Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Rut 1:16-22
1:16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan
pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ
jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam:
bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
1:17 di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku
dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada
itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada
maut!"
1:18 Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama
dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya.
1:19 Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka
masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan
perempuan-perempuan berkata: "Naomikah itu?"
1:20 Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi;
sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit
kepadaku.
1:21 Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong
TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN
telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka
kepadaku."
1:22 Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu,
menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke
Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.
Pasal 1 ini isi di dalamnya menampilkan Injil
Matius, Yesus sebagai Raja dan rakyatNya tentu adalah rakyat yang taat. Yang
paling menonjol dari Rut di sini adalah ketaatannya. Pasal 2 menampilkan injil
Markus yaitu Tuhan Yesus sebagai hamba. Karena ketaatannya, sekalipun tidak
penah terlintas dalam pemikiran Rut namun dia menjadi jalur kedatangan Tuhan
Yesus dalam dunia yang fana ini. Dalam injil Matius nama Rut ini dicantumkan
dalam silsilah Tuhan Yesus.
Rut adalah pribadi yang mempunyai tekad yang
tidak bisa digoncang dalam mengiringi Naomi. Tetap lewat ucapan-ucapannya, di
mana dia mengutarakan tekadnya mengikuti Naomi, ternyata mata rohani Rut
melihat sesuatu yang unik dan yang ajaib. Sebagai bangsa kafir dia tahu dia
adalah bangsa yang tidak ada peluang untuk masuk dalam keluarga Allah. Tetapi dalam
perjalanannya dia melihat bangsa kafir ada
peluang, ada 6 hal yang dia ucapkan dalam tekadnya
mengikuti Naomi. Yang dia tampilkan adalah nama Naomi tetapi ada Pribadi di
balik Naomi. Itu yang membuat Rut bersikeras untuk ikut bersama-sama dengan
Naomi.
Ini adalah ketaatan seorang warga kerajaan
kepada pemimpin atau rajanya. Itu sebabnya Pasal 1 ini kena Injil Matius di
mana Tuhan Yesus Raja dan Rut menggambarkan warga yang taat kepada Rajanya. Itu
yang diharapkan oleh Tuhan kepada gereja Tuhan.
Gereja Tuhan yang diterima oleh Tuhan ketika
dipersembahkan oleh pelayan adalah umat Tuhan yang taat dalam perkataan dan
perbuatan.
Roma
15:16-18; 16:25-26
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi
bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya
bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang
berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:17 Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain,
kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin
bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
16:25 Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, -- menurut Injil yang
kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan
rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya,
16:26 tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah
yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa
untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman --
1. Kemana engkau pergi, ke situ jugalah aku
pergi
Rut 1:16
1:16 Tetapi kata
Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak
mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi,
dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku
dan Allahmulah Allahku;
Jadi Rut tidak mau lepas dengan pemimpinnya yaitu Naomi. Lewat
pelayanan Naomi ini akhirnya menghentar Rut bertemu dengan Boas. Jadi Naomi di
sini menggambarkan seorang pemimpin (penganjur)
yang menangani Rut.
Jejak langkah dari pemimpin ini menentukan kita. Kalau pemimpin ini
salah melangkah maka kita tidak akan berjumpa dengan Tuhan Yesus. Lebih dahulu
seorang pemimpin harus ditandai dengan ketaatan. Memang Naomi ini ada
kekurangan tetapi langkah Naomi ini ke mana? Dia mau ke Betlehem, ke rumah
roti, artinya dia mau bersekutu dengan Firman Allah.
Jadi pemimpin yang lebih dahulu harus ada sikap bersikeras untuk hidup
bersama dengan Firman. Kalau ini ada dalam diri pemimpin maka yang dipimpin
melihat nilai-nilai persekutuan dengan Firman itu dilihat pada pemimpin sehingga yang dipimpin
berkata “ke mana engkau pergi, ke situ juga aku pergi”. Jadi pemimpin ini
bersekutu dengan Firman maka yang dipimpin juga bersekutu dengan Firman. Kalau
pemimpin ini salah dalam melangkah, tidak berupaya untuk tenggelam dan bersekutu
dengan Firman maka itu gawat sekali akan mencelakakan yang dipimpin.
Yohanes tahu dan sadara bahwa dia adalah penganjur atau seorang
pemimpin.
I Yohanes 5:20
5:20 Akan tetapi
kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian
kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar,
di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang
kekal.
Kita harus hidup di dalam yang benar. Yang benar ini yang ada di
Betlehem itulah Firman. Jadi Rut ini bukan hanya menggandoli Naomi tetapi dia
datang ke Betlehem untuk bersekutu dengan Firman. Itu yang dia cari dalam
pandangan yang rohani jauh ke depan sebagai bangsa kafir yang sebenarnya tidak
ada peluang, tetapi begitu dia menemukan secercah cahaya yang adalah peluang
maka dia berkata “kemana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi” karena dia
tahu pemimpin ini menuju ke Betlehem. Dia tahu pemimpin ini mau bersekutu
dengan Firman dan dia mau ikut.
Jangan ikut pemimpin yang tidak mau bersekutu dengan Firman. Kalau kita
melihat seorang pemimpin mengarahkan kita pada pandangan yang duniawi maka
gawatlah kita. Kalau pemimpin mengarahkan kepada perkara-perkara yang rohani
itu memang secara daging tidak enak dan itu banyak dinista tetapi itu tidak
menjadi masalah.
Saya lebih dahulu digodok oleh Tuhan, apakah saya melangkah ke
Betlehem? Apakah saya melangkah
untuk hidup dalam persekutuan dengan Firman? Kalau saya melangkah untuk hidup
dalam persekutuan dengan Firman maka saya tidak akan tetap tinggal di Betlehem
namun akan menuju ke Yerusalem. Seperti Daud yang lahir di Betlehem dan
berakhir di Yerusalem. Tuhan Yesus juga lahir di Betlehem dan berakhir di Yerusalem. Ketaatan kita mengayunkan
langkah ke Betlehem bukan untuk berada di situ selama-lamanya. Tujuan akhir
adalah menuju ke Yerusalem Baru menjadi mempelai perempuan. Bagaimana mau mencapai Yerusalem Baru kalau
penganjur tidak becus.
Wahyu 21:9-10a
21:9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang
penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku,
katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
21:10
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi
dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem..
Hamba Tuhan lebih dahulu, apakah ada bukti hidup dalam persekutuan
dengan Firman.
I Yohanes 1:1
1:1 Apa yang
telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan
mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami
tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
Yang menjadi pokok di sini adalah apa yang telah didengar dari semula. Telinga
dari Yohanes ini fokus pada yang telah ada dari semula. Siapa Dia? Itulah
Firman. Firman itulah yang ada di Betlehem.
Yohanes 1:1
1:1 Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah.
Firman itu diraba berarti ada di dalam praktek. Bagaimana
pendeta-pendeta memberitakan Tuhan Yesus yang mengadakan dari tidak ada menjadi ada tetapi dalam
prakteknya banyak yang tidak punya
pengalaman dalam Firman, dalam arti tidak percaya Tuhan Yesus mengadakan apa
yang dibutuhkan baik secara jasmani apalagi secara rohani.
Roma 4:17
4:17 seperti ada
tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" -- di
hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang
mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Firman hidup berarti ada keubahan. Hamba Tuhan lebih dahulu baru sidang
jemaat. Kalau hamba Tuhan ada keubahan dan jemaat tidak ada keubahan maka itu
bukan lagi salah hamba Tuhan. Adanya keubahan dari penganjur maka umat Tuhan
juga harus ada keubahan sehingga berkata “ke mana engku mengayunkan langkah ke
situ juga aku mengayunkan langkah”, artinya dia lihat arahan dari penganjur ini
bahwa kita diarahkan ke Betlehem untuk bertemu Firman.
I Yohanes 1:2-3
1:2 Hidup itu
telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan
memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa
dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa yang
telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu
juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami
adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
Kalau persekutuan itu ada maka seperti Naomi dan Rut itu begitu lengket,
begitu juga persekutuan kita
akan indah. Persekutuan ini di dalamnya ada Tuhan yakni persekutuan Bapa dan Yesus.
I Yohanes 1:4
1:4 Dan semuanya
ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Mendengar Firman jangan uring-uringan, jangan bersungut-sungut.
Rut mengunci perkataannya dengan:
Rut 1:17
1:17 di mana
engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah
kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau
sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
Ini adalah tekad Rut yang begitu kuat. Apa sebabnya? Bukan pribadi
Naomi yang menjadi kekuatannya tetapi bangsanya Naomi dan Allahnya Naomi itu
yang membuat dia kuat. Kalau melihat Naomi memang ada kekurangan tetapi itu
ditutup dengan Allahnya Naomi dan bangsanya Noami, itu yang mendorong Rut.
Kita mengikuti Tuhan apakah hanya sekedar mengikuti penganjur? Tentu
tidak. Jangan mengikuti penganjur kalau dia bukan bangsa yang memiliki jalur
keselamatan.
Rut mengikuti Naomi karena dari bangsa Naomi datang keselamatan. Jadi
Rut mengikuti Naomi karena dia ingin ada dalam keselamatan yang sempurna.
Yohanes 4:22
4:22 Kamu
menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan
datang dari bangsa Yahudi.
Ini keselamatan yang sempurna. Ini yang membuat Rut kuat melekat pada
Naomi sebab dia melihat ada gerakan-gerakan yang mengarah pada keselamatan yang
bisa dia raih itulah keselamatan yang sempurna. Kita mengharapkan keselamatan
yang sempurna dan itu hanya ada pada Tuhan Yesus.
Ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, berarti dia menyerah
kepada pemimpin karena dia tidak ragu ke mana pemimpin membawanya. Tidak ada
keragu-raguan dalam diri Rut sebab dia tahu pemimpin atau penganjurnya ini
sedang melangkah pada sasaran yang pasti. Ini menunjuk ketaatan sebagai seorang
warga yang taat pada aturan kerajaan.
Kita ini punya Raja di atas segala raja, itulah Tuhan Yesus. Apakah
kita belajar taat atau tidak. Kalau belum kita harus cepat melejit. Kita harus
belajar maju dalam ketaatan sehingga bukan hanya Betlehem yang kita injak,
tetapi Yerusalem Baru adalah tujuan akhir kita.
2. Di mana engkau bermalam di situ juga aku
bermalam
Rut ini berbicara tentang waktu atau situasi. Itu sebabnya kita harus
melihat kondisi atau bagaimana situasi kita sekarang ini. Keadaan kita sekarang
sudah jauh malam. Dalam situasi sudah jauh malam ini apa yang harus kita
lakukan.
Roma 13:10
13:10 Kasih
tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan
hukum Taurat.
Sesama yang paling dekat dari Naomi adalah Rut, sesama yang paling dekat
dari Rut adalah Naomi. Tidak pikiran Naomi untuk berbuat jahat kepada Rut dan
begitu juga sebaliknya.
Roma 13:11-12
13:11 Hal ini
harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa
saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang
keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.
13:12 Hari sudah
jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan
perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
Jadi Rut tidak mau pisah sekalipun suasana dalam keadaan gelap, dalam
suasana tidak enak/ menyenangkan dinikmati bersama.
Roma 13:13-14
13:13 Marilah
kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan
kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan
dan iri hati.
13:14 Tetapi
kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan
janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Kalau Naomi merawat tubuh karena kegelapan malam maka Rut juga
demikian. Tetapi bukan itu yang dilakukan oleh Naomi dan Rut. Naomi ini
benar-benar habis dagingnya secara rohani. Naomi tidak berpikir untuk menikah,
yang dipikirkan oleh Naomi adalah bagaimana yang dia bimbing ini untuk bisa
memiliki kepala. Tidak ada pikiran untuk dirinya lagi. Jadi Naomi sudah lolos
dari Roma 13:13, artinya Naomi sudah tidak ada keinginan-keinginan daging untuk
menjebak dia di dalam dosa. Jadi suasana malam yang dihadapi oleh Naomi bukan
suasana yang diisi dengan daging, itu juga yang dihadapi oleh Rut.
Dalam situasi kegelapan malam dua-duanya menanggulangi bersama.
Sekalipun kita diizinkan Tuhan digiring masuk dalam kegelapan biarlah kita
tanggung bersama. Suami jangan membiarkan isteri menanggung sendiri, harus
ditanggulangi bersama. Jangan seperti Tomas yang pergi sendiri.
Kalau dalam rumah tangga ketika disergap kegelapan sama-sama menanggung
maka pasti enak. Kalau jalan sendiri akan hancur, itu sebabnya harus
bergandengan tangan.
3. Bangsamu adalah bangsaku
Bangsa Naomi ini adalah bangsa Israel dan Rut orang Moab. Untuk masuk
menjadi warganya Israel, tentu ada prosesnya. Seorang perwira untuk menjadi
warga negara romawi saja dia bayar mahal.
Kisah Para Rasul 22:25-28
22:25 Tetapi
ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah, berkatalah ia kepada perwira yang
bertugas: "Bolehkah kamu menyesah seorang warganegara Rum, apalagi tanpa
diadili?"
22:26 Mendengar
perkataan itu perwira itu melaporkannya kepada kepala pasukan, katanya:
"Apakah yang hendak engkau perbuat? Orang itu warganegara Rum."
22:27 Maka
datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan berkata: "Katakanlah,
benarkah engkau warganegara Rum?" Jawab Paulus: "Benar."
22:28 Lalu kata
kepala pasukan itu: "Kewarganegaraan itu kubeli dengan harga yang
mahal." Jawab Paulus: "Tetapi aku mempunyai hak itu karena
kelahiranku."
Perwira itu bertanya kepada Paulus bagaimana dia bisa mendapatkan
kewargaan Romawi dan Paulus menjawab karena kelahirannya. Kalau kita mengatakan
“bangsamu adalah bangsaku” buktikan bahwa kita dilahirkan baru. Harus ada
pembuktian, jangan katakan kita adalah bangsanya Tuhan kalau kita tidak dilahirkan
dalam bangsa ini. Untuk kita sekarang inilah yang dikatakan kelahiran di dalam
Firman, prakteknya baptisan air.
I Petrus 1:23
1:23 Karena kamu
telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang
tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
Karena Rut melangkah ke Betlehem = rumah roti = rumah Firman, maka dia
dilahirkan dari Firman. Untuk kita menjadi warga kerajaan Sorga kita harus
dilahirkan. Ketika kita dilahirkan kembali dalam keluarga Allah kita masuk
dalam baptisan air. Sama seperti Rut masuk dalam warga Israel demikian juga
kita. Itu sebabnya baptisan itu jangan dipertentangkan. Baptisan itu adalah
jalan supaya kita sebangsa dengan bangsanya Israel, dengan umat Tuhan berarti jadi warga
kerajaan Allah.
Yahudi yang sejati bukanlah yang lahiriah tetapi yang tidak tampak.
Roma 2:28-29
2:28 Sebab yang
disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat,
bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
2:29 Tetapi
orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah
sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya
datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Yohanes 1:47
1:47 Kata
Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang
kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel
sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
Jadi Yahudi sejati tidak menampilkan kepalsuan. Kalau kami sebagai
hamba Tuhan melayani Firman kemudian Firman yang kami layani tidak kami percaya
berarti itu kepalsuan dan orang itu bukan Yahudi sejati. Kalau memberitakan
Tuhan Yesus adalah Yehova Jireh lalu utangnya banyak, itu berarti kepalsuan.
Kalau memberitakan Tuhan yang kita percaya adalah Allah yang menciptakan langit
dan bumi serta segala isinya maka hidup saya harus taruhan di situ sebab saya
pemberita.
Yang sejati tadi kita lihat Natanael. Kepada Israel yang sejati ini
Tuhan mengatakan “engkau akan melihat hal-hal yang lebih dari pada itu”. Ini
terjadi kalau kita menjadi Yahudi yang sejati.
Yohanes 1:48
1:48 Kata
Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus
kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di
bawah pohon ara."
Jadi kepalsuan itu tidak bisa kita sembunyikan dari Pribadi yang
melihat kita. Kemanapun kita bersembunyi, Dia melihat kita. Kalau tampil dengan
kepalsuan bagaimana kita mau menipu Tuhan.
Yohanes 1:49-51
1:49 Kata
Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang
Israel!"
1:50 Yesus menjawab,
kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon
ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari
pada itu."
1:51 Lalu kata
Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat
langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak
Manusia."
Kalau kita disebut Israel yang sejati, saudara tidak akan ragu sebab
mata rohani akan melihat hubungan sorga dengan saudara. Arti kata hidupmu dan
hidupku adalah pribadi yang ada hubungan dengan Sorga.
Melihat malaikat Allah turun naik artinya: turun menunjuk kematian
Tuhan Yesus, naik menunjuk kebangkitan Tuhan Yesus. Untuk masuk menjadi warga
bangsa ini maka kita harus turun berarti mati dan naik berarti bangkit dalam
praktek baptisan air.
Roma 6:3-4
6:3
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru.
4. Allahmulah Allahku
Bagi Rut berhala Kamos itu dia buang habis. Kadang kita mengatakan
Allah kita adalah Abraham, Ishak dan Yakub tetapi masih membawa-bawa berhala,
itu berarti kepalsuan! Sekalipun berucap “Allahmu adalah Allahku” tetapi kalau
masih lengket penyembahan-penyembahan masa lampau itu berarti bukan Israel yang
sejati.
I Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka
sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu
berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan
yang benar,
1:10 dan untuk
menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari
antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan
datang.
Allahmu adalah Allahku berarti Rut siap sedia melepaskan kamos
berhalanya dan mau melayani Allahnya Naomi, Allah yang benar. Kalau kita
sekarang lebih hebat lagi, kita sudah lepas dari berhala, kita melayani Allah
yang hidup dan sementara melayani kita menanti kedatangan Tuhan Yesus pada kali
yang kedua yang akan menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Zaman Rut tidak ada dikatakan murka yang akan datang, hanya dikatakan
Moab akan diinjak-injak seperti jerami. Untuk kita lebih lagi yang akan terjadi
di depan ini. Setiap penyembahan berhala ada aturannya, itulah adat istiadat.
Berhala itu selalu ditandai dengan kutuk. Sesungguhnya dijajah oleh berhala sehingga melakukan
semuanya padahal itu berangkat dari ilham iblis.
Naomi 10 tahun berada di Moab, dia tahu bagaimana getolnya orang Moab
beribadah kepada kamos, tetapi Rut rela melepaskan dan berpaling pada Allahnya
Naomi.
5. Di mana engkau mati, akupun mati di sana
Rut 1:17
1:17 di mana
engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah
kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu
apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
Bahasa dari Rut ini bukan hanya bahasa awal dia mengikut tetapi sampai
akhir. Bahasa Rut ini adalah bahasa dalam lingkup Yang awal dan Yang akhir,
Alfa dan Omega. Ini menyentuh hati Naomi dan ini menyentuh Pribadi yang memang
memiliki karakter Alfa dan Omega.
Wahyu 22:13
22:13 Aku adalah
Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang
Akhir."
Perjalan Rut pikirannya sudah menjangkau pada Yang Akhir. Kita mengikut
Tuhan bukan hanya awal atau sampai di tengah tetapi sampai pada akhir. Kita
bukan hanya bersekutu dengan yang awal tetapi juga dengan yang akhir. Kapan
Tuhan Yesus datang itulah akhir. Akhir hidup manusia itu ada dua, bisa
meninggal dalam Tuhan atau diangkat hidup-hidup. Keduanya baik tetapi yang kita
dambakan adalah terangkat hidup-hidup.
6. Tidak ada yang bisa memisahkan kita selain
maut
Jangan sampai kita terpisah dengan Firman, Roh dan Kasih Tuhan. Pengertian
maut yang pertama adalah kematian tubuh lahiriah tetapi maut yang kedua adalah
neraka. Yang bisa memisahkan kita dengan Tuhan yang ada di Sorga adalah neraka.
Neraka inilah maut yang kedua, Rut tidak ingin ke situ.
Wahyu 20:11-13
20:11 Lalu aku
melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari
hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat
orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka
semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan
orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada
tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut
menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut
menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi
masing-masing menurut perbuatannya.
Ini yang memisahkan orang, jadi bukan pengertian mati secara jasmani.
Laut menyerahkan orang-orang yang mati di dalamnya. Siapa ini? Ketika
bangsa Israel keluar dari Mesir, yang menghalangi mereka menuju Kanaan adalah
Firaun dan orang Mesir. Akhirnya Firaun dan pasukan Mesir ditenggelamkan di dalam
laut. Orang yang mati di dalam laut ini adalah orang-orang yang pernah
menghalang-halangi umat Tuhan yang mau beribadah kepada Tuhan.
Kesimpulannya:
Ø
Kemana
engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi
Ini menunjuk ketaatan dan dengar-dengarannya kepada penganjur. Dia
menyerah kepada pembimbing sebab dia melihat ayunan langkah si pemandu ini
menujuk ke Betlehem, bila tidak maka Rut akan berbalik.
Ø
Di mana
engkau bermalam di situ juga aku bermalam
Apa yang tidak enak, apa yang tidak sedap, apa yang tidak manis dan
pahit sama-sama dipikul. Ini niat dari Rut.
Ø
Bangsamu
adalah bangsaku
Berarti dia mau belajar menjadi Israel sejati, tidak ada kepalsuan
padanya. Kalau kita membaca dalam kitab Rut pasal 1, 2, 3 dan 4 kita tidak
menemukan kepalsuan dalam diri Rut. Dia sama seperti Natanael menjadi
Yahudi sejati.
Ø
Allahmulah
Allahku
Berarti dia melepaskan berhala yang mengikat dia, dia melayani Allah
yang benar sambil menantikan kedatangan Allah yang benar itu pada kali yang
kedua.
Ø
Di mana
engkau mati, akupun mati di sana
Itulah Alfa dan Omega
Ø
Tidak
ada yang bisa memisahkan kita selain maut
Pengertian maut yang pertama adalah kematian lahiriah, tetapi kematian
yang kedua itulah yang memisahkan selama-lamanya. Yang Rut bicarakan di sini
adalah pemisahan yang hanya seketika.
Saya berbahagia memiliki Yesus, saya
berbahagia memiliki Firman.
Mazmur
147:19-20
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan
hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya
tidak mereka kenal. Haleluya!
Ini bangsanya Naomi, ini Allahnya Naomi. Poin
3 dan 4 diapit oleh poin 1,2,5,6. Poin 3 dan 4 itu inti. Pengikutan Rut
terhadap Naomi bukan melihat kulitnya tetapi dia melihat yang inti. Bangsamu
adalah bangsaku, sebab dari bangsa Yahudi jalur keselamatan. Allamu adalah
Allahku, sebab dari sana Firman Tuhan datang. Itu menjadi inti pengikutan Rut
kepada Naomi. Kalau ini menjadi inti pengiringan kita kepada Tuhan maka poin
1,2,5,6 itu mudah untuk diwujudkan.
Kalau mau menjadi Yahudi sejati karena dari
bangsa Yahudi ada jalur keselamatan dan mau memiliki Allahnya Naomi berarti
memiliki Firman yang kekal, maka poin 1,2,5,6 tidak ada masalah bagi kita.
Seringkali timbul masalah dan terpuruk rohani seseorang karena poin 3 dan 4
tidak menjadi pusat pengikutan.
Jadi pusat pengikutan kita adalah mau menjadi
Yahudi sejati, berarti mau memiliki keselamatan yang sempurna dan mau bersekutu
dengan Firman yang kekal selama-lamanya. Kalau itu menjadi pusat pengikutan kita maka
tidak akan ada masalah yang berat. Firman Allah itu dari kekal sampai kekal dan
keselamatan sudah kita miliki, yaitu pribadi Yesus yang dari bangsa Yahudi.
Biarlah kita semua merindu menjadi Yahudi
sejati. Berarti benar-benar menjadi milik Tuhan Yesus. Kalau kita menempatkan
diri sebagai milik Allah maka kita tidak ragu sedikitpun mengikut Tuhan.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar