Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Amos 9:15
9:15 Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka,
dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada
mereka," firman TUHAN, Allahmu.
Ini
janji Tuhan yang telah disampaikan oleh nabi Yeremia. Tuhan berkata “seperti tadinya Aku berjaga-jaga atas mereka untuk
mencabut dan merobohkan, untuk meruntuhkan dan membinasakan dan mencelakakan,
demikianlah juga Aku akan berjaga-jaga atas mereka untuk membangun dan menanam”.
Kembali
kita melihat karakter Israel yang oleh Tuhan bahwa mereka telah menyeleweng.
Hosea 14:2
14:2 Bertobatlah, hai
Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena
kesalahanmu.
Namun
yang perlu kita perhatikan adalah berita yang kita terima hari-hari terakhir
ini arahnya jelas untuk mendorong saya dan saudara masuk dalam pembentukan
Tubuh Kristus yang sempurna. Almarhum bapak Pdt. In Yuwono pada bulan November tahun 1985 di Surabaya berkata
“berita yang harus kita dengar hari-hari terakhir ini harus berlandaskan 2 Korintus 11:2. Kalau kita tidak ada di
sana maka kita gampang diterkam oleh pengajaran palsu”.
2 Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu
kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada
satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Itu
sebabnya saya sebagai hamba Tuhan, saya beruntung sebab sejak dari tahun 1978
saya sudah ada interaksi dengan hamba Tuhan ini yaitu bapak Pdt. In Yuwono.
Kalimat yang beliau sampaikan bagaikan paku yang tertancap yang tidak bisa
dicabut.
Pengkhotbah 12:11
12:11 Kata-kata orang
berhikmat seperti kusa dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku yang
tertancap, diberikan oleh satu gembala.
Itu
yang saya alami. Walaupun banyak orang yang tidak menghargai tetapi saya memaklumi
karena mereka ada interaksi langsung dengan hamba Tuhan ini= mereka tidak mengerti dasar pengajaran mempelai.
Pada
tanggal 3 November
1985 hamba Tuhan ini menyampaikan “kepada hamba-hamba Allah, dasarnya
pemberitaan kita harus ada pada II Korintus 11:2. Kalau kita tidak ada di situ
maka kita akan diterkam oleh pengajaran palsu, awas kita sudah ada pada ruas jalan akhir”.
Beliau menerangkan tentang ini dan selanjutnya masuk pada ayat yang ketujuh,
pemberitaan itu cirinya cuma-cuma.
II Korintus 11:7
11:7 Apakah aku
berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku
memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
Jadi
kalau menggelar ibadah besar-besaran tetapi kemudian tujuannya untuk mendapatkan
kolekte maka itu tidak mempunyai ciri kabar Mempelai. Istilah cuma-cuma di sini
artinya pemberita itu tidak mementingkan diri sendiri.
Itu
sebabnya di manapun saya memberitakan Firman Allah saya tidak akan lalai menceritakan
bagaimana pertunangan Tuhan Yesus dengan gerejaNya. Ada yang mengatakan ini
berita yang terlalu tinggi belum tentu orang mengerti. Tetapi itu adalah bahasa
daging manusia, Tuhan dengan RohNya bisa memberikan pengertian kepada orang
yang mendengar. Bahkan orang itu akan terkejut dan mengatakan “ada di dalam
Alkitab tetapi kenapa tidak diberitakan kepada kami”. Justru itu akan memancing
animo, memancing minat mereka. Kalau mengatakan “itu berita yang terlalu
tinggi, nanti mereka tidak tahu” itu adalah bahasa yang salah, saya tidak mau
mendengarkan bahasa itu, saya mau mendengar perkataan pendahulu saya yaitu
bapak Pdt. In Yuwono. Kehidupan yang berbicara seperti itu tidak mengerti sebab
dia bukan hamba Tuhan (gembala).
Selanjutnya
Pdt. In Yuwono melanjutkan pada ayat yang kedelapan.
II Korintus 11:8
11:8 Jemaat-jemaat lain
telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat
melayani kamu!
Itu
adalah templakkan untuk jemaat Korintus karena jemaat Korintus sudah kaya
tetapi kikir. Mereka tidak mau berkorban. Itu yang dikatakan oleh Tuhan.
2
Korintus 13:13
13:13 Kasih
karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus
menyertai kamu sekalian.
Jangan
saya menjadi penyebab jemaat menyeleweng. Kalau saya menyeleweng dari ajaran
ini maka kasian jemaat akan diterkam oleh ajaran palsu dan akan kena murka.
Hari-hari terakhir ini tertampak di permukaan pelayan-pelayan yang sudah menyeleweng.
Apa
yang disampaikan oleh bapak Pdt. In Yuwono adalah berita hikmat. Berita hikmat
itu tidak gampang dipahami, hanya bisa dimengerti oleh orang yang sudah matang
rohaninya. Kemurahan Tuhan sejak saya berinteraksi dengan beliau saya bisa
mengerti. Saya tidak mau menyeleweng dari apa yang sudah diajarkan oleh para
pendahulu. Jangan sampai saya menyeleweng sehingga menggiring jemaat menjadi
kehidupan yang menyeleweng dari
Firman Allah.
Nehemia 9:16-17
9:16 Tetapi mereka, nenek
moyang kami itu, bertindak angkuh dan bersitegang leher dan tidak patuh kepada
perintah-perintah-Mu.
9:17 Mereka menolak untuk
patuh dan tidak mengingat perbuatan-perbuatan yang ajaib yang telah
Kaubuat di antara mereka. Mereka bersitegang leher malah berkeras kepala untuk
kembali ke perbudakan di Mesir. Tetapi Engkaulah Allah yang sudi mengampuni,
yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya.
Engkau tidak meninggalkan mereka.
Penyelewengan
bangsa Israel:
1.
Mereka bertindak angkuh
2.
Bersitegang leher artinya keras kepala
3.
Mereka terang-terangan menolak untuk
patuh
Ada orang yang berkata “memang
ada pembukaan rahasia Firman tetapi saya tidak mau meneruskan kepada jemaat”.
Orang ini mendengar dan mengakui kebenaran Firman tetapi tidak mau meneruskan
kepada jemaat. Ini penyelewengan akhir zaman dan kita harus hati-hati. Jangan
sampai kita terjebak dengan model orang semacam itu.
Mereka terang-terangan menolak
untuk patuh, ini jangan ada pada kita karena itu adalah bagian dari ciri
penyelewengan. Ini sama dengan pengalaman
yang
dialami oleh nabi
Yehezkiel.
Yehezkiel
33:31
33:31 Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun
dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan,
tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih,
tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.
Tujuan mereka hanya untuk dapatkan keuntungan yang haram. Kita
sekarang mendengar Firman, kita hadir di hadirat Tuhan sekarang ini. Seyogyanya
mari kita jauhkan itu dari keinginan daging (keuntungan haram) tetapi satu tujuannya yaitu untuk
pembangunan Tubuh Kristus.
Rasul Paulus mengatakan memberitakan
dengan cuma-cuma. Satu saja tujuannya, (motivasi) pelayanan dari hamba Tuhan yang
luar biasa ini yaitu bagaimana supaya setiap jiwa yang dia layani berhasil
masuk menjadi Mempelai Wanita. Itu dulu dikerjakan rasul Paulus dan itu bernubuat
untuk kita sekaligus menjadi pembelajaran untuk kita. Kami hamba Tuhan yang
hidup di akhir zaman inilah yang paling berkepentingan bagaimana supaya jiwa
yang dipercayakan itu berhasil masuk menjadi isteri Anak Domba Allah atau
menjadi Mempelai Wanita Tuhan atau menjadi Tubuh Kristus.
Tidak ada orang yang melarang
seseorang mengatakan “saya anggota Tubuh Kristus”. Tetapi belum tentu mencapai status isteri Anak Domba Allah. Untuk
menuju ke sana ada prosesnya. Olehnya itu kita diajar bukan untuk terang-terangan
tidak patuh, tetapi biarlah kita terang-terangan untuk patuh. Itu yang harus
kita jalani.
Filipi 4:5
4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang.
Tuhan sudah dekat!
4.
Tidak mengingat perbuatan-perbuatan
ajaib Tuhan
Mereka tidak mau tahu bagaimana
Tuhan menolong mereka. Buktinya saja pada kitab Bilangan dikatakan mereka sudah melihat
begitu banyak burung puyuh turun dan mereka makan, menikmati roti malaikat.
Sebelum itu mereka melihat bagaimana laut Kolsum dibelah oleh Tuhan. Kemudian
mereka juga melihat bagaimana di tengah kekeringan batu dipukul sehingga keluar
air. Air yang pahit kemudian dilemparkan sepotong kayu lalu berubah menjadi air
yang tawar. Apakah semua ini masih kurang? Tetapi ternyata mereka tidak ingat
sehingga Tuhan harus bertanya “apakah kesalahanKU sehingga kamu lupa akan
Aku?”.
Mikha
6:3
6:3 "Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan
kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!
Kalau seorang ayah berbicara
kepada anaknya dengan bahasa yang syahdu dan menyayat hati, saya kira anak-anaknya
akan sadar bahwa dia tidak ada ucapan terima kasih, tidak ada rasa hormat
kepada orang tua. Demikianlah orang Israel saat itu, mereka tidak mengingat
perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan masa yang lampau.
Mikha
6:4
6:4 Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus
Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.
Tuhan sendiri yang menuntun
berarti Tuhan secara langsung memimpin mereka dan yang nampak pada mereka
adalah utusan Tuhan yaitu Musa, Harun dan Miryam.
Mikha
6:5
6:5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh
Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa
yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui
perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."
Jadi di sini kembali Tuhan
membangkitkan ingatan mereka tentang perbuatan ajaib Tuhan kepada nenek moyang
mereka. Saat itu mereka mau dikutuk tetapi lidah Balhum dirubah oleh Tuhan
mengucapkan berkat. Tadinya Balhum sudah merancang untuk mengutuk mengikuti
anjuran dari Balak tetapi Balhum tidak mengucapkan kutuk namun kutuk dirubah oleh Tuhan menjadi berkat.
Kita ini sebenarnya orang yang
sudah dikutuk, bukan baru mau dikutuk. Kalau orang Israel memang baru mau
dikutuk, atau akan dikutuk. Tetapi kita bangsa kafir ini adalah orang yang sudah
terkutuk. Sekarang bagaimana respon kita orang yang terkutuk dan dibebaskan
dari kutuk. Ini perlu kita perhatikan agar kita tidak menjadi orang Kristen
yang menyeleweng.
Galatia
3:13
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum
Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis:
"Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Tuhan Yesus yang menjadi tumbal.
Kita menerima yang baiknya tetapi Tuhan Yesus menerima yang jeleknya. Kita
menerima yang indah, Tuhan Yesus menerima yang buruk. Kita menerima yang sangat
mulia tetapi Dia menerima yang tidak mulia.
Balhum pindah dari gunung yang
satu ke gunung yang lain untuk menyampaikan kutuk. Kalau orang Israel dahulu,
kutuk yang siap disampaikan oleh Bileam kepada mereka Tuhan rubah menjadi
berkat. Kita ini orang yang memang sudah dikutuk, sudah ada dibawah kutuk dan
sudah terkutuk, kemudian ada orang yang membebaskan kita dari kutuk. Olehnya
itu kita harus ingat perbuatan Tuhan ini.
Dasar berita Firman dipenghujung
akhir zaman ini harus selalu berangkat dari 2 Korintus 11:2 agar kita berhasil meraih
apa yang dikatakan oleh Tuhan yaitu masuk dalam pemulihan. Tuhan berkata “seperti tadinya Aku berjaga-jaga atas mereka untuk
mencabut dan merobohkan, untuk meruntuhkan dan membinasakan dan mencelakakan,
demikianlah juga Aku akan berjaga-jaga atas mereka untuk membangun dan menanam”. Jadi
sekarang ini kebalikannya dan kebalikannya ini ada pada era kita sekarang ini.
Bagaimana respon saudara sementara Tuhan begitu luar biasa untuk membangun
saudara.
Yeremia
31:27
31:27 "Sesungguhnya, waktunya akan datang,
demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan melimpahi kaum Israel dan kaum Yehuda
dengan benih manusia dan benih hewan.
Manusia yang dimaksud di sini
berarti tubuh itu sudah siap. Hewan ada hubungannya dengan ibadah. Waktu itu
Tuhan memberikan umat Tuhan semarak untuk beribadah dan masuk dalam pembentukan
Tubuh Kristus.
Yeremia
31:28
31:28 Maka seperti tadinya Aku berjaga-jaga atas
mereka untuk mencabut dan merobohkan, untuk meruntuhkan dan membinasakan dan
mencelakakan, demikianlah juga Aku akan berjaga-jaga atas mereka untuk
membangun dan menanam, demikianlah firman TUHAN.
Dalam Alkitab 32.500 janji. Janji
yang terbesar adalah:
II
Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada
kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh
mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi
yang membinasakan dunia.
Realisasinya ada pada Yeremia
31:28. Mestinya kita harus mensyukuri. Kita harus berterima kasih kepada Tuhan
sebab perhatian Tuhan terlalu serius kepada kita.
Dari pihak Tuhan keseriusanNya
diperlihatkan dengan membukakan rahasia Firman kepada kita. Dari pihak kita
apa? Buktinya akan banyak benih manusia dan benih hewan, artinya kita akan
masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus lewat praktek ada sentuhan dengan hewan
yaitu ibadah dan pelayanan.
5.
Umat Israel menista Firman Allah
Nehemia
9:18,26
9:18 Bahkan, ketika mereka membuat anak lembu tuangan
dan berkata: 'Inilah Allahmu yang menuntun engkau keluar dari Mesir!', dan berbuat
nista yang besar,
9:26 Tetapi mereka mendurhaka dan memberontak
terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu yang
memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada-Mu. Mereka
berbuat nista yang besar.
Jadi kita lihat di sini apa yang
mereka lakukan ini berani menista Firman.
Yesaya
5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan
seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka
akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena
mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang
Mahakudus, Allah Israel.
Bagi kita umat Tuhan yang hidup
di akhir zaman ini kita harus waspada, jangan sampai pengajaran Firman kita
nista. Dalam pengertian prilaku kita membuat onar dalam pengajaran Firman.
6.
Nabi dibunuh
Dalam perjanjian lama tidak ada
pelayan Tuhan atau nabi yang mendapat penghargaan atau piagam atau piala,
apalagi mendapat tepukan tangan. Malah yang mereka terima adalah penolakan,
kebencian, kemarahan, ketidaksenangan pada hamba Tuhan itu. Jadi hamba Tuhan
yang berani bicara kebenaran belum tentu disenangi orang. Itu memang adalah resiko
hamba Tuhan kalau berani berbicara kebenaran. Saya tahu akan menerima resiko
dan tantangan kalau bicara kebenaran. Padahal memang tugas hamba Tuhan untuk
berbicara kebenaran, tetapi karena takut dilawan maka tidak berani bicara
kebenaran.
II
Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan
kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.
Ketika Yeremia berbicara tentang
bagaimana kalau Israel tidak menyerah kepada Babel maka akan terjadi ini dan
itu, maka imam Pasyhur yang mendengar langsung datang memukul Yeremia (imam) hamba Tuhan oleh pelayan Tuhan/ imam yang lain. Yeremia yang menyampaikan
kebenaran, pelayan yang satu setelah mendengar perkataan Yeremia langsung maju memukul Yeremia.
Jangan saudara menganggap hamba Tuhan A dan B sudah pasti sehati. Belum tentu sehati kalau yang satunya
tidak mau melakukan kebenaran dan yang satu mau melakukan. Pelayan yang melawan
kebenaran bisa menampar hamba Tuhan yang menyampaikan kebenaran. Jangan kita
kaget melihat itu. Dulu itu terjadi pada perjanjian lama dan itu juga terjadi
pada perjanjian baru.
Dalam konfrensi hamba-hamba Tuhan
yang pertama kali di Yerusalem ± tahun 50
sesudah Kristus Hamba-hamba
Tuhan bersitegang leher.
Kisah Rasul 15:7 (Terjemahan lama)
15:7 Apabila mereka itu sedang bertengkar-tengkar
sangat, bangkitlah Petrus serta berkata kepada mereka itu, "Hai Tuan-tuan
dan Saudara-saudara, kamu ketahui bahwa sudah lama Allah memilih aku di antara
kamu, supaya dengan lidahku orang kafir harus mendengar firman Injil, lalu
percaya.
Kemudian Paulus dan Barnabas
bertengkar keras di depan umat gara-gara Markus.
Kisah Rasul 15:37-39
15:37 Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut
Markus;
15:38 tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak
baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak
mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka.
15:39 Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam,
sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke
Siprus.
Akhirnya Barnabas pergi bersama
Markus ke Siprus dan Paulus mengambil Silas untuk pergi melihat kembali bekas
pelayanan mereka.
Barnabas terang-terangan melawan
kebenaran akhirnya dia jatuh di Siprus. Siprus itu pulau tembaga. Artinya dia
jatuh di wilayah tembaga. Dalam Tabernakel wilayah tembaga ada di halaman. Itu
adalah gambaran kehidupan Kristen yang tidak patuh, tidak dengar-dengaran, dia
akan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Sebab halaman itu tidak
diukur tetapi diserahkan untuk diinjak-injak oleh antikristus. Ini jangan
terjadi bagi kita.
Seandainya memandang dari sisi
lahiriahnya bisa saja mengatakan “kenapa hamba Tuhan bertengkar, bukankah hamba
Tuhan harus memberitakan damai?” Kalau yang satu tidak setuju dan yang satu mau
jalan otomatis akan terjadi perselisihan.
Yeremia
20:1-2 (kutuk atas Pasyhur karena memenjarakan Yeremia)
20:1 Pasyhur bin Imer, imam yang pada waktu itu
menjabat kepala di rumah TUHAN, mendengar Yeremia menubuatkan
perkataan-perkataan itu.
20:2 Lalu Pasyhur memukul nabi Yeremia dan memasungkan
dia di pintu gerbang Benyamin yang ada di atas rumah TUHAN.
Yeremia
sampai pada pemikiran sayang dirinya. Dia berpikir “bukankah Tuhan sudah
berjanji? Aku sudah mengatakan, aku tidak layak aku masih muda tetapi Tuhan berkata
jangan kau katakan engkau masih muda”. Sekarang dia melayani Tuhan. Tuhan
mengatakan “tidak ada yang akan menyentuh engkau”. Tetapi dia malah dipukul bahkan dipasung.
Yeremia 20:7
20:7 Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku
telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau
menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka
mengolok-olokkan aku.
Nabi yang bicara benar ini
diolok-olok sepanjang hari oleh orang yang tidak cinta kebenaran, orang-orang
yang menyeleweng.
Yeremia
20:8
20:8 Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku
berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab firman TUHAN
telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari.
Itulah penyelewengan orang
Israel. Tetapi sejauh apapun penyelewengan orang Israel, Tuhan mengatakan “Aku akan
memulihkan mereka kembali karena kasihKu dan atas kerelaanKu”. Jadi kalau
ditinjau dari penyelewengan orang Israel, tidak pantas mereka dipulihkan lagi.
Kalau ditinjau perilaku kita tidak pantas kita menerima berkat kasih sayang
Tuhan yang luar biasa. Sementara ada yang mau dipulihkan tetapi ada orang yang dipukul, ada yang dipasung seperti Yeremia. Merasa
seperti itu, Yeremia sampai mengutuk-ngutuk hari kelahirannya, sakit rasanya tidak salah tapi disalahkan.
Yeremia
20:12-15
20:12 Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar,
yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka,
sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
20:13 Menyanyilah untuk TUHAN, pujilah TUHAN! Sebab ia
telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.
20:14 Terkutuklah hari ketika aku dilahirkan! Biarlah
jangan diberkati hari ketika ibuku melahirkan aku!
20:15 Terkutuklah orang yang membawa kabar kepada
bapaku dengan mengatakan: “Seorang anak laki-laki telah dilahirkan bagimu!”
yang membuat dia bersukacita dengan sangat.
Ini sama seperti Ayub yang pernah
mengutuk hari kelahirannya. Ayub bukan karena memberitakan Firman sehingga dia
mendapatkan banyak hantaman. Ayub diajar oleh Tuhan dari dalam tetapi Yeremia
dari luar, akibat pemberitaannya. Kadang kita bisa salah kaprah, salah
memberikan penilaian. Memang ini akan terjadi di akhir zaman ini.
Satu ketika Paulus memergoki
Petrus salah dalam
tahbisan dan Paulus menegurnya. Untungnya Petrus rendah hati dan menerima
sekalipun ketika itu dia sudah tua. Bayangkan orang tua ditegur oleh orang
muda. Paulus berkata “kalau begitu caramu Petrus, bagaimana mau memenangkan
orang kafir menjadi pengikut Kristus”. Petrus rendah hati, dia tidak
mempertahankan harga diri, dia mengaku dia salah.
Sekalipun
sudah dalam kondisi rohani yang sangat kronis, tetapi Tuhan rindu memulihkan
mereka. Kalau melihat bangsa Israel di pentas dunia, Tuhan sedang memulihkan
mereka. Israel adalah negara yang kecil yang berulang kali dikeroyok tetapi
tidak bisa dikalahkan. Itu berarti pemulihan secara jasmani sedang Tuhan
lakukan. Buka mata kita, berarti kedatangan Tuhan Yesus sudah di ambang pintu.
Hosea 14:5-6
14:5 Aku akan memulihkan
mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab
murka-Ku telah surut dari pada mereka.
14:6 Aku akan seperti embun
bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan
akar-akarnya seperti pohon hawar.
Tuhan
Yesus tampil sebagai Mempelai Laki-laki Sorga yang menggedor-gedor di depan
pintu dan berkata “kekasihKu, merpatiKu, bangunlah. Ada embun malam di atas
kepalaKu”. Itu berarti penampilan Mempelai Laki-laki Sorga kepada gerejaNya. Pemulihan
yang terjadi itu ada hubunganya dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Jangan sampai
kita tidak terbuka mata, jangan sampai saudara terlelap dan tidur rohani.
Tujuan rasul Paulus kalau bisa semua dia giring masuk dalam Tubuh Kristus.
Kerinduan hati saya sebagai hamba Tuhan kalau bisa semua digiring masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus, tidak ada tujuan lain.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar