Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Rut 1:9-16
1:9 kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan,
masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka
menangis dengan suara keras
1:10 dan berkata kepadanya: "Tidak, kami ikut dengan engkau pulang
kepada bangsamu."
1:11 Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu
turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan
untuk dijadikan suamimu nanti?
1:12 Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk
bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku
bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki,
1:13 masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu
harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku,
bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN
teracung terhadap aku?"
1:14 Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya
itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.
1:15 Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan
kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu."
1:16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang
dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku
pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah
bangsaku dan Allahmulah Allahku;
Perjalanan ketiga kekasih ini berada dalam
topik pembicaraan mempelai karena ulang berulang disebut tentang bersuami. Ada
lima kali kata “bersuami”. Ini pembicaraan di dalam perjalanan yang bersuasana
bahasa Mempelai. Kemudian disebutkan dua kali mereka menangis dengan suara
keras. Jadi berbicara dengan bahasa Mempelai tetapi diwarnai dengan tangisan
suara yang keras.
Memang benar kita sedang diarahkan oleh Tuhan
menuju Yerusalem Baru. Kalau berbicara tentang Betehem itu adalah tempat
kelahiran raja Daud dan juga tempat kelahiran Tuhan Yesus. Dua Pribadi ini mulai dari Betlehem
dan berakhir di Yerusalem. Raja Daud lahir di Betlehem dan berakhir di
Yerusalem. Yesus dilahirkan di Betlehem dan berakhir di Yerusalem. Betlehem ini
artinya rumah roti atau berbicara Firman Allah, kita juga mulai dari Betlehem
dan menuju di Yerusalem.
Tuhan Yesus lahir di Betlehem di mana ada
Firman dan Dia adalah Firman. Kita juga dilahirkan di dalam Firman.
I
Petrus 1:23
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana,
tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang
kekal.
Itulah isi Betlehem, Daud lahir di sana dan
Yesus lahir di sana. Kalau Daud manusia insani lahir di Betlehem artinya lahir
dalam suasana Firman, Tuhan Yesus yang adalah Firman juga lahir dalam suasana
Firman. Kita juga harus seperti itu.
Kedua Pribadi itu, akhir perjalanan mereka di
Yerusalem. Daud berakhir memerintah di Yerusalem. Tuhan Yesus juga berakhir pelayanannya
di Yerusalem. Kita juga yang dilahirkan dalam suasana Firman, seperti kelahiran
Daud dan Tuhan Yesus di Betlehem maka kita juga akan mengakhiri perjalanan kita
di Yerusalem tetapi bukan Yerusalem di Timur Tengah melainkan Yerusalem Baru.
Di tengah-tengah perjalanan ini banyak air
mata. Bahkan kadang kala tanpa sadar kita menangis dengan suara yang keras. Kenapa?
Sebab kita menemukan banyak perkara dalam perjalanan. Tetapi satu hal yang bisa
menghiburkan kita adalah suara Mempelai, berita Mempelai. Suasana perjalanan
mereka berisi pembicaran tentang Mempelai. Ini yang menghibur kita. Di dalam
perjalanan kita ini kita harus mewaspadai, memang ada cucuran air mata. Perjalanan
kita bukan hal yang enteng karena kita menuju ke Yerusalem dan dalam
perjalanan harus diisi perbincangan mempelai.
2 Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Dua pribadi bangsa kafir mendapat peluang
untuk menjadi keluarga Allah. Kita juga telah mendapat peluang dan peluang itu
sudah kita manfaatkan untuk menjadi keluarga Allah. Untuk Rut dan Orpa, untuk
masuk dalam jemaat Allah (berarti menggabung dengan orang Israel karena Alkitab
mengatakan Israel adalah jemaat Allah) membutuhkan tiga orang mati. Tiga orang
yang mati untuk membuka peluang Rut dan Orpa menjadi keluarga Allah.
Untuk kita tidak perlu tiga orang yang mati,
cukup satu orang, itu sudah untuk seluruh dunia. Itulah Tuhan Yesus yang sudah
mati. Tuhan Yesus lahir di Betlehem, kemudian melayani pekerjaan Bapa pada usia
30 tahun selama 3,5 tahun dan diakhiri dengan kematian dan kebangkitanNya. Ini
adalah peluang kita masuk dalam keluarga Allah. Jangan sampai kesempatan untuk
masuk menjadi warga kerajaan Sorga atau keluarga Allah dibuka kepada kita
tetapi malah kita yang tutup. Kita pakai peluang ini untuk menjadi warga
kerajaan Sorga atau keluarga Allah.
Dulu kita sama dengan Orpa, sama dengan Rut
yang adalah bangsa kafir.
Efesus
2:19
2:19 Demikianlah
kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari
orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
Jadi kita sudah menjadi warga kerajaan Allah
dan keluarga Allah. Kalau menjadi warga negara Indonesia, makanannya
berbeda-beda, orang Sangir makanannya ubi, orang Ambon makanannya sagu, orang
Poso makanannya nasi. Kalau kita adalah warga kerajaan, makanannya bisa
berbeda. Tetapi kalau anggota keluarga makanannya sama. Jadi makin kita
mendalam kita makin mengerti apa sebenarnnya makanan kita setelah menjadi
keluarga Allah.
Tidak mungkin Bapa Sorgawi menyajikan makanan
yang tidak sehat kepada anak-anaknya. Orang tua yang normal pasti menyajikan
makanan yang sehat bagi anak-anaknya. Begitu juga Bapa Sorgawi, ketika kita sudah lahir baru
dan kita menjadi keluarga Allah maka Tuhan menyajikan makanan sehat. Itulah sebabnya
dalam I Timotius, II Timotius dan Titus, rasul Paulus menekankan pengajaran yang sehat, itulah makanan
yang sehat.
2 Timotius 1:13
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar
dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan
kasih dalam Kristus Yesus.
Namun rasul Paulus mengatakan supaya kita
waspada karena ada makanan yang tidak sehat disajikan di meja. Bukan Tuhan yang
salah tetapi pelayan Tuhan yang menyajikan yang salah.
I
Timotius 6:2b-3
6:2b Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat
-- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang
sesuai dengan ibadah kita,
Sajian dari meja itu dari Bapa dan pelayan
yang mengaturnya. Tetapi ada pelayan yang nakal, yang dia sajikan bukan makanan
yang sehat. Makanan yang sehat atau pengajaran yang sehat tujuannya untuk
memulihkan kesehatan rohani kita yang dahulu amburadul. Kita diberikan
makanan-makanan yang sehat supaya pulih kembali kesehatan kita.
Untuk memulihkan ini Alkitab mengajar, Tuhan
mencela orang yang menyajikan makanan yang katanya untuk pemulihan tetapi tidak
sehat. Kita mau dipulihkan kesehatan rohani kita supaya dikondisikan oleh Tuhan
tanpa cacat dan cela lewat makanan yang sehat. Kita menerima makanan yang sehat
atau pengajaran yang sehat supaya dipulihkan dan itu tidak lepas dengan
menyatakan kesalahan. Ini yang tidak disenangi banyak orang. Padahal Tuhan
mempersalahkan orang yang menyampaikan pengajaran tetapi tidak menegur yang
salah, itu sama dengan makanan yang tidak sehat. Bagaimana keluarga Allah
tetapi mengkonsumsi makanan yang tidak sehat?.
Ratapan
2:14
2:14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka
tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka
mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.
Nabi ini adalah pelayan-pelayan yang disuruh
mengatur makanan di meja atau menyampaikan Firman pengajaran yang sehat tetapi
tidak menyatakan kesalahan. Itu disalahkan oleh Tuhan. Jadi kalau saya
menyampaikan Firman ibarat menyajikan makanan dan tidak menyatakan kesalahan
maka saya pasti disalahkan oleh Tuhan. Kalau manusia yang menyalahkan saya,
saya tidak peduli, sebab yang punya Sorga adalah Tuhan dan bukan manusia. Kalau
ada hamba Tuhan yang menunjukkan kesalahan ada orang yang tidak senang. Tetapi
kalau hamba Tuhan itu menunjukkan kesalahan maka Tuhan yang senang.
Rut dan Orpa ini adalah bangsa kafir yang
menunju ke Betlehem dan mereka sebenarnya mau dipulihkan. Mereka mau datang ke
Betlehem untuk terus ke Yerusalem. Itulah pemulihan. Itu sebabnya jangan kita
tersinggung kalau ditunjukkan kesalahan, kalau tersinggung itu salah besar.
Salah satu poin Ilham Allah itu adalah menunjukkan kesalahan.
Dalam perjalanan Naomi, Rut dan Orpa
berbicara tentang Mempelai. Perjalanan mereka sudah dekat Betlehem tetapi
kenapa Orpa mendadak balik kanan? Sebab dipandangan Orpa yang mendengar bahasa dari
Naomi, bahasa Mempelai ini tidak menjanjikan. Bagi dia mendengar bahasa
Mempelai ini adalah sesuatu yang tidak menjanjikan, alias tidak memberi
jaminan. Ini kesalahan besar.
Ke Betlehem adalah start untuk menuju
Yerusalem Baru. Masakan ini tidak menjanjikan. Rut mendengar ini dia yakin
bahwa hal itu menjanjikan. Dia imani itu, sehingga ketika Orpa sudah balik
kanan, Rut ini masih diberikan peluang oleh Naomi untuk mengikuti Orpa tetapi
Rut ini punya komitmen:
1. “bangsamu adalah bangsaku”.
Akan tiba saatnya apa yang ada dalam hati kita akan diungkap oleh Tuhan
baik yang negatif ataupun yang positif. Yang negatif dia undur dan yang positif
dia maju. Jadi Rut ini bukan hanya sekedar mengikut Naomi. Dia bukan hanya
melekat pada Naomi tetapi pada bangsanya Naomi. Apa sebenarnya kelebihan dari
bangsa Naomi?
Yohanes 4:22
4:22 Kamu
menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan
datang dari bangsa Yahudi.
Orpa kembali menyembah pada allah yang tidak dikenal. Terbuka mata Rut
bahwa keselamatan itu datang dari bangsa Yahudi. Perkataan “bangsamu adalah
bangsaku” berarti yang dikejar oleh Rut ini adalah keselamatan yang sempurna
bukan pribadi Naomi. Yang harus kita kejar adalah keselamatan yang akan datang,
keselamatan yang sempurna.
Jadi benar-benar Rut ini memiliki mata yang terbuka. Dia bagaikan
carang zaitun hutan yang langsung dicangkok kepada pokok anggur yang benar. Dia
mencangkokkan diri di sana.
2. Allahmu adalah Allahku
Mazmur 147:19-20
147:19 Ia
memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan
hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak
berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
Haleluya!
Bagaimana Rut mau kembali seperti Orpa yang tinggal di Moab karena di
sana tidak ada Firman. Rut mau mengkaitkan diri dengan Bangsa Naomi dan Allah
Naomi karena di sana ada keselamatan dan ada Firman. Jadi dia mengkaitkan diri
bukan karena pribadi Naomi tetapi karena bangsanya Naomi adalah bangsa yang
dipercayakan Firman dan Allahnya Naomi adalah Firman. Jadi dia ingin hidup di
dalam Firman Allah. Ini sikap bangsa kafir yang ditentukan untuk selamat.
Bagaimana dengan saudara.
Kisah Rasul 13:48
13:48
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka
memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang
kekal, menjadi percaya.
Orpa sangat keliru, dia undur kembali kepada bangsa Moab, dia
tidak tahu bahwa bangsa Moab ini akan diinjak-injak. Orang yang undur ini akan
diinjak-injak. Berarti Orpa pergi kepada nasib yang menyedihkan. Kalau kembali hidup
dalam kekafiran nantinya akan diinjak-injak.
Yesaya
25:10-12
25:10 Sebab tangan TUHAN akan melindungi gunung ini, tetapi Moab akan
diinjak-injak di tempatnya sendiri, sebagai jerami diinjak-injak dalam lobang
kotoran.
25:11 Apabila Moab mengembangkan tangannya di dalamnya seperti cara
perenang mengembangkannya untuk berenang, maka TUHAN akan mematahkan
kecongkakkan mereka dengan segala daya upaya mereka.
25:12 Maka kubu-kubu tembokmu yang tinggi akan ditumbangkan-Nya dan
dirubuhkan-Nya, dan dicampakkan-Nya ke tanah dan debu.
Ini nasib umat Tuhan:
Yesaya 25:8
25:8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan
menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan
dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.
Kenapa Tuhan hapus? Karena tadi dia menangis
keras, banyak air mata tetapi Tuhan sudah janji. Orpa melihat bahwa mengikuti
Naomi ini tidak menjanjikan. Memang Naomi mengatakan kalau mengikuti dia itu
tidak menjanjikan, kalau dia menikah malam itu tidak mungkin mempunyai anak
laki-laki malam itu juga dan mereka menunggu anak itu besar. Berarti mengikut Noami tidak menjanjikan.
Padahal kalau mengikuti Tuhannya Naomi itu menjanjikan.
Hanya Tuhan yang bisa meniadakan maut. Tuhan
mengambil rupa manusia untuk meniadakan maut.
Ibrani
2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia
juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka,
supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas
maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur
hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
Itulah Tuhannya Naomi dan Rut lengket pada
Tuhannya Naomi. Memang ada pemandu yaitu Naomi tetapi bukan itu tujuan kita,
kita harus lengket pada Tuhannya Naomi.
Yesaya
25:9
25:9 Pada waktu itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah
kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang
kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena
keselamatan yang diadakan-Nya!"
Yang dibicarakan di sini adalah keselamatan
yang kekal, keselamatan yang akan datang, ini penyingkiran gereja.
Perkataan Naomi yang didengar oleh Orpa ini
adalah bahasa yang tidak menjanjikan. Dia tidak melihat Allah dari Naomi yang
menjamin dan menjanjikan. Rut tidak terpengaruh dengan bahasa Naomi yang tidak
menjanjikan. Rut ini mempunyai keyakinan “bukan pribadimu Naomi, tetapi
bangsamu dan Allahmu itu yang menjanjikan”. Bangsa Naomi ini menjadi jalur
keturunan Tuhan Yesus dan bangsanya itu pemilik Firman Allah. Kalau ikut Firman
itu menjamin.
Orpa ini artinya tengkuk dan arti kedua
adalah rusa betina. Sebenarnya bagus artinya rusa betina. Sebab rusa ini binatang
berkaki empat yang tidak memiliki empedu, sama dengan merpati, sama dengan
kijang. Jadi baik sebenarnya, dia tidak ada kepahitan hati. Tetapi dia keras
tengkuk. Memang tidak ada kepahitan hati tetapi keras tengkuk. Ini yang membuat
Orpa undur.
Bangsa Israel berkali-kali terancam untuk
undur. Mereka sudah menuju Kanaan tetapi karena soal makan mereka merasa tidak
dijamin oleh Tuhan maka acap kali mereka mengancam kepada Musa “kita kembali ke
Mesir!”. Selalu hanya persoalan perut, itu yang terjadi pada bangsa israel
sehingga mereka mengancam untuk undur.
Bilangan
14:1-4
14:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu
menangis pada malam itu.
14:2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan
segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah
Mesir, atau di padang gurun ini!
14:3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh
pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik
kami pulang ke Mesir?"
14:4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita
mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."
Mereka mau undur. Sudah umat Tuhan tetapi toh
masih nekat mau undur. Orpa dapat dipahami sebab dia belum umat Tuhan dan masih
bangsa kafir. Kalau dia belum sampai ke Betlehem dan undur masih bisa dipahami,
tetapi ini umat Tuhan. Ketika berhadapan dengan situasi dan kondisi yang tidak
menguntungkan, tidak menjamin, tidak menjanjikan bahasa undur ini sering
muncul.
Bilangan
16:12-15
16:12 Adapun Musa telah menyuruh orang untuk memanggil Datan dan Abiram,
anak-anak Eliab, tetapi jawab mereka: "Kami tidak mau datang.
16:13 Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri
yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk membiarkan kami mati di padang
gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami?
16:14 Sungguh, engkau tidak membawa kami ke negeri yang berlimpah-limpah
susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami ladang-ladang dan kebun-kebun
anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat mengelabui mata orang-orang
ini? Kami tidak mau datang."
16:15 Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN:
"Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu
ekor keledai pun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada
seseorang pun dari mereka."
Jadi bahasa mereka, lebih menjamin dan
menjanjikan adalah
Mesir sehingga niat mereka ingin kembali ke Mesir. Ketika kita menghadapi
persoalan hidup jangan sampai kita berpikir seperti orang Israel yang mau kembali
pada yang duniawi sebab merasa/ menganggap itu
menjanjikan. Ini satu kesalahan yang besar.
Kita mendengarkan Firman Tuhan ini sebagai
suatu pembelajaran supaya jangan mengikuti cara Orpa dan juga seperti Israel
yang jelas-jelas sudah umat Tuhan.
Jadi kesimpulannya dari Bilangan pasal 11
sampai pasal 16, orang Israel ini membesar-besarkan pencobaan dan mengecilkan
kuasa Tuhan. Ini yang terjadi. Jadi bangsa Israel terancam rohaninya undur,
mereka mau kembali ke Mesir karena percobaan yang mereka alami itu terlalu
dibesar-besarkan ketimbang kuasa Tuhan atau janji Tuhan. Ini yang sangat
berbahaya. Akhir zaman roh ini akan banyak mencuat. Artinya roh pemberontakkan yang akan muncul dan
memuncak di akhir zaman.
Lukas
21:9
21:9 Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan,
janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu
tidak berarti kesudahannya akan datang segera."
Ini akan terjadi di depan kita ini. Semoga
kita bukan orang yan menambah barisan yang undur atau terjadi pemberontakan
karena merasa ikut Tuhan tidak menjanjikan.
Setiap cobaan yang menerpa kita, kita harus
berbahasa yang rohani, bahasa iman. Jangan kita kecilkan kuasa Allah. Apalagi
kita berkata “Tuhan tidak menjamin” atau “Tuhan tidak ada janji”. Itu suatu
kesalahan dan akhirnya orang itu undur. Itu jangan terjadi pada kita.
Ibrani
10:37
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang
akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Waktu Tuhan tinggal sedikit, jangan kita ulur-ulur waktu.
Ibrani
10:38-39
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia
mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa,
tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Tuhan tidak berkenan kepada Orpa, Tuhan berkenan
kepada Rut. Rut percaya bukan karena Naomi tetapi karena bangsanya Naomi karena
bangsa Naomi adalah jalur datangnya keselematan dan memiliki Firman.
Dari pasal 1 sampai pasal 4 nama Rut selalu
disebutkan “Rut perempuan Moab”. Nanti pada pasal 4 kata sebutan “perempuan Moab” itu dihapuskan. Itu untuk
mengingatkan bahwa dia hanya bangsa kafir, dia ada di situ hanya karena
kemurahan. Kita harus berpikir seperti itu. Kita ini bangsa kafir dan hanya
dicangkok. Kalau kita mendapatkan pelayanan Tuhan dan kita disucikan dalam
keluarga Allah maka hal itu harus kita syukuri karena kemurahan
Tuhan.
Rut
1:4,22; 2:2,6,21; 4:5,10
1:4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa,
yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun
lamanya.
1:22 Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab
itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke
Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.
2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi:
"Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang
orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya:
"Pergilah, anakku."
2:6 Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah
seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah
Moab.
2:21 Lalu kata Rut, perempuan Moab itu: "Lagipula ia berkata
kepadaku: Tetaplah dekat pengerja-pengerjaku sampai mereka menyelesaikan
seluruh penyabitan ladangku."
4:5 Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan
Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang
telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya."
4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh
menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik
pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara
saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi
saksi."
Nanti kata “perempuan Moab” hilang setelah
dia menikah dengan Boas.
Rut
4:13
4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan
dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu
melahirkan seorang anak laki-laki.
Berarti betul-betul semua kekafiran tidak
diingat lagi (dihapus).
Kita bangsa kafir sama seperti Rut yang adalah orang Moab. Tetapi tujuan kita
untuk betemu dengan Boas kita yaitu Tuhan Yesus. Setelah kita menjadi warga
kerajaan Allah dan menjadi keluarga Allah, dari keluarga Allah inilah dipilih
siapa kehidupan Kristen yang akan menjadi Mempelai Wanita yang duduk bersanding
dengan Tuhan Yesus. Itu tujuan ibadah. Kita ini bagaikan Rut menjadi isterinya
Boas. Akhirnya kita menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga.
Dalam perjalanan sudah dibicarakan soal
perkawinan, walaupun itu belum dipahami secara mendalam oleh Orpa dan hanya dipahmi
oleh Rut.
Dalam perjalanan kita di hari-hari terakhir
ini, kita sebagai umat Tuhan diberi kesempatan untuk tidak tinggal dalam
kekafiran. Dikatakan ‘Rut perempuan Moab” bukan berarti dia tinggal dalam
kekafiran, tetapi diingatkan kepada Rut bahwa dia ada di situ hanya oleh
kemurahan Tuhan, sebab Alkitab sudah mengatakan sampai keturunan yang kesepuluh
bahkan sampai selama-lamanya tidak ada orang Moab bisa masuk jemaat Tuhan.
Ulangan
23:3
23:3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan
keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai
selama-lamanya,
Rut bisa masuk dan Orpa sebenarnya juga ada
peluang. Kita jadi bisa masuk dalam keluarga Allah karena ada yang mati untuk
kita. Setelah kita menjadi keluarga Allah kita harus mengingat bahwa kita bangsa kafir. Kita bisa ada di dalam keluarga
Allah hanya karena korban Yesus
Kristus.
Efesus
2:1-5
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena
kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja
di antara orang-orang durhaka.
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika
kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran
kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai,
sama seperti mereka yang lain.
2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar,
yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita
telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu
diselamatkan --
Efesus
2:2 (Terjemahan Lama)
2:2 yang dahulu kamu lakukan menurut istiadat dunia ini, ialah
menurut kuasa penguasa di udara, yaitu roh yang lagi bekerja di dalam hati
anak-anak durhaka.
Ketika kita mengalami baptisan air kita menyatu
dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Makanya dalam baptisan air pelayan
Tuhan mengucapkan “aku baptiskan engkau demi nama Bapa, Anak Laki-laki dan Roh
Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus. Mati sertaNya dan bangkit sertaNya”, karena
kita memiliki kebangkitan bersama dengan Kristus.
Nama Moab melekat terus kepada Rut tetapi ketika
dia menikah dengan Boas tidak disebut lagi nama Moab. Kita menjadi keluarga Allah kita harus
selalu ingat itu hanya kemurahan Tuhan. Kalau ini kita nikmati maka kita harus
berterima kasih kepada Tuhan karena kita bangsa kafir. Saya tetap mengenang
bahwa saya orang kafir supaya saya tidak kembali pada kekafiran. Saya terus
melaju sampai kekafiran itu hilang sama sekali.
Rut
4:5,10,13
4:5 Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan
Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang
telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya."
4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh
menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik
pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara
saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi
saksi."
4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan
dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu
melahirkan seorang anak laki-laki.
Tujuan Tuhan ternyata indah bagi Rut, sebab
Rut akhirnya masuk dalam silsilah datangnya Yesus. Kita ini jangan tidak masuk
dalam silsilah keluarga Allah yang menghadirkan Firman yang menjadi daging.
Kita beribadah bukan hanya sekedar pemenuhan karena kita orang Kristen, tetapi
jadilah kehidupan yang seperti Rut yang masuk dalam silsilah kedatangan Tuhan
Yesus (wujudkan Firman jadi daging).
Matius
1:5-6
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut,
Obed memperanakkan Isai,
1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri
Uria,
Salmon ini adalah pahlawan ketika orang
Israel merebut Yerikho. Di tembok Yerikho ada Rahab yang sudah menggantung
benang merah.
Rut akhirnya menjadi jalur datangnya Firman
menjadi daging. Kalau kita direkrut oleh Tuhan dari bangsa kafir tujuanya
supaya kita menjadi jalur Firman menjadi daging. Jadi akhirnya Firman menjadi
darah dan daging kita sehingga tidak ada lagi Moab melekat pada kita, tidak ada
lagi kekafiran dalam diri kita.
Jangan sampai kita mengikut Tuhan tetapi
tidak merasakan bahwa Tuhan tidak memberikan jaminan. Ada jaminan yang luar
biasa. Bahkan itu adalah janji dan janji itu disertai dengan sumpah.
Ibrani
6:17
6:17 Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji
itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah,
Apalagi yang kita ragukan dari Allah Israel.
Itu yang mengkuatkan hati Rut, akhirnya Rut mendapat perlindungan.
Ibrani
6:18-20
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah
tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang
kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang
telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia,
menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Tuhan Yesus sudah masuk di ruangan Maha Suci.
Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga merintis jalan bagi kita untuk masuk dalam
ruangan maha suci. Kita bangsa kafir tidak bisa masuk dalam Tabernakel, untuk
masuk dalam Tabernakel hanya bisa sampai di halaman. Orang Israel dan orang
kafir tidak bisa bercampur dan ada sekat di antara mereka. Tetapi Tuhan Yesus membuka jalan sehingga bukan hanya
bangsa Israel yang bisa masuk ke ruangan maha suci, tetapi kita bisa masuk ke
ruangan maha suci untuk menjadi Mempelai
Wanita dan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Saya berbahagia, walaupun banyak air mata dan
suara keras menangis tetapi Tuhan akan menghapus, itu janji Tuhan kepada kita.
Yesaya
25:8-9
25:8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan
menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan
dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.
25:9 Pada waktu itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah
kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang
kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena
keselamatan yang diadakan-Nya!"
Jangan kembali ke Moab artinya jangan undur
mengikut Tuhan. Jangan kembali kepada dunia dan jangan kembali pada kekafiran
karena orang itu akan diinjak-injak dan dihancurkan seluruhnya oleh Tuhan.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar