Salam
sejahtera di dalam kasih
Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu
11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat
pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah
Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah
engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan
mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Ini peringatan
Tuhan kepada gereja Tuhan khususnya kita yang hidup di penghujung akhir zaman
ini. Ternyata ibadah itu diukur oleh Tuhan. Kita melaksanakan ibadah bukan
sekedar melaksanakan prosesi upacara ibadah. Yang disuruh mengukur ini adalah
hamba Tuhan. Sejauh mana pengenalan hamba Tuhan terhadap Kristus sejauh itu dia
akan mengkatrol jemaat. Itu sebabnya yang disuruh mengukur adalah rasul Yohanes (hamba
Tuhan).
Tentu lebih
dahulu dia harus mengukur dirinya baru mengukur umat. Kalau saya sebagai hamba
Tuhan saya hanya mengukur orang, hanya menyenter orang berarti saya sendiri
gelap. Jemaat saya sorot dengan terang sementara saya gelap, itu bukan sistem
sorga. Yang harus disorot lebih dahulu adalah pelayan itu sendiri. Ini sangat
ditekankan oleh Tuhan karena yang berkepentingan adalah Tuhan.
Dalam Zakharia
2:1-5 ada anak muda yang membawa tali untuk mengukur tetapi masih dicegah oleh
Tuhan. Namun dalam Wahyu pasal 11 ini sudah tidak dicegah lagi, berarti sudah
sampai pada finish. Kita tidak bisa berkata “saya belum sampai pada ukuran,
saya minta ditambahkan waktu”, sudah tidak ada lagi kesempatan. Kalau seseorang
tidak pas pada ukuran maka angka 42 menunggu oranga itu, di mana pekerjaan
antikristus akan menggarap kehidupan yang tidak masuk pada ukuran dan tertinggal
selama 42 bulan atau 3,5 tahun atau 1260 hari.
Angka 42
dikedepankan karena orang yang ada di situ memiliki roh pengolok. 42 adalah angka pengolok. Ketika Elisa mau naik ke Betel ada
anak-anak yang mengoloknya dengan berkata “hai botak, naiklah kemari”. Jumlah
anak-anak itu 42 orang, itulah roh pengolok.
Keluarga
Ahazia yang mau pergi memberi salam kepada keluarga Yoram bertemu dengan Yehu
di tengah jalan. Sejumlah 42 orang dibantai oleh Yehu.
Kita sebagai
umat Tuhan harus mengerti apa sebenarnya tujuan ibadah. Apakah kita hanya
sekedar berpakaian rapi lalu pergi ke gereja? Bukan itu yang diukur, rohani
kita yang diukur. Itu sebabnya kita gereja Tuhan berbahagia karena sebelum
diukur ada kesempatan untuk menumbuh kembangkan rohani kita lewat penggembalaan.
Saya sebagai gembala harus selalu mengunjuk-unjuk jemaat lewat pekerjaan Firman
di hadapan Tuhan. Itu tanggung jawab kami.
Ada tiga poin
yang harus diukur. Yang dipakai sebagai alat pengukur adalah tongkat buluh. Ini
yang diperintahkan oleh Tuhan kepada rasul Yohanes untuk mengambil buluh (bambu).
Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat
pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah
Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
1.
Bait
suci Allah
2.
Mezbah
dupa emas
3.
Mereka
yang beribadah di dalamnya
Pengalaman
Tuhan Yesus dengan tongkat buluh ini yang menjadi ukurannya.
Matius 27:29-30
27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas
kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian
mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam,
hai raja orang Yahudi!"
27:30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke
kepala-Nya.
Tuhan Yesus
diolok-olok dan dipakaikan mahkota duri, lalu diberikan tongkat bambu kemudian
prajurit itu sujud mengolok-olok. Bahkan mereka mengambil lagi buluh itu dan
dipukulkan ke kepala Tuhan Yesus sehingga mahkota duri tertancam masuk di
kepala dan darah bersimbah mengalir di kepala Tuhan Yesus. Kemudian mereka
menampar dan meludahi Tuhan Yesus. Apakah kita bisa seperti Tuhan Yesus? Baru
mendengar orang lain berbicara miring tentang kita saja sudah marah. Kalau
seperti itu berarti masih jauh dari ukuran Tuhan Yesus karena belum bisa
menerima tantangan yang mengolok dan mengejek kita. Kalau gembala seperti itu
bagaimana dengan jemaat. Jangankan diludahi, dikatai satu kalimat saja sudah
mengasah parang. Itu berarti tidak bisa mencapai ukuran karakter Ilahi.
2 Petrus
1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada
kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh
mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang
membinasakan dunia.
Ketika Tuhan
Yesus disalib di Golgota bahasa yang pertama Dia ucapkan adalah “ampunilah
mereka”.
Lukas
23:34
23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka,
sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi
untuk membagi pakaian-Nya.
Ini yang
belum bisa kita lakoni padahal untuk kita mau diukur. Olehnya sebab itu mari kita belajar untuk memacu diri melangkah
pasti masuk dalam ukuran Tuhan. Berarti kita menumbuh kembangkan rohani kita,
bukan rohani yang stagnan (diam di tempat) artinya yang tidak pernah bertumbuh.
Kita tidak
bisa mengelak dari ukuran karena ini ketetapan sorga. Kalau tidak mau diukur
maka tidak ada tempat di sorga. Yerusalem itu ada ukuran.
1.
Bait
suci Allah.
Yang pertama diukur adalah Bait
suci Allah. Siapa Bait suci Allah?
1 Korintus 3:16
3:16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di
dalam kamu?
Bukankah umat Tuhan disebut Bait
Suci Allah. Itu tidak dibangun asal tetapi ada blue printnya, ada rancangannya
dan itu datang dari Tuhan. Dasarnya bait Allah dibangun yaitu Firman pengajaran
(rasul), Firman nubuatan (nabi) dan Tuhan Yesus batu penjurunya. Jadi gereja
Tuhan tidak dibangun asal.
Efesus 2:20-22
2:20 yang
dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai
batu penjuru.
2:21 Di dalam
Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di
dalam Tuhan.
2:22 Di dalam
Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Berbicara rasul tidak lepas
dengan Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Gereja Tuhan harus terbuka hati
menerima Firman pengajaran. Jadi jangan kita tolak Firman pengajaran supaya pondasi
kita benar.
Firman nubuatan harus kita
perhatikan.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan
demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para
nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan
pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang
timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Firman pengajaran dan Firman
nubuatan tidak boleh lepas
dari pribadi Tuhan Yesus. Firman pengajaran mengarahkan pada bintang fajar,
Firman nubuatan juga mengarahkan pada bintang fajar, itulah Tuhan Yesus. Tuhan
Yesus menyebut diriNya bintang fajar sekaligus Dia menampilkan dirinya “Aku
Mempelai Laki-laki Sorga”.
Pelayan Tuhan yang lebih dahulu
dibangun, ikuti ukuran-ukurannya supaya gereja juga dihentar pada ukuran
sehingga suatu saat pas pada ukurannya dan tidak dibiarkan untuk diinjak-injak
oleh antikristus.
Gereja Tuhan jangan main-main
dalam pembangunan rohaninya sebab nanti akan direntangkan bambu pengukur, kalau
tidak mencapai ukuran akan masuk dalam aniaya 3,5 tahun antikristus. Dahulu
nabi Yeremia mengatakan tentang penghukuman tetapi bangsa Israel mengatakan itu
hanya menakut-nakuti. Tetapi setelah kejadian baru mereka tahu. Begitu juga
sekarang ini, kalau hamba Tuhan berbicara tentang aniaya antikristus 3,5 tahun
ada yang berkata itu hanya menakut-nakuti. Kalau kita masuk dalam ukuran
berarti Tuhan Yesus siap merangkul kita (melindungi).
Sebelum menikah tentu kita
mempunyai kriteria calon yang kita inginkan. Tuhan Yesus mau mendapatkan gereja
yang menjadi isteriNya harus ada kriterianya, itu sebabnya kita diukur. Kita
dipertunangkan dengan Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku
cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu
kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Bukan hanya bertunangan terus
tetapi suatu saat akan menikah.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah
kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan
Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Makanya dalam gereja harus
ditekankan hal ini bahwa ada Laki-laki yang menunggu kita dan ada kriterianya.
Yang menyuruh mengukur ini tidak
diam. Tuhan bukan memulai dari tubuh, jiwa, roh tetapi dari roh, jiwa dan
tubuh. Tanpa roh dan jiwa, tubuh ini hanya seperti patung. Itu sebabnya roh itu
yang lebih dahulu dijamah oleh Tuhan.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga
Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan
tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus,
Tuhan kita.
Tuhan telah membayar mahal roh,
jiwa dan tubuh kita. Mengapa Tuhan harus ukur karena kita ini bukan milik kita
lagi tetapi milik Kristus karena telah dibeli oleh Yesus dengan darah yang
mahal di Golgota. Ibadah dan pelayanan kita ini mahal sebab sudah dibayar oleh
Tuhan.
Karena paham Tuhan sudah memberli
kita maka tidak sewenang-wenang kita membawa diri kita. Kalau bapak ibu
mengantongi uang Rp.10.000, tentu bebas jalan ke mana-mana. Tetapi coba kalau
membawa jutaan atau miliaran, pasti hati-hati berjalan. Mata selalu waspada
jangan-jangan ada yang membuntuti, ada kewaspadaan sebab yang ada pada kita
mahal. Kalau kita sekalian memahami bahwa kita dibayar mahal oleh Tuhan maka
kita akan membawa hidup kita dengan hati-hati dan bukan sembrono. Kalau tidak
tahu bahwa dirinya milik Tuhan maka dia akan menabrak semuanya, baginya
jahat atau baik sama saja.
Zefanya 1:12
1:12
Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan
menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya
dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat
jahat!
Kalau kita mengaku pengikut
Kristus maka kita bukan milik kita lagi tetapi milik Kristus. Saya harus
waspada supaya sidang jemaat terkatrol. Sejauh mana pemahaman saya sejauh itu
pemahaman jemaat. Makin tinggi pemahaman/ pengenalan saya sebagai seorang gembala maka makin
tinggi juga kerohanian jemaat sampai suatu saat kami menjadi satu ukuran dengan
Kristus.
Sebagaimana Kristus serius dengan
kita begitu juga kita harus serius dalam ibadah. Tuhan Yesus dipakaikan mahkta
duri dan dipukul lagi dengan buluh. Begitu mahal Tuhan Yesus membayar kita,
masakan kita beribadah hanya asal, kalau mendengar Firman agak lama sudah
mengomel. Sementara Tuhan Yesus yang adalah kekasih kita datang mengungkap isi
hatiNya kepada tunanganNya lewat FirmanNya masakan tunanganNya malah menutup
mulut Tuhan Yesus.
I Petrus 1:19
1:19 melainkan
dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba
yang tak bernoda dan tak bercacat.
Ibrani 9:14,24
9:14 betapa
lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya
sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan
hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat
beribadah kepada Allah yang hidup.
9:24 Sebab
Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya
merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri
untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
Sekalipun Tuhan Yesus ditolak
oleh bangsaNya dan dunia tidak mengenalNya namun semuanya Tuhan Yesus kerjakan
karena kita. Tuhan Yesus menghadap Bapa di Sorga demi kepentingan kita. Terlalu baik Tuhan Yesus, kemudian kita tidak
bisa mengucap syukur dan hanya mengomel, pertikaian yang banyak muncul.
Amsal 17:14
17:14 Memulai
pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum
perbantahan mulai.
Perbantahan itu bukan syukur, pertikaian
itu menyebalkan hati Tuhan. Bagaimana mau kena ukuran kalau terus bertikai terutama
di dalam nikah. Kalau selalu
bertikai di mana doa Tuhan Yesus yang berkata ‘ampunilah’.
Tujuan Tuhan membangun bait suci
ini untuk dijadikan rumah doa. Berarti Bait Allah ini kita manfaatkan supaya
selalu ada hubungan yang elok dan mesra dengan Tuhan. Biarlah kita menjadi
rumah doa artinya bersandar sepenuh pada Tuhan. Jangan
menjadi rumah penyamun.
Doa itu ada empat macam:
Ø Doa permohonan sentralnya diri kita. Ini
bukan salah tetapi yang lebih banyak digalakkan adalah doa permohonan. Kita
harus meningkat pada doa yang kedua.
Ø Doa ucapan syukur. Kita beribadah, kita
berdoa dan memuji Tuhan dalam rangka mengucap syukur kepada Tuhan. Yang menjadi
sentralnya adalah berkat yang kita terima.
Ø Doa syafaat sentralnya kepentingan
orang lain. Termasuk mendoakan
pemerintah, TNI dan Polri.
I Timotius 1:1-2
2:1 Pertama-tama
aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk
semua orang,
2:2 untuk
raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram
dalam segala kesalehan dan kehormatan.
Ø Doa penyembahan, ini kurang orang berminat.
Ketika kita disuruh oleh Tuhan melipatkan lutut untuk menaikkan doa
penyembahan kepada Tuhan kita aras-arasan. Beda dengan rasul Paulus bersama
rombongan yang melipatkan lutut di tepi pantai untuk berdoa dan menyembah walaupun
di atas pasir. Setelah itu
merangkul satu dengan yang lain dengan tangisan sebab akan terjadi perpisahan.
Paulus yang sudah ditawan oleh Roh akan berangkat dan kelak nanti dia akan
diadili.
Alkitab
mengajar dalam Kekristenan kita minimal 1 hari 1 jam.
Matius 26:40
26:40 Setelah
itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur.
Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam
dengan Aku?
Menyembah
dalam bahasa aslinya adalah Proskoneho
artinya:
v Seperti anjing menjilat kaki Tuhan. Berarti
kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, hanya dia yang dipuja dan dipuji.
Sekalipun kita direndahkan kita harus terima. Itu penyembahan.
v Seperti isteri menyerah sepenuhnya kepada
suaminya. Calon suami kita itulah Tuhan Yesus, kita harus pasrah dan berserah
penuh kepadanya.
Jangan kita
berkata menyembah tetapi malah meminta-minta. Ini yang salah
dalam gereja dan itu yang akan diukur oleh Tuhan. Menyembah itu kita
mengagung-agungkan Tuhan, bukan meminta-minta.
2.
Mezbah
dupa emas
Ini adalah alat yang sangat
pegang peran dalam Bait Allah. Kedudukan mezbah dupa emas ini mepet dengan
pintu tirai. Inilah alat yang setahun sekali manunggal di ruangan maha suci. Jadi
orang yang mengkondisikan dirinya seperti mezbah dupa emas, berarti orang yang
ada doa penyembahan sampai pada ukuran Tuhan, orang itu diizinkan Tuhan untuk
manunggal di ruangan maha suci. Di sana ada peti perjanjian yang terdiri dari dua
komponen yaitu peti dan tutupnya. Petinya dari kayu penaga dan disalut dengan
emas dalam dan luar, berarti gereja disaluti dengan tabiat ilahi. Lalu menerima
tutup peti itulah Tuhan Yesus Kristus yang melindungi gereja. Di situ kita akan
dihentar dalam penggembalaan.
Mezbah dupa ini memegang peran
luar biasa, peran orang yang berdoa penyembahan ini luar biasa. Satu waktu dari
tanduk yang ada pada mezbah dupa emas ini akan keluar suara:
Wahyu 9:13-15
9:13 Lalu
malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar
dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
9:14 dan berkata
kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah
keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."
9:15 Maka
dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan
dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
Buka mata bapak ibu apa yang
terjadi di timur tengah sekarang, perang yang terjadi di sana. Kalau kita tidak
menggalakkan hubungan indah dan mesra dengan Tuhan maka akan masuk dalam jumlah
1/3. 1/3 umat manusia ini kalau sekarang jumlahnya sekitar 6 miliar jiwa, berarti 2 miliar
tewas ini bukan jumlah yang kecil, hati-hati!.
I Korintus 6:2-3
6:2 Atau tidak
tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika
penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk
mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
6:3 Tidak
tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi
perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
Kehidupan yang ada mezbah,
kehidupan yang ada doa penyembahan ini yang dapat mengatasi. Kita melihat di
sini bahwa Tuhan mempercayakan di tangan bapa ibu untuk menghakimi dunia
asalkan kita kena ukuran. Jangan kita satu bangku dengan si A dan kemudian
ketika terjadi penghukuman si A itu yang menghakimi kita karena dia kena ukuran
dan kita tidak kena ukuran.
Mezbah dupa ini ditangani
langsung oleh Imam Besar, artinya orang yang tahu menyembah adalah orang yang
tahu berdamai. Damai dengan Tuhan setelah itu damai dengan sesama. Sesama
isteri adalah suami, sesama suami adalah isteri, sesama orang tua adalah anak,
sesama anak adalah orang tua.
Roma 5:1
5:1 Sebab itu,
kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah
oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Kita ditangani langsung oleh
Tuhan Yesus dan sampai sekarang Dia menjadi pendoa safaat di hadapan Allah Bapa
untuk kita.
Melihat keadaan dunia akhir zaman
ini kita tidak akan bisa mengupayakan semuanya liner, memang dunia sedang
menuju pada kebinasaan.
1 Yohanes 2:17
2:17
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan
kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Caranya masuklah pada ukuran
supaya kita dilindungi dan bukan hanya dilindungi namun ikut menghakimi dunia.
3.
Orang
yang beribadah di dalamnya
Apakah Bait suci dan mezbah tadi
bukan beribadah? Yang berdoa itu beribadah. Kenapa masih ditekankan orang yang
beribadah di dalamnya.
Ibadah yang pernah diperkenalkan
oleh Tuhan Yesus pertama kali, ketika khotbahkan Tuhan Yesus di atas bukut. Setelah berkhotbah Tuhan Yesus
turun dari bukit dan orang kusta datang lalu berkata “kalau Engkau mau, Engkau
dapat mentahirkan aku”. Tuhan Yesus mengatakan “Aku mau”. Di mana Tuhan Yesus
membuktikan bahwa Tuhan Yesus mau? Dia naik di Golgota. Di mana bukti Tuhan Yesus dapat? Dia bangkit
dari kubur.
Sebelum Tuhan Yesus berbicara itu
ada khotbah di atas bukit tentang ibadah.
Ø Sedekah
Matius 6:1-2
6:1 "Ingatlah,
jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka,
karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
6:2 Jadi apabila
engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan
orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji
orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Matius 6:1 (Terjemahan Lama)
6:1
"Ingatlah baik-baik: Jangan kamu berbuat segala ibadatmu di hadapan orang
hendak menunjukkan kepada mereka itu; jikalau demikian, tiadalah kamu mendapat
pahala daripada Bapamu yang di surga.
Ibadah di
sini dikaitkan dengan mempersembahkan sedekah. Artinya yang diukur di sini
apakah benar anak Tuhan itu sudah bebas atau masih diikat dengan mamon. Mulai
dari hamba Tuhan dan beserta jemaat diukur apakah betul-betul sudah terbebas
dari ikatan mamon. Kalau kita bisa mengucap syukur walaupun uang hilang itu bukti
terbebas dari ikatan mamon.
Ibadah dan
sedekah dari Kornelius dilihat dan didengar oleh Tuhan. Berarti ibadah itu
benar-benar diamat-amati oleh Tuhan.
Kisah Para Rasul 10:1-4
10:1 Di Kaisarea
ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut
pasukan Italia.
10:2 Ia saleh,
ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada
umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
10:3 Dalam suatu
penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat
Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!"
10:4 Ia menatap
malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab
malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan
Allah mengingat engkau.
Ternyata
semuanya diamati oleh Tuhan, entah senyap-senyap kita lakukan itu juga diamati
oleh Tuhan. Itu pertanda ibadah dan sedekah kita akan diukur oleh Tuhan.
Biarpun semua manusia tidak ingat tetapi kalau ada satu yang mengingat yaitu
Tuhan maka itu sudah luar biasa, lebih dari semua manusia mengingat.
Ø Doa
Yang dimaksud
di sini doa yang dihubungankan dengan mampu mengampuni dosa.
Matius 6:11-12
6:11 Berikanlah
kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12 dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami;
Inilah doa
dan ibadah yang mampu memberikan pengampunan. Maka tidak ada sengketa
berlarut-larut dalam nikah rumah tangga karena bisa memberikan pengampunan. Salah
bagaimanapun suami, isteri bisa memberikan pengampunan. Salah bagaimanapun
isteri, suami bisa memberikan pengampunan.
Matius 6:14-15
6:14 Karena
jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni
kamu juga.
6:15 Tetapi
jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni
kesalahanmu."
Bahaya kalau
dosa tidak diampuni oleh Tuhan.
Mazmur 130:3-4
130:3 Jika
Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang
dapat tahan?
130:4 Tetapi
pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
Kenapa Tuhan
tidak mau mengampuni? Karena orang itu tidak bisa memberikan pengampunan. Orang
yang mengampuni ini pasti masuk ukuran.
Mazmur 130:1-6
130:1 Nyanyian
ziarah. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!
130:2 Tuhan,
dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara
permohonanku.
130:3 Jika
Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang
dapat tahan?
130:4 Tetapi
pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
130:5 Aku
menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya.
130:6 Jiwaku
mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada
pengawal mengharapkan pagi.
Ø Berpuasa
Puasa ini
dalam terjemahan aslinya adalah nistio
artinya pantang. Jadi bukan hanya pantang makan dan minum namun yang utama kita
pantang bermusuhan dengan Tuhan. Kenapa? Sebab Alkitab mengatakan kalau kita
menggalakkan keinginan daging maka kita ini bermusuhan dengan Tuhan. Untuk kita
berdamai dengan Tuhan dan Tuhan tidak memusuhi kita maka dalam puasa keinginan
daging kita tekan dan membiarkan Roh Kudus bekerja dengan bebas, orang seperti
itu ada dalam ukuran.
Roma 8:5-8
8:5 Sebab mereka
yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang
hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
8:6 Karena
keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai
sejahtera.
8:7 Sebab
keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk
kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang
hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Jadi saat
kita berpuasa adalah saat kita menekan keinginan-keinginan daging kita. Tetapi bukan berarti setelah
berpuasa kita galakkan lagi daging kita.
Penekanannya
15 perbuatan daging ini harus
disingkirkan.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan
daging telah nyata, yaitu: (1)percabulan, (2)kecemaran, (3)hawa nafsu,
5:20 (4)penyembahan berhala, (5)sihir, (6)perseteruan, (7)perselisihan, (8)iri hati, (9)amarah, (10)kepentingan diri sendiri, (11)percideraan, (12)roh pemecah,
5:21 (13)kedengkian, (14)kemabukan, (15)pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu --
seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang
demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Berarti melawan kelimpahan kemurahan Allah. Angka 15
artinya angka kelimpahan kemurahan Allah.
Daging ini
disingkirkan dan berikan kesempatan Roh Kudus bebas bergerak sehingga kita
dikatrol oleh Roh Kudus masuk pada ukuran dan kita masuk dalam penyingkiran
gereja bertemu dengan Tuhan Yesus dan kita dilindungi.
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan
berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari
dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak
melahirkan ia berteriak kesakitan.
Dalam diri wanita
ini, Tritunggal Allah sudah menyatu dengannya. Matahari adalah pribadi Allah
Bapa, 12 bintang adalah pekerjaan Roh Kudus lewat hamba-hambaNya, bulan dalam
tanda darah itu menunjuk Korban Kristus.
Wahyu 12:13-14
12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi,
ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang
besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara
jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Dua sayap
burung nazar ini adalah Firman dan Roh Kudus. Itu bagaikan sayap dari gereja
Tuhan untuk terbang jauh dari mata ular.
Inilah Firman
Tuhan untuk kita dalam ibadah syukuran ini. Marilah kita ikuti suara Firman. Kita
yang ada di sini disayang oleh Tuhan. Bukti kasih sayang Tuhan kepada kita
adalah rahasia Firman Tuhan dibukakan kepada kita.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai
dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah
ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus
sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Kita mau
disingkirkan oleh Tuhan asalkan
kita mau melakukan apa kata Tuhan supaya kena ukuran.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar