Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Imamat pasal
13 dan pasal 14 ini berbicara empat macam kusta.
Ø Kusta kulit
Ø Kusta kepala
Ø Kusta pakaian
Ø Kusta rumah
Imamat 13:45-46; 14:8-9
13:45 Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya
terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!
13:46 Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia
harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.
14:8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur
seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir.
Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar
kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
14:9 Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya:
rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya
dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.
Ini menjadi
landasan untuk kita belajar pada
saat ini. Betapa ngerinya bila kusta itu ada pada seseorang. Memang kita
ganteng dan cantik serta memakai pakaian yang indah dan molek serta sepatu yang
bagus, namun tanpa disadari di hadapan Tuhan kita ada di dalam keadaan kusta.
Memang kita tidak kena kusta jasmani, tetapi kusta rohani tanpa disadari ada
pada kita yang akan memisahkan kita dari tubuh Kristus. Itulah sebabnya perlu ditahirkan.
Penampilan
orang yang kusta:
1.
Berpakaian
yang cabik-cabik
Saudara bayangkan bagaimana orang
yang berpakaian cabik-cabik. Artinya kehidupan yang rohaninya kusta, yang
selalu dia pertontonkan ialah yang bernuansa daging. Itulah kehidupan yang
kusta. Memang tidak kusta jasmani tetapi kusta rohani karena dalam praktek
hidup yang ditampakkan adalah keinginan-keinginan hawa nafsu daging.
Bagi hamba Tuhan tentu ini sudah
banyak disampaikan. Tetapi jangan sampai kita hanya sebagai pemberita tetapi
Tuhan ingin kita seperti rasul Yohanes yang tidak hanya memberitakan tetapi
tinggal di dalam kebenaran dan hidup di dalam kebenaran supaya tidak mempertontonkan
daging.
I Yohanes 5:20
5:20 Akan tetapi
kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian
kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar,
di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang
kekal.
2.
Rambut
terurai
Bila dilihat oleh orang yang
sehat dia akan takut dan tidak akan mendekat. Rambut terurai ini arti rohaninya
tidak ada roh penundukan, selalu mengangkat perlawanan. Ini adalah orang yang
tidak ada penundukan terhadap Firman, ini jangan sampai terjadi.
Kita akan melihat
petunjuk-petunjuk bahwa orang itu ada kusta di kulit, kusta di kepala, kusta di
pakaian dan kusta di rumah.
Kita harus belajar supaya ada roh
penundukan. Supaya kalau ada petunjuk kusta kena pada saudara maka jangan
rambut saudara terurai. Belajarlah ketika Firman itu datang menunjuk kekurangan
kita untuk memiliki roh penundukan terhadap Firman termasuk penundukan dalam
rumah tangga juga dalam berjemaat.
Oleh sebab itu mari kita cepat
menghindar, jangan buka keran roh perbantahan.
Amsal 17:14
17:14 Memulai
pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum
perbantahan mulai.
Artinya dia menempatkan diri pada
posisi tunduk. Dia tidak mau membuka keran pertengkaran apalagi membantah Firman.
Ini jangan terjadi dalam diriku utamanya sebagai pemberita Firman.
Saya ditelpon oleh satu kekasih
yang jauh di seberang sana dan berkata “alangkah ironisnya bila kami hamba
Tuhan memberitakan Yehova Jireh berarti memberitakan Tuhan yang mengadakan dari
yang tidak ada menjadi ada tetapi praktek hidupnya bertentangan dengan apa yang
dia beritakan karena hidup meminta-minta.
Kepada siapapun mengirimkan proposal. Kalau seperti itu
berarti pemberita pendusta”. Saya kaget mendengar ini, berarti banyak pendeta
kusta. Beritanya seperti ini tetapi prakteknya lain.
Dari keempat
macam kusta itu ada petunjuk-petunjuknya. Di penghujung akhir zaman ini kita
ibarat ada dalam pesta dan menikmati makanan yang lezat yaitu pembukaan rahasia
Firman. Tetapi alangkah tidak terpujinya sementara Tuhan menyajikan makanan
yang lezat kepada kita tetapi tidak dibarengi dengan kesediaan hati untuk
menikmatinya sehingga tertampak dalam kehidupannya hal-hal yang negatif
sehingga muncul empat macam kusta ini.
Padahal
tujuan dari pembukaan rahasia Firman Allah yang bagaikan makanan yang lezat ini
adalah untuk membersihkan empat jenis kusta dengan petunjuk-petunjuknya. Tetapi
sayang banyak orang yang tidak menghargai sehingga tidak menghasilkan hal-hal
yang positif dalam kehidupan yang ikut hadir dalam menikmati sajian di meja
Tuhan. Mereka malas mengangkat tangannya ke mulut, dia hanya melihat orang
makan, melihat makanan itu lezat tetapi tidak sedia hati untuk makan sehingga
tidak menghasilkan hal positif dalam dirinya. Sialnya lagi sudah tidak mau
menikmati malah berbalik mempersalahkan orang lain. Memang itulah bentuk-bentuk
kusta.
Peran
imam-imam untuk menangani kusta ini begitu penting. Imam itu menangani sidang
jemaat dan itu wajib hukumnya. Imam harus memeriksa apakah jemaat ada kusta
untuk ditahirkan. Tidak menutup kemungkinan untuk imam-imam itu sendiri kena
kusta. Itu sebabnya ada imam yang dipakai Tuhan untuk meraba, mendeteksi dan menunjuk
kusta pada imam yang lain.
Angka 82
adalah angka ketegasan, angka keberanian. Itu sebabnya dalam pasal 13 dan pasal
14 jumlah kata imam ada 82 kali. Jadi penampilan imam tidak boleh diabaikan. Dengan
kata lain umat Tuhan harus dekat dengan imam dan dia yang harus mau ditunjukkan
apa kusta dalam dirinya,
sebab umat Tuhan itu menyadari kalau ada kusta dalam dirinya maka dia akan
tersingkir dari Tubuh Kristus, dia terisolir.
Kita
perhatikan bahwa peran hamba Tuhan sangat luar biasa. Itu sebabnya umat Tuhan
meminta untuk diperiksa. Kalau sekarang ini bukannya mau meminta diperiksa,
kalau ditunjukkan kusta malah marah. Itu menunjukkan kusta ini hebat kerjanya sehingga
imam harus tampil dengan tegas/ perkasa dan berani untuk menghadapi hal ini.
Menghadapi
raja Uzia hanya ada 80 imam-imam Tuhan yang tegas ditambah 1 berarti 81. Doeg
berani membunuh 84 imam-imam di Nob atas perintah Saul. Membunuh imam berarti
memutuskan hubungannya dengan Tuhan. Menolak imam yang mau melayani kita sama
dengan menolak hubungan dengan Tuhan.
Itu sebabnya
keberadaan imam sangat kita butuhkan sehingga Tuhan mengutus hambaNya demi kepentingan umat. Ini jangan kita remehkan bukti perhatian Sorga kepada kita. Tidak menutup
kemungkinan saya sebagai hamba Tuhan juga harus meminta untuk ditunjukkan kalau
ada kusta, dengan kata lain
membutuhkan keterbukaan
hati dari yang bersangkutan.
Imamat 13:7,18-19
13:7 Tetapi jikalau bintil-bintil itu memang meluas pada kulit, sesudah ia
minta diperiksa oleh imam untuk dinyatakan tahir, haruslah ia minta diperiksa
untuk kedua kalinya.
13:18 Apabila pada kulit seseorang ada barah yang telah sembuh,
13:19 tetapi di tempat barah itu timbul bengkak yang putih atau panau yang
putih kemerah-merahan, haruslah orang itu minta diperiksa oleh imam.
Kenapa minta
diperiksa? Karena sadar bahwa kusta ini berbahaya. Kesadaran kita ini perlu
sekali sebab kusta ini memisahkan kita dengan Tuhan Yesus dan memisahkan dengan
anggota Tubuh Kristus yang lain.
Imamat 13:14-15
13:14 Tetapi pada waktu ada tampak daging liar padanya, najislah ia.
13:15 Kalau daging liar itu dilihat oleh imam, ia harus menyatakan orang
itu najis, karena daging liar itu najis, dan itu penyakit kusta.
Ketika Tuhan
Yesus turun setelah
menyampaikan khotbah di bukit dan mendirikan dasar kerajaan Allah dengan 10
hukum perjanjian baru maka Tuhan Yesus dihampiri oleh seorang kusta. Setelah Tuhan Yesus
menyembuhkannya, Tuhan Yesus menyuruh orang itu pergi kepada imam. Dalam hal
ini menunjukkan penghargaan Tuhan terhadap jabatan imam walaupun perilaku imam
saat itu sudah menyeleweng, sebab Tuhan Yesus menghargai Firman.
Matius 8:4
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau
memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu
kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai
bukti bagi mereka."
Tuhan Yesus
masih menghargai imam. Olehnya itu sidang jemaat dan kami sesama hamba Tuhan
harus ada penghargaan terhadap orang lain ketika dia dipakai oleh Tuhan
menyampaikan Firman. Jangan marah dan tersinggung kalau ditunjuk kusta kita.
Bahkan kita harus minta ditunjuk kusta kita kalau kita mau lestari dalam Tubuh
Kristus. Supaya kita sah menjadi anggota Tubuh Kristus dan menjadi Mempelai
Wanita Tuhan maka kita harus rela kalau ditunjuk malah minta untuk ditunjuk
kesalahan kita dan bukan malah bersikap antipati.
Jangan sampai
kita ditunjuk kesalahan kita tetapi malah mengelak dan berbalik menyalahkan.
Yang positif adalah ketika ditunjuk kita melepaskan itu dan yang lebih lagi
meminta untuk ditunjukkan kesalahan.
Juga dalam nikah/ rumah
tangga ketika ditunjuk kesalahan kita harus kita terima, kita tidak rugi tetapi
kita malah untung. Firman itu adalah Tuhan Yesus, jangan kita tolak.
1.
Petunjuk-petunjuk
yang ada pada kusta kulit.
a)
Imamat 13:3-4
13:3 Imam
haruslah memeriksa penyakit pada kulit itu, dan kalau bulu di tempat
penyakit itu sudah berubah menjadi putih, dan penyakit itu kelihatan
lebih dalam dari kulit, maka itu penyakit kusta; kalau imam melihat hal
itu, haruslah ia menyatakan orang itu najis.
13:4 Tetapi
jikalau yang ada pada kulitnya itu hanya panau putih dan tidak kelihatan lebih
dalam dari kulit, dan bulunya tidak berubah menjadi putih, imam harus mengurung
orang itu tujuh hari lamanya.
Bulunya
berubah warna dan nampak lebih dalam, ini indikator pertama. Kesediaan dikurung ini bukan untuk
dipermalukan. Ini berarti dia dianjurkan oleh imam untuk merenungkan keadaannya
supaya dia paham keadaannya. Dalam hal dikurung berarti dia rela mengakui keadaannya.
Kita tidak
perlu dikurung di kamar mana atau di kebun. Arti dikurung di sini adalah dia
didorong untuk lebih merenung keadaannya, bukan merenung untuk melawan pendeta
atau melawan Firman. Untuk
mengakui keadaannya bahwa dia
terancam bahaya akan lepas dari pembentukan Tubuh Kristus, akan terpental
keluar dan tidak menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus, berarti orang itu akan
masuk dalam aniaya 3.5 antikristus. Masuk di situ berarti dikurung dalam keadaan
yang lebih berat.
Yang berubah
di sini adalah rambut pada kulit yang berubah putih. Nampaknya putih tetapi itu
kebenaran diri sendiri.
Imamat 13:20-21,25-26
13:20 Kalau
menurut pemeriksaannya panau itu kelihatan lebih dalam dari pada kulit dan
bulunya telah berubah menjadi putih, maka imam harus menyatakan orang itu
najis, karena penyakit kustalah yang timbul di dalam barah itu.
13:21 Tetapi
jikalau panau itu diperiksa oleh imam dan ternyata tidak ada bulu yang putih
padanya, dan tidak lebih dalam dari pada kulit, malahan pudar, imam harus
mengurung orang itu tujuh hari lamanya.
13:25 maka imam
harus memeriksa panau itu; bila ternyata bulu pada panau itu berubah menjadi
putih dan panau itu kelihatan lebih dalam dari kulit, maka yang timbul di dalam
lecur itu adalah penyakit kusta, dan imam harus menyatakan orang itu najis; itu
penyakit kusta.
13:26 Tetapi
jikalau menurut pemeriksaannya tidak ada pada panau itu bulu yang putih dan
panau itu tidak lebih dalam dari pada kulit, malahan pudar, imam harus
mengurung orang itu tujuh hari lamanya.
Ini petunjuk
pada kusta kulit. Ada perubahan warna rambut di situ dan yang kedua penyakit pada kulit itu sudah masuk lebih dalam.
b)
Imamat 13:10,14-16
13:10 Kalau
menurut pemeriksaan imam pada kulitnya ada bengkak yang putih, yang mengubah
bulunya menjadi putih, dan ada daging liar timbul pada bengkak itu,
13:14 Tetapi
pada waktu ada tampak daging liar padanya, najislah ia.
13:15 Kalau
daging liar itu dilihat oleh imam, ia harus menyatakan orang itu najis, karena
daging liar itu najis, dan itu penyakit kusta.
13:16 Atau
apabila daging liar itu susut dan berubah menjadi putih, haruslah orang itu
datang kepada imam.
Ada daging
liar, ada pertumbuhan daging yang salah, pertumbuhan daging yang menyeleweng.
Ini indikasi bahwa kehidupan itu ada kusta kulit. Kelihatan putih di atas
tetapi kalau diperhatikan ada daging liar, daging yang tidak wajar. Ini
petunjuk-petunjuk bahwa kehidupan itu kena kusta. Praktek-praktek
daging ditonjolkan itu tanda kusta.
Kadang sadar
atau tidak sadar kadang di saat mendengar Firman Tuhan tiba-tiba muncul daging
liar. Kalau daging yang normal dia akan menerima Firman. Kalau munculnya daging
liar berarti ada penolakan. Itu pentunjuk bahwa orang itu ada penyakit kusta.
Kita jaga
ini, jangan setelah mendengar Firman malah menunjukkan sikap tidak senang
seperti mau melumat pendeta yang menyampaikan Firman, yang meraba kita. Hamba
Tuhan itu disuruh Tuhan meraba kita. Bukan kesengajaan dia meraba tetapi ini Sorga
yang berkepentingan sebab Sorga ingin melihat saudara berada
duduk disampingnya Yesus. Itu sebabnya sebelum kita beranjak ke sana ada yang
menangani kita dalam ibadah supaya bisa duduk bersanding dengan Tuhan Yesus.
Itu sebabnya
ketika kita mendengar Firman jangan muncul daging liar, atau ketika pulang di
rumah Firman itu diolah-olah
dengan cara daging
sehingga muncul daging liar dan sudah tidak mau berbicara dengan gembala. Kalau
seperti itu bukan datang dibersihkan tetapi malah menumbuh kembangkan kusta.
Sadar atau tidak sadar orang seperti itu menjauh dari Tubuh Kristus. Ini jangan
terjadi pada kita. Ini kusta pada kulit, kenapa? Perasaannya terusik. Ini yang
seringkali terjadi sehingga ketika dia
berjalan seperti mau menabrak pendeta.
Orang kusta
ini merasa dirinya tersisihkan, merasa dirinya tidak nyaman sehingga setelah
Tuhan Yesus turun dari gunung dia datang kepada Tuhan Yesus dan berkata “Guru,
jika Engkau mau Engkau bisa menyembuhkan aku”. Bukti Tuhan Yesus mau
menyembuhkan kita Dia naik di bukit Golgota. Bukti Tuhan Yesus bisa
menyembuhkan adalah Dia bangkit dari kubur. Masalahnya kita mau disembuhkan
atau tidak, mau dikoreksi atau tidak.
Matius 8:1-3
8:1 Setelah
Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2 Maka
datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan
berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus
mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah
engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
Tuhan Yesus
“mau” buktinya Dia rela naik ke Golgota, Tuhan Yesus “dapat” buktinya Dia
bangkit dari kubur. Semuanya itu untuk mentahirkan dosa-dosa kita, kusta kita.
Berubah bulu
pada kulit di permukaan karena ada daging liar muncul. Ada orang yang berbicara
ini dan itu tentang pemberita Firman, sebenarnya daging yang menopang dia.
Kelihatannya benar padahal daging yang liar yang muncul.
Kita
membutuhkan kelepasan dari perasaan daging kita. Itu adalah petunjuk-petunjuk
yang ada pada kusta kulit sadar atau tidak sadar kita bawa-bawa. Ketika bunyi
sangkakala yang terakhir untuk mengumpulkan semua anggota tubuh Kristus dari
keempat penjuru alam, orang seperti itu tidak ada di sana karena ada daging
liar, perasaannya tidak bisa tersinggung.
Imamat 13:14-16
13:14 Tetapi
pada waktu ada tampak daging liar padanya, najislah ia.
13:15 Kalau
daging liar itu dilihat oleh imam, ia harus menyatakan orang itu najis, karena
daging liar itu najis, dan itu penyakit kusta.
13:16 Atau
apabila daging liar itu susut dan berubah menjadi putih, haruslah orang itu
datang kepada imam.
Kalau ada tanda susut itu adalah tanda awal yang baik.
Saya
berterima kasih kepada Tuhan karena Tuhan berkemurahan membukakan rahasia
firmanNya, berarti kepadaku dan kepadamu Tuhan menggelar makanan yang lezat di
atas meja. Seiring dengan Tuhan menggelar makanan yang lezat, Moab
diinjak-injak seperti jerami. Artinya orang yang menghargai makanan Tuhan yang
lezat akan berada pada pesta nikah Anak Domba Allah, tetapi yang seperti Moab
yang mengatakan semua sama saja, orang itu akan diinjak-injak oleh antikristus
seperti jerami. Mana yang kita pilih? Apakah mau menolak ketika ditunjukkan
kesalahan?
Yesaya 25:6-10
25:6 TUHAN
semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa
suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur
yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang
disaring endapannya.
25:7 Dan di atas
gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada
segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.
25:8 Ia akan
meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata
dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi,
sebab TUHAN telah mengatakannya.
25:9 Pada waktu
itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita
nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita
nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena
keselamatan yang diadakan-Nya!"
25:10 Sebab
tangan TUHAN akan melindungi gunung ini, tetapi Moab akan diinjak-injak
di tempatnya sendiri, sebagai jerami diinjak-injak dalam lobang kotoran.
Jadi jangan
anggap sama semua. Pekabarmempelai jangan mengatakan sama saja, jangan sampai
itu keluar dari mimbar, itu roh Moab.
Jangan muncul
daging liar. Kalau muncul, cepat susutkan.
Imamat 13:16-17
13:16 Atau
apabila daging liar itu susut dan berubah menjadi putih, haruslah orang itu
datang kepada imam.
13:17 Kalau
menurut pemeriksaannya penyakit itu telah berubah menjadi putih, haruslah imam
menyatakan orang itu tahir; memang ia tahir.
Kalau susut itu
pertanda orang itu menuju pada pentahiran. Layaklah dia masuk menjadi Tubuh
Kristus, menjadi isteri Anak Domba Allah dan tidak akan masuk dalam kurungan
yang lebih berhaya yaitu aniaya antikristus selama 3,5 tahun.
Penyebab
daging liar:
Amsal 29:18
29:18 Bila tidak
ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada
hukum.
Bila tidak
ada pembukaan rahasia Firman maka umat Tuhan menjadi kedagingan. Penyebabnya di
sini adalah hamba Tuhan karena dari belakang mimbar tidak ada wahyu, tidak ada
pembukaan rahasia Firman. Kalau dalam ibadah tidak ada pembukaan rahasia Firman
maka jemaat tidak dipikat oleh Tuhan, tidak diikat sehingga dagingnya liar. Ini
jangan terjadi pada diriku.
Itu sebabnya
rasul Paulus berdoa supaya dikaruniakan oleh Tuhan pembukaan rahasia Firman
kepada jemaat, supaya jemaat ada kekang dari Firman Tuhan dan tidak seperti
kuda yang liar sebab kalau umat Tuhan liar karena hamba Tuhan dari mimbar tidak
ada pembukaan rahasia Firman Allah, maka rohaninya hancur.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta
kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia
memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Kalau tidak
ada pembukaan rahasia Firman Allah sehingga daging liar maka 3000 orang mati
seperti yang dikatakan dalam Keluaran pasal 32. Angka 3000 adalah angka suasana rohani, angka suasana Sorga. Tewas 3000 orang
berarti rohani mati. Itu sebabnya kalau mau berangkat beribadah mohonlah kepada
Tuhan supaya diberikan pembukaan rahasia Firman. Tujuannya apa? Supaya kita
dipikat dan dicengkram oleh Firman Tuhan sehingga rohani bertumbuh.
Waktu orang
Israel menyembah lembu emas maka orang Israel seperti kuda terlepas dari
kandang.
Keluaran 32:25,28
32:25 Ketika
Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang -- sebab
Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka --
32:28 Bani Lewi
melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga
ribu orang dari bangsa itu.
Ini akibatnya
kalau liar. Kalau berkata tidak perlu pembukaan rahasia Firman berarti sama dengan
menutup mulut Tuhan Yesus. Sementara Tuhan Yesus siap mengungkap isi hatiNya justru orang seperti itu malah menyumbat mulut
Tuhan Yesus, itu adalah sikap yang terlalu agresif kepada Tuhan. Akhirnya
pembukaan rahasia Firman Tuhan dicabut oleh Tuhan dari orang itu. Ibadah model
seperti itu sekalipun digelar di mana-mana namun itu sia-sia, tidak akan
berkenan kepada Tuhan. Orang seperti itu terlihat rambut putih (kebenaran diri) tetapi tidak diterima oleh Tuhan.
2.
Petunjuk
kusta kepala dan janggut
Imamat 13:30-33
13:30 imam harus
memeriksa penyakit itu; bila itu kelihatan lebih dalam dari kulit, dan ada
padanya rambut halus yang kuning, maka imam harus menyatakan orang itu
najis, karena itu kudis kepala, yakni kusta kepala atau kusta janggut.
13:31 Dan
apabila menurut pemeriksaannya penyakit kudis itu tidak kelihatan lebih dalam
dari kulit dan tidak ada padanya rambut yang hitam, maka imam harus mengurung
orang yang kena penyakit kudis itu tujuh hari lamanya.
13:32 Pada hari
yang ketujuh imam harus memeriksa penyakit itu; bila ternyata kudis itu tidak
meluas dan tidak ada rambut yang kuning padanya, dan kudis itu tidak kelihatan
lebih dalam dari kulit,
13:33 maka orang
itu harus bercukur, hanya tempat kudis itu tidak boleh dicukurnya. Lalu imam
harus mengurung orang yang kena kudis itu untuk kedua kalinya tujuh hari lagi.
Petunjuk kusta pada kepala adalah
muncul rambut halus berwarna kuning. Artinya putih buram atau tidak cerah.
Karena ini kena pada kepala, kena pada pikiran, berarti kehidupan itu
pikirannya sudah tidak cerah terhadap Firman. Pikirannya sudah buram dalam
menangkap Firman. Artinya pikirannya sudah tumpul, dari putih berubah warna
kekuning-kuningan. Dalam Tabernakel tidak ada warna kuning dipakai.
Pikiran kita harus tetap cerah
menanggapi Firman. Rambut kuning tumbuh di kepala karena otaknya sudah tumpul.
Kalau otak sudah tumpul, biar bagaimana Firman disampaikan orang itu tidak bisa
mengerti. Itu kata Tuhan lewat rasul Paulus yang berbicara datangnya Roh Kudus
dan waktu mereka menerima Taurat.
II Korintus 3:14
3:14 Tetapi
pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu
masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa
disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.
Kalau disingkap, berarti ada
pembukaan, ada Roh Kudus maka mereka tidak mungkin tumpul. Kita lihat di sini
muncul rambut halus warna kekuning-kuningan. Kalau tidak mengerti rahasia yang
di dalam maka tidak akan mungkin bisa mengerti kemuliaan Kristus yang akan
datang. Sebab pikirannya sudah tidak memikirkan perkara yang di atas tetapi
perkara-perkara yang lain.
Kalau sampai terucap “tidak butuh
pembukaan rahasia Firman Allah” berarti rambut halus kuning sudah tumbuh di kepala. Jangan harap
kehidupan itu akan dipercayakan pembukaan rahasia Firman Allah dan kasihan
jemaat yang dia layani.
Kalau saya tidak Tuhan percayakan
pembukaan rahasia Firman lebih baik berhenti menjadi hamba Tuhan dan jemaat
yang jadi korban. Itu sebabnya jemaat hargailah pembukaan rahasia Firman Tuhan.
Rambut halus berwarna kuning ini adalah pikiran tumpul sehingga tidak mengerti
nilai-nilai rohani dalam Alkitab.
II Korintus 4:3
4:3 Jika Injil
yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang
akan binasa,
Jadi tanpa disadari sudah melekat
label binasa. Masih beribadah dan melayani tetapi labelnya binasa. Alkitab
memberikan contah janda yang kaya yang mati selagi hidup. Artinya kehidupan
yang putus hubungan dengan Tuhan tetapi merasa kaya, dia mati selagi hidup.
I Timotius 5:6
5:6 Tetapi
seorang janda yang hidup mewah dan berlebih-lebihan, ia sudah mati selagi
hidup.
II Korintus 4:4
4:4 yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman
ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang
adalah gambaran Allah.
Bagaimana mau ketemu Tuhan Yesus
yang adalah gambar kemuliaan Allah sementara mata buta. Itu sebabnya perlu
ditangani oleh imam. Imam itu menganjurkan “taklukkanlah pikiranmu kepada
Kristus”. Berarti harus mencukur rambut halus yang berwarna kuning di kepala.
II Korintus 10:5
10:5 Kami
mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh
keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala
pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Jika
ada orang yang berkata “tidak
perlu pembukaan-pembukaan rahasia Firman”, hamba Tuhan harus menaklukkan orang seperti
itu sebab kasihan orang itu karena tidak ada hidup yang kekal bahkan yang
melekat dalam dirinya adalah label binasa. Itu sebabnya orang itu diraba dan
ditangani.
Sekarang ini walaupun kita
berkamuflase/
menyembunyikan diri dan beradu argumentasi alasan ini dan itu, tetapi satu saat
akan diperlihatkan oleh Tuhan apa yang menjadi pikirannya.
Filipi 3:15
3:15 Karena itu
marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu
tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
Pikiran apa? Kesempurnaan. Rasul
Paulus ingin sampai pada kesempurnaan, bahkan dia berlari-lari untuk mencapai
itu. Tetapi dia tidak mencapai kesempurnaan, kita ini yang ada kesempatan untuk
mencapai kesempurnaan.
Filipi 3:13-14
3:13
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya,
tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan
mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
3:14 dan
berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi
dari Allah dalam Kristus Yesus.
Itu yang dikejar oleh rasul
Paulus dan kalau boleh dia bisa menangkapnya.
Filipi 3:10-12
3:10 Yang
kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam
penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
3:11 supaya aku
akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
3:12 Bukan
seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku
mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah
ditangkap oleh Kristus Yesus.
Inilah hamba Tuhan yang menyadari
bahwa kusta pada pikiran itu sangat berbahaya sehingga dia menaklukkan pikiran,
tidak memikirkan yang di belakang tetapi memikirkan yang di depan..
Saya sebagai hamba Tuhan memahami
betapa berbahayanya hidup ini kalau tidak menaklukkan pikiranku kepada Kristus.
Bukti orang yang tidak menaklukkan pikiran kepada Kristus, kalau dia dalam
kapasitas imam atau hamba Tuhan maka jangan harap Tuhan mempercayakan pembukaan
rahasia Firman.
Orang yang kena kusta kepala itu
harus dikurung selama 7 hari.
Imamat 13:30-34
13:30 imam harus
memeriksa penyakit itu; bila itu kelihatan lebih dalam dari kulit, dan ada
padanya rambut halus yang kuning, maka imam harus menyatakan orang itu najis,
karena itu kudis kepala, yakni kusta kepala atau kusta janggut.
13:31 Dan
apabila menurut pemeriksaannya penyakit kudis itu tidak kelihatan lebih dalam
dari kulit dan tidak ada padanya rambut yang hitam, maka imam harus mengurung
orang yang kena penyakit kudis itu tujuh hari lamanya.
13:32 Pada hari
yang ketujuh imam harus memeriksa penyakit itu; bila ternyata kudis itu tidak
meluas dan tidak ada rambut yang kuning padanya, dan kudis itu tidak kelihatan
lebih dalam dari kulit,
13:33 maka orang
itu harus bercukur, hanya tempat kudis itu tidak boleh dicukurnya. Lalu imam
harus mengurung orang yang kena kudis itu untuk kedua kalinya tujuh hari lagi.
13:34 Kemudian
pada hari yang ketujuh imam harus memeriksa lagi kudis itu; bila ternyata,
kudis itu tidak meluas pada kulit, dan tidak kelihatan lebih dalam dari kulit,
maka imam harus menyatakan orang itu tahir, dan ia harus mencuci pakaiannya dan
ia menjadi tahir.
Ini persoalan kusta pada kepala.
Sampai 2x7 hari orang ini harus dikurung. Berarti kehidupan ini mau merenung.
Artinya dia mau mengakui bahwa kehidupannya terancam dengan hal-hal yang
mencelakakan dirinya sehingga tidak bisa bersekutu dengan sesama apalagi dengan
Tuhan. Orang ini sangat berbahagia kalau mau dikurung. Dia rela dikurung, dia
tidak berontak. Berarti dia mengakui keadaannya yang kusta.
3.
Petunjuk
kusta pakaian
Imamat 13:47-49
13:47 Apabila
pada pakaian ada tanda kusta, pada pakaian bulu domba atau pakaian lenan,
13:48 entah pada
benang lungsin atau benang pakannya, entah pada kulit atau sesuatu barang
kulit,
13:49 -- kalau
tanda pada barang-barang itu sudah kemerah-merahan warnanya, maka itu kusta --
hal itu harus diperiksakan kepada imam.
Imamat 13:47-48 (Terjemahan Lama)
13:47 Maka
jikalau bala kusta itu pada barang suatu pakaian, baik pada kain bulu kambing
baik pada kain kapas,
13:48 atau pada
kain belacu atau kain campuran kapas dengan bulu atau pada belulang atau pada
segala yang diperbuat dari pada kulit,
Jadi penunjuk atau petunjuk bahwa
pakaian kusta, pakaian atau
jaketnya berubah warna kemerah-merahan itu tanda pakaian orang itu kena kusta.
Yang ditangani adalah orangnya bersama dengan pakaiannya juga.
Kalau berbicara kemerah-merahan
ini adalah kesan umum tidak menyenangkan. Ini bukan merah kirmizi, bukan merah cerah.
Kalau seseorang menangis terus menerus pagi, siang, sore, malam apakah itu suasana
menyenangkan? Tidak!
Ayub 16:16
16:16 mukaku
merah karena menangis, dan bulu mataku ditudungi kelam pekat,
Jadi kusta pada pakaian ini
menunjuk perilaku kita tidak
menyenangkan orang lain dan diri sendiri. Itu kusta! Makanya tampillah
menyenangkan orang lain.
Pakaian yang kemerah-merahan ini
menunjuk penampilan kita secara luar tidak menampilkan yang menyenangkan. Itu
berarti kita kena kusta dalam pakaian atau perilaku.
Esau, apakah dia kehidupan yang
menyenangkan. Dia tidak menyenangkan papa dan mamanya terutama mamanya dan juga
tidak menyenangkan saudaranya Yakub.
Kejadian 25:25
25:25 Keluarlah
yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu
ia dinamai Esau.
Esau mengambil dua isteri yang
adalah orang Kanaan dan itu tidak menyenangkan hati orang tuanya. Ketika dia
melihat isterinya tidak menyenangkan orang tuanya maka dia mengambil isteri
dari anak Ismael.
Kejadian 26:35
26:35
Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka.
Berarti untuk menyenangkan hati
orang lain dia berupaya dengan caranya sendiri. Untuk menyenangkan hati sesama
kita harus berada dalam ketetapan
Firman bukan dengan cara sendiri.
Ayo kita berlomba-lomba untuk
menyenangkan hati Tuhan, itu secara vertikal dan secara horizontal kita akan
menyenangkan sesama. Kalau menyenangkan itu bukan berarti tidak perlu ada
teguran supaya orang itu senang, bukan berarti tidak boleh ada pembinaan dan
tidak boleh marah. Apa tujuan amaran?
I Timotius 1:5 (Terjemahan Lama)
1:5 Maka tujuan
amaran itu kasih yang terbit daripada hati yang jernih dan daripada perasaan
yang baik dan daripada iman yang sungguh;
I Timotius 1:5
1:5 Tujuan
nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang
murni dan dari iman yang tulus ikhlas.
Itu sebabnya tolong, ketika ada
nasihat, ketika ada amaran, ketika ada teguran, patut kita terima. Begitu kita terima nasihat dan teguran, itu menyenangkan.
Coba kalau saudara mengajar dan menegur seseorang kemudian dia tidak mau
menerima, apakah itu menyenangkan atau tidak? Pasti hati sebal dan gundah
gulana.
Kita membutuhkan warna merah
cerah, bukan warna kemerah-merahan.
Kidung Agung 5:9-10
5:9 -- Apakah
kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita?
Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi
kami begini?
5:10 -- Putih
bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.
Merah cerah itu menyenangkan.
Kemerah-merahan itu suasana menangis terus menerus seperti Ayub. Hidupnya tidak
menyenangkan tetapi puji Tuhan, Tuhan memulihkan sehingga akhirnya Ayub lahirkan yang menyenangkan dan semua menikmati hal
yang menyenangkan.
Kita sedang mengarah ke sana dan
satu ketika kita akan menikmati dihapus air mata kita dan maut ditiadakan oleh
Tuhan, itu sangat menyenangkan. Hal-hal yang mau menghalangi kita untuk sampai
pada suasana yang menyenangkan ini harus segera dibenahi, harus segera
dipulihkan. Jangan sampai kita meneruskan hal yang tidak menyenangkan.
Volumenya harus semakin dikurangi dari sekarang sampai tuntas.
Tuhan menaruh perhatian serius
kepada hamba Tuhan (gembala)
dan sasaran akhirnya adalah
jemaat, supaya kita bukan hanya sampai pada suasana menyenangkan sesaat tetapi
selama-lamanya. Kita dibawa oleh Tuhan pada suasana yang menyenangkan
selama-lamanya sebab dari sekarang kita sudah membuang hal-hal yang tidak
menyenangkan dalam perilaku dan tutur kata kita. Apalagi senda gurau, Tuhan tidak
suka. Alkitab mengatakan itu ucapan yang hina. Kelihatan menyenangkan tetapi
sebenarnya daging yang disenangkan.
Yesaya 57:4
57:4 Tentang
siapakah kamu berkelakar, terhadap siapakah kamu melontarkan kata-kata yang
bukan-bukan dan mengejeknya? Bukankah kamu ini anak-anak pemberontak, keturunan
pendusta,
Yeremia 15:17-19
15:17 Tidak
pernah aku duduk beria-ria dalam pertemuan orang-orang yang bersenda gurau;
karena tekanan tangan-Mu aku duduk sendirian, sebab Engkau telah memenuhi aku
dengan geram.
15:18 Mengapakah
penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan?
Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat
dipercayai.
15:19 Karena itu
beginilah jawab TUHAN: "Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan
engkau menjadi pelayan di hadapan-Ku, dan jika engkau mengucapkan apa yang
berharga dan tidak hina, maka engkau akan menjadi penyambung lidah
bagi-Ku. Biarpun mereka akan kembali kepadamu, namun engkau tidak perlu kembali
kepada mereka.
Kata guyon dan senda gurau itu
adalah kata yang tidak berharga, kata yang hina. Kadang senda gurau, guyon,
lawak, kelihatan menyenangkan padahal itu perkataan tidak berharga dan hina.
Mari kita belajar banyak membahasakan perkataan iman yaitu Firman Tuhan.
Yang merah ini tidak
menyenangkan. Kalau kuda merah datang itu tidak menyenangkan.
Zakharia 1:8
1:8 "Tadi
malam aku mendapat suatu penglihatan: tampak seorang yang menunggang kuda
merah! Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan
di belakangnya ada kuda-kuda yang merah, yang merah jambu dan yang putih.
Wahyu 6:4
6:4 Dan majulah
seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya
dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga
mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
Yesaya 1:18
1:18 Marilah,
baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti
kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti
kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
4.
Kusta
pada rumah
Imamat 14:35-40
14:35 maka
pemilik rumah itu harus datang memberitahukannya kepada imam: Ada kelihatan
seperti tanda kusta di rumahku.
14:36 Maka imam
harus memerintahkan supaya rumah itu dikosongkan, sebelum ia datang memeriksa
tanda kusta itu, supaya jangan menjadi najis segala yang ada di dalam rumah
itu, dan sesudah itu barulah imam datang untuk memeriksanya.
14:37 Kalau
menurut pemeriksaannya tanda pada dinding rumah itu merupakan lekuk-lekuk yang
kehijau-hijauan atau kemerah-merahan warnanya, yang kelihatan lebih dalam dari
permukaan dinding itu,
14:38 imam harus
keluar dari rumah itu, lalu berdiri di depan pintu rumah, dan menutup rumah itu
tujuh hari lamanya.
14:39 Pada hari
yang ketujuh imam harus datang kembali; kalau menurut pemeriksaannya tanda
kusta itu meluas pada dinding rumah,
14:40 maka imam
harus memerintahkan supaya orang mengungkit batu-batu yang kena tanda itu dan
membuangnya ke luar kota ke suatu tempat yang najis.
Tanda kusta pada rumah adalah warna
hijau kemerah-merahan. Kalau melihat tanaman hijau kemudian kemerah-merahan
berarti menuju pada kematian. Rumah ini berbicara nikah. Yang diperhatikan di
sini dindingnya, bukan lantainya. Dinding ini adalah pelindung, dinding
melindungi orang yang ada di dalam. Kalau ada tanda hijau kemerah-merahan
berarti nikah itu ada dalam penggembalaan rumput hijau tetapi menuju pada kekeringan.
Berarti penggembalaan di situ tidak benar lagi, yang hadir di situ adalah
kusta. Ini kusta kalau sudah tidak hijau sepenuhnya dan disertai dengan tanda
merah. Penggembalaan yang benar dibaringkan pada rumput hijau dan tidak ada
tanda merah-merahnya.
Yoel 2:22
2:22 Jangan
takut, hai binatang-binatang di padang, sebab tanah gembalaan di padang gurun
menghijau, pohon menghasilkan buahnya, pohon ara dan pohon anggur memberi
kekayaannya.
Menghijau, itu wilayah
penggembalaan. Tetapi yang dibicarakan ini rumah, ini nikah yang berada dalam
penggembalaan yang menuju pada kematian.
Dinding ini adalah pelindung, ini
berbicara penggembalaan. Penggembalaan ini melindungi domba. Domba digenggam di
tangan gembala.
Yohanes 10:27-28
10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka
mengikut Aku,
10:28 dan Aku
memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa
sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Kalau ada tanda hijau
kemerah-merahan itu kusta. Jadi penggembalaan dalam nikah rumah tangga itu
bukan menghadirkan kesejukan dan malah kusta, rumah itu harus dibongkar. Kalau
masih muncul lagi maka rumah itu harus dibongkar seluruhnya, renovasi seluruhnya, pemulihan sepenuh-penuhnya di
dalam penggembalaan.
Saya tidak ingin membiarkan
nikahku dan nikah saudara ada dalam rumput hijau kemerah-merahan, itu berarti perlindungan dalam penggembalaan
sedang terancam mati.
Mazmur 23:2
23:2 Ia
membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang
tenang;
Jangan kita salah dalam melangkah.
Kita membawa diri dalam penggembalaan model bagaimana? Jangan-jangan kita
membawa diri pada rumput yang tadinya hijau tetapi sudah kemerah-merahan.
Tanaman apapun kalau mengarah pada kematian akan ditandai warna
kemerah-merahan.
Jangan kita ada dalam lingkup
itu, jangan kita mempertahankan karena hal ini menghadirkan kusta. Makanya harus ada
renovasi penuh, ada pemulihan penuh. Pemulihan sepenuh-penuhnya ini dikunci
pada poin yang keempat.
Bukan lantainya yang harus
dicungkil tetapi dindingnya. Dinding ini adalah pelindung. Jangan sampai
saudara ada di dalam penggembalaan yang mengarahtujukan kepada kusta. Orang
yang seperti itu tidak akan masuk sebab mengkonsumsi rumput hijau
kemerah-merahan.
Biarlah kami hamba Tuhan tampil
sebagai pelindung jemaat Tuhan lewat rumput yang hijau itulah makanan yang
lezat yaitu Firman dalam penggembalaan yang membuat kita hijau daunnya. Hijau
daun berarti semarak dalam pelayanannya. Kalau demikian pasti akan keluar
kuncup dan keluar buah, itu yang Tuhan inginkan.
Jangan kiranya kita tidak
mengamati rumah. Ketika diperiksa, imam berdiri di pintu. Kenapa berdiri di
pintu? Sebab imam tahu hal ini berbahaya maka dia harus berdiri di pintu. Siapa
pintu? Itulah Tuhan Yesus. Jadi imam ini harus bersekutu dengan Tuhan Yesus.
Imamat 14:35-37
14:35 maka
pemilik rumah itu harus datang memberitahukannya kepada imam: Ada kelihatan
seperti tanda kusta di rumahku.
14:36 Maka imam
harus memerintahkan supaya rumah itu dikosongkan, sebelum ia datang memeriksa
tanda kusta itu, supaya jangan menjadi najis segala yang ada di dalam rumah
itu, dan sesudah itu barulah imam datang untuk memeriksanya.
14:37 Kalau
menurut pemeriksaannya tanda pada dinding rumah itu merupakan lekuk-lekuk yang
kehijau-hijauan atau kemerah-merahan warnanya, yang kelihatan lebih dalam dari
permukaan dinding itu,
14:38 imam harus
keluar dari rumah itu, lalu berdiri di depan pintu rumah, dan menutup rumah itu
tujuh hari lamanya.
Imam ini harus bersekutu dengan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mengatakan
penghuninya keluar dulu dan tutup pintu. Artinya nikah itu dibenahi. Dalam
penggembalaan kita sedang dibenahi dan sedang dipulihkan. Kalau kita mau
dipulihkan maka jangan tolak ketika ditunjuk kesalahan kita sebab dia akan
bongkar.
Kalau kusta yang lain-lain tidak
terlalu sakit tetapi kusta pada rumah ini harus dibongkar. Sistem dalam
penggembalaan harus dibongkar agar sidang jemaat menikmati suasana perlindungan
dalam nikah karena makan Firman Allah, bukan rumput yang kemerah-merahan tetapi
rumput yang hijau.
Bagaimana supaya domba mau makan
rumput yang sudah tidak hijau, rumput yang kering? Domba itu dipakaikan kaca
mata hijau sehingga melihat rumput kering seperti rumput hijau dan domba itu
memakannya. Ini adalah manipulasi, penipuan dalam penggembalaan.
Poin yang keempat ini yang
dibicarakan adalah dinding rumah yang menunjuk penggembalaan. Penggembalaan ini
menentukan arah sidang jemaat menuju pada nikah yang rohani. Yang punya Firman
ada di tengah-tengah saudara, Dia cinta saya dan saudara. Itu sebabnya izinkan
ada perombakan. Kalau dirombak berarti ditangani kusta itu, kalau tidak
dirombak berarti kusta itu dibiar. Kalau dibiar maka kita tidak bisa menikmati
penggembalaan.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak
Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan
menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata
dari mata mereka."
Sampai di Sorga, suasana
penggembalaan tidak akan berakhir. Dari sekarang sampai kita masuk dalam kerajaan
Sorga penggembalaan itu berkesinambungan. Kalau sekarang ini kita dirombak, mungkin
masih sedikit, tetapi kalau kusta itu meluas maka harus dirombak secara menyeluruh,
berarti pembenahan secara utuh oleh Tuhan rela kita terima dari pada kita
mempertahankan kusta karena makan rumput yang hijau kemerah-merahan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar