Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus menyertai kita
sekalian.
Keluaran 7:1-5
7:1 Berfirmanlah
TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi
Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.
7:2 Engkau harus
mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus
berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari
negerinya.
7:3 Tetapi Aku
akan mengeraskan hati Firaun, dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan
mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir.
7:4 Bilamana
Firaun tidak mendengarkan kamu, maka Aku akan mendatangkan tangan-Ku kepada
Mesir dan mengeluarkan pasukan-Ku, umat-Ku, orang Israel, dari tanah Mesir
dengan hukuman-hukuman yang berat.
7:5 Dan orang
Mesir itu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku mengacungkan
tangan-Ku terhadap Mesir dan membawa orang Israel keluar dari tengah-tengah
mereka."
Di dalam Keluaran
6:27 – 7:1-13 Berbicara tentang kepemimpinan Musa.
Ada 2 model
pemimpin di sini:
1.
Musa yang membawa
bangsa Israel keluar dari Mesir. Bagi kita sekarang ini menunjuk gembala/ hamba
Tuhan yang benar tahbisannya yang mampu membawa gereja Tuhan keluar dari dunia
ini untuk terbang ke awan-awan permai bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.
2.
Firaun raja
Mesir yang menghambat bangsa Israel keluar dari Mesir. Artinya bagi kita
sekarang menunjukkan gembala yang tidak benar tahbisannya yang terikat dengan
dunia sehingga menjadi penghambat/ penghalang bagi gereja Tuhan untuk keluar
dari dunia ini bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga di awan-awan permai.
Jadi gembala/ pemimpin itu sangat menentukan gereja
Tuhan untuk keluar dari dunia bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga atau gereja
tetap tinggal di dunia bertemu dengan antikrist. Jadi mau pilih yang mana
gembala yang benar atau gembala yang asal/ palsu, gembala yang tidak benar.
Kaum muda remaja jangan asal tergembala, kita lihat
Firmannya dan lihat gembalanya. Apakah hidupnya itu sudah cocok dengan apa yang
dia ajarkan, apakah dia sudah praktek Firman. Jangan sampai kita terjebak pada
model gembala seperti Firaun. Apalagi kita melihat gembala yang masih terikat
dengan duniawi, masih ada pekerjaan sampingan.
Namun kenyataannya banyak anak kaum muda remaja, orang
kristen suka sekali dengan penggembalaan model Firaun/ penggembalaan cara-cara
dunia. Kelihatan ibadahnya bagaimana yaitu ibadah pakai cara-cara dunia, sudah
seperti konser group band, masuk gereja sudah seperti diskotik, lampunya kelap
kelip, tidak ada lagi urapan hanya urakan. Kaum muda remaja harus menjaga
penampilannya sebagai anak Tuhan harus yang sopan/ tertib, jangan asal!, jangan
penampilan seperti orang dunia.
Penggembalaan model Firaun tidak suka dengan
penyucian, hanya untuk kesenangan daging.
Banyak orang yang sudah digembalakan oleh gembala yang
benar tetapi suka mengikuti penggembalaan model Firaun. Contoh bangsa Israel ketika
sudah keluar dari Mesir sudah sampai di padang gurun tapi masih ingat-ingat
Mesir.
Bilangan
11:4-6; 16:12-13
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka
kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata:
"Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di
Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei,
bawang merah dan bawang putih.
11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada
sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."
16:12 Adapun Musa telah menyuruh orang untuk memanggil
Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, tetapi jawab mereka: "Kami tidak mau
datang.
16:13 Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami
keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk
membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan
dirimu tuan atas kami?
Tanda orang kristen yang suka penggembalaan model Firaun:
a)
Merendahkan
Firman/ tidak menghargai Firman Pengajaran= bosan dengan manna/ Firman
Pengajaran yang benar.
Bilangan 11:6
11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada
sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."
Kelihatan jika orang
yang suka dengan penggembalaan model Firaun dari cara mendengar Firman hanya
bermain-main. Cara mendengar Firman itu menentukan kita keluar dari dunia ini atau
tidak. Kalau sungguh-sungguh mendengar Firman sampai kita praktekkan pasti bisa
keluar dari dunia ini, kalau tidak sungguh-sungguh akan tertinggal masuk dalam
aniaya antikrist.
Orang kristen
yang tidak suka mendengarkan Firman/ tidak menghargai Firman disamakan dengan orang
bajingan/ pengacau.
Bilangan 11:4
11:4 Orang-orang
bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang
Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi
kita makan daging?
Bilangan 11:4 (Terjemahan lama)
11:4 Maka bangsa
kacauan, yang di antara mereka itu, beringin-inginlah lalu pulang, maka
pada masa itu menangislah bani Israel, katanya: Siapa gerangan akan memberi
kita makan daging?
Kaum muda remaja
yang sudah seperti ini, tidak mau menghargai Firman itu sama dengan kaum muda
bajingan walaupun tampilannya kelihatan kalem/ manis tapi kalau tidak suka
dengar Firman sama dengan pengacau. Firman Tuhan yang mengatakan demikian, jadi
jangan kita marah jika ditegur lewat Firman.
Mulai menjadi
pengacau dalam penggembalaan, contohnya yang satu teman mencatat Firman serius,
sungguh-sungguh dengar Firman tapi yang lain hanya ketawa-ketawa korek teman
itu sama dengan pengacau. Kalau dalam penggembalaan menjadi pengacau maka dalam
nikah juga akan menjadi pengacau, buat kacau terus dalam rumah tangga, orang
tuanya pusing kepala lihat kelakuannya. Di sekolah, di mana-mana saja menjadi
pengacau, suka berkelahi sehingga buat kekacauan terus dan menyusahkan orang.
Orang seperti ini akan tertinggal dan masuk dalam aniaya antikrist. Kaum muda
jangan malah sok jago, merasa hebat, karena kita tidak akan mampu menghadapi
aniaya antikrist.
b)
Hanya mengejar
perkara-perkara daging sehingga mengorbankan perkara yang rohani.
Perkara rohani termasuk
ibadah dikorbankan untuk mendapatkan perkara daging. Perkara daging macam-macam
bisa sekolah, pekerjaan, soal jodoh sampai tinggalkan ibadah pelayanan,
tinggalkan Firman Pengajaran.
Mari kita
sungguh-sungguh serius ikut Tuhan, lihat Kedatangan Tuhan sudah sangat dekat,
kita ini sudah berada di Yobel yang ke 40.
Memang mungkin
sudah mendapat perkara daging, dapat jodoh yang ganteng, yang cantik, dapat ini
itu tetapi akibatnya tidak bisa ia nikmati karena rohaninya sudah mati. Apa
gunanya dapat pekerjaan, dapat sekolah yang baik tetapi tidak bisa dinikmati
karena rohani sudah mati hanya akan binasa di kuburan neraka selama-lamanya.
Bilangan 11:33-34
11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum
dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul
bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa,
karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.
c)
Bersungut-sungut
dalam ibadah pelayanan
Bilangan 11:9-11
16:9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh
Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya
kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk
melayani mereka,
16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat
bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu
menuntut pangkat imam lagi?
16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu,
kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu
bersungut-sungut kepadanya?"
Bersungut-sungut
saat mendengar Firman, saat ditunjuk dosanya marah/ mengomel, banyak menuntut,
maunya suka dipuji, suka menuntut hak/ menuntut hormat. Orang seperti ini yang
akan masuk dalam aniaya antikrist.
d)
Memberontak
kepada gembala
Bilangan 16:13-15
16:13 Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami
keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk
membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan
dirimu tuan atas kami?
16:14 Sungguh, engkau tidak membawa kami ke negeri
yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami
ladang-ladang dan kebun-kebun anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat
mengelabui mata orang-orang ini? Kami tidak mau datang."
16:15 Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada
TUHAN: "Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah
kuambil satu ekor keledai pun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang
jahat kepada seseorang pun dari mereka."
Mulai dari tidak
suka dengar Firman/ tidak menghargai Firman, lama-lama mencari yang daging-daging
terus akhirnya bersungut-sungut dan benar-benar memberontak kepada gembala. Di
sini Musa dituduh penipu. Orang kristen ada yang seperti ini yang menuduh
gembala penipu, menganggap Firman yang disampaikan gembala hanya tipuan akhirnya
keluar dari penggembalaan sehingga kembali pada penggembalaan yang lama.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah
kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang
harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya
dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa
keuntungan bagimu.
Kalau kita
membuat gembala menangis/ berkeluh kesah kita tidak ada untung tetapi rugi
sampai mendatangkan kerugian besar yaitu tidak bisa jadi mempelai Tuhan, akan
tertinggal dalam aniaya antikrist. Carilah penggembalaan yang benar dan
sungguh-sungguh tergembala.
Kalau 4 tanda
ini ada dalam diri kita maka akibatnya adalah Merosot/ tenggelam.
Bilangan 16:31-33
16:31 Baru saja
ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di
bawah mereka,
16:32 dan bumi
membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua
orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
16:33
Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke
dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari
tengah-tengah jemaah itu.
Bumi membuka
mulut menelan Korah, Datan dan Abiram dan orang-orang yang ada mengikuti
mereka. Bagi kita sekarang akan merosot secara jasmani dan rohani, semua
merosot sampai nanti akan benar-benar tenggelam di dalam lautan api dan
belerang, merosot di dalam neraka.
Bumi ini
menunjuk apa yang diandalkan. Kita bekerja di bumi, sekolah di bumi. Secara
jasmani segala sesuatu yang kita andalkan itu menjadi penyebab merosot. Apa
yang diandalkan yaitu kepandaian, sekolah, ijasah, kedudukan, mengejar sekolah
untuk mencapai sarjana, S1, S2, S3, bukannya meningkat rohaninya malah menjadi
penyebab kehidupannya merosot dan juga mengandalkan kekayaan orang tua yang punya
ini itu. Apalagi kalau tidak punya apa-apa, benar-benar dia akan merosot,
sedangkan sudah ada yang diandalkan masih merosot. Ayo kaum muda remaja serius
dengar Firman agar jangan apa yang diandalkan itu menjadi penyebab merosot. Hati-hati!
Kita harus mawas diri, jangan sampai merosot.
Secara rohani
merosot ke dalam lobang jurang maut.
Wahyu 9:1-3
9:1 Lalu
malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang
jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang
jurang maut.
9:2 Maka
dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu
bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap
lobang itu.
9:3 Dan dari
asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka
diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
Merosot karena
bergaul dengan setan-setan, jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa, dosa
seks dan dosa makan minum. Laki-laki terutama kalau sudah tidak serius dengar
Firman, gampang sekali digoda merokok, minum minuman keras, narkoba bahkan bisa
jatuh dalam kenajisan mulai dari pandangan, suka pandang yang najis, pikirannya
najis akhirnya berbuat yang najis. Masa pacaran/ masa tunangan harus dijaga, jangan
sampai jatuh dalam kenajisan.
Kalau kita
melihat di kiri kanan kita ada orang yang sudah hancur jasmaninya, hancur
rohaninya karena 4 tanda tadi, jangan kita ikut-ikutan seharusnya kita lebih
takut kepada Tuhan.
Bilangan 16:41
16:41 Tetapi
pada keesokan harinya bersungut-sungutlah segenap umat Israel kepada Musa dan
Harun, kata mereka: "Kamu telah membunuh umat TUHAN."
Bangsa Israel melihat
Korah, Datan dan Abiram tenggelam ditelan bumi malah mereka ikut-ikutan bersungut-sungut, tidak
merasa takut, menuduh Musa dan Harun pembunuh. Mungkin keluarga, orang tua, teman
bisa jatuh dalam dosa, jangan persalahkan Tuhan atau persalahkan gembala.
Kalau
ikut-ikutan akibatnya lebih fatal. Bandingkan berapa yang mati ketika Korah,
Datan dan Abiram sudah ditelan bumi dengan orang-orang yang mati karena
bersungut-sungut. Orang yang mati akibat memberontak melawan Musa ada 250 orang
ditambah Korah, Datan, Abiram sudah 253 orang, tambah lagi dengan
keluarga-keluarga mereka sudah lebih dari 253 orang. Tetapi bandingkan dengan
orang Israel yang bersungut-sungut yang marah ketika Korah, Datan dan
Abiram mati, ada 14.700 orang, berarti lebih
banyak yang mati. Jadi kalau ikut-ikutan lihat orang lain sudah hancur jasmani
dan rohaninya dan berbuat seperti orang itu maka akibatnya lebih besar kita
akan lebih hancur.
Bilangan 16:1-2,49
16:1 Korah bin
Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On
bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang
16:2 untuk
memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel,
pemimpin-pemimpin umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya
orang-orang yang kenamaan.
16:49 Dan mereka
yang mati kena tulah itu ada empat belas ribu tujuh ratus orang banyaknya,
belum terhitung orang-orang yang mati karena perkara Korah.
Mungkin kita sudah terlanjur ikut-ikutan, sudah
terlanjur ada 4 tanda, sudah terlanjur tidak menghargai Firman, mengejar
perkara daging, bersungut-sungut, sudah terlanjur memberontak dan sudah mulai
merosot jasmani dan rohani, ayo harus
segera berbalik pada Tuhan, jangan biarkan terus merosot.
Jalan keluar supaya tidak merosot adalah segera
berdamai dengan Tuhan.
Bilangan
16:46-48
16:46 Berkatalah
Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas
mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat itu dan
adakanlah pendamaian bagi mereka, sebab murka TUHAN telah berkobar, dan tulah
sedang mulai."
16:47 Maka Harun
mengambil perbaraan, seperti yang dikatakan Musa, dan berlarilah ia ke
tengah-tengah jemaah itu, dan tampaklah tulah telah mulai di antara bangsa itu;
lalu dibubuhnyalah ukupan dan diadakannyalah pendamaian bagi bangsa itu.
16:48 Ketika ia
berdiri di antara orang-orang mati dan orang-orang hidup, berhentilah tulah
itu.
Jangan tunggu sudah merosot sudah tenggelam dalam lautan
api belerang, sudah tidak ada kesempatan lagi untuk berdamai. Selagi sekarang
masih kita dengar Firman, masih kita datang beribadah, Tuhan masih berikan
perpanjangan umur, Tuhan masih berikan kesehatan, segera berdamai dengan Tuhan.
Proses berdamai dengan Tuhan:
1. Selesaikan dosa, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama
dan setelah diampuni jangan diperbuat lagi.
2. Menyembah Tuhan
Saat rohani sudah mulai merosot segera datang untuk
menyembah Tuhan, berdamai dengan Tuhan.
“Maka Harun mengambil perbaraan, seperti yang dikatakan
Musa, dan berlarilah ia ke tengah-tengah jemaah itu..”
Harun membawa ukupan mengadakan pendamaian dalam keadaan
berlari, tidak santai-santai. Istilah berlari artinya tidak menunda-nunda
waktu. Ayo kaum muda jangan menunda-nunda waktu segera berdamai dengan Tuhan,
segera menyembah Tuhan. Tuhan akan menolong kita, tidak dibiarkan merosot
tetapi Tuhan angkat kita, Dia angkat kita dari hukuman, diangkat secara rohani
sampai Dia angkat kita ke Yerusalem baru menjadi mempelai wanita Tuhan.
Berdamai dengan Tuhan= memadamkan murka Tuhan dan
meluputkan kita dari penghukuman Tuhan.
Musa adalah contoh gembala yang benar tahbisannya yang
berinisiatif untuk mendamaikan umat dengan Tuhan.
Bilangan 16:44-46
16:44 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
16:45 "Pergilah dari tengah-tengah umat ini,
supaya Kuhancurkan mereka dalam sekejap mata." Lalu sujudlah mereka.
16:46 Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah
perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan
pergilah dengan segera kepada umat itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka,
sebab murka TUHAN telah berkobar, dan tulah sedang mulai."
Jadi kalau kita belum dihukum Tuhan, kita sekarang
merasa aman-aman saja itu karena masih ada doa penyahutan dari seorang gembala
yang benar, bukan karena kehebatan kita. Kalau seandainya gembala sudah
berhenti berdoa maka habislah umat Tuhan akan dihukum oleh Tuhan. Oleh sebab
itu jangan jauh dari penggembalaan, jangan seperti kapal selam yang timbul
tenggelam. Jangan sampai gembala berdoa untuk menyingkirkan orang yang suka
membuat keluh kesah.
Berdamai dengan Tuhan = mencium Yesus dan Yesus juga
mencium kita.
Kidung agung 1:2-3
1:2 -- Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena
cintamu lebih nikmat dari pada anggur,
1:3 harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah
namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
Seperti kerinduan hati Sulamit supaya Salomo
menciumnya, begitu juga kita berdamai dengan Tuhan, mencium Yesus Mempelai Pria
Sorga dan Diapun mencium kita mempelai wanitaNya. Kita merasakan cinta kasih
Tuhan yang begitu besar.
Hasilnya: Yesus mempercayakan namaNya kepada kita, artinya:
a. Nama Yesus dimeterai di dahi kita sehingga kita akan
luput dari aniaya antikrist dan penghukuman atas dunia ini.
b. Nama Yesus dilekatkan dalam nama kita sehingga kita
mengalami penyucian keubahan hidup sampai sempurna menjadi mempelai wanita
Tuhan untuk siap bertemu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang
seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan
pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah
aib yang ada pada kami!"
Tuhan memberkati.