Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Dalam pelayanan pekerjaan satu saja tujuan
kami yakni untuk membawa umat
Tuhan pada satu sasaran
supaya menjadi Mempelai
Wanita Tuhan (tubuh Kristus).
Yehezkiel 48:30-31
48:30 "Inilah pintu-pintu keluar kota itu: di sisi sebelah utara, yang
ukurannya adalah empat ribu lima ratus hasta,
48:31 terdapat tiga pintu gerbang, yaitu pintu gerbang Ruben, pintu gerbang
Yehuda dan pintu gerbang Lewi -- sebab pintu-pintu gerbang kota itu disebut
menurut nama suku-suku Israel --.
Semua
pintu-pintu gerbang kota itu disebut menurut nama-nama suku Israel. Di sisi
utara ada empat ribu lima ratus hasta, sisi timur ada empar ribu lima ratus
hasta, demikian juga sebelah selatan dan barat. Jadi keliling kota itu delapan
belas ribu hasta. Setelah disebut angka ini maka ditampilkan nama Tuhan yaitu Yehova
Syama, artinya Tuhan hadir di situ (di sana).
Yehezkiel 48:35
48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari
itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."
Jadi angka
18.000 adalah angka Tuhan hadir di situ. Apakah kita umat Tuhan tergabung di
sana atau tidak?.
Bukti bahwa saudara dan saya terserap di dalamnya ialah apa yang ditulis pada
ayat 35b. Berarti saudara merasakan kehadiaran Tuhan. Bila saudara merasakan
kehadiran Tuhan maka tidak dapat lagi disangkal bahwa saudara benar-benar ada
di sana bersama dengan Tuhan. Jadi ibadah/ pelayanan dapat dibuktikan
diterima oleh Tuhan bila hadirat Tuhan terasa pada pribadi yang beribadah
melayani.
Setiap sisi
4.500 hasta dan pada setiap sisi itu ada tiga pintu. Pada sebelah utara ada
suku Ruben, Yehuda dan Lewi. Berarti masing-masing suku mempunyai area 1500
hasta. Tidak ada suku yang lebih tidak ada suku yang kurang, semuanya sama.
Saya bertanya
kepada Tuhan kenapa Tuhan masih menggunakan angka 1500 yang menunjuk Taurat?
Memang kitab Yehezkiel ini masih masuk pada kategori zaman Taurat. Zaman Taurat
itu ada 1500 tahun. Mulai dari Musa menerima Taurat di gunung Sinai sampai
Tuhan Yesus datang menggenapkan hukum Taurat ada 1500 tahun.
Dalam
Tabernakel angka 1500 adalah luas layar yang menutup halaman panjangnya 300 hasta dan tingginya 5 hasta
jadi luasnya 300x5=1500 hasta. Itu menunjuk zaman Taurat.
Taurat itu
adalah pelatih.
Galatia
3:24 (Terjemahan lama)
3:24 Dengan hal yang demikian syariat Taurat itu sudah
menjadi suatu pelatih yang membawa kita kepada Kristus, supaya kita dibenarkan
oleh sebab iman.
Kalau anak
Tuhan tidak mau dilatih oleh Firman Allah maka anak Tuhan itu akan terlepas
dari kota yang sangat dibangga-banggakan ini yang dinanti-nanti oleh Abraham
dan yang lain. Kita sekarang sudah makin dekat.
Roma 2:18-20
2:18 dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena diajar dalam hukum Taurat,
dapat tahu mana yang baik dan mana yang tidak,
2:19 dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang bagi
mereka yang di dalam kegelapan,
2:20 pendidik orang bodoh, dan pengajar orang yang belum dewasa, karena
dalam hukum Taurat engkau memiliki kegenapan segala kepandaian dan kebenaran.
Di dunia ini
juga orang tidak akan masuk dalam suatu pekerjaan kalau tidak mengalami
pelatihan, sebelum diterima ada pelatihan, setelah diterima juga ada pelatihan.
Maukah
saudara membawa hidup saudara untuk dilatih oleh Firman Allah. Kita tahu di
mana tempat pelatihan kita yaitu di dalam ibadah dan pelayanan.
I Timotius 4:7
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu
beribadah.
Kita dilatih dalam
ibadah ada perlengkapannya yaitu Firman Allah dan Roh Kudus. Juga ada
pelatihnya itulah hamba Tuhan. Berarti hamba Tuhan yang melatih, dia lebih
dahulu telah melatih dirinya sehingga apa yang dia beritakan bukan hanya dia
sampaikan kepada orang dan dia sendiri tidak melakukan. Kalau hanya melatih dan
tidak pernah melakukan maka itu pelatih yang hanya tahu teori tetapi tidak
punya pratek itu penipuan padahal keduanya ini harus ada.
I Timotius 4:8
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam
segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup
yang akan datang.
Latihan yang
terbatas ini seringkali dikejar dari pada yang tidak terbatas. Yang berguna
dalam segala hal ini seringkali diabaikan. Karena tidak menghayati dan tidak memiliki
mata yang terbuka sehingga mengabaikan apa yang berguna dalam segala hal ini.
Ibadah itu seringkali diabaikan. Bahkan ketika sudah hadir dalam ibadah masih
seringkali keluar masuk, tidak serius dalam ibadah. Coba biasakan bertahan mendengar Firman, itu
latihan.
Angka 1500
adalah suasana Taurat yang adalah pelatih. Jadi begitu kita masuk dalam pintu
gerbang yang wilayah tiap sukunya 1500 hasta artinya kita masuk dalam suasana
latihan.
Saya sebagai
hamba Tuhan harus lebih dahulu digembleng dan digodok oleh Firman supaya kami
menjadi penggembleng dan penggodok jemaat supaya jemaat juga tampil seiras
dengan Tuhan, benar-benar kehidupan yang sudah siap karena sudah melewati
pelatihan. Masuk dalam suasana pembangunan Tubuh Kristus.
Karena ini
ada hubungannya dengan Taurat, bukan kebetulan minyak urapan itu jumlahnya 1500
syikal. Turunnya Roh Kudus (minyak urapan dari Sorga) menutup zaman Taurat dan
membuka zaman kemurahan supaya
kita ada di dalamnya. Kita
sekarang ini sudah ada di ujung zaman kemurahan.
Keluaran 30:22-24
30:22 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
30:23 "Ambillah rempah-rempah pilihan, mur tetesan lima ratus syikal,
dan kayu manis yang harum setengah dari itu, yakni dua ratus lima puluh syikal,
dan tebu yang baik dua ratus lima puluh syikal,
30:24 dan kayu teja lima ratus syikal, ditimbang menurut syikal kudus, dan
minyak zaitun satu hin.
Jumlah
totalnya adalah 1500 syikal.
Keluaran 30:15
30:15 Orang kaya janganlah mempersembahkan lebih dan orang miskin janganlah
mempersembahkan kurang dari setengah syikal itu pada waktu dipersembahkan
persembahan khusus itu kepada TUHAN untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu
sekalian.
Bila
dihubungkan dengan ayat 15 di mana setiap orang harus mempersembahkan setengah
syikal, berarti 1500 syikal untuk 3000 orang. Penutup zaman Taurat dibuka
dengan 3000 jiwa dibaptis oleh Petrus. Kita harus ada di situ. Kita harus
merasakan pelatihan-pelatihan dari Taurat, untuk sekarang adalah Firman
pengajaran. Kemudian kita rasakan kita melangkah bukan pada langkah yang lama
tetapi langkah yang baru, langkah kelahiran baru kita. Itu pembuka langkah
saudara untuk meraih tujuan akhir yakni mencapai kegenapan Tubuh Kristus yang sempurna.
Kita sudah berbicara
tentang pintu gerbang Ruben yang artinya lihatlah. Setelah kita melihat Korban Kristus pada
kedatanganNya kali yang pertama dan tengok kedatanganNya pada kali yang kedua sebagai Mempelai Laki-laki Sorga,
Matius
25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang
berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
kemudian kita
melihat pintu gerbang yang kedua yaitu pintu gerbang Yehuda, di mana tampil
Raja yang tahan uji. Yehuda artinya yang terpuji atau yang teruji. Jadi kita
bukan hanya melihat kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama dalam
pengorbannanNya di Golgota, tetapi kita sudah diarahkan oleh Tuhan untuk
membuka mata melihat kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua sebagai
Mempelai Laki-laki Sorga Raja segala raja. Yehuda ditampilkan di situ karena
Yehuda adalah jalur raja yang terpuji.
Yehuda adalah
pribadi yang tahan uji, sudah teruji lewat latihan. Apakah kita memiliki karakteristik
seperti ini. Apakah kita ini orang yang mau dilatih. Apakah kita umat Tuhan
yang sedia dan sedang dilatih? Orang yang sedia dan sedang dilatih, sudah dapat
dipastikan walaupun jumlahmu kecil, engkau akan meraih kemenangan besar.
Sekalipun kemampuan kita tidak mempunyai nilai apa-apa kata dunia tetapi kalau
kita adalah kehidupan yang siap dilatih, sedia dilatih, mau dilatih dan sedang
dilatih maka kita akan meraih kemenangan besar.
Contoh
konkrit ketika Abraham mendengar bahwa keponakannya yaitu Lot sudah ditawan oleh empat raja dan sudah dibawa lari
sampai dekat Damsyik, maka Abraham menghimpun orang-orang yang lahir di
rumahnya dan yang terlatih. Saudara bayangkan 5 raja dengan jumlah pasukan yang
banyak dilawan oleh 4 raja dengan jumlah pasukan lebih sedikit tetapi 4 raja
ini yang menang. Lalu Abraham mengejar pasukan 4 raja ini hanya dengan jumlah
minim namun dia menang sebab orang-orang itu orang terlatih.
Kejadian 14:14-16
14:14 Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah
orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus
delapan belas orang banyaknya, lalu mengejar musuh sampai ke Dan.
14:15 Dan pada waktu malam berbagilah mereka, ia dan hamba-hambanya itu,
untuk melawan musuh; mereka mengalahkan dan mengejar musuh sampai ke Hoba di
sebelah utara Damsyik.
14:16 Dibawanyalah kembali segala harta benda itu; juga Lot, anak
saudaranya itu, serta harta bendanya dibawanya kembali, demikian juga
perempuan-perempuan dan orang-orangnya.
Secara
manusia ini mustahil, hanya dengan 318 orang mengejar tentara dari 4 raja yang
jumlahnya banyak, di atas kertas itu namanya bodoh. Sedangkan pasukan 5 raja
saja mereka kalahkan. Diimani, ini bukan hanya kisah kusut, tetapi ini kisah
nyata yang nilai rohaninya begitu dalam. Ini bukan hanya sekedar catatan tetapi
mempunyai nilai rohani yang sangat dalam bagi kita.
Kalau kita
paham angka 1500 tahun, 1500 hasta, 1500 syikal maka pergulatan dan pergumulan
sebesar apapun kalau kita siap dan mau dilatih, itu bisa kita kalahkan. Kenapa?
Karena yang melatih saudara dan yang menjadi peragaan untuk melatih saudara
adalah Firman. Firman itu adalah Tuhan pribadi yang melatih saudara hanya
menggunakan hamba Tuhan sebagai alatNya. Tidak mungkin Tuhan mengajar kita lalu
malah dikalahkan oleh musuh. Percaya kita pasti menang!
Wahyu
17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi
Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan
dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang,
yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Angka 1500
dalam Keluaran pasal 30 ada kaitannya dengan minyak urapan yang berbicara Roh
Kudus. Ketuangan Roh Kudus menutup zaman Taurat dan membuka zaman kemurahan.
Itu sebabnya 1500 syikal kalau dikaitkan dengan persembahan khusus setiap orang
yang tiap orangnya harus mempersembahkan 1/2 syikal, berarti 1500 itu adalah
persembahan dari 3000 orang. Pada awal zaman kemurahan 3000 orang dibaptis oleh
para rasul
Kisah Para Rasul 2:41
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan
pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Jadi
pelatihan yang kita alami akan dikunci oleh Tuhan dengan kekuatan supernatural
dari sorga itulah Roh Kudus. Kalau kita mau dilatih, kalau kita juga sedang
dilatih dan tidak pernah mau berhenti untuk dilatih maka suatu saat Tuhan akan
kunci pelatihan saudara dengan urapan Roh Kudus. Kenapa? Sebab kita menghadapi
masa yang sangat mengerikan. Dengan sayap Roh Kudus kita diterbangkan ke padang
gurun di mana Tuhan sudah menyiapkan perlindungan.
Kita dilatih
oleh Tuhan di dalam ibadah. Kami hamba Tuhan bukan hanya tampil sebagai pelatih
tetapi lebih dahulu alami pelatihan. Bagaimana bisa menjadi pelatih kalau tidak punya sertifikat sebagai
pelatih. Saya sebagai hamba Tuhan harus yakin ada kepercayaan dari Tuhan,
kepercayaan dari Tuhan itulah sertifikat yang saya miliki bahwa Tuhan
mempercayai saya sebagai pelatih. Bukti hamba Tuhan mendapat sertifikat dari
Tuhan untuk melatih adalah dia dipercayakan rahasia Firman.
Yang ada di
utara salah satu pintu gerbangnya adalah pintu gerbang Yehuda. Ini menunjukkan
kepada saya dan saudara bahwa orang yang mengalami pelatihan kemudian dia memperoleh
nilai yang istimewa maka dia mendapatkan pujian. Di dalam pelatihan kalau kita
menjalani persis seperti apa yang dikomando maka angka kita bukan angka merah. Minimal kita dapat angka 8, angka
kebanggaan.
Alkitab
mengajar kepada kita, Tuhan akan memberikan penghargaan kepada saudara. Bukan
hanya kita yang memuji Tuhan tetapi Tuhan juga memuji kita sekaligus memberikan
kita penghargaan. Kelak kita akan saling bermegah.
Yohanes
12:26
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku
dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa
melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
2
Korintus 1:14
1:14 seperti yang telah kamu
pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan
bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.
Orang yang
dilatih ini akhirnya mendapat pujian seperti arti nama Yehuda. Ketika saudara
memiliki busana yang memukau pandangan mata semua orang dan saudara duduk
bersanding dengan Laki-laki yang sangat saudara dambakan, maka semua orang yang
datang akan memberikan penghormatan dan pujian kepada saudara. Bukankah itu
yang kita dambakan yaitu supaya duduk bersama dengan Yesus, Yehuda itu adalah jalur Raja, berarti kita
duduk dengan Raja segala raja. Bila Tuhan Yesus dipuji maka saudara juga akan
dipuji, kalau Tuhan Yesus dihargai maka saudarapun akan dihargai. Mengapa?
Sebab telah berhasil dalam
pelatihan.
Tetapi
kelihatannya kita anak Tuhan terlalu lemah. Begitu kena sedikit pencobaan saja
sudah langsung marah. Lihat saja olah raga bela diri, makin tinggi pelatihannya
makin perkasa dia. Jangan coba ikat pinggang kuning melawan ikat pinggang
coklat, jangan coba ikat pinggang coklat melawan ikat pinggang hitam sebab
makin tinggi pelatihannya makin perkasa orang itu.
Tujuan kita
adalah duduk bersanding dengan Kristus. Lihat Tuhan Yesus, Putera Allah yang
tunggal. Setelah lahir di dunia fana, mulai dari Betlehem sampai naik ke
Golgota, latihanNya tidak gampang. Tantangan-tantangan yang Dia hadapi tidak
enteng. Itu sebabnya Tuhan melalui rasul Paulus menasihati kita untuk belajar
kepada Tuhan Yesus.
Filipi 2:5
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Hasilnya kita
bisa menaklukkan semuanya di bawah kaki kita. Baik yang ada di angkasa itulah iblis,
baik yang ada di atas muka bumi yaitu permainan kepalsuannya nabi palsu, baik
yang ada di dalam laut yaitu roh antikristus, semuanya takluk kepada orang yang
mempunyai latihan tinggi.
Filipi 2:10-11
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan
yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi
kemuliaan Allah, Bapa!
Itu sebabnya
hadirlah dalam ibadah dengan serius. Saya yakin latihan ini bermanfaat dalam segala
lini kehidupan dan ada janji Tuhan untuk kehidupan sekarang serta yang akan
datang. Tuhan Yesus tidak pernah membohongi kita atau ingkar janji. Yakinlah Tuhan akan
menggenapkan janjiNya. Kalau kita dilatih maka sekalipun minim kekuatan pasti kita bisa mengalahkan cobaan yang paling besar
sama seperti Abraham.
Jangan
seperti orang farisi dan ahli-ahli Taurat.
Yohanes 5:44
5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang
dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
Daging selalu ingin dihormat oleh manusia itu yang banyak dikejar di mana-mana. Yang harus
kita cari adalah dihormat oleh Allah yang Esa. Berarti kita masuk latihan
sehingga tahan uji, maka kita akan dihormati oleh Allah di Sorga.
Yohanes 12:42-43
12:42 Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi
oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya
mereka jangan dikucilkan.
12:43 Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan
Allah.
Saudara lihat
di sini kecenderungan daging manusia lebih suka dihormat oleh manusia dari pada
oleh Allah. Kenapa dihormat oleh Allah? Karena dia tahan uji. Kapan dia tahan
uji? Ketika diizinkan masuk dalam pelatihan, hadapi tantangan dia
tidak bersungut-sungut.
Pintu gerbang
di sebelah utara itu yang pertama adalah Ruben, setelah itu Yehuda dan kemudian
Lewi. Kalau mengikuti urutan kelahiran anak-anak Yakub seharusnya Ruben,
Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon, Yusuf dan
Benyamin. Tetapi pintu gerbang ini diacak oleh Tuhan. Ini bukan kesalahan
Yehezkiel menulis tetapi memang ada maksud Tuhan di sana.
Yehuda ini
adalah jalur tampilnya raja. Setelah raja itu tampil maka perlu ada pelayan.
Itu sebabnya nama berikutnya adalah Lewi. Tuhan mendambakan kehidupan kita,
mata kita harus memandang kedatangan Tuhan Yesus pada kedatangan kali yang
pertama dan mata kita harus diarahkan pada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua sebagai Raja segala raja
Mempelai Laki-laki Sorga. Kemudian kita diarahkan untuk masuk dalam suasana
Lewi yang melayani Raja dan sudah dari sekarang.
Kalau saudara
mendambakan kedatanganNya pada kali yang kedua maka saudara selalu ada dalam
pelayanan. Kita harus selalu siap melayani.
Matius 24:42-44
24:42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana
Tuhanmu datang.
24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada
malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan
membiarkan rumahnya dibongkar.
24:44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang
pada saat yang tidak kamu duga."
Lukas 12:35-38
12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan
tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu,
segera dibuka pintu baginya.
12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika
ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan
mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.
12:38 Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan
mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.
Kenapa kita
harus selalu siap? Karena kita tahu yang kita layani ini bukan orang biasa
tetapi Raja segala raja, sekaligus Kekasih kita yang sangat mengasihi kita. Buktikan
bahwa engkau mengasihi Dia lewat ibadah pelayanan.
Lewi artinya
menyatukan, mengikatkan, melekatkan, menggabungkan, menghubungkan. Bila
dikaitkan dengan Lewi maka pelayanan kita bukan hanya sebatas menyapu lantai
atau mengepel gereja. Pelayanan yang dimaksud di sini adalah membawa diri kita bahkan
membawa orang lain untuk dilekatkan, dihubungkan atau digabungkan pada satu
Pribadi itulah Tuhan Yesus. Kita melayani Raja di atas segala raja, yang harus
ada dalam pikiran kita adalah “saya mau menggabungkan diri kepadaNya, saya juga
mau membawa isteriku menggabungkan diri juga membawa anak-anakku menggabungkan diri”.
Kalau dia seorang gembala maka harus membawa jemaat menggabungkan diri dengan
Tuhan. Jadi pelayanan itu bukan akhirnya terpisah dengan yang dilayani. Kita
melayani sekaligus kita membawa diri kita menggabungkan diri dengan Dia yang kita
layani. Apakah ada motivasi
pelayanan seperti ini?
Contohnya
hamba Tuhan telah melayani dalam ibadah, tetapi apakah ada arahan-arahan dalam
diri yang melayani dan jemaat yang dilayani untuk dilekatkan kepada Tuhan Yesus
yang mereka layani? Apakah ibadah itu hanya sekedar ritual. Apakah ada niat
untuk menggabungkan diri dengan Dia yang saudara layani? Kalau itu belum ada
berarti masih salah sasaran.
Harus ada niat “saya melayani Tuhan sekaligus saya membawa diri untuk gabung
dengan Tuhan”. Baik yang melayani dan yang dilayani tidak bisa
lepas.
Olehnya itu
kita harus memperhatikan tiga kriteria apakah kita menggabungkan diri atau
melayani tetapi tidak menggabungkan diri.
Yesaya 56:6
56:6 Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN untuk
melayani Dia, untuk mengasihi nama TUHAN dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya,
semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang
kepada perjanjian-Ku,
Jangan
saudara berpikir Sabat yang dimaksud di sini mengenai hari ketujuh. Itu dulu
tetapi sekarang menunjukkan Roh Kudus.
Yesaya 56:3a
56:3 Janganlah orang asing
yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: "Sudah tentu TUHAN hendak
memisahkan aku dari pada umat-Nya"
Menggabungkan
diri, syaratnya:
1.
Melayani
Berarti ada kesediaan untuk
melayani Raja di atas segala raja. Untuk bisa melekatkan syaratnya adalah
melayani
2.
Mengasihi
nama Tuhan
Jadi pelayanan Lewi yang
menggabungkan, Lewi yang melekatkan, Lewi yang mengikatkan, Lewi yang
menyatukan itu harus mengasihi nama Tuhan. Nama Tuhan itu adalah Firman Allah.
Wahyu 19:13
19:13 Dan Ia
memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman
Allah."
Apakah saudara mengasihi nama
Tuhan atau mencemarkan nama Tuhan atau membuat onar nama Tuhan. Kalau kita
melayani sekaligus menggabungkan diri dengan Yang dilayani berarti kita dengan
Yang dilayani tidak bisa terpisah lagi dan tidak mau terpisah maka biarlah kita melayani dengan benar, jangan
buat onar.
Mazmur 111:9
111:9
Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya
itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.
Kalau kita mengasihi nama Tuhan
berarti nama Tuhan yang kudus dan nama Tuhan yang dahsyat itu terasa
gerakannya. Yang dimaksud di sini sangat dahsyat adalah nama yang menyucikan.
Terima nama Tuhan yang dahsyat menyucikan.
Dalam terjemahan aslinya adalah higiest yang arti nama itu mengandung kuasa yang dahsyat menyucikan. Jadi
mengasihi Tuhan sama dengan kita memberi diri kita disucikan oleh kekuatan nama
ini sehingga. Kemudian meningkat pada higietzo artinya kekuatan yang dahsyat menyucikan gereja Tuhan. Orang yang
menggabungkan diri ini mengasihi nama Tuhan dalam artian dia rindu kekuatan nama Tuhan itu menyucikan dirinya.
Kalimat itu adalah perkataan dari
bapak Pdt. In Yuwono. Hamba Tuhan seperti ini tidak akan segan menegur hamba
Tuhan lain. Dia tidak berpikir resiko tetapi hamba Tuhan ini hanya berpikir
menyampaikan kasih sayangnya Tuhan sehingga orang itu wajib ditegur. Hamba
Tuhan yang berani menegur harus berani digantung, tetapi bukan berarti membuat
kita takut untuk menegur.
3.
Menjadi
hamba-hambaNya
Jadi bukan hanya melayani tetapi
dikunci dengan menjadi hamba-hambaNya. Apakah hamba-hambaNya ini tidak
melayani? Mereka melayani tetapi yang dimaksud hamba di sini adalah melayani
tanpa menuntut hak.
Hamba dalam bahasa aslinya ada 2:
Ø Doulos artinya melayani tanpa menuntut hak
Ø Huperetas
artinya siap mati untuk
tuannya.
Di zaman
rasul Paulus, kapal laut itu berlayar tanpa mesin tetapi ada hamba-hamba yang
mendayung di dasar kapal. Tempat mereka adalah di bagian paling bawah kapal, bila kapal tenggelam mereka
memang sudah siap mati.
Apakah kita sampai pada kategori
ini? Kalau tidak kita masih perlu pergumulan. Kita harus melayani Tuhan tanpa
memikirkan untung ruginya. Kalau melayani dan berpikir untung ruginya maka
tidak akan jadi melayani. Kalau saudara berani melangkah dan rela kehilangan
omzet dan keuntungan maka itulah huperetas.
Tetapi kalau menghitung-hitung untung ruginya maka pelayanannya tidak akan
jadi.
Pintu-pintu
gerbang ini diberi nama dari nama suku-suku Israel. Bila mengikuti susunan
kelahiran maka yang ada di utara itu mestinya Ruben, Simeon dan Lewi. Kemudian
yang menghadap ke timur adalah Yehuda, Dan, Naftali. Lalu yang di Selatan
adalah Gat, Asyer dan Isakhar. Kemudian yang disebelah barat adalah Zebulon,
Yusuf dan Benyamin. Tetapi yang terjadi kebalikannya, yang disebelah timur
adalah Yusuf, Benyamin, Dan.
Karena
susunan ini sudah diacak oleh Tuhan bukan berarti susunan ini sudah salah
kaprah. Tidak salah, ada tujuan tertentu bagi kehiupan gereja Tuhan. Kita
kembali melihat pintu gerbang yang di sebelah utara.
Ø Ruben artinya tengoklah/ lihatlah. Berarti kita harus melihat kedatanganNya
pada kali yang pertama. Dalam kurun waktu kedatanganNya pada kali pertama
sampai pada kedatanganNya pada kali yang kedua ada bahasa tengoklah kedatangan
Tuhan Yesus pada kali yang kedua sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Ø Yehuda artinya yang dipuji. Yang kita tengok
itu adalah Pribadi yang sudah teruji dan tahan uji, itulah Tuhan Yesus.
I Petrus 2:6
2:6 Sebab ada
tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah
batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya
kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
2:7 Karena itu
bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya:
"Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu
penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
Yesaya 28:16
28:16 sebab itu
beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar
di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu
dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!
Apakah kita ini ada arahan ke
sana. Apakah selama kita diuji kita tahan uji. Apakah selama kita mengiring
Tuhan di mana mata kita melekat pada kedatanganNya yang pertama dan
kedatanganNya yang kedua lalu kita mengalami ujian, apakah kita tahan uji?
Ø Lewi artinya melekatkan
Penentuan kita diuji dan tahan
uji tidak mungkin terjadi di luar sana. Test
case kita diuji dan tahan uji adalah ketika kita ada di dalam pelayanan.
Ini yang berat di hari-hari terakhir ini. Makanya di dalam pelayanan tadi, di
situlah kita dilatih. Apakah dalam pelayanan kita dilatihan kemudian mundur?
Kalau mundur berarti tidak ada pujian sebab tidak tahan uji.
Ketika kita dilatih di situlah
kita diharapkan tahan uji. Untuk membuat kita tahan uji kita tidak boleh lepas
dengan Dia, kita harus berpikir “saya melekat dengan Dia” maka dalam pelayanan saat diuji pasti tahan uji karena dalam pikiran
kita mau melekat dengan Dia.
Dalam pelayanan saya banyak kali
diperhadapkan tantangan mau
surut langkah atau maju. Kemudian saya mengerti Firman sehingga saya maju.
Kalau tidak maju maka tidak akan mendapat piagam. Hamba Tuhan tidak mengharapkan
piagam dari jemaat atau dari manusia tetapi Tuhanlah yang memberikan
penghargaan.
Hamba Tuhan zaman dahulu tidak mendapat penghargaan dari orang
yang dilayani tetapi caci maki, umpatan dan segala macam. Kalau pendeta-pendeta
sekarang malah banyak mendapat pujian. Bicara sedikit saja sudah dapat tepukan
tangan. Sekarang ini penghormatan begitu banyak tetapi sebenarnnya penghormatan
yang menjerat leher! Itu tipuan dalam gereja! Yang tidak disadari
adalah permainan kelicikan iblis.
Nama-nama suku
Israel ini ditanggulangi dan dipikul oleh Tuhan sebagai imam besar.
Keluaran 28:10
28:10 enam dari nama mereka itu pada permata yang pertama dan keenam nama
lagi pada permata yang kedua, menurut urutan kelahirannya.
Adapun nama
yang ada di sana tidak lagi dalam urutan. Tetapi bukan berarti lepas dari
bahunya Yesus, bukan berarti lepas dari dadanya Tuhan Yesus Imam Besar. Nama
Ruben, Yehuda dan Lewi ini tetap ada di bahu dan di dadanya Tuhan Yesus
walaupun sudah tidak lagi mengikuti urutan kelahiran.
Kita melihat
kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama dalam pengorbananNya di Golgota dan
menjelang kedatanganNya pada kali yang kedua kita mendengar seruan “tengoklah
Mempelai datang, songsonglah Dia”, ini harus ada dalam pikiran dan perasaan
kita. Yang kita lihat itu bukan manusia biasa tetapi Raja di atas segala raja.
Kita diberi peluang untuk bersama dengan Dia. Untuk bersama dengan Dia maka
kita harus melihat alurnya Lewi yaitu layanilah Dia sehingga apa yang kita
dambakan menjadi kenyataan yaitu duduk bersanding dengan Tuhan Yesus Sorga.
Kita
merindukan kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama, tetap kita harus
ingat kedatanganNya pada kali yang kedua. Tidak ada yang kedua kalau tidak ada yang
pertama. Saudara tidak akan siap menyambut kedatanganNya pada kali yang kedua
kalau saudara tidak merenungkan kedatanganNya pada kali yang pertama untuk membuat
saudara terlibat dalam pelayanan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar