Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 11:23-25
11:23 Lalu kemuliaan TUHAN naik ke atas dari
tengah-tengah kota dan hinggap di atas gunung yang di sebelah timur kota.
11:24 Dan Roh itu mengangkat aku dan membawa aku
kembali di dalam penglihatan yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada para
buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku
11:25 dan aku sampaikan kepada para buangan itu segala
sesuatu yang diperlihatkan TUHAN kepadaku.
|
Nenek moyang Israel ini berasal dari
Aram, orang Mesopotamia. Dan kita tahu bahwa Yesaya 9:11 mengatakan bahwa Aram
ini punya mulut lebar yang mau
menelan saudara mereka sendiri.
Yesaya 9:11
9:11 Orang Aram dari timur, dan orang Filistin dari
barat, mereka menelan Israel dengan mulut yang lebar. Sekalipun semuanya ini
terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.
Di akhir zaman ini dalam perjalanan
gereja Tuhan ada mulut yang mau menelan kita, mau menelan anak Tuhan. Jadi
bukan cuma dulu, Aram yang mau menelan, yang kita hadapi sekarang ini lebih
hebat dari Aram. Aram itu alatnya iblis dan kita sekarang langsung menghadapi pribadi
iblis.
I Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab
Ia yang memelihara kamu.
Jadi di sini ada pengawalan, sama seperti
dulu Israel dikawal oleh Tuhan. Mengapa dikawal? Ayat 8 masalahnya.
I Petrus 5:8
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis,
berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang
dapat ditelannya.
Iblis itu dengan mulut lebar mencari siapa yang lengah untuk
diteladan. Itu sebabnya ayat 7 kita harus menyerahkan kekuatiran dan Tuhan
mengawal. Tetapi kalau kita berjalan terus menerus dengan perasaan kekuatiran berarti kita tidak
menyerahkan diri untuk dikawal. Dan kalau kita tidak menyerahkan diri untuk
dikawal maka iblis akan berhasil
menelan. Kehidupan yang sudah ditelan oleh iblis akan ketahuan. Kalau ditelan
berarti masuk dalam iblis dan yang nampak adalah iblis. Maka gerakan-gerakannya
adalah gerakan manuver iblis. Ini yang kita jaga jangan sampai kita orang
Kristen dan kami hamba Tuhan tetapi gerakan kami jangan sampai adalah gerakan
dari iblis. Itu namanya sudah tertelan.
Kita tahu aksi dari iblis itu pertama
adalah memprovokasi dan memutar balikkan Firman. Itu terjadi dalam Kejadian
pasal 3. Itu kita jaga, jangan sampai Firman kita putar-balikkan. Kalau diputarbalikkan
berarti saya sudah bersuara seperti
iblis. Sehingga tidak dapat disangkal lagi Yohanes 8:44, bahasanya sudah bahasa
yang bohong atau dusta.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin
melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula
dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah
pendusta dan bapa segala dusta.
Kalau terjadi di dunia luar kristen kita maklumi, tetapi kalau terjadi
di gereja itu parah. Yeremia pasal 7 semua ngomong yang dusta, mengatakan “kita
selamat” tetapi perilakunya seperti Iblis.
Niat iblis tidak berhenti sampai di
situ. Tetapi dalam Wahyu pasal 12 wujud dari persekutuan Mempelai Laki-laki dan
Mempelai Perempuan itu juga mau ditelannya.
Wahyu 12:3-4
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit;
dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk
sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari
bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri
di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera
sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Jika kita bicara wujud anak laki-laki, karena ini menunjuk hasil persekutuan kita
dengan Yesus Kristus mau ditelan. Jadi tidak pernah iblis itu menyerah walaupun
sudah kalah. Sampai anak laki-laki itu dia tunggu, produk antara Mempelai
Wanita dan Mempelai Laki-laki Sorga dia tunggu. Sebelum kita bersekutu dengan
Mempelai Laki-laki Sorga, kita dikejar mau dia telan, sesudah kita bersekutu dengan
Mempelai Laki-laki dan ada wujud yang nyata maka itu yang dia tunggu untuk
ditelan. Dia tidak bisa menelan gereja sempurna sebab ada bersekutu dengan Tuhan karena kita serahkan kekuatiran kita kepada
Tuhan dan Tuhan kawal kita, tetapi
produk persekutuan Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita ini yang dia tunggu.
Kenapa dia tunggu? Sebab ketika anak laki-laki itu disambar dan dibawa ke
sorga, itu alamat iblis tidak ada tempat lagi di sorga, dia langsung diusir.
Bagaimana sikap kita untuk mengalahkan
yang mau menelan ini? Sementara Tuhan berbicara untuk pemulihan, mau
dikembalikan ke tanah permai, ke tanahnya Tuhan. Secara rohani kita sudah ada
di tanahnya Tuhan.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota
Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu
kumpulan yang meriah,
Secara rohani memang kita sudah ada,
tetapi iblis tidak diam, dia mau menggusur kita. Karena apa? Dia masih bisa
bersileweran ke sorga. Kali ini sementara sudah dengar Firman Allah entah sudah berapa kali iblis bolak
balik ke sorga. Maka iblis masih tetap mengganggu.
Tanah ini adalah upaya Tuhan, bukan
upaya kita. Seperti Israel dulu, tanah itu bukan upaya mereka tetapi upaya
Tuhan sehingga tanah itu diberikan kepada mereka. Jadi apa yang kita diami itu
adalah upayanya Tuhan.
Mazmur 44:4
44:4 Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki
negeri, bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan
kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada
mereka.
Jadi atas perkenanan Tuhanlah
sehingga cahaya sinar wajah Tuhan diarahkan kepada mereka. Cahaya wajah itu hubunganya
dengan Firman pengajaran.
Mazmur 119:135
119:135 Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah
ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Mazmur 78:54-55
78:54 dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni
pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya;
78:55 dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka,
dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur, dan
disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.
Saudara lihat upaya Tuhan untuk kita memiliki tanah yang permai,
Tuhan dengan tangan kanannya berjuang. Kita lihat perjuangan Tuhan lewat
PuteraNya yang tunggal, itu satu perjuangan dari anakNya yang tunggal.
Andaikata tiga kali doa Yesus tidak dikunci dengan “biarlah kehendakMu yang
terjadi” maka perjuangan itu akan berakhir dan kita tidak ada seperti ini.
Perjuangan ini bukan perjuangan enteng. Kalimat doa yang terakhir ini yaitu
“biarlah kehendakMu yang terjadi” di sini kita diperhadapkan perjuangan Tuhan
untuk membawa kita ke tanah yang permai itu bukan tanggung-tanggung. Tidak ada
orang yang mau mati untuk orang benar, tetapi Yesus rela mati bagi kita orang
yang jahat.
Roma 5:7-8
5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang
yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati
--.
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada
kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Kita ini orang jahat, orang berdosa. Ini
pergumulan yang berat, kemudian perjuangan yang berat ini Dia tembusi dan Dia
berhasil, maka tidak ada alasan bagiku untuk mengingkari kasihNya. Kita
menikmati kemurahanNya, apakah alasan kita untuk mengurangi penghargaan kita
kepada Tuhan. Dia mati bagi kita orang jahat, Dia
rela mati waktu kita masih orang berdosa.
Itu sebabnya ada dua kali dikatakan
pasti.
Roma 5:9
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan
oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
Dari mana kita diselamatkan? Dari
darah perjuangan, sampai tetes darah yang terakhir. Ini darah Yesus yang suci,
tercurah di bukit Golgota.
Roma 5:10-11
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru,
diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang
sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah
dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima
pendamaian itu.
Kita harus bermegah, harus bangga.
Itu sebabnya pemulihan ditawarkan. Dan bukan hanya ditawarkan namun memang akan
Tuhan lakukan. Dan jangan sampai sementara Tuhan melakukan program pemulihan
ini, kita tidak dibawa pada rencana Tuhan dan malah di luar rencana Tuhan, di luar program Tuhan. Itu sangat berbahaya.
Kita perhatikan Firman Tuhan agar
kita menjadi umat Tuhan yang sungguh-sungguh menerima tangan Tuhan mengerjakan
pemulihan. Pemulihan ini berarti kita dikembalikan ke tanah yang permai.
Yesaya 9:11
9:11 Orang Aram dari timur, dan orang Filistin dari
barat, mereka menelan Israel dengan mulut yang lebar. Sekalipun semuanya ini
terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.
Yang mau menelan kita adalah orang
Aram, orang Aram ini dilatarbelakangi oleh iblis. Bagi kita
sekarang iblis yang kita hadapi. Roh Aram ini hebat sekali sampai-sampai dia
mengepung orang Israel. Begitu hebatnya mereka mengepung karena mau menelan
Israel. Mereka bangun tembok dan tidak bisa lagi orang dari dalam keluar.
Saudara bayangkan bagaimana persiapan logistiknya kalau 1 minggu, 1 bulan,
apalagi kalau makan tahun. Sekalipun persiapan logistiknya lumayan tetapi kalau
tidak bisa keluar lagi, tinggal terus dikepung, mau bagaimana lagi. Ini berarti
mereka tinggal
menunggu waktu untuk menelan
Israel.
Yang kita temukan dalam kisah Firman Tuhan, ini adalah Aram mau menelan Israel dan sudah berbulan-bulan Israel tidak bisa
keluar kota, sehingga ada
ibu yang menyembelih anaknya untuk dimakan. Ada dua ibu yang sepakat makan anaknya “hari ini anakmu,
besok anakku”. Berarti sudah tertelan oleh iblis. Bayangkan, anak yang ada
dalam Wahyu pasal 12 mau ditelan. Tetapi anak di sini sudah ditelan. Besoknya
giliran anak yang satu, tetapi ibunya tidak mau memberikan sehingga terjadi
pertengkaran dan pertengkaran itu dibawa kepada raja. Ketika raja mendengar yang mengerikan ada rakyatnya yang makan
bayinya sehingga dia berkata “malapetaka ini dari Tuhan” dia mempersalahkan
Tuhan. Dan yang dia ancam adalah Elisa “pokoknya Elisa hari ini atau besok
terpisah kepalanya dari tubuhnya!”.
Ini adalah hasil pekerjaan Aram yang
mau menelan gereja Tuhan sehingga gereja Tuhan tidak akan mencapai kemuliaan.
Dan kemulian yang sempurna ada dalam wilayah nikah. Kita menunju pada kemuliaan
yang sempurna yaitu nikah yang sempurna.
Yohanes 2:11
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea,
sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan
kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
Di sana terjadi kelaparan dan buah nikah yang dimakan dan kepala keledai laku
dijual bersama dengan tahi burung merpati. Ini keadaan di dalam gereja Tuhan
sekarang ini yang dikepung dan dihadang oleh Aram. Nampak masih berbahasa roh padahal merpatinya tidak ada tinggal tahi
merpati. Kedengarannya masih khotbah tetapi bukan Firman Tuhan lagi tetapi
kepala keledai yang dikhotbahkan. Ini yang kita jaga akhir zaman ini.
Kita lihat bagaimana cara Tuhan
membebaskan mereka dari pengepungan. Ada cara Tuhan yang perlu kita perhatikan.
Elisa adalah hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan luar biasa, dia penerus nabi Elia.
Dia berbicara dalam II Raja-raja 7:1, Firman yang double. 2 kali dalam 1 hari.
II Raja-raja 7:1
7:1 Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman
TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang
terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di
pintu gerbang Samaria."
Pada ayat 1 dia tampilkan Firman
double pada hari yang sama. Jadi untuk mengatasi problem yang pelik dan paling
mengerikan serta parah di dalam gereja Tuhan, harus lebih dahulu tampil firman
double porsi, ini yang mengatasi. Jadi solusi dari Tuhan dalam memulihkan
gereja Tuhan untuk masuk dalam
kemuliaan, perhatikan dulu dua dalam satu hari. Dua tetapi satu, Firman mempelai.
Tetapi ada sisi negatifnya jika
dilawan. Sebab ternyata orang kedua dari raja, yaitu panglima, tidak percaya
dua menjadi satu, padahal itu solusi Sorga untuk melepaskan kita dari belenggu
dan menikmati pemulihan, pemulihan kemuliaan Tuhan. Hal itu tidak dipercaya
oleh panglima perang ini. Ketika panglima perang ini mengajukan bantahan kepada
Elisa setelah Elisa menyampaikan Firman dua menjadi satu atau Kabar Mempelai, malah
Elisa berkata “engkau akan melihat tetapi tidak menikmati karena engkau akan
mati diinjak-injak” dan itu benar terjadi.
Sekalipun Tuhan berencana untuk
memulihkan gereja Tuhan, untuk diarah pada
kemuliaan, lalu ada yang seperti panglima ini yang tidak percaya, maka
nasibnya seperti Wahyu 11:2. Kita baca ini supaya jangan kita seperti itu.
Kalau sekarang kita menikmati Firman dua menjadi satu, Kabar Mempelai, jangan
coba direndahkan.
Wahyu 11:2
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di
sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada
bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua
bulan lamanya."
Orang yang tidak percaya bagaimana Tuhan
mau menghentarnya dari halaman ke ruangan suci sampai di ruangan maha suci, dia
akan diinjak-injak. Bagaimana kalau standarnya cuma di halaman, kemudian yang
lain sudah di ruangan suci untuk diarahkan ke ruangan maha suci, dapatkan kita
katakan satu iman orang yang tetap
ada di halaman dengan yang ada di ruangan maha suci? Tidak bakal. Yang di halaman
itu bakal diinjak-injak. Sorga mengizinkan untuk dinjak-injak oleh antikristus
sedangkan yang lain disingkirkan.
Oikumene itu berasal dari kata oiku artinya
dunia mene artinya manusia, tidak ada hubungannya dengan Firman. Jadi relasinya
cuma bumi dan manusia, tidak ada relasinya dengan rohani. Tetapi karena sudah
baku dalam gereja maka dilakukan. Adakah relasinya dengan yang nanti
disingkirkan? Tidak ada. Kita sekarang memacu rohani kita untuk disingkirkan,
bukan untuk diinjak-injak. Untuk disingkirkan terima dua menjadi satu, itu
solusi dari
sorga untuk menghadapi Aram.
Saudara perhatikan, jangan kita
remehkan Firman Tuhan itu. Sementara Kabar Mempelai disampaikan, orang Kristen
sendiri yang meremehhkan. Bagaimana saya bisa satu dengan yang meremehkan,
tidak mungkin!
Perwira ini adalah orang Israel yang
percaya kepada Yahwe. Tetapi kenapa yang lain kenyang mendapat jarahan dan yang
lain mati diinjak-injak. Itu sebabnya jangan kita remehkan Kabar mempelai. Jika
kita sudah di dalamnya mari kita bermegah karena Dia yang memulihkan kita.
Sesudah Elisa menyampaikan ini, kemudian kisah lanjut bicara tentang 4 orang
kusta. Kenapa bukan 5 atau 3 atau 2 atau 1. 4 orang ini adalah orang yang
disisihkan, orang yang tidak boleh bergabung dengan orang yang sehat. Mereka itu hanya ada di luar pintu
gerbang, tidak bisa masuk karena kusta. Mereka ini adalah orang-orang yang
sengsara. Ini adalah bagian-bagian cara Tuhan untuk mengembalikan suasana Eden
kepada umat Tuhan. 4 orang ini, orang yang sengsara, justru Tuhan pakai
menyelamatkan orang yang paling sengsara di dalam kota yang mau mati sampai
makan bayi. 4 ini menunjuk 4 penjuru salib. Ini menunjuk Yesus yang sengsara
menolong kita yang sengsara. Yesus tidak berdosa, tetapi Yesus menjadi dosa karena kita. Ini sarana, tetapi lebih dahulu
ditampilkan dua menjadi satu yaitu mempelai.
Mereka berempat berunding dan berani
mengambil keputusan. Kita juga umat Tuhan harus berani mengambil keputusan. Yesus
berani mengambil keputusan, dibuktikan di taman Getsemani itu. Akhirnya
keputusanNya “kehendakMulah yang jadi”.
Lukas 12:57
12:57 Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan
sendiri apa yang benar?
Jadi sekarang tantangannya kepada
kita. Apakah kita mau mengambil keputusan dua menjadi satu, apakah kita mau yakini. Dia yang tidak berdosa menjadi dosa
karena kita. Apa keputusan kita menghadapi Aram yang mau menelan kita,
menghadapi iblis yang mau menelan kita. Hasil produk persekutuan Mempelai
Laki-laki dan Mempelai Wanita itu juga mau dia telan.
Sekarang apa yang harus menjadi dasar
keputusan kita. Ambillah keputusan dan bagi yang
sudah mengambil, yakinilah. Yang belum segera mengambil keputusan, ayolah ambil
keputusan yang tegas. Kabar mempelai ini yang bisa mengangkat kehidupan kita
setara dengan Yesus.
Mereka tidak segan-segan mengambil
keputusan. Ternyata keputusan yang mereka ambil bagaikan badai yang besar yang mempengaruhi orang Aram sehingga ada badai besar dalam hati dan
pikiran mereka, mereka ketakutan. Sehingga orang Aram yang tadinya sudah
berbulan-bulan mendirikan tembok pengepungan, sekarang lari terbirit-biri.
Semua pakaian mereka lepas. Perak, emas semua mereka lepas, unta, keledai, kuda
dan kereta mereka biarkan. Makanan siap saji semua mereka tinggalkan dan mereka
lari tunggang langgang karena keputusan 4 orang kusta tadi. Jadi keputusan Yesus
di taman Getsemani, itu membuat orang yang mau menelan kita lari dari kehidupan
kita dan kita pasti berhasil/menang.
II Raja-raja 7:3-4
7:3 Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu
gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita
duduk-duduk di sini sampai mati?
7:4 Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota,
padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal
di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke
perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup,
dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati."
Dalam pasal 7 ini sampai 8 kali
disebut Aram, angka 8 adalah angka pembaharuan. Aram ini mau menelan pekerjaan pembaharuan dalam diri kita, pemulihan
yang dilakukan Tuhan dalam diri kita mau dia telan.
II Raja-raja 7:5
7:5 Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke
tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat
perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.
Sekarang ini kita ada pada waktu menjelang
malam, kita diperhadapkan dua menjadi satu. Kita
diperhadapkan satu gambaran orang sengsara yang mau menyelamatkan kita orang
yang sengsara.
Ayub 36:15
36:15 Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara,
dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.
II Raja-raja 7:6
7:6 Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu
mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga
berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah
mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya
mereka menyerang kita."
Jadi kuasa dari orang sengsara
menyelamatkan orang yang sengsara yang berani mengambil keputusan “kehendakMu
jadilah” membuat orang Aram itu mendengar bagaikan serbuan kereta yang banyak.
II Raja-raja 7:7
7:7 Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu
senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat
perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan
nyawanya.
Amsal 28:1
28:1 Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang
mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda.
Makanya dalam kitab Imamat, orang
fasik itu cuma melihat daun bergoyang dia sudah lari ketakutan.
Kita lihat di sini pertama Tuhan
mengajar kita untuk mengambil keputusan, walaupun keputusan itu beresiko. Dan puji Tuhan di sini bukan mereka dibinasakan
tetapi mendapatkan jarahan limpah ruah.
1. Jadi yang pertama yang harus kita
perhatikan, jangan coba rendahkan berita dua menjadi satu.
2. Pelajaran yang kedua adalah jangan
segan-segan mengambil keputusan untuk menerima dua menjadi satu. Kita mau
diangkat dari kesengsaraan pada kemuliaan.
3. Setelah mereka ini masuk dari kemah
ke kemah, dia lihat emas, dia lihat perak, dia lihat pakaian, dia ambil roti
mereka makan, mereka lihat daging bakar mereka makan. Mereka rasa kenyang dan puas, emas mereka punya, perak
mereka punya. Tetapi mereka merasa tidak senang. Sebab ingat orang lain yang juga dalam
sengsara.
II Raja-raja 7:9
7:9 Lalu
berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan
ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila
kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang,
marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."
Kita sudah menikmati Firman dua menjadi satu, kita sudah menikmati
ditolong oleh manusia yang sengsara itulah Yesus, kita sudah menikmati
kelimpahan, jangan kita diam saja. Jangan tunggu pagi, itu sudah terlambat.
Sekarang dalam suasana gelap, dalam suasana cobaan hebat ini, sekarang kita
sudah limpah, ayo kita kabarkan.
II Raja-raja 7:10
7:10
Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan menceritakan
kepada orang-orang itu, katanya: "Kami sudah masuk ke tempat perkemahan
orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di sana, dan tidak ada suara manusia
kedengaran, hanya ada kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan
dengan begitu saja."
Ternyata, kekasih yang diberkati Tuhan, orang Aram yang datang
mengepung itu membawa emas, perak dan macam-macam. Itu memang diizinkan oleh Tuhan.
Mereka yang kumpul harta dan orang lain yang nikmati. Ini jangan terjadi pada
kita, jangan sampai kita sudah kumpul-kumpul harta namun akhirnya orang lain
yang menikmati.
Pengkhotbah 2:26
2:26
Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan
kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun
sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Ini
pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Jadi biarlah kita membawa diri pada kondisi berkenan di hadapan Tuhan.
Kalau dalam kondisi berkenan kepada Tuhan maka apa yang Tuhan berikan kepada
kita pasti kita nikmati. Kalau kita tidak berkenan kepada Tuhan, kita kumpulkan
harta dan malah orang lain yang menikmati.
Pengkhotbah 6:1-2
6:1 Ada
suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan
manusia:
6:2
orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia
tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai
kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya!
Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
Ada kuasa menghimpun, tetapi kemudian orang lain yang menikmati. Jadi orang
Aram menghimpun, yang menikmati adalah orang yang berkenan kpada Tuhan, itulah
umat Tuhan.
Tetapi alangkah baiknya kalau seperti ini:
Pengkhotbah 5:17-18
5:17
Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan
bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah
matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab
itulah bahagiannya.
5:18
Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk
menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih
payahnya -- juga itu pun karunia Allah.
Ini karunia Tuhan, jadi bukan berarti tidak boleh, silahkan nikmati.
Tetapi awas, ada panggilan ekstra di situ, ada panggilan khusus. Seperti bahasa
4 orang kusta ini “sekarang kita sudah limpah, jangan kita egois, jangan kita
makan sendiri. Sekarang kita sudah limpah, Tuhan yang berikan ini semua, ayo
kita kabarkan ke sana”. Berarti mereka tidak mau mementingkan diri sendiri.
Itulah anjuran Tuhan kepada kita.
Jadi orang kusta ini begitu masuk ke kemah orang Aram, dia sembunyi
hartanya, lalu masuk ke kemah lain dan mereka sembunyi. Namun mereka akhirnya
sadar dan pergi menyampaikan berita kepada orang Israel. Walaupun berita ini
disampaikan kepada mereka, raja dan tua-tua masih ragu. Ternyata Firman dua
menjadi satu, limpah Firman, masih diragukan. Keragu-raguan ini akhirnya datang seseorang mencairkan.
“begini kita ambil 5 ekor kuda mengecek berita ini betul atau tidak”. Sebab raja sudah berpikir “jangan-jangan ini
tipuan, jangan-jangan ini siasat”.
Ini sama seperti rasul Paulus dianggap sebagai penipu, dianggap
pendusta, tetapi rasul Paulus mengatakan dapat dipercaya. Karena rasul Paulus
yang berbiara pertunangan gereja dengan Kristus tetapi malah dikatakan
pendusta. Saudara lihat bagaimana pengalaman Paulus. Saudara boleh baca dalam
II Korintus pasal 8, 9 dan utamanya pasal 10. Rasul Paulus ini sampai
diremehkan dan yang meremehkan bukan orang lain tetapi justru jemaat Korintus.
Padahal jemaat Korintus itu lahir karena pelayanan Paulus tetapi lambat laun
mereka meremehkan Paulus. Mereka mengatakan “Paulus itu cuma berani jarak jauh,
kalau datang di sini dia penakut”. Sehingga Paulus mengatakan jangan pancing
aku datang menunjukkan keberanianku, maukah aku datang dengan cambuk terhadap kamu!”.
Ada anjuran kirim 5 ekor kuda. Ternyata bukan 5 ekor kuda, namun cuma dua
kereta dikirim. Mereka pergi naik kereta dan ternyata memang betul. Kalau
namanya dari Tuhan memang lumrah kalau ada orang yang sanksi. Tetapi bukan
berarti dari Tuhan itu tidak benar, yang dari Tuhan pasti benar! Kalau namanya
dari Tuhan tidak ada yang salah, tetapi manusia kadang meragukan. Tetapi
keraguan itu tidak akan membuat keabsahan dari Tuhan itu berkurang 1 milipun.
Sekalipun orang ragu dan sanksi, nasibnya seperti panglima. Yang ragu
itu akhirnya ternetralisir karena melihat fakta. Akhirnya orang Samaria
bagaikan bendungan yang jebol pergi mengambil jarahan. Jadi ketika kita tak
berdaya, ketika saya tak berdaya, seperti dikepung atas, bawah, muka belakang,
tetapi kalau datang dua menjadi satu, Firman mempelai, yakini dan percayai dengan
sungguh-sungguh. Itu
adalah solusi paling tepat menghadapi suasana akhir zaman ini.
Sekalipun sudah hampir malam, raja akhirnya mengambil keputusan. Dan keputusan dari raja ini masih ditandai ragu-ragu tetapi meneladani keputusan dari 4 orang kusta.
Walaupun masih sifatnya pergi mengecek, ternyata memang benar.
Sebabnya jika kita sudah menerima berkat-berkat dalam kelimpahan,
jangan lupa di dalamnya ada maksud Tuhan.
Roma 15:1
15:1
Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan
kita mencari kesenangan kita sendiri.
Jangan kita seperti 4 orang kusta awalnya yang mengambil perak dan emas lalu mereka sembunyi. Syukurlah tidak
lama kemudian
mereka sadar misi Tuhan
lewat mereka.
Roma 15:2-3
15:2
Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi
kebaikannya untuk membangunnya.
15:3
Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada
tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai
aku."
Setelah orang kusta itu kekenyangan dan kelimpahan dengan emas dan
perak serta mereka nikmati, maka mereka ingat sesamanya. Kalau sekarang kita
menikmati kemuliaan Firman, menikmati penebusan Kristus dan memiliki pakaian,
jangan kita lupa orang lain. Dulu juga kita takut mengambil keputusan.
Jangankan kita yang ambil keputusan, orang lain yang mengambil keputusan saja
kita bisa marah dan memukuli.
Kita berbahagia, sekarang kita
mendapatkan kemenangan. Kenapa? Hasil dua menjadi satu, hasil orang yang
sengsara menolong kita yang sengsara, hasil berani mengambil keputusan.
Akhirnya keputusan menghasilkan emas itulah kemuliaan, menghasilkan perak
pekerjaan penebusan yang terasa dihayati dan menghasilkan pakaian keselamatan dan
jubah kemuliaan, itu kita nikmati. Tetapi ingat masih banyak saudara kita yang
dikepung. Kita harus bergerak dengan cepat sekarang.
Apa yang dikatakan oleh raja?
II Raja-raja 7:12
7:12 Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu
berkata kepada para pegawainya: "Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud
orang Aram itu terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan,
sebab itu mereka keluar dari tempat perkemahan untuk menyembunyikan diri di
padang, sambil berpikir: Apabila orang Israel keluar dari dalam kota, kita akan
menangkap mereka hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota."
Raja ini mengolah dengan akalnya/ ini pemikiran
manusia.
II Raja-raja 7:13-16
7:13 Lalu salah seorang pegawainya menjawab:
"Baiklah kita ambil lima ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota
ini; tentulah keadaannya seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah habis
mati itu! Biarlah kita suruh saja orang pergi, supaya kita lihat."
7:14 Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda,
kemudian raja menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata:
"Pergilah melihatnya!"
7:15 Lalu pergilah mereka menyusul orang-orang itu
sampai ke sungai Yordan, dan tampaklah seluruh jalan itu penuh dengan pakaian
dan perkakas yang dilemparkan oleh orang Aram pada waktu mereka lari terburu-buru.
Kemudian pulanglah suruhan-suruhan itu dan menceritakan hal itu kepada raja.
7:16 Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah tempat
perkemahan orang Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal
dan dua sukat jelai berharga sesyikal, sesuai dengan firman TUHAN.
Mereka keluar bagaikan tembok
bendungan
yang jebol. Apa yang
dikatakan Elisa menjadi nyata di depan mereka, tidak bohong. Firman Tuhan tidak
pernah meleset. Dua menjadi satu itu sarana Tuhan untuk menolong gereja Tuhan
dari cara Aram mau menelan mereka, dari cara iblis mau menelan kita.
II Raja-raja 7:17-18
7:17 Adapun raja telah menempatkan perwira yang
menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak
dia di pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah yang
mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia.
7:18 Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi
Allah itu kepada raja: "Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat
tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu
gerbang Samaria."
Firman Tuhan cocok, terjadi yang
positif dan ada juga yang negati. Yang satu masuk ukuran, yang lain tidak masuk
ukuran sehingga diinjak-injak.
II Raja-raja 7:19-20
7:19 Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah
itu: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu
mungkin terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan
melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari
padanya."
7:20 Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat
menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.
Ini nubuatan Firman Tuhan di depan
ini. Kita harus mengerti banyak gereja Tuhan yang sedang terkepung. Kita
berbahagia dilepaskan oleh Tuhan dari kepungan karena ada berita dua menjadi
satu yaitu berita Kabar Mempelai. Itupun iblis masih berusaha mengepung kita, baik
lewat organisasi iblis mengepung kita lewat anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga.
Tetapi kalau kita menerima Firman dua
menjadi satu dan kita hayati orang sengsara yang menolong kita yang sengsara
serta kita berani mengambil keputusan dan setelah keputusan kita ambil,
keputusan itu bagaikan kereta yang banyak yang mengusir musuh sehingga lari
tunggang langgang. Jadi kalau kita berani mengambil keputusan maka kita siap
untuk menjarah. Karena keputusan yang kita ambil benar di mata Tuhan maka Tuhan
akan memberikan pengawalan kepada orang yang berani mengambil keputusan.
Kita perhatikan, gereja Tuhan akan
dikembalikan oleh Tuhan seperti tadi dalam Yehezkiel pasal 11. Tuhan mau
mengembalikan, semua Firman disampaikan utuh kepada orang buangan, tidak ada
yang sisa. Karena di dalamnya mengandung rencana Tuhan untuk memulihkan.
Yehezkiel 11:24-25
11:24 Dan Roh itu mengangkat aku dan membawa aku
kembali di dalam penglihatan yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada para
buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku
11:25 dan aku sampaikan kepada para buangan itu segala
sesuatu yang diperlihatkan TUHAN kepadaku.
Semua disampaikan, tidak ada yang
sisa, karena ini bicara kemuliaan. Tuhan mau mengembalikan kita kepada tempat
yang permai. Disentil tentang roda-roda. Berarti sementara Tuhan mau membawa
kita pada kemuliaan, disisi lain ada yang digilas oleh roda angin puting
beliung. Dan apa yang terjadi? Seperti perwira itu digilas, tetapi yang lain menikmati Firman yang disampaikan
oleh Yehezkiel secara utuh.
Saya berbahagia bisa menyampaikan
Firman Tuhan ini. Untuk kita bersama, jangan tunggu kita ditelan oleh mulut lebarnya
iblis lewat I Petrus 5:8.
I Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab
Ia yang memelihara kamu.
Jadi kita ini dikawal oleh Tuhan.
I Petrus 5:8
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis,
berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang
dapat ditelannya.
Ini bahayanya iblis. Tetapi ayat 9
mengatakan “lawanlah dengan imanmu”.
I Petrus 5:9
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu
tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Iman timbul dari mendengar Firman.
Iman yang kita miliki adalah firman dua menjadi satu. Itulah dasar iman kita
yang bisa mengalahkan iblis yang mau menelan kita. Sebabnya jangan kita lengah
sekarang ini, termasuk saya. Bahaya kalau kita lengah. Iblis itu jalan terus,
dia tidak pernah capek, dia tidak pernah bilang “saya istirahat”. Makanya kalau
orang malas Tuhan katakan Tuhan tidak mau pakai orang malas. Iblis saja tidak
mau pakai orang malas, apalagi Tuhan. Itu sebabnya Tuhan katakan orang malas
jangan makan.
Olehnya hari-hari terakhir ini kita
harus berjuang dan selalu berinisiatif bagaimana untuk memperoleh kemuliaan,
bagaimana kita menikmati karya penebusan, bagaimana kita berbusana Mempelai. Makanya Tuhan sudah
membuka jalan lewat berita dua menjadi satu. Jangan menolak seperti perwira itu, akibatnya
diinjak-injak 3.5 tahun.
Wahyu 11:2
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar,
janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa
lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan
lamanya."
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar