jangan
sampai terjadi pada diriku. Makanya ketika saya menyampaikan Firman, saya
berusaha seutuh mungkin. Sekecil apapun ditusuk terus oleh Tuhan terimalah,
karena Tuhan ingin saudara ada pada penggembalaan yang utuh.
Saudara
lihat bagaimana pelayanan Bileam ini. Akhirnya Bileam mati dibunuh. Bileam ini
nabi aspal, asli tetapi palsu. Ini yang bahaya akhir zaman. 3 anjuran Tuhan
kepada Bileam hanya poin 1 yang dia sampaikan, hanya 1/3. Makanya Tuhan harus
berperkara dengan dia.
Dalam
ibadah pelayanan kita, jangan pikir Tuhan tidak selektif, Tuhan perhatikan.
Jika ada sesuatu yang salah kemudian tidak cepat kita rekonsiliasi maka Tuhan
akan berperkara. Jangan kita harap-harap lagi Tuhan merogoh kita, tidak! Kita
ini bekas-bekas kayu yang sudah terbakar. Makanya awas, kalau kita main-main
nanti suara itu dikumandangkan dari sana lewat malaikat, bukan lagi Yesus.
Kenapa? Itulah yang perlu kita renungkan dan perhatikan.
Mazmur 104:4
104:4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu,
dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,
Ketika
pelayan-pelayan yang digambarkan seperti api yang menyala tidak dihargai,
terpaksa Tuhan katakan “ayo malaikat tiup”. Ini adalah pelayan-pelayan yang
menampilkan penghukuman yang berat bagi dunia. Justru gereja juga ikut
tersambar, ini jangan terjadi pada kita.
Kami
hamba Tuhan bagaikan nyala api. Makanya saya sebagai hamba Tuhan, walaupun usia
sudah uzur, saya tidak mau padam, harus bernyala-nyala dan berkobar-kobar.
Kalau bisa usia saya yang 72 dirubah kekuatannya menjadi 27, tetap menyala-nyala! Hamba Tuhan
bagaikan api yang menyala-nyala.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah
rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Saya
harus mengasihi Tuhan. Bagaimana bukti saya mengasihi Tuhan, di mana bukti
saudara mengasihi Tuhan? Gereja Tuhan cuma berkata “aku mengasihi Tuhan” tetapi
di mana bukti atau praktek atau proyeksi kasih saudara kepada Tuhan? Ada 5
poin. Sebab Yohanes yang menulis 5 kitab. Rasul Yohanes adalah rasul yang
paling muda di antara rasul-rasul tetapi dipercaya menulis 5 kitab. Musa juga
menulis 5 kitab. Musa melihat sorga, Yohanes juga melihat sorga. Ada lagi satu
hamba Tuhan yang melihat sorga, bahkan sampai pada langit yang ketiga, itulah
rasul Paulus.
Lewat
rasul Yohanes kita akan melihat proyeksi kasih. Apakah sebatas memberikan sesuatu kepada orang? Memang benar itu bagian
buah kasih. Tetapi kasih yang sebenarnya membara dalam diri kita, ada
bukti-bukti nyata.
1.
I
Yohanes 1:7-2:7 kesimpulannya bukti kasih ada pada saya dan saudara maka kita
bisa membedakan mana yang gelap dan mana yang terang. Itu berarti dalam diri
saudara ada kasih Allah. Kalau kita tidak bisa membedakan, ngawur saja, yang
gelap kita bilang terang, yang terang kita bilang gelap, maka kehidupan itu
tidak ada kasih dalam dirinya, sama dengan Bileam. Nabi Yunus juga sudah sama
seperti Bileam. Sebab Alkitab mengatakan kota Niniwe itu begitu luas, luasnya 3
hari perjalanan.
Yunus 3:1-4
3:1
Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian:
3:2
"Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah
kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu."
3:3
Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe
adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
3:4
Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru:
"Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."
Tetapi apa yang
dikerjakan oleh Yunus? Dia hanya berjalan sehari, dua hari dia potong.
Sekalipun pelayanan Yunus tidak full, tetapi karena Tuhan mengasihi orang
Niniwe sehingga mereka bertobat. Tetapi hamba Tuhan itu sendiri tidak bertobat,
malah menyalahkan Tuhan. Yunus itu akhirnya hilang dari hadirat Tuhan. Jadi
pelayanan yang tidak utuh mengakibatkan hilang dari hadirat Tuhan. Jadi Yunus
itu belum paham betul apa yang dimaksud dengan kasih secara utuh. Dia belum
bisa menjabarkan kasih secara utuh. Dia hanya menjabarkan 1/3.
2.
I
Yohanes 2:18-3:24 kesimpulan dari ayat-ayat ini, kalau orang itu punya kasih
maka dia bisa membedakan ini anak Allah dan ini anak iblis. Dia bisa
mengkondisikan dirinya sebagai anak Allah dan tidak mau menjadi anak iblis.
Itulah penjabaran kasih. Biasanya proyeksi kasih hanya sampai bisa memberikan pada
orang lain ubi kayu atau kaki ayam, dll. Benar itu bagian kasih, tetapi apakah kehidupan itu bisa membedakan
anak Allah dan mana anak iblis. Anak iblis cirinya suka memfitnah orang dan suka mengganggu jemaat yang dipuji oleh
Tuhan yaitu Smirna dan Filadelfia.
Wahyu 2:10
2:10
Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan
melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai
dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia
sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Di Smirna ada jemaat
iblis, tukang fitnah. Di Filadelfia ada juga anak iblis. Tetapi 2 jemaat ini
tahu mana anak iblis dan mana anak Allah, sebab pemahaman mereka sudah lebih mendalam.
Kita yang sudah direbut bagaikan puntung dari amukan api, mari kita jabarkan
kasih. Dan harus utuh, jangan hanya 1/3.
3.
Kalau
membaca secara detail nafas dari I Yohanes pasal 4 dan pasal 5, adalah dapat
membedakan mana roh Allah dan mana roh antikristus. Roh Allah mengakui Yesus
adalah Firman yang menjadi manusia. Tetapi roh antikristus tidak mengakui Yesus
ini Firman yang menjadi manusia.
Mengapa begitu mudah
sekali saudara balik kanan! Sudah jelas itu roh antikristus karena tidak percaya
bahwa Yesus adalah Anak Allah tetapi kenapa cepat berbalik ke sana! Itu ketahuan
tidak ada kasih dalam diri orang itu. Sekalipun rekeningnya besar di bank, dan
bisa membagi-bagi sana sini, tetapi itu bukan kasih yang sesungguhnya.
Sekarang ini begitu gencarnya antikris memberitakan berita menentang Yesus.
Mereka seakan-akan meniup nafiri tetapi palsu.
I Yohanes 4:1-3
4:1
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah
roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu
yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
4:2
Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus
Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
4:3 dan
setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah
roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan
sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
Jadi sebenarnya kita
sudah bisa memahami, pemberita ini tidak mengakui Yesus datang sebagai manusia.
Yang mengakui Firman menjadi manusia, itu roh Allah. Kenapa begitu mudah
melepas dan meninggalkan Yesus? Kalau seperti itu berarti dia lebih suka
mendengar nafiri yang ditiup antikristus. Sekarang memang ada, tetapi lebih
lagi nanti dalam 3,5 tahun diberikan kesempatan antikristus meniup nafiri
tetapi nafiri yang menyesatkan!
Kalau sudah dalam Tuhan,
kuatkan hatimu. Sekarang benar-benar ditumbuh kembangkan kasih dalam diri
saudara sehingga bisa membedakan mana roh antikristus dan mana roh Allah.
4.
II
Yohanes kesimpulannya kasih itu bisa membedakan mana pengajaran benar dan mana
pengajaran palsu. Memang perlu pendalaman yang makin mendalam dalam diri kita
sehingga bisa membedakan mana pengajaran yang benar dan mana yang sesat. Sebab yang
sesat ini memang sekarang lagi tren, seperti angin yang bertiup oleh permainan
palsu manusia.
Efesus 4:14
4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa
angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
Tadi kita baca dalam
Mazmur 104:4 suruhan Tuhan seperti angin, tetapi itu benar. Namun yang dalam
Efesus 4:14 ada juga yang bagaikan tiupan angin, ini tandingannya. Jadi
selalu iblis tampil sebagai pesaing ulung. Kalau kita tidak mendalami
pengajaran yang benar dan tidak mendengar suara yang menyejukan, suara yang
istimewa, suara yang meenyegarkan hati, suara Mempelai, maka nanti kita mudah
disesatkan oleh angin pengajaran yang bertiup dengan deras.
Saya sebagai hamba Tuhan
bergumul karena hamba Tuhan itu tempat berlindung dari angin pengajaran permainan
palsu manusia. Kalau saya goncang dengan pengajaran sehingga akhirnya menampung
semua pengajaran sehingga menjadi pengajaran gado-gado, bagaimana bisa menjadi
tempat perlindungan jemaat. Tidak ada manfaatnya.
Yesaya 32:2
32:2 dan
mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat
perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering,
seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
Itu sebabnya saya selalu
bermohon kepada Tuhan, saya ingin mendengar suara yang istimewa, suara yang
indah, suara yang molek, suara kekasih itulah Yesus. Kalau kita sudah pegang
suara ini yaitu Fiman menjadi manusia, itulah Tuhan Yesus yang antkristus tidak
percaya, Roh Allah yang memberikan kita suatu ketetapan, apalagi yang kita
ragu.
5.
III
Yohanes, tidak jauh beda dengan poin 1, 2, 3 dan 4. Kasih itu bisa membedakan
mana yang benar dan mana yang salah, sehingga kita tidak hanya mengangkat 1/3.
Kalau hanya mengangkat 1/3 maka nanti kita kena serbuan sangkakala yang
beruntun. Sangkakala pertama 1/3 pohon dan rumput kena, sangkakala kedua 1/3
laut dan kapal-kapal kena, sangkakala ketiga 1/3 sungai dan mata air kena.
Mulai
dari diriku, jangan sampai saya hanya memberitakan 1/3 atau memberitakan 2/3,
itu bahaya, harus utuh. Jadi Yunus dan Bileam, adalah dua pelayan Tuhan yang
curang. Mereka tidak jujur alias curang. Coba kita lihat kecurangan dari Bileam
ini. Apa yang memotivasi sehingga dia curang? Karena melihat tawaran dari
Balak, ini menjanjikan, bisa menjamin sampai keturunan ketujuh atau kedua,
ketiga dan keempat. Karena emas, perak dan pakaian yang indah-indah, itulah
upahnya yang diberikan oleh Balak. Orang bisa memberitakan Firman Tuhan tidak
utuh karena melihat tawaran-tawaran yang menjanjikan di dunia. Orang mudah
terobsesi atau termotivasi dengan tawaran-tawaran manis dari iblis.
Kita
lihat di sini kehidupan mereka yang kena sambar dibakar oleh Tuhan, ada hujan
es tetapi ada api dan darah. Ini adalah bagian dari program Tuhan tetapi bukan
lagi kemurahan namun hukuman. Tuhan tawarkan kemurahan kepada dunia. Kalau
Tuhan tidak mengulurkan kemurahan dan langsung hukuman, terlalu kejam Tuhan
itu. Tetapi
Tuhan lebih dulu tawarkan kemurahan.
Jangan
kita andalkan akal pikiran, nanti kita disesatkan, mari kita kembali kepada
Firman. Akal pikiran ini yang banyak menjerat gereja Tuhan yang hidup akhir
zaman ini.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Kita
perhatikan, utamanya saya. Apakah saya ada penggembalaan yang utuh atau hanya
sepertiga. Dan itu beruntun bagaikan mata rantai yang bisa kena pada jemaat
sehingga jemaat hanya menkonsumsi Firman yang tidak utuh. Akibatnya orang
seperti itu kena Wahyu 8:7, dst.
Kita
perhatikan agar jangan terjadi penolakan-penolakan terhadap suara yang istimewa
ini. Suara Yesus adalah suara yang elok dan menyegarkan Yohanes Pembaptis.
Reaksi kita umat Tuhan sejauh mana mendengar suara bunyi sangkakala ini? Apakah
saudara berminat sampai pagi ini, sampai esok, sampai lusa, sampai Dia datang?
Saya tetap tertarik pada suara itu. Jika masih ada hamba Tuhan yang meniup nafiri dengan suara
dua nafiri tetapi tujuannya satu, Dia menunjuk pada Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga, saya tetap sukacita
mendengarkan itu. Jangan sampai terjadi penolakan dari saudara.
Hanya
ada 3 raja yang penobatannya disertai dengan peniupan nafiri. Tetapi
pekerjaannya ini menjadi tantangan bagi saudara dan saya, apakah kita setuju
atau tidak.
1.
Pertama
adalah Salomo.
Apakah raja Salomo yang dilantik dengan suara
nafiri ini saudara terima. Salomo adalah gambaran Yesus dalam kemuliaan. Daud
adalah gambaran Yesus dalam sengsaranya. Apakah saudara menerima Yesus yang
digambarkan bagaikan Salomo, dilantik sebagai Raja? Saya tidak ragu, saudara
pasti terima. Tetapi dalam Wahyu 11:15-18 ternyata banyak manusia yang tidak mau
menerima Yesus adalah rajanya dan banyak bersileweran orang yang seperti ini.
Sehingga tua-tua itu berkata “layaklah hukuman itu jatuh pada mereka dan layak
Engkau menerima status sebagai Raja untuk memerintah seluruh dunia”.
Wahyu 11:15-18
11:15
Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara
nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh
Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai
selama-lamanya."
11:16
Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta
mereka, tersungkur dan menyembah Allah,
11:17
sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang
Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu
yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja
11:18
dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi
orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu,
nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu,
kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan
barangsiapa yang membinasakan bumi."
Ternyata Alkitab bersaksi
ada yang tidak menerima Yesus sebagai Tuhan dan Raja. Tantangan bagi saudara,
apakah saudara menerima Yesus sebagai Raja. Kalau saudara menerima Yesus
sebagai Raja, izinkan saudara ada di dalam pemerintahanNya dan saudara menerima
perintahNya. Banyak orang mengakui Yesus sebagai Rajanya tetapi tidak semua
orang mempraktekkan FirmanNya, bahkan banyak yang dengan keras menolak, seperti
yang terjadi pada hari-hari terakhir ini.
2.
Yehu
dan Yoas
Dua raja ini diangkat
spesial untuk membinasakan keturunan Ahab dan Izebel. Apakah saudara setuju
pelantikan Yehu dan Yoas ini untuk membinasakan roh Izebel dalam gereja? Kalau
saudara masih setuju Izebel menguasai dalam gereja berarti saudara menolak Yehu
dan Yoas. Banyak sekarang ini gereja menolak.
Sampai Yehu ini ketika
sudah dilantik menjadi raja dan disertai peniupan nafiri, maka orang melepaskan
pakaian dan ditaruh di jalan di mana dia berjalan serta ada pekik Yehu raja.
Kemudian persepakatan terjadi untuk melawan Yehu, pembesar di Samaria
mengadakan persepakatan. Mereka mengatakan Yehu gila. Jadi bayangkan, Yehu yang
diangkat untuk membinasakan roh Izebel malah dicap gila. Kita lihat saja Yesus,
Dia dicap gila dan kerasukan setan ketika Dia menampilkan diri sebagai Gembala
yang baik. Untuk membersihkan roh Izebel dalam gereja, bisa saja orang
mengatakan “gembala itu gila”.
Lihat saja sekarang dalam
gereja, roh Izebel begitu marak,
suara laki-laki disingkirkan dan yang datang pakai rok. Ini tantangan Yehu dan
Yoas. Kalau saudara berpihak pada Yehu dan Yoas karena ada nafiri ditiup di
situ, maka saudara tidak terima kalau roh Izebel itu ramah-ramahan dengan
saudara. Jangan beramah-ramahan, kita harus ada roh penolakan.
3.
Ketika
tembok Yerikho dihancurkan ada nafiri ditiup. Jika Tuhan mempertanyakan, apakah
saudara mempertahankan roh duniawi dalam dirimu atau mau menghancurkan roh
duniawi? Kalau saudara menerima bunyi nafiri berarti saudara mau roh duniawi
itu hancur dalam diri saudara. Kalau kita pertahankan roh duniawi, tunggu
nafiri dari Yesus. Makanya kita jaga, dunia ini mau mengikat kita. Bahkan nafsu
dunia untuk menajiskan gereja terlalu besar.
Yehezkiel 16:25-26
16:25
Pada setiap persimpangan jalan engkau membangun bukit pengorbanan dan menjual
kecantikanmu menjadi kekejian dengan merenggangkan kedua pahamu bagi setiap
orang yang lewat, sehingga persundalanmu bertambah-tambah.
16:26
Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga
persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.
Gereja Tuhan bagus, sudah
hidup, bahkan sudah siap menjadi ratu, tetapi tiba-tiba berubah. Mereka duduk
di pinggir jalan merenggangkan paha dan memperlihatkan auratnya supaya tertarik
orang Asyur dan orang Mesir yang dikatakan aurat besar. Berarti nafsu dunia
untuk menajiskan gereja Tuhan begitu besar. Antara lain itulah roh Babel dan
roh Izebel. Siapa yang bertanggung jawab di sini? Kami hamba Tuhan, supaya
jemaat tahu bahwa itu adalah musuh Tuhan. 2 raja dilantik oleh Tuhan spesial
untuk menghadapi keluarga Izebel, itulah Yehu dan Yoas.
Kalau mempertahankan yang
duniawi berarti mendukung Yerikho tetap utuh, berarti Yerikho tetap jaya.
4.
Tahun
Yobel
Imamat 25:9-10
25:9
Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan
yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu
harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
25:10
Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di
negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan
kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.
Ini tahun Yobel, tahun penghapusan
utang. Kalau saudara dan saya benar mendengar bunyi nafiri maka pasti saudara
bisa melepaskan pengampunan kepada orang lain. Lepaskan pengampunan, bebaskan
utang. Apakah saudara selama ini tidak merasa bahwa ulah perilaku kita
menyebabkan orang lain berpiutang kepada kita? Atau malah kita berpiutang
kepada orang lain. Maksudnya di sini apakah ulahmu membuat orang lain
dirugikan, berarti kita berutang kepadanya. Atau dia yang berutang kepada saya,
saya yang dirugikan. Sekarang dengar suara nafiri. Apakah saudara bisa saling
melepaskan pengampunan dalam nikah rumah tangga, sebagai anggota jemaat dan
bertetangga. Apakah saudara ada pada tahap peniupan nafiri. Maukah saudara
berdamai. Katakanlah “maafkan saya/ ampuni saya”.
Saya katakan kepada
jemaat Sulewana, sekalipun ada gembalamu di sini tetapi bapa yang melahirkanmu
di sini hampir dibayar dengan nyawa. Saudara tidak boleh lupakan saya.
I Korintus 4:15
4:15
Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak
mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi
bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.
Setelah dilatih dan
setelah kuat lenganmu maka kamu melawan orang tua ini yang sudah melahirkan
kalian di dalam Tuhan!
Terjadi rekonsiliasi
karena kita ada pada Yobel terakhir. Perjalanan Israel menuju Kanaan makan
waktu 40 tahun. Itu menubuatkan 40 Yobel perjalanan gereja. Setelah gereja
Tuhan dilahirkan di Yerusalem sampai sekarang sudah ada yobel 40 bahkan kita
sudah ada pada tahun bonus. Adakah kita melepaskan pengampunan satu dengan yang
lain. Kenapa kita dingin-dingin saja sementara kita tahu sudah berbuat sakit
hati pada orang lain. Apakah yang sakit hati itu sudah memaafkan atau yang
membuat sakit hati sudah minta maaf.
Jangan tunggu Tuhan menyurh
malaikat meniup nafiri tetapi itu hukuman. Karena apa? Karena tidak menghargai
penggembalaan. Ini jangan terjadi pada kita.
5.
Peniupan
nafiri ketika gerakan peti perjanjian. Kalau peti perjanjian bergerak maka ada
peniupan nafiri. Adakah saudara menghargai peti perjanjian? Peti perjanjian itu
dua komponen yaitu peti dan tutupnya. Ini kabar yang istimewa. Yang menuntun
Israel sampai masuk Kanaan adalah Peti Perjanjian yang dipanggul oleh
imam-imam.
Apakah saudara menerima
bunyi nafiri. Begitu imam-imam meniup nafiri, maka mereka melihat peti yang
dipanggul oleh imam-imam. Jadi bunyi nafiri mau memperkenalkan peti perjanjian,
nikah yang rohani. Tujuan bunyi nafiri adalah untuk mengarahkan kami pada nikah
yang rohani. Terima kasih banyak Tuhan Yesus, kami umatMu mau diarahkan pada
nikah yang rohani.
Sebabnya lepaskan
pengampunan, maafkan orang yang menyakiti hatimu. Juga yang menyakiti hati
orang lain harus minta maaf dan selesaikan. Itu tujuan bunyi nafiri yang kita
dengar siang hari ini dan seterusnya.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar