Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yohanes 1:1-3
1:1 Pada mulanya adalah
Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya
bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan
oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang
telah dijadikan.
Kita
mulai dengan kesaksian rasul Yohanes yang dalam kesaksiannya dia mengangkat
dari pribadi Allah. Kemudian dia memperkenalkan Yohanes Pembaptis yang
mendahului Yesus, lalu dilanjut
mengangkat
pribadi Tuhan Yesus.
Lebih
dahulu kesaksian rasul Yohanes ini mengangkat keberadaan Allah yang adalah
Firman dan Firman itu adalah Allah. Pengertian Allah di sini adalah Pencipta
yang menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. Itulah Allah atau Elohim. Tidak
seperti kalau kita menciptakan meja, bahannya sudah ada yaitu kayu yang lebih
dahulu dipotong
kemudian dijadikan meja.
Kalau
dipakai kata Allah atau Elohim itu menunjuk jamak atau lebih dari satu. Kita
dapat melihat di sini Allah yang mencipta di sini bukan berdiri sendiri tetapi
lebih dari satu. Kita mengenal Allah itu tiga tetapi satu, satu tetapi tiga.
Jadi mulai dari ayat satu sampai ayat tiga, sudah ditampilkan tentang Allah
tritunggal. Allah ini diambil dari bahasa Ibrani Elohim yang menunjuk lebih
dari satu atau jamak. Kalau tunggal adalah Eloah.
Yohanes
mengangkat keberadaan Allah dalam Tritunggal Allah. Allah yang mencipta ini
Tritunggal.
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah:
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap
di bumi."
Bahasa
Ibrani tidak mengenal istilah puralismayestatis. Maksudnya bila mereka mengatakan
kata “kita” itu berarti benar jamak. Berbeda dengan bahasa Indonesia, sekalipun
yang dimaksud adalah tunggal tetapi bisa menggunakan kata “kami”.
Yohanes 1:1
1:1 Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah.
Pada
mulanya ini menunjuk waktu yang tidak diketahui bilangannya. Jadi Allah yang
diperkenalkan oleh rasul Yohanes ini adalah Allah dari kekal sampai kekal.
Tidak ada permulaan dan tidak ada akhir. Kalau ada permulaan dan ada akhir
berarti tidak kekal.
Jadi
saya dan saudara percaya kepada Allah yang kekal, dari kekal sampai kekal. Yang
kita sembah itu bukan zat yang fana. Dikatakan oleh Yohanes dalam pengajarannya
“Dialah yang menciptakan segala sesuatu”. Jadi apa yang kita nikmati di dunia
fana ini ada Penciptanya, itulah Elohim, yaitu Allah yang dari kekal sampai
kekal. Itu sebabnya terlalu jahat manusia kalau tidak mau menyembah Allah dan
hanya senang menikmati
apa yang Dia ciptakan.
Coba
saudara menjadi orang yang giat mencari kemudian ada orang lain yang
menghabiskan apa yang saudara cari dan tidak tahu berterima kasih, hormatkah
orang yang seperti itu? Tidak!
Yohanes
memperkenalkan Allah yang dari kekal sampai kekal yang menciptakan segala
sesuatu. Kita menikmati ciptaan Tuhan dan kalau tidak tahu berterima kasih kepada
pencipta maka itu sama seperti contoh di atas. Kalau kelak murka Allah
diturunkan di dunia ini maka orang itu tidak akan ada tempat lagi, dia pasti
kena murka Allah.
Ibadah
kita ini bukan ibadah yang abstrak tetapi kita beribadah kepada Allah yang
nyata. Siapa yang mengatakan bahwa Allah itu nyata?
Yohanes 1:17-18
1:17 sebab hukum Taurat
diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus
Kristus.
1:18 Tidak seorang pun yang
pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa,
Dialah yang menyatakan-Nya.
Hukum
Taurat sifatnya begini: kita bekerja dulu baru selamat. Itu diberikan oleh
Musa, jadi kalau mau selamat kerja dulu baru bisa selamat. Berbeda dengan kasih
karunia, kita diselamatkan dulu baru kita bekerja. Siapa yang membawa kasih
karunia? Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa.
Bicara
ada di pangkuan Bapa itu menunjuk buah hatinya Bapa. Buah hati Bapa ini yang
menyatakan keberadaan Allah yakni Yesus
Kristus. Arti kata menyatakan pada ayat di atas adalah Allah yang tidak dapat
dilihat dijadikan nyata di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Kita
sebagai umat Tuhan yang mengaku pengikut Kristus, kita punya ibadah bukan
ibadah yang ngawur tetapi ibadah yang nyata. Berarti kita mempunyai pandangan
harus terfokus bahwa Tuhan Yesus nyata ada di tengah-tengah kita.
Dalam
bahasa gerikanya adalah Eksegesato artinya
Allah yang tidak nyata menjadi nyata di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Kalau
kita mempunyai keyakinan seperti itu maka kita tidak akan melakukan hal-hal
yang tidak terpuji saat kita hadir dalam ibadah sebab Allah yang tidak nyata
menjadi nyata dalam Tuhan Yesus Kristus ada hadir di antara kita. Itu sebabnya
jangan kita keluar masuk saat ibadah apalagi saat pemberitaan Firman! Biarlah
kita takut akan Tuhan! Jangan hanya menikmati air, udara, panas, dingin tetapi
tidak menghargai Elohim yang menciptakan itu semua.
Saya
takut kepada Tuhan nanti saya disalahkan oleh Tuhan karena saya tidak tegas
mengatakan ini! Berkali-kali saya memukul diri di hadapan Tuhan “saya yang
salah Tuhan”. Sudah sejauh mana kesalahan saya sampai jemaat tidak
dengar-dengaran kepada Firman.
Kita
ini beribadah kepada Allah yang nyata. 2000 tahun yang lampau Dia sudah
menyatakan diri kepada kita dan Dia sudah meninggalkan jejak-jejak kakiNya, dia
meninggalkan beritaNya kepada kita.
Apa
bukti kenyataan Allah?
Ibrani 1:1-2
1:1 Setelah pada zaman
dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek
moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir
ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia
tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah
menjadikan alam semesta.
Ada 10
hal yang diterima oleh Anak Allah dari Allah Bapa dan 10 hal ini Dia
ditinggalkan kepada kita, Dia berikan kepada kita.
1.
Dia pewaris segala-galanya
Jadi Allah yang tidak kelihatan
dijadikan nyata di dalam PuteraNya yang Tunggal. Dulu nabi-nabi dengan berbagai
cara menyampaikan Firman tetapi sekarang dengan perantaraan AnakNya.
AnakNya ini adalah pewaris. Jadi segala
kekuatan dan kuasa yang ada di Sorga, di bumi dan di bawah bumi ada di dalam
tanganNya. Kita bisa menggelar ibadah sebab ada Dia yang telah membuka jalan.
Dia berkorban supaya kita bisa beribadah, itu sebabnya kita bukan beribadah
yang abstrak tetapi ibadah yang nyata.
2.
Allah yang menciptakan
Ternyata Tuhan Yesus sudah ada
bersama dengan Allah. Tetapi untuk menyatakan yang tidak dilihat itu Tuhan
Yesus datang. Bukti Tuhan Yesus sudah ada bisa kita lihat dalam doaNya.
Yohanes
17:5
17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku
pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia
ada.
Berarti Tuhan Yesus sudah ada sebelum dunia ada. Yang
menciptakan dunia ini adalah Elohim yaitu Bapa, Anak dan Roh.
Kalau kita percaya kepada Tuhan
Yesus yang adalah Allah yang menjadi nyata dalam diri Tuhan Yesus kemudian Dia
mengorbankan diri sehingga kita diberi kesempatan untuk beribadah maka harus
memanfaatkan kesempatan beribadah itu sebaik-baiknya. Dalam 1 minggu ada 168
jam dan kita hanya memberikan 7 jam dalam 1 minggu untuk beribadah kepada Tuhan.
Orang Israel dalam 1 minggu memberikan 1 hari penuh berarti 24 jam untuk Tuhan.
Kita hanya 7 jam beribadah dalam seminggu, kalau masih keluar masuk lagi saat
ibadah di mana rasa hormat kepada Sang Pencipta. Orang seperti itu hanya
menikmati apa yang dicipta tetapi Sang Pencipta dia ludahi mukanya.
Coba bapak-bapak di sini kerja
banting tulang kemudian isteri serta anaknya hanya menghabiskan, tentu bapak
itu akan mengamuk. Tuhan kita di sorga sekarang belum mengamuk, tetapi suatu
saat Dia akan mengamuk (murka).
Kerinduan hati Tuhan supaya
gereja Tuhan paham bahwa Yesus itu adalah Allah sendiri. Dia sudah ada sebelum
langit dan bumi diciptakan. Yang menciptakan langit dan bumi adalah Allah Bapa,
Anak Allah dan Roh Kudus.
Yohanes
17:24
17:24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada,
mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan
kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan
kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Bagaimana Allah Bapa memberikan kita
kepada Tuhan Yesus? Bapa itu yang menarik kita lewat pengajaran Firman dan
diberikan kepada Tuhan Yesus.
Yohanes
6:44-45
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang
kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan
Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka
semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan
menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Yang menerima pengajaran dari
Bapa itu yang dibawa kepada Tuhan Yesus. Sebagaimana Allah itu dari kekal
sampai kekal kita juga akan dibawa pada kekekalan dengan Allah. Ini yang
disaksikan oleh Yohanes.
Saya berterima kasih kepada
Tuhan, ternyata nilai pengajaran ini mengungkap kekekalan Allah dari kekal
sampai kekal. Tuhan rindu kita ada bersama dengan Allah. Kerinduan hati Allah
ini jangan sampai saudara tidak hargai. Kalau mengkhianati kerinduan hati Tuhan
maka neraka nasib orang itu. Tetapi kalau menghargai maka kita akan menikmati
kemuliaan yang Dia milik sebelum dunia diciptakan dan itu akan diberikan kepada
kita.
Kalau melihat kerinduan hati Tuhan
justru saya yang malu. Lebih malu lagi kalau melihat umat Tuhan ada yang
sepertinya meludahi kerinduan hati Tuhan dengan sikap tidak melihat bahwa Tuhan
ada di tengah-tengah kita. Bukan saja Tuhan rindu melihat kita dalam ibadah
tetapi Tuhan rindu di mana Dia berada di situ juga kita berada.
Seringkali saya berkata “Tuhan
ampuni kami sebab kami tidak hormat kepadaMu, sikap kami seringkali membuat
onar di hadapanMu”.
Bagaimana
caranya kita mendekati Allah?
Ibrani 11:1-3,6
11:1 Iman adalah dasar dari segala
sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
11:2 Sebab oleh imanlah
telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
11:3 Karena iman kita
mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa
yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
11:6 Tetapi tanpa iman tidak
mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah,
ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang
yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Jadi
kita hadir dalam ibadah karena kita mencari Dia. Dengan iman kita menghampiri
Dia sehingga kita berkenan kepada Dia. Kenapa diberi penekanan
“sungguh-sungguh”? kehadiran kita dalam ibadah adalah untuk mencari Tuhan tentu
dengan sungguh-sungguh.
Coba
saudara pikirkan sejauh mana hormatmu kepada Tuhan, sejauh mana syukurmu kepada
Tuhan, sejauh mana rasa cintamu kepada Tuhan, yang mana saudara menikmati
segala-galanya karena Tuhan yang menciptakan. Karena Tuhan Yesus yang
menciptakan maka ada definisinya. Orang percaya akan memikirkan seperti apa
kata Firman ini.
Roma 11:36
11:36 Sebab segala sesuatu
adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai
selama-lamanya!
Saya
hidup dan menghirup udara, saya bisa mandi karena ada air, saya bisa makan dan
minum itu karena Tuhan. Seharusnya kita hidup bagi Tuhan. Kita paham bahwa kita
hidup sampai detik ini dan lolos dari jerat maut itu hanya karena kemurahan
Tuhan, itu sebabnya hidup kita ini adalah bagi Tuhan sehingga 10 hal yang
menjadi milik Yesus benar-benar menjadi bagian kita.
Ibrani 1:3
1:3 Ia adalah cahaya
kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan
firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian
dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
3.
Cahaya kemuliaan Allah
Jadi Tuhan Yesus yang menyatakan
Allah yang tidak kelihatan menjadi nyata di dalam diri Tuhan Yesus yang tampil dalam kemuliaan.
Ini juga yang Tuhan Yesus katakan diberikan kepada kita. Kemuliaan ini sudah
Tuhan bungkus, sudah Tuhan siapkan dalam bentuk paket. Tuhan Yesus sudah
siapkan paket untuk kita yaitu kemuliaan sebelum dunia diciptakan. Jadi
kemuliaan itu bukan hanya untuk diriNya saja.
I
Korintus 2:6-7
2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di
kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan
yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan
ditiadakan.
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang
tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah
bagi kemuliaan kita.
Kemuliaan Allah ini sudah dibuat
paket. Setiap pribadi umat Tuhan yang merindu sudah disediakan paket, bukan
kepada orang yang tidak merindu. Tuhan sudah bungkuskan paket kepada orang yang
sungguh-sungguh dan matang. Kenapa dikatakan yang matang? Sebab ada yang tidak
matang, mereka tidak dapat kemuliaan ini. Jangan sampai saya dan saudara
terjebak di situ yaitu rohani
tidak matang bahkan buta.
II
Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup
juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang
pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya
Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Ini berkat nomor tiga yang Tuhan
Yesus miliki dan juga dipaketkan untuk saudara. Tetapi kasihan orang-orang itu,
paket itu bukan untuk mereka dan mereka malah binasa.
Ada yang menerima paket ada yang
tidak dapat. Apakah Tuhan pilih kasih, apakah Tuhan pandang bulu? Alkitab
mengatakan Tuhan tidak pandang bulu, tetapi orang itu sendiri yang tidak
menghargai.
Ini adalah poin ketiga yang Tuhan
Yesus miliki. Dia ingin kita miliki dan Dia telah menyiapkan paket supaya kita
juga miliki. Sayang sekali kalau kita tidak terima. Wujud kemuliaan Kristus
sekarang lewat pemberitaan Firman Allah. Itu sebabnya kita harus serius
mendengarkan Firman Allah, serius mendengar Injil tentang Kemuliaan Allah.
Alangkah sialnya kalau ada dua
orang duduk sebangku lalu yang satu menerima kemuliaan dan yang satunya lagi
binasa. Kenapa ada yang binasa? Karena menolak. Saya tidak mau isteri dan
anak-anakku binasa. Sebagai gembala saya tidak ingin sidang jemaat binasa.
Apakah ini hanya isapan jempol?
Rasul Petrus mengatakan bukan isapan jempol tentang kemuliaan Tuhan ini sebab
dia sendiri sudah melihat dan menyaksikan itu.
II
Petrus 1:16
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan
jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan
kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari
kebesaran-Nya.
Waktu Tuhan Yesus dipermuliakan
di atas bukit itulah gambaran bagaimana Tuhan Yesus kelak datang dalam kemuliaan.
II
Petrus 1:17-18
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima
kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari
Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah
Aku berkenan."
1:18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika
kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
Ketika Tuhan Yesus berubah rupa
dalam kemuliaan di atas gunung lalu Musa dan Elia datang, itulah gambaran Tuhan
Yesus pada kedatanganNya pada kali yang kedua dalam kemuliaan sekaligus membawa
paket kemuliaan kepada saudara. Semuanya ada padaNya, 10 hal ada padaNya.
Jangan sampai kita kehilangan kemuliaan Tuhan ini.
Petrus melihat kemuliaan Tuhan
Yesus di atas gunung dan dia sudah memandang
jauh, bagaimana 2000 tahun yang akan datang Tuhan Yesus akan datang seperti apa
yang mereka lihat yaitu dalam kemuliaan sehingga mereka tidak sanggup melihat
sampai jatuh tertelungkup. Yang didengar oleh Petrus adalah percakapan Tuhan
Yesus dengan Musa dan Elia. Apa yang mereka bicarakan? Tentang kepergianNya ke
Yerusalem untuk disalib. Untuk menerima kemuliaan saudara jangan sampai
mengelak ketika menerima salib. Jangan mengelak ketika mendengar Firman yang
keras seperti daging kita disalib demi
mendapatkan kemuliaan.
Saya tidak mengundang Tuhan Yesus
datang untuk menghakimi tetapi untuk mengangkat kita dalam kemuliaan. Ini yang
kita rindukan. Paket kemuliaan itu sudah ada sebelum dunia diciptakan. Sebelum
dunia diciptakan Tuhan sudah melihat sejarah dunia akan begini, sejarah manusia
akan begini. Walaupun dikatakan Tuhan menyesal menciptakan manusia. Kenapa
Tuhan menyesal? Karena diciptakan untuk menghormati dan menghargai Sang
Pencipta tetapi malah tidak menghargai. Artinya Tuhan menyesal kepada orang
yang tidak menghargai Sang Pencipta.
Kejadian
6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia
besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan
manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Jadi orang yang melakukan
kejahatan di hadapan Tuhan, Tuhan menyesal kepadanya. Jangan fasilitasi orang-orang
yang menghina dan sudah menginjak-injak Korban Kristus! Padahal Tuhan menyuruh
kita keluar dari Babel.
Sebenarnya kemuliaan Allah mau
Dia berikan kepada kita. Tetapi sayang tanganNya terulur mau memberi tetapi
kita tidak rindu. Dia rindu untuk memberi tetapi manusia tidak rindu untuk
menerima. Akhirnya Tuhan menyesal! “Aku siapkan kemuliaan kepadamu tetapi
engkau tidak mau terima, akhirnya Aku menyesal” begitu kata Tuhan.
4.
Wujud Allah
Ibrani
1:3
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar
wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh
kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah
kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
Dia Allah yang tidak kelihata
menjadi nyata dalam wujud Tuhan Yesus.
Kolose
2:9
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah
seluruh kepenuhan ke-Allahan,
Kalau mau ke Sorga tetapi tanpa
Yesus maka tidak akan mungkin bisa sebab semua yang ada di Sorga, Tuhan Yesus
yang miliki.
Tuhan
Yesus sedang mengulurkan tangan mau memberikan paket kemuliaan kepada kita. Sebagaimana
Tuhan Yesus dimuliakan Dia juga mau kita dimuliakan. Tetapi kalau tidak
menerima maka Tuhan akan berkata “Aku menyesal menciptakan engkau!”. Kalau
Tuhan menyesal maka orang itu akan dilempar ke lautan api. Bukan untuk itu kita
beribadah dan dipanggil Tuhan. Kita beribadah untuk diberikan kemuliaan Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar