Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 6:15,17,19; 7:7
6:15 Inilah nama
anak-anak Lewi menurut urutan kelahirannya: Gerson, Kehat dan Merari. Umur Lewi
seratus tiga puluh tujuh tahun.
6:17 Anak-anak
Kehat: Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel. Umur Kehat seratus tiga puluh tiga
tahun.
6:19 Dan Amram
mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini
melahirkan Harun dan Musa baginya. Umur Amram seratus tiga puluh tujuh tahun.
7:7 Adapun Musa
delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka
berbicara kepada Firaun.
Di sini kita melihat orang-orang yang diutus oleh Tuhan,
yang dipakai oleh Tuhan disebutkan umurnya dan nama-nama mereka memiliki arti
secara rohani:
1.
Lewi artinya
melekatkan atau persekutuan
2.
Kehat artinya
sidang atau perkumpulan
3.
Amram artinya
rakyat yang ditinggikan
4.
Musa artinya
diangkat dari air
5.
Harun artinya
bercahaya atau bersinar
Kalau
dirangkumkan arti nama mereka: “dari persekutuan yang benar akan terbentuk
sidang yang ditinggikan untuk diangkat dari dunia ini sampai bersinar seperti
cahaya matahari, bulan dan bintang di langit itulah mempelai wanita Tuhan/
terang dunia“.
Kita melayani
Tuhan itu bukan asal, sebab itu kepada para pelayan Tuhan yang sudah
dipercayakan Tuhan melayani dalam bidang apapun jangan asal, harus berdoa
sungguh-sungguh sebab tujuan kita beribadah melayani Tuhan untuk bisa tampil
menjadi terang dunia.
Ada 2 proses
menjadi terang dunia :
Markus 4:21-25
4:21 Lalu Yesus
berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di
bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki
dian.
4:22 Sebab tidak
ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu
yang rahasia yang tidak akan tersingkap.
4:23 Barangsiapa
mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
4:24 Lalu Ia
berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai
untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi
kepadamu.
4:25 Karena
siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai,
apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."
1.
Jangan ada yang
tersembunyi artinya :
a)
Jangan ada dosa
yang disembunyikan
b)
Jangan
menyembunyikan talenta = harus setia beribadah melayani Tuhan
Matius 25:18,26,30
25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu
pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang
jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku
tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke
dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak
gigi."
Jangan menjadi seperti
hamba yang jahat yang menerima 1 talenta, kalau sudah dipercayakan pelayanan/
talenta jangan dikecilkan, merasa sudah biasa berkhotbah, main musik, singer
sehingga tidak perlu persiapan, tidak perlu berdoa bahkan seringkali yang
diacuhkan adalah bawa kolekte tidak perlu berdoa. Kalau sudah mulai mengecilkan
pelayanan lama-lama sudah tidak setia lagi dalam ibadah pelayanan. Hamba
seperti itu di hadapan Tuhan adalah hamba yang jahat dan malas, jika sudah
jahat nanti pasti akan najis. Hati-hati kaum muda yang sudah mulai
mengentengkan pelayanan/ asal saja melayani maka akan jatuh dalam dosa
kenajisan, hidupnya akan gelap dan nanti akan masuk dalam kegelapan yang paling
gelap masuk dalam aniaya antikris dan masuk dalam api neraka.
2.
Jangan
menghakimi → Ayat 24-25
Menghakimi orang lain itu ukuran yang negatif, kalau
kita menghakimi orang lain nanti kita juga akan dihakimi oleh Tuhan bahkan
diukur dengan ukuran yang lebih berat/besar.
Dalam bahasa Yunani/ gerika menghakimi disebut Krino artinya :
a)
mempertimbangkan
b)
membedakan
c)
menjatuhkan
hukuman.
Kalau suka
menghakimi orang lain, tunjuk-tunjuk dosa orang lain itu sama dengan
menjatuhkan hukuman kepada orang lain. Tidak ada hak kita untuk menghukum orang
lain, Tuhan yang punya hak untuk menghukum.
Mengapa kita tidak boleh menghakimi orang lain?
Ø Yakobus
2:12-13
2:12 Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang
yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.
2:13 Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan
berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan
menang atas penghakiman.
Supaya kita
tidak dihakimi dengan ukuran yang lebih berat.
Ø Roma
2:1-2
2:1 Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau,
yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam
menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang
menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.
2:2 Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung
secara jujur atas mereka yang berbuat demikian.
Sebab kita
sendiri melakukan hal-hal yang sama, kita juga orang berdosa. Orang yang
menghakimi seperti memakai topeng, mempersalahkan orang lain untuk menutupi
kesalahannya sendiri.
Ø Roma 14:4
14:4 Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang
lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya
sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus
berdiri.
Sebab setiap
orang bertanggung jawab kepada tuannya sendiri yaitu Tuhan Yesus, jadi apa yang
kita lakukan kita pertanggung jawabkan pada Tuhan. Kita tidak berhak menghakimi
orang lain, jangan merampas haknya Tuhan karena hanya Tuhan yang berhak untuk
menghakimi.
Yakobus 4:11-12
4:11 Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling
memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela
hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah
penurut hukum, tetapi hakimnya.
4:12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia
yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga
engkau mau menghakimi sesamamu manusia?
Hanya ada satu
yang membuat hukum yaitu hanya Tuhan, jadi masing-masing mempertanggungjawabkan
apa yang sudah kita katakan, yang sudah kita pikirkan, yang sudah kita lakukan
kepada Yesus. Nanti ada waktunya di dalam Wahyu 20:12 di depan takhta putih di
situ penghakiman dilakukan, Tuhan akan menghukum dengan adil.
Ø 1
Korintus 4:5
4:5 Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya,
yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam
kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka
tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.
Sebab belum
waktunya. Jadi kita bersabar tidak usah menunjuk-nunjuk kesalahan orang. Kita
belum sempurna masih ada dosa, nanti kalau kita sudah sempurna ada waktunya
kita akan menghakimi bersama dengan Yesus menghakimi dunia dan
malaikat-malaikat pada saat kerajaan 1000 tahun damai.
1 Korintus 6:2-3
6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus
akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu,
tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi
malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita
sehari-hari.
Wahyu 20:4
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang
yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku
juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang
Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya
dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka
hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk
masa seribu tahun.
Ø Supaya ada kesempatan bagi kita untuk menghakimi diri
sendiri = menyelesaikan dosa
1 Petrus 4:17
4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman
dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan
jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka
yang tidak percaya pada Injil Allah?
Bagaimana
caranya kita untuk menghakimi diri kita sendiri, menyelesaikan dosa?
Kita adalah
rumah Allah, jadi diri kita sendiri dulu yang harus dihakimi. Kita lihat dari
penampilan Yesus, di sini Yesus tampil sebagai hakim untuk menghakimi rumahNya:
Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara
di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
Berbicara
tembaga = berbicara penghukuman/ penghakiman.
a)
Suara-Nya
bagaikan desau air bah menunjukkan Firman Pengajaran yang keras yang tajam
untuk menghakimi dosa.
Zakharia
6:1
6:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat:
tampak keluar empat kereta dari antara dua gunung. Adapun gunung-gunung itu
adalah gunung-gunung tembaga.
Ulangan
28:23
28:23 Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi
tembaga dan tanah yang di bawah pun menjadi besi.
Isi Firman Pengajaran yang benar:
2
Timotius 4:1-2
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi
orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu
demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak
baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala
kesabaran dan pengajaran.
Ø Menyatakan apa yang salah
Kalau Firman tidak menunjuk dosa kita maka kita tidak
akan tahu bahwa kita sudah salah. Contohnya sudah bernubuat, usir setan demi
nama Tuhan tetapi ditolak sebab tidak melakukan kehendak Tuhan tidak taat
dengar-dengaran.
Matius
7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir
setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
Tujuan Firman menunjuk dosa kita supaya kita sadari,
kita sesali dan kita akui.
Ø Menegor
Menerima tegoran berarti Firman itu semakin keras. Akan
terjadi 2 kemungkinan, pertama dia menerima Firman dan buang dosanya, kedua
membuang firman dan mempertahankan dosa.
Yohanes
6:60,66
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari
murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang
sanggup mendengarkannya?"
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya
mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Orang yang tidak mau menerima teguran tinggalkan
Firman = mengikuti antikris, dimeterai/dicap 666.
Ø Menasihati
Nasihat Firman merupakan tuntunan bagi kita supaya
tetap hidup benar dan tetap hidup suci. Nasihat Firman juga merupakan jalan
keluar dari segala masalah. Mendengar Pengajaran ini bukan untuk mempermalukan
kita tetapi untuk membawa kita pada jalan yang lurus, menyelesaikan segala dosa
kita.
b)
Kakinya bagaikan
tembaga membara
Tembaga bisa membara karena dibakar. Bagi kita
penampilan Yesus ini untuk menghakimi dosa kita lewat penderitaan daging
bersama Yesus, di situ kesempatan bagi kita untuk mengoreksi diri/ segera
mengakui kesalahan.
1 Petrus
4:1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan
badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian,
-- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti
berbuat dosa --,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan
menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Kalau kita koreksi diri lewat sengsara daging tetapi
ternyata tidak ada dosa, itu berarti proses percikan darah, tidak usah
bersungut-sungut, memberontak, nikmati dengan berdiam diri sebab dibalik
percikan darah ada kemuliaan Tuhan.
1 Petrus
4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu
heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah
ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian
yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira
dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama
Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Kalau kita mau menghakimi diri kita sendiri maka
posisi kita ada di bawah kaki Tuhan, ini tempat yang paling indah, paling aman,
di situ kita mendapatkan sesuatu dari Tuhan, sampai yang mustahil itu yang
Tuhan kerjakan bagi kita. contoh: Maria mendapatkan yang terbaik dari Tuhan.
Hasilnya kalau kita berada di bawah kaki Yesus:
a.
Kita akan mengalami
uluran tangan Tuhan untuk menyelesaikan semua masalah kita.
Matius
15:30
15:30 Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang
kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan
banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia
menyembuhkan mereka semuanya.
b.
Kita akan mengalami
uluran tangan Yesus Imam Besar yang mampu memelihara kita secara ajaib.
Matius
15:35-37
15:35 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di
tanah.
15:36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan
ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
15:37 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul
penuh.
c.
Kita akan mengalami
uluran tangan kasih Yesus Raja segala raja yang memberi kemenangan, terutama
kemenangan atas maut/ dosa. Bersama dengan Yesus pasti kita menang!.
1
Korintus 15:25-26, 55-56
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai
Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah
maut.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di
manakah sengatmu?"
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah
hukum Taurat.
d.
Kita akan
mengalami uluran tangan kasih Yesus Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga
mengangkat kita sampai duduk setakhta dengan Yesus di Yerusalem baru.
Yehezkiel
43:7
43:7 dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak
manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah
Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum
Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun
raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka
yang sudah mati;
Wahyu
22:3-4
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan
takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah
kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya
akan tertulis di dahi mereka.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar